Anda di halaman 1dari 6

TENTANG

PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA PEMANTAUAN DAN


PENANGGULANGAN KEJADIAN IKUTAN PASCA IMUNISASI KABUPATEN
NUNUKAN TAHUN 2019

KEPALA DINAS

Menimbang : a. Bahwa imunisasi sebagai salah satu upaya


preventif untuk mencegah penyakit melalui
pemberian kekebalan tubuh harus dilakukan
sesuai standar agar mampu memutus mata
rantai penularan dan memberikan
perlindungan kesehatan terhadap penularan
penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi;
b. Bahwa untuk mengantisipasi kejadian ikutan
dan memperoleh gambaran tentang keamanan
serta standar penggunaan vaksin terhadap
kemungkinan Kejadian Ikutan Pasca
Imunisasi (KIPI), perlu dibentuk Kelompok
Kerja Pengkajian dan Penanggulangan
Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (POKJA PP-
KIPI);
c. Bahwa dalam upaya penanggulangan
terhadap semua Kejadian Ikutan Pasca
Imunisasi, berdasarkan ketentuan pasal 40
ayat (3) Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 12 Tahun 2017 bahwa
bupati dapat membentuk Pokja PP KIPI yang
paling sedikit terdiri atas unsur perwakilan
dokter spesialis penyakit dalam;
d. Bahwa berdasarkan pertimbangan
sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b
dan huruf c, perlu menetapkan keputusan
Bupati Nunukan tentang Pembentukan
Kelompok Kerja Pemantauan dan
Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca
Imunisasi Kabupaten Nunukan Tahun 2020;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang
Kesejahteraan Anak, (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1979 Nomor 32,
Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3143);
2. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang
Wabah Penyakit Menular ( Lambaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1984 Nomor 20,
Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3273;
3. Undang-Undang Nomor 47 Tahun 1999
tentang Pembentukan Kabupaten Nunukan,
Kabupaten Malinau, Kabupaten Kutai Barat,
Kabupaten Kutai Timur dan Kota Bontang (
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1999 Nomor 175, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3896)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-
Undang Nomor 7 Tahun 2000 tentang
Perubahan Atas Undang – Undang nomor 7
Tahun 2000 tentang perubahan Atas Undang-
Undang Nomor 47 Tahun 1999 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor
74, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3962);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002
tentang Perlindungan Anak (Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4235) sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undanh Nomor
35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002
(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5606);
5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan ( Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,
Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5063);
6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011
tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia tahun 2011 Nomor 82, tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5234);
7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 nomor 58,
tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5679);
8. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014
tentang Administrasi Pemerintahan (Lembaga
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
292 Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5601);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1991
tantang Penanggulangan Wabah Penyakit
menular (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1991 Nomor 49, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3447);
10. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012
tentang Sistem Kesehatan Nasional (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor
193);
11. Peraturan Daerah kabupaten Nunukan Nomor
1 Tahun 2018 tentang Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018
(Lembaran Daerah Kabupaten Nunukan
Tahun 2018 Nomor 1);
Memperhatikan : 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12 Tahun
2017 tentang Penyelenggaraan Imunisasi
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2017 Nomor 559);

MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KESATU : Membentuk Kelompok Kerja Pemantauan dan
Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi
Kabupaten Nunukan Tahun 2018, yang selanjutnya
disebut Pokja PP-KIPI Kabupaten Nunukan dengan
susunan keanggotaan sebagaimana tercantum
dalam lampiran keputusan ini.
KEDUA : Pokja PP-KIPI sebagaimana dimaksud pada Diktum
Kesatu mempunyai tugas yaitu:
a. Melakukan evaluasi terhadap setiap laporan
dan data Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi
yang diterima, atau yang menjadi perhatian
masyarakat;
b. Membuat analisa dan rekomendasi tindak
lanjut laporan Kejadian ikutan Pasca
Imunisasi;
c. Berkoordinasi dengan Komda PP-KIPI Provinsi
Kalimantan Utara dan Komnas PP-KIPI serta
institusi yang terkait lainnya.
KETIGA : Dalam melaksanakan tugas sebagimana dimaksud
pada Diktum KEDUA Pokja PP-KIPI Kabupaten
Nunukan, dapat berkonsultasi dengan para pakar
bidang keilmuan yang terkait termasuk dengan
MP2EPM (majelis Pengawasan dan Pembinaan Etik
Pelayanan Medis) dan Organisasi Profesi terkait
serta pihak-pihak lain yang dipandang perlu.
KEEMPAT : Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada Diktum KEDUA Pokja PP-KIPI Kabupaten
Nunukan tetap berpedoman pada ketentuan
Perundang-undangan yang berlaku dan
bertanggungjawab kepada Bupati Nunukan melalui
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan;
KELIMA : Keputusan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.

Ditetapkan di Nunukan
Pada Tanggal
KEPALA DINAS KESEHATAN

dr. MEINSTAR TOLOLIU,M.M


LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA DINAS NUNUKAN
NOMOR :
TENTANG
PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA PEMANTAUAN DAN
PENANGGULANGAN KEJADIAN IKUTAN PASCA
IMUNISASI KABUPATEN NUNUKAN TAHUN 2020

SUSUNAN KEANGGOTAAN
NO NAMA/JABATAN JABATAN
DALAM
POKJA
1 Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan Penasehat
2 dr.Sholeh,Sp.A Ketua
3 Kepala Bidang Pencegahan & Pengendalian Penyakit Wakil Ketua
4 Kepala Seksi Survailans dan Imunisasi Sekretaris
5 Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Primer Anggota
6 dr.Hj. Andi Rahmawati, Sp.PD Anggota
7 dr.H.Andi Jamri Pranata, Sp.S.M.Kes Anggota
8 dr.Jindi Octora,Sp.A Anggota
9 Pembantu Administrasi Anggota

KEPALA DINAS KESEHATAN


NUNUKAN

dr. MEINSTAR TOLOLIU,M.M

Anda mungkin juga menyukai