Disusun Oleh:
YESSHINTA RISNAWANTI
J 300 110 020
Pengaruh Pendidikan Gizi dengan Media Buku Saku terhadap Peningkatan Pengetahuan
dalam Pemilihan Jajan Anak SD Muhammadiyah 16 Surakarta
HALAMAN PERSETUJUAN
Mengetahui
Ketua Program Studi Ilmu Gizi
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta
2
Komposisi Proksimat Tempe yang Dibuat dari Kedelai Lokal dan Kedelai Impor
NASKAH PUBLIKASI
Yesshinta Risnawanti*
Dwi Sarbini, SST., M.Kes** dan Rusdin Rauf, STP., MP **
ABSTRAK
Pendahuluan : Tempe sebagai sumber protein dan makanan fungsional yang harganya murah dan
banyak disukai masyarakat Indonesia karena mengandung zat gizi yang baik bagi kesehatan. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi proksimat tempe yang dibuat dari kedelai lokal dan
kedelai impor.
Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Rancangan penelitian yang digunakan
rancangan acak lengkap dengan tiga kali ulangan. Data komposisi proksimat tempe yang dibuat dari
kedelai lokal dan kedelai impor menggunakan uni statistik paired t test.
Hasil : Hasil uji t didapatkan nilai signifikan kadar air p = 0,012 (p < 0,05) artinya ada perbedaan kedelai
lokal dan kedelai impor. Kadar air pada tempe didapatkan nilai signifikan p = 0,701 (p > 0,05) artinya
tidak ada perbedaan. Kadar abu dari kedelai lokal dan kedelai impor didapatkan p= 0,413 (p > 0,05) hal
ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan. Tempe yang terbuat dari kedelai lokal dan kedelai impor
diperoleh p= 0,500 (p > 0,05) hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan. Kadar lemak dari kedelai
lokal dan kedelai impor didapatkan p= 0,069 (p < 0,05) hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan.
Tempe yang terbuat dari kedelai lokal dan kedelai impor diperoleh p = 0,979 (p > 0,05) hal ini
menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan. Kadar protein dari kedelai lokal dan kedelai impor didapatkan
p = 0,141 (p ≥ 0,05) hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan. Tempe yang terbuat dari kedelai
lokal dan tempe kedelai impor diperoleh p = 0,195 (p ≥ 0,05) hal ini menunjukkan bahwa tidak ada
perbedaan. Kadar karbohidrat dari kedelai lokal dan kedelai impor didapatkan p = 0,008 (p < 0,05) hal ini
menunjukkan bahwa ada perbedaan. Tempe yang terbuat dari kedelai lokal dan kedelai impor diperoleh p
= 0,500 (p ≥ 0,05) hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan.
Kesimpulan : Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada perbedaan kadar air (p = 0,012) dan kadar
karbohidrat (p = 0,008) kedelai lokal dan kedelai impor.
Kepustakaan : 44 (1985-2014)
3
Komposisi Proksimat Tempe yang Dibuat dari Kedelai Lokal dan Kedelai Impor
ABSTRACT
Introduction: Tempe as a source of protein and functional food that's cheap and much preferred the
Indonesian people because it contains nutrients that are good for health. The purpose of this study was to
determine the proximate composition tempeh is made from local soybeans and soybean imports.
Methods: The study is an experimental research. The research design used a completely randomized
design with three replications. Data proximate composition tempeh is made from local and imported
soybean soybean using statistical uni paired t test.
Results: The results of the t test obtained significant water content value p = 0.012 (p <0.05) means that
there are differences in local soybean and soybean imports. The water content in soybean obtained
significant value of p = 0.701 (p> 0.05) means that there is no difference. The ash content of local and
imported soybean soybean obtained p = 0.413 (p> 0.05) indicating that there is no difference. Tempe
made of local and imported soybean soybean obtained p = 0.500 (p> 0.05) indicating that there is no
difference. The fat content of local and imported soybean soybean obtained p = 0.069 (p <0.05) indicating
that there is a difference. Tempe made of local and imported soybean soybean obtained p = 0.979 (p>
0.05) indicating that there is no difference. Soy protein content of local and imported soybean was
obtained p = 0.141 (p ≥ 0.05) indicating that there is no difference. Tempeh is made from soybeans local
and imported soybean tempeh obtained p = 0.195 (p ≥ 0.05) indicating that there is no difference.
Carbohydrate levels of local and imported soybean soybean obtained p = 0.008 (p <0.05) indicating that
there is a difference. Tempe made of local and imported soybean soybean obtained p = 0.500 (p ≥ 0.05)
indicating that there is no difference.
Conclusion: The conclusion of this study was no difference in water levels (p = 0.012) and carbohydrate
levels (p = 0.008) local soybean and soybean imports.
Bibliography: 44 (1985-2014)
4
Komposisi Proksimat Tempe yang Dibuat dari Kedelai Lokal dan Kedelai Impor
5
Komposisi Proksimat Tempe yang Dibuat dari Kedelai Lokal dan Kedelai Impor
protein yang merupakan zat gizi potensial bagi penentuan kadar air dari suatu bahan pangan
penduduk Indonesia karena nilai gizinya sangat penting agar dalam proses pengolahan
sebanding dengan sumber protein hewani maupun pendistribusian mendapat penanganan
seperti: daging sapi, susu sapid an telur ayam yang tepat (Hafez, E S E, 2000).
(Koswara, 1992).
Kadar Abu
Tempe mempunyai banyak manfaat. Analisa kadar abu bertujuan untuk
Selain memiliki kandungan serat tidak larut memisahkan bahan organic dan bahan anorganik
yang tinggi dan protein, tempe juga mengandung suatu bahan pangan. Kandungan abu suatu
zat antioksidan berupa karoten, vitamin E, dan bahan pangan menggambarkan kandungan
isoflavon. Itulah sebabnya tempe sering disebut- mineral pada bahan tersebut. Menurut Cherney
sebut sebagai bahan makanan yang dapat (2000) abu terdiri dari mineral yang larut dalam
mencegah kanker (Wardlaw, 1999). detergen dan mineral yang tidak larut dalam
detergen. Kandungan bahan organic suatu
Adanya kandungan vitamin B12 pada pangan terdiri dari protein kasar, lemak kasar,
tempe, dipandang sebagai sesuatu yang unik serat kasar dan bahan ekstrak tanpa nitrogen
oleh para ahli. Sampai saat ini asal vitamin itu (BETN).
belum diketahui dengan pasti. Ada yang Karra (2007) menyatakan bahwa
menduga vitamin B12 itu berasal dari kapang pemanasan di dalam tanur adalah dengan suhu
yang tumbuh pada tempe, tetapi ada pula yang 400-600 derajat Celcius dan Halim (2006)
mengatakan berasal dari unsure lain. Bakteri ini menyatakan bahwa zat anorganik yang tertinggal
sebenarnya merupakan mikrobia kontaminasi. di dalam pemanasan dengan tanur disebut
Vitamin B12 sangat berguna untuk membentuk dengan abu (ash).
sel-sel darah merah dalam tubuh sehingga dapat Kadar Lemak
mencegah terjadinya penyakit anemia. Selain Khairul (2009) menyatakan bahwa
itu, tempe juga banyak mengandung mineral, lemak yang dihasilkan dari penentuan lemak
kalsium dan fosfor (Supriyono, 2003). adalah ekstraksi dari klorofil, xanthofil dan
Tempe juga mengandung superoksida karoten. Bahan yang mengandung banyak lemak
dismutase yang dapat menghambat kerusakan adalah tepung kedelai. Ini dikarenakan tepung
sel dan proses penuaan. Dalam sepotong tempe, kedelai merupakan sumber lemak nabati.
terkandung berbagai unsure yang bermanfaat, Kandungan lemak sutau bahan pangan dapat
seperti protein, lemak, hidrat arang, serat, ditentukan dengan metode soxhlet, yaitu proses
vitamin, enzim, deidzein, genestein serta ekstraksi suatu bahan dalam tabung soxhlet
komponen antibakteri dan zat antioksidan yang (Soerjono, 1990).
berkhasiat sebagai obat, diantaranya genestein, Kadar Protein
deidzein, fitosterol, asam fitat, asam fenolat, Anggorodi (2005) menyatakan protein
lesitin dan inhibitor protease (Cahyadi, 2006). adalah esensial bagi kehidupan karena zat
Komposisi Prosimat tersebut merupakan protoplasma aktif dalam
semua sel hidup. Bahan yang paling banyak
Analisis proksimat meliputi kadar abu mengandung protein adalah bungkil kedelai.
total, air total, lemak total, protein total dan Karena nya, bungkil kedelai mengandung asam
karbohidrat total, sedangkan untuk kandungan amino paling tinggi. Susi (2001) menyatakan
mikronutrien difokuskan pada provitamin A bahwa bahan ekstrak tanpa nitrogen adalah
(Sudarmadji et al, 1996). kandungan zat makanan dikurangi presentase
air, abu, protein, lemak dan serta kasar. Kadar
Kadar Air bahan ekstrak tanpa nitrogen dihitung sebagai
nutrisi sampingan dari protein.
Kadar air dalam bahan pangan sangat Kadar Karbohidrat
mempengaruhi kualitas dan daya simpan dari
bahan pangan tersebut. Oleh karena itu,
6
Komposisi Proksimat Tempe yang Dibuat dari Kedelai Lokal dan Kedelai Impor
Karbohidrat adalah senyawa yang kedelai lokal dan impor serta tempe kedelai
mengandung unsure-unsur C, H dan O, terutama lokal dan tempe kedelai impor.
terdapat didalam tumbuh-tumbuhan yaitu kira-
kira 75%. Dinamakan karbohidrat karena HASIL PENELITIAN
senyawa-senyawa ini sebagai hidrat dari karbon, Kadar Air
dalam senyawa tersebut perbandingan antara H Pada penelitian ini, data yang
dan O sering 2 banding 1 seperti air dideskripsikan adalah data mengenai komposisi
(Sastrohamidjojo, H, 2005). proksimat kedelai lokal dan kedelai impor serta
tempe yang terbuat dari kedelai lokal dan
METODE PENELITIAN kedelai impor. Hasil uji yang pertama adalah
kadar air pada kedelai yang tertera pada Tabel 1.
Penelitian ini merupakan penelitian Tabel 1. Kadar Air pada Kedelai
eksperimen untuk mengetahui pengaruh
Hasil ulangan
penggunaan kedelai yang berbeda (lokal dan
analisis (%wb) Rata-rata P
impor) terhadap komposisi proksimat pada
tempe kedelai lokal dan tempe kedelai impor. I II
Rancangan penelitian yang digunakan adalah Kedelai
14.46 14.38 4,42
rancangan acak lengkap dengan 2 (dua) lokal
0,012
perlakuan yaitu: Kedelai
16.03 16.01 16,02
impor
a. Perlakuan A : pembuatan tempe dari kedelai
lokal. Berdasarkan hasil analisis dengan uji t,
b. Perlakuan B : pembuatan tempe dari kedelai kadar air dari kedelai lokal dan kedelai impor
impor. didapatkan p= 0,012 (p < 0,05) hal ini
Masing-masing perlakuan dilakukan 2 kali menunjukkan bahwa kadar air kedelai lokal dan
ulangan, sehingga total percobaan adalah 2 x 2 = kedelai impor ada perbedaan.
4 satuan percobaan. Obyek penelitian ini adalah Perbedaan kadar air yang terjadi sebagian
kedelai lokal, kedelai impor, tempe kedelai lokal besar dipengaruhi oleh proses pemanasan pada
dan tempe kedelai impor. masing-masing perlakuan. Kadar air produk juga
dipengaruhi oleh kadar air awal bahan bakunya
Pengumpulan data diperoleh dan dicatat (Pratama, 2011). Perbedaan kadar air disebabkan
secara langsung dari hasil penelitian utama yaitu karena jenis kedelai yang berbeda dan suhu
kadar air total didapatkan dengan menggunakan penyimpanan (Hertini dkk, 2013). Ketebalan
metode pengeringan (Thermogravimetri). Kadar bahan dan lamanya pengeringan juga sangat
abu total didapatkan dengan menggunakan mempengaruhi hasil yang diperoleh
metode langsung (cara kering). Kadar lemak (Mukhsinatunisa, 2013).
didapatkan dengan menggunakan metode Table 2. Kadar Air pada Tempe
Soxhlet. Kadar protein didapatkan dengan
menggunakan metode micro Kjeldahl. Kadar
karbohidrat didapatkan dengan menggunakan By Hasil ulangan Rata- P
Difference. analisis (%wb) rata
I II
Teknis Analisis Data 62.73 62.30 62,515 0,701
Tempe kedelai
Data yang telah terkumpul yaitu hasil
lokal
komposisi proksimat dianalisis dengan
Tempe kedelai 62.38 63.37 62,875
menggunakan uji Paired T-Test dengan program
impor
SPSS versi 17. Interpretasi data jika p < 0,05
maka Ho ditolak ada perbedaan antara kedelai
lokal dan impor serta tempe kedelai lokal dan
tempe kedelai impor. Sedangkan jika p≥ 0,05
maka Ho diterima tidak ada perbedaan antara
7
Komposisi Proksimat Tempe yang Dibuat dari Kedelai Lokal dan Kedelai Impor
I II
Berdasarkan hasil analisis dengan uji t,
kadar abu dari kedelai lokal dan kedelai impor Kedelai 17.07 17.33 17,2 0,069
didapatkan p= 0,413 (p ≥ 0,05) hal ini lokal
menunjukkan bahwa kadar abu kedelai lokal dan
Kedelai 19.48 19.27 19,375
kedelai impor tidak ada perbedaan.
impor
Kadar abu adalah suatu bahan yang
menggambarkan banyaknya mineral yang tidak
terbakar menjadi zat yang dapat menguap. Berdasarkan hasil analisis dengan uji t,
Semakin besar kadar abu suatu bahan makanan, kadar lemak dari kedelai lokal dan kedelai impor
menunjukkan semakin tinggi mineral yang didapatkan p= 0,069 (p < 0,05) hal ini
dikandung oleh makanan tersebut (Ningrum, menunjukkan bahwa kadar lemak kedelai lokal
1999; Sulaswatty, 2001). dan kedelai impor ada perbedaan.
Table 4. Kadar Abu pada Tempe Kehilangan kadar lemak dan air dapat
Hasil ulangan Rata- P terjadi karena denaturasi protein pada jaringan
analisis (%wb) rata dalam tingkatan yang dapat menyebabkan
I II penurunan daya ikat air dan sifat emulsifikasi
Tempe 1.44 1.45 1,445 0,500 protein. Proses pemanasan ketika perlakuan
kedelai mempengaruhi kandungan lemak kedelai.
lokal Protein akan terkoagulasi jika bahan dipanaskan
8
Komposisi Proksimat Tempe yang Dibuat dari Kedelai Lokal dan Kedelai Impor
sehingga banyak air dan lemak akan keluar besar jika jumlah air yang hilang semakin besar.
(Windsor, 2001). Kandungan protein yang terukur tergantung
pada jumlah bahan-bahan yang ditambahkan dan
sebagian besar dipengaruhi oleh kandungan air
Table 6. Kadar Lemak pada Tempe (Sebranek, 2009).
Hasil ulangan Rata- P
analisis (%wb) rata Table 8. Kadar Protein pada Tempe
I II
Tempe kedelai 8.51 8.13 8,32 0,979
lokal Hasil ulangan Rata- P
Tempe kedelai 8.20 8.42 8,31 analisis (%wb) rata
impor
I II
Berdasarkan hasil analisis dengan uji t, Tempe 18.63 18.19 18,41 0,195
tempe yang terbuat dari kedelai lokal dan kedelai
kedelai impor diperoleh p = 0,979 (p ≥ 0,05) hal lokal
ini menunjukkan bahwa kadar lemak tempe
kedelai lokal dan tempe kedelai impor tidak ada Tempe 17.57 17.64 17,605
perbedaan. kedelai
impor
Kadar Protein
Protein adalah senyawa organik yang Berdasarkan hasil analisis dengan uji t,
mengadung atom karbon, nitrogen, oksigen, tempe yang terbuat dari kedelai lokal dan tempe
hidrogen dan beberapa diantaranya mengandung kedelai impor diperoleh p = 0,195 (p ≥ 0,05) hal
sulfur, fosfor, besi dan mineral lain (Khomsan, ini menunjukkan bahwa kadar protein tempe
2003). Hasil uji yang keempat adalah kadar kedelai lokal dan tempe kedelai impor tidak ada
protein yang tertera pada Tabel 7. perbedaan.
9
Komposisi Proksimat Tempe yang Dibuat dari Kedelai Lokal dan Kedelai Impor
10
Komposisi Proksimat Tempe yang Dibuat dari Kedelai Lokal dan Kedelai Impor
11
Komposisi Proksimat Tempe yang Dibuat dari Kedelai Lokal dan Kedelai Impor
Self, R. 2005. Extraction of Organic Analytes Sulaswatty, A., Idiyanti, T., Susilowati, A.
from Food. The Royal Society of 2001. Pemanfaatan Tepung Non Terigu
Chemistry. Cambridge. sebagai Substitusi Tepung Terigu
dalam Pembuatan Cookies dan BMC.
12
Komposisi Proksimat Tempe yang Dibuat dari Kedelai Lokal dan Kedelai Impor
13