BAB I
PENDAHULUAN
Hepatoma merupakan tumor ganas primer di hati yang berasal dari sel
hepatoselular mengalami sirosis hati (SH) , terutama tipe alkoholik dan paska
pasien sirosis yang tidak diketahui sebabnya dan pembesaran hati dalam waktu
Angka kejadian tumor ini di Amerika Serikat hanya sekitar 2% dari seluruh
karsinoma yang ada. Sebaliknya,sekitar 80% dari kasus hepatoma di dunia berada
di negara berkembang seperti Asia Timur dan Asia Tenggara serta Afrika Tengah
yang diketahui sebagai wilayah dengan prevalensi tinggi hepatitis virus. Di Afrika
dan Asia, hepatoma adalah karsinoma yang paling sering ditemukan, dengan angka
sekitar 30.000 per tahun, di Jepang 23.000 per tahun, di Amerika Serikat 7000 per
tahun dan kasus baru di Afrika 6x lipat dari kasus di Amerika Serikat. Lebih dari
80% pasien hepatoma menderita sirosis hati (Singgih, 2006: Budihusodo, 2009).
Hepatoma sering terjadi pada pasien dengan sirosis hati yang merupakan
komplikasi hepatitis virus kronik. Hepatitis virus kronik adalah faktor risiko
2009).
terjadi kematian dalam 6-7 bulan sejak keluhan pertama ( Stuart,2010). Pasien
intake nutrisi , gangguan fisiologi hepar yang salah satunya adalah mensintesa
albumin, dan keadaan hiperkatabolik oleh sel-sel tumornya itu sendiri sehingga
mortalitas dan morbiditas. Beberapa cara untuk kajian nutrisi sudah banyak
otot rangka serta kekuatan otot secara progresif dan menyeluruh. Sarkopenia
yang lambat, dan enduransi fisik yang rendah (Setiati et al., 2010). Sarkopenia
Hal ini bukan hanya disebabkan resistensi insulin yang secara patofisiologi
dipengaruhi oleh kondisi sarkopenia, tapi secara tidak langsung juga disebabkan
tergantung pada fungsi hati maupun derajat kanker (Fujiwara et al., 2015).
tindakan operatif (Voron et al., 2012). Berkurangnya masa otot skelet dapat
memprediksi kejadian toksiksisitas obat sorafenib pada bulan pertama terapi pada
(underweight) memiliki risiko paling rendah (Calle et al., 2003; Ohki et al.,
2008). Penelitian kohort pada pasien KHS menyatakan obesitas dan underweight
sebagai faktor risiko pemburukan penyakit (Tateishi et al., 2015). Sedangkan pada
sirosis sebagian besar subjek mengalami malnutrisi energi dan protein dengan
aktivitas fisik yang buruk, sehingga akan terjadi kehilangan massa dan kelemahan
X-ray Assay), BIA (Bio Impedance Analysis) dan mengukur kekuatan otot
Kondisi klinik lain yang terkait dengan survival pada SH dan KHS
reaktivasi dari etiologi, infeksi akibat kondisi immun yang turun disertai proses
inflamasi sel hepatosit yang berlangsung terus dan proses neo-angiogenesis akibat
klinik yang sering ditemui: ensefalopati hepatik, ruptur varises esofagus, ascites
B. Pertanyaan penelitian
sarkopenia?
C. Tujuan Penelitian
klinis yang dapat digunakan sebagai prediktor survival dalam kurun waktu 90 hari
D. Manfaat Penelitian
a. Bagi pasien: hasil dari penelitian ini diharapkan dapat membantu pasien
b. Bagi klinisi: dapat mendeteksi adanya malnutrisi dan atau sarkopenia yang dapat
sarkopenia dan mendapatkan dasar terapi gizi medis yang tepat untuk pasien
tersebut.
d. Bagi institusi : Data dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan
tercapai kualitas hidup dan kesintasan yang lebih baik dari pasien karsinoma
E. Keaslian Penelitian
sudah ada beberapa penelitian di luar negeri yang meneliti tentang prediksi
mortalitas pada kasus KHS, penelitian ini berbeda dalam hal rancangan
Tabel 1. lanjutan
Garg et al., 2012 Retospektif DLTs sarkopenia lebih banyak dari pada
non sarkopenia (82% vs. 31%; p =
Sarcopenia Predicts Early 0,005). Hari ke 28, median sorafenib
Dose-Limiting Toxicities and AUC (n = 17) lebih tingi pada pasien
Pharmacokinetics of Sorafenib sarkopenia (102,4 mg/l.h vs. 53,7 mg/l.h;
in Patients with Hepatocellular p = 0,013).
Carcinoma
Keterangan: TPMT: transversal psoas muscle thickness; IMF: intramuscular fat; IMT:
indeks masa tubuh; MELD: Model for end-stage liver disease : INR: international
normalized ratio; SOFA:Sequential Organ Failure Assessment ; APACHE: Acute
Physiologic Assessment and Chronic Health Evaluation; PMTH: psoas muscle thickness
measurement divided by height