Anda di halaman 1dari 5

Analisis Kepemimpinan Jokowi

Manajemen Sumber Daya Manusia


Mellinia Cika K.
102028017

Profil Jokowi
Joko Widodo lahir dari pasangan Noto Mihardjo dan Sudjiatmi dan merupakan anak sulung
dan putra satu-satunya dari empat bersaudara. Ia memiliki tiga orang adik perempuan bernama Iit
Sriyantini, Ida Yati dan Titik Relawati. Ia sebenarnya memiliki seorang adik laki-laki bernama Joko
Lukito, namun meninggal saat persalinan. Sebelum berganti nama, Joko Widodo memiliki nama
kecil Mulyono. Ayahnya berasal dari Karanganyar, sementara kakek dan neneknya berasal dari
sebuah desa di Boyolali.Pendidikannya diawali dengan masuk SD Negeri 112 Tirtoyoso yang dikenal
sebagai sekolah untuk kalangan menengah ke bawah.
Dengan kesulitan hidup yang dialami, ia terpaksa berdagang, mengojek payung, dan jadi kuli
panggul untuk mencari sendiri keperluan sekolah dan uang jajan sehari-hari. Saat anak-anak lain ke
sekolah dengan sepeda, ia memilih untuk tetap berjalan kaki. Mewarisi keahlian bertukang kayu dari
ayahnya, ia mulai bekerja sebagai penggergaji di umur 12 tahun. Jokowi kecil telah mengalami
penggusuran rumah sebanyak tiga kali. Penggusuran yang dialaminya sebanyak tiga kali pada masa
kecil mempengaruhi cara berpikirnya dan kepemimpinannya kelak setelah menjadi Wali Kota
Surakarta saat harus menertibkan permukiman warga.
Setelah lulus SD, ia kemudian melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Surakarta.Ketika ia lulus
SMP, ia sempat ingin masuk ke SMA Negeri 1 Surakarta, namun gagal sehingga pada akhirnya ia
masuk ke SMA Negeri 6 Surakarta.
Jokowi menikah dengan Iriana di Solo, tanggal 24 Desember 1986, dan memiliki 3 orang anak, yaitu
Gibran Rakabuming Raka (1988), Kahiyang Ayu (1991), dan Kaesang Pangarep (1995).

Masa menjadi Presiden

Kemudian pada bulan juli 2014, hasil perhitungan suara oleh KPU Indonesia menyatakan
Jokowi-Jusuf Kalla sebagai pemenang pada Pemilihan Presiden tahun 2014 dengan perolehan suara
sebesar 53,15% atau 70.997.833.Jokowi mengalahkan lawannya pasangan Prabowo-Hatta Rajasa
dengan perolehan suara 46,85% atau 62.576.444 adapun selisih suara antara Jokowi dan Prabowo
sebesar 8.421.389 suara.Meskipun kemenangan itu di protes oleh pasangan Capres dari kubu
Prabowo-Hatta Rajasa hingga kemudian menggugat perolehan suara, tersebut namun pada akhirnya
Jokowi berhasil menduduki kursi sebagai orang nomor satu di Indonesia atau sebagai Presiden
Ketujuh Republik Indonesia.Pelantikan Jokowi sebagai Presiden dilakukan pada tanggal tanggal 20
Oktober 2014 di Gedung DPR/MPR RI. Upacara ini menandai secara resmi dimulainya jabatan Joko
Widodo sebagai Presiden didampingi oleh Jusuf Kalla sebagai Wakil Presiden Indonesia.

Visi, misi dan Nawacita Jokowi

Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) sudah memimpin Republik
Indonesia selama 4 tahun. Tentu sudah banyak kebijakan yang dilakukan, tapi apakah program
prioritas mereka yang bertajuk Nawacita sudah tuntas?Nawacita adalah sembilan program prioritas
Jokowi-JK. Berikut adalah 9 Nawacita Jokowi-Jk :

Dalam dokumen yang diperoleh dari KPU, Selasa (20/5/2014), visi misi Jokowi-JK diberi
judul 'Jalan Perubahan untuk Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian' yang tertuang
dalam 42 halaman. Jokowi-JK memparkan visi misinya dimulai dengan konstitusi sebagai landasan,
juga paparan tiga problem pokok bangsa. Yaitu: 1. Merosotnya kewibawaan negara, 2. Melemahnya
sendi-sendi perekonomian nasional dan 4. Merebaknya intoleransi dan krisis kepribadian bangsa.
Lalu, pasangan Jokowi-JK menegaskan soal meneguhkan kembali jalan ideologi sebagai pandauan
yaitu Pancasila 1 Juni dan Trisakti. Semua rincian mulai pendahuluan hingga akhir dijelaskan detail
oleh Jokowi-JK dalam dokumen visi misi. Berikut visi misi Jokowi-Jusuf Kalla:

 Visi:
Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong
Royong"
 Misi:
1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang
kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumberdaya maritim, dan mencerminkan
kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan dan demokratis berlandaskan negara
hukum.
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim.
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera.
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya-saing.
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan berbasiskan
kepentingan nasional.
7. Mewujudkan masyarakat yang berkperibadian dalam kebudayaan.
Kami menawarkan solusi untuk membawa kehidupan bangsa ke arah yang lebih baik dengan
menggerakkan semangat gotong royong demi terwujudnya Indonesia yang berdaulat di bidang
politik, mandiri di bidang ekonomi serta kepribadian dalam kebudayaan.
Kami menawarkan 12 agenda strategis dalam mewujudkan Indonesia yang berdaulat di bidang
politik, 16 agenda strategis untuk menuju Indonesia yang berdikari dalam bidang ekonomi dan 3
agenda strategis untuk Indonesia berkepribadian dalam kebudayaan. Dari 31 agenda itu diperas
lagi menjadi 9 agenda prioritas (Nawa cita) dalam pemerintahan ke depan, yakni sebagai
berikut:
1. Akan menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa
aman pada seluruh warga negara.
2. Akan membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang
bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya.
3. Akan membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daaerah-daerah dan desa
dalam kerangka negara kesatuan.
4. Akan menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang
bebas korupsi, bermartabat dan terpercya.
5. Akan meningkatkankualitas hidup manusia Indonesia.
6. Akan meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional
7. Akan mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis
ekonomi domestik.
8. Akan melakukan revolusi karakter bangsa
9. Akan memperteguh ke-bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia

Program Pemerintahan Jokowi

1. Meningkatkan profesionalisme, menaikkan gaji, dan kesejahteraan PNS, TNI dan Polri secara
bertahap selama 5 tahun. Program remunerasi PNS akan dituntaskan di tingkat pusat dan diperluas
sampai ke level daerah.

2. Mensejahterakan desa dengan mengalokasikan dana desa di mana setiap desa rata-rata 1,4 miliar
dalam bentuk program bantuan khusus dan menjadikan perangkat desa menjadi PNS secara bertahap.

3. Meningkatkan anggaran penanggulangan kemiskinan, termasuk memberi subsidi Rp 1 juta setiap


bulannya untuk keluarga pra-sejahtera, sepanjang pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 7%.

4. Program kepemilikan tanah pertanian untuk 4,5 juta kepala keluarga. Pembangunan/perbaikan
irigasi di 3 juta hektare sawah. Pembangunan 25 bendungan, 1 juta hektar lahan pertanian baru di
luar Jawa. Pendirian Bank Petani dan UMKM serta penguatan Bulog.

5. Perbaikan 5.000 pasar tradisional di seluruh Indonesia dan membangun pusat pelelangan,
penyimpanan dan pengelolaan ikan.

6. Menurunkan tingkat pengangguran dengan menciptakan 10 juta lapangan kerja baru selama lima
tahun. Bantuan dana Rp 10 juta per tahun untuk UMKM/Koperasi. Mendorong, memperkuat dan
mempromosikan industri kreatif dan digital sebagai salah satu upaya mempercepat laju pertumbuhan
ekonomi.

7. Layanan kesehatan gratis rawat jalan/rawat inap dengan Kartu Indonesia Sehat, 6.000 puskesmas
dengan fasilitas rawat inap, serta air bersih untuk seluruh rakyat.

8. Membantu meningkatkan mutu pendidikan pesantren untuk meningkatkan kualitas pendidikan


nasional. Meningkatkan kesejahteraan guru-guru pesantren sebagai bagian dari komponen pendidik
bangsa.

9. Mewujudkan pendidikan bagi seluruh warga negara termasuk petani, nelayan, buruh, termasuk
difabel dan elemen masyarakat lain melalui Kartu Indonesia Pintar. Menyediakan fasilitas
pendidikan yang baik dengan target partisipasi 100% untuk SD, dan 95% untuk tingkat SLTP;
mewujudkan kurikulum berkualitas; menjamin kesejahteraan guru dan meningkatkan tunjangan bagi
para guru. Meningkatkan kualitas guru dengan melanjutkan program Sertifikasi guru.
Gaya kepemimpinan

Gaya kepemimpinan Jokowi termasuk kepemimpinan transformasional. Hal ini terbukti adanya
banyak perubahan-perubahan. Berikut adalah perubahan-perubahan yang dilakukan Jokowi:

a) Bidang Ekonomi :
 Tingkat inflasi menurun dari 8,36 persen pada 2014 menjadi 3,18 persen pada Juli
2018.
 Kemiskinan juga turun dari 11,25 persen pada 2014 menjadi satu digit 9,82 persen
pada 2018.
 menegaskan stabilitas sistem keuangan pada kuartal II 2018 masih terjaga di tengah
meningkatnya tekanan terhadap rupiah.
 Mengembangkan ekonomi makro yang kondusif
 Menggerakan Ekonomi nasional
 Meningkatkan investasi property
 Mempercepat proyek strategis nasional
b) Bidang Pertahanan dan Keamanan :
 Melikuidasi Perusahaan Petral (Pertamina Energy Trading Ltd)
 Pembentukan Tim Saber Pungli
 Hukuman mati bagi siapapun yang terlibat kasus Narkoba
 Menenggelamkan kapal asing yang masuk ke wilayah laut Indonesia
 Terbebasnya Freeport dari penguasaan asing
c) Bidang Pendidikan :
 Peningkatan kompetensi berkelanjutan pada guru
 Pembagian KIP
 Memberikan penghargaan yang tinggi atas peran penting lembaga-lembaga
keagamaan dalam pembentukan karakter bangsa.
 Perluasan Pendidikan Vokasi

d) Bidang Infrastruktur :

 Pembangunan Trans Jawa, Trans Papua,


 Light Rail Transit (LRT) Jabodebek dan Palembang, Mass Rapid Transit (MRT)
Jakarta, Kereta Bandara Soekarno-Hatta serta kereta antar terminal Bandara
Soekarno-Hatta atau SkyTrain
 Jalan sepanjang 3.432 kilometer Jalan tol sepanjang 947 kilometer Jembatan
sepanjang 39,8 kilometer Jembatan gantung sebanyak 134 unit.
 Ada 10 bandar udara baru (Miangas, Letung, Tebeliang, Maratua, Morowali,
Namniwel, Weru dan Koroway Batu) Revitalisasi dan pengembangan 408 bandara di
daerah rawan bencana, terisolasi dan wilayah perbatasan
e.) Bidang Kesehatan :
 Pembagian Kartu Indonesia Sehat
 Peningkatan Penerimaan Bantuan Iuran (PBI)
 Mempermudah Fasilitas Akses Kesehatan di daerah pelosok
 Peningkatan Pemantauan Status Gizi (PSG)

Anda mungkin juga menyukai