BAB III

TINJAUAN LOKASI RANCANGAN

3.1. Latar Belakang Pemilihan Lokasi

Lokasi berperan penting dalam merancang dan merencankan dalam
sebuah obyek karena lokasi akan menentukan keberhasilan efektifitas dari
operasional bangunan tersebut. Berdasarkan perhitungan standar ruang yang telah
dilakukan, maka pemilihan lokasi tapak untuk Wisata Cokelat Di Dlanggu
Kabupaten Mojokerto ini bertujuan untuk mendapatkan tapak dengan kriteria
yang paling sesuai dengan rancangan, termasuk pengaplikasian utilitas serta
fasilitas lingkungan yang saling terkait dalam rencana kegiatan.
Beberapa kriteria acuan untuk memilih lokasi site pada Agrowisata
Kebun Cokelat Di Dlanggu Kabupaten Mojokerto ini antara lain :
 Lokasi tapak terletak di area perbukitan di wilayah Dlanggu dengan
ketinggian 500 – 700 mdpl
 Lokasi terletak di Desa Randugenengan, Dlanggu, Kabupaten Mojokerto
 Di dalam tapak terdapat perkebunan buah Kakao
 Tapak merupakan peruntukan Kawasan Pengembangan Wisata Agropolitan
 Tingkat kebisingan cukup rendah
 Tapak memiliki potensi view yang menarik
 Tapak memiliki luas lahan yang cukup untuk digunakan sebagai Kawasan
Wisata
 Strategis (mudah dijangkau) dari obyek wisata di sekitarnya
 Tersedia sarana infrastruktur yang memadai seperti jaringain listrik, telepon
dan air bersih
 Luas tapak memenuhi syarat kebutuhan ruang minimal (± 13.521 m2)
± 1,4 Ha
3.2. Penetapan Lokasi
Sebagai perbandingan untuk mendapatkan kriteria site yang sesuai
dengan kebutuhan, maka dipilihlah tiga lokasi yang dirasa cukup untuk memilih
kriteria site yang akan digunakan sebagai perancangan Wisata Cokelat ini. Lokasi
pertama dan kedua terletak di Kecamatan Dlanggu Desa Randugenengan, untuk
lokasi ketiga terletak di Kecamatan Dlanggu Desa

a. Lokasi A
Lokasi pertama berada di Desa Randugenengan, Kecamatan Dlanggu.
Lebih tepatnya di Jalan Sudirman, Jlaget, Kecamatan Dlanggu, Kab.
Mojokerto

b. Lokasi B
Lokasi kedua berada Desa Randugenengan, Dlanggu tepatnya di dusun
c. Lokasi C
Lokasi ketiga

Dari penjelasan masing – masing lokasi yang dipilih, maka dapat

disusun tabel perbandingan yang dibuat untuk menentukan lokasi site paling baik
dan sesuai dengan kriteria pemilihan site untuk perencanaan Agrowisata Kebun
Cokelat.

Tabel 3.1. Pebandingan Lokasi Site

Alternatif
Kriteria
No. Lokasi A N Lokasi B N Lokasi C N
Pusat Pusat Pusat
Aspek tata
pengembangan pengembangan pengembangan
1. guna lahan 5 5 5
Kawasan Kawasan Kawasan
Agropolitan Agropolitan Agropolitan
 Masyarakat Masyarakat Masyarakat
kelas ekonomi kelas ekonomi kelas ekonomi
Sosial
menengah menengah menengah
2. Ekonomi 5 5 5
yang yang yang
bermukim di bermukim di bermukim di
wilayah ini wilayah ini wilayah ini
Aksesibilitas
Lingkungan
3. Pencapaian Lokal Primer 5 Lokal Primer 5 1
Primer
Kebisingan
4. Sedang 5 Sedang 5 Sedang 5
Moda
Kepadatan Kepadatan Kepadatan
5. Transportasi
rendah
5
rendah
5
sedang
3

Jaringan Jaringan Jaringan

listrik, air, listrik, air, listrik, air,
Infrastruktur
6. telepon serta 5 telepon serta 5 telepon serta 5
jalan yang jalan yang jalan yang
tersedia tersedia tersedia
Kondisi
7. Lahan Tanah kosong 5 Hutan Pinus 3 Tanah kosong 5

Eksisting
Kebun
8. Cokelat
Ada 5 Ada 5 Tidak Ada 5

Kebutuhan
9. Luas Lahan ±14.000 m2 5 ± 14.000 m2 5 ±14.000 m2 5

Jumlah / Score
45 42 39
(Sumber : Survei Lapangan, 2019)
Keterangan : N = Nilai
5 = Sangat Baik
3 = Cukup Baik
1 = Kurang Baik

Dari perbandingan alternatif perbandingan lokasi di atas, disimpulkan

lokasi site A yang berada di Jalan Sudirman Kecamatan Dlanggu lebih cocok
untuk digunakan dalam proyek ini. Dikarenakan persyaratan yang telah lengkap
dan terpenuhi untuk digunakan sebagai proyek Wisata Cokelat di Dlanggu
Kabupaten Mojokerto.
3.3. Kondisi Fisik Lokasi
Lokasi perancangan Wisata Cokelat di Dlanggu Kabupaten Mojokerto
terletak di Jl. Sudirman, Jlaget, Kecamatan Dlanggu yang merupakan kawasan
pusat pengembangan Agropolitan di Kabupaten Mojokerto, dengan batasan
wilayah sebagai berikut :

Batas Wilayah
Sebelah Utara : Sawah
Sebelah Barat : Sawah, Jalan
Sebelah Selatan : Jalan, Kantor Kepala Desa, Sawah
Sebelah Timur : Jalan, Sawah

Kedudukan Administrasi
Provinsi : Jawa Timur
Kabupaten : Mojokerto
Kecamatan : Dlanggu
Kelurahan : Randugenengan
3.3.1. Eksisting Site
Kondisi fisik lokasi perancangan Wisata Cokelat di Dlanggu
Kabupaten Mojokerto ini terletak di Kecamatan Dlanggu, tepatnya di
Jalan Sukosari. Site merupakan areal perkebunan dengan uraian sebagai
berikut :

Gambar 3.2. Site Perancangan

Sumber: Analisa Penulis, 2019

1. Di sekitar lokasi tidak terdapat bangunan yang dilindungi atau

bangunan cagar budaya.
2. Terdapat banyak sawah di sekitar site.
3. Dekat dengan sungai dan PDAM sebagai sumber air.
4. Lahan berupa areal perkebunan dan persawahan.
Kondisi Topografi :
1. Ketinggian : 500 mdpl
2. Kemiringan : 15-20%
3. Suhu Udara :
- Rata – rata suhu tertinggi 31°C
 - Rata – rata suhu terendah 5°C
4. Curah Hujan :
- Tertinggi 104 mm
- Terendah 3,4 mm

Kondisi Klimatologi :
Kawasan perancangan yang berada di Jl. Sudirman, Jlaget,
Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto ini beriklim tropis yang
terbagi menjadi 2 musim yaitu :
1. Musim Kemarau : April – November
2. Musim hujan : Desember - Maret
Kondisi Geologi :
Kondisi tanah merupakan tanah perkebunan yang berjenis tanah
liat dan rawan akna pergerakan.
Vegetasi :
Vegetasi sangat banyak dijumpai, beberapa bagian dari site
berdekatan dengan sungai yang ditumbuhi banyak pepohonan.

3.3.2. Aksesibilitas
Arus pencapaian untuk lokasi yang sudah ditetapkan cukuplah
mudah, sebab posisi site berada dekat dengan area jalan lokal primer, jalan
ini merupakan jalan yang dilewati kendaraan pribadi maupun kendaraan
umum walaupun tidak terletak di jalan arteri, lokasi ini masih cukup
strategis karena berada dekat dengan Wisata Desa yang ada di Dlanggu
dan jalan area ini merupakan akses menuju kota Mojokerto dan Batu.
Kepadatan di ruas jalan ini juga terbilang cukup rendah karena aktifitas
kendaraan yang melewati jalan ini tidak menimbulkan kemacetan dan
kebisingan terlebih maupun kepadatan kendaraan pada saat jam – jam
tertentu seperti jam kerja aktif.
 SITE

Gambar 3.3. Aksesbilitas Site

Sumber: Analisa Penulis, 2019

Jenis kendaraan yang melalui site dapat dibilang beragam. Mulai

dari sepeda motor, mobil pribadi, minibus dan kendaraan berat dengan
sistem sirkulasi dua arah beserta lebar jalan di depan site adalah 8 meter.

3.3.3. Potensi Lingkungan

Potensi lingkungan pada lokasi proyek Wisata Cokelat di Dlanggu
Kabupaten Mojokerto tidak terlepas dari keadaan di sekitar lokasi
tersebut. Adapun pada wilayah lingkungan di sekitar site terdapat kebun
cokelat yang sangat asri dan memanjakan mata serta ada juga wisata alam
seperti Wisata Desa dan Kolam Pancing Cak Gio yang berada di dekat
lokasi, dengan aktifitas yang mendukung adanya wisata ini. Sehingga
wisatawan dapat melaukakn kegiatan wisata yang bersifat paralel dengan
jarak tempuh antar tempat wisata ± 10 menit. Sehingga lebih mudah
 dijangkau dan menambah fasilitas di sekitar area site. Wisata yang dapat
dijangkau berada di sekitar site antara lain :
1. Wisata Desa BMJ Mojopahit
2. Edukasi Pabrik Cokelat
3. Kolam Pancing Cak Gio
4. Kebun Jeruk Mbah Kaji

3.3.4. Infrastruktur Kota

Infrastruktur kota di daerah ini sudah cukup memadai karena lokasi site
yang berdekatan dengan permukiman penduduk dan kawasan wisata.
Adapun infrastruktur kota yang ada pada lokasi siteyang telah ditetapkan
yaitu :
1. PDAM
Jaringan air bersih sudah menjangkau Kawasan Dlanggu dan
sekitarnya. Hal ini ditunjukkan oleh hamper semua penduduk pemukiman
yang sudah menggunakan air PDAM sebagai kebutuhan mandi dan
minum serta memasak.
2. Listrik
Aliran listrik sudah sangat difungsikan pada lokasi site dan sekitar site.
Hampir semua pemukiman warga sekitar sudah menggunakan jaringan
listrik.
3. Jaringan Telekomunikasi
Jaringan telekomunikasi sudah tersedia sangat baik di lokasi sekitar
site. Karena hamper seluruh wilayah Kabupaten Mojokerto khususnya
Dlanggu sudah terjangkau jaringan telekomunikasi.
4. Drainase
Pada tapak saluran drainase atau pembuangan air kotor pada daerah ini
hanya tersedia pada sungai Sumber Anom

3.3.5. Peraturan Bangunan Setempat

Persyaratan pada lokasi tapak dengan merujuk pada Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW) Kabupaten Mojokerto, sebagai berikut :
a. KDB : max 70%
b. KDH : min 30%
c. GSB : ± 10 meter
d. GSP : 6 meter
e. Garis Sempadan Jaringan Irigasi : 5 meter untuk saluran irigasi dan
saluran pembuangan dengan kemampuan 4 m/detik atau lebih.
f. Ketinggian Bangunan : Ketinggian maksimal bangunan yaitu kurang
dari 5 lantai atau 20 meter. Karena merupakan area pegunungan yang
tanahhnya berkontur.