Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH DEMOGRAFI

DASAR ILMU KEPENDUDUKAN

Dosen
Hadi Siswanto SKM MPH Dr

Disusun Oleh :
ERDIN SAPUTRA
MONALISA
WULAN PURNAMA SARI

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS RESPATI INDONES
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat,
hidayah, dan petunjuk-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini sebagai tugas
kelompok mata kuliah Dasar Ilmu Kependudukan.
Makalah ini berisi tentang definisi dari ilmu kependudukan, ruang lingkup serta
tujuan dan manfaat dari ilmu kependudukan.
Kami berharap penyusunan makalah ini dapat bermanfaat sebagai refrensi atau
bahan bacaan bagi semua pihak yang ingin mempelajari dasar ilmu kependudukan
DAFTAR ISI
Halaman Judul ………….…...…………………………………………………………….. 1
Kata Pengantar …...……..…..…………………………………………………………….. 2
Daftar Isi ….……...………….…………………………………………………………….. 3

BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah .………….…………………………………………………… 4
B. Rumusan Masalah ……..…..……...…………………………………………………… 4
C. Tujuan ….………………………………………………………………………………. 4

BAB II
Pembahasan
A. Pengertian Ilmu Kependudukan ..…………….…..………………………….…………. 5

B. Ruang Lingkup Ilmu Kependudukan ….……….…………………………….…...…… 7


C. Sumber Data Dalam Kajian Ilmu Kependudukan ……..…………………….………… 8
D. Tujuan dan manfaat Ilmu Kependudukan ……..……..……………………….…………9

BAB III
Penutup
A. Kesimpulan ………...……...…………………………………………………….……. 10
B. Komentar ………...………..…………………………………………………….……. 10

Daftar Pustaka ……….……………………………………………………………….…... 11


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam mempelajari ilmu kesehatan masyarakat tidak lepas dari suatu disiplin
ilmu, yaitu ilmu kependudukan. Karena dalam penyuluhan kesehatan kepada
masyarakat, maka yang paling urgent untuk diketahui struktur dari suatu masyarakat
itu sendiri dan pendekatan jenis apa yang harus dipakai untuk dapat berinterkasi dalam
sebuah populasi masyarakat.
Definisi lain yang dikemukakan oleh ahli lain adalah : Ilmu yang mempelajari
tentang jumlah, persebaran teritorial dan komposisi penduduk serta perubahan dan
penyebab perubahan-perubahan yang terjadi tersebut. yang biasanya timbul karena
natalitas, mortalitas, gerak teritorial dan mobilitas sosial.
Pertumbuhan penduduk yang meningkat dan berkaitan dengan kemiskinan dan
kesejahteraan masyarakat. Pengetahuan tentang aspek-aspek dan komponen demografi
seperti fertilitas, motalitas. Morbiditas, migrasi, ketenagakerjaan, perkawinan dan
aspek rumah tangga dalam keluarga akan membantu para penentu kebijakan dan
perencana program untuk dapat mengembangkan program pembangunan
kependudukan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat yang tepat pada sasarannya.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian ilmu kependudukan ?
2. Apa saja ruang lingkup ilmu kependudukan ?
3. Apa saja tujuan dan manfaat ilmu kependudukan ?
4. Apa variabel dari ilmu kependudukan ?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian ilmu kependudukan.
2. Untuk mengetahui apa saja ruang lingkup ilmu kependudukan.
3. Untuk mengetahui tujuan dan manfaat ilmu kependudukan.
4. Untuk mengetahui variabel dari ilmu kependudukan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ILMU KEPENDUDUKAN (DEMOGRAFI).

Kata demografi berasal dari bahasa yunani yang berarti "Demos" adalah rakyat
atau penduduk dan "grafien" adalah menulis. Jadi demografi adalah tulisan atau
karangan mengenai rakyat atau penduduk.
Pengertian demografi menurut wikipedia yaitu; demografi adalah ilmu yang
mempelajari dinamika kependudukan manusia. Demografi meliputi ukuran, struktur,
dan distribusi penduduk, serta bagaimana jumlah penduduk berubah setiap waktu
akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta penuaan. Analisis kependudukan dapat
merujuk masyarakat secara keseluruhan atau kelompok tertentu yang didasarkan
kriteria seperti pendidikan, kewarganegaraan, agama, atau etnisitas tertentu.
Definisi Demografi Menurut Para Pakar adalah :
1.. Barcley (1981) - Lebih menekankan pada kajian tentang perilaku penduduk secara
keseluruhan bukan pada perorangan dengan fokus kajian pada statistika dan
matematika (pure demography).
2. (Bogue, 1976) - Kajian kependudukan secara statistika dan matematika menyangku
perubahan-perubahan penduduk, besar/jumlah, komposisi dan distribusi penduduk
melalui lima komponen demografi yakni fertilitas, mortalitas, perkawinan, migrasi, dan
mobilitas sosial.

3. Hauser dan Ducan - Lebih menitik beratkan pada dampak yang ditimbulkan oleh
perubahan-perubahan penduduk ( ekses persebaran dan komposisi ).
Jadi dapat disimpulkan bahwa demografi mempelajari struktur dan
proses penduduk di suatu wilayah, yang strukturnya meliputi : Jumlah, Persebaran
dan Komposisi Penduduk. Struktur penduduk ini dapat selalu berubah-rubah dan
perubahan ini disebabkan karena proses demografi yaitu : kelahiran, kematian dan
migrasi penduduk.
3 (tiga) variable dasar demografi (basic demografic variable) :
1. having children
2. moving
3. dying
Dalam ilmu kependudukan juga dikenal istilah Study kependudukan, yaitu :
segala perubahan yang berhubungan dengan aspek kehidupan berupa komponen-
komponen (kelahiran, kematian dan perpindahan) yang berkaitan dengan jumah,
komposisi dan distribusi penduduk menurut umur dan jenis kelamin.
Penduduk adalah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di
Indonesia. Kependudukan adalah hal ihwal yang berkaitan dengan jumlah, struktur, umur, jenis
kelamin, agama, kelahiran, perkawinan, kehamilan, kematian, persebaran, mobilitas dan
kualitas serta ketahanannya yang menyangkut politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Pengelolaan
kependudukan dan pembangunan keluarga adalah upaya terencana untuk mengarahkan
perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga untuk mewujudkan penduduk
tumbuh seimbang dan mengembangkan kualitas penduduk pada seluruh dimensi penduduk.
Perkembangan kependudukan adalah kondisi yang berhubungan dengan perubahan
keadaan kependudukan yang dapat berpengaruh dan dipengaruhi oleh keberhasilan
pembangunan berkelanjutan. Kualitas penduduk adalah kondisi penduduk dalam aspek fisik
dan nonfisik yang meliputi derajat kesehatan, pendidikan, pekerjaan, produktivitas, tingkat
sosial, ketahanan, kemandirian, kecerdasan, sebagai ukuran dasar untuk mengembangkan
kemampuan dan menikmati kehidupan sebagai manusia yang bertaqwa, berbudaya,
berkepribadian, berkebangsaan dan hidup layak.
B. RUANG LINGKUP ILMU KEPENDUDUKAN

Dalam sejarah perkembangan demografi timbul masalah mengenai pembagian cabang


ilmu ini. Menurut Methorst dan Skirk, masalah penduduk dapat dibedakan menjadi masalah
kuantitatif (demografi) dan masalah kualitatif yang membahas penduduk dari segi genetis dan
biologis. Gagasan ini tidak mendapat dukungan. Jadi, walaupun demografi menggunakan
banyak hitungan (kuantitatif), tapi juga dapat bersifat kualitatif. Sedangkan, ilmu hayat
(biologi) itu sendiri pun tidak lepas dari usaha-usaha kuantitatif
Hal demikian memberikan kesan kepada orang awam bahwa demografi hanyalah
penyusunan statistik penduduk, padahal tidak sepenuhnya demikian. Ini memang bisa
dimengerti oleh karena pelopor-pelopor ilmu demografi, seperti Suszmilch, Guillard dan Wolfe,
menganggap demografi sebagai semacam “Tata buku. Bio-sosial” atau “Bio-social bookkeeping”.
Jadi memang angka-angka itu penting, tetapi angka-angka tersebut harus dinyatakan
hubungan-hubungannya, setelah itu baru bisa dinamakan ilmu demografi.
Jadi, dapat dikatakan pula bahwa Demografi murni dan Studi Kependudukan saling
melengkapi dimana Studi Kependudukan menjadi dasar teori dari analisis yang dilakukan
dengan menggunakan Demografi Murni dan Demografi Murni memperkuat teori yang ada
dalam Studi Kependudukan secara ilmiah melalui proses kuantitatif (statistik & matematik).
Sekarang lebih disadari bahwa demografi tidak dipelajari secara murni terlepas dari
variabel-variabel nondemografis, seperti ekonomi, sosiologi, geografi, politik, dan sebagainya.
Juga demografi bukan lagi merupakan ilmu yan berdiri sendiri secara teoritis, tetapi lebih
menyerupai ilmu pengetahuan interdisipliner (ilmu yang melibatkan disiplin ilmu lain dalam
perkembangannya).
Kajian ilmu kependudukan secara sistematis dikenal secara meluas dengan istilah
"Demografi". Demografi itu sendiri menekankan pada kajian-kajian :
1. Besar atau jumlah, komposisi, dan distribusi penduduk pada suatu wilayah;
2. Perubahan-perubahan dari jumlah (size), komposisi, dan distribusi penduduk;
3. Komponen-komponen dari perubahan-perubahan tersebut;
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi komponen-komponen tersebut dan
5. Konsekuensi dari perubahan baik jumlah, komposisi, ataupun distribusi dalam komponen-
komponen tersebut.
Besar/jumlah penduduk hanya dapat berubah melalui fertilitas, mortalitas, atau migrasi.
Bilamana seorang lahir, mati atau pindah berarti secara terus menerus penduduk bertambah
atau berkurang. Penduduk bertambah dengan cara, karena kelahiran atau karena pindah-masuk
(moving-in) kesuatu wilayah. Demikian juga akan berkurang kalau ada kematian atau pindah-
keluar (moving-out). Perilaku seperti itu disebut "demograhic equation".
C. SUMBER DATA DALAM KAJIAN ILMU KEPENDUDUKAN
Dalam Kependudukan Juga dikenal 3 (tiga) sumber data utama, yaitu :
1. Sensus penduduk
Suatu perhitungan penduduk secara lengkap dengan menghitung seluruh populasi
dalam suatu negara, biasanya dilakukan karena pemerintah ingin mendapatkan data setiap
penduduk yang meliputi : nama, alamat, hubungan dengan kepala keluarga, jenis kelamin,
etnis, agama, umur, tahun kelahiran, status perkawinan, kewarganegaraan, dan lain-lain.
Jadi sensus penduduk merupakan keseluruhan proses pengumpulan data (collecting),
menghimpun dan menyusun (compiling) dan menerbitkan data-data yang meliputi semua
orang pada waktu tertentu di suatu negara atau wilayah tertentu.
Ada beberapa karakteristik perbedaan antara sensus dengan pengumpulan data yang
lain, yaitu :
a. Semua orang atau penduduk yang hidup dalam wilayah tercacah harus
tercakup
b. Serentak dilakukan pada satu waktu tertentu
c. Dilaksanakan di suatu wilayah tertentu.

2. Survey
Bila sensus meliputi seluruh penduduk maka survey hanya mengambil sampel dari
seluruh populasi saja.
Kelebihan survey adalah :
a. Pengambilan data terkonsentrasi untuk tujuan tertentu karena itu sangat berpotensi untuk
dikembangkan baik dalam skala besar maupun kecil.
b. Dilaksanakan oleh orang lain yang berbeda dan biasanya terdiri dari tenaga profesional
sesuai dengan sasaran masing-masing dan dilaksanakan dengan cara yang berbeda pula
c. Biaya (cost) bisa lebih hemat sesuai dengan cakupannya

3. Registrasi vital
sistem ini telah dikenal sejak alam, Yaitu suatu pengumpulan data mengenai peristiwa-
peristiwa penting yang terjadi dalam masyaraat, sperti : kelahiran, kematian, perkawinan,
perceraian, adopsi, migrasi dan lain sebagainya.
Jadi singkatanya registrasi viatla adalah semua sumber sejarah yang tercatat secara
resmi baik oleh pemerintah maupun oleh badan swasta lainnya.
D. TUJUAN DAN MANFAAT ILMU KEPENDUDUKAN
Ilmu demografi digunakan oleh para ahli umumnya terdiri dari empat tujuan pokok,
yaitu:
1. Mempelajari kuantitas dan distribusi penduduk dalam suatu daerah tertentu.
2. Menjelaskan pertumbuhan penduduk masa lampau, penurunannya dan persebarannya
dengan sebaik-baiknya dan dengan data yang tersedia.
3. Mengembangkan hubungan sebab akibat antara perkembangan penduduk dengan
bermacam-macam aspek organisasi sosial.
4. Mencoba meramalkan pertumbuhan pendukuduk di masa yang akan datang dan
kemungkinan-kemungkinan konsekuensinya.

Pada akhirnya, keempat tujuan pokok tersebut akan bermanfaat untuk:


a. Perencanaan pembangunan yang berhubungan dengan pendidikan, perpajakan,
kemiliteran, kesejahteraan sosial, perumahan, pertanian dan lain-lain yang dilakukan
pemerintah menjadi lebih tepat sasaran jika mempertimbangkan komposisi penduduk yang
ada sekarang dan yang akan datang.
b. Evaluasi kinerja pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah dengan melihat perubahan
komposisi penduduk yang ada sekarang dan yang lalu beserta faktor-faktor yang
mempengaruhinya.
c. Melihat peningkatan standar kehidupan melalui tingkat harapan hidup rata-rata penduduk,
sebab tidak ada ukuran yang lebih baik kecuali lamanya hidup sesorang di negara yang
bersangkutan
d. Melihat seberapa cepat perkembangan perekonomian yang dilihat dari ketersediaan
lapangan pekerjaan, persentase penduduk yang ada di sektor pertanian, industri dan jasa.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa demografi adalah ilmu yang mempelajari persoalan dan
keadaaan perubahan-perubahan penduduk atau dengan kata lain segala hal ihwal yang
berhubungan dengan komponen-komponen perubahan tersebut seperti : kelahiran, kematian,
migrasi, sehingga menghasilkan suatu keadaan dan komposisi penduduk menurut jenis kelamin
tertentu.

B. SARAN
Hendaknya kita sebagai mahasiswa kesehatan masyarakat tidak hanya sekedar tahu apa
itu ilmu kependudukan tetapi lebih memperdalam lagi disiplin ilmunya dengan cara
memrealisasikan atau membuat beberapa data-data statisktik yang berkaitan dengan ilmu
kependudukan.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.anneahira.com/demografi.htm
http://tuloe.wordpress.com/2009/06/20/dasar-dasar-ilmu-kependudukan/
http://nuranisari.blogspot.com/2012/10/kata-demografi-berasal-dari-bahasa.html
http://muhsakirmsg.blogspot.com/2013/03/demografi-kependudukan.html
artikelkesmas.blogspot.com/2013/05/makalah-demografi.html
http://bumiindonesiapertiwi.blogspot.com/2013/07/ruang-lingkup-ilmu-
kependudukan_3.html
http://kesmas-fkm.blogspot.com/2012/12/demografi-atau-ilmu-
kependudukan.html
http://rakyat-sejahtera.blogspot.com/2013/06/pengertian-demografi-dan-
kependudukan.html

Anda mungkin juga menyukai