Anda di halaman 1dari 198

DRAF INSTRUMEN PENILAIAN MUTU PELAYANAN

TARGET CAPAIAN Sasaran


NO JENIS KEGIATAN NILAI = 0 NILAI = 2 NILAI = 4 NILAI = 6 NILAI = 8 NILAI = 10
(Pembilang) (Penyebut
V UPAYA PENANGGULANGAN PENYAKIT
1 Angka notifikasi semua Kasus TB ( case notification rate / CNR) yang 280 0/0000 Jumlah semua kasus TB yang diobati Jumlah penduduk yang ada di < 70 70 - 119 120 - 179 180 - 229 230 - 279 ≥ 280
diobati per 100.000 penduduk dan dilaporkan (TB. 07) suatu wilayah penduduk tertentu
dikali 100.000

2 Angka keberhasilan pengobatan pasien TB semua kasus ≥ 90 % Jumlah semua kasus TB paru BTA+ Jumlah seluruh semua kasus TB 0 1 - < 40 40 - < 50 50 - < 70 70 - < 90 ≥ 90
yang sembuh dan pengobatan lengkap yang diobati dan dilaporkan

3 Angka dropout penderita TB BTA + dari pengobatan TB < 0.2 % Jumlah Penderita TB yang Dropout dari Jumlah seluruh penderita yang ≥1 0,8 - < 1 0,6 - < 0,8 0,4 - < 0,6 0,2 - < 0,4 < 0,2
pengobatan TB mengikuti program pengobatan

4 Angka keberhasilan pengobatan pasien TB resistan obat 100 % Jumlah kasus TB resistan obat (TB Jumlah seluruh kasus TB resistan < 75 75 - < 80 80 - < 85 85 - < 90 90 - < 95 95 - 100
resistan rifampisin dan atau TB MDR) obat (TB resistan rifampisin dan
yang menyelesaikan pengobatan dan atau TB MDR) yang memulai
sembuh atau pengobatan lengkap pengobatan TB lini kedua.

5 Angka putus berobat pengobatan TB ≤ 10 % Jumlah seluruh penderita TB yang Jumlah seluruh penderita yang ≥ 12 11,5 - < 12 11 - < 11,5 10,5 - < 11 10 - < 10,5 ≤ 10
putus berobat dari pengobatan TB mengikuti program pengobatan

6 Angka gagal pengobatan TB (defaulter) ≤ 10 % jumlah seluruh pasien TB yang tidak Jumlah seluruh pasien TB yang ≥6 5,5 - < 6 5 - < 5,5 4,5 - < 5 10 - < 4,5 ≤ 10
sembuh setelah selesai masa telah selasai pengobatan dan
pengobatan lengkap lengkap

7 < 75 75 - < 80 80 - < 85 85 - < 90 90 - < 95 95 - 100


Jumlah penderita TB yang dilayani
Cakupan pelayanan kesehatan orang dengan TB sesuai standar 100 % Jumlah seluruh penderita TB
sesuai standar

8
Cakupan pasien yang menjalani pengobatan dengan Pengawas Pasien yang menjalani pengobatan Jumlah seluruh penderita TB yang
100 %
Minum Obat dengan Pengawas Minum Obat diobat

9 100 % Jumlah LSL yang dikonseling jumlah estimasi keluruhan LSL 0 1 - < 40 40 - < 50 50 - < 70 70 - < 90 90 - 100
Cakupan Konseling pada populasi LSL (Lelaki Suka Lelaki)

10 100 % Jumlah Waria yang dikonseling jumlah estimasi keluruhan Waria 0 1 - < 40 40 - < 50 50 - < 70 70 - < 90 90 - 100
Cakupan Konseling HIV pada populasi Waria
11 100 % Jumlah WPS yang dikonseling jumlah estimasi keluruhan WPS 0 1 - < 40 40 - < 50 50 - < 70 70 - < 90 90 - 100
Cakupan Konseling HIV pada populasi WPS (Wanita Pekerja Seksual)
12 Cakupan Konseling HIV pada populasi Panasun (Pengguna Napza 100 % Jumlah Panasun yang dikonseling jumlah estimasi keluruhan 0 1 - < 40 40 - < 50 50 - < 70 70 - < 90 90 - 100
Suntik) Panasun

Draf Usulan Indikator Upaya, Manajemen dan Mutu Pelayanan Puskesmas 2018 1
13 100 % Jumlah Ibu Hamil yang dikonseling jumlah estimasi keluruhan Ibu 0 1 - < 40 40 - < 50 50 - < 70 70 - < 90 90 - 100
Cakupan Konseling HIV pada Ibu Hamil Hamil

14 100 % Jumlah Pasangan Orang Dengan jumlah estimasi keluruhan 0 1 - < 40 40 - < 50 50 - < 70 70 - < 90 90 - 100
Cakupan Konseling HIV pada Pasangan Orang Dengan HIV/AIDS HIV/AIDS (ODHA) yang dikonseling Pasangan Orang Dengan HIV/AIDS
(ODHA) (ODHA)
15 Cakupan Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) On ARV 100 % Jumlah Orang Dengan HIV/AIDS Jumlah Seluruh Orang Dengan 0 1 - < 40 40 - < 50 50 - < 70 70 - < 90 90 - 100
(ODHA) yang mengikuti pengobatan HIV/AIDS (ODHA)
ARV

16 100 % jumlah Desa/Kel yang warganya jumlah seluruh desa/kelurahan 0 1 - < 40 40 - < 50 50 - < 70 70 - < 90 90 - 100
Cakupan Desa/Kel yang warganya melakukan PSN serentak dan melakukan PSN serentak dan berkala
berkala minimal 1 bulan sekali di wilayah puskesmas endemis minimal 1 bulan sekali
demam berdarah dengue (DBD) (ada vektor dan pernah ada kasus
DBD )
17 100 % jumlah Rukun Tetangga (RT) l yang jumlah seluruh Rukun Tetangga 0 1 - < 40 40 - < 50 50 - < 70 70 - < 90 90 - 100
melakukan pemantauan jentik dengan (RT)
Cakupan Rukun Tetangga (RT) yang melakukan pemantauan jentik menerapkan 1 rumah 1 orang
dengan menerapkan 1 rumah 1 orang pemantau jentik (Jumantik) pemantau jentik (Jumantik)
pada wilayah puskesmas endemis DBD

18 Angka insidensi demam berdarah dengue (DBD) per 100.000 45 0/0000 Jumlah seluruh kasus demam Jumlah seluruh penduduk > 45 < 45
penduduk berdarah dengue (DBD)
19 Angka penemuan pasien kusta baru / case detection rate (CDR) per ≥ 5 0/0000 Jumlah pasien baru kusta yang Jumlah seluruh penduduk dikali <1 1 - <2 2 - <3 3 - <4 4 - <5 ≥5
100.000 penduduk ditemukan 100.000

20 Angka kesembuhan / release from treatment rate (RFT Rate) 100 % Jumlah pasien kusta yang telah selesai Jumlah seluruh pasien kusta < 75 75 - < 80 80 - < 85 85 - < 90 90 - < 95 95 - 100
pengobatan pada kohort yang sama yang telah selesai pengobatan
(Kusta MB 12 dosis dalam 12-18 bulan pada kohort yang sama (Kusta
serta Kusta PB 6 dosis 6-9 bulan) dan MB 12 dosis dalam 12-18 bulan
sembuh serta Kusta PB 6 dosis 6-9 bulan)

Draf Usulan Indikator Upaya, Manajemen dan Mutu Pelayanan Puskesmas 2018 2
21 Proporsi pasien kusta defaulter < 1 % Jumlah pasien yang tidak Jumlah seluruh pasien yang ≥5 4 - <5 3 - <4 2 - <3 1 - <2 <1
menyelesaikan pengobatan tepat mendapat pengobatan pada
waktu dalam kohort yang sama (Kusta priode kohort yang sama (Kusta
MB 12 dosis dalam 12-18 bulan serta MB 12 dosis dalam 12-18 bulan
Kusta PB 6 dosis 6-9 bulan) yaitu PB serta Kusta PB 6 dosis 6-9 bulan)
tidak ambil obat lebih 3 bulan, MB
tidak mengambil obat lebih 6 bulan

22 ≤ 1 0/000 Jumlah pasien kusta terdaftar (kasus Jumlah seluruh penduduk >5 >4-5 >3-4 >2-3 >1-2 ≤1
Angka prevalensi / prevalensi rate (PR) kusta per 10.000 penduduk baru & kasus lama)
23 Angka kecacatan tingkat 2 0 % Jumlah pasien baru kusta yang Jumlah seluruh pasien yang baru >4 >3-4 >2-3 >1-2 >0-1 ≤0
ditemukan telah mengalami cacat ditemukan
tingkat 2

24 Angka pasien kambuh 0 % Jumlah pasien kusta yang mengikuti Jumlah seluruha pasien kusta >4 >3-4 >2-3 >1-2 >0-1 ≤0
pengobatan MDT dan diawasi minum yang mengikut pengobatan MDT
obatnya oleh petugas minimal 1 kali
dalam sebulan pengobatan MDT

25 100 % Jumlah pasien baru kusta (PB & MB) jumlah seluruh pasien baru kusta 0 1 - < 40 40 - < 50 50 - < 70 70 - < 90 90 - 100
Cakupan pengobatan MDT pasien baru kusta yang mengikuti pengobatan

26 100 % Jumlah pasien kusta yang mengikuti Jumlah seluruh pasien kusta yang 0 1 - < 40 40 - < 50 50 - < 70 70 - < 90 90 - 100
pengobatan MDT dan diawasi minum mengikut pengobatan MDT
Cakupan pelaksanaan PMO oleh petugas kesehatan obatnya oleh petugas minimal 1 kali
dalam sebulan

Draf Usulan Indikator Upaya, Manajemen dan Mutu Pelayanan Puskesmas 2018 3
27 Annual Parasite Incidenci (API) per 1000 penduduk 0 0 /00 Jumlah penderita baru malaria Jumlah seluruh penduduk ≥1 0
berisiko
28 Angka Mortalitas Pneumonia per 1000 penduduk 0 0 /00 Jumlah Balita penderita pneumonia Jumlah seluruh Balita ≥1 0
yang mati/meninggal dunia diantara
jumlah seluruh Balita
29 100 % jumlah desa yang ada kasus malaria 3 jumlah semua desa/kelurahan 0 1 - < 40 40 - < 50 50 - < 70 70 - < 90 90 - 100
terakhir yang dilakukan larvasiding yang ada kasus malaria 3 terakhir
Cakupan larvasiding tempat perindukan nyamuk malaria pada pada tempat perindukan vektor
daerah endemis

30 Cakupan penderita malaria (+) yang diobati sesuai standar 100 % Jumlah penderita malaria (+) yang Jumlah seluruh jumlah seluruh 0 1 - < 40 40 - < 50 50 - < 70 70 - < 90 90 - 100
diobati sesuai standar penderita malaria (+)

31 Cakupan pneumonia balita yang ditangani sesuai tatalaksana 100 % Jumlah Balita penderita pneumonia jumlah seluruh Balita penderita 0 1 - < 40 40 - < 50 50 - < 70 70 - < 90 90 - 100
yang ditemukan dan ditangani sesuai pneumonia yang diobati
Tatalaksana Penderita ISPA dan
Manajemen Terpadu Balita Sakit
(MTBS)

32 Angka penemuan penderita diare semua umur 100 % Jumlah Balita penderita diare yang Jumlah seluruh target sasaran = < 50 50 - < 60 60 - < 70 70 - < 80 80 - < 90 90 - 100
ditemukan 10% x (270/1000) x JP

33 Angka penemuan penderita diare Balita 100 % Jumlah Balita penderita diare yang Jumlah seluruh target sasaran = < 50 80 - < 90 85 - < 90 90 - < 95 95 - < 100 100
ditemukan 20% x ( 843/1000) x jumlah balita

34 Angka Morbiditas/Insidensi Rate Diare per 1000 penduduk ≤ 270 0 /00 Jumlah penderita diare diantara Jumlah penduduk > 310 301 - 310 291 - 300 281 - 290 271 - 280 ≤ 270

35 Angka Mortalitas/case fatality Rate diare 0 % Jumlah penderita diare yang Jumlah penderita diare ≥1 0
meninggal dunia/mati
36 Prevalensi tekanan darah tinggi Jumlah penduduk usia 15 tahun keatas Jumlahseluruh penduduk usia 15
< 31 % yang menderita hipertensi tahun keatas > 35 > 30 - 35 > 29,2 - 30 ≤ 31

37 Prevalensi Diabetes Melitus (DM) Jumlah penduduk usia 15 tahun keatas Jumlahseluruh penduduk usia 15
yang menderita Diabetes Melitus tahun keatas
< 8,5 % >4 > 3,5 - 4 > 2,7 - 3,5 ≤ 2,7

38 Cakupan Rukun Tetangga (RT) yang warganya tidak merokok di jumlah RT yang seluruh warganya tidak Jumlah seluruh RT
dalam rumah < 50 % ada yang merokok di dalam < 30 < 35 - 30 < 40 - 35 < 45 - 40 45 - 49 ≥ 50
rumah/kantor
39 Cakupan institusi yang sudah menerapkan Kawasan Tanpa Rokok Jumlah institusi (kantor, Jumlah seluruh institusi
(KTR) (kec) 100 % sekolah/madrasah) yang menerapkan < 80 80 - < 85 85 - < 90 90 - < 95 95 - < 100 100
Kawasan Tanpa Rokok (KTR)
40 Persentase merokok penduduk usia < 18 tahun Jumlah penduduk usia < 18 tahun Jumlah seluruh penduduk usia
< 5 % >7 >6 - 7 5 - 6 <5
yang merokok <18 tahun
41 Cakupan Desa/kelurahan yang melaksanakan kegiatan Posbindu Jumlah Desa/Kelurahan yang telah ada Jumlah seluruh Desa/Kelurahan
aktif > 75 % kegiatan Posbindu aktif < 60 60 - < 65 65 - < 70 70 - 75 ≥ 75

42 Cakupan institusi/tempat kerja yang melaksanakan kegiatan Jumlah institusi/tempat kerja yang Jumlah seluruh institusi/tempat
Posbindu kec 75 % melaksanakan kegiatan Posbindu kerja < 60 60 - < 65 65 - < 70 70 - 75 ≥ 75

Draf Usulan Indikator Upaya, Manajemen dan Mutu Pelayanan Puskesmas 2018 4
43 Cakupan penduduk perempuan usia 30 - 50 tahun yang melakukan Jumlah penduduk perempuan usia 30 - Jumlah penduduk perempuan
deteksi Kanker Payudara melakukan pemeriksaan SADANIS 50 tahun yang melakukan deteksi usia 30 - 50 tahun
100 % Kanker Payudara melalui SADANIS < 10 10 - < 20 20 - < 40 40 - < 60 60 - < 80 80 - 100

44 Perempuan usia 30 - 50 tahun yang telah melakukan deteksi dini Jumlah penduduk perempuan usia 30 - Jumlah penduduk perempuan
kanker serviks melalui IVA test 100 % 50 tahun yang melakukan deteksi dini usia 30 - 50 tahun < 10 10 - < 20 20 - < 40 40 - < 60 60 - < 80 80 - 100
kanker serviks melalui IVA test

45 Angka prevalensi Kanker Rahim/Serviks Jumlah penduduk perempuan usia 30 - Jumlah penduduk perempuan
< 23 0/0000 50 tahun yang menderita Kanker usia 30 - 50 tahun ≥ 46 41 - 45 36 - 40 31 - 35 24 - 30 ≤ 23
Rahim/Serviks

46 Angka prevalensi Kanker Payudara Jumlah penduduk perempuan usia 30 - Jumlah penduduk perempuan
< 42 0/0000 50 tahun yang menderita Kanker usia 30 - 50 tahun ≥ 61 56 - 60 51 - 55 46 - 50 43 - 45 ≤ 42
Payudara

47 Cakupan penemuan orang dengan gangguan jiwa Jumlah orang dengan gangguan jiwa Jumlah estimasi penderitan
(gangguan perilaku, gangguan jiwa, gangguan jiwa = 10% x JP
100 % gangguan psikosomatik, masalah < 50 50 - < 70 70 - < 80 80 - < 100 100
napza) yang detemukan

48 Persentase ODGJ berat yang bebas pasung dan tidak ditelantarkan Jumlah ODGJ berat yang bebas pasung Jumlah seluruh ODGJ berat
100 % dan tidak ditelantarkan < 40 40 - < 60 60 - < 80 80 - <100 100

49 Cakupan pelayanan kesehatan penderita gangguan jiwa (ODGJ) Jumlah ODGJ berat (psikotik) di Jumlah seluruh ODGJ berat
berat sesuai standar wilayah kerja yang mendapat (psikotik) yang ada di wilayah
pelayanan kesehatan jiwa promotif kerja dalam kurun waktu satu
100 % preventif sesuai standar dalam kurun tahun < 40 40 - < 60 60 - < 80 80 - <100 100
waktu satu tahun

50 Presentase Penyakit Yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I) Jumlah seluruh kasus PD3I Jumlah seluruh kasus penyakit
12 % menular ≥ 21 18 - < 21 15 - < 18 12 - < 15 < 12
51 Persentase KLB Kasus Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Jumlah KLB PD3I Jumlah seluruh KLB
Imunisasi (PD3I) 0 % ≥ 1 0

Draf Usulan Indikator Upaya, Manajemen dan Mutu Pelayanan Puskesmas 2018 5
TOTAL NILAI
NILAI RATA-RATA

Draf Usulan Indikator Upaya, Manajemen dan Mutu Pelayanan Puskesmas 2018 6
LAIAN MUTU PELAYANAN
NILAI HASIL

Draf Usulan Indikator Upaya, Manajemen dan Mutu Pelayanan Puskesmas 2018 7
Draf Usulan Indikator Upaya, Manajemen dan Mutu Pelayanan Puskesmas 2018 8
Draf Usulan Indikator Upaya, Manajemen dan Mutu Pelayanan Puskesmas 2018 9
Draf Usulan Indikator Upaya, Manajemen dan Mutu Pelayanan Puskesmas 2018 10
Draf Usulan Indikator Upaya, Manajemen dan Mutu Pelayanan Puskesmas 2018 11
Draf Usulan Indikator Upaya, Manajemen dan Mutu Pelayanan Puskesmas 2018 12
DRAF INDIKATOR UPAYA KESEHATAN PUSKESMAS
CAPAIAN SASARAN
No URAIAN INDIKATOR TARGET PENANGGUNG JAWAB SUMBER
(Pembilang) (Penyebut)
1 2 3 4 5 6 7
1 UPAYA KESEHATAN WAJIB
E PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT


MENULAR
Cakupan Rukun Tetangga (RT) yang mendapatkan KIE jumlah RT yang menerima/mendapatkan KIE
1 100 % jumlah seluruh RT Aris Suyono, SKM
Pencegahan TB Pencegahan TB

Cakupan Pengobatan Semua Kasus TB (case detection Jumlah semua kasus TB yang diobati dan dilaporkan Perkiraan jumlah semua kasus TB = IR TB Paru BTA+ Aris Suyono, SKM
2 90 %
rate/CDR) yang diobati (TB.07) *JP

Jumlah kasus TB yang hasil pemeriksaan tes cepat Perkiraan kasus TB resisten obat = 2% * IR TB paru
3 Cakupan penemuan kasus TB resistan obat 100 % molekuler maupun konvensionalnya menunjukkan Aris Suyono, SKM
baru + 12% TB paru pengobatan ulang
resistan terhadap rifampisin (RR) dan atau TB-MDR

4 Pelacakan pasien TB mangkir 90 % Jumlah pasien TB mangkir yang dilacak Jumlah seluruh pasien TB mangkir Aris Suyono, SKM

5 investigasi dan Pemeriksaan Kontak pasien TB 100 % Jumlah pasien TB yang diperiksa kontaknya Jumlah seluruh pasien TB Aris Suyono, SKM

Cakupan skrining pada kelompok rentan dan berisiko Jumlah seluruh kelompok rentan dan berisiko TB yang Jumlah seluruh kelompok rentan dan berisiko TB
6 100 % Aris Suyono, SKM
TB dilakukan skrining TB

Jumlah pasien TB yang mempunyai hasil tes HIV yang


dicatat di formulir pencatatan TB yang hasil tes HIV Jumlah seluruh pasien TB terdaftar (ditemukan dan Aris Suyono, SKM
7 Cakupan pasien TB yang mengetahui status HIV 100 % diketahui termasuk pasien TB yang sebelumnya diobati TB)
mengetahui status HIV positif

Perkiraan jumlah kasus TB anak = 12 % * jumlah


8 Cakupan penemuan kasus TB anak 100 % Jumlah seluruh kasus TB anak yang ditemukan Aris Suyono, SKM
insidensi TB)

Jumlah kasus TB resistan obat (TB resistan rifampisin Jumlah kasus TB yang hasil pemeriksaan tes cepat
Cakupan kasus TB resistan obat yang memulai
9 100 % dan atau TB-MDR) yang terdaftar dan yang memulai molekuler maupun konvensionalnya menunjukkan Aris Suyono, SKM
pengobatan lini kedua pengobatan lini kedua resistan terhadap rifampisin (RR) dan atau TB-MDR

10 Angka konversi (Conversi Rate) 80 % Jumlah kasus baru BTA (+) yang mengalami konversi Jumlah Pasien Baru Paru BTA + yang diobati

Persentase sekolah SLTP dan SLTA yang dilakukan KIE Jumlah SLTP dan SLTA yang dilakukan/mendapat KIE
11 100 % jumlah seluruh SLTP dan SLTA Aris Suyono, SKM
HIV HIV

Draf Usulan Indikator Upaya, Manajemen dan Mutu Pelayanan Puskesmas 2018 13
CAPAIAN SASARAN
No URAIAN INDIKATOR TARGET PENANGGUNG JAWAB SUMBER
(Pembilang) (Penyebut)
1 2 3 4 5 6 7
12 Cakupan Pemeriksaan HIV Pada Populasi LSL 100 % Jumlah LSL yang di periksa HIV jumlah estimasi keluruhan LSL Aris Suyono, SKM

13 Cakupan Pemeriksaan HIV Pada populasi Waria 100 % Jumlah Waria yang diperiksa HIV jumlah estimasi keluruhan Waria Aris Suyono, SKM

Cakupan Pemeriksaan HIV pada populasi WPS (Wanita


14 100 % Jumlah WPS yang diperiksa HIV jumlah estimasi keluruhan WPS Aris Suyono, SKM
Pekerja Seksual)
Cakupan Pemeriksaan HIV pada populasi Panasun
15 100 % Jumlah Panasun yang diperiksa HIV jumlah estimasi keluruhan Panasun Aris Suyono, SKM
(Pengguna Napza Suntik)
16 Cakupan Pemeriksaan HIV Pada Ibu Hamil 100 % Jumlah Ibu Hamil yang dites HIV jumlah estimasi keluruhan Ibu Hamil Aris Suyono, SKM
Jumlah Pasangan Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) Yang jumlah estimasi keluruhan Pasangan Orang Dengan Aris Suyono, SKM
17 Cakupan Pemeriksaan HIV Pada Pasangan ODHA 100 % Diperiksa HIV/AIDS (ODHA)

18 Cakupan Pemeriksaan Sifilis pada Ibu Hamil 100 % Jumlah Ibu Hamil yang diperiksa jumlah estimasi keluruhan Ibu Hamil Aris Suyono, SKM

19 Cakupan Pemeriksaan Hepatitis B pada Ibu Hamil 100 % Jumlah Ibu Hamil yang diperiksa jumlah estimasi keluruhan Ibu Hamil Aris Suyono, SKM

Jumlah bayi yang lahir dari Ibu Hepatitis B reaktif yang jumlah semua bayi yang lahir dari Ibu Hepatitis B
Cakupan Pelayanan pada bayi yang lahir dari Ibu
20 100 % dilayani (dirujuk ke RS, diberi imunisasi dasar, dan Aris Suyono, SKM
Hepatitis B reaktif reaktif
dilakukan pemeriksaan HBsAg)

Cakupan pelaksanaan KIE DBD tingkat RT pada kel/desa jumlah RT yang menerima KIE DBD di desa/kel yang jumlah seluruh RT di desa/kel yang pernah ada
21 100 % Aris Suyono, SKM
endemis DBD pernah ada kasus DBD kasus DBD

Cakupan desa/kelurahan yang memiliki angka bebas Jumlah desa/kelurahan yang memiliki angka bebas Jumlah seluruh desa/kelurahan
22 jentik (ABJ) > 95 % 100 % jentik (ABJ) > 95 % Aris Suyono, SKM mutu

Cakupan pelaksanaan KIE Kusta tingkat RT pada jumlah RT yang menerima KIE kusta di desa/kel pernah jumlah seluruh RT di desa/kel pernah ada kasus
23 100 % Aris Suyono, SKM
kel/desa endemis kusta ada kasus kusta 5 tahun kusta 5 tahun terakhir

jumlah desa/kel pernah ada kasus kusta 5 tahun


Cakupan pelaksanaan survey bercak pada kel/desa jumlah seluruh desa/kel pernah ada kasus kusta 5
24 100 % terakhir yang dilakukan survei bercak dengan cakupan tahun terakhir Aris Suyono, SKM
endemis kusta 90 % rumah tangga

jumlah survei yang dilakukan pada semua kontak


25 Cakupan pelaksanaan survey kontak kusta 100 % penderita kusta (kontak serumah dan 20 rumah jumlah seluruh kontak penderita kusta Aris Suyono, SKM
tetangganya )

jumlah RT yang menerima KIE malaria di desa/kel


Cakupan pelaksanaan KIE Malaria tingkat RT pada jumlah seluruh RT di desa/kel pernah ada kasus
26 100 % pernah ada kasus malaria tahun 3 tahun terakhir Aris Suyono, SKM
kel/desa yang ditemukan kasus Malaria malaria 3 tahun terakhir
(indigenous, impor, introduced)

Draf Usulan Indikator Upaya, Manajemen dan Mutu Pelayanan Puskesmas 2018 14
CAPAIAN SASARAN
No URAIAN INDIKATOR TARGET PENANGGUNG JAWAB SUMBER
(Pembilang) (Penyebut)
1 2 3 4 5 6 7

(Jumlah karyawan baru yang baru melakukan migrasi


Cakupan pelaksanaan survei migrasi pada karyawan
dari daerah endemis pada (Jumlah seluruh karyawan/penduduk yang
27 baru perusahaan atau institusi lain yang melakukan 100 % Aris Suyono, SKM
perusahaan/institusi/masyarakat yang dilakukan melakukan migrasi dari daerah endemis malaria)
rotasi periodik terhadap staf/anggotanya pemeriksaan RDT malaria

jumlah desa/kelurahan endemis (yang ada kasus


Cakupan pengamatan vektor dan tempat perindukan malaria 3 terakhir) yang dilakukan pengamatan vektor jumlah semua desa/kelurahan yang ada kasus
28 100 % Aris Suyono, SKM
nyamuk malaria pada daerah endemis malaria 3 terakhir
dan tempat perindukan nyamuk malaria

Jumlah Rukun Tetangga (RT) yang kader, Tokoh


Cakupan Rukun Tetangga (RT) yang telah diberikan Masyarakatnya, Tokoh Agama, Tokoh adat dan lainnya
29 Pelatihan Promosi Penanggulangan Pneumonia ke Ibu 100 % yang telah diberikan Pelatihan Promosi semua RT yang ada Aris Suyono, SKM
Balita (Care Seeking ISPA) Penanggulangan Pneumonia ke Ibu Balita (Care
Seeking ISPA)

Jumlah Ibu memiliki bayi dan atau balita yang


Cakupan pemberian KIE Pneumonia terhadap ibu yang diberikan KIE pneumonia (care seeking ISPA) baik oleh Jumlah seluruh Ibu yang memiliki bayi dan atau
30 100 % Aris Suyono, SKM
memiliki bayi dan atau balita tenaga kesehatan maupun kader, Tokoh balita
Masyarakatnya, Tokoh Agama, Tokoh adat yang terlatih

Angka penemuan penyakit Pneumonia pada Balita / jumlah seluruh sasaran Balita pneumonia ( IR
31 100 % Jumlah Balita penderita pneumonia yang ditemukan Aris Suyono, SKM
Angka Morbiditas Pneumonia pneumoni x jumlah balita = 10% x jumlah balita)

Cakupan Rukun Tetangga (RT) yang kader, Tokoh


Cakupan Rukun Tetangga (RT) yang telah diberikan Masyarakatnya, Tokoh Agama, Tokoh adat dan lainnya
32 Pelatihan Promosi Penanggulangan Diare ke Ibu Balita 100 % yang telah diberikan Pelatihan Promosi semua RT yang ada Aris Suyono, SKM mutu
(Care Seeking Diare) Penanggulangan kader ke Ibu Balita (Care Seeking
Diare)

Jumlah Ibu memiliki bayi dan atau balita yang


Cakupan pemberian KIE diare terhadap ibu yang diberikan KIE diare (Care Seeking Diare) baik oleh Jumlah seluruh Ibu yang memiliki bayi dan atau
33 100 % Aris Suyono, SKM mutu
memiliki bayi dan atau balita tenaga kesehatan maupun kader, Tokoh balita
Masyarakatnya, Tokoh Agama, Tokoh adat yang terlatih

Persentase Pelayanan penderita diare semua umur


yang dilayani sesuai standar (Berikan oralit, Berikan Jumlah penderita diare semua umur yang dilayani jumlah seluruh target sasaran (10% x (270/1000) x Aris Suyono, SKM
34 100 % mutu
tablet Zinc selama 10 hari, Konseling, Beri antibiotika sesuai standar JP) penderita diare
selektif)

Draf Usulan Indikator Upaya, Manajemen dan Mutu Pelayanan Puskesmas 2018 15
CAPAIAN SASARAN
No URAIAN INDIKATOR TARGET PENANGGUNG JAWAB SUMBER
(Pembilang) (Penyebut)
1 2 3 4 5 6 7

Persentase Pelayanan penderita diare balita dilayani Jumlah Balita penderita diare yang dilayani sesuai Jumlah jumlah seluruh target sasaran (20% x
35 100 % Aris Suyono, SKM mutu
sesuai tatalaksana tatalaksana ( 843/1000) x jumlah balita) penderita diare

Cakupan Rukun Tetangga (RT) yang mendapatkan KIE


36 100 % jumlah RT yang menerima KIE Hipertensi jumlah seluruh RT
Hipertensi Erwin Hasminuddin, SKM
Jumlah penduduk usia 15 tahun keatas yang
37 Cakupan pelaksanaan skrining Hipertensi 100 % mendapatkan skrining hipertensi/ pemeriksaan jumlah seluruh penduduk usia 15 tahun keatas
tekanan darah
Erwin Hasminuddin, SKM
38 Pelayanan kesehatan penderita hipertensi 100 % Jumlah penderita hipertensi yang mendapatkan jumlah estimasi penderita hipertensi = 31% x
pelayanan sesuai standar JP Erwin Hasminuddin, SKM

39 Penderita hipertensi minum obat teratur 100 % Jumlah penderita hipertensi yang taat minum Jumlah kunjungan/seluruh penderita
obat Hipertensi
Erwin Hasminuddin, SKM
Cakupan Rukun Tetangga (RT) yang mendapatkan KIE
40 100 % jumlah RT yang menerima KIE Diabetes Melitusi jumlah seluruh RT
Diabetes Melitus (DM) Erwin Hasminuddin, SKM
Jumlah penduduk usia 15 tahun keatas yang
41 Cakupan pelaksanaan skrining Diabetes Melitus (DM) 100 % mendapatkan skrining Diabetes Melitus/ pemeriksaan Jumlah seluruh penduduk usia 15 tahun keatas
kadar gula
Erwin Hasminuddin, SKM
Cakupan pelayanan kesehatan penderita Diabetes Jumlah penderita Diabetes Melitus yang mendapatkan jumlah seluruh penderita Diabetes Melitus = 8,5% x
42 100 %
Melitus (DM) pelayanan sesuai standar JP Erwin Hasminuddin, SKM
Cakupan Rukun Tetangga (RT) yang mendapatkan KIE jumlah Rukun Tetangga (RT) yang menerima KIE
43 100 % jumlah seluruh Rukun Tetangga (RT)
Bahaya Rokok Bahaya Rokok Erwin Hasminuddin, SKM
Cakupan intitusi yang telah menerima KIE Bahaya jumlah institusi (kantor, sekolah/madrasah) yang
44 100 % jumlah seluruh institusi tingkat kecamatan
Rokok menerima KIE Bahaya Rokok Erwin Hasminuddin, SKM
Cakupan skrining perokok dan usaha berhenti merokok Jumlah SLTP dan SLTA yang dilakukan skrining perokok Jumlah seluruh sekolah SLTP dan SLTA
45 100 %
(UBM) di sekolah dan usaha berhenti merokok (UBM) Erwin Hasminuddin, SKM

46 Cakupan RT yang telah mendapatkan KIE Posbindu 100 % Jumlah RT yang telah mendapatkan KIE Posbindu jumlah seluruh RT
Erwin Hasminuddin, SKM
Jumlah institusi/tempat kerja (kantor
Cakupan institusi/tempat kerja yang telah jumlah seluruh institusi/tempat kerja (kantor
47 100 % pemerintah/BUMN/BUMD/perusahaan swasta)
mendapatkan KIE Posbindu pemerintah/BUMN/BUMD/perusahaan swasta)
mendapatkan KIE Posbindu (kec)
Erwin Hasminuddin, SKM

Cakupan penduduk Usia 15 - 59 tahun yang Jumlah penduduk Usia 15 - 59 tahun yang
48 100 % jumlah seluruh penduduk Usia 15 - 59 tahun
mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar
Erwin Hasminuddin, SKM

Cakupan penduduk perempuan usia 30 - 50 tahun yang Cakupan penduduk perempuan usia 30 - 50 tahun
jumlah seluruh penduduk perempuan usia 30 - 50
49 telah mendapakan KIE Kanker Payudara dan Kanker 100 % yang telah mendapakan KIE Kanker Payudara dan tahun
Mulut Rahim/serviks Kanker Mulut Rahim/serviks
Erwin Hasminuddin, SKM
Draf Usulan Indikator Upaya, Manajemen dan Mutu Pelayanan Puskesmas 2018 16
CAPAIAN SASARAN
No URAIAN INDIKATOR TARGET PENANGGUNG JAWAB SUMBER
(Pembilang) (Penyebut)
1 2 3 4 5 6 7
Cakupan Desa/kelurahan yang telah mendapatkan KIE Jumlah Desa/Kelurahan yang telah mendapatkan KIE
50 100 % jumlah seluruh desa/ kelurahan
tentang Gangguan Jiwa tentang Gangguan Jiwa
Erwin Hasminuddin, SKM

Cakupan penduduk Usia 0 - 70 tahun yang Jumlah penduduk Usia 0-70 tahun yang mendapatkan jumlah seluruh penduduk Usia 0 - 70 tahun
51 100 %
mendapatkan skrining kesehatan jiwa sesuai standar skrining kesehatan jiwa sesuai standar
Erwin Hasminuddin, SKM
Persentase keluarga ODGJ yang dikonseling pembinaan Jumlah keluarga ODGJ yang dikonseling pembinaan
52 100 % jumlah seluruh keluarga yang memiliki ODGJ
dan perawatan ODGJ dan perawatan ODGJ
Erwin Hasminuddin, SKM

Cakupan penanganan kasus jiwa (gangguan perilaku, Jumlah penderita kasus jiwa yang ditangani di wilayah Jumlah seluruh penderita kasus jiwa di wilayah kerja
53 gangguan jiwa, gangguan psikosomatik, masalah napza) 100 % kerja dalam kurun waktu satu tahun dalam satu tahun
yg datang berobat di Puskesmas
Erwin Hasminuddin, SKM

Jumlah Penderita Gangguan Kesehatan Jiwa yang Jumlah seluruh penderita gangguan kesehatan jiwa
Cakupan Penanganan Pasien Terdeteksi Gangguan
54 100 % dirujuk ke RS/Spesialis di wilayah kerja dalam kurun yang dilayani (dalam dan luar gedung) di wilayah
Kesehatan Jiwa, melalui rujukan ke RS/spesialis waktu satu tahun kerja dalam kurun waktu satu tahun.
Erwin Hasminuddin, SKM

Cakupan Desa/kelurahan yang telah mendapatkan KIE Jumlah Desa/Kelurahan yang telah mendapatkan KIE
55 100 % Jumlah Seluruh desa/kelurahan
tentang Gangguan indera buta katarak tentang Gangguan Indera Refraksi
Erwin Hasminuddin, SKM
Jumlah siswa SD, SMP, SMA sederajat kelas 1 yang
Cakupan Skrining Kelainan/Gangguan Refraksi pada Jumlah seluruh Siswa SD, SMP, SMA sederajat kelas
56 100 % diskrining gangguan refraksi di wilayah kerja dalam
anak sekolah 1 di wilayah kerja dalam kurun waktu satu tahun.
kurun waktu satu tahun
Erwin Hasminuddin, SKM

Jumlah kasus buta katarak yang ditemukan di wilayah Jumlah seluruh penduduk yang ada di wilayah kerja
57 Penemuan kasus buta katarak 100 kerja dalam kurun waktu satu tahun dalam kurun waktu satu tahun.
Erwin Hasminuddin, SKM

Jumlah kunjungan penyakit mata baru yang ditemukan Jumlah seluruh kunjungan baru di Puskesmas di
58 kunjungn penderita penyakit mata di Puskesmas 100 % di puskesmas di wilayah kerja dalam kurun waktu satu wilayah kerja dalam kurun
tahun
Erwin Hasminuddin, SKM

Jumlah seluruh kasus katarak yang ditemukan di


Jumlah pasien katarak dirujuk ke rumah sakit
59 Cakupan Rujukan Katarak ke RS (spesialis mata) 100 % wilayah kerja dalam kurun waktu satu tahun, baik
(spesialis mata) luar gedung maupun dalam gedung
Erwin Hasminuddin, SKM

Jumlah siswa SD,SMP,SMA sederajat kelas 1 yang


Cakupan Kegiatan Penjaringan Penemuan Kasus Jumlah seluruh Siswa SD, SMP, SMA sederajat kelas
60 100 % diskrining gangguan pendengaran di wilayah kerja
Gangguan Pendengaran di Sekolah 1 di wilayah kerja dalam kurun waktu satu tahun
dalam kurun waktu satu tahun

Erwin Hasminuddin, SKM

Draf Usulan Indikator Upaya, Manajemen dan Mutu Pelayanan Puskesmas 2018 17
CAPAIAN SASARAN
No URAIAN INDIKATOR TARGET PENANGGUNG JAWAB SUMBER
(Pembilang) (Penyebut)
1 2 3 4 5 6 7

Jumlah Kasus Gangguan Pendengaran di Sekolah yang Jumlah penemuan kasus gangguan pendengaran
Cakupan Kasus Gangguan Pendengaran di Sekolah yang
61 100 % ditangani di wilayah kerja dalam kurun waktu satu saat skrining di Sekolah di wilayah kerja dalam
ditangani tahun kurun waktu satu tahun.
Erwin Hasminuddin, SKM

Jumlah siswa SD, SMP, SMA sederajat kelas 1 yang


Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi dan Mulut di SD, Jumlah seluruh Siswa SD, SMP, SMA sederajat kelas
62 100 % diberikan pembinaan Kesehatan Gigi dan Mulut di
SMP, SMA sederajat 1 di wilayah kerja dalam kurun waktu satu tahun.
wilayah kerja dalam kurun waktu satu tahun
Erwin Hasminuddin, SKM

Jumlah siswa kelas 1 SD, SMP, SMA sederajat yang Jumlah seluruh Siswa kelas 1 SD, SMP, SMA
Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa
63 90 % diperiksa Kesehatan Gigi dan Mulut di wilayah kerja sederajat di wilayah kerja dalam kurun waktu satu
SD, SMP, SMA sederajat dalam kurun waktu satu tahun tahun.
Erwin Hasminuddin, SKM

Jumlah kunjungan rawat jalan lama dan baru poli gigi Jumlah kunjungan rawat jalan lama dan baru di
64 Cakupan pelayanan kesehatan gigi dan mulut 50 % di puskesmas termasuk kontak pelayanan luar gedung puskesmas termasuk kontak pelayanan luar gedung
di wilayah kerja dalam kurun waktu satu tahun di wilayah kerja dalam kurun waktu satu tahun
Erwin Hasminuddin, SKM

Jumlah Siswa kelas 1 SD, SMP, SMA sederajat yang Jumlah seluruh Siswa kelas 1 SD, SMP, SMA
Cakupan Penanganan Siswa SD, SMP, SMA sederajat Membutuhkan Perawatan Kesehatan Gigi yang
65 100 % sederajat yang Membutuhkan Perawatan Kesehatan
yang Membutuhkan Perawatan Kesehatan Gigi ditangani di wilayah kerja dalam kurun waktu satu Gigi di wilayah kerja dalam kurun waktu satu tahun.
tahun
Erwin Hasminuddin, SKM

Jumlah bayi usia 0 - 11 bulan yang mendapatkan


imunisasi HB0 usia 0 - 24 jam, usia 1 bulan mendapat
imunisasi BCG dan Polio 1, usia 2 bulan mendapatkan
Cakupan bayi usia 0-11 bulan yang mendapat Imunisasi
66 95 % imunisasi DPT-HB-Hib 1, Polio 2, usia 3 bulan jumlah seluruh usia 0 - 11 bulan
Dasar Lengkap mendapatkan imunisasi DPT-HB-Hib 2, Polio 3
mendapatkan imunisasi DPT-HB-Hib 4, Polio 4, IPV,
usia 9 bulan mendapatkan imunisasi campak

Nurmia, SKM

Jumlah desa/kelurahan yang cakupan imunisasi dasar


67 Cakupan desa/kelurahan UCI 100 % jumlah seluruh desa/ kelurahan
lengkapnya (IDL) mencapai minimal 80 %
Nurmia, SKM

Cakupan anak usia 18-24 bulan (Baduta) yang Jumlah anak usia 18-24 bulan (Baduta) yang mendapat jumlah seluruh anak usia 18-24 bulan (Baduta) =
68 95 %
mendapat imunisasi DPT-HB-Hib lanjutan imunisasi DPT-HB-Hib lanjutan jumlah survival infant (SI) tahun sebelumnya
Nurmia, SKM

Cakupan anak usia 18-24 bulan dapat imunisasi MR Jumlah anak usia 18-24 bulan (Baduta) yang mendapat jumlah seluruh anak usia 18-24 bulan (Baduta) =
69 95 %
lanjutan imunisasi MR lanjutan jumlah survival infant (SI) tahun sebelumnya
Nurmia, SKM

Draf Usulan Indikator Upaya, Manajemen dan Mutu Pelayanan Puskesmas 2018 18
CAPAIAN SASARAN
No URAIAN INDIKATOR TARGET PENANGGUNG JAWAB SUMBER
(Pembilang) (Penyebut)
1 2 3 4 5 6 7

Jumlah siswa sekolah dasar kelas 1 yang yang


70 Cakupan Imunisasi Lanjutan Anak Sekolah Dasar 100 % mendapat imunisasi MR dan DT, kelas 2 dan kelas 5 jumlah seluruh siswa sekolah dasar kelas 1,2 dan 5
mendapat mendapat imunisasi Td 1,2 dan 5
Nurmia, SKM
Jumlah Wanita Usia Subur yang mendapat imunisasi
71 Cakupan Imunisasi Lanjutan Wanita Usia Subur 100 % jumlah seluruh Wanita Usia Subur = 21,9% x JP
lanjutan Td Nurmia, SKM

72 Cakupan Pelaporan SKDR Mingguan 100 % Jumlah pelaporan SKDR mingguan Jumlah seluruh minggu dalam setahun
Nurmia, SKM

Cakupan desa/kelurahan yang telah dibuatkan Jumlah desa/kelurahan yang dibuatkan pemetaan
73 100 % Jumlah seluruh desa/kelurahan
pemetaan potensi KLB berdasarkan faktor resiko potensi KLB
Nurmia, SKM
Persentase Penyelidikan Epidemiologi terhadap suspek
74 100 % Jumlah suspek KLB yang di PE Jumlah seluruh suspek KLB
KLB Nurmia, SKM
Jumlah desa/kelurahan yang mengalami KLB ditangani Jumlah seluruh desa/kelurahan yang mengalami
75 Persentase desa/kelurahan KLB yang di tangani <24 jam 100 % < 24 jam KLB
Nurmia, SKM
Angka AFP pada anak usia < 15 tahun per 100 ribu
76 < 2 /0000 Jumlah anak usia < 15 tahun yang mengalami AFP Jumlah seluruh 100 ribu anak usia < 15 tahun
penduduk.
Nurmia, SKM

Draf Usulan Indikator Upaya, Manajemen dan Mutu Pelayanan Puskesmas 2018 19
KET

Draf Usulan Indikator Upaya, Manajemen dan Mutu Pelayanan Puskesmas 2018 20
KET

Draf Usulan Indikator Upaya, Manajemen dan Mutu Pelayanan Puskesmas 2018 21
KET

Draf Usulan Indikator Upaya, Manajemen dan Mutu Pelayanan Puskesmas 2018 22
KET

Draf Usulan Indikator Upaya, Manajemen dan Mutu Pelayanan Puskesmas 2018 23
KET

Draf Usulan Indikator Upaya, Manajemen dan Mutu Pelayanan Puskesmas 2018 24
KET

Draf Usulan Indikator Upaya, Manajemen dan Mutu Pelayanan Puskesmas 2018 25
KET

Draf Usulan Indikator Upaya, Manajemen dan Mutu Pelayanan Puskesmas 2018 26
INDIKATOR PROGRAM P2P

Uraian Indikator Satuan Definisi formulasi SASARAN

1 2 3 4 5
SURVEILANS & IMUNISASI
Jumlah bayi usia 0 - 11 bulan Jumlah bayi usia 0 - 11 bulan
yang mendapatkan imunisasi yang mendapatkan imunisasi
HB0 usia 0 - 24 jam, usia 1 HB0 usia 0 - 24 jam, usia 1 bulan
bulan mendapat imunisasi BCG mendapat imunisasi BCG dan
dan Polio 1, usia 2 bulan Polio 1, usia 2 bulan
mendapatkan imunisasi DPT- mendapatkan imunisasi DPT-HB-
HB-Hib 1, Polio 2, usia 3 bulan Hib 1, Polio 2, usia 3 bulan
mendapatkan imunisasi DPT- mendapatkan imunisasi DPT-HB-
HB-Hib 2, Polio 3 mendapatkan Hib 2, Polio 3 mendapatkan
Cakupan bayi usia 0-11 bulan yang mendapat Imunisasi imunisasi DPT-HB-Hib 4, Polio imunisasi DPT-HB-Hib 4, Polio 4,
% jumlah bayi 0-11 bulan
Dasar Lengkap 4, IPV, usia 9 bulan IPV, usia 9 bulan mendapatkan
mendapatkan imunisasi campak imunisasi campak dibagi jumlah
diantara jumlah seluruh usia 0 - seluruh usia 0 - 11 bulan dikali
11 bulan 100

Jumlah desa/kelurahan yang Jumlah desa/kelurahan UCI


cakupan imunisasi dasar dibagi jumlah seluruh desa/
lengkapnya (IDL) mencapai kelurahan dikali 100
Cakupan desa/kelurahan UCI % jumlah desa/ kelurahan
minimal 80 % diantara jumlah
seluruh desa/ kelurahan
Jumlah anak usia 18-24 bulan Jumlah anak usia 18-24 bulan
(SI tahun sebelumnya ) yang (Baduta) yang mendapat
mendapat imunisasi DPT-HB- imunisasi DPT-HB-Hib lanjutan
Cakupan anak usia 18-24 bulan (Baduta) yang mendapat Hib lanjutan diantara jumlah dibagi jumlah seluruh anak usia Jumlah SI tahun
% seluruh anak usia 18-24 18-24 bulan (Baduta) dikali 100
imunisasi DPT-HB-Hib lanjutan sebelumnya
bulan(SI tahun sebelumnya )

Jumlah anak usia 18-24 bulan Jumlah anak usia 18-24 bulan
(Baduta) yang mendapat (Baduta) yang mendapat
imunisasi MR lanjutan diantara imunisasi MR lanjutan dibagi
Cakupan anak usia 18-24 (Baduta) bulan dapat imunisasi MR jumlah seluruh anak usia 18-24 jumlah seluruh anak usia 18-24 Jumlah SI tahun
%
lanjutan bulan (SI tahun sebelumnya ) bulan (SI tahun sebelumnya ) sebelumnya
dikali 100

Jumlah siswa sekolah dasar Jumlah siswa yang mendapat


kelas 1 yang yang mendapat imunisasi lanjuta dibagi jumlah
imunisasi MR dan DT, kelas 2 seluruh siswa dikali 100
dan kelas 5 mendapat
mendapat imunisasi Td diantara
Cakupan Imunisasi Lanjutan Anak Sekolah Dasar % Siswa kelas 1,2 dan 5
jumlah siswa sekolah dasar
kelas 1,2 dan 5

Jumlah Wanita Usia Subur yang Jumlah Wanita Usia Subur yang
mendapat imunisasi lanjutan Td mendapat imunisasi Td dibagi
Cakupan Imunisasi Lanjutan Wanita Usia Subur % diantara jumlah Wanita Usia jumlah Wanita Usia Subur dikali 21,9 x JP
Subur 100

Persentase KLB Kasus Penyakit yang Dapat Dicegah Jumlah KLB PD3I diantara Jumlah KLB PD3I dibagi jumlah
% jumlah seluruh KLB seluruh KLB dikali 100 Jumlah KLB
Dengan Imunisasi (PD3I)
Jumlah desa/kelurahan yang Jumlah desa/kelurahan yang
Cakupan desa/kelurahan yang telah dibuatkan pemetaan dibuatkan pemetaan potensi dibuatkan pemetaan potensi KLB
% KLB diantara seluruh dibagi seluruh desa/kelurahan jumlah desa/ kelurahan
potensi KLB berdasarkan faktor resiko
desa/kelurahan dikali 100
Jumlah suspek KLB yang di PE Jumlah suspek KLB yang di PE
diantara seluruh suspek KLB dibagi jumlah seluruh suspek
Persentase Penyelidikan Epidemiologi terhadap suspek KLB % KLB sesuai jumlah suspek

Jumlah desa/kelurahan yang Jumlah desa/kelurahan yang


mengalami KLB ditangani < 24 mengalami KLB ditangani < 24
Persentase desa KLB yang di tangani <24 jam % jam diantara seluruh jam dibagi jumlah seluruh sesuai jumlah desa/kel
desa/kelurahan yang desa/kelurahan yang mengalami
mengalami KLB KLB dikali 100

Jumlah pelaporan SKDR Jumlah pelaporan SKDR


mingguan diantara jumlah mingguan dibagi jumlah
keseluruhan minggu dalam keseluruhan minggu dalam Jumlah minggu dalam
Cakupan Pelaporan SKDR Mingguan %
setahun setahun dikali 100 setahun

Jumlah seluruh kasus PD3I Jumlah seluruh kasus PD3I


Presentase Penyakit Yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi diantara jumah seluruh kasus dibagi jumlah seluruh kasus Jumlah seluruh kasus
%
(PD3I) penyakit menular penyakit menular dikali 100 PD3I

Jumlah anak usia < 15 tahun Jumlah anak usia < 15 tahun
Angka AFP pada anak usia < 15 tahun per 100 ribu yang mengalami AFP diantara yang mengalami AFP dibagi Jumlah anak umur 15
‰ 100 ribu anak usia < 15 tahun jumlah anak usia < 15 tahun
penduduk. tahun
dikali 100 ribu
P2M
jumlah RT yang menerima KIE jumlah RT yang menerima KIE
Cakupan Rukun Tetangga (RT) yang mendapatkan KIE Pencegahan TBi dari jumlah Pencegahan TB dibagi jumlah
% seluruh RT seluruh RT dikali 100 Jumlah RT
Pencegahan TB

Adalah jumlah semua kasus TB Jumlah semua kasus TB yang


yang diobati dan dilaporkan di diobati dan dilaporkan (TB. 07)
antara 100.000 penduduk yang dibagi Jumlah penduduk yang
Angka notifikasi semua Kasus TB ( case notification rate /
0/000 ada di suatu wilayah tertentu. ada di suatu wilayah penduduk sesuai target
CNR) yang diobati per 100.000 penduduk
tertentu dikali 100.000
Adalah jumlah semua kasus TB Jumlah semua kasus TB yang
yang diobati dan dilaporkan di diobati dan dilaporkan (TB.07)
Cakupan Pengobatan Semua Kasus TB (case detection antara perkiraan jumlah semua dibagi Perkiraan jumlah semua
% sesuai target
rate/CDR) yang diobati kasus TB (insiden). kasus TB dikali 100

Adalah jumlah semua kasus TB Jumlah semua kasus TB yang


paru BTA+ yang sembuh dan sembuh dan pengobatan lengkap
pengobatan lengkap di antara dibagi Jumlah semua kasus TB Jumlah Penderita TB
Angka keberhasilan pengobatan pasien TB semua kasus % semua kasus TB yang diobati paru BTA+ yang diobati dan Paru BTA+ yang diobati
dan dilaporkan. dilaporkan dikali 100 dan dilaporkan

Jumlah pasien TB mangkir yang Jumlah pasien TB mangkir yang


dilacak diantara semua pasien dilacak dibagi semua pasien TB Jumlah Pasien TB
Pelacakan pasien TB mangkir % TB mangkir mangkir dikali 100 mangkir

Jumlah pasien TB yang Jumlah pasien TB yang diperiksa


diperiksa kontaknya diantara kontaknya dibagi semua pasien
Pemeriksaan Kontak pasien TB % semua pasien TB TB dikali 100 Jumlah Pasien TB

Jumlah penderita TB yang Jumlah penderita TB yang


Cakupan pelayanan kesehatan orang dengan TB sesuai dilayani sesuai standar diantara dilayani sesuai standar bagi
semua pasiien TB jumlah seluruh pasien TB dikali Jumlah Pasien TB
standar
100

Adalah jumlah semua kasus TB Jumlah semua kasus TB paru


paru BTA+ yang sembuh BTA+ yang sembuh dibagi
setelah selesai masa Jumlah semua kasus TB yang
pengobatan lengkap di antara diobati dan dilaporkan dikali 100 Jumlah pasien TB yang
Angka Kesembuhan (cure rate) % semua kasus TB paru BTA+ diobati
yang diobati dan dilaporkan.
Adalah jumlah kasus TB Jumlah kasus TB yang hasil
resisten obat yang terkonfirmasi pemeriksaan tes cepat molekuler
resistan terhadap rifampisin maupun konvensionalnya
(RR) dan atau TB-MDR menunjukkan resistan terhadap
berdasarkan hasil pemeriksaan rifampisin (RR) dan atau TB-MDR
tes cepat molekuler maupun dibagi Perkiraan kasus TB
konvensional di antara resisten obat (10% dari perkiraan 10% x jumlah perkiraan
Cakupan penemuan kasus TB resistan obat %
perkiraan kasus TB resisten jumlah semua kasus TB) dikali semua kasus TB
obat (10% dari perkiraan jumlah 100
semua kasus TB)

Adalah jumlah kasus TB Jumlah kasus TB resistan obat


resistan obat (TB resistan (TB resistan rifampisin dan atau
rifampisin dan atau TB MDR) TB MDR) yang dinyatakan
yang menyelesaikan sembuh dan pengobatan lengkap
pengobatan dan sembuh atau dibagi Jumlah kasus TB resistan
pengobatan lengkap di antara obat (TB resistan rifampisin dan Jumlah kasus TB
Angka keberhasilan pengobatan pasien TB resistan obat % jumlah kasus TB resistan obat atau TB MDR) yang memulai resistan rifampisin dan
(TB resistan rifampisin dan atau pengobatan TB lini kedua atau TB MDR
TB MDR) yang memulai
pengobatan TB lini kedua.

Jumlah Penderita TB yang Jumlah Penderita TB yang


Dropout dari pengobatan TB Dropout dari pengobatan TB
dibagi jumlah keseluruhan dibagi jumlah keseluruhan Jumlah penderita yang
Angka dropout penderita TB BTA + pengobatan TB % penderita yang mengikuti penderita yang mengikuti mengikuti program
program pengobatan program pengobatan dikali 100 pengobatan (pasien)
Jumlah Penderita TB yang Jumlah Penderita TB yang putus
putus berobat dari pengobatan berobat dari pengobatan TB
TB dibagi jumlah keseluruhan dibagi jumlah keseluruhan Jumlah penderita yang
Angka putus berobat pengobatan TB % penderita yang mengikuti penderita yang mengikuti mengikuti program
program pengobatan program pengobatan dikali 100 pengobatan (pasien)

Angka gagal pengobatan TB (defaulter) jumlah seluruh pasien TB yang jumlah seluruh pasien TB yang jumlah seluruh pasien
tidak sembuh setelah selesai selesai masa pengobatan TB yang selesai masa
masa pengobatan lengkap lengkap pengobatan lengkap
%

Adalah jumlah pasien TB yang Jumlah pasien TB yang


mempunyai hasil tes HIV yang mempunyai hasil tes HIV yang
dicatat di formulir pencatatan dicatat di formulir pencatatan TB
TB yang hasil tes HIV diketahui yang hasil tes HIV diketahui
termasuk pasien TB yang termasuk pasien TB yang
Cakupan pasien TB yang mengetahui status HIV % sebelumnya mengetahui status sebelumnya mengetahui status Jumlah Pasien TB HIV
HIV positif di antara seluruh HIV positif dibagi Jumlah seluruh
pasien TB-HIV pasien TB-HIVterdaftar
(ditemukan dan diobati TB) dikali
100

Adalah jumlah seluruh kasus TB Jumlah seluruh kasus TB anak


anak yang ditemukan di antara yang ditemukan dibagi Perkiraan
perkiraan jumlah kasus TB anak jumlah kasus TB anak (12 % dari
yang ada disuatu wilayah dalam keseluruhan insidensi TB) dikali 12% x jumlah perkiraan
Cakupan penemuan kasus TB anak % periode tertentu 100 semua kasus TB
Adalah jumlah kasus TB Jumlah kasus TB resistan obat
resistan obat (TB resistan (TB resistan rifampisin dan atau
rifampisin dan atau TB-MDR) TB-MDR) yang terdaftar dan
yang terdaftar dan yang yang memulai pengobatan lini
memulai pengobatan lini kedua kedua dibagi Jumlah kasus TB
di antara jumlah kasus TB yang yang hasil pemeriksaan tes cepat
hasil pemeriksaan tes cepat molekuler maupun Jumlah kasus TB
Cakupan kasus TB resistan obat yang memulai pengobatan
% molekuler maupun konvensionalnya menunjukkan resistan rifampisin (RR)
lini kedua
konvensionalnya menunjukkan resistan terhadap rifampisin (RR) dan atau TB-MDR
resistan terhadap rifampisin dan atau TB-MDR dikali 100
(RR) dan atau TB-MDR.

Jumlah seluruh SLTP dan SLTA Jumlah SLTP dan SLTA yang
yang dilakukan/mendapat KIE dilakukan/mendapat KIE HIV
HIV diantara semua SLTP dan dibagi jumlah seluruh SLTP dan
Persentase sekolah SLTP dan SLTA yang dilakukan KIE HIV % SLTA yang ada dalam wilayah SLTA dikali 100 Jumlah SLTP dan SLTA
kerja puskesmas

Jumlah LSL yang dikonseling Jumlah LSL yang dikonseling


dari keseluruhan jumlah LSL dibagi dengan jumlah
Cakupan Konseling pada populasi LSL (Lelaki Suka Lelaki) % yang terdata keseluruhan LSL yang terdata Jumlah estimasi LSL
dikali 100
Jumlah LSL yang diperiksa HIV Jumlah LSL yang dikonseling
Cakupan Pemeriksaan HIV pada populasi LSL (Lelaki Suka dari keseluruhan jumlah LSL dibagi dengan jumlah
% yang dikonseling keseluruhan LSL yang Jumlah estimasi LSL
Lelaki)
dikonseling dikali 100
Jumlah Waria yang dikonseling Jumlah Waria yang dikonseling
HIV dari jumlah keseluruhan HIV dibagi jumlah keseluruhan
Cakupan Konseling HIV pada populasi Waria % Waria yang terdata Waria yang terdata dikali 100 Jumlah estimasi Waria

Jumlah Waria yang diperiksa Jumlah Waria yang diperiksa HIV


HIV dari jumlah keseluruhan dibagi jumlah keseluruhan Waria
Cakupan Pemeriksaan HIV pada populasi Waria % Waria yang dikonseling yang dikonseling dikali 100 Jumlah estimasi Waria

Jumlah WPS yang dikonseling Jumlah WPS yang dikonseling


Cakupan Konseling HIV pada populasi WPS (Wanita Pekerja dari jumlah keseluruhan WPS HIV dibagi jumlah keseluruhan
% yang terdata WPS yang terdata dikali 100 Jumlah estimasi WPS
Seksual)

Jumlah WPS yang diperiksa Jumlah WPS yang diperiksa HIV


Cakupan Pemeriksaan HIV pada populasi WPS (Wanita HIV dari jumlah keseluruhan dibagi jumlah keseluruhan WPS
% WPS yang dikonseling yang dikonseling dikali 100 Jumlah estimasi WPS
Pekerja Seksual)

Jumlah Panasun yang Jumlah Panasun yang


Cakupan Konseling HIV pada populasi Panasun (Pengguna dikonseling HIV dari jumlah dikonseling HIV dibagi jumlah Jumlah estimasi
% keseluruhan Panasun yang keseluruhan Panasun yang
Napza Suntik) panasun
terdata terdata dikali 100
Jumlah Panasun yang diperiksa Jumlah Panasun yang
HIV dari jumlah keseluruhan dikonseling dan diperiksa HIV
Cakupan Pemeriksaan HIV pada populasi Panasun Panasun yang dikonseling dibagi jumlah keseluruhan Jumlah estimasi
% Panasun yang dikonseling dikali
(Pengguna Napza Suntik) panasun
100

Jumlah Ibu Hamil dikonseling Jumlah Ibu Hamil dikonseling


HIV dari jumlah keseluruhan Ibu HIV dibagi keseluruhan jumlah
Cakupan Konseling HIV pada Ibu Hamil % Hamil Ibu Hamill dikali 100 Jumlah estimasi Bumil

Jumlah Ibu Hamil diperiksa HIV Jumlah Ibu Hamil diperiksa HIV
dari jumlah keseluruhan Ibu dibagi keseluruhan jumlah Ibu
Cakupan Pemeriksaan HIV pada Ibu Hamil % Hamil dikonseling Hamill dikonseling dikali 100 Jumlah estimasi Bumil
Jumlah Pasangan Orang Jumlah Pasangan Orang
Dengan HIV/AIDS (ODHA) Dengan HIV/AIDS (ODHA)
Cakupan Konseling HIV pada Pasangan Orang Dengan dikonseling dan diperiksa HIV dikonseling HIV dari keseluruhan
% dari keseluruhan jumlah jumlah Pasangan Orang Dengan Jumlah ODHA
HIV/AIDS (ODHA)
Pasangan Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) dikali 100
HIV/AIDS (ODHA)

Jumlah Pasangan Orang Jumlah Pasangan Orang


Dengan HIV/AIDS Dengan HIV/AIDS (ODHA)
(ODHA)diperiksa HIV dari diperiksa HIV dari keseluruhan
Cakupan Pemeriksaan HIV pada Pasangan Orang Dengan keseluruhan jumlah Pasangan jumlah Pasangan Orang Dengan
% Orang Dengan HIV/AIDS HIV/AIDS (ODHA) yang Jumlah ODHA
HIV/AIDS (ODHA)
(ODHA) yang dikonseling dikonseling dikali 100

Jumlah Orang Dengan Jumlah Orang Dengan HIV/AIDS


HIV/AIDS (ODHA) yang (ODHA) yang mengikuti
mengikuti pengobatan ARV dari pengobatan ARV dibagi
Cakupan Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) On ARV % keseluruhan jumlah Orang keseluruhan jumlah Orang Jumlah ODHA
Dengan HIV/AIDS (ODHA) Dengan HIV/AIDS (ODHA) dikali
100

Jumlah Ibu Hamill diperiksa Jumlah Bumil diperiksa Sifilis


Sifilis dari jumlah keseluruhan dibagi jumlah keseluruhan Ibu
Cakupan Pemeriksaan Sifilis pada Ibu Hamil % jumlah Ibu Hamil Hamil dikali 100 Jumlah Bumil

Jumlah Ibu Hamill diperiksa Jumlah Ibu Hamill diperiksa


Cakupan Pemeriksaan Hepatitis B pada Ibu Hamil % Hepatitis B dari keseluruhan Hepatitis B dibagi jumlah Jumlah estimasi Bumil
jumlah Ibu Hamil keseluruhan Ibu Hamil dikali 100
Jumlah bayi yang lahir dari Ibu Jumlah bayi yang lahir dari Ibu
Hepatitis B reaktif yang dilayani Hepatitis B reaktif yang dilayani
(dirujuk ke RS, diberi imunisasi (dirujuk ke RS, diberi imunisasi
dasar, dan dilakukan dasar, dan dilakukan
Cakupan Pelayanan pada bayi yang lahir dari Ibu Hepatitis B pemeriksaan HBsAg) dari pemeriksaan HBsAg) dibagi
% 100%
reaktif semua bayi yang lahir dari Ibu jumlah semua bayi yang lahir dari
Hepatitis B reaktif Ibu Hepatitis B reaktif dikali 100
Jumlah kasus demam berdarah Jumlah kasus demam berdarah
dengue (DBD) dari keseluruhan dengue (DBD) dibagi jumlah
Angka insidensi demam berdarah dengue (DBD) ‰ jumlah penduduk penduduk dikali 100.000 Jumlah Penduduk

jumlah RT yang menerima KIE jumlah RT dibagi jumlah seluruh


Cakupan pelaksanaan KIE DBD tingkat RT pada kel/desa DBD di desa/kel pernah ada RT dikali 100
% kasus DBD dari keseluruhan RT Jumlah RT
endemis DBD
di desa/kel pernah ada kasus
DBD
jumlah Desa/Kel yang warganya jumlah Desa/Kel yang warganya
melakukan PSN serentak dan melakukan PSN serentak dan
Cakupan Desa/Kel yang warganya melakukan PSN serentak
berkala minimal 1 bulan sekali berkala minimal 1 bulan sekali
dan berkala minimal 1 bulan sekali di wilayah puskesmas Jumlah Desa /
% dari seluruh desa/kel dibagi dengan jumlah seluruh
endemis demam berdarah dengue (DBD) (ada vektor dan Kelurahan
desa/kel dikali 100
pernah ada kasus DBD )

Jumlah desa/kelurahan yang Jumlah desa/kelurahan yang


memiliki angka bebas jentik memiliki angka bebas jentik (ABJ)
Cakupan desa/kelurahan yang memiliki angka bebas jentik (ABJ) > 95 % dari jumlah > 95 % dibagi jumlah semua Jumlah Desa /
%
(ABJ) > 95 % semua desa/kelurahan desa/kelurahan dikali 100 Kelurahan

jumlah Rukun Tetangga (RT) jumlah Rukun Tetangga (RT) l


yang melakukan pemantauan yang melakukan pemantauan
jentik dengan menerapkan 1 jentik dengan menerapkan 1
rumah 1 orang pemantau jentik rumah 1 orang pemantau jentik
(Jumantik) di wilayah (Jumantik) dibagi jumlah seluruh
Cakupan Rukun Tetangga (RT) yang melakukan pemantauan puskesmas yang pernah terjadi jumlah Rukun Tetangga (RT)
jentik dengan menerapkan 1 rumah 1 orang pemantau jentik % penularan DBD minimal 2 kasus dikali 100 Jumlah RT
(Jumantik) pada wilayah puskesmas endemis DBD dari seluruh jumlah Rukun
Tetangga (RT)
jumlah RT yang menerima KIE jumlah RT dibagi jumlah seluruh
kusta di desa/kel pernah ada RT dikali 100
kasus kusta 10 tahun dari
Cakupan pelaksanaan KIE Kusta tingkat RT pada kel/desa keseluruhan RT di desa/kel
% Jumlah RT
endemis kusta pernah ada kasus kusta 10
tahun terakhir

jumlah desa/kel pernah ada jumlah desa/kel yang dilakukan


kasus kusta 10 tahun terakhir survei bercak dibagi keseluruhan
yang dilakukan survei bercak desa/kel dikali 100
Cakupan pelaksanaan survey bercak pada kel/desa endemis dengan cakupan 90 % rumah
% tangga dari keseluruhan Jumlah Desa/ Kelurahan
kusta
desa/kel pernah ada kasus
kusta 10 tahun terakhir

jumlah survei yang dilakukan jumlah kontak penderita kusta


pada semua kontak penderita yang disurvei dibagi dengan
kusta (kontak serumah dan 20 jumlah seluruh kontak
rumah tetangganya ) dari
Cakupan pelaksanaan survey kontak kusta % keseluruhan kontak penderita Jumlah Kontak Kusta
kusta

Jumlah pasien baru kusta yang Jumlah pasien baru kusta dibagi
Angka penemuan pasien kusta baru / case detection rate ditemukan diantara keseluruhan jumlah penduduk dikali 100.000
0/0.000 Jumlah Penduduk
(CDR) penduduk
Jumlah pasien baru kusta (PB & Jumlah pasien baru kusta (PB &
MB) yang mengikuti MB) yang mengikuti pengobatan
pengobatan dari seluruh pasien dibagi jumlah seluruh pasien baru Jumlah Pasien Baru
Cakupan pengobatan MDT pasien baru kusta %
baru kusta kusta dikali 100 Kusta
Jumlah pasien kusta yang telah Jumlah pasien kusta yang telah jumlah seluruh pasien
selesai pengobatan pada kohort selesai pengobatan pada kohort kusta yang telah selesai
yang sama (Kusta MB 12 dosis yang sama (Kusta MB 12 dosis pengobatan pada kohort
dalam 12-18 bulan serta Kusta dalam 12-18 bulan serta Kusta yang sama
PB 6 dosis 6-9 bulan) dan PB 6 dosis 6-9 bulan) dan
sembuh dari seluruh pasien sembuh dibagi jumlah seluruh
kusta yang telah selesai pasien kusta yang telah selesai
Angka kesembuhan / release from treatment rate (RFT Rate) % pengobatan pada kohort yang pengobatan pada kohort yang
sama (Kusta MB 12 dosis sama (Kusta MB 12 dosis dalam
dalam 12-18 bulan serta Kusta 12-18 bulan serta Kusta PB 6
PB 6 dosis 6-9 bulan) dosis 6-9 bulan) dikali 100

Jumlah pasien yang tidak Jumlah pasien yang tidak jumlah seluruh pasien
menyelesaikan pengobatan menyelesaikan pengobatan tepat kusta pada kohort yang
tepat waktu dalam kohort yang waktu dalam kohort yang sama sama
sama (PB tidak ambil obat lebih (PB tidak ambil obat lebih 3
3 bulan, MB tidak mengambil bulan, MB tidak mengambil obat
Proporsi pasien kusta defaulter % obat lebih 6 bulan) diantara lebih 6 bulan) dibagi jumlah
pasien baru yang mendapat seluruh pasien baru yang
pengobatan pada priode kohort mendapat pengobatan pada
yang sama priode kohort yang sama

Jumlah pasien kusta terdaftar Jumlah pasien kusta terdaftar


(kasus baru & kasus lama) dari (kasus baru & kasus lama) dibagi
Angka prevalensi / prevalensi rate (PR) 0/1000 jumlah keseluruhan penduduk jumlah seluruh penduduk dikali Jumlah penduduk
10.000

Jumlah pasien baru kusta yang Jumlah pasien kusta yang cacat
ditemukan telah mengalami tingkat 2 dibagi jumlah seluruh Jumlah Pasien Baru
Angka kecacatan tingkat 2 % cacat tingkat 2 diantara pasien pasien yang baru ditemukan Kusta
yang baru ditemukan dikali 100
Jumlah pasien kambuh atau Jumlah pasien kambuh dibagi Jumlah seluruh
relaps yang ditemukan diantara jumlah seluruh penderita yang penderita yang sudah
Angka pasien kambuh % penderita yang sudah sudah dinyatakan sembuh / RFT dinyatakan sembuh /
dinyatakan sembuh / RFT dikali 100 RFT dikali 100

Jumlah pasien kusta yang Jumlah pasien diawasi minum Jumlah seluruh pasien
mengikuti pengobatan MDT dan obatnya dibagi jumlah seluruh kusta yang mengikut
diawasi minum obatnya oleh pasien kusta yang mengikut pengobatan MDT
petugas minimal 1 kali dalam pengobatan MDT dikali 100
Cakupan pelaksanaan PMO oleh petugas kesehatan % sebulan diantara semua pasien
kusta yang mengikut
pengobatan MDT

jumlah RT yang menerima KIE jumlah RT dibagi jumlah seluruh


malaria di desa/kel pernah ada RT dikali 100
kasus malaria tahun 3 tahun
terakhir (indigenous, impor,
Cakupan pelaksanaan KIE Malaria tingkat RT pada kel/desa introduced) dari keseluruhan
% RT di desa/kel pernah ada Jumlah RT
yang ditemukan kasus Malaria
kasus malaria 2 tahun terakhir

Jumlah perusahaan atau jumlah perusahaan atau institusi


institusi yang penerimaan atau yang disurvei migrasi dibagi
rotasi staf/anggotanya/pekerja dengan jumlah seluruh
dari daerah endemis malaria perusahaan atau institusi dikali
yang dilakukan survei migrasi 100
dari seluruh jumlah perusahaan
Cakupan pelaksanaan survei migrasi pada karyawan baru atau institusi yang melakukan Jumlah
perusahaan atau institusi lain yang melakukan rotasi periodik % penerimaan atau mutasi perusahaan/institusi
terhadap staf/anggotanya staf/anggotanya/pekerja dari
daerah endemis malaria
jumlah penderita baru malaria jumlah sediaan positif dibagi
Annual Parasite Incidenci (API) ‰ dari jumlah seluruh penduduk jumlah penduduk di kali 1000 Jumlah Penduduk
berisiko
jumlah desa yang ada kasus jumlah desa yang dilakukan
malaria 3 terakhir yang pengamatan vektor dan tempat
dilakukan pengamatan vektor perindukannya dibagi jumlah
Cakupan pengamatan vektor dan tempat perindukan nyamuk dan tempat perindukannya dari seluruh desa/kelurahan dikali 100 Jumlah Desa /
% semua desa/kelurahan yang
malaria pada daerah endemis Kelurahan Endemis
ada kasus malaria 3 terakhir

jumlah desa yang ada kasus jumlah desa/kel yang dilakukan


malaria 3 terakhir yang larvasiding pada tempat
dilakukan larvasiding pada perindukan vektor dibagi jumlah
Cakupan larvasiding tempat perindukan nyamuk malaria tempat perindukan vektor semua desa/kelurahan dikali Jumlah Perindukan
%
pada daerah endemis semua desa/kelurahan yang 100 Vektor
ada kasus malaria 3 terakhir

Jumlah penderita malaria (+) Jumlah penderita malaria (+) Jumlah seluruh
yang diobat dengan terapi yang diobati dengan terap penderita malaria (+)
Artemisinin Cobination Therapy Artemisinin Cobination Therapy
Cakupan penderita malaria (+) yang diobati sesuai standar % (ACT) dari seluruh jumlah (ACT) dibagi dengan jumlah
seluruh penderita malaria (+) seluruh penderita malaria (+)
dikali 100

Cakupan Rukun Tetangga (RT) Jumlah Rukun Tetangga (RT)


yang kader, Tokoh yang telah diberikan Pelatihan
Masyarakatnya, Tokoh Agama, Promosi Penanggulangan
Tokoh adat dan lainnya yang Pneumonia ke Ibu Balita (Care
telah diberikan Pelatihan Seeking ISPA) dibagi dengan
Cakupan Rukun Tetangga (RT) yang telah diberikan Promosi Penanggulangan jumlah seluruh RT dikali 100
Pelatihan Promosi Penanggulangan Pneumonia ke Ibu Balita % Pneumonia ke Ibu Balita (Care Jumlah RT
(Care Seeking ISPA) Seeking ISPA) diantara semua
RT yang ada
Jumlah Ibu memiliki bayi dan Jumlah Ibu diberikan KIE
atau balita yang diberikan KIE pneumonia dibagi seluruh Ibu
pneumonia (care seeking ISPA) yang memiliki bayi dan atau balita
baik oleh tenaga kesehatan dikali 100
maupun kader, Tokoh
Masyarakatnya, Tokoh Agama,
Cakupan pemberian KIE Pneumonia terhadap ibu yang Tokoh adat yang terlatih dari Jumlah Ibu bayi dan
%
memiliki bayi dan atau balita seluruh Ibu yang memiliki bayi balita
dan atau balita

Jumlah Balita penderita Jumlah Balita penderita


pneumonia yang ditemukan pneumonia dibagi dengan jumlah
diantara jumlah seluruh sasaran seluruh sasaran dikali 100
Balita pneumonia (IR pneumoni
Angka penemuan penyakit Pnemonia pada Balita / Angka x jumlah balita atau 10% x
% 10% X jumlah Balita
Morbiditas Pneumonia jumlah balita)

Jumlah Balita penderita Jumlah Balita penderita Jumlah seluruh Balita


pneumonia yang ditemukan dan pneumonia yang ditangani sesuai penderita pneumonia
ditangani sesuai Tatalaksana Tatalaksana dibagi dengan yang diobati
Penderita ISPA dan Manajemen jumlah seluruh Balita penderita
Terpadu Balita Sakit (MTBS) pneumonia yang diobati dikali
Cakupan pneumonia balita yang ditangani sesuai tatalaksana % diantara jumlah seluruh Balita 100
penderita pneumonia yang
diobati
Jumlah Balita penderita Jumlah Balita penderita
pneumonia yang pneumonia yang mati/meninggal
mati/meninggal dunia diantara dunia dibagi jumlah seluruh Balita
Angka Mortalitas Pneumonia ‰ jumlah seluruh Balita dikali 1000 Jumlah Balita

Cakupan Rukun Tetangga (RT) Jumlah Rukun Tetangga (RT)


yang kader, Tokoh yang telah diberikan Pelatihan
Masyarakatnya, Tokoh Agama, Promosi Penanggulangankader
Tokoh adat dan lainnya yang ke Ibu Balita (Care Seeking
Cakupan Rukun Tetangga (RT) yang telah diberikan telah diberikan Pelatihan Diare) dibagi dengan jumlah
Pelatihan Promosi Penanggulangan Diare ke Ibu Balita (Care % Promosi Penanggulangan kader seluruh RT dikali 100 Jumlah RT
Seeking Diare) ke Ibu Balita (Care Seeking
Diare) diantara semua RT yang
ada
Jumlah Ibu memiliki bayi dan Jumlah Ibu diberikan KIE diare
atau balita yang diberikan KIE dibagi seluruh Ibu yang memiliki
diare (Care Seeking Diare) baik bayi dan atau balita dikali 100
oleh tenaga kesehatan maupun
kader, Tokoh Masyarakatnya,
Cakupan pemberian KIE diare terhadap ibu yang memiliki Tokoh Agama, Tokoh adat yang Jumlah Ibu bayi dan
%
bayi dan atau balita terlatih dari seluruh Ibu yang balita
memiliki bayi dan atau balita

Jumlah penderita diare semua Jumlah semua umur penderita


umur yang ditemukan diantara diare dibagi dengan jumlah
jumlah seluruh target sasaran seluruh sasaran dikali 100
Angka penemuan penderita diare semua umur % (10% x (270/1000) x JP) 10% x (270/1000) x JP
penderita diare semua umur

Jumlah Balita penderita diare Jumlah Balita penderita diare


yang ditemukan diantara jumlah yang ditemukan dibagi dengan
seluruh target sasaran jumlah seluruh sasaran dikali 100
20% x ( 843 /1000) x
Angka penemuan penderita diare Balita % (20%x( 843 /1000)x jumlah
jumlah balita
balita) penderita diare

Jumlah penderita semua umur Jumlah Balita penderita diare


diare yang dilayani diantara semua umur yang dilayani dibagi
jumlah seluruh target sasaran dengan jumlah seluruh sasaran
Persentase Pelayanan penderita diare semua umur yang (10% x (270/1000) x JP) dikali 100
% 10% x (270/1000) x JP
dilayani sesuai standar penderita diare
Jumlah Balita penderita diare Jumlah penderita diare semua
yang dilayani sesuai umur yang dilayani sesuai
tatalaksana diantara jumlah tatalaksana dibagi dengan jumlah
Persentase Pelayanan penderita diare balita dilayani sesuai 20% x ( 843 /1000) x
% seluruh target sasaran seluruh sasaran dikali 100
tatalaksana jumlah balita
(20%x( 843/1000)x jumlah
balita) penderita diare

Jumlah penderita diare diantara Jumlah penderita diare dibagi


1000 jumlah penduduk dengan jumlah penduduk dikali
Angka Morbiditas/Insidensi Rate Diare ‰ JP
1000

Jumlah penderita diare yang Jumlah penderita diare yang mati


Angka Mortalitas/case fatality Rate ‰ mati diantara 1000 jumlah dibagi jumlah seluruh penduduk JP
penduduk dikali 1000

jumlah RT yang menerima KIE jumlah RT yang menerima KIE


Cakupan Rukun Tetangga (RT) yang mendapatkan KIE Hipertensi dari jumlah seluruh Hipertensi dibagi jumlah seluruh
% Jumlah RT
Hipertensi RT RT dikali 100
Jumlah penduduk usia 15 tahun Jumlah penduduk usia 15 tahun
keatas yang mendapatkan keatas yang mendapatkan
skrining hipertensi/ pemeriksaan skrining hipertensi/ pemeriksaan
tekanan darah dari semua tekanan darah dibagi jumlah
Cakupan pelaksanaan skrining Hipertensi % JP usia ≥ 15 tahun
penduduk usia15 tahun keatas semua penduduk usia 15 tahun
keatas dikali 100

Jumlah penderita hipertensi Jumlah penderita hipertensi yang


yang mendapatkan pelayanan mendapatkan pelayanan sesuai
sesuai standar dari jumlah standar dibagi jumlah seluruh
Pelayanan kesehatan penderita hipertensi % seluruh penderita hipertensi penderita hipertensi dikali 100 29,2% X JP
(29,2% x JP)

Jumlah penduduk usia 15 tahun Jumlah penduduk usia 15 tahun


keatas yang menderita keatas yang menderita hipertensi
Prevalensi tekanan darah tinggi % hipertensi dari jumlah semua dibagi semua penduduk usia 15 JP usia ≥ 15 tahun
penduduk usia 15 tahun keatas tahun keatas dikali 100

Penderita hipertensi minum obat teratur % Jumlah penduduk usia 15-59 jumlah penduduk usia 15-59
tahun ke atas yang taat minum tahun keatas yang taat minum
obat/jumlah kunjungan obat dibagi jumlah kunjungan JP usia ≥ 15 tahun
penderita Hipertensi penderita hipertensi usia 15-59
tahun dikali 100

jumlah RT yang menerima KIE jumlah RT yang menerima KIE


Cakupan Rukun Tetangga (RT) yang mendapatkan KIE Diabetes Melitusi dari jumlah Diabetes Melitusi dibagi jumlah
% Jumlah RT
Diabetes Melitus (DM) seluruh RT seluruh RT dikali 100
Jumlah penduduk usia 15 tahun Jumlah penduduk usia 15 - 59
keatas yang mendapatkan tahun yang mendapatkan skrining
skrining Diabetes Melitus/ Diabetes Melitus/ pemeriksaan
pemeriksaan kadar gula darah kadar gula dara dibagi jumlah
Cakupan pelaksanaan skrining Diabetes Melitus (DM) % JP usia ≥ 15 tahun
dari semua penduduk usia 15 semua penduduk usia 15 tahun
tahun keatas keatas dikali 100
Jumlah penderita Diabetes Jumlah penderita hipertensi yang
Melitus yang mendapatkan mendapatkan pelayanan sesuai
Cakupan pelayanan kesehatan penderita Diabetes Melitus pelayanan sesuai standar dari standar dibagi jumlah seluruh
% jumlah seluruh penderita penderita hipertensi dikali 100 Jumlah Penderita DM
(DM)
Diabetes Melitus (2,7% x JP)

Jumlah penduduk usia 15 tahun Jumlah penduduk usia 15 tahun


keatas yang menderita Diabetes keatas yang menderita Diabetes
Prevalensi Diabetes Melitus (DM) % Melitus dari jumlah semua Melitus dibagi semua penduduk JP usia ≥ 15 tahun
penduduk usia 15 th keatas usia 15 tahun keatas dikali 100

jumlah RT yang menerima KIE jumlah RT yang menerima KIE


Cakupan Rukun Tetangga (RT) yang mendapatkan KIE Bahaya Rokok dari jumlah Bahaya Rokok dibagi jumlah
% Jumlah RT
Bahaya Rokok seluruh RT seluruh RT dikali 100

jumlah RT yang seluruh jumlah RT yang seluruh


warganya tidak ada yang warganya tidak ada yang
merokok di dalam rumah/kantor merokok di dalam rumah/kantor
Cakupan RT yang warganya tidak merokok di dalam rumah % dari jumlah seluruh RT dibagi jumlah seluruh RT dikali Jumlah RT
100

jumlah institusi (kantor, jumlah institusi (kantor,


sekolah/madrasah) yang sekolah/madrasah) yang
menerima KIE Bahaya Rokok menerima KIE Bahaya Rokok
Cakupan intitusi yang telah menerima KIE Bahaya Rokok % dari jumlah seluruh institusi dibagi jumlah seluruh institusi Jumlah Institusi

jumlah institusi (kantor, jumlah institusi (kantor,


sekolah/madrasah) yang sekolah/madrasah) yang
Cakupan institusi yang sudah menerapkan Kawasan Tanpa menerapkan Kawasan Tanpa menerapkan Kawasan Tanpa
% Jumlah Institusi
Rokok (KTR) Rokok (KTR) dari jumlah Rokok (KTR) dibagi jumlah
seluruh institusi seluruh institusi dikali 100
Jumlah SLTP dan SLTA yang Jumlah SLTP dan SLTA yang
dilakukan skrining perokok dan dilakukan skrining perokok dan
usaha berhenti merokok (UBM) usaha berhenti merokok (UBM)
Cakupan skrining perokok dan usaha berhenti merokok
% dari jumlah seluruh sekolah dibagi jumlah seluruh sekolah Jumlah SLTP dan SLTA
(UBM) di sekolah
SLTP dan SLTA SLTP dan SLTA dikali 100

Jumlah penduduk usia < 18 Jumlah penduduk usia < 18


tahun yang merokok dari jumlah tahun yang merokok dibagi
Persentase merokok penduduk usia < 18 tahun % seluruh penduduk usia <18 jumlah seluruh penduduk usia JP usia < 18 tahun
tahun <18 tahun dikali 100

Jumlah Desa/Kelurahan yang Jumlah Desa/Kelurahan yang


Cakupan Desa/kelurahan yang telah mendapatkan KIE telah mendapatkan KIE telah mendapatkan KIE Posbindu Jumlah Desa /
% Posbindu diantara jumlah dibagi jumlah seluruh desa dikali
Posbindu Kelurahan
seluruh desa 100
Jumlah Desa/Kelurahan yang Jumlah Desa/Kelurahan yang
Cakupan Desa/kelurahan yang melaksanakan kegiatan telah ada kegiatan Posbindu telah ada kegiatan Posbindu Jumlah Desa /
% diantara jumlah seluruh desa dibagi jumlah seluruh desa dikali
Posbindu Kelurahan
100
Jumlah institusi/tempat kerja Jumlahinstitusi/tempat kerjai
(kantor (kantor
pemerintah/BUMN/BUMD/perus pemerintah/BUMN/BUMD/perusa
ahaan swasta) mendapatkan haan swasta) mendapatkan KIE
KIE Posbindu diantara jumlah Posbindu dibagi jumlah
Cakupan institusi/tempat kerja yang telah mendapatkan KIE seluruh institusi/tempat kerja seluruhinstitusi/tempat kerja Jumlah Institusi / tempat
%
Posbindu (kantor (kantor kerja
pemerintah/BUMN/BUMD/perus pemerintah/BUMN/BUMD/perusa
ahaan swasta) haan swasta) dikali 100

Jumlah institusi/tempat kerja Jumlah institusi/tempat kerja


Cakupan institusi/tempat kerja yang melaksanakan kegiatan yang melaksanakan kegiatan yang telah ada kegiatan Jumlah Institusi / tempat
% Posbindu diantara jumlah Posbindu dibagi jumlah seluruh
Posbindu kerja
seluruh institusi/tempat kerja institusi/tempat kerja dikali 100
Jumlah penduduk Usia 15 - 59 Jumlah penduduk Usia 15 - 59
tahun yang mendapatkan tahun yang mendapatkan skrining
Cakupan penduduk Usia 15 - 59 tahun yang mendapatkan skrining kesehatan sesuai kesehatan sesuai standar dibagi
% standar diantara jumlah seluruh jumlah seluruh penduduk Usia 15 JP usia 15 - 59 tahun
skrining kesehatan sesuai standar
penduduk Usia 15 - 59 tahun - 59 tahun dikali 100

Cakupan penduduk perempuan Cakupan penduduk perempuan


usia 30 - 50 tahun yang telah usia 30 - 50 tahun yang telah
mendapakan KIE Kanker mendapakan KIE Kanker
Payudara dan Kanker Mulut Payudara dan Kanker Mulut
Cakupan penduduk perempuan usia 30 - 50 tahun yang telah Rahim/serviks diantara jumlah Rahim/serviks dibagi jumlah JP perampuan usia 30 -
mendapakan KIE Kanker Payudara dan Kanker Mulut % seluruh penduduk perempuan seluruh penduduk perempuan 50 tahun
Rahim/serviks usia 30 - 50 tahun usia 30 - 50 tahun dikali 100

Jumlah penduduk perempuan Jumlah penduduk perempuan


usia 30 - 50 tahun yang usia 30 - 50 tahun yang
melakukan deteksi Kanker melakukan deteksi Kanker
Cakupan penduduk perempuan usia 30 - 50 tahun yang Payudara melakukan Payudara melakukan
JP perampuan usia 30 -
melakukan deteksi Kanker Payudara melakukan pemeriksaan % pemeriksaan SADANIS diantara pemeriksaan SADANIS dibagi
50 tahun
SADANIS Jumlah penduduk perempuan Jumlah penduduk perempuan
usia 30 - 50 tahun usia 30 - 50 tahun dikali 100

Jumlah penduduk perempuan Jumlah penduduk perempuan


usia 30 - 50 tahun yang usia 30 - 50 tahun yang
melakukan deteksi dini kanker melakukan deteksi dini kanker
serviks melalui IVA test diantara serviks melalui IVA test dibagi
Perempuan usia 30 - 50 tahun yang telah melakukan deteksi JP perampuan usia 30 -
% Jumlah penduduk perempuan Jumlah penduduk perempuan
dini kanker serviks melalui IVA test 50 tahun
usia 30 - 50 tahun usia 30 - 50 tahun dikali 100
Jumlah penduduk perempuan Jumlah penduduk perempuan
usia 30 - 50 tahun yang usia 30 - 50 tahun yang
menderita Kanker Payudara menderita Kanker Payudara
diantara Jumlah penduduk dibagi jumlah seluruh penduduk JP perampuan usia 30 -
Angka prevalensi Kanker Payudara % perempuan usia 30 - 50 tahun perempuan usia 30 - 50 tahun 50 tahun
dikali 100

Jumlah penduduk perempuan Jumlah penduduk perempuan


usia 30 - 50 tahun yang usia 30 - 50 tahun yang
menderita Kanker menderita Kanker Rahim/Serviks
Rahim/Serviks diantara Jumlah dibagi jumlah seluruh penduduk JP perampuan usia 30 -
Angka prevalensi Kanker Rahim/Serviks % penduduk perempuan usia 30 - perempuan usia 30 - 50 tahun 50 tahun
50 tahun dikali 100

Jumlah Desa/Kelurahan yang Jumlah Desa/Kelurahan yang


Cakupan Desa/kelurahan yang telah mendapatkan KIE telah mendapatkan KIE tentang telah mendapatkan KIE tentang Jumlah Desa /
% Gangguan Jiwa diantara jumlah Gangguan Jiwa dibagi jumlah
tentang Gangguan Jiwa Kelurahan
seluruh desa seluruh desa dikali 100
Jumlah orang dengan Jumlah orang dengan gangguan
gangguan jiwa (gangguan jiwa yang detemukan dibagi
perilaku, gangguan jiwa, jumlah seluruh estimasi penderita
gangguan psikosomatik, gangguan jiwa (10% x JP) dikali
Cakupan penemuan orang dengan gangguan jiwa % masalah napza) yang 100 10% x JP
detemukan diantara jumlah
estimasi penderitan gangguan
jiwa (10% x JP)

Jumlah penduduk Usia 15 - 59 Jumlah penduduk Usia 15 - 59


tahun yang mendapatkan tahun yang mendapatkan skrining
Cakupan penduduk Usia 15 - 59 tahun yang mendapatkan skrining kesehatan jiwa sesuai kesehatan jiwa sesuai standar
% standar diantara jumlah seluruh diantara jumlah seluruh JP usia 15 - 59 tahun
skrining kesehatan jiwa sesuai standar
penduduk Usia 15 - 59 tahun penduduk Usia 15 - 59 tahun
dikali 100
Jumlah keluarga ODGJ berat Jumlah keluarga ODGJ berat
yang dikonseling pembinaan yang dikonseling pembinaan dan
dan perawatan ODGJ berat perawatanODGJ berat dibagi Jumlah Keluarga yang
Persentase keluarga ODGJ berat yang dikonseling
% diantara jumlah seluruh jumlah seluruh keluarga yang memiliki ODGJ ODGJ
pembinaan dan perawatan ODGJ
keluarga yang memiliki ODGJ memiliki ODGJ berat dikali 100 berat
berat

Jumlah ODGJ berat yang bebas JumlahODGJ berat yang bebas


Persentase ODGJ berat yang bebas pasung dan tidak pasung dan tidak ditelantarkan pasung dan tidak ditelantarkan
% diantara jumlah seluruh ODGJ dibagi jumlah seluruh ODGJ Jumlah ODGJ berat
ditelantarkan
berat berat dikali 100

Jumlah penderita kasus jiwa Jumlah penderita kasus jiwa yang


yang ditangani di wilayah kerja ditangani di wilayah kerja dalam
dalam kurun waktu satu tahun kurun waktu satu tahun dibagi
Cakupan penanganan kasus jiwa (gangguan perilaku,
diantara Jumlah penderita Jumlah penderita kasus jiwa di
gangguan jiwa, gangguan psikosomatik, masalah napza) yg % 10% X JP
kasus jiwa di wilayah kerja wilayah kerja dalam satu tahun
datang berobat di Puskesmas
dalam satu tahun dikali 100

Jumlah Penderita Gangguan Jumlah Penderita Gangguan


Kesehatan Jiwa yang dirujuk ke Kesehatan Jiwa yang dirujuk ke
RS/Spesialis di wilayah kerja RS/Spesialis di wilayah kerja
dalam kurun waktu satu tahun dalam kurun waktu satu tahun
diantara Jumlah penderita diantara Jumlah penderita Jumlah Pasien
Cakupan Penanganan Pasien Terdeteksi Gangguan gangguan kesehatan jiwa yang gangguan kesehatan jiwa yang
% Terdeteksi Gangguan
Kesehatan Jiwa, melalui rujukan ke RS/spesialis dilayani (dalam dan luar dilayani (dalam dan luar gedung) Kesehatan Jiwa
gedung) di wilayah kerja dalam di wilayah kerja dalam kurun
kurun waktu satu tahun. waktu satu tahun dikali 100
Jumlah ODGJ berat (psikotik) di Jumlah ODGJ berat (psikotik) di
wilayah kerja yang mendapat wilayah kerja yang mendapat
pelayanan kesehatan jiwa pelayanan kesehatan jiwa
promotif preventif sesuai promotif preventif sesuai standar
standar dalam kurun waktu satu dalam kurun waktu satu tahun
Cakupan pelayanan kesehatan penderita gangguan jiwa tahun diantara Jumlah ODGJ diantara Jumlah ODGJ berat
% Jumlah ODGJ berat
(ODGJ) berat sesuai standar berat (psikotik) yang ada di (psikotik) yang ada di wilayah
wilayah kerja dalam kurun kerja dalam kurun waktu satu
waktu satu tahun. tahun dikali 100

%
Cakupan Desa/kelurahan yang telah mendapatkan KIE Jumlah Desa/Kelurahan yang Jumlah Desa/Kelurahan yang
tentang Gangguan indera buta katarak telah mendapatkan KIE tentang telah mendapatkan KIE tentang
Gangguan Indera Refraksi Gangguan indera refraksi dibagi Jumlah Desa /
diantara jumlah seluruh desa jumlah seluruh desa dikali 100 Kelurahan

Jumlah siswa SD, SMP, SMA Jumlah siswa SD, SMP, SMA
sederajat kelas 1 yang sederajat kelas 1 yang diskrining
diskrining gangguan refraksi di gangguan refraksi di wilayah
wilayah kerja dalam kurun kerja dalam kurun waktu satu
Cakupan Skrining Kelainan/Gangguan Refraksi pada anak waktu satu tahun diantara tahun dibagi Jumlah Siswa SD, Jumlah siswa SD, SMP,
% Jumlah Siswa SD, SMP, SMA SMP, SMA sederajat kelas 1 di
sekolah SMA sederajat kelas 1
sederajat kelas 1 di wilayah wilayah kerja dalam kurun waktu
kerja dalam kurun waktu satu satu tahun dikali 100
tahun.

Jumlah kasus buta katarak Jumlah kasus buta katarak yang


yang ditemukan di wilayah kerja ditemukan di wilayah kerja dalam
dalam kurun waktu satu tahun kurun waktu satu tahun dibagi
diantara Jumlah penduduk usia Jumlah penduduk usia > 45 thn
Penemuan kasus buta katarak pada usia > 45 tahun % > 45 thn yang ada di wilayah yang ada di wilayah kerja dalam JP usia ≥ 45 tahun
kerja dalam kurun waktu satu kurun waktu satu tahun dikali 100
tahun.
Jumlah kasus penyakit mata Jumlah kasus penyakit mata
yang ditemukan di puskesmas yang ditemukan di puskesmas di
di wilayah kerja dalam kurun wilayah kerja dalam kurun waktu
waktu satu tahun diantara satu tahun diantara Jumlah
Jumlah kunjungan baru di kunjungan baru di Puskesmas di 40% x Jumlah
Penemuan kasus penyakit mata di Puskesmas % Puskesmas di wilayah kerja wilayah kerja dalam kurun waktu kunjungan puskesmas
dalam kurun waktu satu tahun. satu tahun dikali 100

Jumlah pasien katarak dirujuk Jumlah pasien katarak dirujuk ke


ke RS diantara Jumlah kasus RS diantara Jumlah kasus
katarak yang ditemukan di katarak yang ditemukan di
wilayah kerja dalam kurun wilayah kerja dalam kurun waktu Jumlah penderita
Cakupan Rujukan Katarak ke RS % waktu satu tahun, baik luar satu tahun, baik luar gedung Katarak
gedung maupun dalam gedung maupun dalam gedung dikali 100

Jumlah siswa SD,SMP,SMA Jumlah siswa SD,SMP,SMA


sederajat kelas 1 yang sederajat kelas 1 yang diskrining
diskrining gangguan gangguan pendengaran di
pendengaran di wilayah kerja wilayah kerja dalam kurun waktu
dalam kurun waktu satu tahun satu tahun dintara Jumlah Siswa
Cakupan Kegiatan Penjaringan Penemuan Kasus Gangguan dintara Jumlah Siswa SD, SMP, SD, SMP, SMA sederajat kelas 1 Jumlah siswa SD, SMP,
%
Pendengaran di Sekolah SMA sederajat kelas 1 di di wilayah kerja dalam kurun SMA sederajat kelas 1
wilayah kerja dalam kurun waktu satu tahun dikali 100
waktu satu tahun
Jumlah Kasus Gangguan Jumlah Kasus Gangguan
Pendengaran di Sekolah yang Pendengaran di Sekolah yang
ditangani di wilayah kerja dalam ditangani di wilayah kerja dalam
kurun waktu satu tahun diantara kurun waktu satu tahun dibagi
Cakupan Kasus Gangguan Pendengaran di Sekolah yang Jumlah penemuan kasus Jumlah penemuan kasus Jumlah siswa SD, SMP,
% gangguan pendengaran saat gangguan pendengaran saat
ditangani SMA sederajat kelas 1
skrining di Sekolah di wilayah skrining di Sekolah di wilayah
kerja dalam kurun waktu satu kerja dalam kurun waktu satu
tahun. tahun dikali 100

Jumlah siswa SD, SMP, SMA Jumlah siswa SD, SMP, SMA
sederajat kelas 1 yang diberikan sederajat kelas 1 yang diberikan
pembinaan Kesehatan Gigi dan pembinaan Kesehatan Gigi dan
Mulut di wilayah kerja dalam Mulut di wilayah kerja dalam
kurun waktu satu tahun dinatara kurun waktu satu tahun dinatara
Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi dan Mulut di SD, SMP, Jumlah Siswa SD, SMP, SMA Jumlah Siswa SD, SMP, SMA Jumlah siswa SD, SMP,
%
SMA sederajat sederajat kelas 1 di wilayah sederajat kelas 1 di wilayah kerja SMA sederajat kelas 1
kerja dalam kurun waktu satu dalam kurun waktu satu tahun
tahun. dikali 100

Jumlah siswa SD, SMP, SMA Jumlah siswa SD, SMP, SMA
sederajat kelas 1 yang diperiksa sederajat kelas 1 yang diperiksa
Kesehatan Gigi dan Mulut di Kesehatan Gigi dan Mulut di
wilayah kerja dalam kurun wilayah kerja dalam kurun waktu
Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa SD, waktu satu tahun diantara satu tahun diantara Jumlah Siswa Jumlah siswa SD, SMP,
% Jumlah Siswa SD, SMP, SMA SD, SMP, SMA sederajat kelas 1 SMA sederajat kelas 1
SMP, SMA sederajat
sederajat kelas 1 di wilayah di wilayah kerja dalam kurun
kerja dalam kurun waktu satu waktu satu tahun dikali 100
tahun.
Jumlah kunjungan rawat jalan Jumlah kunjungan rawat jalan
lama dan baru poli gigi di lama dan baru poli gigi di
puskesmas termasuk kontak puskesmas termasuk kontak
pelayanan luar gedung di pelayanan luar gedung di wilayah
wilayah kerja dalam kurun kerja dalam kurun waktu satu
Cakupan pelayanan kesehatan gigi dan mulut % waktu satu tahun diantara tahun diantara Jumlah seluruh JP
Jumlah seluruh penduduk di penduduk di wilayah kerja dalam
wilayah kerja dalam kurun kurun waktu satu tahun dikali 100
waktu satu tahun.

Jumlah Siswa SD, SMP, SMA Jumlah Siswa SD, SMP, SMA
sederajat kelas 1 yang sederajat kelas 1 yang
Membutuhkan Perawatan Membutuhkan Perawatan
Kesehatan Gigi yang ditangani Kesehatan Gigi yang ditangani di
di wilayah kerja dalam kurun wilayah kerja dalam kurun waktu
waktu satu tahun diantara satu tahun diantara Cakupan
Cakupan Penanganan Siswa SD, SMP, SMA sederajat yang Cakupan Siswa SD, SMP, SMA Siswa SD, SMP, SMA sederajat Jumlah siswa SD, SMP,
% sederajat kelas 1 yang kelas 1 yang Membutuhkan
Membutuhkan Perawatan Kesehatan Gigi SMA sederajat kelas 1
Membutuhkan Perawatan Perawatan Kesehatan Gigi di
Kesehatan Gigi di wilayah kerja wilayah kerja dalam kurun waktu
dalam kurun waktu satu tahun. satu tahun dikali 100
RUJUKAN MAKNA 2019
PROGRAM CAKUPAN Target Cak. D
6 7 10 11

SPM semakin tinggi


PMK 12/201 nilai cakupan
95
Rentra Kab Janji maka kinerja
Presiden semakin baik

semakin tinggi
Renstra Kab nilai cakupan
100
RPJMD maka kinerja
semakin baik
semakin tinggi
nilai cakupan
PMK 12/2017 95
maka kinerja
semakin baik

semakin tinggi
nilai cakupan
PMK 12/2017 95
maka kinerja
semakin baik

semakin tinggi
PMK 12/2017 nilai cakupan
100
Rentara Kab maka kinerja
semakin baik

semakin tinggi
nilai cakupan
PMK 12/2017
maka kinerja
semakin baik
> 0 maka kinerja
0
buruk
semakin tinggi
nilai cakupan
100
maka kinerja
semakin baik
semakin tinggi
Permenkes nilai cakupan
100
1501/2010 maka kinerja
semakin baik

semakin tinggi
Renstra Kab nilai cakupan
100
RPJMD maka kinerja
semakin baik

semakin tinggi
nilai cakupan
100
maka kinerja
semakin baik

Renstra Ditjend
P2P

Renstra Kab ≥ 2 kinerja buruk <2

semakin tinggi
nilai cakupan
PMK 67/2016 100
maka kinerja
semakin baik

semakin tinggi
nilai cakupan
PMK 67/2016
maka kinerja
semakin baik
semakin tinggi
nilai cakupan
PMK 67/2016 90
maka kinerja
semakin baik

semakin tinggi
nilai cakupan
PMK 67/2016 90/80 80%
maka kinerja
semakin baik

semakin tinggi
nilai cakupan
PMK 67/2016 90
maka kinerja
semakin baik

semakin tinggi
nilai cakupan
PMK 67/2016 85
maka kinerja
semakin baik

makin sedikit
PMK 67/2016 100
makin baik

semakin tinggi
nilai cakupan
PMK 67/2016 100
maka kinerja
semakin baik
Makin rendah
PMK 67/2016 100
makin bagus

makin tinggi makin


PMK 67/2016 100
bagus

makin tinggi makin


PMK 67/2016 0.2
bagus
Makin rendah
PMK 67/2016 ≤ 10
makin bagus

Makin rendah
≤4
makin bagus

semakin tinggi
nilai cakupan
PMK 67/2016 100
maka kinerja
semakin baik

semakin tinggi
nilai cakupan
100
maka kinerja
semakin baik
semakin tinggi
nilai cakupan
PMK 21/2013 100
maka kinerja
semakin baik

semakin tinggi
nilai cakupan
PMK 21/2013 100
maka kinerja
semakin baik

semakin tinggi
nilai cakupan
PMK 21/2013 100
maka kinerja
semakin baik
semakin tinggi
nilai cakupan
PMK 21/2013 target
maka kinerja
semakin baik
semakin tinggi
nilai cakupan
PMK 21/2013 100
maka kinerja
semakin baik
semakin tinggi
nilai cakupan
PMK 21/2013 target
maka kinerja
semakin baik
semakin tinggi
nilai cakupan
PMK 21/2013 100
maka kinerja
semakin baik
semakin tinggi
nilai cakupan
PMK 21/2013 target
maka kinerja
semakin baik
semakin tinggi
nilai cakupan
PMK 21/2013 100
maka kinerja
semakin baik

semakin tinggi
nilai cakupan
PMK 21/2013 target
maka kinerja
semakin baik

semakin tinggi
nilai cakupan
PMK 52/2017 100
maka kinerja
semakin baik
semakin tinggi
nilai cakupan
PMK 52/2017 100
maka kinerja
semakin baik
semakin tinggi
nilai cakupan
PMK 52/2017 100
maka kinerja
semakin baik

semakin tinggi
nilai cakupan
100
maka kinerja
semakin baik

semakin tinggi
nilai cakupan
100
maka kinerja
semakin baik

semakin tinggi
nilai cakupan
PMK 52/2017 100 /70
maka kinerja
semakin baik
semakin tinggi
nilai cakupan
PMK 52/2017 100 / 70
maka kinerja
semakin baik

semakin tinggi
nilai cakupan
PMK 52/2017 100%
maka kinerja
semakin baik
Renstra Kab
< 45
RPJMD

100

100

100

100
100

100

100

≥5

100
100

<1

≤1

0
0

100

100

100
≤1

100

100

100

100
Renstra Kab
100
RPJMD

Renstra Kab
100
RPJMD

100
0

100
100

100

100

100
100

≤ 270

Permenkes No
50
4/2019
Permenkes No
50
4/2019

semakin tinggi
cakupan semakin
Permenkes No baik
100
4/2019

RPJMN ≤ 22

semakin taat
minum obat bagi
IKS penderita 100
hipertensi akan
semakin baik

100

50
100

50

40

100

100

100
<5,4

Renstra Ditjend
<5,4
P2P

100

75

100

100
100

100

100

100
100

100

100

100

100
100

100

100

100
100

100

100
100

100

100
100

100

90
50

100
DRAF INDIKATOR UPAYA KESEHATAN PUSKESMAS
CAPAIAN SASARAN PENANGGUNG
No URAIAN INDIKATOR TARGET SUMBER
(Pembilang) (Penyebut) JAWAB
1 2 3 4 5 6 7
1 UPAYA KESEHATAN WAJIB
E PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT


MENULAR
Cakupan Rukun Tetangga (RT) yang mendapatkan KIE 100 % jumlah RT yang menerima KIE Pencegahan TB jumlah seluruh RT
Pencegahan TB

Cakupan Pengobatan Semua Kasus TB (case detection Jumlah semua kasus TB yang diobati dan dilaporkan Perkiraan jumlah semua kasus TB = IR TB Paru BTA+
95 %
rate/CDR) yang diobati (TB.07) *JP

Jumlah kasus TB yang hasil pemeriksaan tes cepat Perkiraan kasus TB resisten obat = 2% * IR TB paru
Cakupan penemuan kasus TB resistan obat 100 % molekuler maupun konvensionalnya menunjukkan baru + 12% TB paru pengobatan ulang
resistan terhadap rifampisin (RR) dan atau TB-MDR

Pelacakan pasien TB mangkir 100 % Jumlah pasien TB mangkir yang dilacak Jumlah seluruh pasien TB mangkir

Pemeriksaan Kontak 100 % Jumlah pasien TB mangkir yang diperiksa kontaknya Jumlah seluruh pasien TB mangkir

Cakupan pelayanan kesehatan orang dengan TB sesuai 100 % Jumlah penderita TB yang dilayani sesuai standar Jumlah seluruh penderita TB
standar

Jumlah pasien TB yang mempunyai hasil tes HIV yang


dicatat di formulir pencatatan TB yang hasil tes HIV Jumlah seluruh pasien TB terdaftar (ditemukan dan
Cakupan pasien TB yang mengetahui status HIV 100 % diketahui termasuk pasien TB yang sebelumnya diobati TB)
mengetahui status HIV positif

Perkiraan jumlah kasus TB anak = 12 % * jumlah


Cakupan penemuan kasus TB anak 100 % Jumlah seluruh kasus TB anak yang ditemukan insidensi TB)

Jumlah kasus TB resistan obat (TB resistan rifampisin Jumlah kasus TB yang hasil pemeriksaan tes cepat
Cakupan kasus TB resistan obat yang memulai 100 % dan atau TB-MDR) yang terdaftar dan yang memulai molekuler maupun konvensionalnya menunjukkan
pengobatan lini kedua pengobatan lini kedua resistan terhadap rifampisin (RR) dan atau TB-MDR

Persentase sekolah SLTP dan SLTA yang dilakukan KIE Jumlah SLTP dan SLTA yang dilakukan/mendapat KIE
100 % jumlah seluruh SLTP dan SLTA
HIV HIV dibagi jumlah seluruh SLTP dan SLTA dikali 100
Cakupan Konseling pada populasi LSL (Lelaki Suka Jumlah LSL yang dikonseling dibagi dengan jumlah
100 % jumlah estimasi keluruhan LSL
Lelaki) keseluruhan LSL yang terdata dikali 100

Cakupan Konseling HIV pada populasi Waria 100 % Jumlah Waria yang dikonseling jumlah estimasi keluruhan Waria

Draf Usulan Indikator Upaya, Manajemen dan Mutu Pelayanan Puskesmas 2018 83
CAPAIAN SASARAN PENANGGUNG
No URAIAN INDIKATOR TARGET SUMBER
(Pembilang) (Penyebut) JAWAB
1 2 3 4 5 6 7
Cakupan Konseling HIV pada populasi WPS (Wanita
100 % Jumlah WPS yang dikonseling jumlah estimasi keluruhan WPS
Pekerja Seksual)
Cakupan Konseling HIV pada populasi Panasun 100 % Jumlah Panasun yang dikonseling jumlah estimasi keluruhan Panasun
(Pengguna Napza Suntik)
Cakupan Konseling HIV pada Ibu Hamil 100 % Jumlah Ibu Hamil yang dikonseling jumlah estimasi keluruhan Ibu Hamil
Cakupan Konseling HIV pada Pasangan Orang Dengan Jumlah Pasangan Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) yang jumlah estimasi keluruhan Pasangan Orang Dengan
100 %
HIV/AIDS (ODHA) dikonseling HIV/AIDS (ODHA)
Cakupan pelayanan kesehatan orang dengan resiko 100 %
terinfeksi HIV sesuai standar

Cakupan Pemeriksaan Sifilis pada Ibu Hamil 100 % Jumlah Ibu Hamil yang diperiksa jumlah estimasi keluruhan Ibu Hamil

Cakupan Pemeriksaan Hepatitis B pada Ibu Hamil 100 % Jumlah Ibu Hamil yang diperiksa jumlah estimasi keluruhan Ibu Hamil

Jumlah bayi yang lahir dari Ibu Hepatitis B reaktif yang jumlah semua bayi yang lahir dari Ibu Hepatitis B
Cakupan Pelayanan pada bayi yang lahir dari Ibu 100 % dilayani (dirujuk ke RS, diberi imunisasi dasar, dan
Hepatitis B reaktif reaktif
dilakukan pemeriksaan HBsAg)

jumlah RT yang menerima KIE DBD di desa/kel pernah jumlah seluruh RT di desa/kel pernah ada kasus
Cakupan pelaksanaan KIE DBD tingkat RT pada kel/desa 100 % ada kasus DBD dari keseluruhan RT di desa/kel pernah DBD
endemis DBD ada kasus DBD
Cakupan Desa/Kel yang warganya melakukan PSN
serentak dan berkala minimal 1 bulan sekali di wilayah jumlah Desa/Kel yang warganya melakukan PSN
100 % jumlah seluruh desa/kelurahan
puskesmas endemis demam berdarah dengue (DBD) serentak dan berkala minimal 1 bulan sekali
(ada vektor dan pernah ada kasus DBD )
Cakupan Rukun Tetangga (RT) yang melakukan jumlah Rukun Tetangga (RT) l yang melakukan
pemantauan jentik dengan menerapkan 1 rumah 1
100 % pemantauan jentik dengan menerapkan 1 rumah 1 jumlah seluruh jumlah Rukun Tetangga (RT)
orang pemantau jentik (Jumantik) pada wilayah orang pemantau jentik (Jumantik)
puskesmas endemis DBD

Cakupan pelaksanaan KIE Kusta tingkat RT pada jumlah RT yang menerima KIE kusta di desa/kel pernah jumlah seluruh RT di desa/kel pernah ada kasus
100 %
kel/desa endemis kusta ada kasus kusta 10 tahun kusta 10 tahun terakhir

jumlah desa/kel pernah ada kasus kusta 10 tahun


Cakupan pelaksanaan survey bercak pada kel/desa jumlah seluruh desa/kel pernah ada kasus kusta 10
100 % terakhir yang dilakukan survei bercak dengan cakupan tahun terakhir
endemis kusta 90 % rumah tangga

jumlah survei yang dilakukan pada semua kontak


Cakupan pelaksanaan survey kontak kusta 100 % penderita kusta (kontak serumah dan 20 rumah jumlah seluruh kontak penderita kusta
tetangganya )

Jumlah pasien baru kusta (PB & MB) yang mengikuti


Cakupan pengobatan MDT pasien baru kusta jumlah seluruh pasien baru kusta
pengobatan

Draf Usulan Indikator Upaya, Manajemen dan Mutu Pelayanan Puskesmas 2018 84
CAPAIAN SASARAN PENANGGUNG
No URAIAN INDIKATOR TARGET SUMBER
(Pembilang) (Penyebut) JAWAB
1 2 3 4 5 6 7
Jumlah pasien kusta yang mengikuti pengobatan MDT Jumlah seluruh pasien kusta yang mengikut
Cakupan pelaksanaan PMO oleh petugas kesehatan dan diawasi minum obatnya oleh petugas minimal 1 pengobatan MDT
kali dalam sebulan

jumlah RT yang menerima KIE malaria di desa/kel


Cakupan pelaksanaan KIE Malaria tingkat RT pada jumlah seluruh RT di desa/kel pernah ada kasus
pernah ada kasus malaria tahun 2 tahun terakhir
kel/desa yang ditemukan kasus Malaria malaria 2 tahun terakhir
(indigenous, impor, introduced)

Jumlah seluruh jumlah perusahaan atau institusi


Cakupan pelaksanaan survei migrasi pada karyawan Jumlah perusahaan atau institusi yang penerimaan yang melakukan penerimaan atau mutasi
baru perusahaan atau institusi lain yang melakukan atau rotasi staf/anggotanya/pekerja dari daerah staf/anggotanya/pekerja dari daerah endemis
rotasi periodik terhadap staf/anggotanya endemis malaria yang dilakukan survei migrasi malaria

Cakupan pengamatan vektor dan tempat perindukan jumlah desa yang ada kasus malaria 3 terakhir yang jumlah semua desa/kelurahan yang ada kasus
nyamuk malaria pada daerah endemis dilakukan larvasiding pada tempat perindukan vektor malaria 3 terakhir

Cakupan larvasiding tempat perindukan nyamuk jumlah desa yang ada kasus malaria 3 terakhir yang jumlah semua desa/kelurahan yang ada kasus
malaria pada daerah endemis dilakukan larvasiding pada tempat perindukan vektor malaria 3 terakhir

Cakupan penderita malaria (+) yang diobati sesuai Jumlah penderita malaria (+) yang diobat dengan Jumlah seluruh jumlah seluruh penderita malaria
standar terapi Artemisinin Cobination Therapy (ACT) (+)

Cakupan Rukun Tetangga (RT) yang kader, Tokoh


Cakupan Rukun Tetangga (RT) yang telah diberikan Masyarakatnya, Tokoh Agama, Tokoh adat dan lainnya
Pelatihan Promosi Penanggulangan Pneumonia ke Ibu yang telah diberikan Pelatihan Promosi semua RT yang ada
Balita (Care Seeking ISPA) Penanggulangan Pneumonia ke Ibu Balita (Care
Seeking ISPA)

Jumlah Ibu memiliki bayi dan atau balita yang


Cakupan pemberian KIE Pneumonia terhadap ibu yang diberikan KIE pneumonia (care seeking ISPA) baik oleh Jumlah seluruh Ibu yang memiliki bayi dan atau
memiliki bayi dan atau balita tenaga kesehatan maupun kader, Tokoh balita
Masyarakatnya, Tokoh Agama, Tokoh adat yang terlatih

Angka penemuan penyakit Pnemonia pada Balita / jumlah seluruh sasaran Balita pneumonia = IR
Jumlah Balita penderita pneumonia yang ditemukan
Angka Morbiditas Pneumonia pneumoni x jumlah balita = 11% x jumlah balita

Jumlah Balita penderita pneumonia yang ditemukan


Cakupan pneumonia balita yang ditangani sesuai jumlah seluruh Balita penderita pneumonia yang
tatalaksana dan ditangani sesuai Tatalaksana Penderita ISPA dan diobati
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)

Draf Usulan Indikator Upaya, Manajemen dan Mutu Pelayanan Puskesmas 2018 85
CAPAIAN SASARAN PENANGGUNG
No URAIAN INDIKATOR TARGET SUMBER
(Pembilang) (Penyebut) JAWAB
1 2 3 4 5 6 7
Cakupan Rukun Tetangga (RT) yang kader, Tokoh
Cakupan Rukun Tetangga (RT) yang telah diberikan Masyarakatnya, Tokoh Agama, Tokoh adat dan lainnya
Pelatihan Promosi Penanggulangan Diare ke Ibu Balita yang telah diberikan Pelatihan Promosi semua RT yang ada
(Care Seeking Diare) Penanggulangan kader ke Ibu Balita (Care Seeking
Diare)

Jumlah Ibu memiliki bayi dan atau balita yang


Cakupan pemberian KIE diare terhadap ibu yang diberikan KIE diare (Care Seeking Diare) baik oleh Jumlah seluruh Ibu yang memiliki bayi dan atau
memiliki bayi dan atau balita tenaga kesehatan maupun kader, Tokoh balita
Masyarakatnya, Tokoh Agama, Tokoh adat yang terlatih

Persentase Pelayanan penderita diare semua umur


yang dilayani sesuai standar (Berikan oralit, Berikan Jumlah Balita penderita diare yang dilayani sesuai jumlah seluruh target sasaran (10% x (214/1000) x
tablet Zinc selama 10 hari, Konseling, Beri antibiotika standar JP) penderita diare
selektif)

Persentase Pelayanan penderita diare balita dilayani Jumlah Balita penderita diare yang dilayani sesuai Jumlah jumlah seluruh target sasaran (25% x
sesuai tatalaksana tatalaksana ( 900/1000) x jumlah balita) penderita diare

Cakupan Rukun Tetangga (RT) yang mendapatkan KIE jumlah RT yang menerima KIE Hipertensi jumlah seluruh RT
Hipertensi

Jumlah penduduk usia 15 tahun keatas yang


Cakupan pelaksanaan skrining Hipertensi mendapatkan skrining hipertensi/ pemeriksaan jumlah seluruh penduduk usia 15 tahun keatas
tekanan darah

Pelayanan kesehatan penderita hipertensi Jumlah penderita hipertensi yang mendapatkan jumlah estimasi penderita hipertensi = 29,2% x
pelayanan sesuai standar JP
Cakupan Rukun Tetangga (RT) yang mendapatkan KIE jumlah RT yang menerima KIE Diabetes Melitusi jumlah seluruh RT
Diabetes Melitus (DM)
Jumlah penduduk usia 15 tahun keatas yang
Cakupan pelaksanaan skrining Diabetes Melitus (DM) mendapatkan skrining Diabetes Melitus/ pemeriksaan Jumlah seluruh penduduk usia 15 tahun keatas
kadar gula
Cakupan pelayanan kesehatan penderita Diabetes Jumlah penderita Diabetes Melitus yang mendapatkan jumlah seluruh penderita Diabetes Melitus = 2,7% x
Melitus (DM) pelayanan sesuai standar JP
Cakupan Rukun Tetangga (RT) yang mendapatkan KIE jumlah Rukun Tetangga (RT) yang menerima KIE jumlah seluruh Rukun Tetangga (RT)
Bahaya Rokok Bahaya Rokok
Cakupan intitusi yang telah menerima KIE Bahaya jumlah institusi (kantor, sekolah/madrasah) yang jumlah seluruh institusi
Rokok menerima KIE Bahaya Rokok
Cakupan skrining perokok dan usaha berhenti merokok Jumlah SLTP dan SLTA yang dilakukan skrining perokok Jumlah seluruh sekolah SLTP dan SLTA
(UBM) di sekolah dan usaha berhenti merokok (UBM)
Cakupan Desa/kelurahan yang telah mendapatkan KIE Jumlah Desa/Kelurahan yang telah mendapatkan KIE J jumlah seluruh desa
Posbindu Posbindu
Jumlah institusi/tempat kerja (kantor
Cakupan institusi/tempat kerja yang telah jumlah seluruh institusi/tempat kerja (kantor
pemerintah/BUMN/BUMD/perusahaan swasta)
mendapatkan KIE Posbindu pemerintah/BUMN/BUMD/perusahaan swasta)
mendapatkan KIE Posbindu

Draf Usulan Indikator Upaya, Manajemen dan Mutu Pelayanan Puskesmas 2018 86
CAPAIAN SASARAN PENANGGUNG
No URAIAN INDIKATOR TARGET SUMBER
(Pembilang) (Penyebut) JAWAB
1 2 3 4 5 6 7
Cakupan penduduk Usia 15 - 59 tahun yang Jumlah penduduk Usia 15 - 59 tahun yang jumlah seluruh penduduk Usia 15 - 59 tahun
mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar

Cakupan penduduk perempuan usia 30 - 50 tahun yang Cakupan penduduk perempuan usia 30 - 50 tahun jumlah seluruh penduduk perempuan usia 30 - 50
telah mendapakan KIE Kanker Payudara dan Kanker yang telah mendapakan KIE Kanker Payudara dan tahun
Mulut Rahim/serviks Kanker Mulut Rahim/serviks

Cakupan Desa/kelurahan yang telah mendapatkan KIE Jumlah Desa/Kelurahan yang telah mendapatkan KIE jumlah seluruh desa
tentang Gangguan Jiwa tentang Gangguan Jiwa

Cakupan penduduk Usia 15 - 59 tahun yang Jumlah penduduk Usia 15 - 59 tahun yang jumlah seluruh penduduk Usia 15 - 59 tahun
mendapatkan skrining kesehatan jiwa sesuai standar mendapatkan skrining kesehatan jiwa sesuai standar
Persentase keluarga ODGJ yang dikonseling pembinaan Jumlah keluarga ODGJ yang dikonseling pembinaan
jumlah seluruh keluarga yang memiliki ODGJ
dan perawatan ODGJ dan perawatan ODGJ
Cakupan penanganan kasus jiwa (gangguan perilaku, Jumlah penderita kasus jiwa yang ditangani di wilayah Jumlah seluruh penderita kasus jiwa di wilayah kerja
gangguan jiwa, gangguan psikosomatik, masalah napza) kerja dalam kurun waktu satu tahun dalam satu tahun
yg datang berobat di Puskesmas

Jumlah Penderita Gangguan Kesehatan Jiwa yang Jumlah seluruh penderita gangguan kesehatan jiwa
Cakupan Penanganan Pasien Terdeteksi Gangguan dirujuk ke RS/Spesialis di wilayah kerja dalam kurun yang dilayani (dalam dan luar gedung) di wilayah
Kesehatan Jiwa, melalui rujukan ke RS/spesialis
waktu satu tahun kerja dalam kurun waktu satu tahun.

Jumlah siswa SD, SMP, SMA sederajat kelas 1 yang


Cakupan Skrining Kelainan/Gangguan Refraksi pada Jumlah seluruh Siswa SD, SMP, SMA sederajat kelas
diskrining gangguan refraksi di wilayah kerja dalam
anak sekolah 1 di wilayah kerja dalam kurun waktu satu tahun.
kurun waktu satu tahun

Jumlah kasus buta katarak yang ditemukan di wilayah Jumlah seluruh penduduk usia > 45 thn yang ada di
Penemuan kasus buta katarak pada usia > 45 tahun kerja dalam kurun waktu satu tahun wilayah kerja dalam kurun waktu satu tahun.
Jumlah kasus penyakit mata yang ditemukan di Jumlah seluruh kunjungan baru di Puskesmas di
Penemuan kasus penyakit mata di Puskesmas puskesmas di wilayah kerja dalam kurun waktu satu wilayah kerja dalam kurun
tahun

Jumlah siswa SD, SMP, SMA sederajat kelas 1 yang


Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi dan Mulut di SD, Jumlah seuruh Siswa SD, SMP, SMA sederajat kelas
diberikan pembinaan Kesehatan Gigi dan Mulut di
SMP, SMA sederajat 1 di wilayah kerja dalam kurun waktu satu tahun.
wilayah kerja dalam kurun waktu satu tahun

Jumlah siswa kelas 1 SD, SMP, SMA sederajat yang Jumlah seluruh Siswa kelas 1 SD, SMP, SMA
Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa diperiksa Kesehatan Gigi dan Mulut di wilayah kerja sederajat di wilayah kerja dalam kurun waktu satu
SD, SMP, SMA sederajat dalam kurun waktu satu tahun tahun.

Jumlah kunjungan rawat jalan lama dan baru poli


Jumlah kunjungan rawat jalan lama dan baru poli gigi gigi di puskesmas termasuk Jumlah seluruh
Cakupan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di puskesmas termasuk kontak pelayanan luar gedung penduduk di wilayah kerja dalam kurun waktu satu
di wilayah kerja dalam kurun waktu satu tahun tahun.

Draf Usulan Indikator Upaya, Manajemen dan Mutu Pelayanan Puskesmas 2018 87
CAPAIAN SASARAN PENANGGUNG
No URAIAN INDIKATOR TARGET SUMBER
(Pembilang) (Penyebut) JAWAB
1 2 3 4 5 6 7
Jumlah Siswa kelas 1 SD, SMP, SMA sederajat yang Jumlah seluruh Siswa kelas 1 SD, SMP, SMA
Cakupan Penanganan Siswa SD, SMP, SMA sederajat Membutuhkan Perawatan Kesehatan Gigi yang sederajat yang Membutuhkan Perawatan Kesehatan
yang Membutuhkan Perawatan Kesehatan Gigi ditangani di wilayah kerja dalam kurun waktu satu Gigi di wilayah kerja dalam kurun waktu satu tahun.
tahun

Jumlah bayi usia 0 - 11 bulan yang mendapatkan


imunisasi HB0 usia 0 - 24 jam, usia 1 bulan mendapat
imunisasi BCG dan Polio 1, usia 2 bulan mendapatkan
Cakupan bayi usia 0-11 bulan yang mendapat Imunisasi imunisasi DPT-HB-Hib 1, Polio 2, usia 3 bulan jumlah seluruh usia 0 - 11 bulan
Dasar Lengkap mendapatkan imunisasi DPT-HB-Hib 2, Polio 3
mendapatkan imunisasi DPT-HB-Hib 4, Polio 4, IPV,
usia 9 bulan mendapatkan imunisasi campak

Jumlah desa/kelurahan yang cakupan imunisasi dasar


Cakupan desa/kelurahan UCI jumlah seluruh desa/ kelurahan
lengkapnya (IDL) mencapai minimal 80 %

Cakupan anak usia 18-24 bulan (Baduta) yang Jumlah anak usia 18-24 bulan (Baduta) yang mendapat jumlah seluruh anak usia 18-24 bulan (Baduta) =
mendapat imunisasi DPT-HB-Hib lanjutan imunisasi DPT-HB-Hib lanjutan jumlah survival infant (SI) tahun sebelumnya

Cakupan anak usia 18-24 bulan dapat imunisasi MR Jumlah anak usia 18-24 bulan (Baduta) yang mendapat jumlah seluruh anak usia 18-24 bulan (Baduta) =
lanjutan imunisasi MR lanjutan jumlah survival infant (SI) tahun sebelumnya

Jumlah siswa sekolah dasar kelas 1 yang yang


Cakupan Imunisasi Lanjutan Anak Sekolah Dasar 100 % mendapat imunisasi MR dan DT, kelas 2 dan kelas 5 jumlah seluruh siswa sekolah dasar kelas 1,2 dan 5
mendapat mendapat imunisasi Td 1,2 dan 5

Jumlah Wanita Usia Subur yang mendapat imunisasi


Cakupan Imunisasi Lanjutan Wanita Usia Subur 100 % jumlah seluruh Wanita Usia Subur
lanjutan Td

Cakupan Pelaporan SKDR Mingguan 100 % Jumlah pelaporan SKDR mingguan Jumlah seluruh minggu dalam setahun

Cakupan desa/kelurahan yang telah dibuatkan Jumlah desa/kelurahan yang dibuatkan pemetaan
100 % Jumlah seluruh desa/kelurahan 11
pemetaan potensi KLB berdasarkan faktor resiko potensi KLB

Persentase Penyelidikan Epidemiologi terhadap suspek 100 % Jumlah suspek KLB yang di PE Jumlah seluruh suspek KLB
KLB

Jumlah desa/kelurahan yang mengalami KLB ditangani Jumlah seluruh desa/kelurahan yang mengalami
Persentase desa KLB yang di tangani <24 jam 100 % < 24 jam KLB

Angka AFP pada anak usia < 15 tahun per 100 ribu < 2 /0000 Jumlah anak usia < 15 tahun yang mengalami AFP Jumlah seluruh 100 ribu anak usia < 15 tahun
penduduk.

Draf Usulan Indikator Upaya, Manajemen dan Mutu Pelayanan Puskesmas 2018 88
KET

Draf Usulan Indikator Upaya, Manajemen dan Mutu Pelayanan Puskesmas 2018 89
KET

Draf Usulan Indikator Upaya, Manajemen dan Mutu Pelayanan Puskesmas 2018 90
KET

Draf Usulan Indikator Upaya, Manajemen dan Mutu Pelayanan Puskesmas 2018 91
KET

Draf Usulan Indikator Upaya, Manajemen dan Mutu Pelayanan Puskesmas 2018 92
KET

Draf Usulan Indikator Upaya, Manajemen dan Mutu Pelayanan Puskesmas 2018 93
KET

Draf Usulan Indikator Upaya, Manajemen dan Mutu Pelayanan Puskesmas 2018 94
SASARAN
(Penyebut)
5

Sasaran Bumil = 1.1 x 2.2 x JP


Sasaran balita = 10,9 x JP
Sasaran Bayi = 2,2 x JP
Sasaran Bulin = 1.05 x 2.2 x JP
Jumlah PUS = 18 % x JP
Sasaran baduta 2 x 2.2 x JP

Draf Usulan Indikator Upaya, Manajemen dan Mutu Pelayanan Puskesmas 2018 95
DRAF INSTRUMEN PENILAIAN MANAJEMEN PUSKE
NO JENIS VARIABEL NILAI = 10 NILAI = 8
I MANAJEMEN OPERASIONAL PUSKESMAS
1.1 Visi Organisasi Puskesmas : Ada 5 item Ada 4 item
O Ada
O Tujuan dari visi
O Keterkaitan dengan Visi Dinas Kesehatan Kab/Kota
O Tolok Ukur Keberhasilan Visi
O Pemahaman Staf tentang Visi (Minimal 3 orang)
1.2 Misi Puskesmas : Ada 5 item Ada 4 item
O Ada
O Kesesuaian dengan tujuan untuk mencapai Visi
O Tujuan dari Misi
O Tolok Ukur Keberhasilan Misi
O Pemahaman Staf tentang Misi (Minimal 3 orang)
1.3 Dokumen Perencanaan Puskesmas : Ada 9 item Ada 7-8 item
O Ada
O Ada Analisa Situasi
O Ada Identifikasi Masalah
O Ada Prioritas Masalah
O Ada Upaya Pemecahan Masalah
O Ada Prioritas Pemecahan Masalah
O Ada Rencana Evaluasi/Indikator Keberhasilan
O Ada Plan of Action (POA)
O Ada Gant Chart
1.4 Ada Rencana Evaluasi/Indikator Keberhasilan. 11-12 kali/tahun 8-10 kali/tahun
Lokakarya Mini Bulanan adalah pertemuan yang diselenggarakan setiap bulan di Puskesmas
yang dihadiri oleh seluruh staf di Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Bidan di Desa serta
dipimpin oleh Kepala Puskesmas, dengan keluaran Rencana Kerja bulan yang akan datang

1.5 Lokakarya Mini Bulanan : Ada 5 item Ada 4 item


O Sosialisasi masalah-masalah kesehatan terkini
O Evaluasi kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan
O Analisa pemecahan masalah.
O Rencana Tindak Lanjut (RTL)
O Ada notulen, daftar hadir , RTL dan bukti fisik yang lain
1.6 Lokakarya Triwulanan : Ada 5 item Ada 4 item
O Dipimpin oleh camat atau sekcam
O Dihadiri minimal 5 sektor terkait : disdik, kesra, PKK, Tokoh Agama, KB

Draf Usulan Indikator Upaya, Manajemen dan Mutu Pelayanan Puskesmas 2018 96
NO JENIS VARIABEL NILAI = 10 NILAI = 8
O Evaluasi kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan
O Sosialisasi masalah-masalah kesehatan terkini
O Ada notulen, daftar hadir, RTL dan bukti fisik yang lain
1.7 Laporan Bulanan Puskesmas sesuai SIP : Ada 4 item Ada 3 item
O Ada (Paling lambat tgl 10)
O Terisi lengkap
O Dilaporkan maksimal tanggal 5 bulan berikutnya
O Ditanda tangani oleh Pengelola SIP/Program dan Kepala Puskesmas
1.8 Laporan Tahunan Puskesmas tentang Sarana dan Fasilitas Pelayanan : Ada 5 item Ada 4 item
O Ada
O Terisi lengkap
O Dilaporkan maksimal tanggal 5 bulan Januari tahun berikutnya
O Dibuat Penyajian Ketersediaan Sarana dan Fasilitas Pelayanan
O Ditanda tangani oleh Pengelola SIP/Program dan Kepala Puskesmas
1.9 Laporan Tahunan Puskesmas tentang Sumber Daya Manusia : Ada 5 item Ada 4 item
O Ada
O Terisi lengkap
O Dilaporkan maksimal tanggal 5 bulan Januari tahun berikutnya
O Dibuat Penyajian Sumber Daya Manusia di Puskesmas
O Ditanda tangani oleh Pengelola SIP/Program dan Kepala Puskesmas
1.10 Laporan Tahunan Puskesmas tentang Alat Kesehatan : Ada 5 item Ada 4 item
O Ada
O Terisi lengkap
O Dilaporkan maksimal tanggal 5 bulan Januari tahun berikutnya
O Dibuat Penyajian Ketersediaan Alat Kesehatan yang ada di Puskesmas

O Ditanda tangani oleh Pengelola SIP/Program dan Kepala Puskesmas

1.11 Laporan Kejadian Luar Biasa (KLB) : Ada 5 item Ada 4 item
O Ada W1 dan atau W2
O Dilaporkan W2 setiap minggu sekali pada hari Senin
O Terisi lengkap
O Ditanda tangani oleh Kepala Puskesmas dan Pengelola Program
O Dibuat Penyajian Data Kejadian Luar Biasa atau Wabah
1.12 Laporan Tahunan : Ada, 5-6 item Ada 4 item
O Ada
O Kesesuaian dengan Perencanaan Puskesmas
O Kesesuaian dengan Data Laporan Bulanan dan Tahunan

Draf Usulan Indikator Upaya, Manajemen dan Mutu Pelayanan Puskesmas 2018 97
NO JENIS VARIABEL NILAI = 10 NILAI = 8
O Indikator Keberhasilan meliputi Input, Proses, Output dan Outcome
O Teridentifikasi Masalah pada Pelaksanaan Kegiatan dan Pencapaian Program
O Terdapat Rencana Tindak Lanjut dan Rekomendasi
1.13 Laporan Kegiatan (program) : Ada 5 item Ada 4 item
O Ada
O Kesesuaian dengan Output Program
O Indikator Keberhasilan meliputi Input, Proses dan Output
O Dibuatnya jadwal kegiatan
O Terdapat Rencana Tindak Lanjut dan atau Rekomendasi
1.14 Kelengkapan Pengisian Rekam Medik Ada rekam medik,
sesuai standar,
O Ada rekam/status pasien terisi lengkap
O Sesuai standar terdiri dari :
- Identitas Pasien
- Tanggal/Waktu
- Anamnesa
- Pemeriksaan Fisik/Penunjang Medik
- Diagnosa
- Pengobatan/Tindakan
- Tanda tangan oleh pemeriksa/dokter
1.15 Melaksanakan Validasi Data di Puskesmas. Ya, setiap bulan Ya, setiap 3 bulan
sekali
1.16 Profil Kesehatan Puskesmas Jika ada item Jika ada item 1,
1,2,3,4 ditambah 2 & 3
1 Ada
2 Data tahun yang bersangkutan
3 Kesinambungan data satu dengan data lainnya yang terkait (lihat data sasaran
kesehatannya/penduduknya yang sama).
4 Peta/Grafik data cakupan
1.17 Penyajian Data Program Kesehatan Ada > 7 item Ada 6 item
O Ada
O Situasi daerah, misal geografi, jalur angkutan, desa
O Fasilitasi kesehatan, misal Pustu, Pusling, Rumah Sakit, Rumah Bersalin, Balai Pengobatan,
Posyandu, dll
O Sarana Pendidikan misal SD, SMP, SMA, Akademi/Perguruan Tinggi
O Data kependudukan misal jumlah KK, penduduk per desa/kelurahan, penduduk per
golongan umur, per jenis kelamin
O Vital Statistik, misal jumlah kematian kasar, kelahiran, kematian ibu, kematian balita,
kematian Bayi
O Data ketenagaan Puskesmas, misal tenaga menurut jenis ketenagaan

Draf Usulan Indikator Upaya, Manajemen dan Mutu Pelayanan Puskesmas 2018 98
NO JENIS VARIABEL NILAI = 10 NILAI = 8
O Gambaran 10 penyakit terbanyak
O Gambaran cakupan program-program (minimal 6 program wajib)
O Distribusi penyebaran penyakit misal malaria, kusta, tuberkulosis, diare, DBD, HIV/AIDS dll

II MANAJEMEN ALAT & OBAT


PENGELOLAAN OBAT DI GUDANG OBAT PUSKESMAS
2.1 Kegiatan Permintaan Obat, Narkotika, Psikotropika Ada 5 item Ada 4 item
O Petugas Puskesmas membuat permintaan obat menggunakan form LPLPO
O Semua kolom dalam LPLPO diisi lengkap
O Puskesmas menetapkan stok optimum untuk setiap item obat
LPLPO ditanda tangani kepala puskesmas, petugas puskesmas, Kepala GFK Kab/Kota dan
O Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota

O LPLPO diarsipkan minimal 1 (satu) tahun terakhir


2.2 Penerimaan Obat, Narkotika dan Psikotropika Ada 5 item Ada 4 item

O Ada petugas khusus di puskesmas yang bertugas menerima obat


O Petugas selalu memeriksa kemasan dan bentuk fisik obat pada saat penerimaan obat

O Petugas memeriksa kesesuaian antara obat yang diterima dengan item obat yang dikirim
dan yang tercatat dalam LPLPO
O Petugas memeriksa dan mencatat tanggal kadaluarsa obat

O Petugas penerima mencatat dokumen penyerahan obat dalam buku penerimaan obat, serta
mencatat obat narkotika dan psikotropika dalam buku khusus
2.3 Perencanaan pengelolaan Obat Ada 4 item Ada 3 item

O Petugas kefarmasian bisa menentukan jenis & jumlah obat yang tepat sesuai kebutuhan
(bulanan dan tahunan)
O Petugas kefarmasian mampu meningkatkan efisiensi pengguna obat
O Petugas kefarmasian mampu meningkatkan penggunaan obat secara rasional
O Petugas kefarmasian mampu menghindari terjadinya kekosongan obat
2.4 Pengadaan Obat Ada 3 item
O Petugas mengetahui metode pengadaan obat sesuai peraturan
O Petugas mampu memantau status pesanan obat
O Petugas memeriksa obat hasil pengadaan (kesesuaian dengan spesifikasi)
2.5 Pengawasan Obat Ada 3 item

O Petugas kefarmasian melakukan monitoring dan evaluasi ke sub unit minimal 4 kali dalam
setahun

O Petugas kefarmasian melakukan pengecekan terhadap LPLPO Sub Unit terkait rencana
kebutuhan Sub Unit
2.6 Pemeriksaan terhadap obat yang diragukan kualitasnya Ada 5 item Ada 4 item

O Petugas menolak/tidak menerima obat yang kadaluarsa atau obat rusak

Draf Usulan Indikator Upaya, Manajemen dan Mutu Pelayanan Puskesmas 2018 99
NO JENIS VARIABEL NILAI = 10 NILAI = 8
O Petugas menyimpan secara terpisah obat rusak/kadaluarsa
O Terdapat buku catatan obat rusak dan kadaluarsa
O Terdapat Berita Acara Pemusnahan obat rusak/kadaluarsa
O Terdapat kesesuaian antara obat rusak/kadaluarsa dengan catatan
2.7 Lokasi dan kelengkapan penyimpanan obat di gudang
O Gudang obat terpisah dari ruang pelayanan
O Tersedia kartu stok seluruh item obat yang ada
O Tersedia buku penerimaan obat
O Tersedia rak penyimpanan atau pallet
O Tersedia cukup ventilasi, sirkulasi udara dan penerangan
2.8 Sarana/gudang obat puskesmas Ada 5 item Ada 4 item
O Jumlah obat sesuai dengan kapasitas gudang/tersedia ruang yang cukup untuk bergerak

O Bersih, tidak berdebu, atap gudang obat dalam keadaan baik dan tidak ada yang bocor
O Ventilasi mempunyai teralis
O Sarana/Gudang Obat selalu terkunci. Kunci dipegang oleh satu orang petugas
O Bebas dari vektor dan tanda-tanda yang menunjukan vektor didalamnya
2.9 Proses penyimpanan Ada 5 item Ada 4 item
O Tersedia lemari khusus untuk narkotika dan psikotropik
O Tersedia lemari es khusus untuk produk tertentu
O Obat dikelompokan dalam jumlah yang mudah dihitung
O Obat dengan kadaluarsa lebih pendek disimpan lebih depan dibandingkan dengan obat yang
mempunyai masa kadaluarsa lebih panjang (FEFO))
O Untuk obat yang tidak mempunyai masa kadaluarsa, penyimpanan berdasarkan
kedatangannya. Yang lebih dahulu datang disimpan lebih depan dibandingkan dengan yang
datang belakangan (FIFO)

2.10 Proses distribusi Ada 5 item Ada 4 item


O Tersedia rencana dan jadwal distribusi obat ke sub unit
O Tersedia permohonan permintaan dari masing-masing sub unit
O Tersedia catatan pengiriman, penerimaan, pemeriksaan barang oleh sub unit
O Tersedia laporan distribusi kepada Kepala Puskesmas dari sub unit dengan menggunakan
LPLPO sub unit
O Tersedia sarana re-packing
KEGIATAN PENGELOLAAN OBAT DI KAMAR OBAT (APOTEK) PUSKESMAS
2.11 Kegiatan pelayanan obat Ada 3 item Ada 2 item
O Adanya buku pencatatan harian pemakaian obat

O Resep yang dilayani dicatat dan disimpan sesuai dengan masing-masing kelompok pasien
(umum, Gratis, JKN dan lain-lain)

Draf Usulan Indikator Upaya, Manajemen dan Mutu Pelayanan Puskesmas 2018 100
NO JENIS VARIABEL NILAI = 10 NILAI = 8
O Arsip resep disimpan ditempat khusus sekurang-kurangnya selama 5 (lima) tahun
2.12 Kelengkapan resep obat Ada 9-11 item
O Setiap resep diberi nomor urut tiap harinya
O Mencantumkan nama penulis resep
O Mencantumkan alamat puskesmas
O Mencantumkan nama obat
O Mencantumkan cara pakai
O Mencantumkan aturan pakai
O Mencantumkan tanda tangan/paraf
O Mencantumkan nama pasien
O Mencantumkan alamat pasien
O Mencantumkan jenis kelamin
O Mencantumkan umur/berat badan
2.13 Proses Pelayanan Obat Ada > 5 item Ada 4 item
O Tidak terdapat obat yang telah disimpan/dikemas dalam wadah yang siap diberikan kepada
pasien
O Tidak mengambil obat dalam bentuk tablet/kapsul/kaplet secara langsung, tapi
menggunakan sendok/spatula
O Tidak terdapat obat berlebih diluar wadah obat (petugas kamar obat mengembalikan
kelebihan tablet/kapsul ke dalam wadah dan ditutup sebelum membuka yang lain)

O Tidak terdapat obat puyer yang dikemas sebelum ada permintaan resep
O Tidak menyediakan obat antibiotika yang telah dibuat sebelum permintaan
O Jumlah obat yang diberikan sesuai dengan jumlah yang tertulis pada resep
2.14 Cara penyerahan dan pemberian informasi Ada 5 item Ada 4 item
O Petugas kamar obat memanggil pasien berdasarkan nomor urut dan menanyakan kembali
nama pasien, umur dan alamat setelah dipanggil
O Petugas kamar obat memberikan informasi nama obat, cara pemakaian, aturan pakai,
manfaat obat, apa yang dilakukan bila terdapat efek samping obat
O Petugas kamar obat meminta pasien untuk mengulang petunjuk yang telah diberikan
kepada pasien
O Petugas memisahkan setiap jenis obat dalam kemasan yang berbeda
O Petugas kamar obat memberi etiket dan label pada kemasan dengan mencantumkan nama
pasien, tanggal, cara pemakaian dan aturan pakai.

2.15 Puskesmas selalu membuat PWS indikator peresepan Seluruh item Ada 4 item
memenuhi memenuhi
O Persentase penggunaan antibiotika untuk kasus ISPA tidak lebih dari 20 % kriteria kriteria

O Persentase penggunaan antibiotika untuk kasus diare tidak lebih dari 20 %

O Persentase penggunaan injeksi untuk kasus mialgia tidak lebih dari 20 %

Draf Usulan Indikator Upaya, Manajemen dan Mutu Pelayanan Puskesmas 2018 101
NO JENIS VARIABEL NILAI = 10 NILAI = 8
O Rata-rata jumlah obat yang diresepkan tidak lebih dari 3 jenis
O Penggunaan injeksi tidak lebih dari 10 %
2.16 Kegiatan Pelayanan Farmasi Klinik Ada 10-11 item Ada 7-9 item
O SDM pengelola obat adalah apoteker sesuai PPSI
O Sosialisasi tentang pelayanan farmasi (PIO) melalui pertemuan, leaflet, poster dan spanduk

O Pelayanan Informasi Obat untuk petugas kesehatan


O Penyuluhan/promosi kesehatan kepada masyarakat
O Konseling
O Visite mandiri dan visite bersama tim medis
O Pembuatan leaflet, newsletter, poster obat
O Home care
O Evaluasi kegiatan PIO dan penyampaian hasil evaluasi
O PIO untuk pasien rawat jalan dan rawat inap
O Ada ruangan untuk konseling PIO
III MANAJEMEN KEUANGAN
3.1 Laporan keuangan bendahara pembantu pengeluaran puskesmas (APBD dan Kapitasi) (BKU, BKT, Item no.1 Item no.2
BP, BB dan Dokumen SPJ).

1 Lengkap dokumen, format isian benar, dokumen diterima sebelum tanggal 10 bulan
berikutnya
2 Lengkap dokumen, format isian salah, diterima sebelum tanggal 10 bulan berikutnya.

3 Lengkap dokumen, format isian benar, diterima setelah tanggal 10 bulan berikutnya.

4 Lengkap dokumen, format isian salah, diterima setelah tanggal 10 bulan berikutnya.

5 Dokumen tidak lengkap, dilaporkan (tepat waktu maupun tidak)


6 Tidak ada laporan
3.2 Laporan keuangan bendahara pembantu penerimaan puskesmas khusus dana retribusi yankes Item no.1 Item no.2
umum (BKU, Rekapan penerimaan dan penyetoran, Lampiran Bukti SPJ berupa STS dan slip
setoran)

1 Lengkap dokumen, format isian benar, dokumen diterima sebelum tanggal 10 bulan
berikutnya
2 Lengkap dokumen, format isian salah, diterima sebelum tanggal 10 bulan berikutnya.

3 Lengkap dokumen, format isian benar, diterima setelah tanggal 10 bulan berikutnya.

4 Lengkap dokumen, format isian salah, diterima setelah tanggal 10 bulan berikutnya.
5 Dokumen tidak lengkap, dilaporkan (tepat waktu maupun tidak)
6 Tidak ada laporan

Draf Usulan Indikator Upaya, Manajemen dan Mutu Pelayanan Puskesmas 2018 102
NO JENIS VARIABEL NILAI = 10 NILAI = 8
3.3 Laporan keuangan bendahara pembantu penerimaan puskesmas khusus dana bersumber dari Item no.1 Item no.2
Kapitasi dan Non Kapitasi (BKU, Rekapan penerimaan dan penyetoran, Laporan Realisasi
Belanja, Laporan Rincian Realisasi Belanja, Surat Pernyataan Pertanggungjawaban Kepala
Puskesmas, Lampiran bukti SPJ)

Lengkap dokumen, format isian benar, dokumen diterima sebelum tanggal 10 bulan
1 berikutnya
2 Lengkap dokumen, format isian salah, diterima sebelum tanggal 10 bulan berikutnya.
3 Lengkap dokumen, format isian benar, diterima setelah tanggal 10 bulan berikutnya.
4 Lengkap dokumen, format isian salah, diterima setelah tanggal 10 bulan berikutnya.
5 Dokumen tidak lengkap, dilaporkan (tepat waktu maupun tidak)
6 Tidak ada laporan
3.4 Kepala puskesmas melakukan pemeriksaan keuangan secara berkala Ya, setiap bulan Ya, setiap 3 (tiga)
bulan

IV MANAJEMEN KETENAGAAN
4.1 Membuat daftar/catatan kepegawaian petugas/Daftar Urutan Kepangkatan (DUK) ada dan Ada 10-11 item Ada 7-9 item
setiap kolom berisi :
1 Seluruh petugas
2 Nomor, Nama dan NIP
3 Tempat Tgl lahir
4 Pendidikan terakhir
5 TMT Pangkat / Golongan CPNS
6 TMT pangkat / golongan PNS
7 TMT Jabatan Terakhir
8 TMT Jabatan
9 Latihan Jabatan/Diklat
10 DUK dibuktikan dengan bukti fisik (Hardcopy dan Softcopy)
11 Masa Kerja
4.2 Puskesmas mempunyai arsip kepegawaian petugas (semua item dibuktikan dengan arsip) : Ada 17-19 item Ada 13-16 item
1 Seluruh petugas
2 FC SK Calon Pegawai
3 FC SK PNS
4 FC SK Terakhir
5 FC Ijazah seluruh jenjang pendidikan
6 FC SK Penugasan/SPMT
7 SKP
8 Kenaikan Gaji Berkala
9 Surat Keterangan Cuti
10 FC SK Jabatan Fungsional

Draf Usulan Indikator Upaya, Manajemen dan Mutu Pelayanan Puskesmas 2018 103
NO JENIS VARIABEL NILAI = 10 NILAI = 8
11 FC SK/Sertifikat Diklat yang telah diikuti
12 FC Kartu Pegawai
13 FC NPWP
14 FC KTP
15 FC KK
16 FC Surat Nikah/Akta Cerai
17 FC Taspen
18 FC Karis/Karsu
19 Akta Kelahiran seluruh anggota keluarga
4.3 Puskesmas membuat Struktur Organisasi beserta uraian tugas dan tanggung jawab setiap Ada 5 item Ada 4 item
petugas (no. 1-5) (no. 1-4)
1 Adanya Struktur Organisasi yang jelas
2 Adanya uraian tugas dan tanggung jawab yang jelas untuk seluruh petugas
3 Jabatan jelas sesuai dengan pendidikan dan jenjang karier yang ditetapkan
4 Uraian tugas harus realistik dari aspek teknik
5 Uraian tugas harus realistik dari aspek keterjangkauan sumber daya
4.4 Puskesmas membuat rencana kerja bulanan dan tahunan bagi setiap petugas sesuai dengan Ada 2 item Ada 2 item
tugas, wewenang dan tanggung jawab (no.1 & 2) (no.1 & 4)

1 Rencana kerja bulanan ada bagi seluruh petugas


2 Rencana kerja tahunan bagi seluruh puskesmas
3 Rencana kerja bulanan ada bagi 50% - <100% petugas
4 Rencana kerja tahunan ada untuk 50% - <100% petugas
5 Rencana kerja bulanan dan atau tahunan hanya ada di sebagian kecil petugas (<50%)
4.5 Puskesmas melakukan pembinaan kepada petugas dengan cara penilaian SKP, pemberian Memenuhi ke-4 Memenuhi ke-4
penghargaan, kesejahteraan petugas dan pemberian sanksi aspek tersebut aspek tersebut
dan tepat waktu dan tidak tepat
O Penilaian SKP waktu
O Pemberian penghargaan
O Kesejahteraan petugas
O Pemberian sanksi
4.6 Puskesmas mempunyai data keadaan, kebutuhan: Nakes, Non Nakes, PNS, Non PNS. (berkaitan Data lengkap Hanya memenuhi
dengan poin 1.9) memenuhi ke-7 5-6 aspek
aspek

4.7 Puskesmas mempunyai data keadaan dan kebutuhan bidan dan perawat di sarana kesehatan Ada, item no. 1
desa. (berkaitan dengan poin 1.9)
1 Ada dan lengkap dengan data kepegawaiannya
2 Ada tetapi tidak lengkap dengan data kepegawaiannya
4.8 Puskesmas mempunyai daftar pejabat fungsional yang disusun. (berkaitan dengan poin 1.9) Memenuhi 5 Memenuhi 4
aspek aspek
O Per jenis tenaga
O Membuat tugas dan fungsi sesuai dengan profesi

Draf Usulan Indikator Upaya, Manajemen dan Mutu Pelayanan Puskesmas 2018 104
NO JENIS VARIABEL NILAI = 10 NILAI = 8
O Membuat catatan kegiatan harian
O Membuat DUPAK per semester
O DUPAK ditandatangani oleh Kepala Puskesmas
O Puskesmas membuat peta jabatan dan anjab ABK
4.9 Puskesmas mempunyai data sarana pelayanan kesehatan yang ada di wilayah kerjanya. Ada, no. 1
(berkaitan dengan poin 1.8)
1 Ada Lengkap
2 Ada Tidak Lengkap
3 Tidak ada
V PROGRAM SURVEILANS & PENCEGAHAN PENYAKIT
5.1 Membuat PWS per desa / per wilayah : 5 jenis PWS 4 jenis PWS
O DPT - HB1
O Polio 4
O Hepatitis B1 < 7 hari
O Campak
O DO DPTHB1 - Campak
5.2 Menyampaikan hasil analisis dan rencana tindak lanjut PWS dalam rapat koordinasi tingkat 12 kali dalam 8 kali dalam
kecamatan setahun setahun

5.3 Menjalin kemitraan dengan : Lengkap 3 mitra


O Program terkait (KIA, Promkes)
O Instansi terkait (Diknas, Depag)
O Kepala Desa
O Tokoh masyarakat
5.4 Kewaspadaan dini KLB penyakit potensial wabah melalui (berkaitan dengan poin 1.11): lengkap Membuat no. 1-3
SKD
1 Membuat grafik mingguan
2 Melakukan analisis
3 Membuat rencana berdasarkan no. 1 & 2
4 Melaksanakan rencana yang dibuat
5.5 Menjalankan Sistem Kewaspadaan Dini faktor risiko (pilih 1 atau lebih penyakit potensial KLB di lengkap Membuat no. 1-3
Wil.Kerja Puskesmas) melalui :
1 Pemetaan faktor risiko
2 Dokumentasi faktor risiko penyakit
3 Ada rencana intervensi faktor risiko
4 Ada dokumentasi intervensi faktor risiko
TOTAL NILAI
NILAI RATA-RATA

Draf Usulan Indikator Upaya, Manajemen dan Mutu Pelayanan Puskesmas 2018 105
PENILAIAN MANAJEMEN PUSKESMAS
NILAI = 6 NILAI = 4 NILAI = 2 NILAI = 0 NILAI HASIL
#DIV/0!
Ada 3 item Ada 2 item Ada 1 item Tidak ada

Ada 3 item Ada 2 item Ada 1 item Tidak ada

Ada 5-6 item Ada 3-4 item Ada 1-2 item Tidak ada

5-7 kali/tahun 2-4 kali/tahun 1 kali/tahun Tidak ada

Ada 3 item Ada 2 item Ada 1 item Tidak ada

Ada 3 item Ada 2 item Ada 1 item Tidak ada

Draf Usulan Indikator Upaya, Manajemen dan Mutu Pelayanan Puskesmas 2018 106
NILAI = 6 NILAI = 4 NILAI = 2 NILAI = 0 NILAI HASIL

Ada 2 item Ada 1 item Tidak ada

Ada 3 item Ada 2 item Ada 1 item Tidak ada

Ada 3 item Ada 2 item Ada 1 item Tidak ada

Ada 3 item Ada 2 item Ada 1 item Tidak ada

Ada 3 item Ada 2 item Ada 1 item Tidak ada

Ada 3 item Ada 2 item Ada 1 item Tidak ada

Draf Usulan Indikator Upaya, Manajemen dan Mutu Pelayanan Puskesmas 2018 107
NILAI = 6 NILAI = 4 NILAI = 2 NILAI = 0 NILAI HASIL

Ada 3 item Ada 2 item Ada 1 item Tidak ada

Ada rekam medik, Tidak ada rekam


tidak sesuai medik
standar, tidak
terisi lengkap

Ya, setiap 6 bulan Ya, setiap 1 tahun Ya, tidak tentu Tidak pernah
sekali sekali
Jika ada item 1 & Jika hanya ada Tidak ada
2 item 1

Ada 5 item Ada 3-4 item Ada 1-2 item Tidak ada

Draf Usulan Indikator Upaya, Manajemen dan Mutu Pelayanan Puskesmas 2018 108
NILAI = 6 NILAI = 4 NILAI = 2 NILAI = 0 NILAI HASIL

#DIV/0!

Ada 3 item Ada 2 item Ada 1 item Tidak ada

Ada 3 item Ada 2 item Ada 1 item Tidak ada

Ada 2 item Ada 1 item Tidak ada

Ada 2 item Ada 1 item Tidak ada

Ada 2 item Ada 1 item Tidak ada

Ada 3 item Ada 2 item Ada 1 item Tidak ada

Draf Usulan Indikator Upaya, Manajemen dan Mutu Pelayanan Puskesmas 2018 109
NILAI = 6 NILAI = 4 NILAI = 2 NILAI = 0 NILAI HASIL

Ada 3 item Ada 2 item Ada 1 item Tidak ada

Ada 3 item Ada 2 item Ada 1 item Tidak ada

Ada 3 item Ada 2 item Ada 1 item Tidak ada

Ada 1 item Tidak ada

Draf Usulan Indikator Upaya, Manajemen dan Mutu Pelayanan Puskesmas 2018 110
NILAI = 6 NILAI = 4 NILAI = 2 NILAI = 0 NILAI HASIL

Ada 5-8 item Ada 1-4 item Tidak ada

Ada 3 item Ada 2 item Ada 1 item Tidak ada

Ada 3 item Ada 2 item Ada 1 item Tidak ada

Ada 3 item Ada 2 item Ada 1 item Tidak memiliki


memenuhi memenuhi memenuhi indikator
kriteria kriteria kriteria

Draf Usulan Indikator Upaya, Manajemen dan Mutu Pelayanan Puskesmas 2018 111
NILAI = 6 NILAI = 4 NILAI = 2 NILAI = 0 NILAI HASIL

Ada 4-6 item Ada 2-3 item Ada 1 item Tidak ada

Item no.3 Item no.4 Item no.5 Item no.6

Item no.3 Item no.4 Item no.5 Item no.6

Draf Usulan Indikator Upaya, Manajemen dan Mutu Pelayanan Puskesmas 2018 112
NILAI = 6 NILAI = 4 NILAI = 2 NILAI = 0 NILAI HASIL
Item no.3 Item no.4 Item no.5 Item no.6

Ya, setiap 6 Ya, setiap satu Ya, tidak tentu Tidak pernah
(enam) bulan tahun sekali

Ada 4-6 item Ada 2-3 item Ada 1 item Tidak ada

Ada 9-12 item Ada 5-8 item Ada 1-4 item Tidak ada

Draf Usulan Indikator Upaya, Manajemen dan Mutu Pelayanan Puskesmas 2018 113
NILAI = 6 NILAI = 4 NILAI = 2 NILAI = 0 NILAI HASIL

Ada 3 item Ada 2 item Ada 1 item Tidak ada


(no. 1-3) (no. 1-2) (no. 1)

Ada 3 item (no.2,3 Ada 2 item Ada 1 item Tidak ada


& 5) (no.3 & 4)

Memenuhi hanya Memenuhi hanya Memenuhi hanya Memenuhi ke-4


3 aspek tersebut 2 aspek tersebut 1 aspek tersebut aspek tersebut
dan tepat waktu dan tepat waktu dan tepat waktu dan tepat waktu

Hanya memenuhi Hanya memenuhi Tidak ada


3-4 aspek 1-2 aspek

Ada, item no.2

Memenuhi 3 Memenuhi 2 Memenuhi 1


aspek aspek aspek

Draf Usulan Indikator Upaya, Manajemen dan Mutu Pelayanan Puskesmas 2018 114
NILAI = 6 NILAI = 4 NILAI = 2 NILAI = 0 NILAI HASIL

Ada, no. 2 Tidak ada

#DIV/0!
3 jenis PWS 2 jenis PWS 1 jenis PWS Tidak ada PWS

6 kali dalam 4 kali dalam 2 kali dalam tidak / belum


setahun setahun setahun pernah

2 mitra 1 mitra instansi 1 mitra program tidak / belum


terkait terkait terjalin
kemitraan

Membuat no. 1-2 Membuat no. 1 Membuat laporan Tidak ada W2


SKD SKD W2 tanpa
membuat grafik

Membuat no. 1-2 Membuat no. 1 Hanya dokumen Tidak ada


asli

Draf Usulan Indikator Upaya, Manajemen dan Mutu Pelayanan Puskesmas 2018 115
8 INDIKATOR PROGRAM P2P

JUMLAH RUJUKAN
Uraian Indikator Satuan Definisi formulasi
SASARAN PROGRAM
1 2 3 4 5 6
SURVEILANS & IMUNISASI
Jumlah bayi usia 0 - 11 bulan Jumlah bayi usia 0 - 11 bulan yang
yang mendapatkan imunisasi mendapatkan imunisasi HB0 usia 0 -
HB0 usia 0 - 24 jam, usia 1 bulan 24 jam, usia 1 bulan mendapat
mendapat imunisasi BCG dan imunisasi BCG dan Polio 1, usia 2
Polio 1, usia 2 bulan bulan mendapatkan imunisasi DPT-
mendapatkan imunisasi DPT-HB- HB-Hib 1, Polio 2, usia 3 bulan
Hib 1, Polio 2, usia 3 bulan mendapatkan imunisasi DPT-HB-Hib
mendapatkan imunisasi DPT-HB- 2, Polio 3 mendapatkan imunisasi
Hib 2, Polio 3 mendapatkan DPT-HB-Hib 4, Polio 4, IPV, usia 9
Cakupan bayi usia 0-11 bulan yang mendapat Imunisasi Dasar imunisasi DPT-HB-Hib 4, Polio 4, bulan mendapatkan imunisasi
% PMK 12/2017
Lengkap IPV, usia 9 bulan mendapatkan campak dibagi jumlah seluruh usia 0
imunisasi campak diantara - 11 bulan dikali 100
jumlah seluruh usia 0 - 11 bulan

Jumlah desa/kelurahan yang Jumlah desa/kelurahan UCI dibagi


cakupan imunisasi dasar jumlah seluruh desa/ kelurahan
lengkapnya (IDL) mencapai dikali 100 sesuai jumlah
Cakupan desa/kelurahan UCI % minimal 80 % diantara jumlah desa/ kelurahan
seluruh desa/ kelurahan

Jumlah anak usia 18-24 bulan Jumlah anak usia 18-24 bulan
(Baduta) yang mendapat (Baduta) yang mendapat imunisasi
Cakupan anak usia 18-24 bulan (Baduta) yang mendapat imunisasi imunisasi DPT-HB-Hib lanjutan DPT-HB-Hib lanjutan dibagi jumlah
% diantara jumlah seluruh anak seluruh anak usia 18-24 bulan
DPT-HB-Hib lanjutan
usia 18-24 bulan (Baduta) (Baduta) dikali 100
Jumlah anak usia 18-24 bulan Jumlah anak usia 18-24 bulan
(Baduta) yang mendapat (Baduta) yang mendapat imunisasi
Cakupan anak usia 18-24 (Baduta) bulan dapat imunisasi MR imunisasi MR lanjutan diantara MR lanjutan dibagi jumlah seluruh
% jumlah seluruh anak usia 18-24 anak usia 18-24 bulan (Baduta) dikali
lanjutan
bulan (Baduta) 100

Jumlah siswa sekolah dasar kelas Jumlah siswa yang mendapat


1 yang yang mendapat imunisasi imunisasi lanjuta dibagi jumlah
MR dan DT, kelas 2 dan kelas 5 seluruh siswa dikali 100
mendapat mendapat imunisasi
Cakupan Imunisasi Lanjutan Anak Sekolah Dasar % Td diantara jumlah siswa sekolah
dasar kelas 1,2 dan 5

Jumlah Wanita Usia Subur yang Jumlah Wanita Usia Subur yang
mendapat imunisasi lanjutan Td mendapat imunisasi Td dibagi
Cakupan Imunisasi Lanjutan Wanita Usia Subur % diantara jumlah Wanita Usia jumlah Wanita Usia Subur dikali 100
Subur

Persentase KLB Kasus Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Jumlah KLB PD3I diantara jumlah Jumlah KLB PD3I dibagi jumlah
% seluruh KLB seluruh KLB dikali 100
Imunisasi (PD3I)
Jumlah desa/kelurahan yang Jumlah desa/kelurahan yang
dibuatkan pemetaan potensi KLB dibuatkan pemetaan potensi KLB
Cakupan desa/kelurahan yang telah dibuatkan pemetaan potensi diantara seluruh desa/kelurahan dibagi seluruh desa/kelurahan dikali
%
KLB berdasarkan faktor resiko 100

Jumlah suspek KLB yang di PE Jumlah suspek KLB yang di PE dibagi


diantara seluruh suspek KLB jumlah seluruh suspek KLB sesuai jumlah Permenkes
Persentase Penyelidikan Epidemiologi terhadap suspek KLB % suspek 1501/2010

Jumlah desa/kelurahan yang Jumlah desa/kelurahan yang


mengalami KLB ditangani < 24 mengalami KLB ditangani < 24 jam
jam diantara seluruh dibagi jumlah seluruh sesuai jumlah
Persentase desa KLB yang di tangani <24 jam % desa/kelurahan yang mengalami desa/kelurahan yang mengalami KLB desa/kel
KLB dikali 100
Jumlah pelaporan SKDR Jumlah pelaporan SKDR mingguan
mingguan diantara jumlah dibagi jumlah keseluruhan minggu
Cakupan Pelaporan SKDR Mingguan % keseluruhan minggu dalam dalam setahun dikali 100
setahun

Jumlah anak usia < 15 tahun Jumlah anak usia < 15 tahun yang
yang mengalami AFP diantara mengalami AFP dibagi jumlah anak sesuai jumlah
Angka AFP pada anak usia < 15 tahun per 100 ribu penduduk. ‰ 100 ribu anak usia < 15 tahun usia < 15 tahun dikali 100 ribu anak umur 15
tahun

P2M
jumlah RT yang menerima KIE jumlah RT yang menerima KIE
Pencegahan TBi dari jumlah Pencegahan TB dibagi jumlah
Cakupan Rukun Tetangga (RT) yang mendapatkan KIE Pencegahan seluruh RT seluruh RT dikali 100
% sesuai jumlah RT PMK 67/2016
TB

Adalah jumlah semua kasus TB Jumlah semua kasus TB yang diobati


yang diobati dan dilaporkan di dan dilaporkan (TB. 07) dibagi
Angka notifikasi semua Kasus TB ( case notification rate / CNR) antara 100.000 penduduk yang Jumlah penduduk yang ada di suatu
0/000 ada di suatu wilayah tertentu. wilayah penduduk tertentu dikali
yang diobati per 100.000 penduduk
100.000

Adalah jumlah semua kasus TB Jumlah semua kasus TB yang diobati


yang diobati dan dilaporkan di dan dilaporkan (TB.07) dibagi
Cakupan Pengobatan Semua Kasus TB (case detection rate/CDR) antara perkiraan jumlah semua Perkiraan jumlah semua kasus TB
%
yang diobati kasus TB (insiden). dikali 100

Adalah jumlah semua kasus TB Jumlah semua kasus TB yang


paru BTA+ yang sembuh dan sembuh dan pengobatan lengkap
pengobatan lengkap di antara dibagi Jumlah semua kasus TB paru
Angka keberhasilan pengobatan pasien TB semua kasus % semua kasus TB yang diobati dan BTA+ yang diobati dan dilaporkan
dilaporkan. dikali 100

Jumlah pasien TB mangkir yang Jumlah pasien TB mangkir yang


dilacak diantara semua pasien dilacak dibagi semua pasien TB
Pelacakan pasien TB mangkir % TB mangkir mangkir dikali 100

Jumlah pasien TB yang diperiksa Jumlah pasien TB yang diperiksa


kontaknya diantara semua pasien kontaknya dibagi semua pasien TB
Pemeriksaan Kontak pasien TB % TB dikali 100
Jumlah penderita TB yang Jumlah penderita TB yang dilayani
dilayani sesuai standar diantara sesuai standar bagi jumlah seluruh
Cakupan pelayanan kesehatan orang dengan TB sesuai standar semua penderita TB enderita TB dikali 100

Adalah jumlah semua kasus TB Jumlah semua kasus TB paru BTA+


paru BTA+ yang sembuh setelah yang sembuh dibagi Jumlah semua
selesai masa pengobatan kasus TB yang diobati dan dilaporkan
lengkap di antara semua kasus dikali 100
Angka Kesembuhan (cure rate) % TB paru BTA+ yang diobati dan
dilaporkan.

Adalah jumlah kasus TB resisten Jumlah kasus TB yang hasil


obat yang terkonfirmasi resistan pemeriksaan tes cepat molekuler
terhadap rifampisin (RR) dan maupun konvensionalnya
atau TB-MDR berdasarkan hasil menunjukkan resistan terhadap
pemeriksaan tes cepat molekuler rifampisin (RR) dan atau TB-MDR
maupun konvensional di antara dibagi Perkiraan kasus TB resisten
Cakupan penemuan kasus TB resistan obat % perkiraan kasus TB resisten obat obat dikali 100

Adalah jumlah kasus TB resistan Jumlah kasus TB resistan obat (TB


obat (TB resistan rifampisin dan resistan rifampisin dan atau TB MDR)
atau TB MDR) yang yang dinyatakan sembuh dan
menyelesaikan pengobatan dan pengobatan lengkap dibagi Jumlah
sembuh atau pengobatan kasus TB resistan obat (TB resistan
lengkap di antara jumlah kasus rifampisin dan atau TB MDR) yang
Angka keberhasilan pengobatan pasien TB resistan obat % TB resistan obat (TB resistan memulai pengobatan TB lini kedua
rifampisin dan atau TB MDR)
yang memulai pengobatan TB lini
kedua.
Jumlah Penderita TB yang Jumlah Penderita TB yang Dropout
Dropout dari pengobatan TB dari pengobatan TB dibagi jumlah
dibagi jumlah keseluruhan keseluruhan penderita yang
Angka dropout penderita TB BTA + pengobatan TB % penderita yang mengikuti mengikuti program pengobatan
program pengobatan dikali 100

Adalah jumlah pasien TB yang Jumlah pasien TB yang mempunyai


mempunyai hasil tes HIV yang hasil tes HIV yang dicatat di formulir
dicatat di formulir pencatatan TB pencatatan TB yang hasil tes HIV
yang hasil tes HIV diketahui diketahui termasuk pasien TB yang
termasuk pasien TB yang sebelumnya mengetahui status HIV
sebelumnya mengetahui status positif dibagi Jumlah seluruh pasien
Cakupan pasien TB yang mengetahui status HIV % HIV positif di antara seluruh TB terdaftar (ditemukan dan diobati
pasien TB TB) dikali 100

Adalah jumlah seluruh kasus TB Jumlah seluruh kasus TB anak yang


anak yang ditemukan di antara ditemukan dibagi Perkiraan jumlah
perkiraan jumlah kasus TB anak kasus TB anak (12 % dari
yang ada disuatu wilayah dalam keseluruhan insidensi TB) dikali 100
Cakupan penemuan kasus TB anak % periode tertentu

Adalah jumlah kasus TB resistan Jumlah kasus TB resistan obat (TB


obat (TB resistan rifampisin dan resistan rifampisin dan atau TB-
atau TB-MDR) yang terdaftar dan MDR) yang terdaftar dan yang
yang memulai pengobatan lini memulai pengobatan lini kedua
kedua di antara jumlah kasus TB dibagi Jumlah kasus TB yang hasil
yang hasil pemeriksaan tes cepat pemeriksaan tes cepat molekuler
molekuler maupun maupun konvensionalnya
Cakupan kasus TB resistan obat yang memulai pengobatan lini konvensionalnya menunjukkan menunjukkan resistan terhadap
% resistan terhadap rifampisin (RR) rifampisin (RR) dan atau TB-MDR
kedua
dan atau TB-MDR. dikali 100
Jumlah seluruh SLTP dan SLTA Jumlah SLTP dan SLTA yang
yang dilakukan/mendapat KIE dilakukan/mendapat KIE HIV dibagi
HIV diantara semua SLTP dan jumlah seluruh SLTP dan SLTA dikali
SLTA yang ada dalam wilayah 100
Persentase sekolah SLTP dan SLTA yang dilakukan KIE HIV % kerja puskesmas

Jumlah LSL yang dikonseling dari Jumlah LSL yang dikonseling dibagi
keseluruhan jumlah LSL yang dengan jumlah keseluruhan LSL yang
Cakupan Konseling pada populasi LSL (Lelaki Suka Lelaki) % terdata terdata dikali 100

Jumlah LSL yang diperiksa HIV Jumlah LSL yang dikonseling dibagi
dari keseluruhan jumlah LSL yang dengan jumlah keseluruhan LSL yang
Cakupan Pemeriksaan HIV pada populasi LSL (Lelaki Suka Lelaki) % dikonseling dikonseling dikali 100

Jumlah Waria yang dikonseling Jumlah Waria yang dikonseling HIV


HIV dari jumlah keseluruhan dibagi jumlah keseluruhan Waria
Cakupan Konseling HIV pada populasi Waria % Waria yang terdata yang terdata dikali 100

Jumlah Waria yang diperiksa HIV Jumlah Waria yang diperiksa HIV
dari jumlah keseluruhan Waria dibagi jumlah keseluruhan Waria
Cakupan Pemeriksaan HIV pada populasi Waria % yang dikonseling yang dikonseling dikali 100

Jumlah WPS yang dikonseling Jumlah WPS yang dikonseling HIV


Cakupan Konseling HIV pada populasi WPS (Wanita Pekerja dari jumlah keseluruhan WPS dibagi jumlah keseluruhan WPS yang
%
Seksual) yang terdata terdata dikali 100
Jumlah WPS yang diperiksa HIV Jumlah WPS yang diperiksa HIV
Cakupan Pemeriksaan HIV pada populasi WPS (Wanita Pekerja dari jumlah keseluruhan WPS dibagi jumlah keseluruhan WPS yang
% yang dikonseling dikonseling dikali 100
Seksual)

Jumlah Panasun yang dikonseling Jumlah Panasun yang dikonseling


HIV dari jumlah keseluruhan HIV dibagi jumlah keseluruhan
Cakupan Konseling HIV pada populasi Panasun (Pengguna Napza Panasun yang terdata Panasun yang terdata dikali 100
%
Suntik)

Jumlah Panasun yang diperiksa Jumlah Panasun yang dikonseling


HIV dari jumlah keseluruhan dan diperiksa HIV dibagi jumlah
Cakupan Pemeriksaan HIV pada populasi Panasun (Pengguna Panasun yang dikonseling keseluruhan Panasun
%
Napza Suntik) yangdikonseling dikali 100

Jumlah Ibu Hamil dikonseling Jumlah Ibu Hamil dikonseling HIV


Cakupan Konseling HIV pada Ibu Hamil % HIV dari jumlah keseluruhan Ibu dibagi keseluruhan jumlah Ibu
Hamil Hamill dikali 100

Jumlah Ibu Hamil diperiksa HIV Jumlah Ibu Hamil diperiksa HIV
dari jumlah keseluruhan Ibu dibagi keseluruhan jumlah Ibu
Cakupan Pemeriksaan HIV pada Ibu Hamil % Hamil dikonseling Hamill dikonseling dikali 100

Jumlah Pasangan Orang Dengan Jumlah Pasangan Orang Dengan


HIV/AIDS (ODHA) dikonseling dan HIV/AIDS (ODHA) dikonseling HIV
diperiksa HIV dari keseluruhan dari keseluruhan jumlah Pasangan
Cakupan Konseling HIV pada Pasangan Orang Dengan HIV/AIDS jumlah Pasangan Orang Dengan Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA)
%
(ODHA) HIV/AIDS (ODHA) dikali 100

Jumlah Pasangan Orang Dengan Jumlah Pasangan Orang Dengan


HIV/AIDS (ODHA)diperiksa HIV HIV/AIDS (ODHA) diperiksa HIV dari
dari keseluruhan jumlah keseluruhan jumlah Pasangan Orang
Cakupan Pemeriksaan HIV pada Pasangan Orang Dengan HIV/AIDS Pasangan Orang Dengan Dengan HIV/AIDS (ODHA) yang
% HIV/AIDS (ODHA) yang dikonseling dikali 100
(ODHA)
dikonseling
Jumlah Orang Dengan HIV/AIDS Jumlah Orang Dengan HIV/AIDS
(ODHA) yang mengikuti (ODHA) yang mengikuti pengobatan
pengobatan ARV dari ARV dibagi keseluruhan jumlah
keseluruhan jumlah Orang Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA)
Cakupan Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) On ARV % Dengan HIV/AIDS (ODHA) dikali 100

Jumlah Ibu Hamill diperiksa Sifilis Jumlah Bumil diperiksa Sifilis dibagi
dari jumlah keseluruhan jumlah jumlah keseluruhan Ibu Hamil dikali
Cakupan Pemeriksaan Sifilis pada Ibu Hamil % Ibu Hamil 100

Jumlah Ibu Hamill diperiksa Jumlah Ibu Hamill diperiksa Hepatitis


Cakupan Pemeriksaan Hepatitis B pada Ibu Hamil % Hepatitis B dari keseluruhan B dibagi jumlah keseluruhan Ibu
jumlah Ibu Hamil Hamil dikali 100

Jumlah bayi yang lahir dari Ibu Jumlah bayi yang lahir dari Ibu
Hepatitis B reaktif yang dilayani Hepatitis B reaktif yang dilayani
(dirujuk ke RS, diberi imunisasi (dirujuk ke RS, diberi imunisasi dasar,
dasar, dan dilakukan dan dilakukan pemeriksaan HBsAg)
Cakupan Pelayanan pada bayi yang lahir dari Ibu Hepatitis B reaktif % pemeriksaan HBsAg) dari semua dibagi jumlah semua bayi yang lahir
bayi yang lahir dari Ibu Hepatitis dari Ibu Hepatitis B reaktif dikali 100
B reaktif

Jumlah kasus demam berdarah Jumlah kasus demam berdarah


dengue (DBD) dari keseluruhan dengue (DBD) dibagi jumlah
Angka insidensi demam berdarah dengue (DBD) ‰ jumlah penduduk penduduk dikali 100.000

jumlah RT yang menerima KIE jumlah RT dibagi jumlah seluruh RT


DBD di desa/kel pernah ada dikali 100
Cakupan pelaksanaan KIE Kusta tingkat RT pada kel/desa endemis kasus DBD dari keseluruhan RT di
%
DBD desa/kel pernah ada kasus DBD

jumlah Desa/Kel yang warganya jumlah Desa/Kel yang warganya


Cakupan Desa/Kel yang warganya melakukan PSN serentak dan melakukan PSN serentak dan melakukan PSN serentak dan
berkala minimal 1 bulan sekali di wilayah puskesmas endemis berkala minimal 1 bulan sekali berkala minimal 1 bulan sekali dibagi
% dari seluruh desa/kel dengan jumlah seluruh desa/kel
demam berdarah dengue (DBD) (ada vektor dan pernah ada kasus
DBD ) dikali 100
Jumlah desa/kelurahan yang Jumlah desa/kelurahan yang
memiliki angka bebas jentik (ABJ) memiliki angka bebas jentik (ABJ) >
Cakupan desa/kelurahan yang memiliki angka bebas jentik (ABJ) > > 95 % dari jumlah semua 95 % dibagi jumlah semua
%
95 % desa/kelurahan desa/kelurahan dikali 100

jumlah Rukun Tetangga (RT) yang jumlah Rukun Tetangga (RT) l yang
melakukan pemantauan jentik melakukan pemantauan jentik
dengan menerapkan 1 rumah 1 dengan menerapkan 1 rumah 1
orang pemantau jentik orang pemantau jentik (Jumantik)
(Jumantik) di wilayah puskesmas dibagi jumlah seluruh jumlah Rukun
Cakupan Rukun Tetangga (RT) yang melakukan pemantauan jentik yang pernah terjadi penularan Tetangga (RT) dikali 100
dengan menerapkan 1 rumah 1 orang pemantau jentik (Jumantik) % DBD minimal 2 kasus dari seluruh
pada wilayah puskesmas endemis DBD jumlah Rukun Tetangga (RT)

jumlah RT yang menerima KIE jumlah RT dibagi jumlah seluruh RT


kusta di desa/kel pernah ada dikali 100
kasus kusta 10 tahun dari
Cakupan pelaksanaan KIE Kusta tingkat RT pada kel/desa endemis keseluruhan RT di desa/kel
%
kusta pernah ada kasus kusta 10 tahun
terakhir

jumlah desa/kel pernah ada jumlah desa/kel yang dilakukan


kasus kusta 10 tahun terakhir survei bercak dibagi keseluruhan
yang dilakukan survei bercak desa/kel dikali 100
dengan cakupan 90 % rumah
Cakupan pelaksanaan survey bercak pada kel/desa endemis kusta % tangga dari keseluruhan desa/kel
pernah ada kasus kusta 10 tahun
terakhir

jumlah survei yang dilakukan jumlah kontak penderita kusta yang


pada semua kontak penderita disurvei dibagi dengan jumlah
kusta (kontak serumah dan 20 seluruh kontak
rumah tetangganya ) dari
Cakupan pelaksanaan survey kontak kusta % keseluruhan kontak penderita
kusta
Jumlah pasien baru kusta yang Jumlah pasien baru kusta dibagi
Angka penemuan pasien kusta baru / case detection rate (CDR) 0/0.000 ditemukan diantara keseluruhan jumlah penduduk dikali 100.000
penduduk

Jumlah pasien baru kusta (PB & Jumlah pasien baru kusta (PB & MB)
MB) yang mengikuti pengobatan yang mengikuti pengobatan dibagi
Cakupan pengobatan MDT pasien baru kusta % dari seluruh pasien baru kusta jumlah seluruh pasien baru kusta
dikali 100

Jumlah pasien kusta yang telah Jumlah pasien kusta yang sembuh
selesai pengobatan pada kohort dibagi jumlah seluruh pasien kusta
yang sama (Kusta MB 12 dosis dibagi 100
dalam 12-18 bulan serta Kusta
PB 6 dosis 6-9 bulan) dan
sembuh dari seluruh pasien
kusta yang telah selesai
pengobatan pada kohort yang
Angka kesembuhan / release from treatment rate (RFT Rate) % sama (Kusta MB 12 dosis dalam
12-18 bulan serta Kusta PB 6
dosis 6-9 bulan)

Jumlah pasien yang tidak Jumlah pasien yang tidak


menyelesaikan pengobatan tepat menyelesaikan pengobatan tepat
waktu dalam kohort yang sama waktu dibagi jumlah seluruh pasien
(PB tidak ambil obat lebih 3 baru yang mendapat pengobatan
bulan, MB tidak mengambil obat dikali 100
lebih 6 bulan) diantara pasien
Proporsi pasien kusta defaulter % baru yang mendapat pengobatan
pada priode kohort yang sama

Jumlah pasien kusta terdaftar Jumlah pasien kusta terdaftar (kasus


(kasus baru & kasus lama) dari baru & kasus lama) dibagi jumlah
Angka prevalensi / prevalensi rate (PR) 0/1000 jumlah keseluruhan penduduk seluruh penduduk dikali 10.000
Jumlah pasien baru kusta yang Jumlah pasien kusta yang cacat
ditemukan telah mengalami tingkat 2 dibagi jumlah seluruh
Angka kecacatan tingkat 2 % cacat tingkat 2 diantara pasien pasien yang baru ditemukan dikali
yang baru ditemukan 100

Jumlah pasien kambuh atau Jumlah pasien kambuh dibagi jumlah


relaps yang ditemukan diantara seluruh penderita yang sudah
Angka pasien kambuh % penderita yang sudah dinyatakan dinyatakan sembuh / RFT dikali 100
sembuh / RFT

Jumlah pasien kusta yang Jumlah pasien diawasi minum


mengikuti pengobatan MDT dan obatnya dibagi jumlah seluruh
diawasi minum obatnya oleh pasien kusta yang mengikut
petugas minimal 1 kali dalam pengobatan MDT dikali 100
Cakupan pelaksanaan PMO oleh petugas kesehatan % sebulan diantara semua pasien
kusta yang mengikut pengobatan
MDT

jumlah RT yang menerima KIE jumlah RT dibagi jumlah seluruh RT


malaria di desa/kel pernah ada dikali 100
kasus malaria tahun 2 tahun
terakhir (indigenous, impor,
Cakupan pelaksanaan KIE Malaria tingkat RT pada kel/desa yang introduced) dari keseluruhan RT
% di desa/kel pernah ada kasus
ditemukan kasus Malaria
malaria 2 tahun terakhir
Jumlah perusahaan atau institusi jumlah perusahaan atau institusi
yang penerimaan atau rotasi yang disurvei migrasi dibagi dengan
staf/anggotanya/pekerja dari jumlah seluruh perusahaan atau
daerah endemis malaria yang institusi dikali 100
dilakukan survei migrasi dari
seluruh jumlah perusahaan atau
Cakupan pelaksanaan survei migrasi pada karyawan baru institusi yang melakukan
perusahaan atau institusi lain yang melakukan rotasi periodik % penerimaan atau mutasi
terhadap staf/anggotanya staf/anggotanya/pekerja dari
daerah endemis malaria

jumlah penderita baru malaria jumlah sediaan positif dibagi jumlah


Annual Parasite Incidenci (API) ‰ dari jumlah seluruh penduduk penduduk di kali 1000
berisiko

jumlah desa yang ada kasus jumlah desa yang dilakukan


malaria 3 terakhir yang pengamatan vektor dan tempat
dilakukan pengamatan vektor perindukannya dibagi jumlah
dan tempat perindukannya dari seluruh desa/kelurahan dikali 100
semua desa/kelurahan yang ada
Cakupan pengamatan vektor dan tempat perindukan nyamuk kasus malaria 3 terakhir
%
malaria pada daerah endemis

jumlah desa yang ada kasus jumlah desa/kel yang dilakukan


malaria 3 terakhir yang larvasiding pada tempat perindukan
dilakukan larvasiding pada vektor dibagi jumlah semua
Cakupan larvasiding tempat perindukan nyamuk malaria pada tempat perindukan vektor desa/kelurahan dikali 100
% semua desa/kelurahan yang ada
daerah endemis
kasus malaria 3 terakhir
Jumlah penderita malaria (+) Jumlah penderita malaria (+) yang
yang diobat dengan terapi diobat dengan terap Artemisinin
Artemisinin Cobination Therapy Cobination Therapy (ACT) dibagi
(ACT) dari seluruh jumlah seluruh dengan jumlah seluruh penderita
Cakupan penderita malaria (+) yang diobati sesuai standar % penderita malaria (+) malaria (+) dikali 100

Cakupan Rukun Tetangga (RT) Jumlah Rukun Tetangga (RT) yang


yang kader, Tokoh telah diberikan Pelatihan Promosi
Masyarakatnya, Tokoh Agama, Penanggulangan Pneumonia ke Ibu
Tokoh adat dan lainnya yang Balita (Care Seeking ISPA) dibagi
telah diberikan Pelatihan dengan jumlah seluruh RT dikali 100
Promosi Penanggulangan
Cakupan Rukun Tetangga (RT) yang telah diberikan Pelatihan Pneumonia ke Ibu Balita (Care
Promosi Penanggulangan Pneumonia ke Ibu Balita (Care Seeking % Seeking ISPA) diantara semua RT
ISPA) yang ada

Jumlah Ibu memiliki bayi dan Jumlah Ibu diberikan KIE pneumonia
atau balita yang diberikan KIE dibagi seluruh Ibu yang memiliki bayi
pneumonia (care seeking ISPA) dan atau balita dikali 100
baik oleh tenaga kesehatan
maupun kader, Tokoh
Cakupan pemberian KIE Pneumonia terhadap ibu yang memiliki Masyarakatnya, Tokoh Agama,
% Tokoh adat yang terlatih dari
bayi dan atau balita
seluruh Ibu yang memiliki bayi
dan atau balita

Jumlah Balita penderita Jumlah Balita penderita pneumonia


pneumonia yang ditemukan dibagi dengan jumlah seluruh
diantara jumlah seluruh sasaran sasaran dikali 100
Angka penemuan penyakit Pnemonia pada Balita / Angka Balita pneumonia (IR pneumoni x
% jumlah balita atau 11% x jumlah
Morbiditas Pneumonia
balita)
Jumlah Balita penderita Jumlah Balita penderita pneumonia
pneumonia yang ditemukan dan yang ditangani sesuai Tatalaksana
ditangani sesuai Tatalaksana dibagi dengan jumlah seluruh Balita
Penderita ISPA dan Manajemen penderita pneumonia yang diobati
Terpadu Balita Sakit (MTBS) dikali 100
diantara jumlah seluruh Balita
Cakupan pneumonia balita yang ditangani sesuai tatalaksana % penderita pneumonia yang
diobati

Jumlah Balita penderita Jumlah Balita penderita pneumonia


pneumonia yang mati/meninggal yang mati/meninggal dunia dibagi
dunia diantara jumlah seluruh jumlah seluruh Balita dikali 1000
Angka Mortalitas Pneumonia ‰ Balita

Cakupan Rukun Tetangga (RT) Jumlah Rukun Tetangga (RT) yang


yang kader, Tokoh telah diberikan Pelatihan Promosi
Masyarakatnya, Tokoh Agama, Penanggulangankader ke Ibu Balita
Tokoh adat dan lainnya yang (Care Seeking Diare) dibagi dengan
telah diberikan Pelatihan jumlah seluruh RT dikali 100
Cakupan Rukun Tetangga (RT) yang telah diberikan Pelatihan Promosi Penanggulangan kader
% ke Ibu Balita (Care Seeking Diare)
Promosi Penanggulangan Diare ke Ibu Balita (Care Seeking Diare)
diantara semua RT yang ada

Jumlah Ibu memiliki bayi dan Jumlah Ibu diberikan KIE diare dibagi
atau balita yang diberikan KIE seluruh Ibu yang memiliki bayi dan
diare (Care Seeking Diare) baik atau balita dikali 100
oleh tenaga kesehatan maupun
kader, Tokoh Masyarakatnya,
Cakupan pemberian KIE diare terhadap ibu yang memiliki bayi dan Tokoh Agama, Tokoh adat yang
% terlatih dari seluruh Ibu yang
atau balita
memiliki bayi dan atau balita
Jumlah penderita diare semua Jumlah Balita penderita diare dibagi
umur yang ditemukan diantara dengan jumlah seluruh sasaran dikali
jumlah seluruh target sasaran 100
(10% x (214/1000) x JP)
Angka penemuan penderita diare semua umur % penderita diare semua umur

Jumlah Balita penderita diare Jumlah Balita penderita diare semua


yang ditemukan diantara jumlah umur yang ditemukan dibagi dengan
seluruh target sasaran jumlah seluruh sasaran dikali 100
Angka penemuan penderita diare Balita % (25%x( 900/1000)x jumlah balita)
penderita diare

Jumlah Balita penderita diare Jumlah Balita penderita diare semua


yang dilayani diantara jumlah umur yang dilayani dibagi dengan
seluruh target sasaran (10% x jumlah seluruh sasaran dikali 100
Persentase Pelayanan penderita diare semua umur yang dilayani (214/1000) x JP) penderita diare
%
sesuai standar

Jumlah Balita penderita diare Jumlah Balita penderita diare yang


yang dilayani sesuai tatalaksana dilayani sesuai tatalaksana dibagi
diantara jumlah seluruh target dengan jumlah seluruh sasaran dikali
Persentase Pelayanan penderita diare balita dilayani sesuai sasaran (25%x( 900/1000)x 100
% jumlah balita) penderita diare
tatalaksana

Jumlah penderita diare diantara Jumlah penderita diare dibagi


1000 jumlah penduduk dengan jumlah penduduk dikali 1000
Angka Morbiditas/Insidensi Rate Diare ‰

Jumlah penderita diare yang mati Jumlah penderita diare yang mati
diantara jumlah seluruh dibagi jumlah seluruh penderita
Angka Mortalitas/case fatality Rate % penderita diare diare dikali 100
jumlah RT yang menerima KIE jumlah RT yang menerima KIE sesuai jumlah RT Permenkes No
Cakupan Rukun Tetangga (RT) yang mendapatkan KIE Hipertensi % Hipertensi dari jumlah seluruh RT Hipertensi dibagi jumlah seluruh RT 4/2019
dikali 100

Jumlah penduduk usia 15 tahun Jumlah penduduk usia 15 tahun


keatas yang mendapatkan keatas yang mendapatkan skrining
skrining hipertensi/ pemeriksaan hipertensi/ pemeriksaan tekanan
tekanan darah dari semua darah dibagi jumlah semua
Cakupan pelaksanaan skrining Hipertensi % penduduk usia15 tahun keatas penduduk usia 15 tahun keatas dikali 126,103
100

Jumlah penderita hipertensi yang Jumlah penderita hipertensi yang


mendapatkan pelayanan sesuai mendapatkan pelayanan sesuai
standar dari jumlah seluruh standar dibagi jumlah seluruh
Pelayanan kesehatan penderita hipertensi % penderita hipertensi (29,2% x JP) penderita hipertensi dikali 100 61,297

Jumlah penduduk usia 15 tahun Jumlah penduduk usia 15 tahun


keatas yang menderita hipertensi keatas yang menderita hipertensi
dari jumlah semua penduduk dibagi semua penduduk usia 15
Prevalensi tekanan darah tinggi % usia 15 tahun keatas tahun keatas dikali 100

jumlah RT yang menerima KIE jumlah RT yang menerima KIE


Cakupan Rukun Tetangga (RT) yang mendapatkan KIE Diabetes Diabetes Melitusi dari jumlah Diabetes Melitusi dibagi jumlah
% seluruh RT seluruh RT dikali 100
Melitus (DM)

Jumlah penduduk usia 15 tahun Jumlah penduduk usia 15 - 59 tahun


keatas yang mendapatkan yang mendapatkan skrining Diabetes
skrining Diabetes Melitus/ Melitus/ pemeriksaan kadar gula
pemeriksaan kadar gula darah dara dibagi jumlah semua penduduk
Cakupan pelaksanaan skrining Diabetes Melitus (DM) % dari semua penduduk usia 15 usia 15 tahun keatas dikali 100
tahun keatas
Jumlah penderita Diabetes Jumlah penderita hipertensi yang
Melitus yang mendapatkan mendapatkan pelayanan sesuai
pelayanan sesuai standar dari standar dibagi jumlah seluruh
Cakupan pelayanan kesehatan penderita Diabetes Melitus (DM) % jumlah seluruh penderita penderita hipertensi dikali 100
Diabetes Melitus (2,7% x JP)

Jumlah penduduk usia 15 tahun Jumlah penduduk usia 15 tahun


keatas yang menderita Diabetes keatas yang menderita Diabetes
Melitus dari jumlah semua Melitus dibagi semua penduduk usia
Prevalensi Diabetes Melitus (DM) % penduduk usia 15 tahun keatas 15 tahun keatas dikali 100

jumlah RT yang menerima KIE jumlah RT yang menerima KIE


Cakupan Rukun Tetangga (RT) yang mendapatkan KIE Bahaya Bahaya Rokok dari jumlah Bahaya Rokok dibagi jumlah seluruh
% seluruh RT RT dikali 100
Rokok

jumlah RT yang seluruh warganya jumlah RT yang seluruh warganya


tidak ada yang merokok di dalam tidak ada yang merokok di dalam
rumah/kantor dari jumlah rumah/kantor dibagi jumlah seluruh
Cakupan RT yang warganya tidak merokok di dalam rumah % seluruh RT RT dikali 100

jumlah institusi (kantor, jumlah institusi (kantor,


sekolah/madrasah) yang sekolah/madrasah) yang menerima
Cakupan intitusi yang telah menerima KIE Bahaya Rokok % menerima KIE Bahaya Rokok dari KIE Bahaya Rokok dibagi jumlah
jumlah seluruh institusi seluruh institusi

jumlah institusi (kantor, jumlah institusi (kantor,


sekolah/madrasah) yang sekolah/madrasah) yang
Cakupan institusi yang sudah menerapkan Kawasan Tanpa Rokok menerapkan Kawasan Tanpa menerapkan Kawasan Tanpa Rokok
% Rokok (KTR) dari jumlah seluruh (KTR) dibagi jumlah seluruh institusi
(KTR)
institusi dikali 100
Jumlah SLTP dan SLTA yang Jumlah SLTP dan SLTA yang dilakukan
dilakukan skrining perokok dan skrining perokok dan usaha berhenti
Cakupan skrining perokok dan usaha berhenti merokok (UBM) di usaha berhenti merokok (UBM) merokok (UBM) dibagi jumlah
sekolah % dari jumlah seluruh sekolah SLTP seluruh sekolah SLTP dan SLTA dikali
dan SLTA 100

Jumlah penduduk usia < 18 Jumlah penduduk usia < 18 tahun


tahun yang merokok dari jumlah yang merokok dibagi jumlah seluruh
Persentase merokok penduduk usia < 18 tahun % seluruh penduduk usia <18 penduduk usia <18 tahun dikali 100
tahun

Jumlah Desa/Kelurahan yang Jumlah Desa/Kelurahan yang telah


telah mendapatkan KIE Posbindu mendapatkan KIE Posbindu dibagi
Cakupan Desa/kelurahan yang telah mendapatkan KIE Posbindu % diantara jumlah seluruh desa jumlah seluruh desa dikali 100

Jumlah Desa/Kelurahan yang Jumlah Desa/Kelurahan yang telah


telah ada kegiatan Posbindu ada kegiatan Posbindu dibagi jumlah
Cakupan Desa/kelurahan yang melaksanakan kegiatan Posbindu % diantara jumlah seluruh desa seluruh desa dikali 100

Jumlah institusi/tempat kerja Jumlahinstitusi/tempat kerjai (kantor


(kantor pemerintah/BUMN/BUMD/perusaha
pemerintah/BUMN/BUMD/perus an swasta) mendapatkan KIE
ahaan swasta) mendapatkan KIE Posbindu dibagi jumlah
Posbindu diantara jumlah seluruhinstitusi/tempat kerja (kantor
Cakupan institusi/tempat kerja yang telah mendapatkan KIE seluruh institusi/tempat kerja pemerintah/BUMN/BUMD/perusaha
% (kantor an swasta) dikali 100
Posbindu
pemerintah/BUMN/BUMD/perus
ahaan swasta)

Jumlah institusi/tempat kerja Jumlah institusi/tempat kerja yang


yang melaksanakan kegiatan telah ada kegiatan Posbindu dibagi
Cakupan institusi/tempat kerja yang melaksanakan kegiatan Posbindu diantara jumlah jumlah seluruh institusi/tempat kerja
% seluruh institusi/tempat kerja dikali 100
Posbindu
Jumlah penduduk Usia 15 - 59 Jumlah penduduk Usia 15 - 59 tahun
tahun yang mendapatkan yang mendapatkan skrining
skrining kesehatan sesuai standar kesehatan sesuai standar dibagi
Cakupan penduduk Usia 15 - 59 tahun yang mendapatkan skrining diantara jumlah seluruh jumlah seluruh penduduk Usia 15 -
%
kesehatan sesuai standar penduduk Usia 15 - 59 tahun 59 tahun dikali 100

Cakupan penduduk perempuan Cakupan penduduk perempuan usia


usia 30 - 50 tahun yang telah 30 - 50 tahun yang telah
mendapakan KIE Kanker mendapakan KIE Kanker Payudara
Payudara dan Kanker Mulut dan Kanker Mulut Rahim/serviks
Cakupan penduduk perempuan usia 30 - 50 tahun yang telah Rahim/serviks diantara jumlah dibagi jumlah seluruh penduduk
%
mendapakan KIE Kanker Payudara dan Kanker Mulut Rahim/serviks seluruh penduduk perempuan perempuan usia 30 - 50 tahun dikali
usia 30 - 50 tahun 100

Jumlah penduduk perempuan Jumlah penduduk perempuan usia


usia 30 - 50 tahun yang 30 - 50 tahun yang melakukan
melakukan deteksi Kanker deteksi Kanker Payudara melakukan
Payudara melakukan pemeriksaan SADANIS dibagi Jumlah
Cakupan penduduk perempuan usia 30 - 50 tahun yang melakukan pemeriksaan SADANIS diantara penduduk perempuan usia 30 - 50
%
deteksi Kanker Payudara melakukan pemeriksaan SADANIS Jumlah penduduk perempuan tahun dikali 100
usia 30 - 50 tahun

Jumlah penduduk perempuan Jumlah penduduk perempuan usia


usia 30 - 50 tahun yang 30 - 50 tahun yang melakukan
melakukan deteksi dini kanker deteksi dini kanker serviks melalui
Perempuan usia 30 - 50 tahun yang telah melakukan deteksi dini serviks melalui IVA test diantara IVA test dibagi Jumlah penduduk
% Jumlah penduduk perempuan perempuan usia 30 - 50 tahun dikali
kanker serviks melalui IVA test
usia 30 - 50 tahun 100

Jumlah penduduk perempuan


usia 30 - 50 tahun yang
menderita Kanker Payudara
diantara Jumlah penduduk
Angka prevalensi Kanker Payudara % perempuan usia 30 - 50 tahun
Jumlah penduduk perempuan
usia 30 - 50 tahun yang
menderita Kanker Rahim/Serviks
diantara Jumlah penduduk
Angka prevalensi Kanker Rahim/Serviks % perempuan usia 30 - 50 tahun

Jumlah Desa/Kelurahan yang Jumlah Desa/Kelurahan yang telah


telah mendapatkan KIE tentang mendapatkan KIE tentang Gangguan
Cakupan Desa/kelurahan yang telah mendapatkan KIE tentang Gangguan Jiwa diantara jumlah Jiwa dibagi jumlah seluruh desa
%
Gangguan Jiwa seluruh desa dikali 100

Jumlah orang dengan gangguan Jumlah orang dengan gangguan jiwa


jiwa (gangguan perilaku, yang detemukan dibagi jumlah
gangguan jiwa, gangguan seluruh estimasi penderita gangguan
psikosomatik, masalah napza) jiwa (10% x JP) dikali 100
yang detemukan diantara jumlah
Cakupan penemuan orang dengan gangguan jiwa % estimasi penderitan gangguan
jiwa (10% x JP)

Jumlah penduduk Usia 15 - 59 Jumlah penduduk Usia 15 - 59 tahun


tahun yang mendapatkan yang mendapatkan skrining
skrining kesehatan jiwa sesuai kesehatan jiwa sesuai standar
Cakupan penduduk Usia 15 - 59 tahun yang mendapatkan skrining standar diantara jumlah seluruh diantara jumlah seluruh penduduk
%
kesehatan jiwa sesuai standar penduduk Usia 15 - 59 tahun Usia 15 - 59 tahun dikali 100

Jumlah keluarga ODGJ yang Jumlah keluarga ODGJ yang


dikonseling pembinaan dan dikonseling pembinaan dan
Persentase keluarga ODGJ yang dikonseling pembinaan dan perawatan ODGJ diantara jumlah perawatan ODGJ dibagi jumlah
% seluruh keluarga yang memiliki seluruh keluarga yang memiliki ODGJ
perawatan ODGJ
ODGJ dikali 100
Jumlah ODGJ yang bebas pasung Jumlah ODGJ yang bebas pasung
dan tidak ditelantarkan diantara dan tidak ditelantarkan dibagi
Persentase ODGJ yang bebas pasung dan tidak ditelantarkan % jumlah seluruh ODGJ jumlah seluruh ODGJ dikali 100

Jumlah penderita kasus jiwa yang Jumlah penderita kasus jiwa yang
ditangani di wilayah kerja dalam ditangani di wilayah kerja dalam
kurun waktu satu tahun diantara kurun waktu satu tahun dibagi
Cakupan penanganan kasus jiwa (gangguan perilaku, gangguan Jumlah penderita kasus jiwa di Jumlah penderita kasus jiwa di
jiwa, gangguan psikosomatik, masalah napza) yg datang berobat di 100 wilayah kerja dalam satu tahun wilayah kerja dalam satu tahun dikali
Puskesmas 100

Jumlah Penderita Gangguan Jumlah Penderita Gangguan


Kesehatan Jiwa yang dirujuk ke Kesehatan Jiwa yang dirujuk ke
RS/Spesialis di wilayah kerja RS/Spesialis di wilayah kerja dalam
dalam kurun waktu satu tahun kurun waktu satu tahun diantara
diantara Jumlah penderita Jumlah penderita gangguan
gangguan kesehatan jiwa yang kesehatan jiwa yang dilayani (dalam
Cakupan Penanganan Pasien Terdeteksi Gangguan Kesehatan Jiwa, dilayani (dalam dan luar gedung) dan luar gedung) di wilayah kerja
100
melalui rujukan ke RS/spesialis di wilayah kerja dalam kurun dalam kurun waktu satu tahun dikali
waktu satu tahun. 100

Jumlah ODGJ berat (psikotik) di Jumlah ODGJ berat (psikotik) di


wilayah kerja yang mendapat wilayah kerja yang mendapat
pelayanan kesehatan jiwa pelayanan kesehatan jiwa promotif
promotif preventif sesuai standar preventif sesuai standar dalam kurun
dalam kurun waktu satu tahun waktu satu tahun diantara Jumlah
diantara Jumlah ODGJ berat ODGJ berat (psikotik) yang ada di
Cakupan pelayanan kesehatan penderita gangguan jiwa (ODGJ) (psikotik) yang ada di wilayah wilayah kerja dalam kurun waktu
100
berat sesuai standar kerja dalam kurun waktu satu satu tahun dikali 100
tahun.
Jumlah siswa SD, SMP, SMA Jumlah siswa SD, SMP, SMA
sederajat kelas 1 yang diskrining sederajat kelas 1 yang diskrining
gangguan refraksi di wilayah gangguan refraksi di wilayah kerja
kerja dalam kurun waktu satu dalam kurun waktu satu tahun
tahun diantara Jumlah Siswa SD, dibagi Jumlah Siswa SD, SMP, SMA
SMP, SMA sederajat kelas 1 di sederajat kelas 1 di wilayah kerja
Cakupan Skrining Kelainan/Gangguan Refraksi pada anak sekolah 100 wilayah kerja dalam kurun waktu dalam kurun waktu satu tahun dikali
satu tahun. 100

Jumlah kasus buta katarak yang Jumlah kasus buta katarak yang
ditemukan di wilayah kerja dalam ditemukan di wilayah kerja dalam
kurun waktu satu tahun diantara kurun waktu satu tahun dibagi
Jumlah penduduk usia > 45 thn Jumlah penduduk usia > 45 thn yang
Penemuan kasus buta katarak pada usia > 45 tahun 100 yang ada di wilayah kerja dalam ada di wilayah kerja dalam kurun
kurun waktu satu tahun. waktu satu tahun dikali 100

Jumlah kasus penyakit mata yang Jumlah kasus penyakit mata yang
ditemukan di puskesmas di ditemukan di puskesmas di wilayah
wilayah kerja dalam kurun waktu kerja dalam kurun waktu satu tahun
satu tahun diantara Jumlah diantara Jumlah kunjungan baru di
kunjungan baru di Puskesmas di Puskesmas di wilayah kerja dalam
Penemuan kasus penyakit mata di Puskesmas 100 wilayah kerja dalam kurun waktu kurun waktu satu tahun dikali 100
satu tahun.

Jumlah pasien katarak dirujuk ke Jumlah pasien katarak dirujuk ke RS


RS diantara Jumlah kasus katarak diantara Jumlah kasus katarak yang
yang ditemukan di wilayah kerja ditemukan di wilayah kerja dalam
dalam kurun waktu satu tahun, kurun waktu satu tahun, baik luar
Cakupan Rujukan Katarak ke RS 100 baik luar gedung maupun dalam gedung maupun dalam gedung dikali
gedung 100
Jumlah siswa SD,SMP,SMA Jumlah siswa SD,SMP,SMA sederajat
sederajat kelas 1 yang diskrining kelas 1 yang diskrining gangguan
gangguan pendengaran di pendengaran di wilayah kerja dalam
wilayah kerja dalam kurun waktu kurun waktu satu tahun dintara
satu tahun dintara Jumlah Siswa Jumlah Siswa SD, SMP, SMA
Cakupan Kegiatan Penjaringan Penemuan Kasus Gangguan SD, SMP, SMA sederajat kelas 1 sederajat kelas 1 di wilayah kerja
% di wilayah kerja dalam kurun dalam kurun waktu satu tahun dikali
Pendengaran di Sekolah
waktu satu tahun 100

Jumlah Kasus Gangguan Jumlah Kasus Gangguan


Pendengaran di Sekolah yang Pendengaran di Sekolah yang
ditangani di wilayah kerja dalam ditangani di wilayah kerja dalam
kurun waktu satu tahun diantara kurun waktu satu tahun dibagi
Jumlah penemuan kasus Jumlah penemuan kasus gangguan
gangguan pendengaran saat pendengaran saat skrining di Sekolah
Cakupan Kasus Gangguan Pendengaran di Sekolah yang ditangani & skrining di Sekolah di wilayah di wilayah kerja dalam kurun waktu
kerja dalam kurun waktu satu satu tahun dikali 100
tahun.

Jumlah siswa SD, SMP, SMA Jumlah siswa SD, SMP, SMA
sederajat kelas 1 yang diberikan sederajat kelas 1 yang diberikan
pembinaan Kesehatan Gigi dan pembinaan Kesehatan Gigi dan
Mulut di wilayah kerja dalam Mulut di wilayah kerja dalam kurun
kurun waktu satu tahun dinatara waktu satu tahun dinatara Jumlah
Jumlah Siswa SD, SMP, SMA Siswa SD, SMP, SMA sederajat kelas
Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi dan Mulut di SD, SMP, SMA sederajat kelas 1 di wilayah kerja 1 di wilayah kerja dalam kurun
100
sederajat dalam kurun waktu satu tahun. waktu satu tahun dikali 100
Jumlah siswa SD, SMP, SMA Jumlah siswa SD, SMP, SMA
sederajat kelas 1 yang diperiksa sederajat kelas 1 yang diperiksa
Kesehatan Gigi dan Mulut di Kesehatan Gigi dan Mulut di wilayah
wilayah kerja dalam kurun waktu kerja dalam kurun waktu satu tahun
satu tahun diantara Jumlah Siswa diantara Jumlah Siswa SD, SMP, SMA
Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa SD, SMP, SD, SMP, SMA sederajat kelas 1 di sederajat kelas 1 di wilayah kerja
100 wilayah kerja dalam kurun waktu dalam kurun waktu satu tahun dikali
SMA sederajat
satu tahun. 100

Jumlah kunjungan rawat jalan Jumlah kunjungan rawat jalan lama


lama dan baru poli gigi di dan baru poli gigi di puskesmas
puskesmas termasuk kontak termasuk kontak pelayanan luar
pelayanan luar gedung di wilayah gedung di wilayah kerja dalam kurun
kerja dalam kurun waktu satu waktu satu tahun diantara Jumlah
tahun diantara Jumlah seluruh seluruh penduduk di wilayah kerja
Cakupan pelayanan kesehatan gigi dan mulut 100 penduduk di wilayah kerja dalam dalam kurun waktu satu tahun dikali
kurun waktu satu tahun. 100

Jumlah Siswa SD, SMP, SMA Jumlah Siswa SD, SMP, SMA
sederajat kelas 1 yang sederajat kelas 1 yang
Membutuhkan Perawatan Membutuhkan Perawatan Kesehatan
Kesehatan Gigi yang ditangani di Gigi yang ditangani di wilayah kerja
wilayah kerja dalam kurun waktu dalam kurun waktu satu tahun
satu tahun diantara Cakupan diantara Cakupan Siswa SD, SMP,
Siswa SD, SMP, SMA sederajat SMA sederajat kelas 1 yang
kelas 1 yang Membutuhkan Membutuhkan Perawatan Kesehatan
Cakupan Penanganan Siswa SD, SMP, SMA sederajat yang Perawatan Kesehatan Gigi di Gigi di wilayah kerja dalam kurun
100
Membutuhkan Perawatan Kesehatan Gigi wilayah kerja dalam kurun waktu waktu satu tahun dikali 100
satu tahun.
RPJMN 2015 - 2019
Prevalensi obesitas pada penduduk usia 18+ tahun
- IMT>25 % 26.2
- IMT > 27 % 15.4

Capaian rencana Aksi pelaksanaan janji presiden


Puskesmas pelayanan PTM pkm

RENSTRA DITJEND P2P

SPM / INDIKATOR KELUARGA SEHAT


Pelayanan kesehatan bayi baru lahir %
Pelayanan kesehatan penderita hipertensi %
Penderita hipertensi berobat teratur %
Pelayanan Kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat %
Gangguan jiwa berat di obati dan tidak ditelantarkan %
Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi HIV %
Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap %
MAKNA 2018 2019
CAKUPAN Target Cak. D Target Cak. D
7 8 9 10 11

semakin tinggi nilai


cakupan maka 95 83 95
kinerja semakin
baik

semakin tinggi nilai


cakupan maka 66% 100
kinerja semakin
baik

semakin tinggi nilai


cakupan maka 95 95
kinerja semakin
baik
semakin tinggi nilai
cakupan maka 95 95
kinerja semakin
baik

semakin tinggi nilai


cakupan maka 100 100
kinerja semakin
baik

semakin tinggi nilai


cakupan maka
kinerja semakin
baik

> 0 maka kinerja 0 0


buruk

semakin tinggi nilai


cakupan maka 100 100
kinerja semakin
baik
semakin tinggi nilai
cakupan maka 100 100
kinerja semakin
baik

semakin tinggi nilai


cakupan maka 100 100
kinerja semakin
baik
≥ 2 kinerja buruk <2 <2

semakin tinggi nilai


cakupan maka 100 100
kinerja semakin
baik

90 90
85 85

100 100

100 100
0.2 0.2

100 100
100 100
73%
30
0.01

45%

45%
20%
semakin tinggi
cakupan semakin
baik

100
100
100
30%
100
100
100
100
100
100
100
8 INDIKATOR PROGRAM P2P

Kondisi 2016 2017 2018


Uraian Indikator Satuan
Awal Target Cak. N Cak. D Target Cak. N Cak. D Target
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
RPJMD
Angka penemuan demam berdarah /100.000 pddk 78, 83 77 120 75 73%
Angka pengobatan HIV % 20 100 43 30 35%
Angka kesembuhan TBC % 58 70 56 75 80
Angka penemuan penyakit kusta /100.000 pddk 7.91 5 10 20 30
Angka penemuan penyakit Pnemonia % 5.34 10 8.1 15 20
Angka penemuan penyakit hepatitis % 0 0 0 15 25
Angka penemuan penyakit malaria ‰ pddk 0.03 0.01 0.01 0.02 0.01
Angka penemuan penyakit filariasis ‰ pddk 0 0 0 0 0
Angka Penemuan pasien TB baru BTA+/100.000 pddk ‰ pddk 70 62 50

Persentase penderita DBD yang ditangani % 100 100 100 100 73%
Persentase penemuan penderita HIV pada daerah resti % 20 10 30 35%
Persentase penemuan penderita HIV, IMS pada bumil dan populasi
% 0 0.11 3 5%
berisiko tinggi
Persentasi anak sekolah umur ³ 14 th yang paham tentang
% 7 10 20%
penyakit HIV
Persentasi penemuan penderita pada keluarga ODHA % 0 0 0 3 5%
Persentase penemuan pasien TB baru BTA + pada keluarga
% 45.2 0 0 47 49.0%
penderita TB
Persentase penderita TB BTA + yang dropout dari pengobatan TB
% 0.93 0 8 5 0.2
ke Fasyankes
Persentase kunjungan penderita TB MDR yang berobat ke
% 10 0 0 12 14%
Fasyankes
Persentase penemuan penderita kusta baru pada keluarga penderita
% 6.21 0 10 10 20%
kusta
Persentase penemuan penderita kusta baru pada usia anak sekolah 0 0 0 10 20%
Persentase pneumoni balita yang ditangani di fasyankes % 5.34 0 8 15 20%
Persentase penderita hepatitis B yang ditangani di fasyankes % 0 0 0 15 25%
Persentase penemuan penderita malaria di masyarakat pada daerah
% 0.03 0 0.01 0 0
endemis
Pesentase penemuan penderita malaria pada penduduk yang baru
% 0 0 0 0 0
datang dari daerah endemis
Persentase tempat perindukan nyamuk malaria yang diberikan
% 0 0.4 45%
larvasida pada daerah endemis
Persentase puskesmas yg menurunkan angka mikrofilaria ≤ 1 % 0 100 100%
Cakupan BIAS % 100 65 100 65 100%
Cakupan desa UCI % 64.8 80 24 65 65 66%
Angka AFP pada anak usia < 15 tahun per 100 ribu penduduk. /100.000 pddk 100 100 100 2
Cak. Desa dengan KLB ditangani < 24 jam. % 100 100 100 100 100 100
Jumlah puskesmas yang melakukan pengendalian PTM secara
pkm 4 6 10 16
terpadu
Jumlah Peserta yang mengikuti Penyuluhan org 0 300 350
Jumlah Petugas Posbindu PTM yang dilatih org 0 70 42
Jumlah Puskesmas yang di monev program PTM pkm 0 10 16
Persentase penduduk Usia 15 - 59 th yang mendapatkan skrining
% 0 20 30%
kesehatan sesuai standar

RPJMN 2015 - 2019


Prevalensi Tuberkulosis (TB) /100.000 pddk /100.000 pddk 297
Prevalensi HIV % 0.46 0.5
Jumlah kabupaten/ kota dengan eliminasi malaria % 212 247 0
Prevalensi tekanan darah tinggi % 25.8 24.77 24.28
Prevalensi obesitas pada penduduk usia 18+ tahun
- IMT>25 % 26.2 26.2
- IMT > 27 % 15.4 15.4 15.4
Persentase merokok penduduk usia < 18 tahun % 7.2 6.2 8.8 6.4

Capaian rencana Aksi pelaksanaan janji presiden


Bayi usia 0-11 bulan yang mendapat Imunisasi Dasar Lengkap % 86.9 91.5 91.6 67.5 92 82 95
Persentase angka kasus HIV yang diobati % 47 47.1
Kasus suspek malaria yang dikonfirmasi (dengan mikroskop atau
%
RDT) 95 97
Kasus suspek malaria positif yang diobati sesuai standar (ACT) % 85 94
Puskesmas pelayanan PTM pkm 3.400 pkm 4.773 pkm 5

RENSTRA DITJEND P2P


Persentase penurunan kasus Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan
%
Imunisasi (PD3I) tertentu 44.1 10 50.26 0
Persentase anak usia 12-24 bulan dapat imunisasi DPT-HB-Hib
%
lanjutan 33.2 40 51 45
Persentase Penduduk ≥ 15 th yang mengkonsumsi alkohol % 4.6 4.6
Persentase Penduduk ≥ 10 th yang aktivias fisik kurang % 26.1 26.1
Persentase Penduduk ≥ 10 th yang konsums buah/sayur kurang % 93.5 93.5
Asupan garam rata-rata (gram/org/hari) gram 6.5 6.5
Persentase penduduk mengkonsumsi garam ≥ 5 gram /hari % 53.7 53.7
Persentase desa/kelurahan yang melaksanakan kegiatan Posbindu
%
PTM 8.8 20 15.48
Persentase perempuan usia 30 - 50 tahun yang dideteksi dini
%
kanker serviks dan payudara 2.74 4.48 15.48

SPM / INDIKATOR KELUARGA SEHAT


Pelayanan kesehatan bayi baru lahir % 100 100 100
Pelayanan kesehatan penderita hipertensi % 100 100 100
Penderita hipertensi berobat teratur % 100 100 100
Pelayanan Kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat % 100 100 100
Gangguan jiwa berat di obati dan tidak ditelantarkan % 100 100 100
Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi HIV % 100 100 100
Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap % 100 100 100
2018 2019 2020
2021
Cak. N Cak. D Target Cak. N Cak. D Target Cak. N Cak. D
11 12 13 14 15 16 17 18 19

65
50
90
60
50
60
0
0
70

100
50
15

50
15
55

20

50

50
50
60
0

0.65
100
69
69
100
100
16
500
0
16
60

245
< 0,5

23.4

26.2
15.4
5.4

83 95 93

16

40

70
4.5
24.8
88.8
6
45

100
100
100
100
100
100
100
INDIKATOR PROGRAM P2P-P2M

Kondisi 2016 2
Uraian Indikator Satuan
Awal Target Sasaran cak % Kab % kinerja Target

Angka penemuan demam berdarah /100.000 pddk 78, 83 77 185,499 224 120.8 (43.8) 75
Angka pengobatan HIV % 20 100 43 30
Angka kesembuhan TBC % 58 70 56 75
Angka penemuan penyakit kusta /100.000 pddk 7.91 5 185,499 10 5.4 100.0 20
Angka penemuan penyakit Pnemonia % 5.34 10 8 15
Angka penemuan penyakit hepatitis % 0 0 0 15
Angka penemuan penyakit malaria /100.000 pddk 0.03 0.01 185,499 1 0.5 (0.5) 0.02
Angka penemuan penyakit filariasis /100.000 pddk 0 0 185,499 0 - 100.0 0
Angka Penemuan pasien TB baru BTA+/100.000 pddk /100.000 pddk 66 70 185,499 216 116.4 70

Persentase penderita DBD yang ditangani % 100 100 100 100


Persentase penemuan penderita HIV pada daerah resti % 20 10 30
Persentase penemuan penderita HIV, IMS pada bumil dan populasi
% 0 0.11 3
berisiko tinggi
% anak sekolah umur ³ 14 th yg paham tentang penyakit HIV % 7 10
Persentasi penemuan penderita pada keluarga ODHA % 0 0 3
% penemuan pasien TB baru BTA+ pd keluarga penderita TB % 45.2 0 47
% penderita TB BTA+ yg dropout dr pengobatan TB ke Fasyankes % 0.93 0 8 0.5
Persentase kunjungan penderita TB MDR yang berobat ke
% 10 0 0 12
Fasyankes
% penemuan penderita kusta baru pd keluarga penderita kusta % 6.21 0 10 10
% penemuan penderita kusta baru pada usia anak sekolah 0 0 0 10
% pneumoni balita yang ditangani di fasyankes % 5.34 0 8 15
% penderita hepatitis B yang ditangani di fasyankes % 0 0 0 15
% penemuan penderita malaria di masy.pada daerah endemis % 0.03 0 0.01 0
% penemuan penderita malaria pada penduduk yang baru datang
% 0.01 0 0 0
dari daerah endemis
% tempat perindukan nyamuk malaria yang diberikan larvasida
% 33 35 40
pada daerah endemis
% puskesmas yg menurunkan angka mikrofilaria ≤ 1 % % 3 100

Prevalensi Tuberkulosis (TB) /100.000 pddk /100.000 pddk 297 185,499


Prevalensi HIV % 0.46 0.5 8 org
Jumlah kabupaten/ kota dengan eliminasi malaria % 212

Persentase angka kasus HIV yang diobati % 47 43


Kasus suspek malaria yang dikonfirmasi (dengan mikroskop atau
%
RDT) 95 100 100
Kasus suspek malaria positif yang diobati sesuai standar (ACT) % 85 100 100

Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi HIV % 100 100


2017 2018 2019 2020
Sasaran cak % Kab % Nas Target Sasaran cak % Kab % Nas Target Cak. N Cak. D Target Cak. N Cak. D

73%
35%
80
30
20
25
0.01
0
417 70%

73%
35%
5%
20%
5%
49.0%
0.2

14%
20%
20%
20%
25%
0
0
45%
100%

17 org

13 org

100
2021
2021 KET
Target Cak. N Cak. D

65
50
90
60
50
60 RPJMD
0
0
70

100
50
15
50
15
55
0

20
50
50
50
60
0
0
65
100

245 RPJMN
< 0,5 2015-
2019

JANJI
100
PRESIDEN
100

100 SPM
INDIKATOR PROGRAM P2P-SURVEILANS & IMUNISASI

Kondisi 2016
Uraian Indikator Satuan 2017 2021 KET
Awal Target Cak. N Cak. D
1 2 3 4 5 6 7 8 9

% desa KLB yang di tangani <24 jam % 100 100 100 100 100 RPJMD

Cakupan BIAS % 100 65 100 65 69


Cakupan desa/kelurahan UCI % 64.8 80 24.2 65 69 RPJMD /
RENSTRA
Angka AFP pada anak usia < 15 tahun per 100 ribu penduduk. /100.000 pddk 100 100 100 100 KABUPATEN
Cak. Desa dengan KLB ditangani < 24 jam. % 100 100 100 100 100 100

JANJI
Bayi usia 0-11 bulan yang mendapat Imunisasi Dasar Lengkap % 86.9 91.5 91.6 67.5 92 93
PRESIDEN

% penurunan kasus PD3I tertentu % 44.1 10 50.26 0 40 RENSTRA


% anak usia 12-24 bulan dapat imunisasi DPT-HB-Hib lanjutan % 33.2 40 51 45 70 DITJEND P2P

Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap % 100 91.6 67.5 100 100 SPM/IKS
INDIKATOR PROGRAM P2P-PTM

Kondisi 2016
Uraian Indikator Satuan 2017 2021 KET
Awal Target Cak. N Cak. D
1 2 3 4 5 6 7 8 9

Jumlah puskesmas yang melakukan pengendalian PTM secara


pkm 4 6 10 16
terpadu
Jumlah Peserta yang mengikuti Penyuluhan org 0 300 500
RENSTRA
Jumlah Petugas Posbindu PTM yang dilatih org 0 70 0
KABUPATEN
Jumlah Puskesmas yang di monev program PTM pkm 0 10 16
Persentase penduduk Usia 15 - 59 th yang mendapatkan skrining
% 0 20 60
kesehatan sesuai standar

Prevalensi tekanan darah tinggi % 25.8 24.77 24.28 21.45


Prevalensi obesitas pada penduduk usia 18+ tahun
RPJMN
- IMT > 25 % 26.2 26.2 26.2
2015-2019
- IMT > 27 % 15.4 15.4 15.4 15.4
Persentase merokok penduduk usia < 18 tahun (IKU) % 7.2 6.4 8.8 6.4 5.4

JANJI
Puskesmas pelayanan PTM % 10 20 49.3 5 16
PRESIDEN

Persentase Penduduk ≥ 15 th yang mengkonsumsi alkohol % 4.6 4.6 4.5


Persentase Penduduk ≥ 10 th yang aktivias fisik kurang % 26.1 26.1 24.8
Persentase Penduduk ≥ 10 th yang konsums buah/sayur kurang % 93.5 93.5 88.8
Asupan garam rata-rata (gram/org/hari) gram 6.5 6.5 6
Persentase penduduk mengkonsumsi garam ≥ 5 gram /hari % 53.7 53.7 45 RENSTRA
Persentase desa/kelurahan yang melaksanakan kegiatan Posbindu DITJEND P2P
%
PTM 10 20 15.48
RENSTRA
DITJEND P2P

Persentase perempuan usia 30 - 50 tahun yang dideteksi dini


%
kanker serviks dan payudara 10 20 21.2
Proporsi Kematian Akibat Penyakit Tidak Menular 59.5 53.6

SPM / INDIKATOR KELUARGA SEHAT


Pelayanan kesehatan penderita hipertensi % 100 100 100
Penderita hipertensi berobat teratur % 100 100 100
SPM / IKS
Pelayanan Kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat % 100 100 100
Gangguan jiwa berat di obati dan tidak ditelantarkan % 100 100 100
8 INDIKATOR PROGRAM P2P

Kondisi 2016 2017 2018


Uraian Indikator Satuan
Awal Target Cak. N Cak. D Target Cak. N Cak. D Target
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
RPJMD
Angka penemuan demam berdarah /100.000 pddk 78, 83 77 120 75 73%
Angka pengobatan HIV % 20 100 43 30 35%
Angka kesembuhan TBC % 58 70 56 75 80
Angka penemuan penyakit kusta /100.000 pddk 7.91 5 10 20 30
Angka penemuan penyakit Pnemonia % 5.34 10 8.1 15 20
Angka penemuan penyakit hepatitis % 0 0 0 15 25
Angka penemuan penyakit malaria ‰ pddk 0.03 0.01 0.01 0.02 0.01
Angka penemuan penyakit filariasis ‰ pddk 0 0 0 0 0
Angka Penemuan pasien TB baru BTA+/100.000 pddk ‰ pddk 70 62 50
Persentase desa/kelurahan UCI % 64.8 24.2 65 66%
Persentase desa KLB yang di tangani <24 jam % 100 100 100 100 100%

RENSTRA KABUPATEN
Persentase penderita DBD yang ditangani % 100 100 100 100 73%
Persentase penemuan penderita HIV pada daerah resti % 20 10 30 35%
Persentase penemuan penderita HIV, IMS pada bumil dan populasi
% 0 0.11 3 5%
berisiko tinggi
Persentasi anak sekolah umur ³ 14 th yang paham tentang
% 7 10 20%
penyakit HIV
Persentasi penemuan penderita pada keluarga ODHA % 0 0 0 3 5%
Persentase penemuan pasien TB baru BTA + pada keluarga
% 45.2 0 0 47 49.0%
penderita TB
Persentase penderita TB BTA + yang dropout dari pengobatan TB
% 0.93 0 8 5 0.2
ke Fasyankes
Persentase kunjungan penderita TB MDR yang berobat ke
% 10 0 0 12 14%
Fasyankes
Persentase penemuan penderita kusta baru pada keluarga penderita
% 6.21 0 10 10 20%
kusta
Persentase penemuan penderita kusta baru pada usia anak sekolah 0 0 0 10 20%
Persentase pneumoni balita yang ditangani di fasyankes % 5.34 0 8 15 20%
Persentase penderita hepatitis B yang ditangani di fasyankes % 0 0 0 15 25%
Persentase penemuan penderita malaria di masyarakat pada daerah
% 0.03 0 0.01 0 0
endemis
Pesentase penemuan penderita malaria pada penduduk yang baru
% 0 0 0 0 0
datang dari daerah endemis
Persentase tempat perindukan nyamuk malaria yang diberikan
% 0 0.4 45%
larvasida pada daerah endemis
Persentase puskesmas yg menurunkan angka mikrofilaria ≤ 1 % 0 100 100%
Cakupan BIAS % 100 65 100 65 100%
Cakupan desa UCI % 64.8 80 24 65 65 66%
Angka AFP pada anak usia < 15 tahun per 100 ribu penduduk. /100.000 pddk 100 100 100 2
Cak. Desa dengan KLB ditangani < 24 jam. % 100 100 100 100 100 100
Jumlah puskesmas yang melakukan pengendalian PTM secara
pkm 4 6 10 16
terpadu
Jumlah Peserta yang mengikuti Penyuluhan org 0 300 350
Jumlah Petugas Posbindu PTM yang dilatih org 0 70 42
Jumlah Puskesmas yang di monev program PTM pkm 0 10 16
Persentase penduduk Usia 15 - 59 th yang mendapatkan skrining
% 0 20 30%
kesehatan sesuai standar

RPJMN 2015 - 2019


Prevalensi Tuberkulosis (TB) /100.000 pddk /100.000 pddk 297
Prevalensi HIV % 0.46 0.5
Jumlah kabupaten/ kota dengan eliminasi malaria % 212 247 0
Prevalensi tekanan darah tinggi % 25.8 24.77 24.28
Prevalensi obesitas pada penduduk usia 18+ tahun
- IMT>25 % 26.2 26.2
- IMT > 27 % 15.4 15.4 15.4
Persentase merokok penduduk usia < 18 tahun % 7.2 6.2 8.8 6.4

Capaian rencana Aksi pelaksanaan janji presiden


Bayi usia 0-11 bulan yang mendapat Imunisasi Dasar Lengkap % 86.9 91.5 91.6 67.5 92 82 95
Persentase angka kasus HIV yang diobati % 47 47.1
Kasus suspek malaria yang dikonfirmasi (dengan mikroskop atau
%
RDT) 95 97
Kasus suspek malaria positif yang diobati sesuai standar (ACT) % 85 94
Puskesmas pelayanan PTM pkm 3.400 pkm 4.773 pkm 5

RENSTRA DITJEND P2P


Persentase penurunan kasus Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan
%
Imunisasi (PD3I) tertentu 44.1 10 50.26 0
Persentase anak usia 12-24 bulan dapat imunisasi DPT-HB-Hib
%
lanjutan 33.2 40 51 45
Persentase Penduduk ≥ 15 th yang mengkonsumsi alkohol % 4.6 4.6
Persentase Penduduk ≥ 10 th yang aktivias fisik kurang % 26.1 26.1
Persentase Penduduk ≥ 10 th yang konsums buah/sayur kurang % 93.5 93.5
Asupan garam rata-rata (gram/org/hari) gram 6.5 6.5
Persentase penduduk mengkonsumsi garam ≥ 5 gram /hari % 53.7 53.7
Persentase desa/kelurahan yang melaksanakan kegiatan Posbindu
%
PTM 8.8 20 15.48
Persentase perempuan usia 30 - 50 tahun yang dideteksi dini
%
kanker serviks dan payudara 2.74 4.48 15.48

SPM / INDIKATOR KELUARGA SEHAT


Pelayanan kesehatan bayi baru lahir % 100 100 100
Pelayanan kesehatan penderita hipertensi % 100 100 100
Penderita hipertensi berobat teratur % 100 100 100
Pelayanan Kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat % 100 100 100
Gangguan jiwa berat di obati dan tidak ditelantarkan % 100 100 100
Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi HIV % 100 100 100
Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap % 100 100 100
2018 2019 2020
2021
Cak. N Cak. D Target Cak. N Cak. D Target Cak. N Cak. D
11 12 13 14 15 16 17 18 19

65
50
90
60
50
60
0
0
70
69
100

100
50
15

50
15
55

20

50
50
50
60
0

0.65
100
69
69
100
100
16
500
0
16
60

245
< 0,5

23.4

26.2
15.4
5.4

83 93

16

40

70
4.5
24.8
88.8
6
45

100
100
100
100
100
100
100
INDIKATOR PROGRAM P2P

Kondisi awal RPJMD 2016 2017


3 Target Cak. N Cak. 4
RPJMD
Angka penemuan demam berdarah 78.83% 75%
Angka pengobatan HIV 20% 30%
Angka kesembuhan TBC 69.4 75
Angka penemuan penyakit kusta 7.91 20
Angka penemuan penyakit Pnemonia 5.34 15
Angka penemuan penyakit hepatitis 0 15
Angka penemuan penyakit malaria 0.03 0.02
Angka penemuan penyakit filariasis 0 0
Persentase desa/kelurahan UCI 64.80% 65%
Persentase desa KLB yang di tangani <24 jam 100% 100%

RENSTRA KABUPATEN
Persentase penderita DBD yang ditangani 78.83% 75%
Persentase penemuan penderita HIV pada daerah resti 20% 30%
Persentase penemuan penderita HIV, IMS pada bumil dan populasi
0 3%
berisiko tinggi
Persentasi anak sekolah umur ³ 14 th yang paham tentang
7% 10%
penyakit HIV
Persentasi penemuan penderita pada keluarga ODHA 0 3%
Persentase penemuan pasien TB baru BTA + pada keluarga
45.2% 47.0%
penderita TB
Persentase penderita TB BTA + yang dropout dari pengobatan TB
0.93 0.5
ke Fasyankes
Persentase kunjungan penderita TB MDR yang berobat ke
10% 12%
Fasyankes
Persentase penemuan penderita kusta baru pada keluarga penderita
6.21% 10%
kusta
Persentase penemuan penderita kusta baru pada usia anak sekolah 0 10%
Persentase pneumoni balita yang ditangani di fasyankes 5.34% 15%
Persentase penderita hepatitis B yang ditangani di fasyankes 0 15%
Persentase penemuan penderita malaria di masyarakat pada daerah
0.03% 0
endemis
Pesentase penemuan penderita malaria pada penduduk yang baru
0 0
datang dari daerah endemis
Persentase tempat perindukan nyamuk malaria yang diberikan
0 40%
larvasida pada daerah endemis
Persentase puskesmas yg menurunkan angka mikrofilaria ≤ 1 % 0 100%
Cakupan BIAS 100% 100%
Cakupan desa UCI 64.80% 65%
Angka AFP pada anak usia < 15 tahun per 100 ribu penduduk. 0 2
Cak. Desa dengan KLB ditangani < 24 jam. 100 100
Jumlah puskesmas yang melakukan pengendalian PTM secara
4 10
terpadu
Jumlah Peserta yang mengikuti Penyuluhan 0 300
Jumlah Petugas Posbindu PTM yang dilatih 0 70
Jumlah Puskesmas yang di monev program PTM 0 10
Persentase penduduk Usia 15 - 59 th yang mendapatkan skrining
0 20%
kesehatan sesuai standar

RPJMN 2015 - 2019


Prevalensi Tuberkulosis (TB) 2) /100.000 pddk 297
•Prevalensi HIV3) 0,46 (2014) 0.5
•Jumlah kabupaten/ kota dengan eliminasi malaria4) 212 (2013) 247
•Prevalensi tekanan darah tinggi1) 15, 4 (2013)
•Prevalensi obesitas pada penduduk usia 18+ tahun1) 7,2 (2013)

Capaian rencana Aksi pelaksanaan janji presiden


Bayi usia 0-11 bulan yang mendapat Imunisasi Dasar Lengkap 91.50% 91.60%
Persentase angka kasus HIV yang diobati 47% 47.01%
Kasus suspek malaria yang dikonfirmasi (dengan mikroskop atau
RDT) 95% 97%
Kasus suspek malaria positif yang diobati sesuai standar (ACT) 85% 94%
Puskesmas pelayanan PTM 3.400 pkm 4.773 pkm

RENSTRA DITJEND P2P


Persentase penurunan kasus Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan
Imunisasi (PD3I) tertentu 10% 50.26%
Persentase Kabupaten/Kota yang mempunyai kebijakan
kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan
masyarakat yang berpotensi wabah 46% 47.20%
Persentase merokok penduduk usia < 18 tahun 6.20% 8.80%
SPM / INDIKATOR KELUARGA SEHAT
Pelayanan kesehatan bayi baru lahir
Pelayanan kesehatan penderita hipertensi
Penderita hipertensi berobat teratur
Pelayanan Kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat
Gangguan jiwa berat di obati dan tidak ditelantarkan
Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi HIV
Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
Kondisi
2018 2019 2020 2021 akhir
6 8 10 12 14
RPJMD

73% 71% 69% 65% 65%


35% 40% 45% 50% 50%
80 85 88 90 90
30 40 50 60 60
20 25 35 50 50
25 40 50 60 60
0.01 0 0 0 0
0 0 0 0 0
66% 67% 68% 69% 69%
100% 100% 100% 100% 100%

73% 71% 69% 65% 65%


35% 40% 45% 50% 50%
5% 7% 9% 15% 15%

20% 30 40% 50% 50%


5% 7% 9% 15% 15%
49.0% 50% 53% 55% 55%

0.2 0 0 0 0

14% 15% 17% 20% 20%

20% 30% 40% 50% 50%

20% 30% 40% 50% 50%


20% 25% 35% 50% 50%
25% 40% 50% 60% 60%
0 0 0 0 0

0 0 0 0 0

45% 50% 55% 65% 65%


100% 100% 100% 100% 100%
100% 100% 100% 100% 100%
66% 67% 68% 69% 69%
2 2 2 2 2
100 100 100 100 100
16 16 16 16 16
350 400 450 500 500
42 0 0 0 0
16 16 16 16 16
30% 40% 50% 60% 60%

245
< 0,5
300
23.4
5.4

Anda mungkin juga menyukai