Anda di halaman 1dari 18

Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3)


Syarat-syarat K3 Di Tempat Kerja
Kewajiban Pengusaha (Pengurus)

1. Menulis dan memasang semua syarat keselamatan kerja


yang diwajibkan pada tempat-tempat yang mudah dilihat
dan terbaca menurut petunjuk pegawai pengawas atau
Ahli K3 di tempat kerja yang dipimpinnya.
2. Memasang semua gambar keselamatan kerja yang
diwajibkan dan semua bahan pembinaan lainnya pada
tempat-tempat yang mudah dilihat dan terbaca menurut
petunjuk pegawai pengawas atau Ahli K3 di tempat kerja
yang dipimpinnya.
3. Menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) yang diwajibkan
pada tenaga kerja yang dipimpin maupun orang lain yang
Undang-Undang
Undang-Undang No
No 1
1 Tahun
Tahun 1970
1970
memasuki tempat kerja disertai petunjuk-petunjuk yang
tentang
tentang Keselamatan Kerja pasal 14
Keselamatan Kerja pasal 14 diperlukan menurut pegawai pengawas atau Ahli K3 di
tempat kerja yang dipimpinnya.
Kewajiban Tenaga Kerja

1. Memberi keterangan yang benar apabila diminta


pegawai pengawas/keselamatan kerja.
2. Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang
diwajibkan.
3. Memenuhi dan menaati semua syarat-syarat K3 yang
diwajibkan.
4. Meminta pada Pengurus agar dilaksanakan semua
syarat-syarat K3 yang diwajibkan.
5. Menyatakan keberatan kerja dimana syarat K3 dan
APD yang diwajibkan diragukan olehnya kecuali dalam
Undang-Undang
Undang-Undang No
No 1
1 Tahun
Tahun 1970
1970 hal khusus ditentukan lain oleh pegawai pengawas
tentang
tentang Keselamatan Kerja pasal 12
Keselamatan Kerja pasal 12
dalam batas yang dapat dipertanggungjawabkan.
18 Syarat Keselamatan Kerja Berdasarkan UU 1 Tahun 1970

Syarat Keselamatan Kerja membantu kita untuk


menentukan apakah sebuah tempat kerja sudah bisa
dinyatakan sehat atau selamat. Sebagai analogi, seorang
dokter dapat memutuskan tubuh seseorang sehat jika
tekanan darahnya normal, gula darah, suhu tubuh, HB,
denyut jantung dan lainnya semua normal. Maka, sebuah
tempat kerja bisa dinyatakan selamat dan sehat jika sudah
memenuhi persyaratan keselamatan kerja.
Undang-undang nomor 1 tahun 1970 tentang keselamatan
kerja pasal 3 sudah menyebutkan tentang persyaratan
keselamatan kerja. Sebenarnya, dari persyaratan
keselamatan kerja tersebut juga terkait dengan kesehatan di
tempat kerja.
Syarat-syarat K3

Apa saja 18 syarat keselamatan kerja berdasarkan UU nomor


1 tahun 1970? Berikut adalah syarat-syaratnya:

1. mencegah dan mengurangi kecelakaan;


2 .mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran;
3. mencegah dan mengurangi bahaya peledakan;
4. memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada
waktu kebakaran atau kejadian-kejadian lain yang berbahaya;
5. memberi pertolongan pada kecelakaan;
6. memberi alat-alat perlindungan diri pada para pekerja;
7. mencegah dan mengendalikan timbul atau menyebar
luasnya suhu, kelembaban, debu, kotoran, asap, uap, gas,
hembusan angin, cuaca, sinar radiasi, suara dan getaran;
8. mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat
kerja baik fisik maupun psikis, peracunan, infeksi dan
penularan.
9. Memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai;
Syarat-syarat K3

10. Menyelenggarakan suhu dan lembab udara yang baik;


11. Menyelenggarakan penyegaran udara yang cukup;
12. Memelihara kebersihan, kesehatan dan ketertiban;
13. Memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan,
cara dan proses kerjanya;
14. Mengamankan dan memperlancar pengangkutan orang, binatang,
tanaman atau barang;
15. Mengamankan dan memelihara segala jenis bangunan;
16. Mengamankan dan memperlancar pekerjaan bongkar muat, perlakuan
dan penyimpanan barang;
17. Mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya;
18.Menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan yang
bahaya kecelakaannya menjadi bertambah tinggi.
Penjelasan Syarat Keselamatan Kerja

Soehatman Ramli (2013) dalam buknya Smart


Safety menjelaskan tentang makna setiap
persyaratan keselamatan kerja tersebut. Berikut
adalah penjelasan masing-masing syarat:

1. Mencegah dan mengurangi Kecelakaan


Tempat kerja yang aman adalah tempat kerja
yang bebas dar kecelakaan. Jika di tempat kerja
masih terjadi kasus kecelakaan baik kecil,
sedang atau berat, maka tempat kerja tersebut
tidak dapat dikatakan tempat kerja yang aman.
Penjelasan Syarat Keselamatan Kerja

2. Mencegah, mengurangi, dan


memadamkan kebakaran
Tempat kerja yang aman adalah
tempat kerja yang bebas dari bahaya
kebakaran, Jika di tempat kerja
masih terjadi bahaya kebakaran,
maka tempat kerja tersebut masih
tergolong tidak aman.
Penjelasan Syarat Keselamatan Kerja

3. Mencegah dan mengurangi bahaya 4. Memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada
waktu kebakaran dan kejadian-kejadian lain yang berbahaya
peledakan Salah satu persyaratan tempat kerja yang aman adalah
Tempat kerja yang aman harus bebas
dari bahaya peledakan. Semua potensi
1 terlindungnya pekerja dari kondisi berbahaya atau keadaan
darurat yang dapat mengancam jiwanya seperti kebakaran,
kebocoran gas beracun, ledakan dan sebagainya. Tempat
yang dapat meledak seperti bejana yang aman akan menyediakan fasilitas penyelamatan dalam
keadaan darurat seperti tangga darurat, jalur evakuasi, pintu
bertekanan, ketel uap, tangki dan darurat dan sebagainya. Jika kita memasuki suatu
sebagainya harus aman dioperasikan bangunan dan perusahaan yang tidak menyediakan fasilitas
tanggap darurat, berarti tempat kerja tersebut belum aman.
bebas dari peledakan.

30

600
Penjelasan Syarat Keselamatan Kerja

6. Memberi alat perlindungan diri pada para pekerja 7. Mencegah dan mengendalikan timbul atau
menyebar luasnya suhu, kelembaban, debu, kotoran,
Penyediaan alat perlindungan diri (APD) yang
asap, uap, gas, embusan angin, cuaca, sinar atau
sesuai merupakan salah satu indikator tempat kerja
radiasi, serta suara dan getaran.
yang aman. Semua pekerja dilengkapi dengan alat
keselamatan kerja yang sesuai dengan pekerjaan Persyaratan ini berkaitan dengan keselamatan
dan sifat bahayanya. Jika kita masuk ke suatu lingkungan (kesling) yang aman dan sehat bagi
tempat kerja, dan menemukan pekerja tanpa alat pekerja dan lingkungan sekitarnya. Jika perusahaan
keselamatan yang memadai, maka tempat kerja masih mengeluarkan debu, gas, uap atau suara yang
tersebut belum digolongkan sebagai tempat kerja mengganggu lingkungan dan pekerja tertentu
yang aman. digolongkan sebagai perusahaan yang tidak aman.
Penjelasan Syarat Keselamatan Kerja

8. Mencegah dan mengendalikan timbulnya 9. Memperoleh penerangan yang


penyakit akibat kerja, baik fisik maupun psikis,
cukup dan sesuai
peracunan,infeksi dan penularan.
Salah satu indikator tempat kerja yang aman Suatu tempat kerja yang aman, harus
adalah penyakit akibat kerja. Jika ditemukan memiliki penerangan yang baik dan
adanya gejala atau dampat suatu penyakit sesuai dengan kebutuhan atau
akibat kerja, tentu tempat kerja tersebut
digolongkan sebagai tempat kerja yang tidak
persyaratan menurut sifat dan jenis
aman. pekerjaannya.
Penjelasan Syarat Keselamatan Kerja

10. Menyelenggarakan suhu dan 11. Menyelenggarakan penyegaran udara


lembab udara yang baik. yang cukup.

Tempat kerja yang aman harus Aspek ventilasi juga menjadi persyaratan
K3 yang penting, artinya tempat kerja
memenuhi persyaratan suhu
yang pengap, tidak ada sirkulasi udara,
lingkungan yang aman bagi pekerja, dapat mengakibatkan bahaya seperti
termasuk kelembaban udara. kurangnya oksigen, akumulasi bahan
berbahaya di udara dan lainnya.
Penjelasan Syarat Keselamatan Kerja

12. Memelihara kebersihan, kesehatan dan ketertiban 13. Memperoleh keserasian antara tenaga kerja,
Aspek Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) juga alat kerja, lingkungan, cara dan proses kerjanya
menganggap masalah kebersihan dan kerapian
Aspek ergonomik juga menjadi persyaratan K3
(housekeeping) sebagai salah satu persyaratan. Jika
tempat kerja berantakan, kotor dan tidak tertata dengan di tempat kerja. Untuk itu, tempat kerja yang
baik memungkinkan terjadinya kecelakaan seperti aman harus menerapkan aspek ergomomik
jatuh, terpeleset, tersandung atau mengundang bahaya alam merancang tempat kerja agar sesuai
kebakaran. Untuk itu, syarat kebersihan dan keamanan dengan anatomi pekerja dan dapat mengurangi
juga perlu diperhatikan untuk mendapat predikat kelelahan, cidera atau penyakit akibat kerja.
tempat kerja yang aman dan selamat.
Penjelasan Syarat Keselamatan Kerja

14. Mengamankan dan memperlancar pengangkutan 15. Mengamankan dan memelihara segala jenis
orang, binatang, tanaman atau barang bangunan
Kriteria keselamatan di tempat kerja juga Keselamatan bangunan dan konstruksi juga
menyangkut kegiatan transportasi barang, produk,
menjadi indikator tempat kerja yang aman dan
atau manusia yang ada di tempat kerja. Banyak
perusahaan yang menggunakan alat angkut seperti
selamat. Jika bangunan pabrik jorok, miring,
forklift, converyor,lift dan lainnya untuk kebutuhan mudah terbakar dan lainnya dapat digilongkan
produksi. Ada juga angkutan pekerja menuju tempat sebagai tempat kerja yang tidak aman dan
kerja. Dalam K3, semuanya disyratkan untuk dapat selamat. Untuk itu, perlu persyaratan tentang
disebut tempat kerja yang aman dan selamat. keselamatan konstruksi dan bangunan.
Penjelasan Syarat Keselamatan Kerja

16. Mengamankan dan memperlancar pekerjaan 17. Mencegah terkena aliran listrik yang
bongkar muat, perlakuan, dan penyimpanan barang berbahaya
Aspek bongkar muat (loading unloading) juga
menjadi persyaratan K3 di tempat kerja. Banyak Keselamatan listrik juga menjadi indikator
pabrik atau tempat kerja yang menggunakan keselamatan di tempat kerja. Jika instalasi
pergudangan (warehouse) tetapi kondisinya tidak listrik tidak aman, tanpa perlindungan atau
aman dan mengandung berbagai bahaya. Untuk itu, kondisi peralatan listrik tidak aman, maka
salah satu kriteria tempat kerja yang aman dan
selamat adalah pengelolaan kegiatan pergudangaan
tempat kerja tersebut belum dapat
KEHANDALAN

dan bongkar muat. dikatakan tempat kerja yang aman.


Penjelasan Syarat Keselamatan Kerja

18. Menyesuaikan dan menyempurnakan


pengamanan pada pekerjaan yang bahaya
kecelakaannya menjadi bertambah tinggi
Perkembangan teknologi juga menjadi perhatian
dalam K3, untuk itu perusahaan atau ahli K3 harus
selalu menyesuaikan diri dengan kemajuan
teknologi, penggunaan peralatan baru, metode kerja
baru dan lainnya. Misalnya dengan penggunaan
robot atau otomatisasi tentu berpengaruh terhadap
keselamatan.
Penutup

Masing-masing persyaratan K3 tersebut bisa


dikembangkan dalam cabang ilmu spesifik terkait dengan
K3. Sebagai contoh untuk syarat kedua dan ketiga tentang
mengurangi bahaya kebakaran serta peledakan maka bisa
lebih didalami dengan menggunakan ilmu rekaya api (fire
engineering). Syarat nomor 9 terkait dengan pencahayaan
bisa didalami dengan menggunakan ilmu hygiene industri.
Sedangkan, syarat tentang pemeliharaan bangunan bisa
didalami dengan menggunakan ilmu teknik sipil.

Untuk mencapai tingkat keselamatan dan kesehatan kerja


yang paripurna, 18 syarat k3 tersebut mau tidak mau
haruslah dilaksanakan karena 1 saja tidak terlaksana
maka tempat kerja belum layak disebut tempat kerja yang
aman.
Terima Kasih

UTAMAKAN
K ESELAMATAN & K ESEHATAN K ERJA

Anda mungkin juga menyukai