Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH DEMOGRAFI

DASAR ILMU KEPENDUDUKAN

Dosen
Hadi Siswanto SKM MPH Dr

Disusun Oleh :
ERDIN SAPUTRA
MONALISA
WULAN PURNAMA SARI

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS RESPATI INDONES
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat,
hidayah, dan petunjuk-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini sebagai tugas
kelompok mata kuliah Dasar Ilmu Kependudukan.
Makalah ini berisi tentang definisi dari ilmu kependudukan, ruang lingkup serta
tujuan dan manfaat dari ilmu kependudukan.
Kami berharap penyusunan makalah ini dapat bermanfaat sebagai refrensi atau
bahan bacaan bagi semua pihak yang ingin mempelajari dasar ilmu kependudukan
DAFTAR ISI
Halaman Judul ………….…...……………………………………………………………..1
Kata Pengantar …...……..…..…………………………………………………………….. 2
Daftar Isi ….……...………….…………………………………………………………….. 3

BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah .………….……………………………………………………
B. Rumusan Masalah ……..…..……...……………………………………………………
C. Tujuan ….……………………………………………………………………………….

BAB II
Pembahasan
A. Organisasi tubuh manusia

 Struktur dan fisiologi sel


 Struktur dan fungsi sistem saraf
 Neurofisiologi/fisiologi sel saraf
 Komunikasi sel saraf
 Struktur dan fungsi SSP..…………….…..………………………….………….

B. Struktur dan fungsi sistem Dermato-Muskuloskeletal .…………………………….…...……


C. Pergerakan (lokomosi) ……..…………………….…………

BAB III
Penutup
A. Kesimpulan ………...……...…………………………………………………….…….
B. Komentar ………...………..…………………………………………………….…….

Daftar Pustaka ……….……………………………………………………………….…...


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Anatomi berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari ana yang artinya memisah-
misahkan atau mengurai. Dan tomos yang artinya memotong-motong, jadi anatomi
berarti mengurai dan memotong.
Ilmu bentuk dan susunan tubuh di peroleh dengan cara mengurai badan melalui
potongan bagian-bagian dari badan dan hubungan alat tubuh satu dengan yang lainnya
sedangkan fisiologi adalah ilmu yang mempelajari faal fungsi atau pekerjaan dari tiap
jaringan tubuh atau bagian dari alat tubuh tersebut dan untuk mengetahui perubahan
yang terjadi pada tubuh orang sakit kita harus terlebih dahulu mengetahui struktur dan
fungsi tiap alat-alat dari susunan tubuh manusia yang sehat dalam kehidupan sehari-
hari.
Makanisme dan sifat khusus tubuh manusia hidup di luar pengendalian kita sendiri,
misalnya rasa haus dan lapar yang membuat kita mencari minum dan makan,perasaan
dingin membuat kita mencari kehangatan dan perlindungan. Manusia sebenarnya
bergerak secara otomatis karena kita mempunyai perasaan, fikiran, dan pengetahuan
yang merupakan suatu rangkaian kehidupan yang otomatis memungkinkan kita hidup
pada berbagai keadaan. Pada manusia gugusan sel berfungsi khusus yang terdiri dari
system saluran pencernaan untuk mencerna dan mengabsorpsi makanan.
System pernafasan berfungsi untuk mengambil oksigen dan mengeluarkan karbon
dioksida di sebut tata cara kerja. Pada masing-masing system berperan dalam fungsi
tubuh secara keseluruhan. Jadi ilmu fisiologi adalah ilmu yang berfungsi untuk
menjelaskan faktor-faktor fisik dan kimia yang bertanggung jawab terhadap asal-usul
perkembangan dan kemajuan kehidupan dari virus atau bakkteri yang paling sederhana
sampai manusia yang paling rumit

B. RUMUSAN MASALAH
1. Rangkuman Penjelasan tentang Anatomi dan Fisiologi Tubuh Manusia
2. Rangkuman Penjelasan tentang Struktur dan Fungsi Sistem Dermato-Muskuloskeletal
3. Rangkuman Penjelasan tentang Pergerakan (lokomosi)

C. TUJUAN
1. Untuk menambah wawasan bagi pembaca tentang bab-bab dalam Anatomi dan
fisiologi Manusia secara ringkas
2. Untuk melatih penulis agar dapat menulis sebuah makalah yang baik.
3. Sebagai pelengkap tugas mata kuliah Materi Biomedik
BAB II
PEMBAHASAN

A. ORGANISASI TUBUH MANUSIA

C. RUANG LINGKUP ILMU KEPENDUDUKAN

Dalam sejarah perkembangan demografi timbul masalah mengenai pembagian cabang


ilmu ini. Menurut Methorst dan Skirk, masalah penduduk dapat dibedakan menjadi masalah
kuantitatif (demografi) dan masalah kualitatif yang membahas penduduk dari segi genetis dan
biologis. Gagasan ini tidak mendapat dukungan. Jadi, walaupun demografi menggunakan
banyak hitungan (kuantitatif), tapi juga dapat bersifat kualitatif. Sedangkan, ilmu hayat
(biologi) itu sendiri pun tidak lepas dari usaha-usaha kuantitatif
Hal demikian memberikan kesan kepada orang awam bahwa demografi hanyalah
penyusunan statistik penduduk, padahal tidak sepenuhnya demikian. Ini memang bisa
dimengerti oleh karena pelopor-pelopor ilmu demografi, seperti Suszmilch, Guillard dan Wolfe,
menganggap demografi sebagai semacam “Tata buku. Bio-sosial” atau “Bio-social bookkeeping”.
Jadi memang angka-angka itu penting, tetapi angka-angka tersebut harus dinyatakan
hubungan-hubungannya, setelah itu baru bisa dinamakan ilmu demografi.
Jadi, dapat dikatakan pula bahwa Demografi murni dan Studi Kependudukan saling
melengkapi dimana Studi Kependudukan menjadi dasar teori dari analisis yang dilakukan
dengan menggunakan Demografi Murni dan Demografi Murni memperkuat teori yang ada
dalam Studi Kependudukan secara ilmiah melalui proses kuantitatif (statistik & matematik).
Sekarang lebih disadari bahwa demografi tidak dipelajari secara murni terlepas dari
variabel-variabel nondemografis, seperti ekonomi, sosiologi, geografi, politik, dan sebagainya.
Juga demografi bukan lagi merupakan ilmu yan berdiri sendiri secara teoritis, tetapi lebih
menyerupai ilmu pengetahuan interdisipliner (ilmu yang melibatkan disiplin ilmu lain dalam
perkembangannya).
Kajian ilmu kependudukan secara sistematis dikenal secara meluas dengan istilah
"Demografi". Demografi itu sendiri menekankan pada kajian-kajian :
1. Besar atau jumlah, komposisi, dan distribusi penduduk pada suatu wilayah;
2. Perubahan-perubahan dari jumlah (size), komposisi, dan distribusi penduduk;
3. Komponen-komponen dari perubahan-perubahan tersebut;
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi komponen-komponen tersebut dan
5. Konsekuensi dari perubahan baik jumlah, komposisi, ataupun distribusi dalam komponen-
komponen tersebut.
Besar/jumlah penduduk hanya dapat berubah melalui fertilitas, mortalitas, atau migrasi.
Bilamana seorang lahir, mati atau pindah berarti secara terus menerus penduduk bertambah
atau berkurang. Penduduk bertambah dengan cara, karena kelahiran atau karena pindah-masuk
(moving-in) kesuatu wilayah. Demikian juga akan berkurang kalau ada kematian atau pindah-
keluar (moving-out). Perilaku seperti itu disebut "demograhic equation".

C. SUMBER DATA DALAM KAJIAN ILMU KEPENDUDUKAN


Dalam Kependudukan Juga dikenal 3 (tiga) sumber data utama, yaitu :
1. Sensus penduduk
Suatu perhitungan penduduk secara lengkap dengan menghitung seluruh populasi
dalam suatu negara, biasanya dilakukan karena pemerintah ingin mendapatkan data setiap
penduduk yang meliputi : nama, alamat, hubungan dengan kepala keluarga, jenis kelamin,
etnis, agama, umur, tahun kelahiran, status perkawinan, kewarganegaraan, dan lain-lain.
Jadi sensus penduduk merupakan keseluruhan proses pengumpulan data (collecting),
menghimpun dan menyusun (compiling) dan menerbitkan data-data yang meliputi semua
orang pada waktu tertentu di suatu negara atau wilayah tertentu.
Ada beberapa karakteristik perbedaan antara sensus dengan pengumpulan data yang
lain, yaitu :
a. Semua orang atau penduduk yang hidup dalam wilayah tercacah harus
tercakup
b. Serentak dilakukan pada satu waktu tertentu
c. Dilaksanakan di suatu wilayah tertentu.

2. Survey
Bila sensus meliputi seluruh penduduk maka survey hanya mengambil sampel dari
seluruh populasi saja.
Kelebihan survey adalah :
a. Pengambilan data terkonsentrasi untuk tujuan tertentu karena itu sangat berpotensi untuk
dikembangkan baik dalam skala besar maupun kecil.
b. Dilaksanakan oleh orang lain yang berbeda dan biasanya terdiri dari tenaga profesional
sesuai dengan sasaran masing-masing dan dilaksanakan dengan cara yang berbeda pula
c. Biaya (cost) bisa lebih hemat sesuai dengan cakupannya

3. Registrasi vital
sistem ini telah dikenal sejak alam, Yaitu suatu pengumpulan data mengenai peristiwa-
peristiwa penting yang terjadi dalam masyaraat, sperti : kelahiran, kematian, perkawinan,
perceraian, adopsi, migrasi dan lain sebagainya.
Jadi singkatanya registrasi viatla adalah semua sumber sejarah yang tercatat secara
resmi baik oleh pemerintah maupun oleh badan swasta lainnya.
D. TUJUAN DAN MANFAAT ILMU KEPENDUDUKAN
Ilmu demografi digunakan oleh para ahli umumnya terdiri dari empat tujuan pokok,
yaitu:
1. Mempelajari kuantitas dan distribusi penduduk dalam suatu daerah tertentu.
2. Menjelaskan pertumbuhan penduduk masa lampau, penurunannya dan persebarannya
dengan sebaik-baiknya dan dengan data yang tersedia.
3. Mengembangkan hubungan sebab akibat antara perkembangan penduduk dengan
bermacam-macam aspek organisasi sosial.
4. Mencoba meramalkan pertumbuhan pendukuduk di masa yang akan datang dan
kemungkinan-kemungkinan konsekuensinya.

Pada akhirnya, keempat tujuan pokok tersebut akan bermanfaat untuk:


a. Perencanaan pembangunan yang berhubungan dengan pendidikan, perpajakan,
kemiliteran, kesejahteraan sosial, perumahan, pertanian dan lain-lain yang dilakukan
pemerintah menjadi lebih tepat sasaran jika mempertimbangkan komposisi penduduk yang
ada sekarang dan yang akan datang.
b. Evaluasi kinerja pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah dengan melihat perubahan
komposisi penduduk yang ada sekarang dan yang lalu beserta faktor-faktor yang
mempengaruhinya.
c. Melihat peningkatan standar kehidupan melalui tingkat harapan hidup rata-rata penduduk,
sebab tidak ada ukuran yang lebih baik kecuali lamanya hidup sesorang di negara yang
bersangkutan
d. Melihat seberapa cepat perkembangan perekonomian yang dilihat dari ketersediaan
lapangan pekerjaan, persentase penduduk yang ada di sektor pertanian, industri dan jasa.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa demografi adalah ilmu yang mempelajari persoalan dan
keadaaan perubahan-perubahan penduduk atau dengan kata lain segala hal ihwal yang
berhubungan dengan komponen-komponen perubahan tersebut seperti : kelahiran, kematian,
migrasi, sehingga menghasilkan suatu keadaan dan komposisi penduduk menurut jenis kelamin
tertentu.

B. SARAN
Hendaknya kita sebagai mahasiswa kesehatan masyarakat tidak hanya sekedar tahu apa
itu ilmu kependudukan tetapi lebih memperdalam lagi disiplin ilmunya dengan cara
memrealisasikan atau membuat beberapa data-data statisktik yang berkaitan dengan ilmu
kependudukan.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.anneahira.com/demografi.htm
http://tuloe.wordpress.com/2009/06/20/dasar-dasar-ilmu-kependudukan/
http://nuranisari.blogspot.com/2012/10/kata-demografi-berasal-dari-bahasa.html
http://muhsakirmsg.blogspot.com/2013/03/demografi-kependudukan.html
artikelkesmas.blogspot.com/2013/05/makalah-demografi.html
http://bumiindonesiapertiwi.blogspot.com/2013/07/ruang-lingkup-ilmu-
kependudukan_3.html
http://kesmas-fkm.blogspot.com/2012/12/demografi-atau-ilmu-
kependudukan.html
http://rakyat-sejahtera.blogspot.com/2013/06/pengertian-demografi-dan-
kependudukan.html

Anda mungkin juga menyukai