Anda di halaman 1dari 2

Memakan Rizki Halal

‫ قال – عنه هللا رضي– هريرة أبي عن‬: ‫ طيبا إال يقبل ال طيب تعالى هللا إن " وسلم عليه هللا صلى هللا رسول قال‬،‫المؤمنين أمر هللا وان‬
‫ المرسلين به أمر بما‬..‫ل أَيُّ َها يَا " تعالى فقال‬ ُُ ‫س‬ ُّ ‫ت مِ نَُ ُكلُوا‬
ُ ‫الر‬ َّ ‫صا ِل ًحا َوا ْع َملُوا‬
ُِ ‫الطيِبَا‬ َ ... " ‫ المؤمنون‬/51... ‫الَّذِينَُ أَيُّ َها يَا تعالى هللا وقال‬
‫ن ُكلُوا آ َمنُوا‬
ُْ ِ‫ت م‬ َ ‫ َرزَ ْقنَا ُكم َما‬..." ‫البقرة‬/172 ... ‫ رب يا رب يا السماء إلى يده يمد اغبر أشعث السفر يطيل رجل ذكر ثم‬، ‫ومطعمه‬
ُِ ‫ط ِيبَا‬
‫له يستجاب فإنى بالحرام وغذي حرام وملبسة حرام ومشربه حرام‬

Terjemahan:

Hadits Arbain Nawawi 1 - 40 Lengkap Arti dan Syarahnya

DariُAbuُHurairahُradhiallahuُ'anh,ُiaُberkataُ:ُ“TelahُbersabdaُRasulullohُ:ُ“ُSesungguhnyaُAllah
itu baik, tidak menerima sesuatu kecuali yang baik. Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan
kepada orang-orang mukmin (seperti) apa yang telah diperintahkan kepada para rasul, maka Allah telah
berfirman: Wahai para Rasul, makanlah dari segala sesuatu yang baik dan kerjakanlah amal shalih. Dan
Dia berfirman: Wahai orang-orang yang beriman, makanlah dari apa-apa yang baik yang telah Kami
berikanُkepadamu.’ُKemudianُbeliauُmenceritakanُkisahُseorangُlaki-laki yang melakukan perjalanan
jauh, berambut kusut, danُberdebuُmenengadahkanُkeduaُtangannyaُkeُlangitُserayaُberdo’a:ُ“Wahaiُ
Tuhan,ُ wahaiُ Tuhan”ُ ,ُ sedangkanُ makanannyaُ haram,ُ minumannyaُ haram,ُ pakaiannyaُ haramُ danُ
dikenyangkanُdenganُmakananُharam,ُmakaُbagaimanaُorangُsepertiُiniُdikabulkanُdo’anya".

[Muslim no. 1015]

Penjelasan:

Kataُ“thayyibُ(baik)”ُberkenaanُdenganُsifatُAllahُmaksudnyaُialahُbersihُdariُsegalaُkekurangan.ُ
Hadits ini merupakan salah satu dasar dan landasan pembinaan hukum Islam. Hadits ini berisi anjuran
membelanjakan sebagian dari harta yang halal dan melarang membelanjakan harta yang haram.
Makanan, minuman, pakaian dan sebagainya hendaknya benar-benar yang halal tanpa bercampur yang
syubhat.

Orang yang ingin memohon kepada Allah hendaklah memperhatikan persyaratan yang tersebut pada
Hadits ini. Hadits ini juga menyatakan bahwa seseorang yang membelanjakan hartanya dalam kebaikan
berarti ia telah membersihkan dan menumbuhkan hartanya. Makanan yang enak tetapi tidak halal
menjadi malapetaka bagi yang memakannya dan Allah tidak akan menerima amal kebajikannya.

Kalimatُ “kemudianُ beliauُ menceritakanُ kisahُ seorangُ laki-laki yang melakukan perjalanan jauh,
berambutُ kusut,ُ danُ berdebu”,ُ maksudnyaُ ialahُ menempuhُ perjalananُ jauhُ untukُ melaksanakanُ
kebaikan seperti haji, jihad, dan perbuatan baik lainnya. Amal kebajikan tersebut tidak akan diterima
oleh Allah bila yang bersangkutan makan, minum dan berpakaian dari hasil yang haram. Lalu
bagaimana lagi nasib orang-orang yang berbuat dosa di dunia atau berlaku zhalim kepada orang lain
atau mengabaikan ibadah dan amal kebajikan?

Kalimatُ “menengadahkanُ keduaُ tangannya”ُ maksudnyaُ berdo’aُ kepadaُ Allahُ memohonُ sesuatu,ُ
namun dia tetap berbuat dosa dan melanggar aturan agama.

Kalimatُ“makanannyaُharam…,ُmakaُbagaimanaُorangُsepertiُiniُdikabulkanُdo’anya”,ُmaksudnyaُ
bagaimanaُorangُyangُperbuatannyaُsemacamُituُakanُdikabulkanُdo’anya,ُkarenaُdiaُbukanlahُorangُ
yangُ layakُ dikabulkanُ do’anya.ُ Akanُ tetapiُ walaupunُ demikian,ُ bolehُsajaُ Allahُ mengabulkannyaُ
sebagai tanda kemurahan, kasih sayang dan pemberian karunia.ُWallaahuُa’lam.
Sumber : https://www.armaila.com/2015/11/hadits-arbain-nawawi-ke-10-tentang.html

Anda mungkin juga menyukai