Jadi, proporsi imunisasi dasar lengkap mengalami fluktuasi, dimana pada periode 2007-2013
mengalami kenaikan pesat, tapi pada periode 2013-2018 mengalami penurunan, walaupun tidak
drastis. Sedangkan proporsi anak yang tidak imunisasi sempat turun pada periode 2007-2013,
kemudian pada 2018 naik melampaui periode sebelumnya.
333
Cakupan imunisasi dasar lengkap merupakan salah satu indikator dalam Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Kementerian Kesehatan (RPJMN) 2015-2019 (Sekretariat Kabinet RI, 2017; Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional, 2015). Program imunisasi bertujuan untuk menghilangkan penyakit
yang dapat dicegah dengan vaksin, termasuk hepatitis B (HB), polio, tuberkulosis, difteri,
pertusis, tetanus dan pneumonia.