Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN KASUS MENDALAM

ASUHAN GIZI PADA PENYAKIT KOMPLIKASI DIABETES


MELLITUS DAN HEMATESIS MELENA DI BANGSAL RAUDAH BED
A.04 RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Disusun oleh :
DINDA MERDEKA SARI
PO.71.31.1.15.009

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN JURUSAN GIZI PALEMBANG
PROGRAM STUDI D-IV
2018
BAB I
PENDAHULUAN
NCP

A. SKRINNING GIZI AWAL

1. Apakah pasien mengalami penurunan BB yang tidak Skor


direncakanan/ tidak diinginkan dalam 6 bulan terakhir
Tidak 0
Tidak 2
Ya, ada penurunan BB sebanyak :
1-5 kg 1
6-10 kg 2
11-15 kg 3
15 kg 4
Tidak tahu berapak kg penurunannya 2
2. Apakah asupan makanan pasien berkurang karena penurunan
nafsu makanan/ kesulitan menerima makanan?
Tidak 0
Ya 1

Bila skor ≥2, pasien berisiko malnutrisi, konsul ke Ahli Gizi


Kesimpulan : Hasil skor Skrinning Gizi Awal pasien yaitu 0. Pasien tidak berisiko
malnutrisi.

B. NUTRITION ASSESSMENT
1. PERSONAL HISTORY
a. Data Personal
Tabel 1.1 Identitas Pasien

Nama : Ny. D Pendidikan : SMA


No RM : 28 – 48 – 31 Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 49 th 6 bln 2 hr Status perkawinan : Kawin
TTL : 11 – 11 – 1963 Tanggal masuk : 20/10/2018
Agama : Islam Tanggal kasus : 22/10/2018
Pekerjaan : Wiraswasta Diagnosis : Diabetes Mellitus dan
Hematesis Melena
Alamat : Onggobayan No 127 RT 3 Dr. Yang menangani : dr. Wibowo, SP.U
Status jaminan : Askes Sosial

b. Riwayat Medis
Tabel 1.2 Riwayat Penyakit
1 HSMRS pasien mengatakan
 Muntah >8x sejak semalam keluar seperti
Keluhan utama prongkolan
 BAB hitam 3x lembek (+) sejak hari kamis,
nyeri ulu hati (+)
Riwayat penyakit  Hematesis Melena
sekarang  Gastritis erosif
Riwayat penyakit
keluarga -
 Kista tahun 1993
Riwayat penyakit dahulu
 Diabetes Mellitus

c. Riwayat Sosial

Tabel 1.3 Riwayat Sosial

Pekerjaan Wiraswasta
Pendidikan SMA
Konseling gizi (-)
Alergi Obat (-)
Alergi Makanan (-)
Aktivitas fisik Ibu Rumah Tangga
Alat Bantu Nafas -
BAB Sebelum masuk RS 7x berdarah dan setelah masuk RS
pasien 1x BAB berdarah
BAK
BAK lancar
Kelengkapan gigi -
Status Emosional Normal
Pola Tidur Normal
Gastrointestinal Muntah
Obat-obatan - Vit K
- Kainex
- Pantoprazol
- Spironalacton
- Proparanol
Pemeriksaan - Foto Rontgen
Penunjang - Laboratorium
2. RIWAYAT GIZI

a. Riwayat Pola Makan

Sebelum sakit pasien menyukai makanan goreng-gorengan, satu hari bisa 1


potong seperti tempe, tahu, bakwan.

Tabel 1.5 Riwayat Pola Makan

Riwayat/pola Makanan pokok :


makan
Nasi 2x/hari @250 ml
Konsumsi mie 2x/bln @1 piring
Konsumsi Roti 2x/bln @ 1 potong
Konsumsi Ubi 2x/minggu @1 buah

Lauk hewani :
Ayam 1x/minggu @ 1 potong sedang
Ikan air tawar 1x/hari @ 1 potong sedang
Telur 1x/minggu @ 1 butir

Lauk Nabati :
Tempe 1 x/hari @ 1 ptg kcl
Tahu 1 x/hari @ 1 ptg kcl

Sayur :
Sayur 1x/mgg @ 1 mangkok kcl
Sayur Sop , Jagung, wortel, selada

Buah :
Menyukai buah-buahan 1x/hari

Pisang 1x/hr @ 1 buah sedang

Snack
Suka konsumsi crackers 1 bks/2 mngg @ 2 pcs

Cairan
Air putih 2 gelas/hari @ 250 ml
Teh manis 2x/hari @ 250 ml/gls
b. Recall makanan 2 x 24 Jam Setelah MRS
Data Recall yang diambil adalah asupan makan px pada tanggal 20 Oktober
2018 dan 21 Oktober 2018.
Tabel 1.6 Recall makanan 2 x 24 Jam SMRS
Asal Energi Protein Lemak KH Zat
Tanggal
Asupan (kkal) (g) (g) (g) Besi

20 Oktober 2018 MRS 736,3 37,4 27,1 82,4 4,2

21 Oktober 2018 MRS 739,3 30,8 22,1 113,1 4,5

Jumlah Asupan 1475,6 68,2 49,2 195,5 8,7


Rata-rata asupan/hari 737,8 34,1 24,6 97,75 4,35
Kebutuhan (80%) 1334 37,12 22,23 246,35 12
% Asupan 55 91 110 39 36
Keterangan Kurang Baik Baik Kurang Kurang

Berdasarkan Tabel 1.6 yang merupakan data asupan makanan px yang


diambil dengan menggunakan teknik recall 2x24 jam pada tanggal 20/10/18 dan
21/10/18 maka dapat ditarik kesimpulan bahwa asupan makan zat gizi energi dan
karbohidrat px masih dibawah indikator baik yakni <80% (Supariasa, 2017).

3. ANTROPOMETRI
Pengukuran dilakukan pada tanggal 16/10/2018 dengan teknik
wawancara langsung dengan pasien. Hasil yang didapat adalah hasil
dari Rumah Sakit.

LILA = 30 cm
BB menurut estimasi LILA
BB = 2,001 x lila – 1,228
= 2,001 x 30 – 1,228
= 58,802 kg
TB = 154 cm
IMT = BB/TB2
= 58/1.542
= 24,45 (Normal)
BBI = (TB-100) – 10% (TB – 100)
= (154-100) – 10% (TB – 100)
= 54 – 5,4
= 48,6 kg

4. PEMERIKSAAN BIOKIMIA

Tabel 1.7 Pemeriksaan Laboratorium

Tanggal
Pemeriksaan Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan keterangan
20-10-2018 Ureum 52 0,15 – 45 gr/dl ↑
Hemoglobin 9,9 12-16 gr/dl ↓
SGOT 44 <37 U/I ↑
SGPT 29 <42 U/I ↓
GDS 209 70-140 mg/dl Hipergliemik

21 – 10 - 2018 Hemoglobin 10,4 12-16 gr/dl ↓


Hematokrit 31 35-45% ↓
Trombosit 106 150-450ribu/mmol ↓
GDS 232 70-140 mg/dl Hiperglikemik
23/10/2018 GDS 135 70-140 mg/dl Normal
Hemoglobin 8,8 12-16 gr/dl ↓
24/10/2018 Hemoglobin 10,2 12-16 gr/dl ↑

Sumber : rekam medis Oktober 2018 no 28 – 48 – 31

Kesimpulan :
Berdasarkan pemeriksaan biokimia/laboratorium Ny.D dapat dilihat bahwa sejak awal
masuk Rumah Sakit GDS Ny. D tinggi yakni 209 mg/dL dan kadar hemoglobin Ny.D juga
rendah pada awal masuk yakni 9,9 gr/dL.
5. PEMERIKSAAN KLINIK

Tabel 1.8. Pemeriksaan klinik tanggal 20-24 Oktober 2018

Tanggal Klinik Nilai normal Kesimpulan


Pemeriksaan
20-10-2018 TD : 117/80 mmHg TD : 120/80 mmHg ↓
N : 97 x/menit N : 60-100x/m N
R : 20 x/menit R : 12-20x/m N
T : 36°C T : 36°C-37°C N
21-10-2018
(10.00) TD : 100/52 mmHg TD : 120/80 mmHg ↓
N : 80 x/menit N : 60-100 x/m N
R : 20 x/ menit R : 12-20 x/m N
SB : 37,3 ºC T : 36-37ºC ↑
21-10-2018
(16.00) TD : 109/59 mmHg TD : 120/80 mmHg ↓
N : 82 x/menit N : 60-100x/m N
R : 20 x/menit R : 12-20x/m N
T : 37,8°C T : 36°C-37°C ↑
22-10-2018
(05.00) TD : 101/55 mmHg TD : 120/80 mmHg ↓

N : 84 x/menit N : 60-100x/m N

22-10-2018 TD : 102/57 mmHg TD : 120/80 mmHg ↓


(16.00) N : 81 x/menit N : 60-100 x/m N
R : 18 x/ menit R : 12-20 x/m ↑
SB : 37,9 ºC T : 36-37ºC ↑
23-10-2018 TD : 113/69 mmHg TD : 120/80 mmHg ↓
(05.00) N : 88 x/menit N : 60-100 x/m N
R : 20 x/ menit R : 12-20 x/m ↑
SB : 37 ºC T : 36-37ºC N

24-10-2018 TD : 101/53 mmHg TD : 120/80 mmHg ↓


(10.00) N : 71 x/menit N : 60-100 x/m N
R : 22 x/ menit R : 12-20 x/m ↑
SB : 37,3 ºC T : 36-37ºC ↑
Sumber : rekam medis Oktober 2018 no 28 – 48 - 31

Kesimpulan :
Berdasarkan data Pemeriksaan Klinis Ny.D terlihat bahwa tekanan darah
pasien stabil, tetapi pasien sering mengalami demam
6. PEMERIKSAAN FISIK

Tabel 1.9 Pemeriksaan fisik tanggal 22 – 24 Oktober 2018


Tanggal Fisik
Pemeriksaan
22-10-2018 Lemas (++)
BAB hitam (+)
Ku cukup
Perubahan perfusi Gastrointestinal

Ku cukup
Lemas (+)
BAB Hitam (+)
23-10-2018 Ma/mi (+)
(08.00) Perfusi Jaringan GI tidak efektif
24 – 10 – 2018 Ku sembuh
(13.20)
Sumber : rekam medis Oktober 2018 no 28 – 48 – 31

C. NUTRITION CARE PROCES

1. Domain Intake (NI)

[NI-5.3] Asupan oral inadekuat berkaitan dengan tidak nafsu makan yang ditandai
dengan persentase energi kurang (55%) dan karbohidrat kurang (39%) berdasarkan
recall 2x24jam.

[NI-5.4] Penurunan kebutuhan zat gizi karbohidrat sederhana yang berkaitan dengan
gangguan metabolisme yang ditandai dengan kadar gula darah sewaktu yakni 209
mg/dL.

[NI-5.1] Peningkatan kebutuhan zat gizi besi yang berkaitan dengan rendahnya kadar
hemoglobin dikarenakan px mengalami hematemesis melena yang ditandai dengan
kadar Hemoglobin yakni 9,9 gr/dL.
2. Domain Clinis (NC)

[NC-1.4] Gangguan fungsi Gastrointestinal yang berkaitan dengan perubahan


gastrointestinal yang ditandai dengan mual dan muntah yang dialami oleh px.

3. Domain Behavior (NB)

D. INTERVENSI GIZI
1. PLANNING
a. Tujuan diet
1) Meningkatkan intake mencapai >80% secara bertahap
2) Menurunkan kadar glukosa darah px sampai mendekati batas normal
3) Menormalkan kadar Hemoglobin

b. Rencana Edukasi Gizi

Tabel 1.10 Rencana Edukasi


Masalah gizi Tujuan Materi konseling Keterangan
Asupan Oral - Memotivasi - Pentingnya - Tempat
inadekuat pasien untuk pemenuhan konseling : di
menghabiskan kebutuhan bangsal
makanan agar energi pada - Sasaran :
asupan pasien DM keluarga pasien
meningkat sesuai - Media : leaflet
kebutuhan
- Kebutuhan
energi pasien
yang
dijabarkan
dalam menu
makan

Perubahan nilai - Memberikan - Tempat


laboratorium terkait informasi kepada konseling : di
- Penalataksana
zat gizi pasien atau bangsal
an diet DM
keluarga tentang - Sasaran :
- Bahan
diet DM, keluarga pasien
makanan apa
makanan yang - Media : leaflet
saja yang
dianjurkan,
dapat
dibatasi dan
meningkatkan
dilarang
kadar
- Memberikan
Hemoglobin
informasi kepada
px atau keluarga
tentang makanan
apa yang menjadi
anjuran dan
dibatasi untuk
meningkatkan
kadar
Hemoglobin px.

c. Rencana monitoring dan evaluasi

Tabel. 1.11 Rencana Monitoring dan evaluasi

Anamnesis Yang diukur Pengukuran Target


Antropometri Berat badan Saat pasien bisa BB tidak terjadi
Diukur penurunan
Biokimia GDS dan Saat ada pengukuran Dalam batas normal
Hemoglobin LAB terbaru
Fisik dan Klinis Tekanan darah, Setiap hari Kesan umum baik,
pernafasan, Tekanan darah turun,
Nadi dan suhu tubuh Pernafasan, Nadi dan
suhu tubuh normal
Dietary Energi, protein,
lemak, karbohidrat Setiap hari > 80%-100%
dan serat
Edukasi Gizi Pengetahuan Setiap hari - Pasien mampu
mengenai asupan menaati diet
nutrisi terlebih yang telah
mengenai diet DM diberikan
dan Hipertensi - Px memahami
dan
menjalankan,
mematuhi dan
mentaati diet.

2. IMPLEMENTASI
a. Terapi diit
1) Jenis Diet : Diet DM
2) Bentuk Makanan : Lunak (Bubur Sumsum)
3) Cara Pemberian : Oral

b. Syarat/prinsip diit
a. Energi cukup, 25 kkal/kgBB
b. Protein 0,8 gr/kgBB
c. Lemak 15% dari total kebutuhan
d. Karbohidrat cukup, sisa dari kebutuhan total
e. Serat 25gr/hr, utamakan serat larut air
f. Prinsip 3J : tepat jenis, tepat jumlah, tepat jadwal
c. Perhitungan kebutuhan gizi
Kebutuhan Energi :

Menggunakan rumus perhitungan khusus Diabetes Mellitus (Perkeni) :

BEE = 25 kkal/ kgBB

= 25 x 58 kg

= 1450 kkal

Aktivitas bedrest = 10% x 1450 kkal

= 145 kkal

Faktor usia <50 tahun = 5% x 1450 kkal

= 72,5 kkal

Faktor stress = 10% x 1450 kkal

= 145 kkal

Energi Total = ((BEE + FA) – FU) + FS

= (1450 + 145 ) – 72,5) + 145

= (1595 – 72,5) + 145

= 1667,5 kkal

Protein = 0,8 g/kg

= 0,8 x 58 kg

= 46,4 g r (185,6 kkal)

Lemak = 15 % x 1667,5 kkal

= 250,125 kkal

= 250,125 / 9

= 27,79 gr
KH = Etotal – (Protein + Lemak)

= 1667,5 kkal – (185,6 + 250,125)

= 1667,5 kkal – (435,725)

= 1231,775 kkal

= 1231,775/ 4

= 307,94 gr

Kebutuhan 80 %

Energi = 1667,5 kkal x 80/100 = 1334 kkal

Protein = 46,4 gr x 80/100 = 37,12 gr

Lemak = 27,79 gr x 80/100 = 22,23 gr

KH = 307,94 gr x 80/100 = 246,352 gr

d. Konseling gizi

1) Sasaran konseling : Pasien dan keluarga pasien.

2) Tujuan konseling :

a. Memberikan informasi kepada pasien dan keluarga tentang


penatalaksanaan diet diabetes mellitus, makanan yang dihindari, dibatasi
dan dianjurkan.
b. Memberikan informasi kepada pasien untuk mengubah pola makan yang
baik dan sesuai dengan gizi seimbang.

3) Target konseling :

a. Pasein dan keluarga pasien memahami, mengerti dan menerapkan


materi yang diberikan.
b. Keluarga dapat memberikan motivasi kepada pasien.
4) Waktu konseling : Waktu dilakukannya proses konseling yaitu 15-20 menit.
5) Metode konseling: Metode yang digunakan untuk konseling adalah ceramah
dan tanya jawab.
6) Media konseling: Media atau alat bantu yang digunakan untuk konseling
adalah leaflet.
7) Materi konseling
a) Penatalaksanaan diet DM
b) Bahan makanan yang dihindari, dibatasi dan dianjurkan bagi
penyandang DM
c) Pentingnya meningkatkan asupan makan
8) Tempat Konseling : Bangsal

Anda mungkin juga menyukai