DAILY RESEARCH
Statistics Highlight
Opening Today Nikkei AORD Darmin: Suku bunga turun, BI pro pertumbuhan.
Change CLEO sudah gunakan 70% capex per Agustus.
Index Last Chg % Capital Life kejar premi Rp 4 triliun.
DJIA 21813.67 139.16 0.64 Kawan Lama memacu gerai Ace Hardware.
S&P 500 2443.05 17.50 0.72
FTSE 100 7401.46 77.48 1.06 Market Preview
CAC 40 5104.33 (42.52) (0.83)
DAX
NIKKEI 225
HANGSENG
STI
12167.94
19463.80
27848.16
3259.57
2.75
(17.65)
800.59
7.58
0.02
(0.09)
2.96
0.23
I HSG akhir pekan lalu bergerak
fluktuatif dalam rentang kon‐
solidasi,sempat melemah 9 poin
SHENZHEN 1910.13 7.88 0.41 pada penutupan sesi pertama,
SHANGHAI 3331.52 62.80 1.92 namun aksi beli balik di sesi dua
berhasil membuat IHSG tutup
Commodities Price Chg % menguat 21,246 poin (0,36%) di
Oil (US$/barrel) 47.66 (0.87) (1.79) 5915,363, level tertinggi baru.
CPO (RM/M.T) 2750.00 92.00 3.46
Namun perdagangan kurang ber‐
Gold (USD/T.oz) 1298.80 8.60 0.67
Nikel (USD/M.T 11670.00 470.00 4.20 gairah, nilai transaksi di Pasar
Timah (USD/M.T) 20480.00 230.00 1.14 Reguler akhir pekan lalu hanya
Coal (USD/M.T) 92.45 (2.10) (2.22) mencapai Rp3,64 triliun dan
IHSG 5,880.30
pemodal asing mencatatkan pen‐ Change 19.30
Exchange Rates Chg % jualan bersih Rp281,71 miliar. Se‐ Change (%) 0.33
IDR/USD 13343.00 (18.00) (0.13) lama sepekan IHSG berhasil Change (%/ytd) 11.02
USD/EUR 1.193 0.02 1.49
JPY/USD 109.16 (0.05) (0.04)
melanjutkan tren bullish, menguat Total Value (IDR triliun) 6.896
IDR/SGD 9846.61 44.38 0.45 0,37%. Sentimen positif sepekan Total Volume (miliar saham) 9.303
IDR/AUD 10596.70 7.90 0.07 kemarin terutama digerakkan oleh Net Foreign Buy (IDR miliar) 2,106.400
Up: 165 Down: 307 Unchange: 127
langkah Bank Indonesia (BI) menu‐
TLKM USD IDR Chg % runkan tingkat bunga acuannya 25 bp menjadi4,5% dan pergerakan bullish
TLK.NYSE 35.71 4765 0.26 0.73 sejumlah harga komoditas tambang logam dan batubara.
Top Gainers IDR % Chg Sementara Wall Street akhir pekan lalu menguat terbatas. Indeks
PGLI 90 34.30 23 DJIA dan S&P masing‐masing menguat 0,14% dan 0,17% di 21813,67 dan
TAMU 4,070 24.80 810 2443,05. Sentimen pasar didominasi perhatian pasar pada pidato Yellen dan
ALKA 474 24.70 94 Draghi di Jackson Hole Symposium akhir pekan lalu. Pidato Yellen yang tidak
OKAS 102 20.00 17
menyinggung secara spesifik kapan The Fed akan menaikkan kembal tingkat
IKBI 426 17.00 62
bunganya sebagaimana yang diperkirakan pasar sebelumnya telah membuat
Top Losers IDR % Chg dolar melemah dan saham dan obligasi naik. Pasar juga kembali berharap
MFMI 700 (17.60) (150)
pada rencana proposal reformasi pajak yang akan diajukan pekan depan.
BRAM 9,100 (17.30) (1,900)
GOLD 570 (16.20) (110) Selama sepekan indeks DJIA dan S&P masing‐masing menguat 0,64% dan
VINS‐W 117 (15.80) (22) 0,72%. Terkait harga komoditas, harga minyak mentah di AS akhir pekan lalu
HDTX 430 (13.70) (68) naik 0,93% di USD47,87/barel. Harga emas naik 0,5% di USD1297,90/t.oz.
Top Value IDR % (miliar) Sedangkan harga nikel di LME akhir pekan lalu koreksi 2,39% di USD11460/
TLKM 4,790 0.40 433 B MT.
ASII 7,925 0.60 335 B Melanjutkan perdagangan awal pekan terakhir di Agustus, IHSG
BBCA 18,800 0.00 270 B diperkirakan bergerak bervariasi berpeluang melanjutkan penguatannya.
RIMO 350 (2.20) 269 B IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 5880 hingga resisten di 5930. Senti‐
ANTM 725 1.40 266 B
men positif terutama dipicu optimisme pasar atas kinerja perekonomian
Top Volume IDR % (juta) domestik paruh kedua tahun ini. Dari eksternal sentimen positif ditopang
MAMI 84 16.70 781.619 perekonomian global saat ini menunjukkan perkembang positif di sejumlah
RIMO 350 (2.20) 755.836
kawasan.
MYRX 130 0.00 731.118
IIKP 222 0.00 668.649
BUMI 268 (2.20) 667.108 S1 5880 S2 5850 R1 5930 R2 5950
Senin, 28 Agustus 2017
2
News Update
Darmin: Suku bunga turun, BI pro pertumbuhan. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengapresiasi
langkah Bank Indonesia yang telah menurunkan suku bunga 7 Day Reverse Repo Rate sebesar 25 bps menjadi 4,50% Menurut
Darmin, lewat keputusan itu pertama-tama akan berhubungan dengan likuiditas dan tingkat bunga, yaitu mendorong likuiditas
bertambah dan tingkat bunga turun meski tidak segera. Bila itu terjadi, investasi akan naik, “Tapi konsumsi juga akan
berpengaruh. Artinya dengan bunga yang lebih rendah, orang tidak akan terlalu berat melepaskan uangnya, dibelanjakan, tapi
pengaruhnya lebih besar ke investasi,” katanya di Jakarta. Dengan tidak adanya kenaikan administered prices dan inflasi yang
optimistis bisa dikendalikan, menurut Darmin, penurunan suku bunga BI sudah pro terhadap pertumbuhan ekonomi. “Sebenarnya
tingkat bunga turun karena inflasi. Pertama-tama itu dulu karena inflasi terkendali jadi ada ruang untuk penurunan suku bunga.
Kami mengapresiasi BI karena dia bisa bilang nanti juga the fednaikkan bunga, tapi dia tidak lakukan itu. Itu berarti dia lebih pro
ke pertumbuhan,” jelasnya. Darmin optimistis perbankan akan menurunkan suku bunga kredit. Pasalnya, ia dan Kepala DK OJK
Wimboh Santoso telah berbicara agar kemudian mengajak perbankan menurunkan suku bunga kredit. Menurut Darmin, hal itu
hanya persoalan psikologis saja sehingga apabila perbankan melihat arahnya turun, mereka akan menurunkan juga. “Kalau dia
yakin ini cuma sekali dan nanti tidak naik lagi, dia (perbankan) tidak turunin, tetapi kalau dia lihat arahnya turun lagi dia turunkan,”
ujarnya. Ia mengatakan, apabila OJK telah berbicara dengan bank-bank besar untuk turunkan suku bunga kredit, tidak akan terjadi
delay penurunan suku bunga kredit. (Kontan)
CLEO sudah gunakan 70% capex per Agustus. Produsen air minum dalam kemasan (AMDK), PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO)
sudah menyerap 60%-70% belanja modal alias capex per Agustus 2017. Direktur Keuangan CLEO Lukas Setio Wongso bilang,
perusahaan menganggarkan capex senilai Rp 140 miliar pada tahun ini. Rencananya Rp 47 miliar capex akan digunakan untuk
membeli mesin-mesin produksi, sisanya untuk finishing tiga pabrik baru dan belanja modal. Selain itu belanja modal tersebut juga
akan digunakan untuk pengembangan varian produk inovatif. Lukas menambahkan, hingga Agustus 2017, progres pembangunan
dua pabrik baru CLEO sudah mencapai 90%. Pabrik tersebut berlokasi di Ungaran, Jawa Tengah dan Kendari, Sulawesi Tenggara.
Lantaran masih menunggu izin edar dan sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI), kedua pabrik itu diproyeksikan beroperasi
Desember 2017. Pada Mei lalu, CLEO juga ambil ancang-ancang untuk melakukan diversifikasi produk makanan ringan. Adapun
tiga brand produk tersebut adalah Roller dan Whoppy berupa produk wafer, snack, cokelat, biskuit, pasta coklat dan kerupuk,
serta Mmmilk dengan produk pasta coklat, madu, permen cokelat dan cokelat. Saat ini, Lukas bilang, produk biskuit sudah dijual
di pasaran. Namun memang produk ini belum bisa berkontribusi banyak terhadap total penjualan perusahaan. “Produk biskuit
sudah dijual. Kontibusi penjualannya masih di bawah 5% dari total sales,” ujarnya. (Kontan)
Capital Life kejar premi Rp 4 triliun. Hampir melampaui target awal, PT Capital Life Indonesia (Capital Life) mengejar perolehan
premi sebesar Rp 4 triliun hingga tutup tahun ini. Seperti diketahui, sebelumnya perseroan ini menargetkan premi sebesar Rp 3
triliun. Presiden Direktur Capital Life Antony Japari menuturkan, hingga Juli tahun ini perusahaannya telah sukses mencetak premi
sebesar Rp 2,9 triliun. Pencapaian ini bahkan meroket dua kali lipat dibanding tahun kemarin periode yang sama. Adapun
perolehan tersebut terdongkrak oleh kontribusi produk unitlink yang menyumbang sebesar 53% dan sisanya berasal dari produk
endowment sebesar 47%. “Tahun ini memang kami sedang fokus untuk mengembangkan produk unitlink. Ke depan, kami dorong
kontribusi produk ini bisa meningkat jadi 60%-70%,” terangnya. Antony yakin minat nasabah terhadap produk asuransi semakin
meningkat sehingga nantinya tentu bisa mendongkrak perolehan premi Capital Life. Apalagi, biasanya perolehan premi akan
terdongkrak di kuartal empat tahun ini. Sementara, saat ini Capital Life masih mengandalkan jalur distribusi bancassurance yang
menyumbang sebesar 99% dalam memasarkan produk-produknya. Lalu, sisanya lagi berasal dari bisnis korporat. “Kami masih
mengandalkan dari Bank Capital, peluang terbesar masih didapatkan dari sana,” ujarnya. (Kontan)
Kawan Lama memacu gerai Ace Hardware. Pencapaian kinerja PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) pada semester I-2017
membikin Grup Kawan Lama semakin percaya diri. Grup perusahaan yang bermula dari toko perkakas milik Wong Jin di kawasan
Glodok, Jakarta itu yakin, Aces Hardware Indonesia bisa mencetak pertumbuhan penjualan sekitar 10% pada tutup tahun nanti.
Asal tahu, Grup Kawan Lama adalah payung utama Ace Hardware Indonesia. Menurut laporan keuangan perusahaan ini periode
30 Juni 2017, PT Kawan Lama Sejahtera menjadi pemegang saham mayoritas. Adapun 99,99% saham Kawan Lama Sejahtera
merupakan milik PT Kawan Lama Internusa. Nah pada paruh pertama tahun ini, Ace Hardware Indonesia membukukan penjualan
sebesar Rp 2,73 triliun, atau tumbuh 18,18% ketimbang periode yang sama tahun 2016. Adapun laba periode berjalan yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih, mendaki sebesar 37,64% menjadi Rp 328,09 miliar. Nah, untuk
meningkatkan pendapatan Ace Hardware, Grup Kawan Lama akan menambah gerai baru. Penambahan gerai baru menjadi
prioritas ekspansi tahun ini. "Tahun ini akan buka sekitar 10 gerai sampai 15 gerai baru," ujar Nana Puspa Dewi, Marketing
Director Grup Kawan Lama. Penambahan gerai baru tersebut sejalan dengan rencana ekspansi jangka menengah yang sudah
tersusun. Mengingatkan saja, Ace Hardware Indonesia menargetkan punya 200 gerai pada tahun 2020 mendatang. Berdasarkan
catatan saat ini, Ace Hardware Indonesia telah mengoperasikan 135 gerai yang tersebar di 35 kota. Gerai terbaru berlokasi di
Jember, Jawa Timur. Hanya saja, manajemen Grup Kawan Lama tak membeberkan nilai investasi yang disiapkan untuk menambah
gerai Ace Hardware Indonesia. Yang terang, besaran investasi per gerai bisa jadi berbeda. Dua hal yang mempengaruhinya yakni
luas bangunan dan lokasi gerai. Menurut catatan KONTAN sebelumnya, paling tidak Ace Hardware Indonesia membutuhkan lahan
seluas 1.000 meter persegi (m)-3.500 m per gerai. Untuk luasan lahan sebesar itu, mereka membutuhkan investasi antara Rp 20
miliar hingga Rp 25 miliar. Perlu diketahui, rentang luas area tersebut untuk gerai ukuran reguler. Sebab Ace Hardware Indonesia
juga punya gerai jumbo berukuran luas 15.000 m di Living World Mall, Alam Sutera, Banten. Menurut mereka, gerai Ace Hardware
Living World Mall merupakan gerai terbesar kedua di antara gerai-gerai Ace Hardware Corporation yang ada di dunia. (Kontan)
Senin, 28 Agustus 2017
Stock Picks 3
PWON 650‐720. Harga saham emiten properti akhir pekan lalu berhasil menguat di tengah pasar yang
konsolidasi. Sentimen positif pasar digerakkan oleh penurunan bungan acuan BI pekan lalu 25 bp menjadi
4,5% dan rencana BI melakukan relaksasi aturan LTV. Salah satu emiten properti yang berhasil kembali
rebound adalah Pakuwon Jati Tbk (PWON). Harga sahamnya berhasil bertahan di support di Rp650 pekan
lalu dan tutup menguat di Rp685 di akhir pekan lalu. Akhir Juli lalu harganya sempat menguat hingga
Rp725 merespon perbaikan kinerjanya di 2Q17. Harga sahamnya terendah tahun ini di Rp540 (10/4). Akhir
2016 lalu harga sahamnya tutup di Rp565. Tahun ini perseroan menargetkan marketing sales Rp2,7 triliun
dan hingga 1H17 telah mencapai Rp1,2 triliun atau mencerminkan 44,4% dari target tahun ini. Sekitar 77%
dari nilai marketing sales tersebut berasal dari penjualan apartemen, sebesar 22% dari penjualan landed
residential dan 1% dari penjualan ruang perkantoran. Perseroan telah menggelontorkan capex Rp1,09
triliun hingga 1H17 yang digunakan untuk membiayai pengembangan berbagai proyek konstruksi
perseroan yang sedang berlangsung dan pembebasan tanah. Sepanjang 1H17 pendapatan bersih tumbuh
20,89% mencapai Rp2,95 triliun dari Rp2,44 triliun di 1H16. Raihan pendapatan bersih tersebut
mencerminkan 48% dari target tahun ini sebesar Rp6,10 triliun atau naik 26% dari tahun sebelumnya
sebesar Rp4,84 triliun. Secara kuartalan pendapatan bersih di 2Q17 tumbuh 14% mencapai Rp1,57 triliun
dibandingkan 1Q17 sebesar Rp1,38 triliun dan secara tahunan pendapatan bersih 2Q17 tumbuh 31,59%
(yoy) lebih tinggi ketimbang pertumbuhan di 1Q17 yang tumbuh 10,61%. Di bottom line, laba bersih 1H17
tumbuh 0,51% mencapai Rp900,50 miliar dibandingkan 1H16 sebesar Rp895,97 miliar. Pencapaian laba
bersih 1H17 mencerminkan marjin 30,52% turun dari 1H16 sebesar 36,71% akibat turunnya pendapatan
dari laba kurs. Tahun ini laba bersih diperkirakan mencapai Rp1,98 triliun atau tumbuh 18,7% dari 2016
sebesar Rp1,67 triliun. Hingga 1H17 raihan laba bersih mencerminkan pencapaian 45,4% dari target tahun
ini. Keunggulan model bisnis perseroan dibandingkan emiten properti lainnya adalah besarnya kontribusi
pendapatan yang berulang (recurring revenue) dimana di 1H17 berkontribusi 47% terhadap total
pendapatan bersih atau mencapai Rp1,39 triliun. Angka ini naik 13,7% dibandingkan 1H16 sebesar Rp1,23
triliun. Secara valuasi, harga sahamnya diperkirakan berpeluang ditransaksikan dengan PBV 3,4x dalam
kondisi pasar bullish atau mencapai target harga di Rp809. Dari harga saat ini di Rp685 ada ruang
penguatan sekitar 18%. Secara technical support saat ini di Rp650 dan peluang penguatan menguji resisten
di Rp720. Pergerakan harganya mengindikasikan bullish continuation. Trading Buy, SL 600
Senin, 28 Agustus 2017
Stock Picks
4
RALS 1020‐1080. Harga saham emiten perdagangan ritel, Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) akhir pekan
lalu berhasil tutup di teritori positif namun terbatas di Rp1045. Ini mengindikasikan pergerakan harganya
cenderung melanjutkan tren bullish yang terbentuk sejak pertengahan Agustus lalu. Secara technical, sup‐
port sederhana di Rp1020 dengan peluang penguatan jangka pendek menguji resisten di Rp1080. Sentimen
positif saat ini ditopang dengan langkah BI yang menurunkan bunga acuannya pekan lalu 25 bp menjadi
4,5%. Prospek pertumbuhan ekonomi di paruh kedua tahun ini yang lebih tinggi ketimbang paruh pertama
yang hanya 5,01% turut memberikan sentimen positif atas saham emiten perdagangan ritel. Dari sisi kiner‐
janya, total pendapatan perseroan sepanjang 1H17 tumbuh 9,8% mencapai Rp3,5 triliun dibandingkan
1H16 sebesar Rp3,1 triliun. Pencapaian pendapatan di 1H17 telah mencerminkan 53,7% dari target penda‐
patan tahun ini yang sebelumnya diperkirakan mencapai Rp6,44 triliun atau tumbuh 10% dari tahun sebe‐
lumnya sebesar Rp5,85 triliun. Secara kuartalan, pendapatan perseroan di 2Q17 tumbuh 120% mencapai
Rp2,38 triliun dibandingkan 1Q17 sebesar Rp1,08 triliun. Pendapatan perseroan di 2Q17 juga tumbuh
15,53% (yoy) dibandingkan 2Q16 sebesar Rp2,06 triliun. Di bottom line, laba bersih sepanjang 1H17 tum‐
buh 45,16% mencapai Rp368,78 miliar dibandingkan 1H16 sebesar Rp254,06 miliar. Pencapaian laba bersih
di 1H17 telah mencerminkan 82% dari target laba bersih tahun ini sebesar Rp451 miliar atau tumbuh
10,41% dari tahun sebelumnya Rp408,48 miliar. Ini terutama dipicu marjin bersih yang naik mencapai
10,64% dibandingkan 1H16 yang hanya 7,94% dan tahun 2016 lalu yang hanya sebesar 7%. Bila dilihat se‐
cara kuartalan, laba bersih 2Q17 tumbuh 49% (yoy) mencapai Rp365,91 miliar dibandingkan 2Q16 yang
hanya Rp245,65 miliar. Bila dibandingkan 1Q17, laba bersih di 2Q17 melonjak 126 kali lipat dibandingkan
laba bersih 1Q17 yang hanya Rp2,87 miliar. EPS proyeksi tahun ini sebelumnya diperkirakan Rp63,55. Pen‐
capaian EPS tahun ini berpeluang di atas perkiraan kami sebelumnya. Harga sahamnya diperkirakan berpe‐
luang ditransaksikan dengan PE 22x dalam pasar bullish atau mencapai Rp1400. Tahun ini harga sahamnya
tertinggi sempat mencapai Rp1510 (6/2). Dari harga saat ini ada ruang penguatan 34% dari harga penutu‐
pan akhir pekan lalu di Rp1045. Maintain Buy, SL 970
Senin, 28 Agustus 2017
Stock Picks
INDF 8300‐8800. Di tengah pasar yang konsolidasi, harga saham Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) akhir pekan lalu 5
berhasil menguat tutup di resisten Rp8600. Sentimen positif atas saham sektor konsumsi seperti INDF ditopang
langkah BI menurunkan bunga acuannya pekan lalu 25 menjadi 4,5% yang bisa mendorong daya beli masyarakat dan
sentimen positif kenaikan harga komoditas CPO yang saat ini berada di RM2700/MT. Pergerakan harga saham INDF
sejak Juli lalu cenderung bearish karena kekecewaan pasar atas kinerjanya di 2Q17 yang melemah dibandingkan
kuartal sebelumnya. Sepanjang 2Q17 penjualan bersih perseroan tumbuh 1,41% (yoy) dan turun 0,10% (qoq)
mencapai Rp17,82 triliun. Padahal di 1Q17, penjualan bersih masih tumbuh 7,98% (yoy). Pertumbuhan penjualan
bersih secara kuartalan (qoq) di 2Q17 juga lebih buruk, yakni mengalami kontraksi 0,10% ketimbang 2Q16 yang
berhasil tumbuh 6,37% (qo). Secara akumulasi penjualan bersih sepanjang 1H17 tumbuh 4,60% mencapai Rp35,65
triliun dibandingkan 1H16 sebesar Rp34,08 triliun, relatif sama dengan periode yang sama 2016 yang tumbuh 4,44%.
Pencapaian penjualan neto hingga 1H17 baru mencerminkan 49% dari target tahun ini sebesar Rp72,65 triliun atau
tumbuh 8,8% dibandingkan 2016 lalu sebesar Rp66,75 triliun. Kontribusi utama terhadap penjualan neto perseroan
adalah dari pendapatan produk konsumen bermerek 50%, Bogasari 21%, dan Agribisnis 21%. Sisanya dari bisnis
Distribusi 8%. Sedangkan laba bersih 2Q17 mencapai Rp1,07 triliun turun 6,92% (yoy) dibandingkan 2Q16 sebesar
Rp1,14 triliun dan turun 11,5% (qoq) dibandingkan 1Q17 sebesar Rp1,20 triliun. Kinerja laba bersih 2Q17 (qoq) juga
memburuk dibandingkan 2Q16 yang tumbuh 5,52% (qoq). Pencapaian laba bersih 1H17 baru mencerminkan 44,68%
dari target laba bersih tahun ini sebesar Rp5,08 triliun atau tumbuh 22,7% dibandingkan 2016 lalu sebesar Rp4,14
triliun. Marjin bersih 1H17 turun menjadi 6,37% dari 1H16 sebesar 6,55%. Marjin bersih 2Q17 turun menjadi 5,98%
dari 1Q17 6,75% dan 2Q16 6,52%. Menimbang penurunan kinerja di 2Q17, kami memperkirakan target harga
sahamnya hanya akan mencapai Rp9266 dengan PE 16x (E/17). Dari harga saat ini di Rp8600 ada ruang penguatan
7,7%. Secara technical saat ini support di Rp8300 dengan peluang penguatan lanjutan akan menguji resisten di
Rp8800 bila berhasil break Rp8600. Trading Buy, SL 8100
Saham Pilihan
JSMR 5400-5700 TB, SL5350
HRUM 2350-2500 TB, SL 2280
CTRA 1170-1250 Buy, SL 1150
AALI 15000-15400 TB, SL 14600
ICBP 8600-9000 TB, SL 8550
MAPI 6600-7000 TB, SL 6300
CPIN 2800-2950 TB, SL 2770
Senin, 28 Agustus 2017
Stock View
Corporate Action
GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20,
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk AGM 03/08/2016 00:10:00
Jakarta Selatan 8
GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20,
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk EGM 03/08/2016 00:10:00
Jakarta Selatan
Merck Sharp Dohme
SCPI AGM 03/08/2016 00:10:00
Pharma Tbk.
Financial Club, Graha Niaga lt 28, Jl. Jend. Sudirman
GMCW Grahamas Citrawisata Tbk. AGM 27/07/2016 00:09:00
Kav 58 Jakarta
Gedung Graha Kirana, Lantai 9, Ruang Rapat PT Indo
PTIS Indo Straits Tbk AGM 22/07/2016 00:09:00 Straits Tbk, Jl.Yos Sudarso Kav.88, Jakarta Utara
14350, Indonesia
Boardroom CEO Suite, Sahid Sudirman Center Lt.56,
BSSR Baramulti Suksessarana Tbk EGM 22/07/2016 00:10:00
Jl. Jend. Sudirman Kav. 86 ‐ Jakarta Pusat
Steel Pipe Industry of Indo‐ Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no
ISSP AGM 21/07/2016 00:10:00
nesia Tbk 55 , Jakarta
Steel Pipe Industry of Indo‐ Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no
ISSP EGM 21/07/2016 00:10:00
nesia Tbk 55 , Jakarta
SKYB Skybee Tbk AGM 21/07/2016 00:09:00
Ruang Serbaguna Gedung WIKA Lt. 11 Jl. D. I. Panjai‐
WTON Wijaya Karya Beton Tbk EGM 20/07/2016 00:14:00
tan Kav. 9, Jakarta Timur
Kantor Pusat Perseroan Jalan Hang Kesturi I No 2,
CTBN Citra Tubindo Tbk. AGM 20/07/2016 00:10:30
Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam
TRIO Trikomsel Oke Tbk EGM 15/07/2016 00:10:00
Auditorium Sequis Center, Gedung Sequis Center
Limas Indonesia Makmur
LMAS AGM 14/07/2016 00:09:30 Lantai 11, Jalan Jenderal Sudirman No.71, Jakarta
Tbk
12190
Kantor Pusat Perseroan, Jl. RS. Fatmawati No.12,
BEKS Bank Pundi Indonesia Tbk. EGM 11/07/2016 00:15:00
Jakarta Selatan
Japfa Comfeed Indonesia HARRIS Hotel, Unique Room, Jl. Dr. Saharjo No. 191,
JPFA EGM 01/07/2016 00:10:00
Tbk. Jakarta 12960
Financial Club, Board Room I, Graha Niaga Lt. 27 Jl.
INCO Vale Indonesia Tbk EGM 01/07/2016 00:09:00
Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta
Ruang Seminar Tower II Lantai I, PT Bursa Efek Indo‐
MITI Mitra Investindo Tbk. EGM 30/06/2016 00:10:00 nesia, Jl. Jend. Sudirman Kav.52‐53 Jakarta Selatan ‐
12950
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai
NIRO Nirvana Development Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan
12190
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai
NIRO Nirvana Development Tbk EGM 30/06/2016 00:10:00 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan
12190
Hotel Nite & Day Jakarta ‐ Roxy Jl. Biak no.54 Jakarta
PKPK Perdana Karya Perkasa Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00
Pusat 10150
Mawar Room, Hotel Mulia, Jl. Asia Afrika Senayan,
GREN Evergreen Invesco Tbk AGM 30/06/2016 00:09:00
Jakarta
Electronic City Indonesia
ECII AGM 30/06/2016 00:10:00
Tbk
Senin, 28 Agustus 2017
Corporate Action
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham
Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu.
Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak
menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.