Melihat perkembangan rumah dari masing masing (data awal berdirinya – perkembangan
masing2 rumah yang menjadi obyek pengamatan)
Satu kelompok masuk dalam 1 RT, sebelumnya tapi harus paham lingkup KELURAHAN dan
RW. Pengamatan untuk RW dan KELURAHAN pengamatannya satu angkatan
Masing2 oanak mempunyai tanggung jawab, memiliki tanggung jawab, 1 anak 3 responden
Perkembangan rumah seiring dengan perkembangan ekonomi keluarga
Rumah adalah identitas keluarga, dan kita harus nyari data keluarga (penghasilan,
pekerjaan/usaha, harus tau jumlah anggota keluarga. Dan kalau ada yang numpang kita cek,
kalo ketambahan anggota keluarga (tante, nenek, ponakan) kita harus mencari datanya juga.
Kita cocokkan kondisi rumahnya bagaimana (ketambahan kamar/dapur/dll)
Dan kita harus mengetahui pengaruh/meneliti kondisi keluarga tersebut
Dibagi per kelompok, dan masing2 kelompok mempunyai tugas masing2
Kalau level KELURAHAN fasilitasnya apa aja, kalau RW fasilitasnya apa aja, kalau RT
fasilitasnya apa aja
Mencaritahu atau meneliti fasilitas dalam RT/RW/KELURAHAN itu apa aja
Merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia selain sandang dan pangan
Dari sisi ekonomi, rumah dapat membuat peningkatan ekonomi karena semakin tingginya
harga tanah
Dalam rumah akan terbentuk sebuah keluarga, namun pada saat ini terjadi ketidak
seimbangan antara lahan tanah dan manusia membuat semakin bertambahnya penduduk
dan semakin minimnya lahan tanah
Permasalahan umum yang terjadi :
1. Tumbuhnya pertumbuhan penduduj
2. Berkurangnya keklayakan rumah layak huni
3. Keterbatasan lahan
4. Penguasaan lahan, untuk peningkatan harga juak tanah
Permasalahan spesifik
1. Kondisi alam
Kondisi ketersediaan sumber air bersih
Rawan bencana
2. Kondisi fisik binaan
Keteraturan bangunan (menyangkut pengembangan wilayah)
3. Ketidak teraturan membangun rumah akan mempengaruhi kondisi fisik rumah tersebut
Jalur sirkulasi dalam lingkungan akan terhambat dengan semakin padatnya hunian
penduduk
Kualitas bangunannya (permanen/semi permanen/tidak permanen)
Kalau kondisi bangunannya rendah akan mempengaruhi kondisi rumah lainnya
Penggunaan luas lantai bangunan
Untuk mengantisipasi permasalahan lahan hijau, dibuatnya peraturan KDB, 70% lahan terbangun –
30% lahan terbuka hijau
Kepadatan penduduk
Kepadatan penghuni
Kondisi jaringan jalan (sudah tanah keras atau belum)
Akses pelayanan air bersih (apa kelayakannya sudah disediakan pemerintah dengan PDAM,
atau warga desa dengan sumur)
Kondisi sanitasi lingkungan (tersedianya tempat pembuangan kotoran dalam rumah)
Pelayanan pengangkutan sampah (ada tidak pengambilan sampah di dalam lingkungan
tersebut)
Kesehatan lingkungan :
Ijin pembangunan
Ijin lokasi
Tidak dapat membangun rumah yang layak karena terpengaruh kondisi keluarga
Semakin tinggi jumlah penduduk, semakin tinggi jumlah hunian/rumah yang dibutuhkan
KOTA =
Sebagai Ibukota
Sebagai Provinsi
Sebagai Kabupaten
Administrative
Kecamatan
- Tempat bermukim
- Tempat bekerja
- Recreation & circulation
BENTUK KOTA :
- Radiocentric
- Rectalinier
- Star
- Ring
- Linier
- Branch / cabang
- Sheet / lembaran
SUSTAINABLE URBAN