Jawab : Tiga aktivitas yang membentuk evaluasi strategi adalah sebagai berikut:
a) Meninjau faktor internal dan eksternal yang merupakan basis untuk strategi saat ini
Meninjau faktor internal berguna untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan di dalam
internal perusahaan itu sendiri. Meninjau faktor eksternal itu berguna untuk mengetahui
ancaman dan peluang. Secara eksternal, tindakan para pesaing, perubahan permintaan,
perubahan teknologi, perubahan ekonomi, dan tindakan pemerintah dapat menghambat
pencapaian tujuan organisasi. Secara internal, strategi yang tidak efektif mungkin dipilih atau
implementasi yang buruk mungkin dilakukan. Sehingga perlu diidentifikasi dan dikenali
berbagai faktor internal dan faktor eksternal untuk mencapai tujuan organisasi.
Mengukur kinerja organisasi berguna untuk membandingkan antara hasil yang diharapkan
dengan hasil sesungguhnya, mengevaluasi kinerja individu, dan menilai perkembangan yang
terjadi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kriteria kuantitatif yang umum
digunakan dalam evaluasi strategi adalah rasio keuangan, yang digunakan oleh para penyusun
strategi untuk membandingkan kinerja perusahaan dalam periode waktu yang berbeda,
membandingkan kinerja perusahaan dengan pesaing, membandingkan kinerja perusahaan
dengan rata-rata industri.
1-13. Bandingkan tupai dan kura-kura hingga mammoth dan harimau bertaring dalam istilah
beradaptasi terhadap perubahan. Apa yang dapat Anda pelajari dari tupai dan kura-kura?
Jawab : Proses manajemen strategi didasarkan pada keyakinan bahwa organisasi sebaiknya
secara berkelanjutan memonitor kejadian internal dan eksternal sehingga perubahan yang
tepat waktu dapat dibuat saat dibutuhkan. Agar dapat bertahan, semua organisasi harus
mengidentifikasi dan beradaptasi terhadap perubahan. Proses manajemen strategik bertujuan
membuat organisasi beradaptasi secara efektif untuk berubah. Begitu juga halnya dengan
tupai dan kura-kura. Tupai adalah hewan yang lincah, bermata tajam, pendengar yang baik,
dan cerdik. Kita dapat belajar bahwa tupai adalah hewan yang penuh dengan kehati-hatian
dan perencanaan. Tupai mengumpulkan makanan di musim dingin karena musim dingin akan
sulit baginya untuk mencari makanan. Makanan yang dikumpulkannya diletak di dalam
lubang yang digalinya. Jika ada musuh yang mengetahui tempat persediannya, tupai
mensiasatinya dengan menggali lubang lain yang sangat sulit dijangkau. Tupai sangat
bersemangat, memperkirakan jarak lompatan dengan ketajaman matanya lalu tupai
melompat. Tupai tidak pernah takut jatuh saat melompat. Dalam menjalin hubungan, tupai
adalah contoh yang baik, berkomunikasi dengan baik dengan manusia dengan
menggoyangkan ekornya dan memiliki kesopanan. Dalam kondisi yang cepat berubah,
memungkinkan bagi tupai untuk beradaptasi dengan baik.
Sedangkan kura - kura adalah hewan yang lambat, meskipun lambat hewan ini tidak
pernah menyerah dan terus berjalan ke depan. Dengan menyadari kelemahannya, kura - kura
fokus pada suatu tujuan dan menghargai setiap waktu yang dimilikinya. Kura - kura bisa
hidup diberbagai habitat dan berumur panjang karena mampu memaksimalkan
keunggulannnya yaitu tempurung untuk bersembunyi dari musuh. Jika belajar dari kura-kura,
dalam lingkungan yang cepat, kura-kura akan tertinggal dari hewan lain. Namun, kura-kura
teguh pada tujuannya dan pantang menyerah, fokus pada tujuannya dan memikirkan kondisi
masa depan adalah cara kura-kura untuk mengatasi kelemahannya. Meskipun lambat, bagi
kura-kura “proses itu lebih penting apalagi dalam memulai sebuah bisnis, kita harus
mengetahui kelemahan serta keunggulan yang kita miliki agar kita dapat mencari strategi
yang sesuai untuk mencapai tujuan, dalam prosesnya penting bersabar dan tak pernah
menyerah dengan kegagalan”. (Terdapat pada buku Manajemen strategik Fred R. David
halaman 5 dan 6)
1-17. Universitas Anda memiliki pesaing yang kuat. Buatlah daftar tiga kesempatan eksternal
dan tiga ancaman eksternal yang dihadapi universitas Anda.
(Kesempatan dan ancaman ekternal dapat dilihat pada buku Manajemen strategik Fred R.
David halaman 9).
1-19. Buatlah alasan-alasan mengapa tujuan sangat penting untuk kesuksesan organisasi.
Tujuan dapat didefenisikan sebagai hasil spesifik yang berusaha dicapai oleh organisasi
dalam mencapai misi dasarnya. Tujuan sangat penting untuk mencapai kesuksesan organisasi
karena tujuan memberikan arah dan pemusatan kegiatan organisasi mengenai apa yang harus
dan tidak harus dilakukan, membantu dalam mengadakan evaluasi, dapat menciptakan
sinergi, mengungkapkan prioritas, memfokuskan koordinasi, dan menyediakan dasar untuk
aktivitas perencanaan yang efektif, pengorganisasian, pemotivasian, dan pengendalian.
(Terdapat pada buku Manajemen strategik Fred R. David halaman 11)