Oleh
AGIA GHALBY
NIM 1110016200049
i
ABSTRACT
ii
KATA PENGANTAR
iii
Nanda Saridewi, M.Si., Burhanudin Milama, M.Pd., Tonih Feronika, M.Pd.,
dan Evi Sapinatul Bahriah, M.Pd.)
7. Orangtua serta keluarga besar yang senantiasa memberikan dukungan moril
maupun materil yang terbaik untuk putrinya
8. Sahabat-sahabat Pendidikan Kimia dalam ACE (14, 13 12, dan 11) yang
telah memberikan dukungan dan semangat kebersamaan, terutama angkatan
2010 yang saling memberi semangat berjuang bersama-sama dalam
menyelesaikan penulisan skripsi
9. Sahabat-sahabat Asisten Laboran Pendidikan Kimia yang telah memberikan
dukungan dan semangat kebersamaan, terutama angkatan 2010 yang
membantu dalam kelancaran proses maupun penulisan skirpsi
10. Sahabat-sahabat di No.8; Epi Ipeh dan Ping Enjun yang saling memberikan
semangat berjuang serta menghibur pribadi bersama-sama dalam
menyelesaikan penulisan skripsi
11. Serta seluruh pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.
Semoga Allah SWT membalas kebaikan kepada seluruh pihak yang terlibat dalam
penyusunan skripsi ini dengan limpahan rahmat dan kasih sayang-Nya. Semoga
penelitin ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca, khususnya bagi mahasiswa
Program Studi Pendidikan Kimia.
Sebagai karya ilmiah, peneliti menyadari bahwa terdapat ketidak
sempurnaan pada karya ini, maka dari itu peneliti memohon maaf atas segala
kekurangan di dalamnya dan berharap karya ini dapat memberikan kontribusi bagi
pengingkatan kualitas pendidikan. Amiin.
Agia Ghalby
NIM. 1110016200049
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK ...................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ........................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... viii
DAFATAR LAMPIRAN ................................................................................ ix
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah ...................................................................... 4
C. Pembatasan Masalah ..................................................................... 5
D. Rumusan Masalah ......................................................................... 6
E. Tujuan Penelitian .......................................................................... 6
F. Manfaat Penelitian ........................................................................ 6
BAB II KAJIAN TEORI ................................................................................. 8
A. Deskripsi Teoritik .......................................................................... 8
1. Pembelajaran Ilmu Kimia ....................................................... 8
2. K3 (Keselamatan dan Keamanan Kerja) ................................. 12
B. Penelitian yang Relevan ................................................................ 32
C. Kerangka Berpikir ......................................................................... 33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................................ 35
A. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................... 35
B. Metode dan Desain Penelitian ....................................................... 35
C. Populasi dan Sampel ..................................................................... 36
D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 37
E. Instrumen Penelitian ..................................................................... 38
F. Teknik Analisis Data ..................................................................... 47
BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................ 50
A. Temuan Penelitian ......................................................................... 50
B. Pembahasan ................................................................................... 59
v
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 64
A. Kesimpulan ................................................................................... 64
B. Saran .............................................................................................. 64
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 65
LAMPIRAN-LAMPIRAN .............................................................................. 69
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1
Raymond Chang, Kimia Dasar: Konsep-konsep Inti, jilid I, Terj. Muhamad
Abdulkadir Martoprawiro, (Jakarta: Erlangga, 2005), Cet. 3, h. 3.
2
Ralph H. Petrucci, dkk., Kimia Dasar: Prinsip-prinsip dan Aplikasi Modern, jilid I,
Terj. Suminar Setiati Achmadi, (Jakarta: Erlangga, 2011), Cet. 9, h. 2.
3
Tonih Feronika, Kinkin Suartini, dan Zulfiani, Strategi Pembelajaran Sains, (Jakarta:
Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009), h. 171.
1
2
4
Lisa Moran, Keselamatan dan Keamanan Laboratorium Kimia, (Washington DC: The
National Academies Press, 2010), h. 2-3.
5
Marham Sitorus dan Ani Sutiani, Pengelolaan dan Manajemen Laboratorium Kimia,
(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013), h. 1.
3
6
Pemerintah Republik Indonesia, Peraturan Pemerintah RI No. 74 Tahun 2001 tentang
Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun, 2015, h. 258, (http://jdih.menlh.go.id/).
7
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi, 2015, h. 22-27, (http://mwa.itb.ac.id/).
8
ASEAN University Network Quality Assurance, AUN-QA Manual For The
Implementation Of The Guidelines, 2015, h. 80, (http://www.aunsec.org/).
4
9
Ahmad Sofyan, Tonih Feronika, dan Burhanuddin Milama, Evaluasi Pembelajaran
IPA Berbasis Kompetensi, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006), h. 14.
10
Siti Suryani, “Hubungan Kemampuan Ranah Kognitif dengan Kemampuan Ranah
Psikomotorik Pada Bidang Studi Biologi: Studi Kasus Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciputat”,
Skripsi pada UIN Jakarta, Jakarta, 2006, h. 50, tidak dipublikasikan.
11
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2010), Cet. 14, h. 5.
5
12
Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, op. cit., h. 271-272.
6
A. Deskripsi Teoritik
Deskripsi teoritik berisikan teori-teori mengenai pembelajaran ilmu
kimia, dan K3 (Keselamatan dan Keamanan Kerja) di Labaoratorium Kimia.
Berikut perinciannya:
1. Pembelajaran Ilmu Kimia
Pembelajaran merupakan salah satu cara untuk mewujudkan tujuan
pendidikan secara nasional. Maka pembelajaran mengenai ilmu kimia juga
merupakan suatu usaha untuk mewujudkan tujuan dari pendidikan secara
nasional yang dilakukan dengan terencana dan telah diatur didalam
kurikulum. Tujuan pendidikan secara nasional yaitu mengembangkan
kemampuan peserta didik terhadap ketaatan beragama, mengendalikan diri,
kecerdasan, berprilaku mulia, keterampilan yang dibutuhkan untuk peserta
didik, masayarakat, bangsa, dan negara.1
Pembelajaran ilmu kimia merupakan bagian dari pembelajaran ilmu
pengetahuan alam. Pembelajaran ilmu kimia pada dasarnya diberikan pada
pendidikan secara formal maupun non-formal di Indonesia mulai dari tingkat
dasar, menengah dan hingga pendidikan tinggi yang tentunya disesuaikan
dengan kurikulum pada masing-masing tingkat pendidikan. Kurikulum
merupakan pedoman yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan
pembelajaran agar mencapai tujuan pendidikan yang disesuaikan dengan
jenjang pendidikan (pendidikan dasar, menengah, dan tinggi) masing-
masing.2 Kurikulum pada umumnya terdapat tujuan, isi, materi, dan cara yang
digunakan untuk pembelajaran agar pendidik lebih terarah dalam memberikan
proses pembelajaran ilmu kimia kepada peserta didik.
1
Direktoral Jendral Pendidikan Islam, Undang-undang dan Peraturan Pemerintah RI
tentang Pendidikan, (Jakarta: Departemen Agama RI, 2006), h. 5.
2
H. A. R. Tilaar, Standarisasi Pendidikan Nasional: Suatu Tinjauan Kritis, (Jakarta:
Rineka Cipta, 2006), h. 79.
8
9
3
M. Sukardi, Evaluasi Pendidikan: Prinsip & Oprasionalnya, (Jakarta: Bumi Aksara,
2009), Cet. 3, h. 71.
4
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2010), Cet. 14, h. 2.
5
Ralph H. Petrucci, dkk., Kimia Dasar: Prinsip-prinsip dan Aplikasi Modern, jilid I,
Terj. Suminar Setiati Achmadi, (Jakarta: Erlangga, 2011), Cet. 9, h. 2.
6
Tonih Feronika, Kinkin Suartini, dan Zulfiani, Strategi Pembelajaran Sains, (Jakarta:
Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009), h. 104.
10
7
Ibid., h. 104-105.
8
Lorin W. Anderson, Kerangka Landasan untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan
Asesmen Revisi Taksonomi Pendidikan Bloom, Terj. Agung Prihantoro, (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2010), h. 95.
11
dari pembelajaran yaitu faktor dari dalam peserta didik, faktor dari luar
peserta didik, dan faktor kurikulum pembelajaran.9 Berikut perinciannya:
a. Faktor dari dalam peserta didik
Faktor dari dalam peserta didik merupakan keadaan dari jasmani
dan rohani yang dimiliki peserta didik. Faktor-faktor yang berasal dari
dalam peserta didik yang dapat mempengaruhi hasil pembelajaran yaitu
berupa nutrisi yang dikonsumsi oleh peserta didik, penyakit yang sering
dijangkit oleh peserta didik, keadaan panca indra yang dimiliki oleh
peserta didik, tingkat kecerdasan bawaan peserta didik, minat, bakat,
motivasi, kesiapan dan kematangan.10
b. Faktor dari luar peserta didik
Faktor dari luar peserta didik merupakan keadaan di sekitar
lingkungan peserta didik. Faktor-faktor yang berasal dari luar peserta
didik yang dapat mempengaruhi hasil pembelajaran yaitu berupa
keadaan cuaca, waktu belajar, tempat belajar, alat tulis, alat peraga,
media pembelajaran, lingkungan sosial di masyarakat, sekolah, dan
keluarga.11
c. Faktor kurikulum pembelajaran
Kurikulum pembelajaran merupakan seperangkat perencanaan
serta pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan ajar, dan cara yang
digunakan untuk menyelenggarakan kegiatan pembelajaran.12 Maka
faktor-faktor yang berasal dari kurikulum pembelajaran yaitu berupa
indikator pembelajaran (tujuan pembelajaran) yang ditentukan, strategi
pembelajaran (metode dan pendekatan pembelajaran) yang digunakan,
teknik serta instrumen penilaian yang digunakan untuk menilai hasil dari
pembelajaran.
9
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan: Dengan Pendetakan Baru, (Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 2010), Cet. 15, h. 129.
10
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta,
2010), Cet. 5, h. 54-60.
11
Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Pres, 2010), h. 233-234.
12
Direktoral Jendral Pendidikan Islam, op. cit., h. 7.
12
13
Feronika, op. cit., h. 166.
14
Marham Sitorus dan Ani Sutiani, Pengelolaan dan Manajemen Laboratorium Kimia,
(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013), h. 2.
15
Ibid., h. 1.
13
16
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai
Pustaka, 2007), Cet. 4, h. 46-47.
17
Bahasa, op. cit., h. 1017.
18
Adi Riyadhi, dkk., Panduan Praktikum Kimia Dasar, (Jakarta: UIN Jakarta Press,
2006), h. 1.
14
berupa cara atau teknik pengelolaan serta penanganan terhadap zat kimia
berbahaya.19 Pengetahuan mengenai cara atau teknik pengelolaan serta
penanganan yaitu meliputi pembelian, penyimpanan, inventaris, penanganan,
pengiriman, dan pembuangan terhadap zat kimia berbahaya.20 Pada
pengetahuan akan pembelian, inventaris, serta pengiriman hanya dapat
dilakukan oleh pemilik instansi pendidikan, maka pengetahuan mengenai
pengelolaan serta penanganan yang harus dimiliki oleh mahasiswa
pendidikan kimia yaitu meliputi penyimpanan, pembuangan, dan prosedur
kerja umum (penanganan) terhadap zat kimia berbahaya karena agar dapat
melaksanakan kegiatan eksperimen yang baik dan benar di laboratorium
kimia dalam mempelajari maupun mengembangkan ilmu kimia. Jenis zat
kimia berbahaya yang ada di laboratorium kimia berupa zat kimia yang
memiliki sifat racun, mudah terbakar, mudah meledak, reaktif, bahaya fisik,
dan bahaya hayati.21 Namun pada laboratorium kimia, keselamatan dan
keamanan di laboratorium pendidikan kimia lebih sering terganggu oleh
bahaya dari zat kimia yang memiliki sifat racun, mudah terbakar, mudah
meledak, dan reaktif serta jarang terdapat bahaya fisik dan bahaya hayati,
maka pengetahuan mengenai zat kimia berbahaya yang harus dimiliki oleh
mahasiswa pendidikan kimia yaitu meliputi zat kimia yang memiliki sifat
racun, dan zat kimia yang memiliki sifat mudah terbakar, mudah meledak,
serta reaktif. Berikut perinciannya:
a. Zat kimia yang memiliki sifat racun
Zat kimia yang memiliki sifat racun akan sangat berpengaruh
langsung terhadap keselamatan dan keamanan peserta didik ketika
melakukan eksperimen yang menggunakan zat tersebut. Maka diperlukan
pengetahuan mengenai sifat serta karakter zat kimia beracun yang
digunakan, cara masuk zat kimia tersebut ke dalam tubuh, dan reaksinya
terhadap tubuh agar dapat dilakukan tindakan pencegahan serta
19
Lisa Moran, Keselamatan dan Keamanan Laboratorium Kimia, (Washington DC:
The National Academies Press, 2010), h. v.
20
Ibid., h. 23.
21
Ibid., h. 5.
15
22
Ridley, op. cit., h. 123.
23
Moran, op. cit., h. 5-6.
24
United Nations, Globally Harmonized System of Classification and Labelling of
Chemicals (GHS), (New York and Geneva: United Nations, 2011), Cet. 4, h. 109.
25
UCLA, Laboratory Safety Manual, (California: Office of Enviromental, Health and
Safety, 2011), h. (2-5).
16
Contoh zat kimia yang memiliki sifat racun akut yang ada
di dalam laboratorium yaitu raksa dan klorin.26 Pengetahuan
mengenai pengelolaan serta penanganan zat kimia yang memiliki
sifat racun akut untuk zat mercury atau raksa dengan rumus kimia
Hg, yaitu:
a) zat Hg di dalam laboratorium tidak digunakan sebagai
reagen percobaan, namun zat Hg berada di dalam
termometer yang digunakan untuk pengukuran suhu hingga
200 ºC. Maka, termometer yang berisikan zat Hg tersebut
disimpan di wadah anti-pecah berlapis (2 lapis) pada lemari
khusus, dan aman.27
b) menghindarkan zat Hg (pada penyimpanan, saat bekerja,
tumpahan maupun limbah) dari zat yang reaktif terhadap zat
Hg. Zat yang reaktif terhadap zat Hg yaitu zat pengoksidasi,
dan amonia.28
c) jika akan bekerja dengan termometer yang berisikan zat Hg,
maka harus membaca informasi mengenai zat Hg serta
menggunakan alat perlindungan diri yang tepat
d) jika zat Hg tertumpah (keluar dari termometer), maka
segera memberi tanda peringatan disekitar tumpahan dan
segera memberitahu laboran (karena hanya ditangani oleh
ahli). Upaya penanganannya berupa menberikan campuran
belerang dan soda kering pada tumpahan.29
e) jika zat Hg masuk kedalam tubuh, maka berikan
pertolongan pertama pada bazgian tubuh yang terpapar zat
26
Moran, op. cit., h. 80.
27
Steven Leath, Laboratory Safety Manual, (A.S.: Iowa State University, 2013), Cet. 2,
h. 21.
28
Nancy A. Nord, School Chemistry Laboratory Guide, (Columbia: Department of
Health and Human Services, 2006), h. 45.
29
Adi Riyadhi, dkk., op. cit., h. 3.
17
30
Sartono, Racun dan Keracunan, (Jakarta: Widya Medika, 2001), h. 216..
31
Feronika, op. cit., h. 181.
32
World Health Organization, Bahaya Bahan Kimia pada Kesehatan Manusia dan
Lingkungan, Terj. Palupi Widyastuti, (Jakarta: EGC, 2005), h. 39.
33
Moran, op. cit., h. 194.
18
34
Science Lab, Material Safety Data Sheet; Zinc Sulfate, 0.05M MSDS, 2015, h. 1,
(https://www.sciencelab.com/).
35
Marham Sitorus dan Ani Sutiani, op. cit., h. 14.
36
Science Lab, op. cit., h. 2.
37
Sartono, op. cit., h. 210.
38
Moran, op. cit., h. 173-174.
19
2) Korosif
Zat kimia yang memiliki sifat korosif zat kimia yang dapat
menyebabkan kerusakan pada bagian tubuh yang terpapar zat kimia
yang bersifat permanen.39 Zat kimia korosif utamanya merupakan zat
kimia yang dapat menghancurkan logam ketika zat tersebut bereaksi
dengan logam dan juga dapat merusak bagian tubuh ketika zat
tersebut mengenai bagian tubuh. Zat kimia korosif dalam wadah
berkemasan memiliki lambang batang logam dan organ tangan yang
rusak akibat tumpahan zat kimia.40 Berikut gambar untuk lambang
zat kimia korosif:
43
Science Lab, Material Safety Data Sheet; Sodium Hydroxide MSDS, 2015, h. 2-3,
(https://www.sciencelab.com/).
44
Marham Sitorus dan Ani Sutiani, op. cit., h. 47.
45
Sartono, op. cit., h. 228-229.
46
Marham Sitorus dan Ani Sutiani, loc. cit.
47
Ridley, op. cit., h. 132.
21
48
Moran, op. cit., h. 194.
49
Iting Shofwati dan Yuli Prapanca Satar, Hygine Industri, (Jakarta: Lembaga
Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009), h. 58.
50
H. M. Sanusi Ibrahim dan Marham Sitorus, op. cit., h. 114.
22
51
WorkSafeBC, Laboratory Health and Safety Haandbook, (Canada: Workers
Compensation Board of British Columbia, 2008), h. 18.
52
Moran, op. cit., h. 153.
53
Sartono, op. cit., h. 203.
54
Dennis P. Nolan, Handbook of Fire and Explosion Protection Engineering
Principles: for Oil, Gas, Chemical and Related Facilities, (U.K.: Elsevier, 2011), Cet. 2, h. 44.
23
4) Karsinogen
Zat kimia yang memiliki sifat karsinogen yaitu zat kimia
yang dapat merusak gen (sel) makhluk hidup.55 Zat kimia karsinogen
dalam wadah berkemasan memiliki lambang setengah badan orang
hitam dengan gambar bintang putih di bagian tengahnya. 56 Berikut
gambar untuk lambang zat kimia karsinogen:
55
Cahyono, op. cit., h. 16.
56
Moran, op. cit., h. 194.
57
A. Pruss, Pengelolaan Aman Limbah Layanan Kesehatan, Terj. Munaya Fauziah,
dkk., (Jakarta: EGC, 2005), h. 5.
58
Marham Sitorus dan Ani Sutiani, op. cit., h. 13.
24
59
Faye Ong, Science Safety Handbook for California Public Schools, (Califronia:
California Department of Education, 2012), h. 213.
60
Science Lab, Material Safety Data Sheet; Benzene MSDS, 2015, h. 3,
(https://www.sciencelab.com/).
61
Sartono, op. cit., h. 238.
25
62
Moran, op. cit., h. 5.
63
United Nations, op. cit., h. 29.
64
Moran, op. cit., h. 53.
65
H. M. Sanusi Ibrahim dan Marham Sitorus, op. cit., h. 104.
26
66
Moran, op. cit., h. 86.
67
Cahyono, op. cit., h. 6-8.
68
Marham Sitorus dan Ani Sutiani, loc. cit.
69
World Health Organization, Laboratory Biosafety Manual, (Geneva: WHO Library
Cataloguing-in-Publication Data, 2004), Cet. 3, h. 153.
70
Ign Suharto, Limbah Kimia dalam Pencemaran Air dan Udara, (Yogyakarta: ANDI,
2011), h. 100.
27
71
Marham Sitorus dan Ani Sutiani, op. cit., h. 48.
72
Science Lab, Material Safety Data Sheet; Ethyl ether MSDS, 2015, h. 2,
(https://www.sciencelab.com/).
73
Marham Sitorus dan Ani Sutiani, loc. cit.
74
United Nations, op. cit., h. 12.
75
Yuni Noviyanti, Buku Pintar Praktikum Kimia SMA, (Jakarta: Laskar Aksara, 2015),
h. 3.
28
76
Moran, op. cit., h. 86.
77
Marham Sitorus dan Ani Sutiani, op. cit., h. 13.
78
Moran, op. cit., h. 90.
79
H. M. Sanusi Ibrahim dan Marham Sitorus, op. cit., h. 111.
29
80
WorkSafeBC, op. cit., h. 17.
81
BOC: A Member of The Linde Group, Safety data sheet; Hydrogen compressed,
2015, h. 1, (https://www.boconline.co.uk/).
82
Moran, op. cit., h. 153.
83
United Nations, op. cit., h. 15.
84
UCLA, op. cit., h. (2-5).
30
85
Moran, op. cit., h. 89.
86
Ibid., h. 136.
87
Ibid., h. 165.
31
88
Marham Sitorus dan Ani Sutiani, loc. cit.
89
Nord, op. cit., h. 45.
90
Science Lab, Material Safety Data Sheet; Hydrogen Peroxide 30% MSDS, 2015, h. 3,
(https://www.sciencelab.com/).
91
Ibid., h. 2.
32
92
Moran, op. cit., h. 283.
93
Iqbal Al Faris dan Feri Harianto, “Pengaruh Perilaku Tenaga Kerja dan Lingkungan
Kerja yang Dimoderasi Faktor Pengalaman Kerja dan Tingkat pendidikan Terhadap Kecelakaan
Kerja Konstruksi di Surabaya”, Jurnal pada Seminar Nasional X – 2014 Teknik Sipil ITS
Surabaya, ISBN 978-979-99327-9-2, Surabaya, 2014, h. 57.
94
Maharani Perdini, “Hubungan Pengetahuan dan Perilaku Berisiko dengan Kejadian
Kecelakaan Kerja”, Unnes Journal of Public Health 1 (1) (2012) ISSN 2252-6781, Semarang,
2012, h. 51.
95
Lindawati, “Analisis Risiko Bahan Kimia Berdasarkan Konsekuensi Kebakaran dan
Kesehatan di Laboratorium kimia Pusat Laboratorium Terpadu UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
33
Tahun 2012”, Skripsi pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2012, h. ii, tidak
dipublikasikan.
96
Wahyu Hidayati, “Tingkat Pengetahuan Keselamatan Kerja dan Keterampilan Kerja
Di Laboratorium Kimia Peserta Didik Kelas XI IPA Semester 1 SMAN Di kecamatan
Temanggung Kabupaten Temanggung Jawa Tengah”, Skripsi pada UIN Sunan Kalijaga,
Yogyakarta, 2011, h. 6, tidak dipublikasikan.
97
Dewi Indah Sari Siregar, “Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kecelakaan
Ringan di PT. Aqua Golden Missisippi Bekasi Tahun 2014”, Skripsi pada UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta Tahun 2014, Jakarta, 2014, h. iv, tidak dipublikasikan.
98
Feronika, op. cit., h. 166.
34
ada di alam, serta perubahan dari suatu zat atau materi tersebut secara jelas dan
masuk akal.
Pada umumnya, zat kimia yang digunakan dalam proses eksperimen di
laboratorium akan menghasilkan suatu pengetahuan yang bermanfaat dan juga
akan menghasilkan suatu bahaya terhadap manusia serta lingkungan hidup. Maka
pada proses eksperimen, zat kimia perlu dikelola dan ditangani dengan benar.
Cara atau teknik pengelolaan serta penanganan terhadap zat kimia berbahaya
terdapat pada pembelajaran K3 (Keselamatan dan Keamanan Kerja) di
laboratorium kimia.99 Pembelajaran K3 di laboratorium kimia mengenai
pengelolaan serta penanganan zat kimia berbahaya yaitu meliputi penyimpanan,
pembuangan, dan prosedur kerja umum (penanganan) untuk zat kimia berbahaya.
Maka, K3 harus dikuasai (diketahui serta dipahami) dan diterapkan pada saat
proses pembelajaran ilmu kimia yang menggunakan metode eksperimen di
laboratorium kimia karena tidak satupun zat kimia yang digunakan pada
eksperimen adalah aman bagi mahasiswa (makhluk hidup) maupun lingkungan.100
Sebelum mahasiswa mampu menerapkan (mengaplikasikan) cara atau
teknik pengelolaan serta penanganan terhadap zat kimia berbahaya, mahasiswa
harus menguasai tahapan mengingat dan memahami, yang sejalan dengan tahapan
pada tingkatan-tingkatan dari dimensi pengetahuan (kognitif) utama pada revisi
taksonomi Benjamin S. Bloom.101 Maka, penelitian ini merupakan tahapan awal
untuk dapat mengetahui kualitas dari pengetahuan K3 yang dimiliki oleh
mahasiswa pendidikan kimia di laboratorium kimia yaitu dengan cara mengetahui
kualitas dari pengingatan (serta pemahaman) mengenai pengetahuan K3 yang
telah dimiliki mahasiswa.
99
Moran, op. cit., h. v.
100
Marham Sitorus dan Ani Sutiani, op. cit., h. 1.
101
Anderson, op. cit., h. 6.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1
Lampiran 12, h, 122-126.
2
Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2007), Cet. 9, h.
132.
3
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2006), Cet. 2, h. 54.
35
36
4
Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, op. cit., h. 133.
37
5
Sugiyono, Metode Penelitian kuantitatif dan Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,
2009), Cet. 8, h. 85.
6
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2010), Cet. 15, h. 5.
7
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Press, 2011), Cet.
11, h. 151-153.
38
pendidikan kimia) merupakan sebuah data pada penelitian utama, yang nantinya
akan dianalisis untuk mendapatkan kesimpulan utama pada penelitian.
Pengumpulan data non-tes dengan wawancara yang terstruktur dilakukan
dengan tahapan: persiapan (seperti mempersiapkan jumlah sampel, instrumen
penelitian, tempat, waktu serta sarana-prasarana), pelaksanaan wawancara
(pengajuan pertanyaan menggunakan lembar pedoman wawancara yang
terstruktur, dan alat perekam suara), dan mencatat (mengumpulkan) hasil
wawancara yang telah diberikan sampel (yang digunakan sebagai data
penelitian).8 Wawancara hanya dilakukan untuk 5 sampel (mahasiswa pendidikan
kimia) yang diduga dapat memberikan informasi tambahan (melengkapi data
utama) pada data penelitian, dan juga agar terlihat penekanan hasil dari kualitas
tingkat pengetahuan K3 yang dimiliki oleh sampel penelitian. Pertanyaan yang
diajukan meliputi sumber pengetahuan K3 yang dimiliki sampel penelitian serta
pemahaman mengenai K3 yang telah dimiliki oleh sampel penelitian. Wawancara
dapat dilakukan dimana saja (dengan menyesuaikan kondisi, dana, waktu, dan
tenaga). Pertanyaan yang diberikan kepada sampel penelitian disesuaikan dengan
pertanyaan yang ada di lembar pedoman wawancara yang terstruktur. Waktu yang
diberikan untuk melakukan wawancara yaitu ± 15 menit.Hasil dari wawancara
yang telah dilakukan, merupakan data penelitian (informasi) pendukung dari data
penelitian utama, yang nantinya akan menjadi pelengkap dari kesimpulan utama
hasil penelitian.
Teknik pengumpulan data pada dasarnya berupa pemberian instrumen
penelitian kepada sampel penelitian, dan kemudian dianalisis serta disimpulkan
mengenai hasil dari penelitian yang telah dilakukan.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengidentifikasi serta
mengetahui kualitas dari tingkat pengetahuan K3 (Keselamatan dan Keamanan
Kerja) sampel penelitian yaitu menggunakan soal objektif dengan pilihan
berganda (lima pilihan) dan lembar pedoman wawancara yang terstruktur. Berikut
perinciannya:
8
Sukmadinata, op. cit., h. 216-218.
39
9
Sudijono, op. cit., h. 120.
10
M. Sukardi, Evaluasi Pendidikan: Prinsip dan Oprasionalnya, (Jakarta: Bumi
Aksara, 2009), Cet. 3, h. 125-126.
11
Sudijono, op. cit., h. 135.
40
12
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta:
Rineka Cipta, 2010), Cet. 14, h. 209.
13
Lampiran 7, h, 116-118.
41
terhadap item soal (tes tertulis) menurut Nana Sudjana berupa tingkat
kesukaran, daya pembeda, validitas, dan reabilitas.14 Berikut perinciannya:
a. Tingkat kesukaran
Perhitungan tingkat kesukaran digunakan untuk mengetahui
seberapa besar kesukaran dari item soal yang telah dibuat.15 Perhitungan
tingkat kesukaran menggunakan Ms. Excel 2010 serta Anates 4.0.9..
Rumus tingkat kesukaran yang digunakan yaitu:
Keterangan:
I = nilai tingkat kesukaran item soal(i)
B = jumlah siswa yang menjawab benar pada item soal(i)
N = jumlah total siswa yang menjawab pada item soal(i).16
Rentang ukuran patokan kriteria tingkat kesukaran item soal yang
digunakan sebagai berikut:
0.0 0.3 = item soal sukar
0.31 0.7 = item soal sedang
0.71 – 1.0 = item soal mudah.17
b. Daya pembeda
Perhitungan daya pembeda digunakan untuk mengetahui
seberapa besar item soal dapat membedakan antara sampel penelitian
yang sudah memiliki pengetahuan dengan sampel penelitian yang belum
memiliki pengetahuan K3.18 Perhitungan daya pembeda menggunakan
Ms. Excel 2010 serta Anates 4.0.9.. Rumus daya pembeda yang
digunakan yaitu:
14
Sudjana, op. cit., h. 135.
15
Zaenal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2013), Cet. 5,
h. 266.
16
Sudjana, op. cit., h. 137.
17
Harun Rasyid dan Mansur, Penilaian Hasil Belajar, (Bandung: Wacana Prima, 2009),
h. 241.
18
Arifin, op. cit., h. 273.
42
Keterangan:
D = nilai daya pembeda item soal(i)
= jumlah sampel yang menjawab benar pada kelompok atas (27 %)
pada item soal(i)
= jumlah sampel yang menjawab benar pada kelopok bawah (27 %)
pada item soal(i)
= jumlah sampel penelitian pada kelompok atas (27 %)
= jumlah sampel penelitian pada kelompok bawah (27 %).19
Rentang ukuran patokan kriteria daya pembeda item soal yang digunakan
sebagai berikut:
D < 0.2 = daya pembeda item soal buruk
0.2 – 0.4 = daya pembeda item soal sedang
0.41 – 0.7 = daya pembeda item soal baik
0.71 – 1.0 = daya pembeda item soal baik sekali
D (- / negatif) = daya pembeda item soal buruk sekali.20
c. Validitas
Perhitungan validitas digunakan untuk mengetahui seberapa
tepat suatu item soal dapat melakukan fungsi penilaiannya (tingkat
pengetahuan K3) terhadap sampel penelitian.21 Terdapat 2 (dua) langkah
validitas menurut Anas Sudijono yaitu validitas rasional dan kemudian
validitas empirik.22 Validitas rasional meliputi isidan konstruk.
Validitas rasional isi merupakan analisis terhadap item soal
dengan pemikiran yang logis, sehingga dapat diketahui seberapa tepat
cakupan seluruh materi pembelajaran yang ada pada item soal.23
Validitas rasional isi digunakan untuk mengetahui seberapa tepat
keterwakilan materi pembelajaran K3 pada item soal yang diberikan
kepada sampel penelitian.
Validitas rasional konstruk merupakan analisis terhadap item
soal dengan pemikiran yang logis, sehingga dapat diketahui seberapa
tepat item soal mampu mengungkapkan indikator soal, indikator
19
Harun Rasyid dan Mansur, op. cit., h. 250-251.
20
Sudijono, op. cit., h. 389.
21
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, op. cit., h. 211.
22
Sudijono, op. cit., h. 163.
23
Sudjana, op. cit., h. 13.
43
24
Sudijono, op. cit., h. 167.
25
Sudjana, op. cit., h. 13.
26
Sudijono, loc. cit.
44
r=
Keterangan:
r (hitung) = nilai korelasi (validitas empirik)(i)
N = jumlah sampel penelitian
X = skor sampel penelitian(i) pada item soal(i)
Y = total skor sampel penelitian(i).29
Berdasarkan hasil (3 kali) uji validitas empirik terhadap 50 item soal
yang diberikan kepada sampel peneltian (N = 183, = 5 %, dan r tabel =
0,146) yaitu diperoleh 21 item soal yang valid.30
d. Reabilitas
Perhitungan reabilitas digunakan untuk mengetahui seberapa
tetap suatu item soal dapat melakukan fungsi penilaiannya (tingkat
pengetahuan K3) terhadap sampel penelitian.31 Dikarenakan seluruh
mahasiswa aktif (183 mahasiswa) menjadi sampel penelitian maka
reabilitas yang digunakan yaitu pendekatan single test (single test trial)
Kuder-Richardson 21. Kelebihan dari pendekatan single test (single test
trial) Kuder-Richardson 21 yaitu lebih mudah dan cepat (karena rumus
27
Arifin, op. cit., h. 254.
28
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, op. cit., h. 318.
29
Syofian Siregar, Statistika Deskriptif untuk Penelitian: Dilengkapi Perhitungan
Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010), h. 164.
30
Lampiran 7, loc. cit.
31
Sudjana, op. cit., h. 16.
45
yang sederhana) pada proses perhitungan, serta lebih tepat jika digunakan
untuk mengukur reabilitas yang mengukur langsung pada tiap item soal
(dengan perlakuan) yang hanya diberikan pada 1 (satu) jenis sampel
penelitian, 1 jenis instrumen, dan 1 kali pengukuran.32
Reabilitas dilakukan dengan cara menghitung dengan
menggunakan rumus pendekatan single test (single test trial) Kuder-
Richardson 21. Perhitungan reabilitas menggunakan aplikasi MS. Excel
2010 dan Anates versi 4.0.9.. Kriteria uji reabilitas yang digunakan untuk
menafsirkan nilai korelasi (reabilitas) yang dihasilkan yaitu jika nilai r
hitung >r tabel, maka item soal dikatakan telah reliabel. Rumus pendekatan
single test (single test trial) Kuder-Richardson 21 (r hitung) yang
digunakan yaitu:
Keterangan:
Xi = skor sampel penelitian(i)
n = jumlah sampel penelitian
r11(hitung) = nilai korelasi (reabilitas)
k = jumlah item soal
Vt = varians total
= rata-rata skor sampel penelitian.33
Berdasarkan hasil uji reliabilitas (instrumen) terhadap 21 item soal yang
diberikan kepada sampel peneltian (k = 21, = 5 %, dan r tabel = 0,456)
yaitu diperoleh instrumen tes tertulis (yang berisikan 21 item soal)
tersebut reliabel (dengan r hitung = 0,82).34
32
Sudijono, op. cit., h. 252-253.
33
Siregar, op. cit., h. 196-197.
34
Lampiran 8, h. 119.
46
35
Siregar, op. cit., h. 131.
36
Sudijono, op. cit., h. 83.
37
Arifin, op. cit., h. 158.
47
38
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, op. cit., h. 209.
48
Keterangan :
% = prosentase variabel(i)
X = jumlah skor variabel(i)
N = jumlah total (ideal) variabel(i).
3. pada tahap menyimpulkan yaitu dimulai dengan membagi prosentase (0 –
100 %) menjadi 5 (lima) rentang yang akan digunakan sebagai ukuran
39
Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, op, cit., h. 265-266.
40
Sudijono, op. cit., h. 302.
49
41
Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, op. cit., h. 271-272.
42
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, op. cit., h. 282.
BAB IV
TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Temuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi serta mengetahui kualitas
tingkat pengetahuan K3 (Keselamatan dan Keamanan Kerja) di laboratorium
kimia yang dimiliki oleh mahasiswa pendidikan kimia di FITK (Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2015, dengan
jumlah sampel sebanyak 183 mahasiswa. Temuan yang diperoleh, tingkat
pegetahuan K3 sampel penelitian (rata-rata) berada pada kualitas kurang yaitu
sebesar 38 %. Temuan penelitian tersebut didapatkan dari temuan data
(kuantitatif) instrumen (tes tertulis) soal objektif dengan pilihan berganda (lima
pilihan) dan temuan data (kualitatif) instrumen (non-tes) lembar pedoman
wawancara yang terstruktur. Berikut perinciannya:
1. Instrumen Tes Tertulis
Temuan data (kuantitatif) penelitian yang didapatkan dari instrumen
tes tertulis yang menggunakan soal objektif dengan pilihan berganda (lima
pilihan), meliputi data masing-masing indikator pada standar (kompetensi)
K3 dan data masing-masing item soal pada standar K3. Berikut perinciannya:
a. Indikator pada standar (kompetensi) K3
Standar (kompetensi) K3 yang digunakan (yaitu menentukan
pengelolaan dan penanganan zat kimia berbahaya) memiliki 3 indikator
yaitu 1) menentukan penyimpanan zat kimia berbahaya, 2) menentukan
prosedur kerja umum (penanganan) zat kimia berbahaya, 3) menentukan
pembuangan zat kimia berbahaya. Berikut data mengenai perincian
indikator yang digunakan pada standar K3 yang ada pada Tabel 4.1.:
Tabel 4.1.
Perincian Indikator pada Standar (Kompetensi) K3
JUMLAH PROSENTASE
STANDAR K3 INDIKATOR INDIKATOR (%) JAWABAN KUALITAS
SOAL BENAR*
penyimpanan menentukan 6 33 kurang
50
51
JUMLAH PROSENTASE
STANDAR K3 INDIKATOR INDIKATOR (%) JAWABAN KUALITAS
SOAL BENAR*
zat kimia penyimpanan zat
berbahaya kimia berbahaya
prosedur kerja menentukan
umum prosedur kerja
(penanganan) umum 9 34 kurang
zat kimia (penanganan) zat
berbahaya kimia berbahaya
pembuangan menentukan
zat kimia pembuangan zat 6 47 cukup
berbahaya kimia berbahaya
RATA-RATA 38 KURANG
Catatan:
* Jumlah sampel (N) = 183
Indikator dengan (rata-rata) prosentase tertinggi terdapat pada
menentukan pembuangan zat kimia berbahaya, dengan (rata-rata) jumlah
prosentase jawaban benar yaitu sebesar 47 % (cukup). Indikator dengan
(rata-rata) prosentase terendah terdapat pada menentukan penyimpanan
zat kimia berbahaya, dengan jumlah (rata-rata) prosentase jawaban benar
yaitu sebesar 33 % (kurang).
Berikut data mengenai perincian prosentase indikator soal pada
masing-masing indikator (pada standar K3):
1) menentukan penyimpanan zat kimia berbahaya
Pada indikator menentukan penyimpanan zat kimia
berbahaya, terdapat 6 indikator soal dengan (rata-rata) jumlah
prosentase total dari jawaban benar yaitu sebesar 33 % (kurang).
Berikut data mengenai perincian indikator soal pada indikator
menentukan penyimpanan zat kimia berbahaya (pada standar K3)
yang ada pada Tabel 4.2.:
Tabel 4.2. Perincian Indikator Menentukan Penyimpanan
Zat Kimia Berbahaya
JUMLAH
NO. SAMPEL
INDIKATOR SOAL %* KUALITAS
SOAL MENJAWAB
BENAR
peserta didik dapat menyebutkan
3 98 54 cukup
ciri penyimpanan zat kimia reaktif
peserta didik dapat menyebutkan
sangat
penyimpanan zat kimia mudah 6 30 16
kurang
terbakar
52
JUMLAH
NO. SAMPEL
INDIKATOR SOAL %* KUALITAS
SOAL MENJAWAB
BENAR
diberikan zat kimia beserta simbol
zat kimia mudah meledak, peserta
sangat
didik dapat memperkirakan 7 30 16
kurang
penyimpanan zat kimia mudah
meledak
diberikan beberapa cara
penyimpanan zat kimia, peserta
didik dapat menyimpulkan 12 76 42 cukup
penyimpanan zat kimia mudah
meledak
diberikan tabel sifat zat kimia dan
gambar lemari penyimpanan zat
kimia, peserta didik dapat
menyimpulkan penyimpanan zat 17 68 37 kurang
kimia mudah tebakar dan zat
pengoksidasi di lemari
penyimpanan zat kimia
diberikan tabel sifat zat kimia dan
gambar lemari penyimpanan zat
kimia, peserta didik dapat
18 56 31 kurang
menyimpulkan penyimpanan zat
oksidator dan zat reduktor di lemari
penyimpanan zat kimia
RATA-RATA 33 KURANG
Indikator soal dengan prosentase tertinggi terdapat pada item soal
nomor 3 yaitu peserta didik dapat menyebutkan ciri penyimpanan zat
kimia reaktif, dengan jumlah prosentase jawaban benar yaitu sebesar
54 % (cukup). Indikator soal dengan prosentase terendah terdapat
pada item soal nomor 6 dan 7 yaitu peserta didik dapat menyebutkan
penyimpanan zat kimia mudah terbakar, dan diberikan zat kimia
beserta simbol zat kimia mudah meledak, peserta didik dapat
memperkirakan penyimpanan zat kimia mudah meledak, dengan
jumlah prosentase jawaban benar yaitu sebesar 30 % (kurang).
2) menentukan prosedur kerja umum (penanganan) zat kimia
berbahaya
Pada indikator menentukan prosedur kerja umum
(penanganan) zat kimia berbahaya, terdapat 9 indikator soal dengan
(rata-rata) jumlah prosentase jawaban benar yaitu sebesar 34 %
(kurang). Berikut data mengenai perincian indikator soal pada
53
JUMLAH
NO. SAMPEL
INDIKATOR SOAL %* KUALITAS
SOAL MENJAWAB
BENAR
faktor penyebab zat kimia reaktif di
tempat pembuangan
RATA-RATA 47 CUKUP
Indikator soal dengan prosentase tertinggi terdapat pada item soal
nomor 1 yaitu diberikan simbol pembuangan zat kimia, peserta didik
dapat menyebutkan arti dari simbol zat kimia mudah meledak,
dengan jumlah prosentase jawaban benar yaitu sebesar 92 % (sangat
baik). Indikator soal dengan prosentase terendah terdapat pada item
soal nomor 19 yaitu diberikan data tabel msds pembuangan zat
kimia, peserta didik dapat menyimpulkan zat kimia yang bersifat
mudah terbakar, mledak, dan reaktif, dengan jumlah prosentase
jawaban benar yaitu sebesar 21 % (kurang).
b. Item soal pada standar (kompetensi) K3
Standar (kompetensi) K3 (yaitu menentukan pengelolaan dan
penanganan zat kimia berbahaya) memiliki 3 (tiga) indikator serta 21
indikator soal, sehingga standar K3 memiliki 21 nomor item soal objektif
dengan pilihan berganda (lima pilihan) yang diberikan kepada 183
mahasiswa pendidikan kimia FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
tahun 2015, dan menghasilkan data mengenai tingkat pengetahuan K3
mahasiswa pendidikan kimia (rata-rata) berada pada kualitas kurang
yaitu sebesar 38 %. Temuan data dari 21 nomor item soal objektif dengan
pilihan berganda (lima pilihan) tersebut, meliputi data masing-masing
prosentase kunci jawaban yang dipilih dan data masing-masing
prosentase pengecoh yang dipilih. Berikut perincian temuan data
mengenai 21 nomor item soal (pada standar K3) yang ada pada Tabel
4.5.:
56
Jika dilihat secara visual, data mengenai princian 21 nomor item soal
(pada standar K3) dapat dilihat pula pada Gambar 4.1.:
dipilih terendah (< 20 %) atau item soal yang sulit dijawab, terdapat pada
item soal nomor 6 dan 7 (16 %).
Item soal dengan prosentase pengecoh dipilih tertinggi (> 30 %)
atau item soal yang pengecohnya lebih banyak dipilih dari pada kunci
jawaban, terdapat pada item soal nomor 13 (36 %), 7 (34 %), 10 (32 %),
dan 5 (31 %). Item soal dengan prosentase pengecoh dipilih terendah (< 5
%) atau item soal yang pengecohnya lebih sedikit dipilih dari pada kunci
jawaban, terdapat pada item soal nomor 1 (4 %).
2. Instrumen Non-tes
Temuan data (kualitatif) penelitian yang didapatkan dari instrumen
non-tes (wawancara terstruktur) yang menggunakan lembar pedoman
wawancara yang terstruktur (untuk 5 sampel), meliputi data masing-masing
indikator pertanyaan dari fokus penelitian mengenai sumber pengetahuan K3.
Fokus penelitian mengenai sumber pengetahuan K3 memiliki 2 indikator
pertanyaan yaitu 1) menyebutkan sumber pengetahuan K3 yang dimilikinya,
dan 2) menyebutkan pengetahuan K3 yang telah diberikan oleh sumber
pengetahuan K3 (pada saat praktikum di laboratorium kimia). Berikut
perinciannya:
a. Menyebutkan sumber pengetahuan K3 yang dimilikinya
Pada indikator pertanyaan menyebutkan sumber pengetahuan
K3 yang dimilikinya, terdapat 3 deskripsi pertanyaan yang disimpulkan
sebagai berikut: bahwa sampel telah mendapatkan dan memiliki
pengetahuan K3 yang bersumber dari perkuliahan dengan dosen (pada
Matakuliah Teknik Laboratorium), pelatihan/ workshop K3 (CSS:
Chemical Laboratory Safety and Security), ketika bereksperimen di
laboratorium pendidikan kimia, dan bersumber dari pembelajaran di
pendidikan tingkat menengah (SMK Analis Kimia).
“ ... (sumber pengetahuan K3 yaitu) dari (pelatihan) CFF (baca: CSS
yaitu Chemical Laboratory Safety and Security) ... oya waktu teklab
(baca: matakuliah Teknik Laboratorium) juga ... pas (baca: pada saat)
praktikum (di laboratorium kimia) ... “ (sampel 4).
58
“ ... (sumber pengetahuan K3 yaitu) waktu SMA (SMK Analis Kimia) itu
praktikum hampir setiap hari, selama empat tahun ... ikut (pelatihan
CSS) semester dua ... “ (sampel 1).
Dari temuan pengetahuan K3 yang telah diberikan oleh beberapa sumber,
sampel juga menyimpulkan bahwa pengetahuan K3 amat sangatlah
penting bagi mereka agar aman serta selamat ketika bereksperimen di
laboratorium kimia.
“ ... (K3 itu) penting banget, ya biar (baca: supaya) kita apa ya enggak
(baca: tidak) keracunan di lab (baca: laboratorium) ...” (sampel 5).
“ ... (K3 itu) penting, ya buat keselamatan diri sendirila, biar
praktikumnya berjalan lancar ... biar tahu bahan-bahan kimia berbahaya
itu jangan asal sebarangan gitu ngunainnya, trus kalo (baca: kalau)
tumpah atau apa kan kita bisa tahu mengatasinya ... “ (sampel 3).
b. Menyebutkan pengetahuan K3 yang telah diberikan oleh sumber
pengetahuan K3
Pada indikator pertanyaan menyebutkan pengetahuan K3 yang
telah diberikan oleh sumber pengetahuan K3 (pada saat praktikum di
laboratorium kimia), terdapat 2 deskripsi pertanyaan yang disimpulkan
sebagai berikut: bahwa sampel penelitian telah mendapatkan
pengetahuan dasar mengenai K3 yang meliputi pengetahuan simbol-
simbol zat kimia berbahaya, hingga teknik dasar bereksperimen ilmu
kimia. Namun, sampel tidak menyebutkan semua pengetahuan K3 yang
dimilikinya dikarenakan faktor lupa (kurang mampu menghafal).
“ ... oya waktu teklab juga ... diajarin (K3) semuanya ... teorinya aja ... “
(sampel 4).
“ ... MSDS (baca: Material Safety Data Sheet) ... kalo ke lab harus pake
jas lab ... itu ma yang dapet yang waktu CSS itu ... “ (sampel 5).
“ ... cuma (tugas mencari) simbol-simbol gitu ... (pada awal praktikum
mendapatkaan) tugas lab Pak Iwan (laboran di pendidikan kimia) ... “
(sampel 3).
59
“ ... aku kan lulusan analis kimia ... udah ngerti ini harus gimana
nanganin ini (tumpahan maupun kecelakaan zat kimia) ... “ (sampel 1).
Akibat dari faktor lupa (kurang mampu menghafal) mengenai
pengetahuan K3 yang telah diberikan oleh sumber, maka sampel hanya
bercerita mengenai kronologi mereka ketika mendapatkan pengetahuan
K3 di laboratorium kimia.
“ ... (semua) praktikum ( di laboratorium kimia) juga ada (K3-nya), kan
suka sering diingetin (oleh aslab maupun laboran) kalo misalkan kita
prkatikum itu apa si K3 itu selalu diingetin ... kadang (pengetahuan K3)
dikasih tahu (oleh aslab maupun laboran) kadang ya cari tahu sendiri ...
“ (sampel 2).
“ ... (praktikum di laboratorium kimia) semuanya juga ada (K3-nya), ya
(praktikum pada matakuliah) kimia organik biasanya (yang lebih banyak
menerapkan K3), kan bahannya berbahaya semua ... “ (sampel 3).
B. Pembahasan
Temuan data penelitian yang bertujuan untuk mengidentifikasi serta
mengetahui kualitas tingkat pengetahuan K3 (Keselamatan dan Keamanan Kerja)
di laboratorium kimia yang dimiliki oleh mahasiswa pendidikan kimia FITK UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2015 (dengan jumlah sampel sebanyak 183
mahasiswa), yaitu didapatkan dari temuan data (kuantitatif) instrumen (tes
tertulis) soal objektif dengan pilihan berganda (lima pilihan), dan dari temuan data
(kualitatif) instrumen (non-tes) lembar pedoman wawancara yang terstruktur.
Temuan data (kuantitatif) penelitian, tingkat pengetahuan K3 sampel penelitian
yaitu berada pada kualitas kurang yaitu sebesar 38 %, dan hasil dari temuan data
(kualitatif) penelitian yaitu hanya sebagai informasi tambahan yang berguna untuk
melengkapi temuan data utama (kuantitatif), sehingga akan lebih terlihat
penekanan hasil dari temuan kualitas tingkat pengetahuan K3 yang dimiliki oleh
sampel penelitian.
Dari temuan data kuantitatif penelitian mengenai tingkat pengetahuan K3
sampel yang menghasilkan 38 % (yang berkualitas kurang) itu juga sejalan
dengan temuan data kualitatif penelitian. Dari temuan data kualitatif penelitian
60
1
Lorin W. Anderson, Kerangka Landasan untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan
Asesmen Revisi Taksonomi Pendidikan Bloom, Terj. Agung Prihantoro (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2010), h. 95.
61
didik, faktor dari luar peserta didik, dan faktor kurikulum pembelajaran. 2 Faktor
dari dalam peserta didik berupa nutrisi serta penyakit yang ada pada peserta didik,
keadaan panca indra yang dimiliki oleh peserta didik, tingkat kecerdasan bawaan
peserta didik, minat, bakat, motivasi, kesiapan, dan kelelahan.3 Faktor dari luar
peserta didik berupa keadaan cuaca, waktu belajar, tempat belajar, alat tulis,
media pembelajaran, lingkungan sosial di masyarakat, sekolah, serta keluarga.4
Faktor kurikulum pembelajaran berupa indikator (tujuan pembelajaran) yang
ditentukan, strategi pembelajaran (metode serta pendekatan pembelajaran) yang
digunakan, teknik serta instrumen penilaian yang digunakan untuk menilai hasil
pembelajaran.5 Maka secara umum, didapatkan faktor kurikulum pembelajaranlah
yang dominan mempengaruhi temuan penelitian, walaupun faktor kurikulum juga
terikat dengan kedua faktor lainnya karena tidak dapat terpisahkan satu dengan
yang lainnya, namun faktor kurikulum pembelajaranlah yang dapat dikontrol
(oleh pendidik) sehingga dapat muncul seluruhnya serta dapat diukur.
“ ... (supaya pemahaman K3 maksimal) ya setiap praktikum harus dipraktekin
(K3-nya) gitu jangan asal praktikum aja ... harus ada kesadaran diri ... lengkapin
fasilitas K3-nya ... ruangannya juga digedein (baca: diperbesar) ... lebih banyak
pengenalan (K3) lagi ... mahasiswanya juga diberi motivasi buat sadar diri akan
pentingnya K3 ... “
“ ... kan kalo kita sering (praktikum) pasti juga dengan sendirinya bisa (spontan
menerapkan K3 ketika praktikum) ... cuma beberapa apa namanya,
matapelajaran yang kerjanya (praktikum) itu perkelompok, ... jadi disana
nanganinnya apa-apa itu sendiri .... “
Faktor kurikulum pembelajaran dimulai dari indikator (tujuan
pembelajaran) yang ditentukan. Dengan tidak adanya indikator K3 maka tidak
akan ada pelaksanaan pembelajaran (metode serta pendekatan pembelajaran) serta
2
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan: Dengan Pendetakan Baru, (Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 2010), h. 129.
3
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta,
2010), h. 54-60.
4
Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Pres, 2010), h. 233-234.
5
Direktoral Jendral Pendidikan Islam, Undang-undang dan Peraturan Pemerintah RI
tentang Pendidikan, (Jakarta: Departemen Agama RI, 2006), h. 7.
62
penilaian hasil belajar.6 Tidak adanya indikator K3 yang tertulis secara jelas di
kurikulum program studi pendidikan kimia mengakibatkan ketidaksiapan
pendidik dalam melaksanakan pembelajaran serta penilaian hasil belajar dari K3
secara optimal karena tidak adanya kurikulum mengenai pembelajaran tersebut.7
Begitupun untuk peserta didik, peserta didik tidak akan termotivasi untuk
mempelajari K3 karena tidak ada tuntutan dalam kurikulum di program studi
pendidikan kimia. Dengan tidak adanya indikator K3 pada praktikum di
laboratorium kimia juga dapat mengakibatkan peserta didik hanya berfokus
kepada penyelesaian suatu tugas perkuliahan pada saat bereksperimen dan tidak
disertai dengan pemahaman hubungan (ilmu kimia) yang berkaitan dalam proses
bereksperimen di laboratorium tersebut (termasuk bagaimana sifat zat kimia,
bagaimana reaksinya, serta K3-nya). Tidak adanya penilaian terhadap indikator
pengetahuan K3 serta penerapannya disiplin K3 menjadikan peserta didik tidak
memiliki kepentingan (termotivasi) untuk mengetahui hingga menerapkan K3
pada saat praktikum di laboratorium K3. Peserta didik lebih termotivasi pada
penilaian secara akademik (dengan pembelajaran di ruang kelas) yang berimbas
besar (30 – 40 %) pada IPK mereka, sedangkan penilaian eksperimen yang
dilakukan di laboratorium hanya terhitung ± 10% dari total penilaian masing-
masing pembelajaran mengenai ilmu kimia, maka K3 tidak akan menjadi prioritas
pengetahuan utama mereka.
“ ... kan selama ini kebanyakan yang praktikum asal-asalan aja gak menerapin
K3-nya gitu ... “ (sampel 4).
“ ... kalo nilai praktikum gak pengaruh banyak ka di AIS (Academic Information
System), yang pengaruh kan teori (yang diberikan oleh dosen) di kelas ... kayak
(baca: seperti) nilai UTS (Ujian Tengah Semester), (juga) UAS-nya (Ujian Akhir
Semester) kan dari ujian di kelas ... “
Faktor kurikulum pembelajaran selanjutnya yaitu strategi pembelajaran
(metode serta pendekatan pembelajaran) yang digunakan. Walaupun tidak tertulis
6
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2010), Cet. 14, h. 2-3.
7
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Pedoman Akademik Program Strata 1 2014/2015.
(Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014), h. 92-97.
63
dalam kurikulum program studi pendidikan kimia, (pada temuan data kualitatif)
pembelajaran K3 tetap diberikan kepada peserta didik oleh pendidik pada proses
pembelajaran ilmu kimia dengan pembelajaran di ruang kelas (pada Matakuliah
Teknik Laboratorium) maupun menggunakan metode eksperimen di laboratorium
pendidikan kimia. Ketika pembelajaran K3 di laboratorium kimia, pendidik hanya
sekedar menyelipkan pembelajaran K3 sebelum serta saat peserta didik
bereksperimen di laboratorium dengan waktu, tempat, alat, serta zat yang tidak
optimal. Begitupun untuk peserta didik, peserta didik tidak akan menerima
pembelajaran K3 secara optimal.
Faktor kurikulum pembelajaran yang terakhir yaitu teknik serta
instrumen penilaian yang digunakan untuk menilai hasil pembelajaran. Dengan
tidak adanya indikator K3 maka tidak akan ada penilaian hasil belajar mengenai
K3. Perbedaan teknik serta instrumen yang digunakan untuk menilai hasil dari
pembelajaran K3 juga akan mempengaruhi kualitas hasil yang akan diperoleh.
Penilaian terhadap pembelajaran K3 menggunakan tes (tertulis) dengan soal
objektif dengan pilihan berganda (lima pilihan) sebanyak 21 soal, dengan
prosentase yang didapatkan dari jumlah rata-rata sampel yang menjawab dengan
benar yaitu sebesar 38 % yang berkualitas kurang, dapat menunjukkan kualitas
teknik serta instrumen penilaian yang buruk maupun buruknya kualitas peserta
didik yang mampu menguasai K3. Faktor dari teknik serta instrumen penilaian
telah melalui tahap menguji-coba (membakukan) yang ditujukan agar
mendapatkan instrumen tes (tertulis) hasil belajar yang baik. Pengujian terhadap
item soal menurut Nana Sudjana berupa tingkat kesukaran, daya pembeda,
validitas (isi, konstruk, dan empirik), dan reabilitas.8 Meskipun mencoba
menghilangkan (mengurangi) faktor teknik serta instrumen penilaian terhadap
hasil penelitian, namun tidak dapat dipungkiri faktor tersebut merupakan bagian
dari faktor kurikulum dan tidak menutup kemungkinan juga hasil dari tes (tertulis)
juga dipengeruhi oleh faktor-faktor lainnya yang telah disebutkan.
8
Sudjana, op. cit., h. 135.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi serta mengetahui kualitas
tingkat pengetahuan K3 (Keselamatan dan Keamanan Kerja) di laboratorium kimia
yang dimiliki oleh mahasiswa pendidikan kimia di FITK (Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2015. Berdasarkan temuan
dan pembahasan penelitian, diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. secara umum tingkat pengetahuan K3 mahasiswa pendidikan kimia di
laboratorium kimia FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2015
berada pada kualitas kurang, yaitu sebesar 38 %
2. kualitas tingkat pengetahuan K3 mahasiswa pada masing-masing
indikator yaitu:
a. pada pengetahuan menentukan penyimpanan zat kimia berbahaya
sebesar 33 % (kurang)
b. pada pengetahuan menentukan prosedur kerja umum zat kimia
berbahaya sebesar 34 % (kurang)
c. pada pengetahuan menentukan pembuangan zat kimia berbahya
sebesar 47 % (cukup).
Temuan dari penelitian tersebut dikarenakan adanya faktor; tidak adanya motivasi
(dari dalam peserta didik), keterbatasan sarana-prasarana di laboratorium kimia
(dari luar peserta didik), serta dari tidak adanya kurikulum pembelajaran yang
tertulis secara langsung (mengenai K3).
B. Saran
Setelah mengidentifikasi serta mengetahui tingkat pengetahuan K3
(Keselamatan dan Keamanan Kerja) di laboratorium kimia yang dimiliki oleh
mahasiswa pendidikan kimia di FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2015,
maka pengetahuan K3 hendaknya menjadi salah satu bagian terpenting pada
kurikulum pendidikan kimia.
64
65
DAFTAR PUSTAKA
Bahasa, Tim Penyusun Kamus Pusat. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:
Balai Pustaka, Cet. 4, 2007.
Faris, Iqbal Al dan Feri Harianto, “Pengaruh Perilaku Tenaga Kerja dan
Lingkungan Kerja yang Dimoderasi Faktor Pengalaman Kerja dan
Tingkat pendidikan Terhadap Kecelakaan Kerja Konstruksi di
Surabaya”, Jurnal pada Seminar Nasional X – 2014 Teknik Sipil ITS
Surabaya, ISBN 978-979-99327-9-2, Surabaya, 2014.
Leath, Steven. Laboratory Safety Manual. A.S.: Iowa State University, Cet. 2,
2013.
Noviyanti, Yuni. Buku Pintar Praktikum Kimia SMA. Jakarta: Laskar Aksara,
2015.
Ong, Faye. Science Safety Handbook for California Public Schools. Califronia:
California Department of Education. 2012.
Organization, World Health. Bahaya Bahan Kimia pada Kesehatan Manusia dan
Lingkungan, Terj. Palupi Widyastuti,. Jakarta: EGC, 2005.
Petrucci, Ralph H., dkk.. Kimia Dasar: Prinsip-prinsip dan Aplikasi Modern. Jilid
I. Terj. Suminar Setiati Achmadi. Jakarta: Erlangga, Cet. 9, 2011.
Pruss, A.. Pengelolaan Aman Limbah Layanan Kesehatan, Terj. Munaya Fauziah,
dkk.. Jakarta: EGC, 2005.
Rasyid, Harun dan Mansur. Penilaian Hasil Belajar. (Bandung: Wacana Prima,
2009), h. 241.
Ridley, John. Ikhtisar Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Terj. Soni Astranto.
Jakarta: Erlangga, Cet. 3, 2008.
Riyadhi, Adi dkk.. Panduan Praktikum Kimia Dasar. Jakarta: UIN Jakarta Press,
2006.
Shofwati, Iting, dan Yuli Prapanca Satar. Hygine Industri. Jakarta: Lembaga
Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009.
Sudijono, Anas. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press, Cet. 11,
2011.
Suharto, Ign. Limbah Kimia dalam Pencemaran Air dan Udara. Yogyakarta:
ANDI, 2011.
69
NOMOR INDUK NOMOR ITEM SOAL JML.
NO. NAMA MAHASISWA
BENAR
(NIM) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
16 SHOIMATUL 11140162000024 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2
17 YAYANG N. 11140162000026 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 3
18 UMMI M. 11140162000028 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 9
19 ANDINI N. 11140162000029 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 3
20 LALITA S. 11140162000030 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 8
21 DINNAH R. 11140162000031 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 4
22 SUCI N. 11140162000032 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 8
23 M. RUSDIL 11140162000033 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 5
24 DEVITA A. Y 11140162000034 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 9
25 RAHMAWAT 11140162000007 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 5
26 DALVA N. 11140162000002 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 7
27 LILIS D. H. 11140162000004 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2
28 RENDRA T. 11140162000010 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 11
29 SILVI N. F. 11140162000016 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 9
30 ARINI N. K. 11140162000025 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 9
31 HARUM I. 11140162000035 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 4
32 ISMI I. 11140162000037 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17
33 S.NURMILA. 11140162000038 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 16
34 DUROCHTU 11140162000039 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20
35 DINDA N. A. 11140162000022 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20
36 ARDELIA A. 11140162000041 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21
70
37 MULYAWAT 11140162000043 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18
NOMOR INDUK NOMOR ITEM SOAL JML.
NO. NAMA MAHASISWA
BENAR
(NIM) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
38 GAOSIATUL 11140162000044 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 9
39 HADITSTY 11140162000045 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 9
40 ROSTY K. 11140162000046 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21
41 ROYYA M. 11140162000047 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18
42 ERNAWATI 11140162000048 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 7
43 S.NURAENI 11140162000049 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 12
44 ARTHY H S 11140162000050 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20
45 ZAHRA A. A. 11140162000051 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21
46 ENDAH N. 11140162000053 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 12
47 PUTRI F. S. 11140162000054 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 8
48 KHADIJAH . 11140162000055 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21
49 PUTRI R. 11140162000056 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20
50 INDAH N. 11140162000057 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21
51 LIZDA T.W. 11140162000058 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 17
52 ELMA G. S. 11140162000059 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20
53 SYARIFAH . 11140162000060 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21
54 JANNAH A. 11140162000061 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 6
55 SYLVIA E. 11140162000062 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 14
56 RENI N. 11140162000063 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21
57 ANNISA N. 11140162000065 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 8
58 NITA M. 11140162000066 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21
71
59 HERAWATI 11140162000067 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16
NOMOR INDUK NOMOR ITEM SOAL JML.
NO. NAMA MAHASISWA
BENAR
(NIM) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
60 M. RADHI S. 11140162000068 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 7
61 RIDHO Z A 1113016200001 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 12
62 KHANSA N. 1113016200002 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 8
63 WULAN S. 1113016200003 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3
64 M. YUSUF S. 1113016200004 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5
65 M. BASIR N. 1113016200006 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 8
66 DINI ISLAMI 1113016200008 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 9
67 ABDUL K. 1113016200009 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 4
68 VEGA N. S. 1113016200010 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4
69 NUR H. 1113016200011 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 9
70 GHINA R. 1113016200012 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 4
71 WIJI DWI U. 1113016200014 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 7
72 RINANDA R. 1113016200015 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 8
73 RADEN R. P. 1113016200016 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 7
74 KAIROL A. 1113016200017 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 6
75 MEGA F. 1113016200018 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 5
76 AI FIYANI 1113016200019 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 3
77 S.MAEMUNA 1113016200020 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 6
78 RAJA M.A N. 1113016200021 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 4
79 FITRI H. 1113016200022 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2
80 S.AMALIYA 1113016200023 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 4
72
81 RAHMATIK 1113016200024 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 4
NOMOR INDUK NOMOR ITEM SOAL JML.
NO. NAMA MAHASISWA
BENAR
(NIM) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
82 A.HAMDANI 1113016200025 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 4
83 MURNI A. 1113016200026 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 10
84 SEPTIA M. 1113016200027 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4
85 S.NURUL 1113016200029 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3
86 IAS F. 1113016200030 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 3
87 RAYHANAH 1113016200031 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 8
88 AJENG DWI 1113016200032 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 6
89 ANGGI S.I. 1113016200033 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 8
90 FAAIZAH A. 1113016200034 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 7
91 TRI BAGUS P 1113016200035 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 7
92 MUTIAH U. 1113016200036 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 8
93 VIVIN N.Z. 1113016200037 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 5
94 SINTYA A. 1113016200038 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
95 VELDA M. B 1113016200039 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 7
96 TEDI N. 1113016200040 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 8
97 CAHYAG. 1113016200041 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 8
98 NUR A. R. 1113016200042 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 8
99 KIKI N. 1113016200043 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 5
100 RAHMA TIA 1113016200044 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 8
101 BINA P.P. 1113016200045 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 4
102 LOLA M. 1113016200049 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 10
73
103 ERNIS M. H. 1113016200050 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 7
NOMOR INDUK NOMOR ITEM SOAL JML.
NO. NAMA MAHASISWA
BENAR
(NIM) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
104 DIANA R. S. 1113016200051 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 8
105 ISNY M. 1113016200053 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6
106 FLAVIA F. 1113016200054 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 8
107 MIRRAH A. 1113016200055 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 6
108 RINA A. 1113016200056 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 8
109 LINTANGV. 1113016200057 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 9
110 AFINAH Z. 1113016200059 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 5
111 FITRIA K. W. 1113016200060 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 4
112 INTAN M. A. 1113016200061 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 5
113 S. FAZRIAH 1113016200062 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7
114 AMIR AG. 1113016200063 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 4
115 NUR A. A. 1113016200064 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 7
116 S.HAJIJAH 1113016200065 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 5
117 FARAH F. M. 1113016200058 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 7
118 AGUS S. 1113016200054 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 3
119 A.AINUL Y. 1112016200001 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 6
120 INDAH D.P. S 1112016200002 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 9
121 FIKA R. 1112016200003 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 5
122 WIDYA K. 1112016200005 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 3
123 S.MASITOH 1112016200006 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 9
124 IPA I. R. 1112016200007 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 6
74
125 NURUL M. A. 1112016200008 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 8
NOMOR INDUK NOMOR ITEM SOAL JML.
NO. NAMA MAHASISWA
BENAR
(NIM) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
126 ANNISA E. A 1112016200009 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 5
127 AISYAH 1112016200010 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 2
128 UMMU K. A 1112016200012 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 6
129 ADE IRA N 1112016200013 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 10
130 AINI N. H. 1112016200017 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 9
131 NARYANTO 1112016200018 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 9
132 DEWI Y. 1112016200019 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 4
133 FITRI R. 1112016200022 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 5
134 CITRA C. 1112016200023 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 10
135 NIDA N. R 1112016200024 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 8
136 AMELIA R. 1112016200025 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 12
137 A.YANDI R F 1112016200026 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 11
138 MASHFUFAT 1112016200027 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 7
139 FIKRI S. 1112016200028 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 5
140 IRA N. 1112016200029 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 7
141 DITA K. 1112016200030 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 5
142 EKA Y.K. 1112016200031 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 7
143 M IKHWAN 1112016200032 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 7
144 FAISAL A. 1112016200033 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 5
145 NINA A. D. 1112016200034 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 6
146 SEPTIWI T. 1112016200035 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 9
75
147 RENDHIKA T 1112016200036 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 11
NOMOR INDUK NOMOR ITEM SOAL JML.
NO. NAMA MAHASISWA
BENAR
(NIM) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
148 MELINDA I. 1112016200037 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 10
149 RAISA S. 1112016200038 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 7
150 ADINDA P. 1112016200014 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 6
151 FAHMIH 1112016200039 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 8
152 MARWAH S. 1112016200040 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 7
153 S.IPAH M. 1112016200041 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3
154 DIAH A.P. 1112016200042 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 9
155 AMALIYYA 1112016200043 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 7
156 HUDA R. 1112016200044 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 12
157 WIWIEK A. 1112016200045 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 4
158 WIDYA F. 1112016200046 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 5
159 SARIP H. 1112016200047 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3
160 MUDZILATU 1112016200049 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4
161 YENI S. 1112016200050 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 6
162 ANISFAH L. 1112016200051 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 8
163 FIKA A. 1112016200053 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 7
164 RAHMAH N. 1112016200054 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 8
165 NURR. 1112016200055 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 4
166 DEVI C. R. 1112016200056 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 6
167 HANNA A. 1112016200057 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 11
168 NUR H. 1112016200058 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 6
76
169 DANGIR R. 1112016200061 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6
NOMOR INDUK NOMOR ITEM SOAL JML.
NO. NAMA MAHASISWA
BENAR
(NIM) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
170 YASA E. Y. 1112016200062 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 4
171 RISTA F.H. 1112016200064 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2
172 AMELIA D. 1112016200066 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 5
173 KIKI S. 1112016200067 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 7
174 AIDA NADIA 1112016200068 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 5
175 RIZKY D. U. 1112016200070 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 6
176 SIVIA D. S. 1112016200071 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 4
177 DEVITA A.S. 1112016200072 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 7
178 MILLAH H. 1112016200073 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 6
179 SAVIRA A. 1112016200076 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 6
180 A 11120162000 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 4
181 B 11120162000 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 6
182 GILANG Y. 1112016200065 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 9
183 RIZKY H. S 1112016200069 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 10
JUMLAH BENAR 168 115 98 89 44 30 30 63 `101 51 41 76 60 86 58 49 68 56 38 62 43 1426
PROSENTASE (%) JUMLAH BENAR* 92 63 54 49 24 16 16 34 55 28 22 42 33 47 32 27 37 31 21 34 23
Catatan:
* Jumlah sampel (N) = 183
77
Lampiran 2 KISI-KISI INSTRUMEN TES TERTULIS
78
b. atas (L) tengah (F)
STANDAR K3 NO.
TAHAPAN INDIKATOR
SUB- PERNYATAAN SOAL ITEM
INDIKATOR BERPIKIR SOAL
INDIKATOR SOAL
c. bawah (X) bawah (B)
d. tengah (C) bawah (X)
e. tengah (E) tengah (F)
Kunci jawaban: B
Perhatikan tabel berikut,
ZAT KIMIA SIMBOL ZAT
79
b. 2, 4, 6
STANDAR K3 NO.
TAHAPAN INDIKATOR
SUB- PERNYATAAN SOAL ITEM
INDIKATOR BERPIKIR SOAL
INDIKATOR SOAL
c. 1, 4, 5
d. 4, 5, 6, 7
e. 1,3 , 5, 7
Kunci jawaban: B
diberikan tabel sifat Perhatikan tabel dan gambar berikut untuk menjawab soal nomor 17 – 18
zat kimia dan
gambar lemari
penyimpanan zat
kimia, peserta didik
dapat menyimpulkan
penyimpanan zat
oksidator dan zat
reduktor di lemari
C4 penyimpanan zat 18
kimia Berdasarkan data tabel dan gambar lemari penyimpanan zat kimia, maka asam nitrat
dan etanol secara berurutan dapat diletakkan pada bagian ... dan ... di dalam lemari
penyimpanan zat kimia.
a. tengah (E) atas (L)
b. atas (A) tengah (C)
c. bawah (X) bawah (B)
d. tengah (F) bawah (X)
e. tengah (C) tengah (F)
Kunci jawaban: A
peserta didik dapat Pada penyimpanan zat kimia piroforik yang memiliki sifat reaktif yaitu mudah bereaksi
menyebutkan ciri dengan ... dan menimbulkan ...
penyimpanan zat a. oksigen api
menentukan kimia reaktif b. api kebakaran
penyimpanan zat C1 3
c. panas gas panas
kimia reaktif
d. benturan ledakan
e. getaran kerusakan
80
Kunci jawaban: A
STANDAR K3 NO.
TAHAPAN INDIKATOR
SUB- PERNYATAAN SOAL ITEM
INDIKATOR BERPIKIR SOAL
INDIKATOR SOAL
diberikan beberapa Perhatikan langkah-langkah pengelolaan berikut,
prosedur kerja 1) harus bekerja dengan cepat
umum pada lemari 2) membutuhkan generator/ disel
asap, peserta didik 3) untuk meletakkan zat kimia berbahaya
dapat menyimpulkan 4) untuk pereaksian dengan instrumen kecil
menentukan menentukan prosedur kerja 5) membuka dan menutup pintu dengan cepat
prosedur kerja prosedur kerja umum zat kimia 6) untuk pereaksian zat kimia berbahaya sedang
umum umum C2 beracun di dalam 7) tempat pembuangan zat kimia mudah menguap 11
(penanganan) zat (penanganan) zat lemari asap langkah pengelolaan yang tepat untuk tudung kimia/ lemari asap yaitu pada nomor ...
kimia berbahaya kimia beracun a. 2, 4, 6
b. 1, 2, 3
c. 3, 5, 6
d. 1, 4, 7
e. 4, 5, 7
Kunci jawab: A
diberikan beberapa Perhatikan langkah-langkah penanganan berikut,
prosedur kerja 1) menyerap tumpahan dengan pasir
umum (tumpahan), 2) memberikan zat natrium bikarbonat
peserta didik dapat 3) menggunakan alat perlindungan diri
menyimpulkan jenis 4) mengencerkan tumpahan dengan air
zat kimia beracun 5) memberi tanda peringatan disekitar tumpahan
C4 langkah penanganan tumpahan tersebut dapat digunakan untuk zat ... 14
a. KI
b. MnO2
c. H2SO4
d. CH3OH
e. Pb(CH3COO)2
Kunci jawaban: C
menentukan peserta didik dapat Jika terjadi kebakaran yang bersumber dari heksana, maka jenis pemadam kebakaran
prosedur kerja C2 memperkirakan yang tepat yaitu ... 8
81
umum prosedur kerja a. H2
STANDAR K3 NO.
TAHAPAN INDIKATOR
SUB- PERNYATAAN SOAL ITEM
INDIKATOR BERPIKIR SOAL
INDIKATOR SOAL
(penanganan) zat umum (pemadam) b. N2
kimia mudah zat kimia mudah c. O2
terbakar terbakar d. H2O
e. CO2
Kunci jawaban: E
diberikan zat kimia Perhatikan tabel berikut,
beserta simbol zat ZAT KIMIA SIMBOL ZAT
kimia mudah
terbakar, peserta
didik dapat C6H14
menyimpulkan (Hexanes)
prosedur kerja
C2 umum (alat 9
pemanasan) zat jika melakukan pemanasan terhadap heksana, maka menggunakan ...
kimia mudah a. oven
terbakar b. bunsen
c. kompor listrik
d. heating mantle
e. pembakar spirtus
Kunci jawaban: D
peserta didik dapat Contoh reaksi zat kimia yang harus dilakukan di dalam lemari asap karena
mencontohkan menghasilkan gas mudah terbakar yaitu ...
prosedur kerja a. Na (s) + HCl (aq) → ...
umum yang b. CaCO3 (s) + HCl (aq) → ...
C2 15
menghasilkan zat c. HBr (aq) + CaCO3 (s) → ...
kimia mudah d. C6H12O6 (aq) + O2 (g) → ...
terbakar e. NH4Cl (aq) + NaOH (aq) → ...
Kunci jawaban: A
menentukan diberikan beberapa Perhatikan langkah-langkah penanganan berikut,
prosedur kerja C4 prosedur kerja 1) larutkan dalam heksana 16
82
umum umum, peserta didik 2) larutkan dalam metanol
STANDAR K3 NO.
TAHAPAN INDIKATOR
SUB- PERNYATAAN SOAL ITEM
INDIKATOR BERPIKIR SOAL
INDIKATOR SOAL
(penanganan) zat dapat memilih 3) gunakan dalam jumlah sedikit
kimia mudah prosedur kerja 4) hindarkan dengan sumber api
meledak umum zat kimia 5) gunakan botol dengan tutup berulir
mudah meledak 6) gunakan pengaduk magnetik untuk mengaduk
7) letakkan pada suhu rendah dibawah titik beku zat
langkah penanganan yang tepat untuk zat peroksida organik yaitu pada nomor ...
a. 1, 2, 3
b. 3, 5, 7
c. 2, 4, 6
d. 5, 6, 7
e. 3, 4, 5
Kunci jawaban: E
peserta didik dapat Instrumen analisis yang sangat reaktif dengan adanya logam disekitar instrumen
menyebutkan sehingga dapat menimbulkan bahaya kerusakan yaitu ...
menentukan
prosedur kerja a. AAS
prosedur kerja
umum instrumen b. NMR
umum C1 5
analisis zat kimia c. FT-IR
(penanganan) zat
reaktif (logam) d. HPLC
kimia reaktif
e. GC-MS
Kunci jawaban: B
peserta didik dapat Kalium memiliki perbedaan sifat kereaktifan dengan natrium, maka pemotongan
menyimpulkan kalium dilakukan dengan pemotong berbahan ...
prosedur kerja a. aloy
umum (jenis b. kaca
C2 10
pemotong) zat kimia c. kayu
reaktif (logam) d. platina
e. tembaga
Kunci jawaban: B
diberikan beberapa Perhatikan langkah-langkah penngelolaan berikut,
C2 prosedur kerja 1) tidak untuk menyimpan zat pangan 13
83
umum pada freezer, 2) untuk menyimpan zat kimia beracun
STANDAR K3 NO.
TAHAPAN INDIKATOR
SUB- PERNYATAAN SOAL ITEM
INDIKATOR BERPIKIR SOAL
INDIKATOR SOAL
peserta didik dapat 3) gunakan baki untuk melapisi wadah zat
menyimpulkan 4) beri label pada masing-masing wadah zat
prosedur kerja 5) tidak membiarkan wadah zat yang terbuka
umum zat kimia 6) untuk menyimpan zat kimia mudah meledak
reaktif di dalam 7) penutup wadah zat menggunakan alumunium foil
freezer laboratorium langkah penanganan yang tepat untuk freezer di laboratorium yaitu pada nomor ...
a. 1, 3, 5
b. 2, 3, 6
c. 2, 6, 7
d. 2, 4, 6
e. 3, 4, 5
Kunci jawaban: E
peserta didik dapat Kelompok limbah zat kimia yang memiliki sifat mudah terbakar pada umumnya yaitu
menyebutkan salah zat kimia yang memiliki ...
menentukan satu ciri zat kimia a. kerapatan uap (Vapor Density) ≠1
menentukan
pembuangan zat mudah terbakar di b. titik nyala (Flash Point) < suhu kamar
pembuangan zat C1 4
kimia mudah tempat pembuangan c. titik didih (Boilling Point) > suhu kamar
kimia berbahaya
terbakar d. tekanan uap (Vapor Pressure) > 10 mmHg
e. suhu penyulutan (Ignition Temp.) > suhu kamar
Kunci jawaban: B
diberikan simbol Perhatikan simbol bahaya zat kimia berikut,
pembuangan zat
kimia, peserta didik
dapat menyebutkan
menentukan arti dari simbol zat
pembuangan zat kimia mudah
C1 1
kimia mudah meledak
meledak simbol bahaya tersebut terdapat pada kelompok limbah zat kimia yang memiliki sifat
...
a. iritan
b. korosif
84
c. oksidator
STANDAR K3 NO.
TAHAPAN INDIKATOR
SUB- PERNYATAAN SOAL ITEM
INDIKATOR BERPIKIR SOAL
INDIKATOR SOAL
d. mudah terbakar
e. mudah meledak
Kunci jawaban: E
peserta didik dapat Penyebab utama pada proses ledakan limbah zat kimia yaitu adanya ...
menyebutkan faktor a. nyala api
utama terjadinya b. gas yang panas
C1 ledakan di tempat c. zat kimia reaktif 2
pembuangan zat d. energi yang besar
kimia mudah e. benturan yang keras
meledak Kunci jawaban: C
diberikan data tabel Gunakan tabel berikut untuk menjawab soal nomor 19
msds pembuangan
zat kimia, peserta
didik dapat
menyimpulkan zat
kimia yang bersifat
mudah terbakar,
mledak, dan reaktif
19
C4
Berdasarkan tabel MSDS zat kimia, maka limbah zat kimia yang paling mempunyai
sifat mudah terbakar, mudah meledak, dan reaktif terhadap zat lain secara berurutan
adalah ...
a. oksigen, amonia, dan eter
b. etanol, eter, dan kloroform
c. natrium, eter, dan asam sulfat
d. eter, oksigen, dan asam sulfat
85
e. natrium, oksigen, dan kalium permanganat
STANDAR K3 NO.
TAHAPAN INDIKATOR
SUB- PERNYATAAN SOAL ITEM
INDIKATOR BERPIKIR SOAL
INDIKATOR SOAL
Kunci jawaban: D
peserta didik dapat Zat hidrogen merupakan salah satu zat kimia yang memiliki sifat mudah meledak,
memperkira-kan maka salah satu faktor penyebab limbah hidrogen memiliki sifat mudah meledak
faktor penyebab zat adalah ... sehingga mengakibatkan kehancuran di tempat pembuangan.
kimia mudah a. peroksida yang bereaksi dengan udara
C2 meledak di tempat b. berwujud gas yang bereaksi dengan api 20
pembuangan c. reduktor yang bereaksi dengan oksidator
d. gas mudah terbakar yang bereaksi dengan api
e. berwujud gas panas yang bereaksi dengan udara
Kunci jawaban: B
peserta didik dapat Reaksi antara limbah natrium hidroksida dengan kloroform akan menghasilkan
memperkirakan ledakan, maka salah satu faktor penyebab natrium hidroksida memiliki sifat reaktif
faktor penyebab zat terhadap kloroform adalah ... sehingga mengakibatkan ledakan di tempat pembuangan.
menentukan kimia reaktif di a. oksidator yang bereaksi dengan reduktor
pembuangan zat C2 tempat pembuangan b. reduktor yang bereaksi dengan halokarbon 21
kimia reaktif c. reduktor yang bereaksi dengan zat piroforik
d. oksidator yang bereaksi dengan hidrokarbon
e. zat piroforik yang bereaksi dengan oksidator
Kunci jawaban: B
SUMBER:
Anderson, Lorin W. (eds.). Kerangka Landasan untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen Revisi Taksonomi Pendidikan
Bloom, Terj. Agung Prihantoro. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.
Moran, Lisa, dan Tina Masciangioli (eds.). Keselamatan dan Keamanan Laboratorium Kimia. Washington DC: The National
Academies Press, 2010.
86
87
Lampiran 3
NAMA : .........................................................................................
NIM : .........................................................................................
JURUSAN/ PRODI/ KELAS : .........................................................................................
ASAL SEKOLAH : (SMA/ SMAN/ MA/ MAN/ SMK/ Sekolah lainnya)*
...........................................................................................
NO. HP/ TELEPON : .........................................................................................
“Pernyataan yang saya berikan sesuai dengan kemampuan yang benar saya miliki, jika
saya melakukan kecurangan maka kelak Allah akan memberi ujian dan musibah atas
kecurangan yang saya lakukan.”
TTD.
....................................................
88
LEMBAR JAWAB
NO A B C D E NO. A B C D E
1 26
2 27
3 28
4 29
5 30
6 31
7 32
8 33
9 34
10 35
11 36
12 37
13 38
14 39
15 40
16 41
17 42
18 43
19 44
20 45
21 46
22 47
23 48
24 49
25 50
89
LEMBAR SOAL
simbol bahaya tersebut terdapat pada kelompok zat kimia yang memiliki sifat
...
a. iritan
b. korosif
c. oksidator
d. mudah terbakar
e. mudah meledak
2. Penyebab utama pada proses ledakan zat kimia yaitu adanya ...
a. nyala api
b. gas yang panas
c. zat kimia reaktif
d. energi yang besar
e. benturan yang keras
3. Zat kimia memiliki sifat reaktif apabila zat tersebut mudah bereaksi dengan ...
dan menimbulkan ...
a. oksigen api
b. api kebakaran
c. panas gas panas
d. benturan ledakan
e. getaran kerusakan
4. Kelompok zat kimia yang memiliki sifat mudah terbakar pada umumnya
yaitu zat kimia yang memiliki ...
a. kerapatan uap (Vapor Density) ≠1
b. titik nyala (Flash Point) < suhu kamar
90
H2O2
(Hydrogen
peroxide)
b. N2
c. O2
d. H2O
e. CO2
9. Perhatikan tabel berikut,
ZAT KIMIA SIMBOL ZAT
C6H14
(Hexanes)
a. 2, 4, 6
b. 1, 2, 3
c. 3, 5, 6
d. 1, 4, 7
e. 4, 5, 7
12. Perhatikan langkah-langkah pengelolaan berikut,
1) larutkan dalam etanol
2) simpan di tempat gelap
3) simpan dalam botol besi
4) simpan dalam botol gelap
5) simpan zat selama 3 bulan
6) memberi N2 dalam botol penyimpanan
7) memberi O2 dalam botol penyimpanan
langkah pengelolaan yang tepat untuk zat butadiena yaitu pada nomor ...
a. 1, 2, 3
b. 2, 4, 6
c. 1, 4, 5
d. 4, 5, 6, 7
e. 1,3 , 5, 7
13. Perhatikan langkah-langkah pengelolaan berikut,
1) tidak untuk menyimpan zat pangan
2) untuk menyimpan zat kimia beracun
3) gunakan baki untuk melapisi wadah zat
4) beri label pada masing-masing wadah zat
5) tidak membiarkan wadah zat yang terbuka
6) untuk menyimpan zat kimia mudah meledak
7) penutup wadah zat menggunakan alumunium foil
langkah pengelolaan yang tepat untuk freezer di laboratorium yaitu pada
nomor ...
a. 1, 3, 5
b. 2, 3, 6
c. 2, 6, 7
93
d. 2, 4, 6
e. 3, 4, 5
14. Perhatikan langkah-langkah penanganan berikut,
1) menyerap tumpahan dengan pasir
2) memberikan zat natrium bikarbonat
3) menggunakan alat perlindungan diri
4) mengencerkan tumpahan dengan air
5) memberi tanda peringatan disekitar tumpahan
langkah penanganan tumpahan tersebut digunakan untuk zat ...
a. KI
b. MnO2
c. H2SO4
d. CH3OH
e. Pb(CH3COO)2
15. Contoh reaksi zat kimia yang harus dilakukan di dalam lemari asap karena
menghasilkan gas mudah terbakar yaitu ...
a. Na (s) + HCl (aq) → ...
b. CaCO3 (s) + HCl (aq) → ...
c. HBr (aq) + CaCO3 (s) → ...
d. C6H12O6 (aq) + O2 (g) → ...
e. NH4Cl (aq) + NaOH (aq) → ...
16. Perhatikan langkah-langkah penanganan berikut,
1) larutkan dalam heksana
2) larutkan dalam metanol
3) gunakan dalam jumlah sedikit
4) hindarkan dengan sumber api
5) gunakan botol dengan tutup berulir
6) gunakan pengaduk magnetik untuk mengaduk
7) letakkan pada suhu rendah dibawah titik beku zat
langkah penanganan yang tepat untuk zat peroksida organik yaitu pada nomor
...
a. 1, 2, 3
94
b. 3, 5, 7
c. 2, 4, 6
d. 5, 6, 7
e. 3, 4, 5
Perhatikan tabel dan gambar berikut untuk menjawab soal nomor 17 dan
18
17. Berdasarkan data tabel dan gambar lemari penyimpanan zat kimia, maka eter
dan hidrogen peroksida secara berurutan dapat diletakkan pada bagian ... dan
... di dalam lemari penyimpanan zat kimia.
a. atas (D) atas (L)
b. atas (L) tengah (F)
c. bawah (X) bawah (B)
d. tengah (C) bawah (X)
e. tengah (E) tengah (F)
95
18. Berdasarkan data tabel dan gambar lemari penyimpanan zat kimia, maka
asam nitrat dan etanol secara berurutan dapat diletakkan pada bagian ... dan ...
di dalam lemari penyimpanan zat kimia.
a. tengah (E) atas (L)
b. atas (A) tengah (C)
c. bawah (X) bawah (B)
d. tengah (F) bawah (X)
e. tengah (C) tengah (F)
ZAT
NO. MSDS
KIMIA
Remarks on Fire Hazards: When heated to decomposition it emits toxic fumes
1 Na
Remarks on Explosion Hazards: Not available
Remarks on Fire Hazards: Spontaneously flammable on contact with ethylene glycol.
2 KMnO4 Remarks on Explosion Hazards: Take care in handling as explosions may occur if it is
brought in contact with organic or other readily oxidizable substances
Remarks on Fire Hazards: Not available.
3 H2SO4 Remarks on Explosion Hazards: Mixtures of sulfuric acid and any of the following can
explode: alcohols, hydrogen peroxide, potassium permanganate, potassium chloride
Hazard Statements: H280 Contains gas under pressure; may explode if heated
4 O2
H270 May cause or intensify fire; oxidiser.
Hazard Statements: H280 Contains gas under pressure; may explode if heated
5 NH3
H221 Flammable gas
Remarks on Fire Hazards: Not available
6 CHCl3 Remarks on Explosion Hazards: May explode if it comes in contact with aluminum
powder, sodium hydroxide and methanol
Remarks on Fire Hazards: Will be easily ignited by heat, sparks, and flames
7 C4H10O
Remarks on Explosion Hazards: Vapors may form explosive mixtures with air
Remarks on Fire Hazards: may burn with near invisible flame, may form explosive
mixtures with air
8 C2H5OH
Remarks on Explosion Hazards: has an explosive reaction with the oxidized coating
around potassium metal
96
19. Berdasarkan tabel MSDS zat kimia, maka zat kimia yang paling mempunyai
sifat mudah terbakar, mudah meledak, dan reaktif terhadap zat lain secara
berurutan adalah ...
a. oksigen, amonia, dan eter
b. etanol, eter, dan kloroform
c. natrium, eter, dan asam sulfat
d. eter, oksigen, dan asam sulfat
e. natrium, oksigen, dan kalium permanganat
20. Zat hidrogen merupakan salah satu zat kimia yang memiliki sifat mudah
meledak, maka salah satu faktor penyebab hidrogen memiliki sifat mudah
meledak adalah ... sehingga mengakibatkan kehancuran di tempat
pembuangan.
a. peroksida yang bereaksi dengan udara
b. berwujud gas yang bereaksi dengan api
c. reduktor yang bereaksi dengan oksidator
d. gas mudah terbakar yang bereaksi dengan api
e. berwujud gas panas yang bereaksi dengan udara
21. Reaksi antara natrium hidroksida dengan kloroform akan menghasilkan
ledakan, maka salah satu faktor penyebab natrium hidroksida memiliki sifat
reaktif terhadap kloroform adalah ... sehingga mengakibatkan ledakan di
tempat pembuangan.
a. oksidator yang bereaksi dengan reduktor
b. reduktor yang bereaksi dengan halokarbon
c. reduktor yang bereaksi dengan zat piroforik
d. oksidator yang bereaksi dengan hidrokarbon
e. zat piroforik yang bereaksi dengan oksidator
97
Lampiran 4
FOKUS NOMOR
INDIKATOR DESKRIPSI
PENELITIAN SOAL
sumber 1.menyebutkan sumber 1.jawaban mengenai telah
pengetahuan pengetahuan K3 yang memiliki pengetahuan K3 1
K3 dimilikinya atau tidak
2.jawaban mengenai macam-
macam asal/ sumber
2
pengetahuan K3 yang telah
dimilikinya
3.jawaban mengenai
seberapa penting
3
pengetahuan K3 untuk
dirinya
2.menyebutkan pengetahuan 1.jawaban mengenai telah
K3 yang telah memberikan memberikan pengetahuan K3
4
sumber pengetahuan K3 tiap praktikum di lab. atau
(pada saat praktikum di tidak
laboratorium kimia) 2.jawaban mengenai judul
praktikum di lab. yang 5
memberikan pengetahuan K3
pemahaman menjelaskan item soal nomor 1.jawaban mengenai telah
K3 1 pada 6 bahasan (yang ada memiliki pengetahuan untuk
6
pada bab pembahasan) item menjawab item soal nomor 1
soal standar K3 dengan atau tidak
pengetahuan serta 2.jawaban mengenai alasan
pemahaman K3 yang dalam menjawab item soal 7
dimilikinya nomor 1
menjelaskan item soal nomor 1.jawaban mengenai telah
6 pada 6 bahasan (yang ada memiliki pengetahuan untuk
8
pada bab pembahasan) item menjawab item soal nomor 6
soal standar K3 dengan atau tidak
pengetahuan serta 2.jawaban mengenai alasan
pemahaman K3 yang dalam menjawab item soal
9
dimilikinya nomor 6
98
FOKUS NOMOR
INDIKATOR DESKRIPSI
PENELITIAN SOAL
menjelaskan item soal nomor 1.jawaban mengenai telah
7 pada 6 bahasan (yang ada memiliki pengetahuan untuk
10
pada bab pembahasan) item menjawab item soal nomor 7
soal standar K3 dengan atau tidak
pengetahuan serta 2.jawaban mengenai alasan
pemahaman K3 yang dalam menjawab item soal 11
dimilikinya nomor 7
menjelaskan item soal nomor 1.jawaban mengenai telah
13 pada 6 bahasan (yang ada memiliki pengetahuan untuk
12
pada bab pembahasan) item menjawab item soal nomor
soal standar K3 dengan 13 atau tidak
pengetahuan serta 2.jawaban mengenai alasan
pemahaman K3 yang dalam menjawab item soal 13
dimilikinya nomor 13
menjelaskan item soal nomor 1.jawaban mengenai telah
10 pada 6 bahasan (yang ada memiliki pengetahuan untuk
14
pada bab pembahasan) item menjawab item soal nomor
soal standar K3 dengan 10 atau tidak
pengetahuan serta 2.jawaban mengenai alasan
pemahaman K3 yang dalam menjawab item soal 15
dimilikinya nomor 10
menjelaskan item soal nomor 1.jawaban mengenai telah
5 pada 6 bahasan (yang ada memiliki pengetahuan untuk
16
pada bab pembahasan) item menjawab item soal nomor 5
soal standar K3 dengan atau tidak
pengetahuan serta 2.jawaban mengenai alasan
pemahaman K3 yang dalam menjawab item soal 17
dimilikinya nomor 5
99
Lampiran 5
A. Keterangan Informan
Peserta dengan perolehan nilai K3: (terbaik / terendah) ..................................
Nama : ....................................................................................
NIM : ....................................................................................
Kelas : ....................................................................................
Asal sekolah : ....................................................................................
No. HP / Telp. : ....................................................................................
PROSENTASE (%)
JUMLAH SAMPEL
ITEM SOAL NOMOR 1
YANG MEMILIH*
A B C D E**
Perhatikan simbol bahaya zat kimia berikut, 1 4 3 0 92
PROSENTASE (%)
JUMLAH SAMPEL
ITEM SOAL NOMOR 6
YANG MEMILIH*
A B C D** E
Salah satu tindakan yang efektif untuk meminimalkan bahaya 17 22 25 16 8
etuna yaitu meletakkan etuna bersamaan dengan penyimpanan
gas ...
a. reaktif
b. korosif
c. oksidator
d. mudah terbakar
e. mudah meledak
PROSENTASE (%)
JUMLAH SAMPEL
ITEM SOAL NOMOR 7
YANG MEMILIH*
A B C** D E
Perhatikan tabel berikut, 34 13 16 16 19
ZAT KIMIA SIMBOL ZAT
H2O2
(Hydrogen
peroxide)
a. Ya b. Tidak
11. Apabila Ya / Tidak, mohon berikan alasan mengapa anda menjawab
item soal nomor 7 dengan Benar / Salah, serta alasan anda memilih
pengecoh ( ... )?
PROSENTASE (%)
JUMLAH SAMPEL
ITEM SOAL NOMOR 13
YANG MEMILIH*
A B C D E**
Perhatikan langkah-langkah penanganan berikut, 36 7 8 10 33
1) tidak untuk menyimpan zat pangan
2) untuk menyimpan zat kimia beracun
3) gunakan baki untuk melapisi wadah zat
4) beri label pada masing-masing wadah zat
5) tidak membiarkan wadah zat yang terbuka
6) untuk menyimpan zat kimia mudah meledak
7) penutup wadah zat menggunakan alumunium foil
langkah penanganan yang tepat untuk freezer di laboratorium
yaitu pada nomor ...
a. 1, 3, 5
b. 2, 3, 6
c. 2, 6, 7
d. 2, 4, 6
e. 3, 4, 5
PROSENTASE (%)
JUMLAH SAMPEL
ITEM SOAL NOMOR 10
YANG MEMILIH*
A B** C D E
Kalium memiliki perbedaan sifat kereaktifan dengan natrium, 32 28 9 16 7
maka pemotongan kalium dilakukan dengan pemotong
berbahan ...
a. aloy
b. kaca
c. kayu
d. platina
e. tembaga
102
PROSENTASE (%)
JUMLAH SAMPEL
ITEM SOAL NOMOR 5
YANG MEMILIH*
A B** C D E
Instrumen analisis yang sangat reaktif dengan adanya logam 31 24 10 11 8
disekitar instrumen sehingga dapat menimbulkan bahaya
kerusakan yaitu ...
a. AAS
b. NMR
c. FT-IR
d. HPLC
e. GC-MS
Lampiran 6
Lampiran 7
r=
r=
r=
r=
r=
r=
r = - 0,0780 (- 0,08)
NO. NO.
NILAI KRITERIA NILAI KRITERIA
ITEM ITEM
KORELASI VALIDITAS KORELASI VALIDITAS
SOAL SOAL
1 - 0,080 26 0,004
2 0,126 27 0,068
3 0,220 VALID 28 0,116
4 - 0,105 29 0,383 VALID
5 0,060 30 0,386 VALID
6 - 0,124 31 0,005
7 0,307 VALID 32 0,560 VALID
8 0,263 VALID 33 - 0,016
9 0,066 34 0,516 VALID
10 0,428 VALID 35 0,462 VALID
11 0,131 36 0,383 VALID
12 0,082 37 0,415
13 - 0,035 38 0,021
14 0,056 39 0,142
15 0,116 40 - 0,090
16 0,546 VALID 41 - 0,078
17 - 0,042 42 0,527 VALID
18 0,561 VALID 43 0,556 VALID
19 - 0,068 44 0,179 VALID
20 0,363 VALID 45 0,546 VALID
21 0,049 46 0,032
22 - 0,036 47 0,090
23 0,033 48 0,120
24 0,481 VALID 49 0,417 VALID
25 0,325 VALID 50 0,453 VALID
NO. NO.
NILAI KRITERIA NILAI KRITERIA
ITEM ITEM
KORELASI VALIDITAS KORELASI VALIDITAS
SOAL SOAL
1 0,186 VALID 12 0,562 VALID
2 0,289 VALID 13 0,560 VALID
3 0,333 VALID 14 0,478 VALID
4 0,482 VALID 15 0,465 VALID
5 0,648 VALID 16 0,487 VALID
110
NO. NO.
NILAI KRITERIA NILAI KRITERIA
ITEM ITEM
KORELASI VALIDITAS KORELASI VALIDITAS
SOAL SOAL
6 0,650 VALID 17 0,553 VALID
7 0,525 VALID 18 0,626 VALID
8 0,561 VALID 19 0,066
9 0,395 VALID 20 0,632 VALID
10 0,414 VALID 21 0,485 VALID
11 0,518 VALID 22 0,592 VALID
NO. NO.
NILAI KRITERIA NILAI KRITERIA
ITEM ITEM
KORELASI VALIDITAS KORELASI VALIDITAS
SOAL SOAL
1 0,186 VALID 12 0,551 VALID
2 0,283 VALID 13 0,568 VALID
3 0,336 VALID 14 0,477 VALID
4 0,489 VALID 15 0,459 VALID
5 0,650 VALID 16 0,496 VALID
6 0,653 VALID 17 0,551 VALID
7 0,533 VALID 18 0,614 VALID
8 0,565 VALID 19 0,644 VALID
9 0,392 VALID 20 0,490 VALID
10 0,413 VALID 21 0,605 VALID
11 0,522 VALID
111
Lampiran 8
SAMPEL
PENELITIAN
1 5 7,79 -2,79 7,78
2 4 7,79 -3,79 14,36
3 8 7,79 0,21 0,04
4 2 7,79 -5,79 33,52
5 2 7,79 -5,79 33,52
6 1 7,79 -6,79 46,10
7 7 7,79 -0,79 0,62
8 3 7,79 -4,79 22,94
9 10 7,79 2,21 4,88
112
SAMPEL
PENELITIAN
10 6 7,79 -1,79 3,20
11 6 7,79 -1,79 3,20
12 6 7,79 -1,79 3,20
13 6 7,79 -1,79 3,20
14 10 7,79 2,21 4,88
15 3 7,79 -4,79 22,94
16 2 7,79 -5,79 33,52
17 3 7,79 -4,79 22,94
18 9 7,79 1,21 1,46
19 3 7,79 -4,79 22,94
20 8 7,79 0,21 0,04
21 4 7,79 -3,79 14,36
22 8 7,79 0,21 0,04
23 5 7,79 -2,79 7,78
24 9 7,79 1,21 1,46
25 5 7,79 -2,79 7,78
26 7 7,79 -0,79 0,62
27 2 7,79 -5,79 33,52
28 11 7,79 3,21 10,30
29 9 7,79 1,21 1,46
30 9 7,79 1,21 1,46
31 4 7,79 -3,79 14,36
32 17 7,79 9,21 84,82
33 16 7,79 8,21 67,40
34 20 7,79 12,21 149,08
35 20 7,79 12,21 149,08
36 21 7,79 13,21 174,50
37 18 7,79 10,21 104,24
38 9 7,79 1,21 1,46
39 9 7,79 1,21 1,46
40 21 7,79 13,21 174,50
41 18 7,79 10,21 104,24
42 7 7,79 -0,79 0,62
43 12 7,79 4,21 17,72
44 20 7,79 12,21 149,08
45 21 7,79 13,21 174,50
46 12 7,79 4,21 17,72
47 8 7,79 0,21 0,04
113
SAMPEL
PENELITIAN
48 21 7,79 13,21 174,50
49 20 7,79 12,21 149,08
50 21 7,79 13,21 174,50
51 17 7,79 9,21 84,82
52 20 7,79 12,21 149,08
53 21 7,79 13,21 174,50
54 6 7,79 -1,79 3,20
55 14 7,79 6,21 38,56
56 21 7,79 13,21 174,50
57 8 7,79 0,21 0,04
58 21 7,79 13,21 174,50
59 16 7,79 8,21 67,40
60 7 7,79 -0,79 0,62
61 12 7,79 4,21 17,72
62 8 7,79 0,21 0,04
63 3 7,79 -4,79 22,94
64 5 7,79 -2,79 7,78
65 8 7,79 0,21 0,04
66 9 7,79 1,21 1,46
67 4 7,79 -3,79 14,36
68 4 7,79 -3,79 14,36
69 9 7,79 1,21 1,46
70 4 7,79 -3,79 14,36
71 7 7,79 -0,79 0,62
72 8 7,79 0,21 0,04
73 7 7,79 -0,79 0,62
74 6 7,79 -1,79 3,20
75 5 7,79 -2,79 7,78
76 3 7,79 -4,79 22,94
77 6 7,79 -1,79 3,20
78 4 7,79 -3,79 14,36
79 2 7,79 -5,79 33,52
80 4 7,79 -3,79 14,36
81 4 7,79 -3,79 14,36
82 4 7,79 -3,79 14,36
83 10 7,79 2,21 4,88
84 4 7,79 -3,79 14,36
85 3 7,79 -4,79 22,94
114
SAMPEL
PENELITIAN
86 3 7,79 -4,79 22,94
87 8 7,79 0,21 0,04
88 6 7,79 -1,79 3,20
89 8 7,79 0,21 0,04
90 7 7,79 -0,79 0,62
91 7 7,79 -0,79 0,62
92 8 7,79 0,21 0,04
93 5 7,79 -2,79 7,78
94 1 7,79 -6,79 46,10
95 7 7,79 -0,79 0,62
96 8 7,79 0,21 0,04
97 8 7,79 0,21 0,04
98 8 7,79 0,21 0,04
99 5 7,79 -2,79 7,78
100 8 7,79 0,21 0,04
101 4 7,79 -3,79 14,36
102 10 7,79 2,21 4,88
103 7 7,79 -0,79 0,62
104 8 7,79 0,21 0,04
105 6 7,79 -1,79 3,20
106 8 7,79 0,21 0,04
107 6 7,79 -1,79 3,20
108 8 7,79 0,21 0,04
109 9 7,79 1,21 1,46
110 5 7,79 -2,79 7,78
111 4 7,79 -3,79 14,36
112 5 7,79 -2,79 7,78
113 7 7,79 -0,79 0,62
114 4 7,79 -3,79 14,36
115 7 7,79 -0,79 0,62
116 5 7,79 -2,79 7,78
117 7 7,79 -0,79 0,62
118 3 7,79 -4,79 22,94
119 6 7,79 -1,79 3,20
120 9 7,79 1,21 1,46
121 5 7,79 -2,79 7,78
122 3 7,79 -4,79 22,94
123 9 7,79 1,21 1,46
115
SAMPEL
PENELITIAN
124 6 7,79 -1,79 3,20
125 8 7,79 0,21 0,04
126 5 7,79 -2,79 7,78
127 2 7,79 -5,79 33,52
128 6 7,79 -1,79 3,20
129 10 7,79 2,21 4,88
130 9 7,79 1,21 1,46
131 9 7,79 1,21 1,46
132 4 7,79 -3,79 14,36
133 5 7,79 -2,79 7,78
134 10 7,79 2,21 4,88
135 8 7,79 0,21 0,04
136 12 7,79 4,21 17,72
137 11 7,79 3,21 10,30
138 7 7,79 -0,79 0,62
139 5 7,79 -2,79 7,78
140 7 7,79 -0,79 0,62
141 5 7,79 -2,79 7,78
142 7 7,79 -0,79 0,62
143 7 7,79 -0,79 0,62
144 5 7,79 -2,79 7,78
145 6 7,79 -1,79 3,20
146 9 7,79 1,21 1,46
147 11 7,79 3,21 10,30
148 10 7,79 2,21 4,88
149 7 7,79 -0,79 0,62
150 6 7,79 -1,79 3,20
151 8 7,79 0,21 0,04
152 7 7,79 -0,79 0,62
153 3 7,79 -4,79 22,94
154 9 7,79 1,21 1,46
155 7 7,79 -0,79 0,62
156 12 7,79 4,21 17,72
157 4 7,79 -3,79 14,36
158 5 7,79 -2,79 7,78
159 3 7,79 -4,79 22,94
160 4 7,79 -3,79 14,36
161 6 7,79 -1,79 3,20
116
SAMPEL
PENELITIAN
162 8 7,79 0,21 0,04
163 7 7,79 -0,79 0,62
164 8 7,79 0,21 0,04
165 4 7,79 -3,79 14,36
166 6 7,79 -1,79 3,20
167 11 7,79 3,21 10,30
168 6 7,79 -1,79 3,20
169 6 7,79 -1,79 3,20
170 4 7,79 -3,79 14,36
171 2 7,79 -5,79 33,52
172 5 7,79 -2,79 7,78
173 7 7,79 -0,79 0,62
174 5 7,79 -2,79 7,78
175 6 7,79 -1,79 3,20
176 4 7,79 -3,79 14,36
177 7 7,79 -0,79 0,62
178 6 7,79 -1,79 3,20
179 6 7,79 -1,79 3,20
180 4 7,79 -3,79 14,36
181 6 7,79 -1,79 3,20
182 9 7,79 1,21 1,46
183 10 7,79 2,21 4,88
JUMLAH 1426 4026,11
117
Lampiran 9
Contoh perhitungan uji daya beda item soal nomor 1, sebagai berikut:
Dengan jumlah sampel kelompok atas maupun kelompok yang digunakan pada
perhitungan hanya 27%, maka n = 183 x 27% = 49 sampel. Pada item soal nomor
1, nilai D = 0,14 yang termasuk pada rentang ukuran patokan kriteria D < 0.2,
maka daya beda item soal nomor 1 yaitu Buruk.
Untuk item soal nomor 2 hingga 21, perhitungan nilai daya bedanya sama dengan
perhitungan pada item soal nomor 1. Berikut perincian data uji daya beda dari 21
item soal pada data (kuantitatif) penelitian:
NOMOR JUMLAH SAMPEL BENAR NILAI KRITERIA
ITEM KELOMPOK KELOMPOK DAYA DAYA
SOAL ATAS BAWAH PEMBEDA PEMBEDA
1 48 41 0,14 buruk
2 38 21 0,35 sedang
3 35 12 0,47 baik
4 38 7 0,63 baik
5 32 2 0,61 baik
6 22 1 0,43 baik
7 17 0 0,35 sedang
8 35 7 0,57 baik
9 40 14 0,53 baik
10 27 5 0,45 baik
11 23 2 0,43 baik
12 40 3 0,76 baik sekali
13 33 5 0,57 baik
14 37 8 0,59 baik
118
Lampiran 10
Pada item soal nomor 1, nilai I = 0,92 yang termasuk pada rentang ukuran patokan
kriteria 0.7 – 1.0, maka tingkat kesukaran item soal nomor 1 yaitu Mudah.
Untuk item soal nomor 2 hingga 22, perhitungan nilai tingkat kesukarannya sama
dengan perhitungan pada item soal nomor 2. Berikut perincian uji data tingkat
kesukaran dari 21 item soal pada data (kuantitatif) penelitian:
NOMOR KRITERIA
JUMLAH SAMPEL NILAI TINGKAT
ITEM TINGKAT
MENJAWAB BENAR KESUKARAN
SOAL KESUKARAN
1 168 0,92 mudah
2 115 0,63 sedang
3 98 0,54 sedang
4 89 0,49 sedang
5 44 0,24 sukar
6 30 0,16 sukar
7 30 0,16 sukar
8 63 0,34 sedang
9 101 0,55 sedang
10 51 0,28 sukar
11 41 0,22 sukar
12 76 0,42 sedang
13 60 0,33 sedang
14 86 0,46 sedang
15 58 0,32 sedang
16 49 0,27 sukar
17 68 0,37 sedang
18 56 0,31 sedang
19 38 0,21 sukar
20 62 0,34 sedang
21 43 0,24 sukar
120
Lampiran 11
Untuk pilihan/ alternatif lain (B, C, D, dan E) item soal nomor item soal nomor 1
hingga 22, perhitungan 5 (lima) pilihan/ alternatif yang dipilih (oleh sampel) sama
dengan perhitungan pada pilihan/ alternatif A item soal nomor 1. Berikut
perincian data 5 (lima) pilihan/ alternatif yang dipilih (oleh sampel) dari 21 item
soal pada data (kuantitatif) penelitian:
Lampiran 12
ALAT KIMIA
MATA JUDUL ZAT KIMIA YANG
NO. UTAMA YANG
KULIAH EKSPERIMEN DIGUNAKAN
DIGUNAKAN
Uji asam kromat C3H6O, H2CrO4
Uji iodoform Dioksan, NaOH 3M, I2
HCl 2M, HNO3 20%, NaNO2,
Uji amina C2H5OH 0.5N, CHCl3, Sampel:
NH4OH
Asam As. Kromat, NH3, NaHCO3,
karboksilat Zn, sampel: CH3OH, C2H5OH
Pembuatan as.
Salisilat dari
Metil salisilat, NaOH, H2SO4, refluks, desikator
minyak
gandapura
Tanaman penghasil minyak
Destilasi destilasi
atsiri (kulit jeruk, biji pala, dll)
Tanaman penghasil minyak soklet, heating
Teknik isolasi atsiri, C4H10O, NaHCO3, mantel, hotplate,
CH2Cl2 corong pisah
Iodofrom dari
KI, C3H6O neraca analitik
aseton
H2SO4, HNO3, C6H6, NaHCO3,
Nitrobenzen corog pisah
CaCl2,
C2H5OH, C, HNO3, C4H10O ,
Urea dari urin pembakar spirtus
CaCO3,
Aspirin dari as. As. Salisilat, H2SO4, C4H10O ,
oven, alat titrasi
Salisilat FeCl3, minyak goreng, NaOH
NaBr, C4H10O , H2SO4, corong pisah,
Bromobutana
NaHCO3, NaCl, MgSO4, destilasi
As. Salisilat, CH4O, H2SO4,
Metil salisilat destilasi
NaHCO3
Isolasi DNA
Ekstrak buah, sabun, C2H5OH blender
buah
Produksi
NaOH 1, 3, & 5 M, Al foil, H2
hidrogen
Produksi tawas Al, KOH, H2SO4, C2H5OH
Pembuatan
H2SO4, Cu catu-daya
CuSO4
Pembuatan dry
Sitrun s, NaHCO3
ice
Percobaan
dengan HNO3 HNO3 15M, Cu
dan Cu
Pembuatan KI HCl 1M, H2O2, Betadin, KOH.
KIMIA water bath
3 ANORGANIK
dari Iodin I2
Reaksi nyala
NaCl, CaCl2, BaCl2, KCl, HCl
alkali & alkali pembakar spirtus
6M
tanah
Kereaktifan
Na, Mg, Pp
logam alkali
Daya oksida
NaI 0.1M, NaBr 0.1 M, NaCl
relatif dari
0.1 M, Trikloretana
halogen
Fe2(SO4)3 0.1M, NaBr 0.1M,
Daya reduksi
NaCl 0.1M, KI 0.1M
halida
124
ALAT KIMIA
MATA JUDUL ZAT KIMIA YANG
NO. UTAMA YANG
KULIAH EKSPERIMEN DIGUNAKAN
DIGUNAKAN
Pemisahan
H2C2O3, NaCl, MgCl2, CaCO3,
komponen dari
SiO, CaCl2,
campuran
NaCl s, KCl s, Ca(NO2)2 s,
Air hidrat
NaH2PO4, BaCl2
Ekstraksi
alumina (Al2O3) NaOH, lumpur kering
dari lumpur
Penentuan
keasaman dari HCl, NaOH, H2C2O3, zeolit, Pp
mineral alam
Pembuatan
kalsium sulfat H2SO4, HCl, HNO3, KSCN,
dari batu NaCO3, Na2CO3
gamping
Kompleks
koordinasi besi Sgaram Mohr s, H2SO4 6N,
(kalium H2C2O4, H2O2 30%, C2H5OH
trioksalato ferat 95%, NaCl, KSCN 1M, H3PO4
iii)
Pembuatan CO(NH2)2 s, HCl 2N, NaOH p,
amonia dari urea NaOH 2M, Pp
Pembuatan CaCO3 s, HCl 5M, CO(NH2)2,
kalsium oksalat NH4OH 6M, CO(NH2)2
hidrat H2C2O4
Penentuan kadar
air dalam zat Biskuit oven
pangan
BaSO4 1M, HNO3 6M, AgNO3
Uji anion 0.1M, NH4OH 6M, Sampel
AgCl
Penentuan kadar AgNO3 0.1M, HNO3 0.05N,
oven
klorida HCl 0.1N, BaCl2 0.06g
penentuan kadar
DMG 1%, Sampel NiCl, HCl oven
nikel
Sampel: CaCl2, NH4Cl,
Identifikasi ZnSO4, Al(OH)3, Pb(NO3),
kation CuSO4, FeSO4, FeCl3
KIMIA NaOH, KI, NH4OH
4 ANALITIK Identifikasi NaHPO4, NaCl, ZnSO4,
anion NaNO3
Identifikasi
PbNO3, AgNO3
kation gol 1
Identifikasi
MgSO3
kation gologan v
Identifikasi
ZnSO4, NaBr, Pb-asetat
anion
AgNO3, Pb-asetat, FeCl3,
Identifikasi
Al(OH)3, MgSO4, ZnSO4
kation
BaCl2, KCl
Ba(OH)2, NaCO3, Na3PO4,
Identifikasi
NaCl, CuSO4, NaI
anion
125
ALAT KIMIA
MATA JUDUL ZAT KIMIA YANG
NO. UTAMA YANG
KULIAH EKSPERIMEN DIGUNAKAN
DIGUNAKAN
Penentuan
desikator, water
massa molekul Al, C2H5OH
bath
dari massa jenis
CuSO4, KI, Cu, C, Na2S2O3,
coulometer alat titrasi
KI, C2H5OH
Energi aktifitas
dan laju suatu HCl, Na2S2O3
reaksi
Kenaikan titik
NaCl, KCl pembakar spirtus
didih
Kinetika
C, CH3COOH, NaOH, pp, oven
absorpsi
Kalor
C4H9OH , C2H5OH, C3H7OH,
pembakaran pembakar spritus
CH3OH
deret alkohol
ostwald,
Viskositas C2H5OH, oli, kreosin
piknometer
KIMIA Reaksi orde 1 H2O2, MnO2,
5 FISIKA Kesetimbangan
CH3COOH, CHCl3, C6H5OH alat titrasi
fasa
Penentuan
koefisien I2, CHCl3, Na2S2O3
distribusi
Bilangan angkut
ion pada larutan C, Cu, HCl, Metil ungu, H2
elektrolit
Derajat ionisasi NaOH, NaCl, NH4OH, NH3,
basa lemah HCl, NH4Cl
Sel elektrolisis CuSO4, Cu, C
Difusi gas HCl, C4H9OH, HCl, NH3,
Tetapan ionisasi
NaCl, KCl, CH3COOH, HCl
asam
Titrasi
NaOH, Na2(COOH), HCl alat titrasi
konduktometri
GGL sel
pogendorff
Pemisahan
HCl 3M 10%, C2H5OH 95%,
kasein dari susu
C4H10O
sapi
(Uji karbo 1)
Benedict & CuSO4, NaOH
trommer
HCl p, NaOH 10%, CuSO4,
Uji karbo 2
Na2S2O3, I2 e
6 BIOKIMIA (Lipid 1)
CHCl3, C2H5OH, C4H10O
Kelarutan lemak
(Lipid 1) Protein
sebagai Minyak goreng
emulgator
(Lipid 2)
KOH, NaOH
Penyabunan
(Lipid 2) Uji
Etanol, Eter
noda
126
ALAT KIMIA
MATA JUDUL ZAT KIMIA YANG
NO. UTAMA YANG
KULIAH EKSPERIMEN DIGUNAKAN
DIGUNAKAN
(Enzim
pencernaan)
Hidrolisis pati I2
oleh amilase air
liur
(Enzim
pencernaan) Uji CuSO4
benedic
(Enzim
pencernaan) Uji AgNO3, HNO3 3M
klor
(Protein)
HgCl2 2%, Pb-asetat 5%,
Pengendapan
AgNO3 5%
oleh logam
(Protein) Uji
NaOH 3M, CuSO4 2%
buret
(Protein) Uji
NaOH 10%, Pb-asetat 5%
PbS
SUMBER:
Irwandi, Dedi. Experiments of Organic Chemistry. Jilid I. Jakarta: UIN Jakarta Press. 2011.
Irwandi, Dedi. Experiments of Organic Chemistry. Jilid II. Jakarta: UIN Jakarta Press. 2012.
Irwandi, Dedi, Tonih Feronika, Iwan Setiawan. General Chemistry. Jilid I. Jakarta: UIN Jakarta
Press. 2014.
Irwandi, Dedi, Tonih Feronika, Iwan Setiawan. General Chemistry. Jilid II. Jakarta: UIN Jakarta
Press. 2015.
Milama, Burhanudin. Pnaduan Praktikum Kimia Fisika. Jilid I. Jakarta: UIN Jakarta Press. 2014.
Milama, Burhanudin. Pnaduan Praktikum Kimia Fisika. Jilid II. Jakarta: UIN Jakarta Press. 2015.
Ramli, Munas Priyanto. Panduan Praktikum Kimia Analitik. Jilid I. Jakarta: UIN Jakarta Press.
2011.
Ramli, Munas Priyanto. Panduan Praktikum Kimia Analitik. Jilid II. Jakarta: UIN Jakarta Press.
2012.
Riyadhi, Adi. Panduan Praktikum Kimia Anorganik. Jilid I. Jakarta: UIN Jakarta Press. 2011.
Saridewi, Nanda. Panduan Praktikum Kimia Anorganik. Jilid II. Jakarta: UIN Jakarta Press. 2012.
Sumarlin, La Ode. Panduan Praktikum Biokimia. Jakarta: UIN Jakarta Press. 2012.
127
Lampiran 13
Lampiran 14
Lampiran 15