Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN

PEMANTAUAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI

A. Pendahuluan

Upaya keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dimuat dalam Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 52 Tahun 2018 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan, yang secara eksplisit mengatur tentang kesehatan kerja. Dalam peraturan
perundangan ini, ditegaskan bahwa setiap tempat kerja wajib menyelenggarakan upaya
keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
Upaya K3 di Puskesmas dirasakan semakin penting karena meningkatnya penggunaan
obat, bahan kimia, reagen, alat atau tindakan dengan resiko membahayakan
kesehatan.Terpaparnya tenaga kerja (tenaga medis, paramedis, dan non medis) pada lingkungan
tercemar bibit penyakit yang berasal dari penderita yang dirawat, adanya transisi epidemiologi
penyakit dan gangguan kesehatan.
Hal tesebut diikuti dengan masuknya IPTEK canggih yang menuntut tenaga kerja ahli dan
terampil. Hal ini yang tidak selalu dapat dipenuhi, sehingga adanya resiko terjadinya kecelakaan
kerja. Untuk itu diperlukan adanya peningkatan SDM di sarana kesehatan, tidak saja untuk
mengoperasikan peralatan yang semakin canggih, tapi juga untuk menerapkan K3.
Masalah penyebab kecelakaan yang paling besar yaitu faktor manusia karena kurangnya
pengetahuan dan keterampilan, kurangnya kesadaran dari petugas sendiri untuk melaksanakan
program K3.
Keselamatan kerja menjadi salah satu aspek yang sangat penting, mengingat resiko bahayanya.
Keselamatan kerja menjadi tugas setiap tenaga kesehatan dan masyarakat pada umumnya.

B. Latar Belakang
Laboratorium salah satu unit di Puskesmas yang memberikan pelayanan langsung dengan
pasien wajib menerapkan upaya keselamatan dan kesehatan Kerja (K3).Kesehatan dan
keselamatankerja (K3) laboratorium merupakan bagian dari pengelolaan laboratorium secara
keseluruhan .Laboratorium melakukan berbagai tindakan dan kegiatan yang terutama
berhubungan dengan specimen yang berasal dari manusia maupun bukan manusia. Bagi petugas
laboratorium yang selalu kontak dengan specimen ,maka berpotensi terinfeksi kuman pathogen.
Potensi infeksi juga dapat terjadi dari petugas yang satu kepetugas yang lainnya, atau kekeluarga
dan masyarakat.
Semua petugas laboratorium dengan sifat pekerjaan yang dilakukan, sehari-hari terpapar
bahaya atau potensi bahaya : sengatan listrik, uap beracun, cairan yang mudah terbakar, material
radioaktif, substansi korosif, trauma mekanik, racun, resiko terinfeksi pada saat penanganan
bahan biologis. Setiap petugas laboratorium harus sadar keselamatan setiap saat.
Untuk mengurangi bahaya perlu adanya kebijakan yang ketat. Petugas harus memahami
keamanan laboratorium dan mempunyai sikap serta kemampuan melakukan pengamanan
sehubungan dengan pekerjaannya. Bekerja sesuai SOP, menggunakan alat pelindung diri (APD)
serta mengontrol bahan ataupun specimen menurut praktik laboratorium yang benar (GLP).

C. TujuanUmum

Tujuan umum upaya pemantauan penggunaan APD di laboratorium adalah terwujudnya


keselamatan bagi petugas di laboratorium, semua petugas, petugas kesehatan lainnya,
keselamatan pasien dan masyarakat dilingkungan sekitarnya.

D. Tujuan Khusus

1. Setiap petugas laboratorium mengetahui pentingnya penggunaan APD dilaboratorium


2. Setiap petugas laboratorium mampu mengaplikasikan praktek laboratorium yang benar
dan aman, serta menggunakan alat pelindung diri.

E. Kegiatan Pokok
Membuat perencanaan dan melaksanaan kegiatan pemantauan terhadap penggunaan APD di
laboratorium.

F. Kegiatan
1. Membuat perencanaan kegiatan evaluasi
2. Menyiapkan instrumen penilaian evaluasi
3. Melakukan evaluasi terhadap penggunaan APD
4. Mencatat hasil evaluasi
5. Mendokumentasikan hasil evaluasi
6. Membuat laporan dan rencanan tindak lanjut

G. Sasaran
Petugas laboratorium di UPTD BLUD Puskesmas Praya.

H. Jadwal Pelaksanaan
Rapat dan pemantauan pelaksanaan evaluasi penggunaan APD di laboratorium dilakukan
bulan April 2022 (minggu ke 1 )

I. Rencana Evaluasi
Satu tahun dua kali

J. Pencatatan dan Laporan


1. Laporan ke Kepala UPTD BLUD Puskesmas Praya sekurang-kurangnya 2 kali
setahun
2. Dokumentasi hasil pelaksanaan evaluasi

Kepala UPTD BLUD Puskesmas Praya

BQ YUSRIATI,S.Kep,Ns

NIP:

Anda mungkin juga menyukai