Anda di halaman 1dari 4

Ningsih Dewi Sumaningrum, dkk, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Petugas Laboratorium …

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Petugas Laboratorium


Puskesmas di Kabupaten Kediri

Ningsih Dewi Sumaningrum*, Destya Maharani, David Eko

Kesehatan Masyarakat, Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri


rosaemil69@yahoo.com

ABSTRAK

Latar belakang: Petugas laboratorium puskesmas merupakan personil yang selalu kontak dengan bahan
spesimen seperti: urine, darah, sputum, dimana setiap bahan tersebut mempunyai potensi bahaya yang dapat
ditularkan ke petugas laboratorium. Potensi yang dapat terjadi pada petugas laboratorium antara lain adalah:
terinfeksi hepatitis B, C, HIV, dantertusuk jarum. Potensi bahaya tersebut dapat terjadi jika petugas
laboratorium puskesmas berperilaku tidak aman seperti: makan di dalam laboratorium, tidak memakai APD
selama kegiatan kerja, lalai dalam melakukan tindakan higiene cuci tangan, atau APD laboratorium tetap
dipakai di luar area kerja laboratorium. Tujuan: tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi dan
pengetahuan K3 laboratorium, sehingga dapat mengerti bagaimana cara bekerja yang aman, sehat dan selamat
di laboratorium puskesmas. Metode Pelaksanaan: menggunakan penyuluhan dan melalui pendekatan
partisipasi. Hasil: hasil yang diperoleh yaitu, setelah mendapat penyuluhan pekerja mengetahui paparan potensi
bahaya yang ada di laboratorium puskesmas dan cara pengenndalian. Pembahasan dan dampak: informasi K3
laboratorium puskesmas yang diberikan melalui penyuluhan dapat memberikan pengetahuan yang berdampak
pekerja mengerti potensi bahaya yang ada di laboratorium puskesmas. Kesimpulan: petugas laboratorium
memahami paparan bahaya di laboratorium puskesmas dan pencegahan

Kata Kunci: K3, Petugas laboratorium puskesmas, Paparan bahaya

1. PENDAHULUAN bahaya tersebut maka petugas


Petugas laboratorium puskesmas laboratorium puskesmas perlu
merupakan personil yang selalu memperhatikan dan menjalankan
kontak dengan bahan spesimen kesehatan dan keselamatan kerja
seperti: urine, darah, sputum, dimana (K3), hal tersebut harus mendapat
setiap bahan tersebut mempunyai dukungan dari pimpinan puskesmas
potensi bahaya yang dapat ditularkan dengan menunjuk seorang petugas
ke petugas laboratorium. Potensi yang puskesmas atau membentuk Tim K3
dapat terjadi pada petugas dalam pelaksanaan K3 di Puskesmas.
laboratorium antara lain adalah: Puskesmas sebagai salah satu sarana
terinfeksi hepatitis B, C, HIV, dan kesehatan yang memberikan
tertusuk jarum. Potensi bahaya pelayanan kesehatan kepada
tersebut dapat terjadi jika petugas masyarakat mempunyai peran yang
laboratorium puskesmas berperilaku sangat penting dalam meningkatkan
tidak aman seperti: makan di dalam derajat kesehatan masyarakat sehingga
laboratorium, tidak memakai APD puskesmas dituntut untuk memberikan
selama kegiatan kerja, lalai dalam pelayanan yang yang baik sesuai
melakukan tindakan higiene cuci dengan standar yang sudah ditentukan.
tangan, atau APD laboratorium tetap Pelayanan laboratorium puskesmas
dipakai di luar area kerja merupakan salah satu unsur penting
laboratorium. Mengingat potensi dalam upaya meningkatkan derajat
Prosiding Seminar Pengabdian Masyarakat 2017 – Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
35
36
Ningsih Dewi Sumaningrum, dkk, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Petugas Laboratorium …

kesehatan masyarakat. Laboratorium 20 Oktober 2016, di Dinas Kesehatan


puskesmas melaksanakan pengukuran, Kabupaten Kediri.
penetapan dan pengujian terhadap 2.2. Metode dan RancanganPengabdian
bahan yang berasal dari manusia Metode yang digunakan dalam
untuk penentuan jenis penyakit, penyelesaian masalah adalah
penyebaran penyakit, kondisi pemberian edukasi berupa penyuluhan
kesehatan, atau faktor yang dapat terkait dengan kesehatan dan
berpengaruh pada kesehatan keselamatan kerja petugas
perorangan dan masyarakat di wilayah laboratorium puskesmas di Kabupaten
kerja puskesmas. Pemeriksaan Kediri, setelah kegiatan penyuluhan
laboratorium merupakan pekerjaan tersebut maka petugas laboratorium
dengan risiko infeksi berhubungan memiliki pemahaman yang baik
dengan bahan -bahan yang infeksius, tentang kesehatan dan keselamatan
sehingga untuk mencegah risiko kerja.
tersebut diperlukan pengetahuan dan
praktek laboratorium yang baik pada 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
petugas laboratorium puskesmas 3.1. Hasil
sesuai standar yang berlaku sehingga Kegiatan pengabdian masyarakat
dapat bekerja dengan aman, dan berupa penyuluhan K3 pada petugas
selamat terhindar dari penyakit akibat laboratorium Kabupaten Kediri,
kerja dan terhindar dari kecelakaan dihadiri oleh seluruh petugas
yang dapat terjadi di laboratorium laboratorium Puskesmas sekabupaten
puskesmas. Kediri. Kegiatan ini berlangsung
Pentingnya pemahaman kesehatan dan secara interaktif penuh keakraban
keselamatan kerja petugas yang mana dihadiri sebanyak 37
laboratorium puskesmas merupakan peserta.
hal yang sangat penting, karena jika Sebelum acara dimualai dibagikan
petugas laboratorium tidak leaflet pada seluruh peserta, sehingga
memperhatikan dan menjalankan diharapkan akan mempermudah
kesehatan dan keselamatan kerja interaksi dalam penyampaian materi
dalam bekerja maka dapat dan informasi
mengakibatkan gangguan kesehatan
seperti tertular penyakit infeksi
Hepatitis, HIV, dan dapat
mengakibatkan kecelakaan kerja
seperti bahan spesimen tumpah
mengenai petugas laboratorium dan
sebagainya sehingga pemahaman dan
pelaksanaan kesehatan dan
keselamatan kerja oleh petugas Gambar 1. Kemampuan menjawab
peserta dalam penyuluhan K3
laboratorium sangatlah penting.
Petugas laboratorium Puskesmas
Tujuan dan manfaat memberikan Kabupaten Kediri
informasi dan pengetahun K3
laboratorium, sehingga dapat mengerti
bagaimana cara bekerja yang aman, 3.2. Pembahasan
sehat dan selamat di laboratorium Penyuluhan yang diberikan meliputi
puskesmas. potensi bahaya, cara identifikasi
bahaya di tempat kerja dan cara
2. METODE PENGABDIAN pengendalian potensi bahaya tersebut.
2.1. Waktu dan Tempat Pengabdian Selama penyuluhan terjadi interaksi
Prosiding Seminar Pengabdian Masyarakat 2017 – Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
37
Ningsih Dewi Sumaningrum, dkk, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Petugas Laboratorium …

dan tanya jawab dimana pada saat dalam pelaksanaan tersebut, pihak
praktik identifikasi potensi bahaya dan Institut Ilmu Kesehatan Bhakti
kemudian dianalis dengan metode risk Wiyata Kediri memfasilitasi
register, diketahui pada umumnya sumber daya yang dibutuhkan yaitu
mereka melakukan perilaku tidak narasumber dari dosen Program
aman seperti makan dan menyimpan Studi Kesehatan Masyarakat yang
makanan, minuman di dalam memiliki keahlian dan kepakaran
laboratorium, serta diketahui terkait kesehatan dan keselamatan
lingkungan laboratorium tidak aman kerja khususnya menyangkut
seperti ventilasi yang tidak memenuhi kesehatan dan keselamatan kerja
standar. pada petugas laboratorium
Pengabdian masyarakat berupa puskesmas Kabupaten Kediri.
penyuluhan pada petugas laboratorium b. Pimpinan Dinas Kabupaten
kabupaten Kediri ini memberikan Kediri
hasil bahwa para petugas mampu Kegiatan dilaksanakan atas
memahami, mengetahui paparan persetujuan dari pimpinan pihak
potensi bahaya yang ada di Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri
laboratorium puskesmas, dan menyampaikan kepada petugas
penceganhannya. Kegiatan ini laboratorium puskesmas Kabupaten
memberikan pengetahuan kepada Kediri untuk terlibat dalam
petugas laboratorium untuk kegiatan tersebut. Selain itu pihak
memahami potensi bahaya dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri
pencegahan, sehingga petugas memfasilitasi lokasi pelaksanaan
laboratorium dapat bekerja dengan kegiatan, penggandaan handbook
aman, sehat dan selamat. dan menjaga keamanan dan
4. SIMPULAN, SARAN, DAN ketertiban selama kegiatan
REKOMENDASI berlangsung.
Petugas laboratorium Kabupaten c. Petugas Laboratorium Puskesmas
Kediri dapat memahami potensi Petugas Laboratorium puskesmas
bahaya yang ada di laboratorium merupakan obyek pelaksanaan,
puskesmas. sehingga partisipasi petugas
Saran: diharapkan puskesmas laboratorium puskesmas sangat
membentuk tim K3 bagi, penting dalam pelaksanaan
kegiatan tersebut. Petugas
5. UCAPAN TERIMA KASIH laboratorium puskesmas
a. Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Kabupaten Kediri turut hadir dalam
Wiyata Kediri. kegiatan penyuluhan kesehatan dan
Kegiatan pembinaan kesehatan dan keselamatan kerja yang
keselamatan kerja petugas dilaksanakan atas kerjasama pihak
laboratorium puskesmas di Insitut Ilmu Kesehatan Bhakti
Kabupaten Kediri merupakan Wiyata Kediri dan pihak Dinas
inisiatif dari akdemisi khususnya Kesehatan Kabupaten Kediri.
dari dosenProgram Studi Kesehatan
Masyarakat Fakultas Ilmu 6. DAFTAR PUSTAKA
Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri. Darmadi. (2008). Infeksi Nosokomial
Adapun kegiatan yang telah Problematika Dan
dilaksanakan adalah pembinaan Pengendaliannya, Jakarta: Salemba
kesehatan dan keselamatan kerja Medika.
pada petugas laboratorium Depkes R.I..Perdalin. (2008a). Pedoman
puskesmas Kabupaten Kediri, Manajerial Pencegahan dan

Prosiding Seminar Pengabdian Masyarakat 2017 – Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
38
Ningsih Dewi Sumaningrum, dkk, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Petugas Laboratorium …

Pengendalian Infeksi di Rumah


sakit dan Fasilitas Lainnya,
Jakarta: Depkes R.I.
Depkes R.I. (2008b). Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi di Rumah sakit dan
Fasilitas Lainnya, Jakarta: Depkes
R.I
Depkes R.I., (2015). Peraturan Menteri
Kesehatan R.I No. 46 Tentang
Akreditasi Puskesmas, Tempat
Praktik Mandiri Dokter Dan
Dokter Gigi., Jakarta: Depkes R.I.
Depkes R.I. (2014). Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia
Nomor : 75 Tahun 2014 Tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat,
Jakarta: Depkes R.I.
Depkes R.I.(2004). Keputusan Menteri
Kesehatan Republik
Indonesia,Nomor 128 / MENKES /
PER / VIII / 2004 Tentang
kebijakan Dasar Pusat Kesehatan
Masyarakat, Jakarta: Depkes R.I.
Depnakertrans R.I. (2010). Peraturan
Menteri Tenaga Kerja Dan
Transmigrasi No. 08 Tentang Alat
pelindung Diri, Jakarta: Depkes
R.I.
Ridwan H. (2008). Buku Kesehatan
Kerja, Jakarta: EGC.
Sanata Dharma., (2015). Manual
Mutu Laboratorium, Sanata
Dharma: Yogyakarta
Tarwaka..(2008). Keselamatan Dan
Kesehatan Kerja Manajemen Dan
Implementasi K3 Di Tempat
Kerja., Surakarta: Harapan Press.
Pia K. Markkanen. (2004).
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
di Indonesia, ILO: Philippines.

Prosiding Seminar Pengabdian Masyarakat 2017 – Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri

Anda mungkin juga menyukai