Anda di halaman 1dari 1

I Gusti Agung Istri Pradnya Prameswari1615644005 / D4-6E

OBJEK PAJAK BARU DI SEKTOR TEKNOLOGI

Perkembangan teknologi dan globalisasi telah menyebabkan perubahan kultur ekonomi


masyarakat Indonesia. Di era modern seperti sekarang ini, media informatika elektronik atau
internet telah menjadi salah satu media yang dimanfaatkan masyarakat dalam melakukan
komunikasi dan bisnis. Perkembangan bisnis dalam dunia maya saat ini mulai banyak diminati
oleh masyarakat dalam bentuk Online Shop atau transaksi jual beli online (e-commerce). Definisi
transaksi e-commerce menurut OECD (2010) adalah “commercial transactions occurring over
open networks, such as the internet. Both business-to-business and business-to-consumer
transactions are include”. E-commerce dijelaskan lebih lanjut dalam Surat Edaran Direktorat
Jenderal Pajak yaitu SE-62/PJ/2013 bahwa e-commerce adalah perdagangan barang dan/atau jasa
yang dilakukan oleh pelaku usaha dan konsumen melalui sistem elektronik.

Perkembangan transaksi e-commerce ini merupakan salah satu contoh dari berkembangnya
objek pajak di sektor teknologi. Oleh karena itu, Kementerian Keuangan melalui Direktorat
Jenderal Pajak menerbitkan aturan pajak e-commerce berupa Peraturan Menteri Keuangan
(PMK) 210/PMK.010/2018 tentang Perlakuan Perpajakan atas Transaksi Perdagangan melalui
Sistem Elektronik akan diberlakukan secara efektif mulai dari tanggal 1 April 2019. Dalam
peraturan tersebut, pemerintah tidak menetapkan jenis atau besar pajak yang akan dikenakan,
namun pemerintah memberikan kepastian atas kewajiban dalam PPh dan PPN dan/atau PPnBM
bagi pelaku e-commerce. Dimana, dalam aturan tersebut disebutkan kewajiban yang harus
dilaksanakan seperti memiliki NPWP, mendaftarkan diri sebagai PKP, menjadi pemungut dan
penyetor, hingga kewajiban melakukan rekapitulasi transaksi khusus bagi online marketplace.
Penggalian pajak atas transaksi e-commerce bertujuan untuk menerapkan keadilan bagi semua
wajib pajak baik konvensional maupun e-commerce, karena pada dasarnya kewajiban wajib pajak
pelaku bisnis konvensional atau e-commerce tidaklah berbeda.

Dengan diterbitkannya PMK 210/PMK.010/2018 ini diharapkan agar penerimaan pajak


dalam bidang e-commerce meningkat sesuai dengan jumlah pengguna internet di Indonesia yang
terus meningkat setiap tahunnya.

Anda mungkin juga menyukai