Anda di halaman 1dari 7

Maladaptasi pada Bayi Umur 0-1 Tahun

Pengertian Maldapatasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Perilaku Maladaptas adapat


diartikan sebagai: Perilaku; tanggapan atau reaksi individu yang terwujud dalam
gerakan (sikap), tidak saja badan atau ucapan, Mal; buruk, dan Adaptasi; mudah
menyesuaikan diri dengan lingkungan. Jadi Perilaku Maladaptasi dapat diartikan
sebagai tanggapan atau reaksi seseorang yang tidak sesuai (dapat) menyesuaikan
diri dengan lingkungan baik badan maupun ucapannya. Pengertian lain tentang
perilaku maladaptif seperti jelaskan oleh Ullmann dan Krasner dalam Joel Fischer
dan Harvey L. Gochros (1979:6).

Dapat disimpulkan bahwa perilaku maladaptasi adalah perilaku buruk


yang ditampilkan seseorang yang tidak sesuai dengan lingkungan atau yang
diinginkan oleh lingkungan masyarakat dimana orang tersebut tinggal. Hal ini
dapat terjadi karena ketidakmampuan seseorang dalam mengartikan sesuatu yang
terjadi pada dirinya. Perilaku maladaptif yang ditampilkan seseorang disamping
merugikan diri sendiri, juga merugikan orang lain.

Ciri-ciri Perilaku Maladaptasi

perilaku maladaptasi mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

a. Suatu perilaku yang penampilannya menimbulkan akibat yang tidak


menyenangkan bagi individu yang melakukannya, atau bagi orang lain
yang berada dilingkungannya. Misalnya: perokok, alkoholik, marah -
marah, ceroboh.
b. Suatu perilaku yang tidak mampu memenuhi harapan-harapan yang
terkandung didalam tugas-tugas yang harus dilakukannya secara teratur,
(tidak mampumelaksanakan fungsi dan peranannya secara wajar).
Misalnya ; seorang pelajar yang harus pergi sekolah secara teratur,
mengerjakan pekerjaan rumah dan tugas-tugas sekolah, tetapi dia tidak
melakukannya.
c. Suatu perilaku yang memberikan tanggapan terhadap rangsangan secara
salah, baik waktu maupun tempat. Misalnya ; Seseorang yang karena sakit
oleh dokter disarankan memakai pakaian tipis dan tetap dirumah, tetapi dia
pergi keluar rumah dengan pakaian yang disarankan dokter tersebut.
d. Suatu perilaku dalam bentuk ketidakmampuan memberikan tanggapan
terhadap rangsangan yang ada di lingkungannya, atau seseorang yang
tidak memiliki keterampilan untuk memberikan tanggapan secara tepat
terhadap rangsangan atau peristiwa-peristiwa tertentu. Misalnya ditanya X
tetapi dia menjawab Z.

Faktor Penyebab Perilaku Maladaptif


Penyebab perilaku maladaptif anak ada dua macam,
yaitufaktor intern (dirisendiri) dan faktor ekstern(dari luar individu). Kartini
Kartono ( 1992:122) mengatakan bahwa Faktor intern penyebab perilaku
maladaptif anak adalah :
a. Reaksi frustasi negatif, mencoba membela diri dari ketidakmampuan yang
dimiliki.
b. Gangguan pengamatan dan tanggapan, pengamatan tidak realitas seperti; ilusi
dan halusinasi sehingga anak menjadi agresif dalam menghadapi tekanan dan
bahaya dari luar.
c. Gangguan berfikir dan intelegensi, tidak berfikir secara logis, tidak
menggunakan kecerdasannya dalam bertindak dan beradaptasi dengan
lingkungan.
d. Gangguan perasaan / emosional, banyak keinginan dan kebutuhan yang tidak
terpenuhi sehingga mengalami banyak kekecewaan dan frustasi. Misalnya;
perasaan rendah diri yang menyebabkan overacting, gemar berkelahi, dan
sebagainya.
Disamping faktor intern, terdapat juga faktor ekstern. Faktor ekstern penyebab
perilaku maladaptif tersebut adalah :
a. Keluarga
Keluarga merupakan lingkungan yang terdekat untuk membesarkan anak,
mendewasakan dan pendidikan. Menurut Ace Ratnawati dan Anwar
Nurdin (2004 :17) mengemukakan bahwa : “ Ketidakserasian dan
ketidakharmonisan hubungan ayah dan ibu, akan menimbulkan suasana
tertentu dalam keluarga. Apabila anak mengalami rasa tidak aman dalam
keluarga, ia akan mengalami gangguan perilaku”.
b. Lingkungan Sekolah
Selama mereka menempuh pendidikan formal di sekolah terjadi interaksi
antar sesama teman, juga dengan guru sebagai orang tua di sekolah.
Interaksi yang mereka lakukan sering berakibat negatif bagi
perkembangan mental sehingga anak berperilaku maladaptif.

c. Lingkungan masyarakat
Lingkungan masyarakat merupakan tempat pembelajaran ke tiga
setelah keluarga dan sekolah bagi anak-anak. Lingkungan yang baik
akan memberikan pengaruh baik, begitu juga sebaliknya.

Maladaptasi Pada Bayi Berumur 10 hari Gara-gara Inkubatror Rusak, Bayi


Kepanasan dan Meninggal Dunia

Nakita.id - Ada beberapa kondisi yang mengharuskan bayi berada di inkubator,


termasuk bayi yang mengalami hipotermi alias mengalami kondisi suhu tubuh di
bawah normal. Dengan masuk di inkubator, diharapkan suhu bayi tubuh bayi
kembali normal. Selain itu, ada banyak kondisi yang mengindikasikan bayi
dirawat di inkubator. Sayangnya, kejadian nahas menimpa seorang bayi kecil di
kota Quanzhou, Fujian, bagian Selatan Cina. Karena kedinginan, bayi kecil itu
dimasukkan ke dalam inkubator. Sayangnya, bukannya kondisi sehat, justru ajal
lah yang didapat. Diduga lantaran inkubator yang rusak, bayi itu mengalami
kepanasan dan terbakar di dalam inkubator.

Hal ini terungkap berdasarkan tayangan CCTV, yang memperlihatkan


kejadian tersebut. Sehari sebelumnya, sang Mama bernama Ye Yilong menerima
berita duka tentang kematian bayi laki-lakinya yang baru berumur 10 hari.
Menurut keluarga Ye Yilong, keteledoran pihak rumah sakit membuat suhu
inkubator terlalu tinggi sehingga si kecil yang baru lahir terpanggang hingga
menemui ajal. Meski begitu, pihak rumah sakit membantah pernyataan pihak
keluarga dengan mengatakan bayi itu meninggal karena menderita infeksi. Ada
dugaan, inkubator itu mengalami kerusakan sehingga
mengalami overheating. Saat ini, otoritas kesehatan di Quanzhou Cina sedang
melakukan penyelidikan.

Berita yang menjadi viral ini bermula saat seorang netizen memosting
status di weibo (mikroblogging di Cina), ""Bayi yang baru lahir ditempatkan di
inkubator, terpanggang sampai tewas karena suhu inkubator yang terlalu tinggi"
Kejadian bayi sehat yang terpanggang dan meninggal dalam semalam ini,
membuktikan betapa nyawa seorang bayi seolah tak berharga, layaknya rumput di
halaman. Pihak rumah sakit seolah menutup-nutupi kasus ini. Dokter dan perawat
bungkam, bahkan bukti cctv di tempat kejadian telah dihapus. Sangat
menyedihkan ketika mereka tidak berani melaporkan kejadian ini. Akibatnya,
anak kecil dan lucu itu tidak sempat menikmati keindahan dunia," ungkap netizen
dalam postingannya.

Menurut seorang blogger yang juga kerabat korban di Weibo, "Pihak


rumah sakit seolah mengarantina pihak keluarga di dalam rumah sakit. Foto ini
dikirim dari bibiku! (lihat foto di bawah). Dari foto itu terlihat jelas, bagaimana
punggung bayi yang rusak karena luka bakar akibat inkubator yang rusak. Rumah
Sakit Anak Quanzhou jangan menganggap ini angin lalu, jangan berpikir bahwa
hanya karena video pengawas telah hilang, catatan tentang si kecil telah lenyap,
riwayat medis telah diubah, dan para dokter dan perawat telah melarikan diri
sehingga kalian dapat "menutupi langit dengan Satu tangan " (menyembunyikan
kebenaran dari masyarakat). Jangan berpikir bahwa hanya karena status "rumah
sakit umum" yang tidak berani diinvestigasi oleh wartawan, Anda dapat melawan
setiap peraturan dan hukum. Saya akan memanggil setiap hotline yang bisa saya
panggil.

Minggu lalu saya baru saja berbicara dengan ibu si anak di telepon dan dia
mengatakan bahwa [bayinya] bisa dilepaskan dari rumah sakit pada hari itu,
namun rumah sakit tersebut mengklaim bahwa bayi itu tertular flu dan tidak dapat
meninggalkan rumah sakit. Pagi-pagi sekali pada hari Rabu, pihak rumah sakit
memberi tahu mereka bahwa anak itu sedang sekarat. Selama dua dan tiga hari itu,
rumah sakit menghapus semua yang bisa mereka hapus, mengubah semua yang
bisa mereka ganti, dan saat keluarga mereka bergegas ke rumah sakit, mereka
memperlihatkan tayangan bagaimana si kecil sakit dan dibantu dengan bantuan
napas (CPR )sebelum mengumumkan kematiannya. Karena saya tidak ada di
tempat kejadian, saya hanya bisa memposting apa yang saya tahu. Foto bisa
menceritakan semuanya dengan jelas!"

Penyebab Kerusakan Inkubator


Penyebab kerusakan inkubator bisa diakibatkan karena kecerobohan para
tenaga medis, bisa juga diakibatkan karena aliran listrik yang padam. Tetapi yang
terjadi pada kasus ini justru keteledoran pada tenaga medis yang terlalu tinggi
menyalakan pemanas pada inkubator sang bayi ini mengakibatkan sang bayi
kepanasan dan terbakar di dalam inkubator tersebut.

Dampak Psikologi Seorang Ibu


Sang ibu akan mengalami gangguan psikologi seperti depresi, tertekan,
dan tidak punya semangat hidup. Mempengaruhi kesehatan sang ibu, anggota
keluarga yang lain akan mendapatkan dampak negative yang terjadi pada sang
ibu.

Saran
Ketika akan memilih rumah sakit untuk perawatan ibu dan anak
disarankan untuk memilih rumah sakit yang perawatannya bagus serta bisa
bertanggung jawab atas tindakan yang keliru. Apabila belum ada kejelasan
kesalahan tersebut datang dari mana, para keluarga diharap tidak gegabah
menyalahkan rumah sakit dan para medis.
Apabila ada kekeliruan atau keteledoran dari pihak para medis setidaknya
para medis bertanggung jawab atas kekeliruan tersebut

Daftar Pustaka :
https://www.google.com/amp/s/nakita.grid.id/amp/0211637/gara-gara-
inkubator-rusak-bayi-ini-kepanasan-dan-meninggal-dunia
http://justinlase.blogspot.com/2017/02/perilaku-maladaptif.html?m=1
Tugas Mata Kuliah Psikologi Kesehatan
Dosen Pengampu:

Indrayani, A.Md.Keb.,S.Km.,M.Km

Tentang:

Mal Adaptasi pada Bayi umur 0-1 Tahun

(Gara-gara Inkubator Rusak, Bayi Kepanasan dan Meninggal Dunia)

Disusun oleh :

Dewi Andayani

CMR0180037

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Tahun 2018/2019


Jalan Lingkar Kadugede No. 02 Kuningan - Jawa Barat Telp. 0232-875847
Fax. 0232-875123 Email : info@stikeskuningan.ac.id Website :
http://stikeskuningan.ac.id

Anda mungkin juga menyukai