PERSONAL HYGIENE
Oleh :
PUTRI NURLAELI
NIM. 113119066
9. Prognosis
Rentan terhadap penyakit karena kuman – kuman menumpuk dibadan yang
merupakan sumber penyakit. Kurang percaya diri akibat timbul bau badan
yang menyengat dari metabolisme kuman.
10. Terapi
a. Meningkatkan kesadaran dan percaya diri klien.
b. Ciptakan lingkungan yang mendukung.
c. Sikap keluarga.
d. Membantu klien untuk melakukan perawatan diri.
11. Penatalaksanaan
Tindakan keperawatan dengan melakukan perawatan pada kulit yang
mengalami atau beresiko terjadi kerusakan jaringan lebih lanjut khususnya
pada daerah yang mengalami tekanan (tonjolan). Dengan tujuan mencegah
dan mengatasi terjadinya luka dekubitus akibat tekanan lama dan tidak
hilang. Tindakan keperawatan pada pasien dengan cara mencuci dan
menyisir rambut. Tujuannya adalah membersihkan kuman yang ada pada
kulit kepala, menambah rasa nyaman, membasmi kutu atau ketombe yang
melekat pada kulit dan memperlancar sistem peredaran darah di bawah kulit.
Tindakan keperawatan pada pasien dengan cara membersihkan dan menyikat
gigi dan mulut secara teratur. Tujuan perawatan ini mencegah infeksi pada
mulut akibat kerusakan pada daerah gigi dan mulut, membantu menambah
nafsu makan dan menjaga kebersihan gigi dan mulut. Tindakan keperawatan
pada pasien yang tidak mampu merawat kuku secara sendiri. Tujuannya
adalah menjaga kebersihan kuku dan mencegah timbulnya luka atau infeksi
akibat garukan dari kuku.
12. Komplikasi
a. Fisik
Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak
terpeliharanya kebersihan perorangan dengan baik. Gangguan yang
sering timbul adalah gangguan integritas kulit,gangguan membran
mukosa mulut,infeksi pada mata dan telinga dan gangguan fisik pada
luka.
b. Gangguan psikososial
Masalah sosial yang berhubungan dengan personal hygiene adalah
gangguan kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan harga diri,aktualisasi diri
dan gangguan kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan harga,aktualisasi diri
dan gangguan interaksi sosial.
KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
1. Identitas meliputi nama, umur, jenis kelamin, alamat pendidikan, agama,
pekerjaan, tanggal MRS, No registrasi, dll.
2. Keluhan utama
3. Riwayat keperawatan
a. Faktor yang mempengaruhi personal hygine
b. Pola kebersihan tubuh
c. Kebiasaan personal hygine (mandi, oral care, perawatan kuku dan
kaki, perawatan rambut, mata, hidung dan telinga.
4. Pemeriksaan fisik
a. Catat perubahan-perubahan pada area membran mukosa, kulit, mulut,
hidung, telinga, kuku, kaki, dan rambut akibat terapi.
b. Lakukan insfeksi dan palpasi, catat adanya lesi dan kondisi lesi.
c. Observasi kondisi membran mukosa, kulit, mulut, hidung,
telinga, kuku,kaki, dan rambut : warna, tekstur, turgon.
5. Data
DS ( data subyektif) :
a. Malas beraktivitas
b. Intraksi kurang
c. Kegiatan kurang
d. Pasien merasa lemah.
DO ( data obyektif) :
a. Badan dan pakaian kotor
b. Rambut kotor
c. Mulut dan gigi bau
d. Kulit kusam dan kotor
e. Kuku kotor
B. Diagnosa Keperawatan yang mungkin akan muncul
Ketidakmampuan mengambil perlengkapan mandi berhubungan dengan
kelemahan fisik.
C. Intervensi
D. Implementasi
Implementasi sesuai dengan intervensi
E. Evaluasi
1. Pasien koperatif dalam perawatan diri.
2. Kebutuhan perawatan diri terpenuhi.
3. Aktivitas terpenuhi tanpa bantu atau dengan mandiri.
DAFTAR PUSTAKA