DAILY RESEARCH
Statistics Highlight
Opening Today Nikkei AORD Investor pasar modal melonjak 25% tahun ini.
Change Laba OCBC NISP didorong tiga faktor ini.
Index Last Chg % Tiga faktor yang dorong pertumbuhan laba BNI 2017.
DJIA 24774.30 28.09 0.11 Waskita Beton kantongi pembayaran Rp 4,63 T.
S&P 500 2682.62 2.12 0.08
FTSE 100 7620.68 28.02 0.37 Market Preview
CAC 40 5368.84 6.48 0.12
DAX
NIKKEI 225
HANGSENG
STI
13070.02
22925.19
29597.66
3392.39
(2.77)
16.94
19.65
9.75
(0.02)
0.07
0.07
0.29
P erdagangan saham awal
pekan kemarin pasca libur
Natal kembali ditandai aksi beli
SHENZHEN 1878.80 (13.22) (0.70) pemodal. IHSG berhasil melan‐
SHANGHAI 3275.78 (30.34) (0.92) jutkan tren bullish, tutup di level
Commodities Price Chg % tertingi baru di 6277,165 atau
Oil (US$/barrel) 59.62 (0.14) (0.23) menguat 56,152 poin (0,90%).
CPO (RM/M.T) 2538.00 38.00 1.52 Penguatan IHSG kemarin teru‐
Gold (USD/T.oz) 1291.20 3.80 0.30
Nikel (USD/M.T 12090.00 0.00 0.00
tama ditopang penguatan saham
Timah (USD/M.T) 19375.00 0.00 0.00 sektor perbankan dan industri
Coal (USD/M.T) 99.20 0.55 0.56 dasar. Sejumlah sentimen indi‐
Exchange Rates Chg % vidual positif seperti rencana IHSG 6,277.17
IDR/USD 13551.00 0.00 0.00 pelepasan saham Bank Danamon Change 56.16
USD/EUR 1.190 0.00 0.34 Tbk (BDMN) yang dimiliki Asia Change (%) 0.90
JPY/USD 113.20 (0.08) (0.07) Financial (Indonesia) Pte Ltd. ke Change (%/ytd) 18.51
The Bank of Tokyo‐Mitsubishi Total Value (IDR triliun) 9.600
IDR/SGD 10107.00 19.00 0.19
IDR/AUD 10537.00 65.00 0.62 Total Volume (miliar saham) 27.033
UFJ Ltd. (MUFG) hingga 73,8% Net Foreign Buy (IDR miliar) 386.039
TLKM USD IDR Chg % telah mengangkat harga saham‐ Up: 238 Down: 131 Unchange: 134
TLK.NYSE 31.36 4250 (0.12) (0.38) nya hingga 14% di Rp6825.
Top Gainers IDR % Chg Rencana aksi akuisisi MUFG atas saham BDMN tersebut telah
OKAS 424 24.71 84 berimbas positif terhadap pergerakan saham sektor perbankan. Hingga
CAMP 1,190 24.61 235 sisa dua hari perdagangan sebelum perdagangan akhir tahun 2017, IHSG
JMAS 690 24.32 135 sepanjang tahun ini berhasil menguat 18,51% (YTD). Sementara Wall
ARTA 256 24.27 50
CSIS 1,200 23.71 230
Street tadi malam berhasil rebound terbatas setelah dua hari perdagan‐
gan terakhir terkoreksi akibat aki ambil untung. Indeks DJIA dan S&P
Top Losers IDR % Chg
RBMS 234 (20.95) (62)
masing‐masing menguat 0,11% dan 0,08% di 24774,30 dan 2682,62.
PADI 855 (16.18) (165) Indeks Nasdaq menguat 0,04% di 6939,34. Volume transaksi di Wall
ARTO 145 (14.71) (25) Street berkurang menyusul pekan yang pendek banyak pelaku pasar
TFCO 790 (8.14) (70) menyambut libur Natal dan Tahun Baru. Terkait harga komoditas, tadi
AMAG 350 (7.89) (30)
malam harga minyak mentah di AS koreksi tipis 0,65% di USD59,58/
Top Value IDR % (miliar) barel. Harga emas menguat 0,32% di USD1291,60/t.oz. Harga nikel di
BBCA 21,525 0.12 373.371
LME koreksi 0,14% di USD12062,5/MT.
BBRI 3,550 2.60 294.885
ASII 8,150 (0.61) 229.408 Melanjutkan perdagangan menjelang akhir pekan ini, IHSG
BMRI 8,000 4.23 212.166 diperkirakan berpeluang melanjutkan tren penguatannya namun akan
BDMN 6,850 14.17 199.792 dibayangi dengan aksi ambil untung temporer atas sejumlah saham sek‐
Top Volume IDR % (juta) toral yang harganya sudah relatif tinggi terutama saham‐saham berkapi‐
RIMO 146 (1.35) 572.110 talisasi pasar besar. IHSG diperkirakan bergerak bervariasi di kisaran sup‐
MYRX 113 1.80 551.993 port 6250 hingga resisten di 6300 rawan koreksi.
TRAM 166 2.47 413.860
IIKP 332 1.22 335.946
ELSA 380 6.74 198.043 S1 6250 S2 6230 R1 6300 R2 6330
Kamis, 28 Desember 2017
2
News Update
Investor pasar modal melonjak 25% tahun ini. Jumlah investor pasar modal semakin besar seiring kenaikan
bursa saham sepanjang tahun ini. PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat, investor pasar modal
Indonesia sebanyak 1,11 juta pada 20 Desember 2017. Jumlah ini meningkat 25,24% dibandingkan dibandingkan
November tahun 2016. Ini adalah jumlah single investor identification (SID) terkonsolidasi yang terdiri dari investor
saham, surat utang, reksadana, surat berharga negara, dan efek lain yang tercatat di KSEI. Salah satu upaya KSEI
untuk mendongkrak jumlah investor adalah penambahan bank rekening dana nasabah (RDN). Direktur Utama KSEI
Friderica Widyasari Dewi mengatakan, sepanjang tahun, KSEI menambah jumlah Bank Rekening Dana Nasabah
(RDN) dari 12 menjadi empat belas. Dua bank baru yang digandeng adalah PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN)
dan PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP). “Dengan penambahan bank RDN, diharapkan akses investor maupun calon
investor ke pasar modal akan semakin mudah,” ujar Friderica, Rabu (27/12). Per 20 Desember 2017, aset yang
tercatat di C-BEST KSEI sebesar Rp 4.269,04 triliun dari total aset Rp 6.109,48 triliun atau setara 69,87%. Padahal,
Desember 2016 lalu total asset di C-BEST hanya sebesar Rp 3.577,56 triliun dari total asset Rp 5.296,71 triliun atau
67,54%. Adapun per 20 Desember 2017, pasar modal masih didominasi oleh investor lokal, yakni sebesar 54,59%.
Secara demografi, investor Indonesia saat ini didominasi oleh pria yakni sebesar 59,3%. Investor berusia 21-30
tahun juga mendominasi dengan porsi 26,24%. Investor dengan status pekerjaan pegawai swasta dan
berpendidikan sarjana ambil andil besar dengan porsi 51,21%. (Kontan)
Laba OCBC NISP didorong tiga faktor ini. PT Bank OCBC NISP Tbk mencatat ada tiga faktor yang mendorong
pertumbuhan laba pada tahun ini. Tiga faktor ini pertama adalah perkembangan volume usaha yang dua digit.
Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur OCBC NISP bilang faktor kedua adalah pertumbuhan biaya operasional yang
lebih lambat dibandingkan pertumbuhan pendapatan. "Ini sebagai upaya efisiensi dan peningkatan produktivitas
yang dilakukan," kata Parwati kepada kontan.co.id, Rabu (27/12). Selain itu, laba bank tahun ini juga didorong oleh
melandainya risiko kredit seperti tercermin dalam jumlah pencadangan yang turun. Sampai kuartal 3 2017, laba
OCBC NISP naik 23% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 1,7 triliun. (Kontan)
Tiga faktor yang dorong pertumbuhan laba BNI 2017. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mencatat tiga faktor
yaitu pendapatan bunga bersih, pendapatan fee based dan efisiensi menjadi pendorong pertumbuhan laba tahun
ini. Herry Sidharta, Wakil Direktur Utama BNI bilang selain tiga faktor tersebut juga didukung oleh upaya recovery
yang cukup baik. "Pendapatan bunga didorong oleh pertumbuhan kredit dua digit dan NPL (non performance loan)
yang membaik," kata Herry kepada kontan.co.id, Rabu (27/12). Untuk meningkatkan laba bank akan memilih sektor
industri yang masih akan bertumbuh seperti infrastruktur, agribisnis dan konsumer. Sampai kuartal 3 2017, laba BNI
naik 31% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 10,16 triliun. (Kontan)
Waskita Beton kantongi pembayaran Rp 4,63 T. PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mendekati akhir tahun
2017 mendapatkan nafas baru. Pasalnya, perusahaan ini telah mendapatkan pembayaran dari proyek-proyek yang
sedang digarap. Dengan begitu, arus kas WSBP semakin meningkat menghadapi tahun 2018. Sepanjang Desember
ini, WSBP tercatat mengantongi penerimaan pembayaran dari pelanggan sebesar Rp 1,47 triliun. Sehingga
sepanjang tahun 2017, anak usaha Waskita Karya ini telah mendapatkan total penerimaan sebesar Rp 4,63 triliun.
"Angka ini naik 372,7% dibandingkan penerimaan pada akhir tahun 2016 sebesar Rp 978,96 miliar. " kata Ratna
Ningrum dalam keterangan resminya, Rabu (27/12). Dia mengatakan, salah satu proyek yang memberi kontribusi
besar terhadap penerimaan WSBP berasal dari proyek turnkey (proyek yang pembayarannya dilakukan setelah
pembangunan selesai), yaitu Proyek Tol Becakayu seksi 1b dan 1c. Dari total tagihan proyek Becakayu sebesar Rp
1,8 triliun, perusahaan telah menerima pembayaran sebesar Rp 429 miliar atau sekitar 24 % dari total tagihan per
21 Desember 2017, Pembayaran tersebut merupakan porsi ekuitas dari proyek Becakayu yang dibayarkan oleh PT
Kresna Kusuma Dyandra Marga. Sedangkan sisanya merupakan porsi dari sindikasi perbankan yang masih dalam
proses penyelesaian administrasi. "Dana ini diharapkan akan memperbaiki posisi kas dan setara kas WSBP. " ujar
Ratna. Selain itu, penerimaan pembayaran pada bulan Desember 2017 berasal dari beberapa proyek besar, seperti
proyek Jalan Tol Solo-Kertosono, proyek Tol Pejagan-Pemalang-Batang, proyek Tol Legundi-Bunder, dan proyek
Jalan Tol Bocimi. Kemudian ada juga penerimaan dari sejumlah proyek dengan skala yang lebih kecil lainnya.
Sebagai informasi, Tol Becakayu seksi 1B dan 1C dibangun sepanjang 8,4 km, sedangkan seksi 1A ditargetkan akan
rampung pada tahun 2018. Nantinya keseluruhan proyek Jalan Tol Becakayu seksi 1 dan 2 sepanjang 21,04 km ini
akan membentang dari Jalan DI Panjaitan, Kasablanka, Jakarta Timur sampai Jalan Raya Ganda Agung, Bekasi Timur,
Kota Bekasi. Per Desember minggu ke-3, WSBP telah mengantongi kontrak baru senilai Rp 9,89 triliun. Hingga akhir
tahun ini, perusahaan optimistis mengantongi kontrak anyar sebesar Rp 10,5 triliun. (Kontan)
Kamis, 28 Desember 2017
Stock Picks 3
LSIP 1250‐1360. Saham emiten perkebunan, PP London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP), yang sepanjang tahun ini
bergerak bearish, kemarin berhasil rebound terbatas seiring rebound harga komoditas CPO yang berada di RM2540/
MT (27/12). Harga sahamnya yang sudah jatuh dalam hingga ke Rp1220 (13/12), kemarin berada di Rp1290 rebound
terbatas. Secara technical, support bergeser ke Rp1250 dengan peluang rebound lanjutan menguji resisten di Rp1360.
Pergerakan harga sahamnya akan dipengaruhi pergerakan harga komoditas CPO. Tahun depan menurut analis
komoditas dari Godrej Ltd, harga CPO berpeluang berada di RM2900/MT‐RM3000/MT. Hal ini dengan asumsi
produksi minyak nabati di Amerika Selatan, Amerika Utara dan Eropa mengalami penurunan. Produksi CPO Indonesia
2018 akan mencapai 36,5 juta ton‐37 juta ton. Sementara Malaysia sekitar 19,97juta ton. Faktor lain yang akan
mempengaruhi adalah tren kenaikan harga minyak mentah yang saat ini di USD59/barel dan kebijakan The Fed
cenderung pengetatan moneter. Dari sisi kinerja, penjualan perseroan sepanjang 3Q17 menunjukkan peningkatan
dibandingkan kuartal sebelumnya (2Q17). Penjualan di 3Q17 mencapai Rp1,11 triliun tumbuh 11% (qoq) dari 2Q17
sebesar Rp1 triliun dan tumbuh 14,73% (yoy) dibandingkan 3Q16 sebesar Rp965,12 miliar. Sedangkan laba bersih
3Q17 mencapai Rp180 miliar melonjak 111,3% dibandingkan 2Q17 yang hanya Rp85 miliar dan naik 12,7% (yoy)
dibandingkan 3Q16 sebesar Rp159,7 miliar. Marjin bersih 3Q17 16,3% sedikit turun dari 3Q16 sebesar 16,5% dan naik
bila dibandingkan 2Q17 yang hanya 9%. Secara akumulasi sepanjang 9M17, penjualan mencapai Rp3,57 triliun
tumbuh 36,6% (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp2,62 triliun. Pencapaian penjualan hingga
3Q17 mencerminkan 79% terhadap target penjualan tahun ini sebesar Rp4,53 triliun atau tumbuh 19,2% dari tahun
2016 lalu sebesar Rp3,8 triliun. Kenaikan penjualan sepanjang 9M17 terutama disebabkan kenaikan penjualan dari
produk sawit (CPO dan PK) dan karet. Kontribusi produk sawit terhadap total penjualan mencapai 91% diikuti karet
6% dan benih bibit sawit 2%. Volume penjualan CPO sepanjang 9M17 mencapai 318.451 ton naik 23,3% dari periode
yang sama 2016 sebesar 258.274 ton. Volume penjualan Palm Kernel (PK) mencapai 84.372 ton naik 28,6% dari
65.599 ton (9M16). Selain kenaikan volume penjualan, kenaikan penjualan turut ditopang kenaikan harga jual rata‐
rata produk sawit dan karet. Kas bersih dari kegiatan operasi sepanjang 9M17 naik Rp1,04 triliun dibandingkan
periode yang sama 2016 sebesar Rp533,2 miliar. Sedangkan secara akumulasi laba bersih sepanjang 9M17 mencapai
Rp639,54 miliar naik 134,8% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp272,33 miliar. Marjin bersih 9M17 sebesar
17,89% naik dari 10,40% di 9M16. Pencapaian laba bersih hingga 3Q17 mencerminkan pencapaian 71% terhadap
target laba bersih tahun ini yang sebelumnya diperkirakan mencapai Rp905,5 miliar atau tumbuh 52,5% dari tahun
sebelumnya Rp593,8 miliar. EPS proyeksi tahun ini Rp132,72. Sebelumnya kami perkirakan harganya berpeluang
ditransaksikan dengan PE 14x (E/17) atau mencapai Rp1860. Maintain Buy, SL 1180
Kamis, 28 Desember 2017
Stock Picks
4
ITMG 20400‐21900. Tekanan jual atas saham emiten batubara, Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)
redah, dan pasar tiga sesi perdagangan terakhir mulai mengakumulasi kembali sahamnya. Pergerakan
harga saham perseroan bullish sepanjang tahun ini seiring tren penguatan harga komoditas batubara yang
saat ini sudah mencapai USD100,20/MT atau menguat sekitar 9,2% (YTD). Kemarin harga sahamnya tutup
di Rp20775, menguat 1,85%. Secara technical, support saat ini di kisaran Rp20000 hingga Rp20400. Peluang
penguatan lanjutan akan menguji resisten di Rp21900. Pergerakan harganya mengindikasikan terbentuknya
pola bullish reversal dan berada di area oversold. Pendapatan bersih perseroan sepanjang 9M17 tumbuh
21,43% mencapai USD1,16 miliar dibandingkan periode yang sama 2016 (9M16) USD958,44 juta.
Peningkatan pendapatan bersih ini terutama ditopang kenaikan harga jual rata‐rata (ASP) batubara
perseroan hingga 48% (yoy) mencapai USD70,3/MT dari ASP 9M16 sebesar USD47,5/MT. Sedangkan
volume penjualan batubara periode tersebut turun 18% (yoy) mencapai 16,5 juta ton dari 20,1 juta ton di
periode yang sama 2016. Tahun ini perseroan menargetkan volume penjualan batubara mencapai 23,5 juta
ton dan volume produksi mencapai 22,6 juta ton. Pencapaian pendapatan bersih 9M17 telah
mencerminkan 76% target tahun ini sebesar USD1,53 miliar tumbuh 11,8% dari tahun 2016 USD1,37 miliar.
Sedangkan di bottom line, laba bersih 9M17 melonjak 147,44% mencapai USD172,19 juta dari USD69,59
juta. Selain topangan kenaikan pendapatan bersih, lonjakan laba bersih turut ditopang turunnya beban
penjualan 26% dan beban keuangan 16,25%. Marjin bersih naik menjadi 14,8% dari 7,26%. Pencapaian laba
bersih 9M17 telah mendekati target laba bersih tahun ini yang sebelumnya diperkirakan USD179,5 juta.
Pencapaian tersebut membuat perkiraan laba bersih 2017 akan melampaui perkiraan awal diperkirakan
menjadi USD228,77 juta atau tumbuh 75% dari 2016 sebesar USD130,71 juta. EPS 2017 diperkirakan
USD0,2025 atau setara Rp2734 dengan kurs 1USD=Rp13500. Untuk tahun depan, dengan asumsi
pertumbuhan 20%, penjualan bersih diproyeksikan mencapai USD1,83 miliar. Sedangkan proyeksi laba
bersih diperkirakan tumbuh 13% mencapai USD258,68 juta dengan marjin 14%. EPS 2018 diproyeksikan
USD0,2289 atau setara Rp3090 dengan kurs 1USD=Rp13500. Harga sahamnya berpeluang ditransaksikan
dengan rata‐rata PE 18,6x (E/18) atau mencapai Rp26575, punya ruang penguatan 28% dari harga saat ini
di Rp20775. Maintain Buy, SL 19500
Kamis, 28 Desember 2017
Stock Picks
CPIN 3200‐3400. Pergerakan harga saham emiten pakan ternak dua hari perdagangan terakhir membentuk pola bull‐ 5
ish reversal setelah pekan lalu sempat mengalami koreksi akibat aksi ambil untung. Kemarin harga sahamnya tutup di
Rp3290 menguat 3,4%. Level support saat ini bergeser ke Rp3180 dari sebelumnya Rp3130. Peluang rebound lanjutan
akan menguji resisten di Rp3400 apabila berhasil break Rp3300. Akhir 2016 lalu harga sahamnya tutup di Rp3060.
Seiring pasar yang bullish, pergerakan harga sahamnya sepanjang tahun ini berhasil menguat di tengah tantangan
bisnisnya yang menghadapi kenaikan biaya tahun ini akibat dilarangnya impor jagung sebagai bahan baku pembuatan
pakan ternak. Dari sisi kinerja, sepanjang 3Q17 laba bersih tertekan hingga 54,24% (qoq) hanya mencapai Rp410,94
miliar dibandingkan kuartal sebelumnya di Rp898 miliar. Secara tahunan turun 46% (yoy). Padahal penjualan neto di
3Q17 tumbuh 35,24% (yoy) mencapai Rp12,54 triliun dari Rp9,27 triliun dan turun 2,34% (qoq) dari kuartal sebelum‐
nya. Hal ini mengindikasikan tekanan biaya jauh lebih besar yang menyebabkan laba anjlok. Secara akumulasi hingga
3Q17 (9M17) penjualan neto mencapai Rp37,48 triliun tumbuh 33,22% dari Rp28,13 triliun periode yang sama tahun
sebelumnya. Pencapaian penjualan neto tersebut mencerminkan 73,32% dari target penjualan bersih tahun ini sebe‐
sar Rp51,12 triliun atau tumbuh 33,66% dari 2016 lalu sebesar Rp38,25 triliun. Sedangkan laba bersih sepanjang
9M17 mencapai Rp1,93 triliun atau turun 22,46% (yoy) dari periode yang sama 2016 sebesar Rp2,49 triliun. Marjin
bersih tertekan menjadi 5,16% dari 8,87%. Pencapaian laba bersih tersebut baru mencerminkan 58% dari target laba
tahun ini yang sebelumnya diperkirakan Rp3,32 triliun. Ini membuat target tahun ini bakal sulit tercapai. Diperkirakan
laba bersih tahun ini hanya mencapai Rp2,33 triliun atau tumbuh sekitar 5% dari laba 2016 sebesar Rp2,22 triliun. EPS
tahun ini diperkirakan hanya Rp142,27 turun dari perkiraan sebelumnya Rp202,64. Tahun depan sesuai dengan per‐
tumbuhan industrinya sekitar 15% penjualan neto diperkirakan mencapai Rp58,80 triliun. Marjin bersih diperkirakan
6% sehingga laba bersih berpeluang mencapai Rp3,53 triliun atau tumbuh 51% dari perkiraan laba bersih 2017 sebe‐
sar Rp2,33 triliun. EPS 2018 diproyeksikan Rp215. Harga sahamnya berpeluang ditransaksikan dengan PE rata‐rata 22x
(E/18) merujuk setahun terakhir. Dengan PE 22x harga sahamnya berpeluang mencapai Rp4730 atau ada ruang pen‐
guatan 43,7% dari harga saat ini di Rp3290. Maintain Buy, SL 3100
Saham Pilihan
ASII 8050-8350 Buy, SL 7850
ADRO 1840-1930 Buy, SL 1780
BDMN 6600-7200 TB, SL 6500
PGAS 1715-1800 Buy, SL 1670
BUMI 272-300 Buy, SL 272
AKRA 6300-6600 Buy, SL 6000
ELSA 374-400 Buy, SL 368
Kamis, 28 Desember 2017
Stock View
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
IHSG 6277.17 6298.13 6319.10 6235.23 6193.29
PERKEBUNAN 6
AALI 13225 13,316.67 13,408.33 13,041.67 12,858.33 13,059,216.00 ‐19.91 393.15 ‐75.27 45.02
BWPT 180 182.33 184.67 177.33 174.67
LSIP 1290 1,305.00 1,320.00 1,265.00 1,240.00 4,189,615.00 ‐11.36 91.36 ‐32.01 18.72
SGRO 2570 2,583.33 2,596.67 2,553.33 2,536.67
SIMP 466 468.67 471.33 462.67 459.33 13,835,444.00 ‐7.53 16.72 ‐68.60 25.18
UNSP 165 166.67 168.33 163.67 162.33
PERTAMBANGAN BATU BARA
ADRO 1895 1,903.33 1,911.67 1,888.33 1,881.67 37,032,346.42 ‐10.48 65.74 ‐5.12 10.50
BORN 50 50.00 50.00 50.00 50.00
BRAU 82 82.00 82.00 82.00 82.00
BUMI 280 283.33 286.67 275.33 270.67
DEWA 50 50.00 50.00 50.00 50.00 3,312,510.21 13.47 0.30 48.03 166.35
HRUM 2120 2,133.33 2,146.67 2,113.33 2,106.67
ITMG 20775 21,041.67 21,308.33 20,466.67 20,158.33 21,925,897.16 ‐9.27 770.46 ‐65.05 8.53
PTBA 2510 2,560.00 2,610.00 2,480.00 2,450.00 13,733,627.00 5.01 883.59 0.98 7.64
PTRO 1695 1,738.33 1,781.67 1,638.33 1,581.67
PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI
BIPI 73 75.00 77.00 71.00 69.00
ELSA 380 389.33 398.67 365.33 350.67 3,775,323.00 ‐10.56 51.43 ‐8.99 7.17
ENRG 88 90.00 92.00 87.00 86.00
ESSA 182 184.00 186.00 179.00 176.00
MEDC 895 911.67 928.33 886.67 878.33
PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA
ANTM 635 640.00 645.00 630.00 625.00 10,531,504.80 11.79 ‐151.06 85.85 ‐3.10
INCO 2830 2,856.67 2,883.33 2,776.67 2,723.33 10,894,532.28 ‐15.64 70.11 ‐67.49 26.24
TINS 780 791.67 803.33 771.67 763.33 6,874,192.00 ‐6.74 13.64 ‐84.08 56.09
SEMEN
INTP 20550 20,933.33 21,316.67 20,183.33 19,816.67 17,798,055.00 ‐10.99 1,183.48 ‐17.34 17.00
SMCB 840 843.33 846.67 838.33 836.67 9,239,022.00 ‐12.25 22.85 ‐73.80 47.91
SMGR 10000 10,058.33 10,116.67 9,883.33 9,766.67 26,948,004.47 ‐0.14 762.28 ‐18.76 14.07
LOGAM DAN SEJENISNYA
GDST 82 83.67 85.33 79.67 77.33
JPRS 129 130.67 132.33 127.67 126.33
KRAS 396 411.33 426.67 371.33 346.67
PAKAN TERNAK
CPIN 3290 3,333.33 3,376.67 3,213.33 3,136.67
JPFA 1260 1,293.33 1,326.67 1,243.33 1,226.67 25,022,913.00 2.31 43.92 40.87 18.44
OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA
ASII 8150 8,208.33 8,266.67 8,108.33 8,066.67 184,196,000.00 ‐8.68 357.28 ‐24.59 20.71
GJTL 690 696.67 703.33 686.67 683.33
INDUSTRI BARANG KONSUMSI
ICBP 9000 9,108.33 9,216.67 8,883.33 8,766.67
INDF 7625 7,641.67 7,658.33 7,591.67 7,558.33
MYOR 2380 2,403.33 2,426.67 2,353.33 2,326.67
ROTI 1280 1,291.67 1,303.33 1,261.67 1,243.33
GGRM 81400 81,866.67 82,333.34 80,516.67 79,633.34
INAF 5775 5,958.33 6,141.67 5,433.33 5,091.67 1,621,898.67 17.41 2.12 463.17 184.06
KAEF 2500 2,576.67 2,653.33 2,436.67 2,373.33 4,860,371.48 7.51 44.81 6.06 28.68
KLBF 1685 1,698.33 1,711.67 1,658.33 1,631.67
KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA
UNVR 54125 54,283.34 54,441.67 53,883.34 53,641.67
Kamis, 28 Desember 2017
Corporate Action
GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20,
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk AGM 03/08/2016 00:10:00
Jakarta Selatan 8
GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20,
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk EGM 03/08/2016 00:10:00
Jakarta Selatan
Merck Sharp Dohme
SCPI AGM 03/08/2016 00:10:00
Pharma Tbk.
Financial Club, Graha Niaga lt 28, Jl. Jend. Sudirman
GMCW Grahamas Citrawisata Tbk. AGM 27/07/2016 00:09:00
Kav 58 Jakarta
Gedung Graha Kirana, Lantai 9, Ruang Rapat PT Indo
PTIS Indo Straits Tbk AGM 22/07/2016 00:09:00 Straits Tbk, Jl.Yos Sudarso Kav.88, Jakarta Utara
14350, Indonesia
Boardroom CEO Suite, Sahid Sudirman Center Lt.56,
BSSR Baramulti Suksessarana Tbk EGM 22/07/2016 00:10:00
Jl. Jend. Sudirman Kav. 86 ‐ Jakarta Pusat
Steel Pipe Industry of Indo‐ Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no
ISSP AGM 21/07/2016 00:10:00
nesia Tbk 55 , Jakarta
Steel Pipe Industry of Indo‐ Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no
ISSP EGM 21/07/2016 00:10:00
nesia Tbk 55 , Jakarta
SKYB Skybee Tbk AGM 21/07/2016 00:09:00
Ruang Serbaguna Gedung WIKA Lt. 11 Jl. D. I. Panjai‐
WTON Wijaya Karya Beton Tbk EGM 20/07/2016 00:14:00
tan Kav. 9, Jakarta Timur
Kantor Pusat Perseroan Jalan Hang Kesturi I No 2,
CTBN Citra Tubindo Tbk. AGM 20/07/2016 00:10:30
Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam
TRIO Trikomsel Oke Tbk EGM 15/07/2016 00:10:00
Auditorium Sequis Center, Gedung Sequis Center
Limas Indonesia Makmur
LMAS AGM 14/07/2016 00:09:30 Lantai 11, Jalan Jenderal Sudirman No.71, Jakarta
Tbk
12190
Kantor Pusat Perseroan, Jl. RS. Fatmawati No.12,
BEKS Bank Pundi Indonesia Tbk. EGM 11/07/2016 00:15:00
Jakarta Selatan
Japfa Comfeed Indonesia HARRIS Hotel, Unique Room, Jl. Dr. Saharjo No. 191,
JPFA EGM 01/07/2016 00:10:00
Tbk. Jakarta 12960
Financial Club, Board Room I, Graha Niaga Lt. 27 Jl.
INCO Vale Indonesia Tbk EGM 01/07/2016 00:09:00
Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta
Ruang Seminar Tower II Lantai I, PT Bursa Efek Indo‐
MITI Mitra Investindo Tbk. EGM 30/06/2016 00:10:00 nesia, Jl. Jend. Sudirman Kav.52‐53 Jakarta Selatan ‐
12950
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai
NIRO Nirvana Development Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan
12190
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai
NIRO Nirvana Development Tbk EGM 30/06/2016 00:10:00 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan
12190
Hotel Nite & Day Jakarta ‐ Roxy Jl. Biak no.54 Jakarta
PKPK Perdana Karya Perkasa Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00
Pusat 10150
Mawar Room, Hotel Mulia, Jl. Asia Afrika Senayan,
GREN Evergreen Invesco Tbk AGM 30/06/2016 00:09:00
Jakarta
Electronic City Indonesia
ECII AGM 30/06/2016 00:10:00
Tbk
Kamis, 28 Desember 2017
Corporate Action
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham
Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu.
Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak
menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.