DAILY RESEARCH
Statistics Highlight
Opening Today Nikkei AORD Bila kuartal II lemah, ekonomi RI sulit capai 5,1%.
Change LINK serap belanja modal hingga 40,8%.
Index Last Chg % Selisih kurs menggerus laba Lautan Luas.
DJIA 22092.81 66.71 0.30 Premi Victoria Insurance bertambah 11%, semester I.
S&P 500 2476.83 4.67 0.19
FTSE 100 7511.71 36.94 0.49 Market Preview
CAC 40 5203.44 72.95 1.42
DAX
NIKKEI 225
HANGSENG
12297.72
20061.93
27562.68
143.00
95.76
31.67
1.18
0.48
0.12
P ergerakan IHSG akhir pekan lalu
bervariasi dalam rentang kon‐
solidasi, sempat menguat 10 poin di
STI 3331.31 (11.61) (0.35)
SHENZHEN 1858.49 (10.72) (0.57)
penutupan sesi pertama, namun
SHANGHAI 3262.08 (10.85) (0.33) akhir sesi dua IHSG tutup koreksi
tipis 3 poin (0,05%) di kisaran sup‐
Commodities Price Chg % port hariannya di 5777,482. Perda‐
Oil (US$/barrel) 49.61 0.58 1.18 gangan kurang bergairah dengan
CPO (RM/M.T) 2608.00 4.00 0.15 nilai transaksi di Pasar Reguler
Gold (USD/T.oz) 1264.00 (12.00) (0.94) hanya Rp4 triliun di bawah rata‐rata
Nikel (USD/M.T 10375.00 135.00 1.32
harian pekan lalu Rp5 triliun. Perda‐
Timah (USD/M.T) 20700.00 225.00 1.10
Coal (USD/M.T) 89.10 1.35 1.54
gangan saham masih diwarnai re‐
siko capital outflow. Penjualan ber‐ IHSG 5,777.48
Exchange Rates Chg % sih asing akhir pekan lalu mencapai Change (3.10)
IDR/USD 13316.00 (9.00) (0.07) Rp180,4 miliar. Pasar kekurangan Change (%) (0.05)
USD/EUR 1.179 (0.01) (0.75) insentf positif di tengah penantian Change (%/ytd) 9.08
JPY/USD 110.71 0.69 0.62 data pertumbuhan ekonomi 2Q17 Total Value (IDR triliun) 4.611
IDR/SGD 9802.65 (17.61) (0.18) yang diperkirakan dibatas bawah Total Volume (miliar saham) 4.986
IDR/AUD 10589.90 (19.80) (0.19) Net Foreign Buy (IDR miliar) (181.000)
yakni 5% dan mulai pudarnya senti‐
Up: 144 Down: 330 Unchange: 123
TLKM USD IDR Chg %
men individual terkait rilis laba
TLK.NYSE 35.06 4669 (0.11) (0.31) 1H17.
Dari eksternal, sentimen pasar turut terimbas kekhawatiran kisruh
Top Gainers IDR % Chg politik di Gedung Putih dan ketegangan geopolitik di Korea Peninsula. Selama
SSTM 545 23.90 105 sepekan terakhir, IHSG bergerak fluktuatif, terkoreksi 0,92% setelah pekan sebe‐
BRAM 18,000 20.00 3,000 lumnya menguat 1,14%. Koreksi terutama dipicu meningkatnya kekhawatiran
TGKA 2,380 19.00 380
capital outflow dan perkembangan ekonomi domestik terutama kekhawatiran
BYAN 6,750 17.90 1,025
TAMU 3,500 17.40 520
pelemahan daya beli. Aktivitas manufaktur Indonesia Juli kembali terkontraksi.
Indeks Nikkei PMI Indonesia Juli turun ke 48,6 dari 49,5 (Juni), terendah dalam
Top Losers IDR % Chg
satu tahun terakhir. Padahal di sejumlah kawasan dunia, perekonomian tengah
SIMA 350 (13.40) (54)
ekspansif. Sementara Wall Street akhir pekan lalu melanjutkan penguatannya
ABMM 2,200 (8.70) (210)
merespon data tenaga kerja Juli yang di atas perkiraan mengindikasikan pereko‐
CKRA 93 (7.90) (8)
ASJT 470 (7.80) (40) nomian AS bergerak ekspansif dan memperkuat alasan The Fed untuk mulai
KPIG 1,180 (7.50) (95) mengetatkan likuiditasnya. Tingkat pengangguran di AS Juli lalu turun ke level
terendahnya dalam 16 tahun terakhir di 4,3%. Indeks DJIA dan S&P masing‐
Top Value IDR % (miliar)
masing menguat 0,30% dan 0,19% di 22092,81 dan 2476,83. Selama sepekan
ASII 7,775 0.00 965 B
BBCA 18,575 (0.90) 521 B
indeks DJIA dan S&P masing‐masing menguat 1,20% dan 0,19%.
TLKM 4,670 (0.60) 501 B Melanjutkan perdagangan awal pekan ini, IHSG diperkirakan masih
BMRI 13,075 (0.40) 412 B akan bergerak bervariasi dalam rentang terbatas. Minimnya insentif positif di
BBRI 14,925 0.50 345 B pasar dan resiko arus dana keluar yang masih terus berlanjut membuat pelaku
Top Volume IDR % (juta) pasar cenderung wait and see. Dari eksternal, resiko juga datang dari penguatan
ENRG 146 5.80 1,026.938 dolar AS, yang bisa berimbas negatif bagi rupiah, merespon data tenaga kerja AS
RIMO 306 8.50 697.991 Juli lalu yang rilis akhir pekan kemarin. IHSG dipekrirakan bergerak di kisaran
IIKP 234 (5.60) 494.986 support 5750 hingga resisten di 5800 rawan koreksi lanjutan.
BUMI 330 (1.20) 402.918
MYRX 130 (1.50) 300.653 S1 5770 S2 5750 R1 5800 R2 5830
Senin, 07 Agustus 2017
2
News Update
Bila kuartal II lemah, ekonomi RI sulit capai 5,1%. Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan pertumbuhan
ekonomi Indonesia kuartal kedua 2017 dan semester I pada Senin (7/8). Sejumlah ekonom telah memproyeksikan angka
pertumbuhan ekonomi selama kuartal kedua 2017. Ekonom Lana Soelistianingsih memperkirakan, pertumbuhan ekonomi
kuartal II tahun 2017 dapat meningkat menjadi 5,07% year on year. Menurutnya, meningkatnya kinerja ekonomi kuartal II
ini didorong oleh investasi dan ekspor. Sementara hingga akhir tahun, ia berharap ada ruang bagi perekonomian untuk
tumbuh mencapai 5,1%. Pertumbuhan itu, menurutnya, didorong oleh pengeluaran pemerintah di kuartal III dan IV tahun
ini. “Tetapi kalau kuartal II di bawah 5,1%, akan sulit. Kami lihat kuartal II-nya dulu barangkali ada surprise. Mungkin bisa
ke 5,1% tetapi moderatnya 5,03%,” katanya. Di kuartal II sendiri menurut Lana, sektor manufaktur akan tetap mendukung
pertumbuhan ekonomi, namun kontribusinya melambat, sehingga sektor lainnya seperti keuangan, listrik dan air (utilitas),
dan perdagangan bisa jadi mencetak kontribusi yang baik. “Namun perdagangan, ekspor di Juni drop sekali, tetapi kalau
melihat trennya mungkin agak sedikit membaik. mungkin netto postif dengan impor itu ada,” katanya. Turunnya ekspor
menurut Lana disebabkan oleh harga komoditas yang melambat sejak April, “Ekspor kan paling besar batubara karena ada
kebijakan pemerintah Cina yang menahan harga batubara di US$ 70 - US$ 80 per ton,” jelasnya. (Kontan)
LINK serap belanja modal hingga 40,8%. Perusahaan penyedia kabel optik PT Link Net Tbk (LINK) membidik kota-kota
besar lapis pertama dalam ekspansi jaringan. Di antaranya seperti Jabodetabek, Bandung, Medan, Batam, Surabaya dan
sekitarnya, serta Bali. LINK akan mengoperasikan dan memperluas jaringan pada kota yang sudah ada tersebut. Joel Peter
Ellis, Head of Investor Relations LINK bilang sampai dengan semester 1-2017, LINK telah menggunakan belanja modal
(capital expenditure/capex) sebanyak Rp 408 miliar. Dana ini setara dengan 40,8% dari total belanja modal tahun ini yang
mencapai Rp 1 triliun. Capex tersebut digunakan untuk membangun jaringan kabel optik. Keuangan LINK kini masih
mencukupi untuk ekspansi. Dia menambahkan, margin EBITDA LINK pada semester 1-2017 sebesar 59,1%. Sedangkan
emiten ini mematok untuk tahun 2017 bisa mempertahankan margin EBITDA di atas 50%. "Kami belum mengumumkan
tindakan korporasi tahun ini," ujar Joel Peter Ellis, Head of Investor Relations LINK. Pada semester 1-2017, LINK
membukukan pendapatan semester 1-2017 sebesar Rp 1,65 triliun. Angka ini meningkat 18,48% bila dibandingkan
dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni Rp 1,39 triliun. Pendapatan LINK dikontribusi dari biaya
berlangganan dari layanan broadband internet dan jaringan sebesar Rp 941,58 miliar, biaya berlangganan dari layanan
televisi kabel sebesar Rp 606,98 miliar, dan biaya lain-lain sebesar Rp 102,03 miliar. Pertumbuhan pendapatan ini seiring
dengan kenaikan harga jual per unit menjadi Rp 419.000. ARPU meningkat dari Rp 418.000 menjadi Rp 419.000 yang
disebabkan oleh upgrade layanan oleh pelanggan dan peningkatan permintaan atas layanan nilai VAS (Value Added
Services) yang ditawarkan. Dari sisi bottomline, laba bersih LINK pada semester 1-2017 yakni Rp 490,23 miliar. Angka ini
meningkat 23,35% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni Rp 397,44 miliar. Sampai
semester 1-2017, total homes passed yang dimiliki LINK yakni 1,9 juta rumah. Angka ini akan terus bertambah, seiring
dengan ekspansi yang dilakukan sampai dengan akhir tahun. Kinerja LINK saat ini, terdongkrak lantaran adanya
permintaan produk berkualitas pada area-area dengan GDP tinggi di Indonesia. (Kontan)
Selisih kurs menggerus laba Lautan Luas. Bisnis PT Lautan Luas Tbk (LTLS) cukup oke pada semester I-2017 lalu.
Pendapatannya terkumpul Rp 3,45 triliun, naik 9% dari periode yang sama tahun lalu (year on year) yang Rp 3,07 triliun.
“Kami lihat pasar masih bagus dan penjualan kami meningkat,” kata Direktur LTLS, Ridwan Adipoetra. Namun dari sisi
perolehan laba bersih, LTLS terganjal selisih kurs. Perusahaan manufaktur dan distribusi bahan kimia ini harus merugi Rp
16 miliar. Padahal, di semester pertama tahun lalu perusahaan beroleh untung Rp 57 miliar dari selisih kurs. Akibatnya,
laba bersih LTLS akhir Juni lalu turun 6% menjadi Rp 86 miliar dari Rp 92 miliar. “Untuk itu, kami mengharapkan
pemerintah dengan tim ekonominya bisa mengamankan kurs rupiah. Kalau stabil tentu berefek ke semua industri,” urai
Ridwan. LTLS memang aktif dalam perdagangan impor lewat lini distribusinya dan ekspor lewat produksi beberapa bahan
kimia dan makanan. (Kontan)
Premi Victoria Insurance bertambah 11%, semester I. Pemain asuransi kerugian PT Victoria Insurance masih
mencatatkan pertumbuhan premi hingga paruh pertama tahun ini. Hal ini dinilai berkat perluasan distribusi yang terus
dilakukan. Hingga bulan Juni kemarin, perusahaan mengantongi premi bruto sebesar Rp 24,4 miliar. Angka ini meningkat
sekitar 11% bila dibandingkan dengan peiode yang sama di tahun 2016 yang lalu. Presiden Direktur Victoria Insurance
Loekito Saggitariono menyebut, salah satu pendorong masih tumbuhnya premi perseroan adalah dengan menggandeng
lebih banyak mitra baru. Khusunya dari kalangan perbankan. Menurut dia, selama enam bulan pertama tahun ini pihaknya
sudah menggandeng kerja sama dengan enam buah bank baru. "Dengan begitu jumlah mitra bank saat ini sudah
mencapai sebanyak lima belas bank," kata dia beberapa waktu lalu. Kerja sama dengan perbankan disebutnya memang
menjadi salah satu fokus untuk mengerek kinerja di tahun ini. Tak heran, porsi dari saluran pemasaran ini pun menjadi
salah satu penyumbang terbesar bagi bisnis Victoria Insurance. Dia bilang sampai saat ini kontribusi premi dari pihak
perbank telah mencapai sekitar 40% dari total premi. Porsi yang sama diberikan dari kerja sama dengan sejumlah mitra
perusahaan pembiayaan. Lalu sekitar 20% sisanya berasal dari sejumlah kanal lain. Misalnya saja dari jasa pialang asuransi
dan penjualan langsung. (Kontan)
Senin, 07 Agustus 2017
Stock Picks 3
BBRI 14700‐15250. Harga saham Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) akhir pekan lalu berhasil menguat tutup
di Rp14900, merespon rilis laba 1H17 yang di atas ekspekatasi. Selama sepekan terakhir harga sahamnya
berhasil menguat sekitar 2,7% dari Rp14500 menjadi Rp14900. Laba bersih perseroan sepanjang 1H17
tumbuh 10,24% (yoy) mencapai Rp13,42 triliun dibandingkan 1H16 Rp12,17 triliun. Pertumbuhan laba
1H17 lebih tinggi ketimbang periode 1H16 yang hanya tumbuh 1,92% (yoy). Secara kuartalan, pencapaian
laba bersih 2Q17 juga lebih baik ketimbang 1Q17. Laba bersih 2Q17 mencapai Rp6,77 triliun naik 1,97%
(qoq) dan naik 14,28% (yoy). Periode yang sama di 2Q16 laba hanya naik 2,20% (yoy) dan turun 5,05%
(qoq). Tahun ini perseroan menargetkan pertumbuhan laba bersih 5% mencapai Rp27,50 triliun. Hingga
1H17 pencapaian laba bersih telah mencerminkan 49% target laba tahun ini. Pertumbuhan laba bersih
sepanjang 1H17 ditopang pertumbuhan pendapatan bunga bersih 12,4% (yoy) mencapai Rp36,3 triliun.
Pertumbuhan pendapatan bunga bersih ini ditopang pertumbuhan kredit 11,8% (yoy) mencapai Rp615,5
triliun. Sebanyak 74,4% dari portofolio kredit perseroan tertuju ke segmen UMKM. Tahun ini perseroan
menargetkan pertumbuhan kredit 12%‐14%. Pertumbuhan kredit di 1H17 juga di atas rata‐rata industri
yang hanya 7,6% (yoy/Juni). Tahun lalu pertumbuhan kredit mencapai 13,8%. Selain ditopang
pertumbuhan kredit, laba bersih 1H17 turut ditopang pertumbuhan fee based income 19% (yoy) mencapai
Rp4,9 triliun. Tahun lalu pertumbuhan fee based income 26%. Kontribusi pendapatan fee based income
naik mencapai 8,6% di 1H17 dari 7,7% di 1H16 terhadap pendapatan perusahaan. Rasio NPL Gross di 1H17
turun menjadi 2,34% dari 2,39% di 1H16. Coverage ratio naik menjadi 196,4% dari 150,7% di 1H16. DPK
tumbuh 12,3% menjadi Rp768 triliun vs Rp683,7 triliun. Dari jumlah DPK tersebut, porsi CASA mencapai
56,09%. Dana giro tumbuh 17,4% mencapai Rp130,6 triliun. Tabungan tumbuh 11,5% mencapai Rp300,1
triliun serta deposito tumbuh 11,1% mencapai Rp337,2 triliun. Secara valuasi, harga sahamnya saat ini
mencerminkan PBV 2,3x (E/17). Kami menargetkan harga sahamnya tahun ini berpeluang ditransaksikan
dengan PBV 2,5x dalam kondisi pasar dan sektor perbankan yang bullish tahun ini. Dengan PBV 2,5x harga
sahamnya berpeluang mencapai Rp16070. Dari harga saat ini di Rp14900 ada ruang penguatan 7,8%. Akhir
tahun lalu harga sahamnya di Rp11675. Hingga akhir pekan lalu d Rp14900, harga sahamnya sepanjang
tahun ini (YTD) telah menguat 27,6% melampaui penguatan indeks saham gabungan sekitar… 9,5%. Secara
technical untuk jangka pendek support di Rp14600 hingga Rp14700. Sedangkan resisten terdekat di
Rp15250 hingga Rp15500. Pergerakan harganya mengindikasikan bullish continuation. Trading Buy, SL
14300
Senin, 07 Agustus 2017
Stock Picks
4
WSKT 2260‐2380. Harga saham emiten jasa konstruksi akhir pekan lalu berhasil rebound setelah dua hari
perdagangan sebelumnya dilanda aksi ambil untung. Salah satunya saham Waskita Karya Tbk (WSKT) yang
harganya tutup di Rp2320 akhir pekan lalu. Level support saat ini di Rp2260 dengan target penguatan lanju‐
tan akan menguji resisten terdekat di Rp2380. Bila berhasil break Rp2380 berpeluang menuju resisten kuat
di Rp2440, yang sejak akhir Mei lalu belum berhasil tertembus. Saham WSKT termasuk murah dibanding‐
kan emiten jasa konstruksi lainnya saat ini karena ditransaksikan dengan PE 9x dibandingkan rata‐rata in‐
dustri di sekitar 19x. Secara kinerja, pendapatan usaha perseroan sepanjang 1H17 mencapai Rp15,55 triliun
atau melonjak 92,32% dibandingkan 1H16 sebesar Rp8,08 triliun. Laba bersih naik hingga 118,66% menca‐
pai Rp1,28 triliun dibandingkan 1H16 sebesar Rp586,27 miliar. Pertumbuhan pendapatan usaha perseroan
di 1H17 ditopang perolehan kontrak baru Rp32,47 triliun atau sekitar 40,6% dari proyeksi kontrak baru ta‐
hun ini sebesar Rp80 triliun. Manajemen memperkirakan kontrak baru tahun ini hanya Rp60 triliun turun
dari Rp80 triliun target awal. Pendapatan tahun ini diperkirakan mencapai Rp40 triliun atau tumbuh 68%
dari 2016 lalu sebesar Rp23,80 triliun. Hingga 1H17 pencapaian pendapatan usaha mencerminkan 39% tar‐
get tahun ini. Sedangkan proyeksi laba bersih tahun ini mencapai Rp3,5 triliun atau tumbuh 106% dari 2016
lalu sebesar Rp1,7 triliun. Hingga 1H17 pencapaian laba bersih baru mencerminkan 41% proyeksi laba ta‐
hun ini. EPS proyeksi 2017 Rp258. Tahun ini perseroan menyiapkan belanja modal Rp25 triliun hingga Rp30
triliun. Harga sahamnya kami perkirakan berpeluang ditransaksikan dengan PE 14x (E/17) atau mencapai
Rp3610. Dari harga saat ini di Rp2320, ada ruang penguatan 55%. Maintain Buy, SL 2220
Senin, 07 Agustus 2017
Stock Picks
ADRO 1840‐1950. Harga saham Adro Energy Tbk (ADRO) akhir pekan lalu berhasil rebound setelah dilanda 5
aksi ambil untung sehari sebelumnya. Support bertahan di kisaran Rp1840 dengan peluang reboun lanjutan
akan kembali menguji resisten di kisaran Rp1920 hingga Rp1940. Sentimen bullish harga komoditas
batubara dan pertumbuhan laba yang solid tahun ini telah mendorong pergerakan bullish saham emiten
batubara, termasuk saham ADRO sepanjang tahun ini. Akhir tahun lalu harga sahamnya tutup di Rp1695.
Harganya tertinggi di April lalu di Rp1940. Produksi batubara perseroan sepanjang 1H17 turun 3% (yoy)
mencapai 25,13 juta ton dari 1H16 sebesar 25,86 juta ton. Sedangkan volume penjualan batubara di 1H17
turun 7% (yoy) mencapai 25,27 juta ton dibandingkan 1H16 sebesar 27,13 juta ton. Seacara kuartalan,
volume penjualan batubara 2Q17 mencapai 13,24 juta ton naik 10% (qoq) dari 1Q17 12,03 juta ton.
Sedangkan volume produksi 2Q17 mencapai 13,27 juta ton naik 11,89% dari 1Q17 sebesar 11,86 juta ton.
Penjualan sepanjang 1H17, sebesar 23% tertuju di pasar domestic dan 77% di pasar ekspor. Saat ini
pemodal tengah menanti rilis kinerja keuangan 1H17. Tahun ini perseroan menargetkan volume produksi
batubara sekitar 52‐54 juta ton relatif sama dengan tahun sebelumnya. Harga jual rata‐rata batubara
tahun ini diperkirakan naik sekitar 10,6% di kisaran USD50/mt. Tahun ini volume penjualan batubara
diperkirakan mencapai 54,8 juta ton. Tahun ini proyeksi pendapatan usaha mencapai USD2,75 miliar atau
naik 9%. Sedangkan di bottom line, marjin diperkirakan 12,17% atau laba bersih mencapai USD334,85 juta
atau relatif stagnan dari tahun lalu. EPS proyeksi 2017 diperkirakan USD0,01047 atau setara dengan
Rp139,25 dengan asumsi 1USD=Rp13300. Sebelumnya diperkirakan harga sahamnya berpeluang
ditransaksikan dengan PE 14x (E/17) atau mencapai Rp1950. Trading Buy, SL 1760
Saham Pilihan
BBNI 7175-7400 TB, SL 7050
ASII 7750-8100 Buy, SL 7650
HMSP 3450-3600 TB, SL 3400
CPIN 2760-2860 TB, SL 2680
HRUM 2370-2550 TB, SL 2200
MNCN 1565-1675 Buy, SL 1490
ASRI 340-364 TB, SL 320
Senin, 07 Agustus 2017
Stock View
Corporate Action
GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20,
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk AGM 03/08/2016 00:10:00
Jakarta Selatan 8
GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20,
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk EGM 03/08/2016 00:10:00
Jakarta Selatan
Merck Sharp Dohme
SCPI AGM 03/08/2016 00:10:00
Pharma Tbk.
Financial Club, Graha Niaga lt 28, Jl. Jend. Sudirman
GMCW Grahamas Citrawisata Tbk. AGM 27/07/2016 00:09:00
Kav 58 Jakarta
Gedung Graha Kirana, Lantai 9, Ruang Rapat PT Indo
PTIS Indo Straits Tbk AGM 22/07/2016 00:09:00 Straits Tbk, Jl.Yos Sudarso Kav.88, Jakarta Utara
14350, Indonesia
Boardroom CEO Suite, Sahid Sudirman Center Lt.56,
BSSR Baramulti Suksessarana Tbk EGM 22/07/2016 00:10:00
Jl. Jend. Sudirman Kav. 86 ‐ Jakarta Pusat
Steel Pipe Industry of Indo‐ Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no
ISSP AGM 21/07/2016 00:10:00
nesia Tbk 55 , Jakarta
Steel Pipe Industry of Indo‐ Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no
ISSP EGM 21/07/2016 00:10:00
nesia Tbk 55 , Jakarta
SKYB Skybee Tbk AGM 21/07/2016 00:09:00
Ruang Serbaguna Gedung WIKA Lt. 11 Jl. D. I. Panjai‐
WTON Wijaya Karya Beton Tbk EGM 20/07/2016 00:14:00
tan Kav. 9, Jakarta Timur
Kantor Pusat Perseroan Jalan Hang Kesturi I No 2,
CTBN Citra Tubindo Tbk. AGM 20/07/2016 00:10:30
Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam
TRIO Trikomsel Oke Tbk EGM 15/07/2016 00:10:00
Auditorium Sequis Center, Gedung Sequis Center
Limas Indonesia Makmur
LMAS AGM 14/07/2016 00:09:30 Lantai 11, Jalan Jenderal Sudirman No.71, Jakarta
Tbk
12190
Kantor Pusat Perseroan, Jl. RS. Fatmawati No.12,
BEKS Bank Pundi Indonesia Tbk. EGM 11/07/2016 00:15:00
Jakarta Selatan
Japfa Comfeed Indonesia HARRIS Hotel, Unique Room, Jl. Dr. Saharjo No. 191,
JPFA EGM 01/07/2016 00:10:00
Tbk. Jakarta 12960
Financial Club, Board Room I, Graha Niaga Lt. 27 Jl.
INCO Vale Indonesia Tbk EGM 01/07/2016 00:09:00
Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta
Ruang Seminar Tower II Lantai I, PT Bursa Efek Indo‐
MITI Mitra Investindo Tbk. EGM 30/06/2016 00:10:00 nesia, Jl. Jend. Sudirman Kav.52‐53 Jakarta Selatan ‐
12950
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai
NIRO Nirvana Development Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan
12190
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai
NIRO Nirvana Development Tbk EGM 30/06/2016 00:10:00 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan
12190
Hotel Nite & Day Jakarta ‐ Roxy Jl. Biak no.54 Jakarta
PKPK Perdana Karya Perkasa Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00
Pusat 10150
Mawar Room, Hotel Mulia, Jl. Asia Afrika Senayan,
GREN Evergreen Invesco Tbk AGM 30/06/2016 00:09:00
Jakarta
Electronic City Indonesia
ECII AGM 30/06/2016 00:10:00
Tbk
Senin, 07 Agustus 2017
Corporate Action
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham
Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu.
Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak
menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.