Kelompok 1
Kelompok 1
MANAJEMEN KEPERAWATAN
Disusun oleh:
KELOMPOK 1
ANGELIN TANCARO
DEBI BULAGE
GUSTAF MOTILA
NUHDI ARDIANTO
RIA JELITA
RADOVAN HILIKA
VENI ILESTARI
YUYUN GIMBO
2018
KATA PENGANTAR
Kami juga tidak lupa berterimakasih kepada dosen mata kuliah Manajemen
Keperawatan yang telah membimbing dalam pembuatan tugas makalah ini.
Penulis,
ii
DAFTAR ISI
A. DEFINISI ................................................................................. 3
B. TUJUAN PERENCANAAN ................................................... 4
C. TIPE-TIPE PERENCANAAN ................................................. 5
D. VISI, MISI DAN FILOSOFI DALAM PERENCANAAN ..... 6
A. KESIMPULAN ........................................................................ 16
B. SARAN .................................................................................... 16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Setiap organisasi perlu melakukan suatu perencanaan dalam setap kegiatan
organisasinya, baik erencanaan produksi, perencanaan rekrutmen karyawan baru,
program penjualan produk baru, maupun perencanaan anggarannya. Perencanaan
(planning) merupakan proses dasar bagi organisasi untuk memilih sasaran dan
menetapkan bagaimana cara mencapainya. Oleh karena itu, perusahaan harus
menetapkan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai sebelum melakukan
prosesproses perencanaan.
Perencanaan diperlukan dan terjadi dalam berbagai bentuk organisasi, sebab
perencanaan ini merupakan proses dasar manajemen di dalam mengambil suatu
keputusan dan tindakan. Perencanaan diperlukan dalam jenis kegiatan baik itu
kegiatan oranisasi, perusahaan maupun kegiatan di masyarakat, dan perencanaan
ada dalam setiap fungsi-fungsi manajemen, karena fungsi-fungsi tersebut hanya
dapat melaksanakan keputusan-keputusan yang telah ditetapkan dalam
perencanaan.
Perencanaan merupakan tahapan paling penting dari suatu fungsi manajemen,
terutma dalam menghadapi lingkungan eksternal yangberubah dinamis. Dalam era
globalisasi ini, perencanaan harus lebih mengandalkan prosedur yang rasional dan
sistematis dan bukan hanya pada intuisi dan firasat (dugaan).
Pokok pembahasan pada makalah ini berfokus pada elemen-elemen tertentu
dari proses perencanaan dan proses yang sangat berhubungan dengan pemecahan
masalah dan pengambilan keputusan. Kemudian memperkenalkan konsep
perencanaan dan menyajikan sejumlah pendekatan untuk mengefektifkan
perencanaan dari berbagai jenis.
Dalam manajemen, perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan
organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan
1
rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari
semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain
pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan tak akan dapat berjalan.
B. Tujuan
Sesuai dengan masalah yang dihadapi maka makalah ini bertujuan untuk : (1)
mengetahui pengertian perencanaan; (2) mengetahui macam-macam perencanaan;
(3) mengetahui apa saja hambatan yang ada dalam perencanaan dan cara
mengatasinya.(4)Mengetahui misi,visi dan filosofi perencanaan,(5)mengetahui
tujuan perencanaan,(6)mengetahui budgeting dalam perencanaan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. DefInisi
Perencanaan secara garis besar diartikan seagai proses mendefinisikan tujuan
organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkann
rencana aktivitas kerja organisasi. Pada dasarnya yang dimaksud perencanaan
yaitu memberi jawaban atas pertanyaan-pertanyaan apa (what), siapa (who),
kapan (when), dimana (where), mengapa (why), dan bagaimana (how). Jadi
perencanaan yaitu fungsi seorang manajer yang berhubungan dengan pemilihan
dari sekumpulan kegiatan-kegiatan dan pemutusan tujuan-tujuan, kebijaksanaan-
kebijaksanaan serta programprogram yang dilakukan. Perencanaan merupakan
proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan
berjalan. Rencana dapat berupa rencana informal atau secara formal. Rencana
informal adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama
anggota suatu organisasi. Sedangkan rencana formal adalah rencana tertulis yang
harus dilaksanakan suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu. Rencana formal
adalah merupakan bersama anggota korporasi, artinya setiap anggota harus
mengetahui dan menjalankan rencana itu. Rencana formal dibuat untuk
mengurangi ami guitar dan menciptakan kesepahaman tentang apa yang harus
dilakukan.
Dalam sebuah perencanaan terdapat unsur-unsur perencanaan. Perencanaan
yang baik harus dapat menjawab enam pertanyaan yang disebut sebagai
unsurunsur perencanaan. Unsur pertama adalah tindakan apa yang harus
dikerjakan, kedua ada sebabnya rindakan tersebut harus dilakukan, ketiga dimana
tindakan tersebut dilakukan, keempat kapa tindakan tersebut dilakukan, kelima
siapa yang akan melakukan tindakan tersebut, dan yang terakhir bagaimana cara
melaksanakan tindakan tersebut.
3
Defenisi menurut para ahli
1. Garth N.Jone, Perencanaan adalah suatu proses pemilihan dan
pengembanngan dari pada tindakan yang paling baik untuk pencapaian tugas.
2. M.Farland, Perencanan adalah suatu fungsi dimana pimpinan kemungkinan
mengunakan sebagian pengaruhnya untuk mengubah daripada wewenangnya.
3. Kusmiadi (1995), Perencanaan adalah proses dasar yang kita gunakan untuk
memilih tujuan-tujuan dan menguraikan bagaimana cara pencapainnya
4. Abdulrachman (1973), Perencanaan adalah pemikiran rasional berdasarkan
fakta-fakta dan atau perkiraan yang mendekat (estimate) sebagai persiapan
untuk melaksanakan tindakan-tindakan kemudian.
5. Siagian (1994), Perencanaan adalah keseluruhan proses pemikiran dan
penetuan secara matang daripada hal-hal yang akan dikerjakan di masa yang
akan datang dalam rangka pencapaian yang telah ditentukan.
6. Terry (1975), Perencanaan adalah pemilihan dan menghubungkan fakta-fakta,
membuat serta menggunakan asumsi-asumsi yang berkaitan dengan masa
datang dengan menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan tertentu
yang diyakini diperlukan untuk mencapai suatu hasil tertentu.
B. Tujuan perencanaan
1. Standar pengawasan,
2. Mengetahui kapan pelaksanaan dan selesainya
3. Mengetahui siapa saja yang terlibat Mendapatkan kegiatan yang sistematis
termasuk biaya dan kualitas pekerjaan
4. Meminimalkan kegiatan yang tidak produktif dan menghemat biaya, tenaga
dan waktu Memberikan gambaran menyeluruh mengenai kegiatan pekerjaan
5. Menyerasikan dan memadukan beberapa sub kegiatan
6. Mendeteksi hambatan kesulitan yang bakal ditemui
7. Mengarahkan pada pencapaian tujuan.
4
Stephen Robbins dan Mary Coulter mengemukakan empat tujuan perencanaan
C. Tipe-tipe perencanaan
a. Berdasarkan luasnya
Strategic; rencana yang berlaku bagi organisasi secara keseluruhan,
menjadi sasaran umum organisasi tersebut, dan berusaha menetapkan
organisasi tersebut ke dalam lingkungannya
5
Operasional; rencana yang memerinci detail cara mencapai sasaran
menyeluruh
c. Berdasarkan kehususan
d. Berdasarkan frekuensi
Sekali Pakai; rencana yang digunakan satu kali saja yang secara khusus
dirancang untuk memenuhi kebutuhan situasi yang unik
6
Berdasarkan hal tersebut, maka penetapan visi, sebagai bagian dari
perencanaan strategis, merupakan suatu langkah penting dalam perjalanan
suatu organisasi. Visi tidak hanya penting pada waktu mulai berkarya, tetapi
juga pada kehidupan organisasi itu selanjutnya. Kehidupan organisasi sangat
dipengaruhi oleh perubahan lingkungan internal dan eksternal. Oleh
karenanya, visi organisasi juga harus menyesuaikan dengan perubahan
tersebut.
Pada hakekatnya tidak ada visi organisasi, yang ada adalah visi-visi
pribadi dari anggota organisasi. Namun kita harus mampu merumuskan
gambaran bersama mengenai masa depan, berupa komitmen murni tanpa
adanya rasa terpaksa. Visi adalah mental model masa depan, dengan
demikian visi harus menjadi milik bersama dan diyakini oleh seluruh anggota
organisasi.
Misi adalah sesuatu yang harus dilaksanakan oleh organisasi agar tujuan
organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Dengan pernyataan misi
tersebut, diharapkan seluruh pegawai dan pihak yang berkepentingan dapat
mengenal organisasi dan mengetahui peran dan program-programnya serta
hasil yang akan diperoleh dimasa mendatang.
Sejalan dengan hal tersebut di atas, maka Pusat Data dan Informasi
Pertanian telah membuat pernyataan misi, yang merupakan cita-cita dan
landasan kerja yang harus diikuti dan didukung oleh keseluruhan anggota
organisasi dan secara eksplisit menyatakan apa yang harus dicapai dan
kegiatan spesifik apa yang harus dilaksanakan
7
3. filosofi
8
c. Asuhan keperawatan yang diberikan harus ditujukan pada pemenuhan
kebutuhan individu.
d. Asuhan keperawatan yang diberikan sebagai bagian integral dan
pelayanan kesehatan lainnya.
e. Perlunya koordinasi dan kerjasama dalam memanfaatkan cumber daya
yang ada dalam mencapai tujuan organisasi
f. Perlunya evaluasi secara terus-menerus terhadap semua pelayanan
keperawatan yang diberikan.
2. MISI
S= V + M1 + M2
SV + M1 = Serba tanggung
V + M2 = Melamun
9
Keterangan :
S : Sukses
V : Visi
M1 : Misi
M2 : Motivasi
a. Rencana
10
Jangka waktu tertentu yang akan datang
b. Manfaat Budget
Manfaat Budget terdiri dari tiga pokok, yaitu :
1. Sebagai pedoman kerja
Budget berfungsi pula sebagai tolok ukur, sebagai alat pembanding untuk
mengevaluasi realisasi kegiatan perusahaan nanti. Dengan
membandingkan apa yang tertuang di dalam Budget dengan apa yang
dicapai oleh realisasi kerja perusahaan, dapatlah dinilai apakah perusahaan
telah sukses bekerja atau kah kurang sukses bekerja.
11
informasi dan pengalaman, yang merupakan faktor-faktor yang harus
dipertimbangkan didalam menyusun Budget
Bagian administrasi, bagian perusahan yang kecil. Hal ini disebabkan karena
bagi perusahaan yang kecil, kegiatan-kegiatan perusahaan tidak terlalu kompleks,
sederhana, dengan ruang lingkup yang terbatas, sehingga tugas penyusunan Budget
dapat diserahkan kepada salah satu bagian saja dari perusahaan yang bersangkutan,
dan tidak perlu banyak melibatkan secara aktif seluruh bagian-bagian yang ada dalam
perusahaan.
Panitia Budget, bagian perusahan yang besar. Hal ini disebabkan karena bagi
perusahaan besar, kegiatan-kegiatan perusahaan cukup kompleks, beraneka ragam
dengan ruang lingkup yang cukup luas, sehingga Bagian Administrasi tidak mungkin
dan tidak mampu lagi untuk menyusun Budget sendiri tanpa partisipasi aktif bagian-
bagian lain dalam perusahaan. Oleh sebab itu tugas menyusun Budget perlu
12
melibatkan semua unsur yang mewakili semua bagian yang ada di dalam perusahaan,
yang duduk dalam Panitia Budget. Tim penyusunan Budget ini biasanya diketuai oleh
pimpinan perusahaan (misalnya Wakil Direktur) dengan anggota-anggota yang
mewakili Bagian Pemasaran, Bagian Produksi, Bagian Pembelanjaan, serta Bgaian
Personalia.
Kegiatan perencanaan yang dipakai di ruang MPKP meliputi perumusan visi, misi,
filosofi. Sedangkan untuk jenis perencanaan yang diterapkan adalah:
13
1. Rencana harian adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh perawat sesuai dengan
perannya masing-masing. Rencana harian dibuat sebelum operan dan dilengkapi
saat operan dan pre conference Contoh terlampir.
2. Rencana bulanan
Setiap akhir bulan kepala ruangan melakukan evaluasi hasil nilai MPKP dan
berdasarkan hasil evaluasi tersebut kepala ruangan akan membuat rencana tindak
lanjut dalam rangka peningkatam kualitas hasil. Kegiatan yang mencakup bulanan
karu adalah:
Setiap akhir bulan ketua tim melakukan evaluasi tentang keberhasilan kegiatan yang
dilakukan ditimnya. Kegiatan-kegiatan yang mencakup rencana bulanan katim
adalah:
14
Contoh rencana bulanan ketua tim terlampir
3. Rencana tahunan
Setiap akhir tahun kepala ruangan mengevaluasi hasil kegiatan dalam satu tahun
yang dijadikan sebagai acuan rencana tindak lanjut serta penyusunan rencana
tahunan berikutnya. Rencana kegiatan tahunan mencakup:
Menyusun laporan tahunan yang berisitentang kinerja MPKP baik proses kegiatan
serta evaluasi mutu pelayanan.
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Untuk itu apabila kita sebagai perawat dalam memimpin kita harus
terlebih dahulu memmbuat suatu perencanaan terhadap setiap tindakan yang
dilakukan.
16
DAFTAR PUSTAKA
17