Anda di halaman 1dari 155

PENGEMBANGAN LKPD SISTEM REPRODUKSI BERBASIS

MASALAH TERINTEGRASI AL-QUR’AN UNTUK SMA/MA

OLEH:
RIPA’IYAH
NIM:160104070

PROGRAM STUDI TADRIS IPA BIOLOGI


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
MATARAM
2020
2

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

(LKPD) SISTEM REPRODUKSI BERBASIS MASALAH

TERINTEGRASI AL-QUR’AN UNTUK SMA/MA

Skripsi

Diajukan kepada Universitas Islam Negeri Mataram untuk


melengkapipersyaratan mencapai gelar Sarjana Pendidikan

OLEH:
RIPA’IYAH
NIM:160104070

PROGRAM STUDI TADRIS IPA BIOLOGI


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
MATARAM
2020
3
4
6
7

MOTTO

ْ ‫ْالع ْسر ي ْس ًرا‬


‫الع ْسر ي ْس ًرا فإ ّن معإ ّن مع‬,
“Karenasesungguhnya sesudah kesulitan itu
ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan
itu ada kemudahan”.
8

PERSEMBAHAN

Dengan Penuh Syukur Kepada Allah SWT, Kupersembahkan Karya Ini kepada
orang – orang Terdekatku :

1. Ku persembahakan karya ini untuk kedua orang tuaku tercinta (sirojudin


&Paoriah),yang sangat mendambakan keberhasilan dan tak henti-
hentinya melafadzkan doa dan meneteskan keringatnya untuk keberhasilan
dan kesuksesanku. Karya tulis ini ku persembahkan sebagai kado terindah
dari anakmu, terimakasih yang sebesar-besarnya ananda ucapkan, semoga
AllahSWT membalas jasa mu. Aamiin.terimakasih telah memberikan
dukungan moral dan material. Terimakasih atas perhatian dan
motivasinya.Buat adik-adiku Rauhun Sapitri dan Raehanul Hasanah buat
keluarga besar yang tidak bisa ku sebutkan satu-satu.
2. Semua teman kelas C Pendidikan IPA Biologi angkatan 2016, kalian
adalah kenangan yang tak pernah bisa kulupakan.Khususnya (
Nining,Wulan,Yuli, Suci,Ana,Jaya,Nadin, Lia )
3. serta Almamater dan Organisasiku
9

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat


limpahan karunia dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan lancar. Sholawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi
Muhammad SAW, juga kepada keluarga, sahabat, dan semua pengikutnya. Amin.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mengerjakan tugas
akhir skripsi pada program Strata-1 (S1) di Program Studi Tadris IPA Biologi,
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK), Universitas Islam Negeri Mataram
(UIN). Penulis menyadari bahwa proses penyelesaian skripsi ini tidak akan
sukses tanpa bantuan dan keterlibatan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
memberikan penghargaan setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu, yaitu mereka antara lain adalah:
1. Dr. Nining Purwati., M.Pd pembimbing I yang telah memberikan penulis
kesempatan dalam membuat dan menyusun skripsi ini. Dan
Dr.M.Harja Efendi,M.Pd Pembimbing II yang memberikan bimbingan,
motivasi, dan koreksi mendetail terus-menerus dan tanpa bosan ditengah
kesibukannya.
2. Dr. Ir. Edi M. Jayadi, MP. Ketua Program Studi Tadris IPA Biologi yang
telah memberikan sumbangsih pemikiran dalam membuat dan menyusun
skripsi ini.
3. Dr. Hj. Lubna, M.Pd. Dekan Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan (FTK) yang
telah memberikan sumbangsih pemikiran dalam membuat dan menyusun
skirpsi ini dan memberikan motivasi.
4. Prof. Dr. H. Mutawali, M.Ag Rektor UIN Mataram.
5. Teman-teman seperjuangan yang telah banyak membantu penulis dalam
mencari dan menemukan sumber bacaan dan refrensi sehingga penulis
mampu menyelesaikan skripsi ini dengan lancar.
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun skripsi ini jauh dari kata
sempurna dan perlu banyak perbaikan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
10

kritik dan saran demi kesempurnaan dan perbaikan skripsi ini sehingga dapat
memberikan manfaat bagi bidang pendidikan.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun pembaca pada
umumnya,

Mataram,29 Desember 2020


Penulis,

Ripa’iyah
NIM. 160.104.070
11

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .........................................................................

HALAMAN JUDUL .............................................................................

PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................

NOTA DINAS PEMBIMBING ...........................................................

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .............................................

PENGESAHAN DEWAN PENGUJI..................................................

MOTTO .................................................................................................
PERSEMBAHAN .................................................................................
KATA PENGANTAR ..........................................................................
DAFTAR ISI ........................................................................................ ..

DAFTAR TABEL .................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN .........................................................................

BAB I. PENDAHULUAN ................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................. 1


B. Rumusan dan Batasan Masalah .................................................... 6
C. Tujuan pengembangan.................................................................. 6
D. Spesifikasi Produk ........................................................................ 7
E. Urgensi pengembangan ............................................................... 7
F. Asumsi Keterbatasan .................................................................... 8
G. Difinisi Istilah............................................................................... 8
H. Sistematika Pembahasan ............................................................. 12

BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................ 16

A. Pengertian pengembangan ......................................................... 16


B. Karakteristik LKPD .................................................................... 17
12

C. Fungsi LKPD .............................................................................. 18


D. Model pembelajaran berabsis masalah ....................................... 19
E. LKPD Terintegrasi Al-Qur’an .................................................... 23
F. Sistem reproduksi ........................................................................ 25
G.Kerangka Berpikir ....................................................................... 33
BAB III METODE PENGEMBANGAN ............................................ 36

A. Model Pengembangan .................................................................. 36


B. Prosedur Pengembangan .............................................................. 36
C. Uji Coba Produk ........................................................................... 37
1. Desain Uji Coba .......................................................................... 38
2. Subjek Uji Coba.......................................................................... 39
3. Jenis Data .................................................................................... 40
4. Metode Pengumpulan Data......................................................... 40
5. Teknik Analisis Data .................................................................. 43
BAB IV HASIL PENGEMBANGAN .................................................. 45
A. Penyajian Data Uji Coba ................................................................. 45
B. Data hasil uji ahli ............................................................................ 49
C. Revisi Produk .................................................................................. 55
D. Pembahasan ..................................................................................... 57
BAB V PENUTUP .......................................................................... 62
A. Kesimpulan ................................................................................ 62
B. Saran ......................................................................................... 63
DAFRAR PUSTAKA ..........................................................................

LAMPIRAN
13

Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Sistem Reproduksi


Berbasis Masalah Terintegrasi Al-Qur’an

Oleh :

Ripa’iyah

Nim 160104070

ABSTRAK

Lembar kerja peserta didik (LKPD) merupakan lembaran –


lembaran yang berisikan materi dan tugas yang harus dikerjakan oleh
peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan LKPD
sistem reproduksi berbasis masalah terintegrasi Al-Qur’an untuk
meningkatkan aktivitas belajar dan respon dari peserta didik terhadap
LKPD yang dikembangkan. Jenis penelitian yang digunakan adalah
Research and Development (R&D).
Penelitian dan pengembangan ini mengacu pada model
pengembangan 4D, yang meliputi empat tahap yaitu define ( pendefisian ),
design (perancangan), development (pengembangan), dan disseminate
(penyebaran). Subjek penelitian ini adalah guru dan peserta didik kelas XI
MIA di MAN 1 Lombok Barat yang berjumlah 28 orang. Instrumen
penelitian berupa lembar validasi Ahli materi dan media, validasi Ahli
agama dan validasi Pendidik, Angket respon peserta didik dan pendidik,
untuk mendapatkan hasil valid dan layaknya produk yang dikembangkan.
Hasil pengembangan LKPD terintegrasi Al-Qur’an berbasis
masalah pada materi sistem reproduksi berdasarkan validasi ahli materi
memperoleh persentase skor 71% dengan kriteria layak. Skor penilaian
dari validator ahli agama memperoleh persentase 85% dengan kriteria
sangat layak. Skor penilain dari pendidik memperoleh persentase 94%
dengan kriteria sangat layak. Validasi ahli dan uji coba produk maka
menunjukkan LKPD sistem reroduksi berbasis masalah terintegrasi Al-
Qur’an sangat layak dan praktis untuk digunakan sebgai bahan ajar.

Kata Kunci : Penelitian Pengembangan, LKPD, Integrasi Al-Qur’an


14

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional menjelaskan bahwa pendidikan nasional berfungsi

mengembangkankemampuan dan membentuk watak serta peradaban

bangsa yang bermartabatdalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,

yang bertujuan untuk mengembangkan potensi yang ada pada diri peserta

didik supaya menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap tuhan

yang maha esa, berakhlak mulia, berilmu, kreatif, mandiri, dan dapat

menjadi warga yang demokratif serta bertanggung jawab1. Adapun

bagaimana pentingnya pendidikan Allah menjelaskan dalam Al-Qur’an

tentang janji Allah SWT yang akan meningkatkan derajat orang-orang

yang beriman dan yang memperoleh ilmu pengetahuan.

Kemajuan bangsa dapat diterapkan melalui pendidikan. Materi

pembelajaran,dapat diintegrasikan melalui proses belajar disekolah,

pengintegrasian ditujukan supaya peserta didik dapat mengetahui bahwa

ilmu pengetahuan bersumber dari Al-Qur’an. Nilai – nilai yang diajarkan

Al-Qur’an dalam pendidikan dapat membangun sumber daya manusia

yang berkualitas. Dijabarkan dalam ( Al-Qur’an surah Al-Hajj22 ayat 54)

1
Trianto, (2010), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif
(Jakarta: kencana), hal.1
15

‫لي ْع الذين أ ت ا ا ْلع ْ أنه ا ْلحق م ْن رب في ْؤمن ا به‬

ْ ‫فت ْخب له ق ب ْ إن َ ل اد الذين آمن ا إل صراط م‬


‫ست ي‬
Artinya : “Dan agar orang –orang yang telah diberi
ilmu, meyakini bahwasanya Al-Qur’an itulah yang hak dari
Tuhanmu lalu mereka beriman dan tunduk hati mereka
kepadanya,dan sesungguhnya Allah SWT adalah pemberi
petunjuk bagi orang – orang yang beriman kepada jalan yang
lurus”.2
Sampai sekarang pendidikan kita masih didominasi oleh

pandangan bahwa pengetahuan sebagai perangkat fakta-fakta yang harus

dihafal. Kelas masih berfokus pada guru sebagai sumber utama

pengetahuan, kemudian ceramah masih menjadi pilihan utama strategi

belajar. Untuk itu diperlukan sebuah strategi belajar baru yang lebih

memberdayakan siswa. Sebuah strategi belajar yang tidak mengharuskan

siswa menghafal fakta-fakta, tetapi sebuah strategi yang mendorong siswa

mengkontruksikan dibenak mereka sendiri. Strategi belajar yang dilakukan

adalah mengembangkan media pembelajaran yang digunakan untuk

menjelaskan sebuah pelajaran kepada peserta didik3. Proses pembelajaran

yang menggunakan LKPD dapat digunakan sebagai pembelajaran untuk

peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap4.

LKPD merupakan media yang bisa digunakan dalam pembelajaran

dikelas. Oleh karena itu LKPD memiliki fungsi sebagai berikut : 1) Bahan

2
Dapartemen agama RI, Al-Qur’an Perkata Transliterasi, (Bandung: Al-Hambra, 2010)

3
Hamzah F, Studi Pengembangan Modul Pembelajaran IPA Berbasis Integrasi Islam-
Sains pada Pokok Bahasan Sistem Reproduksi Kelas IX Madrasah Tsanawiyah. Adabiyah Jurnal
Pendidikan Islam Volume 1, Nomor 1, Edisi September 2015. 41-54
4
Meitikasari(1), Undang Rosidin(2),”Pengembangan Lks Dalam Pembelajaran Sains
Bermuatan Nilai Ketuhanan Dan Kecintaan Terhadap Lingkungan.”Hal 2
16

ajar yang bisa meminimalkan peran pendidik, namun lebih mengaktifan

peserta didik. 2) Bahan ajar yang mempermudah peserta didik untuk

memahami materi yang diberikan. 3) Bahan ajar yang ringkas dan kaya

tugas untuk berlatih. 4) memudahkan pelaksanaan pengajaran kepada

peserta didik 5.

Kelebihan dari LKPD adalah guru bisa mendesain konten

LKPD sesuai dengan metode dan materi yang akan disampaikan.

LKPD harus memuat delapan unsur yaitu : 1)Judul, 2) Kompetensi Dasar

yang akan dicapai, 3) Waktu penyelesaian, 4) Peralatan/bahan yang

diperlukan untuk menyelesaikan tugas, 5) Informasi singkat, 6) Langkah

kerja, 7) Tugas yang harus dilakukan, 8) Laporan yang harus dikerjakan6.

Salah satu model pembelajaran yang bisa diterapkan pada

kurikulum 2013 adalah model pembelajaran berbasis masalah atau

problem based learning.7 Problem Based Learning didefinisikan sebagai

model pembelajaran yang menggunakan masalah sebagai titik awal untuk

mengakuisisi pengetahuan baru. Pembelajaran berdasarkan masalah

merupakan suatu model pembelajaran yang didasarkan pada banyaknya

permasalahan yang membutuhkan penyelidikan autentik yaitu

5
Diana rosanti,”Pengembangan Lembar kerja Siswa Dengan pendekatan saintifik untuk
memfasilitasi kemampuan problem solving siswa”.(Kalimantan :Universitas Tanjungpura,
2013)hal.3
6
Andi Prastowo, Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif , Menciptakan Metode
Pembelajaran yang Menarik dan Menyenangkan (Yogyakarta : Dva Press, 2014), h. 204

7
Yuli Puji Lestari dkk,”penerapan PBL (Problem Based Learning) bebantuan media
papan catur untuk meningkatkan hasil belajar matematika”, jurnal pendidikan dasar perkhasa,
Vol.4, No.1, 2018, Hal.54
17

penyelidikan yang membutuhkan penyelesaian nyata dari permasalahan

yang nyata .8

Problem Based Learning (PBL) adalah suatu pendekatan pembelaj

aran yang menjadikan masalah nyata sebagai titik awal pembelajaran,

dimana peserta didik memecahkan masalah-masalah melalui tahap-tahap

metode ilmiah untuk menyusun pengetahuan mereka sendiri, mengembang

kan keterampilan berfikir tingkat tinggi, mengembangkan kemandirian

dan percaya diri. Kemampuan pemecahan masalah merupakan salah satu

tujuan atau kompetensi yang akan membuat peserta didik mampu meningk

atkan nalar mereka. Permasalahan yang diangkat dari fenomena di sekitar

diharapkan dapat meningkatkan nalar dalam mencari alternatif solusi

dari setiap persoalan.9

LKPD yang akan disusun dimungkinkan dapat mengakomodir

integrasi sains dan Al-Qur’an dalam materi sistem Reproduksi. Pendidikan

sistem reproduksi sejak dini perlu diberikan kepada para remaja (siswa

SMA/MA) karena pada masa tersebut, pengetahuan akan sistem

reproduksi mereka sedang berada pada puncaknya, tidak jarang potensi

tersebut dapat disalahgunakan apabila pendidikan tersebut tidak diimbangi

dengan bekal ilmu agama. Pengintegrasian materi sistem reproduksi

dengan Al-Qur’an dirasa akan menjadi suatu hal yang sangat tepat apabila

8
Ikhwanul Muslim dkk,”Penerapan pembelajaran PBL untuk meningkatkan penguasaan
konsep dan keterampilann berfikir kritis siswa pada konsep elastisitas dan hukum hooke di SMA
negeri unggul harapan persada”. Jurnal pendidikan sains Indonesia, Vol.03, No.02, 2015, Hal 35-
50
9
Syaefullah, “Pengembangan Bahan Ajar Materi Aturan Pencacahan Menggunakan
Pembelajaran Berbasis Masalah di SMA”.Jurnal Didaktik Matematika, ISSN : 2355-4185. h. 74
18

diterapkan dalan kegiatan pembelajaran di sekolah baik untuk siswa

SMA/MA10. Pengembangan LKPD ini diharapkan mampu meningkatkan

aktivitas belajar dan hasil belajar peserta didik11.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada tanggal 26

November 2019 di sekolah MAN 1 Lombok Barat.Guru masih

menggunakan LKS dan buku paket untuk menjelaskan materi pada peserta

didik dalam pembelajaran, dimana siswa hanya sebagai

pendengar sehingga kurang melibatkan aktivitas siswa secara langsung.Sis

wa hanya dianggap sebagai gelas kosong yang harus diisi penuh tanpa

memperhatikan pengetahuan yang dibawa siswa. Guru tidak menerapkan

sistem timbal balik, sehingga peserta didik kurang memiliki kesempatan

untuk mengembangkan kemampuan mereka dalam memecahkan masalah.

Penelitian terdahulu atau yang relevan atau yang berkaitan dengan

penelitian ini telah banyak dilaporkan, diantaranya menunjukkan bahwa :

a. penelitian terdahulu menggunakan model discovery learning dengan

model pengembangan ADDIE.12

b. pengembangan LKPD berbasis masalah meningkatkan hasil belajar

dan pemahaman konsep.

10
Dewi, T. M. (2017). Pengembangan Modul Pencemaran Lingkungan Berbasis Islam-
Sains untuk Siswa Madrasah Aliyah/MA. Jurnal Pendidikan Biologi, 6(2), 2017. 274-278.
11
Asnaini, Pengembangan Lkpd Berbasis Pendekatan Scientific Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Dan Aktivitas Peserta Didik Pada Materi Larutan Penyangga, Vol.04, No.02, hlm.
191-201, 2016.Hlm.3
12
Nadiyah,R.S&Faaizah,S.2015.TheDevelopmentofOnlineProjectBasedCollaborativeLear
ningusingADDIEModel.Procedia SocialandBehavioralSciences,(Online),volum195,(www.science
direct.com.,diakses16Desember2015)
19

c. Respon peserta didik menanggapi dengan baik pengembangan LKPD

sangat Cocok dengan peserta didik

Dari latar belakang diatas, melihat kondisi dalam proses

pembelajaran dikelas maka peneliti untuk melakukan penelitian “

Pengembangan LKPD Sistem Reproduksi Berbasis Masalah Terintegrasi

Al-Qur’an untuk siswa MAN 1 Lombok Barat tahun ajaran 2019/2020”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, dapat rumusan

masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana model pengembangan LKPD berbasis masalah terintegrasi

Al-Qur’an pada materi sistem reproduksi?

2. Apakah LKPD terintegrasi Al-quran pada materi sitem reproduksi dapat

meningkatkan aktivitas r dan hasil belajar peserta didik ?

3. Bagaimana respon peserta didik terhadap LKPD sistem reproduksi

berbasis masalah terintegrasi Al-Qur’an ?

C. Tujuan Pengembangan

1. Untuk mengetahui model pengembangan LKPD berbasis masalah

terintegrasi Al-Qur’an pada materi sistem reproduksi.

2. Untuk mengetahui LKPD terintegrasi Al-Qur’an pada materi sistem

reproduksi untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta

didik.

3. Untuk mengetahui respon peserta didik terhadap LKPD sistem

reproduksi berbasis masalah terintegrasi Al-Qur’an.


20

D. Spesifikasi Produk

Produk yang akan dihasilkan dalam penelitian ini berupa Lembar

Kerja Peserta Didik (LKPD) materi Sistem Reproduksi berbasis masalah

terintegrasi Al- Qur’an. Adapun spesifikasi produk LKPD yang

dikembangkan adalah sebagai berikut ;

1. LKPD berbasis masalah berisi kegiatan yang melibatkan peserta didik

untuk memecahkan masalah dengan melihat integrasinya dengan Al-

Qur’an.

2. LKPD ini digunakan untuk memfasilitasi peserta didik dalam

pembelajaran biologi, sehingga dapat meningkatkan aktivitas belajar dan

hasil belajar peserta didik MA kelas XI semester 2 materi Sistem

Reproduksi yang terintegrasi Al-Qur’an dengan mengacu pada kurikulum

2013.

3. Untuk mengetahui respon peserta didik terhadap LKPD sistem reproduksi

berbasis masalah terintegrasi Al-Qur’an

E. Urgensi Pengembangan

Pengembangan LKPD sistem reproduksi berbasis masalah terintegrasi Al-

Qur’an sebagai media pembelajaran penting untuk dikembangkan dengan

harapan dapat :

1. Digunakan sebagai media pendamping oleh guru dalam memantau

pemahaman peserta didik dalam materi sistem reproduksi yang

terintegrasi Al-Qur’an untuk siswa SMA/MA.


21

2. Digunakan sebagai reperensi dalam mengembangkan media pembelaja

ran.

3. Dapat meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar peserta didik.

F. Asumsi dan keterbatasan

Asumsi dan keterbatasan pengembangan dalam penelitian

pengembangan ini adalah :

1. LKPD terintegrasi Al – Qur’an dapat digunakan sebagai bahan ajar di

sekolah berbentuk LKPD perangkat pembelajaran sistem reproduksi

berbasis masalah yang terintegrasi Al-Qur’an.

2. Keterbatasan pengembangan

Keterbatasan dalam penelitian pengembangan ini meliputi :

a. LKPD yang disusun hanya pada materi sistem reproduksi berbasis

masalah yang terintegrasi Al-Qur’an untuk KELAS XI Semester II

siswa SMA/MA.

b. Materi LKPD diharapkan dapat meningkatkan aktivitas belajar dan

hasil belajar peserta didik.

c. Kualitas LKPD biologi sistem reproduksi berbasis masalah terintegrasi

Al-Qur’an yang disusun dan diuji coba terbatas disekolah menurut

penilaian guru biologi dan siswa SMA/MA.

G. Definisi Istilah

Penegasan istilah agar mewujudkan satu kesatuan dalam berpikir dan

menghindari kesalahan makna kaa maka perlu ditegaskan istilah – istilah yang

berkaitan dengan judul


22

1. Lembar kerja peserta didik (LKPD)

Menurut Depdiknas (2008) lembar kegiatan peserta didik (student

worksheet) merupakan lembaran-lembaran berisi tugas yang harus

dikerjakan oleh peserta didik yang biasanya berisi petunjuk dan langkah-

langkah dalam menyelesaikan tugas. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

merupakan lembar kegiatan bagi peserta didik yang baik dalam kegiatan

intrakulikuler maupun kokurikuler untuk memperudah pemahaman terhad

ap materi pembelajaran yang di dapat (Azhar, 1993). LKPD merupakan

salah satu sumber belajar yang dapat dikembangkan oleh pendidik sebagai

fasilitator dalam kegiatan pembelajaran. LKPD yang disusun dapat diranca

ng dan dikembangkan sesuai dengan kondisi dan situasi kegiatan pembelaj

aran yang akan dihadapi (Widjajanti, 2008:1). Komponen LKPD menurut

Depdiknas (2008) adalah sebagai berikut: 1) judul,mata pelajaran,semester

,dan tempat; 2) petunjuk belajar; 3) kompetensi yang akan dicapai; 4)

indikator; 5) informasi pendukung; 6) tugas-tugas dan langkah-langkah

kerja; 7) penilaian.

LKPD merupakan salah satu sarana untuk membantu dan

mempermudah dalam kegiatan belajar mengajar sehingga akan terbentuk

interaksi yang efektif antara peserta didik dengan pendidik, sehingga dapat

meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik.

2. Integrasi Al-Qur’an

Integrasi Al-Qur’an adalah upaya untuk menghubungkan suatu hal

yang sudah tertulis di dalam Al-Qur’an dengan sains. Menurut


23

J.Sudarminta.SJ, disebutnya bahwa integritas itu adalah valid. Namun

pada kesempatan lain dia kembali mengkritik bahwa integrasi itu naif

artinya bahwa untuk menyebut kecenderungan pencocok-cocokan secara

dangkal ayat-ayat kitab suci dengan temuan ilmiah. Dalam kasus

paradigma epistimologi Islam, integrasi antara agama dan sains akan benar

adanya karena berdasar pada gagasan-gagasan keEsaan atau ketauhidan,

dalam hal lain ilmu alam atau yang berkaitan tentang alam dianggap

terkait dengan ilmu ketauhidan atau sama dengan keEsaan Tuhan.

Al-Qur’an menganjurkan bagi setiap pendidik untuk mencari jalan

dan media terbaik agar memudahkan peserta didik untuk menerima ilmu

Allah SWT, sebagaimana dalam Al-Qur’an secara prinsip disampaikan

dalam surah Al-Baqarah : 187

Artinya: Sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah

ditetapkan oleh Allah untukmu (yaitu anak).(QS Al-Baqarah:187).13

3. Problem Based Learning

Problem Based Learning (PBL)/pembelajaran berbasis masalah

merupakan model pembelajaran yang melibatkan peserta didik untuk

memecahkan suatu masalah melalui tahap metode ilmiah sehingga peserta

didik dapat mempelajari pengetahuan yang berhubungan dengan masalah

tersebut serta memiliki keterampilan untuk memecahkan masalah. PBL

merupakan pembelajaran yang memiliki esensi beupa penyuguhan sebagai

13
Sri Latifa, Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (Lkpd) Berorientasi Nilai-
Nilai Agama Islam Melalui Pendekatan Inkuiri Terbimbing Pada Materi Suhu Dan Kalo, 05 (1)
(2016). Hlm 43-
24

bermasalah yang autentik dan bermakna kepada peserta didik, yang dapat

berfungsi sebagai sarana untuk melakukan intevetigasi dan

penyelidikan.14Problem based learning merupakan model pembelajaran

yang melibatkan peserta didik untuk mencari masalah dan mencari jalan

untuk memecahan masalah itu sendiri.

Penggunaan Problem Based Learning dalam pembelajaran dikelas

membutuhkan media yang tepat. Hal yang perlu diperhatikan bahwa media

pembelajaran yang digunakan dalam kelasharus menyajikan masalah

dalam kehidupannya nyata. Penggunaan buku cetak di sekolah cenderung

kurang memberikan permasalahan fisika dalam kehidupan nyata. Halini

kurang sesuai dengan kurikulum 2013 yang mengharuskan setiap

pembelajaran di kelas menggunakan pendekatan imiah (scientific

approach) yang melibatkan kegiatan mengamati, menanya, mencoba,

menalar, dan mengkomunikasi. Pendekatan ilmiah tersebut diupayakan

agar pemahaman konsep peserta didik pada materi yang diajarkan semakin

baik. Oleh karena itu, pembelajaran pada kurikulum 2013 diharapkan

memberikan pengalaman langsung kepada peserta didik.15

4. Sistem Reproduksi

Reproduksi merupakan suatu masalah yang dibahas manusia. Dari

permulaan dan juga dalam perincian-perinciannya pembahasan itu

14
Nensy Rerung dkk,”penerapan model pembelajaran problem based learning
(PBL) untuk meningkatkan hasil belajar peseta didik SMA pada materi usaha dan energi” jurnal
ilmiah pendidikan fisika Al-BIRuNi, Vol.06, No.01, 2017, Hal.47-55
Hong, Jon-Chao. (2005).The Comparison of Problem-based Learning (PBL)
15

Model and Project-based Learning (PBL) Model. National Taiwan Normal


University, Taiwan
25

mengandung konsepsi yang salah. Pada abad pertengahan dan sampai

periode yang belum begitu lama, mitos dan khayal meliputi soal

reproduksi.

Reproduksi banyak sekali disebutkan dalm berbagai macam surah

yang ada didalam Al-Qur’an, pada berbagai ayat terdapat penjelasan

mengenai penciptaan manusia secara jelas yang dijelaskan secara

sederhana dan mudah difahami oleh semua orang dan sesuai dengan yang

dikemukakan ilmu pengetahuan. Seperti dijelaskan dalam surah 85 ayat 6

dan 7 yang menjelaskan tentang kejadian penyusunan tubuh.

Surat 82 ayat 6 dan 7:

6( ‫يا أي ا ْاْ ْنسان ما غر برب ا ْلكري‬

)7( ‫فس ا فعدل‬ ‫الذ خ‬


Artinya: “Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu
(berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah, yang telah
menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan
(susunan tubuh)mu seimbang. [Al Infithaar: 6 – 7]
H. Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan yang menjadi langkah-langkah dalam

penyusunan tugas akhir ini adalah :

BAB I PENDAHULUAN

Penjabaran signifikasi masalah, identifikasi dan lingkup

masalah, daur program , tujuan dan target, sasaran dan manfaat,

kerangka teori, metode penelitian dan sistematika pembahasan

BAB II KAJIAN PUSTAKA


26

Penjabaran kajian terhadap beberapa teori dan referensi yang

menjadi landasan dalam mendukung studi penelitian ini

diantaranya adalah teori mengenai pengembangan lembar kerja

peserta didik (LKPD) yang terintegrasi Al-Qur’an pada materi

sistem reproduksi.

Penelitian ini menggunakan model Problem based learning

pada proses pengembangannya yang melibatkan peserta didik

untuk memecahkan masalah melalui tahapan metode ilmiah

sehingga peserta didik dapat mempelajari pengetahuan yang

berhubungan dengan masalah tersebut serta memiliki keterampilan

untuk memecahkan masalah.

BAB III METODE PENGEMBANGAN

Desain penelitian ini menggunakan metode penelitian dan

pengembangan (research and development), yakni penelitian yang

digunakan umtuk mendapatkan produk pendidikan. Penelitian

pengembangan ini diadaptasikan dari model yang dikembangkan oleh

4Dyang meliputi tahapan yaitu Define (Pendefinisian), Design (Peranca

ngan), Develop (Pengembangan), Disseminate (Penyebaran), 4D dikem

bangkan oleh Thiagarajan, Semmel, Melvyn I16.

Penelitian Pendidikan dan pengembangan (R&D) adalah metode

penelitian yang secara sengaja, sistematis, bertujuan atau diarahkan

untuk mencaritemukan, merumuskan, memperbaiki, mengembangkan,

16
Sugiyono, “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D”, (Bandung: Alfabeta,
2013, hlm. 297.
27

menghasilkan, menguji efektifitas produk, model, metode, strategi,

cara, jasa, prosedur dan sebagainya. Inovasi pendidikan menggunakan

R&D bukan merupakan satu kegiatan tersendiri yang terlepas-lepas

dalam unit-uinit kecil. Tetapi merupakan suatu program berkelanjutan

yang meliputi keseluruhan unsur yang membangun proses pembelajaran

dan penyelanggaraan pendidikan. Karena itu R&D yang dilaksanakan

sering kali bersifat multi dan interdisiplin dengan R&D sebagai

payungnya17. Jadi dalam metode dan model ini dipilih karena bertujuan

untuk menghasilkan produk.

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN

Berisi (1) Hasil Penelitian, klarifikasi bahasan disesuaikan

dengan pendekatan, sifat penelitian, dan rumusan masalah atau

fokus penelitian, (2) Pembahasan, sub bahasan (1) dan (2) dapat

digabung menjadi satu kesatuan, atau dipisah menjadi sub bahasan

tersendiri.

BAB V PENUTUP

Bab terakhir berisi kesimpulan, saran-saran atau

rekomendasi. Kesimpulan menyajikan secara ringkas seluruh

penemuan penelitian yang ada hubungannya dengan masalah

penelitian. Kesimpulan diperoleh berdasarkan hasil analisis dan

interprestasi data yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya

17
Nusa, Putra. “Research & Davelopment Penelitian dan Pengembangan”,
Suatu Pengantar, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada : 2015), hlm. 44.
28

Saran-saran dirumuskan berdasarkan hasil penelitian, berisi uraian

mengenai langkah-langkah apa yang perlu diambil oleh pihak-

pihak terkait dengan hasil penelitian yang bersangkutan. Saran

diarahkan pada dua hal, yaitu :

1. Saran dalam usaha memperluas penelitian, misalnya disarankan

perlunya diadakan penelitian lanjutan.

2. Saran untuk menentukan kebijakan di bidang-bidang terkait

dengan masalah atau fokus penelitian.


29

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

1. Pengertian LKPD

Proses belajar bersifat individual dan kontekstual,artinya

proses belajar terjadi dalam diri peserta didik sesuai dengan

perkembangan dan lingkungannya. Peserta didik seharusnya tidak

hanya belajar dari pendidik saja, tetapi dapat pula belajar

dengan berbagai sumber belajar yang tersedia dilingkungannya.18

Bahan ajar adalah alat dan media yang member peluang

kepada siswa untuk peserta didik akan memperoleh pengalaman

berhubungan dengan fakta dalam kehidupan. Melalui pengalaman

ini peserta didik akan berlatih :1) menilai dan mengembangkan ide

ide, 2) memecahkan persoalan, 3) memperoleh keterampilan, 4)

mengembangkan kekreatifan.19

Lembar kerja peserta didik (LKPD) adalah lembaran –

lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik.

Lembar kegiatan biasanya berupa petunjuk, langkah – langkah

untuk menyelesaikan suatu tugas. Tugas tersebut haruslah jelas

kompetensi dasar yang akan dicapai.20

18
Daryanto, Media Pembelajaran, (Yogyakarta: Gava Media, 2016), h. 2
19
Gede Nurjaya, “Pengembangan Bahan Ajar Metode Pembelajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia Berbasis Pembelajaran Kooperatif Jigsaw Untuk Meningkatkan Pemahaman dan
Kemampuan Aplikatif Mahasiswa”. (Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha Indonesia), h
104.
20
Rozaliafransi, dkk.”Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis Pendekatan
30

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) merupakan pedoman

siswa dalam melakukan kegiatan penyelidikan atau pemecahan

masalah. LKPD dapat berupa panduan untuk latihan

pengembangan aspek kognitif maupun aspek pembelajaran dalam

bentuk eksperimen atau demonstrasi.LKPD memuat sekumpulan

kegiatan mendasar yang harus dilakukan oleh siswa untuk

memaksimalkan pemahaman dalam upaya pembentukan

kemampuan dasar sesuai indikator pencapaian hasil belajar yang

harus ditempuh. Siswa akan menemukan arahan yang terstruktur

untuk memahami tugas yang berkaitan dengan materi di dalam

LKPD21.

Pengembangan LKPD mampu meningkatkan hasil belajar

dan aktivitas belajar peserta didik dengan cara proses pembelajaran

dipandu dengan kaidah-kaidah pendekatan saintifik. Menyatakan

bahwa pengembangan bahan ajar berbasis pendekatan saintifik

dapat meningkatkan pemahan konsep siswa secara mendalam.22

Saintifik Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Pada Materi Dunia Tumbuhan”, (Riau:
Univers itas Riau, Indonesia, 2015), h. 6.
21
Nor Hidayah, “Pengembangan Lks Berbasis Integrasi Islam Dan Multiple Intelligences
Pada Materi Pewarisan Sifat Kelas Ix Semester 2”,(Skripsi, Fakultas Sains Dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang 2017), hlm. 13.
22
Asnaini, Pengembangan Lkpd Berbasis Pendekatan Scientific Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Dan Aktivitas Peserta Didik Pada Materi Larutan Penyangga, Vol.04, No.02, hlm.
191-201, 2016.Hlm.3
31

2. Karakteristik LKPD

Adapun karakteristik lembar kerja peserta didik yang baik

antara lain:

1. Aktivitas yang ditunjukkan peserta didik: kesesuaian

aktivitas peserta didik dengan tujuan (indikator

penyampaian hasil belajar), aktivitas peserta didik sesuai

dengan prosedur urutan kerja, member manfaat terhadap

pembelajaran, menggunakan bahasa yang jelas, serta

LKPD dapat membuat peserta didik menjadi lebih aktif

dalam belajar.

2. Materi yang disajikan: kebenaran isi atau materi, dimana

isi LKPD merupakan materi atau tugas esensial, materi

dapat dikelompokkan menjadi bagian-bagian yang logis,

materi sesuai dengan pemnbelajaran secara lansung,

materi yang disajikan mampu membuat peserta didik

dalam menemukan konsep dan prosedur dengan cara

mandiri.

3. Bahasa: kebenaran tata bahasa, kesesuaian kalimat tingkat

perkembangan peserta didik, dapat mendorong minat

peserta didik untuk bekerja, kesederhanaan struktur

kalimat, kalimat soal tidak mengandung arti ganda,


32

kejelasan petunjuk arah, sifat, komunikatif bahasa yang

digunakan23.

3. Fungsi LKPD

a. Sebagai panduan peserta didik dalam melakukan

kegiatan belajar seperti melakukan percobaan

b. Sebagai lembar pengamatan, dimana LKPD

menyediakan dan memadu peserta didik menuliskan data

hasil pengamatan.

c. Sebagai lembar diskusi, dimana LKPDberisi pertanyaan-

pertanyaan yang menuntun peserta didik untuk

melakukan diskusi dalam rangka konseptualisasi.

d. Sebagai lembar penemuan, dimana peserta didik

mengeluarkan temuannya berupa hal-hal yang baru yang

belum pernah ditau sebelumnya.

e. Untuk melatih peserta didik berfikir lebih keritis dalam

kegiatan belajar mengajar.

f. Meningkatkan minat peserta didik untuk belajar jika

kegiatan belajar yang dipandu LKPD lebih sistematis,

berwarna serta bergambar serta dapat menarik perhatian

peserta didik24.

23
Ibdh
24
Sari, A.N. (2019). Desain dan Uji Coba Lembar Kerja Peserta Didik
Terintegrasi Nilai-Nilai Islam Pada Materi Struktur Atom. (doctorial
dissertation: Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau)
33

4 . Model pembelajaran berbasis masalah

Menurut Martinis Yamin, metode pembelajaran merupakan

bagian dari strategi instruksional, metode berfungsi sebagai cara

untuk menyajikan, menguraikan, memberi contoh, dan memberi

latihan kepada siswa untuk mencapai tujuan tertentu25. Jadi peneliti

dapat menyimpulkan, metode ini adalah cara yang digunakan

pendidik dalam mentransfer ilmu pengetahuan kepada peserta didik.

Seorang guru harus bisa dalam memilih metode belajar.

Problem Based Learning (PBL)/pembelajaran berbasis

masalah merupakan model pembelajaran yang melibatkan peserta

didik untuk memecahkan suatu masalah melalui tahap metode ilmiah

sehingga peserta didik dapat mempelajari pengetahuan yang

berhubungan dengan masalah tersebut serta memiliki keterampilan

untuk memecahkan masalah. PBL merupakan pembelajaran yang

memiliki esensi beupa penyuguhan sebagai bermasalah yang

autentik dan bermakna kepada peserta didik, yang dapat berfungsi

sebagai sarana untuk melakukan intevetigasi dan penyelidikan.26

Ciri ciri pembelajaran PBL yaitu, menerapkan pembelajara

n yang kontekstual, masalah yang disajikan dapat memotivasi

siswa peserta didik untuk belajar, pembelajaran integritas yaitu

pembelajaran termotivasi dengan masalah yang tidak terbatas,

25
Martinis Yamin, Dsain Pembelajaran Berbasis Tingkat Satuan
Penelitian, (Jakarta: Gaung Persada Press, 2009), h.145
26
Nensy Rerung dkk,”penerapan model pembelajaran problem based learning
(PBL) untuk meningkatkan hasil belajar peseta didik SMA pada materi usaha dan energi” jurnal
ilmiah pendidikan fisika Al-BIRuNi, Vol.06, No.01, 2017, Hal.47-55
34

peserta didik terlibat secara aktif dalam pembelajaran, kolaborasi

kerja, peserta didik memiliki berbagai keterampilan, pengalaman,

dan berbagai konsep.27

PBL merupakan model pembelajaran yang memberikan

kesempatan peserta didik menggali pengalaman autentik sehingga

mendorong mereka aktif belajar, mengkontruksi pengetahuan, dan

mengintegrasikan konteks belajar disekolah dan kehidupan nyata

secara ilmiah. Peserta didik tidak sekedar mendengarkan, mencatat,

dan menghafal materi yang disampaikan oleh guru, tetapi

diharapkan mampu berfikir, mencari, mengelola data dan

berkomunikasi dalam proses pembelajaran.28

Adapun kelebihan dan kekurangan proses belajar berbasis

masalah. Pembelajaran berbasis masalah melibatkan persentasi

situasi-situasi autentik dan bermakna yang berfungsi sebagai

landasan-landasan bagi investigasi oleh peserta didik. Adapun

kelebihan dari proses pembelajaran berbasis masalah adalah

sebagai berikut:

a. Siswa dilibatkan pada kegiatan belajar sehingga pengetahuannya

benar-benar diserap dengan baik.

b. Melatih untuk mendapat bekerja sama dengan siswa lain.

27
Hadist Awalia Fauzia,”penerapan model pembelajaran problem based learning
untuk meningkatkan hasil belajar matematika SD”,jurnal primary program studi pendidikan guru
dasar fakultas dan ilmu pendidikan universitas Riau, Vol.07, No.01, 2018, hal. 42

28
Maaruf Fauzan dkk,”penerapn model problem based learning pada pembelajaran
materi system tata surya untuk meningkatkan hasil belajar siswa”, jurnal pendidikan sains, vol.05,
No.01, 2017, hal 27-35
35

c. Dapat memperoleh dari berbagai sumber.

Adapun kekurangan pendekatan pembelajaran berbasis

masalah adalah sebagai berikut:

a. Untuk siswa yang malas tujuan dari metode tersebut tidak dapat

tercapai

b. Membutuhkan banyak waktu dan dana

c. Tidak semua mata pelajaran diterapkan dengan metode ini

Pembelajaran berbasis masalah memiliki langkah-langkah

dalam pembelajarannya antara lain sebagai berikut:

a. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran. Menjelaskan logistik

yang dibutuhkan. Memotivasi siswa terlibat dalam aktifis

pemecahan masalah yang dipilih.

b. Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasika

n tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut

(menetapkan topik, tugas, jadwal).

c. Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang

sesuai, eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan

pemecahan masalah, pengumpulan data, hipotesis,

pemecahan masalah.

d. Guru membantu siswa dalam merencanakan menyiapkan

karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka

dalam berbagai tugas dengan temannya.


36

e. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi

terhadap penyelidikan mereka dan kelebihan proses-proses

yang mereka gunakan29.

29
Yulianti, Y. Model Pembelajaran Berbasis Masalah. Jurnal
Cakrawala Pendas, 2(2)
37

Tabel 1.1

Langkah-langkah dalam Pembelajaran Berbasis Masalah

Tahap Tingkah Laku Guru


Tahap-1 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelas
Orientasi siswa kep kan logistik yang dibutuhkan, memotivasis siswa
ada masalah terlibat pada aktifitas pemecahan masalah yang
dipilihnya.
Tahap2 Guru membantu siswa mengidentifikasi dan men
Mengorganisasi sis gorganisasikan tugas belajar yang berhubungan
wa untuk belajar dengan masalah tersebut
Tahap-3 Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan
Membimbing peny informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen
elidikan untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan
individual maupun masalah
kelompok
Tahap-4 Guru membantu siswa dalam merencanakan dan
Mengembangkan d menyiapkan karya yang sesuai laporan, vidio dan
an model yang membantu mereka untuk membagi
menyajikan hasil tugas dengan temannya.
karya
Tahap-5 Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi
Menganalisis dan m atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan
engevaluasi proses proses-proses yang mereka gunakan.
pemecahan masalah

Proses pembelajaran PBL terdiri atas beberapa langkah30, yaitu:

1) menemukan masalah,

2) menganalisis masalah,

3) menemukan dan melaporkan,

4) mempresentasikan solusi dan merefleksi,

5) melihat kembali,mengevaluasi dan belajar secara mandiri. Setiap

siswa dituntut untukmandiri tetapi dalam PBL siswa belajar

dalam bentuk kelompok untuk memahami masa-lah yang

dihadapinya.

30
Oon-Seng Tan. 2009. Problem Based Learning and creativity. Singapure:Cangage Learning Asia
Pte Ltd.
38

Peserta didik yang terlibat dalam pembelajaran berbasis

masalahmenempuh beberapa langkah31:

1) menemukan masalah,

2) mendefinisikan masalah,

3) pengumpulan fakta-fakta tentang masalah,

4) menemukan hipotesis solusi untuk memecahkan

masalah,

5) meneliti masalah,

6) mengulang masalah,

7) menghasilkan solusi alternatif,

8) mengajukan solusiterhadap masalah.

5. LKPD Terintegrasi Al-Qur’an


Integrasi Al-Qur’an adalah cara untuk menghubungkan

fakta – fakta yang ada dalam Al-Qur’an dengan yang dijelaskan

dalam ilmu pengetahuan. Al-Qur’an menganjurkan bagi setiap

pendidik untuk mencari jalan dan media terbaik agar memudahkan

peserta didik untuk menerima ilmu Allah SWT, sebagaimana

dalam Al-Qur’an secara prinsip disampaikan dalam surah Al-Insân

ayat 2

Artinya : Sesungguhnya Kami telah menciptakan


manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak
mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami
jadikan Dia mendengar dan melihat.32

31
Chamberlin,S. A, Moon, S. M (2008). How Does the Problem Based Learning Approach Campare
to the Model – Eliciting Activity Approach in Mathematics.
32
Dapartemen agama RI, Al-Qur’an Perkata Transliterasi, (Bandung: Al-
Hambra, 2010)
39

Sebagai seorang muslim yang berpedoman kepada Al-

Qur’an adalah petunjuk kehidupan dan sumber keilmuan. Al-

Qur’an telah menjelaskan apa yang ada di muka bumi ini. Sesungg

uhnya Allah telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-

baiknya. seperti dalam surat Al-Tin ayat 4

Artinya: Sesungguhnya Kami telah menciptakan


manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.
Manusia merupakan ciptaan Allah yang paling sempurna

diantara semua yang diciptakan-Nya. Dalam proses penciptaannya,

manusia sempurna kerna mempunyai akal dan hawa nafsu.Akal

yang berikan oleh Allah kepada manusia yakni agar dapat

memikirkan segala sesuatu yang ada di bumi ini.33

Proses penciptaan manusia pada umumnya disebut dengan

istilah reproduksi. Reproduksi pada manusia yaitu kemampuan

manusia untuk menghasilkan keturunan yang baru dengan tujuan

mempertahankan jenisnya dan melestarikan keturunannya. Untuk

menghasilkan keturunannya yakni diawali dengan proses

fertilisasi atau pembuahan.34

Proses pembuahan untuk menghasilkan keturunan, tidak

hanya melibatkan satu unsur melainkan terdiri dari dua

unsur yaitu unsur laki laki dan perempuan. Berkenaan dengan pele

starian keturunan,Allah sebutkan dalam QS Al-Baqarah : 187

33
ambang Sugiyanto, Jurnal Kajian Pendidikan Islam : Perkembangan Embriologi dalam
Perspektif Qur‟andan Sains, (UNSIQ Jawa Tengah), h. 133.
34
Sumiati, “Sistem Reproduksi Manusia”.Jurnal Biologi, Vol. 2 No. 2 (2013), h. 6.
40

Artinya: Sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah


ditetapkan oleh Allah untukmu (yaitu anak).(QS Al-Baqarah:187)

6. Sistem Reproduksi

Sistem Reproduksi secara sederhana dapat diartikan sebagai

kemampun untuk “membuat kembali”. Dalam kaitannya dengan

kesehatan. Reproduksi diartikan sebagai kemampuan seseorang

memperoleh keturunan (beranak). 35

Materi sistem reproduksi manusia merupakan materi yang

diajarkan pada siswa kelas XI semester genap. Standar kompetensi yang

harus dicapai dalam materi ini adalah menjelaskan struktur dan fungsi

organ manusia, kompetensi dasar yang dipelajari pada materi tersebut

antara lain : struktur dan fungsi alat – alat reproduksi pada laki – laki dan

wanita; proses pembetukan sel kelamin;menstruasi.36

Materi sistem reproduksi manusia merupakan salah satu

materi yang beberapa konsepnya bersifat abstrak dan kompleks,

konsep-konsep yang diajarkan tidak bersifat hafalan tetapi bersifat

pemahaman misalnya pembahasan mengenai siklus reproduktif

perempuan yang terdiri dari beberapa siklus diantaranya siklus ovarium

(peristiwa-peristiwa siklis yang terjadi di dalam ovarium) dan siklus

uterus (menstruasi) dengan beberapa fase diantaranya fase luteal,

fase proliferasi, fase sekresi dan fase aliran menstruasi. Baik siklus

35
Zora Adi Baso, Judi Raharjo, Kesehatan Reproduksi Panduan bagi Perempuan
(Sulawesi Selatan : Pustaka Belajar, 1999) hal 1

36
Wijayanti,T. 2013. Pengembangan Model Sistem Reproduksi Manusia Berbasis
Pendidikan Karakter. (Skripsi). Semarang: FMIPA Universitas Negeri Semarang.
41

maupun fase-fase yang terjadi tidak dapat dihafalkan melainkan

perlu pemahaman karena konsepnya yang kompleks.37

Pada waku sekarang terdapat terjemahan-terjemahan dan tafsiran

tentang beberapa ayat yang memberi gambaran salah tentang wahyu Al-

quran mengenai hal-hal ilmiah. Kebanyakan terjemah Al-quran

menyebutkan pembentukan manusia mulai dengan “ segumpal darah ”

dan adberence (rangkaian). Penjelasan semacam itu sangat tidak dapat

diterima oleh seseorang spesialis. Manusia bukan begitu asal mulanya.

Dalam ayat-ayat yang membicarakan menetapnya telur

dalam uterus (rahim) wanita kita akan melihat kesalahan ahi-ahli

keislaman yang tidak mengetahui soal-soal ilmiah keadaan tersebut

meyakinkan kita akan pentingnya perpaduan antara pengetahuan bahasa

dan pengetahuan ilmiah, agar dapat mengerti makna ayat Al-quran yang

membicarakan reproduksi.

1. Organ reproduksi laki-laki dan perempuan

Proses reproduksi terjadi karena manusia mempunyai

sistem reproduksi yaitu berupa organ reproduksi. Organ reproduksi

antara laki-laki dan perempuan memilik susunan yang berbeda.

Organ reproduksi pada laki-laki terdiri dari organ reproduksi

bagian luar dan organ reproduksi bagian dalam. Pada organ

reproduksi bagian dalam terdapat saluran reproduksi dan kelenjar

kelamin. Berikut adalah bagian organ reproduksi laki-laki dan juga


37
Marni, U. 2013. Penyusunan Modul Biologi Sistem Reproduksi Manusia
Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Untuk Siswa Kelas XI Semester II
SMA/MA. Skripsi. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga.
42

fungsinya. Seperti dijelaskan dalam Al-Qur’an surah Al- Thariq

ayat 5-7

Artinya: 5. Maka hendaklah manusia memperhatikan


dari Apakah Dia diciptakan? 6. Dia diciptakan dari air
yang dipancarkan,7. yang keluar dari antara tulang
sulbi laki-laki dan tulang dada perempuan.
Ayat di atas menyebutkan bahwa terjadinya manusia melalui

reproduksi berasal dari air yang dipancarkan antara tulang sulbi laki-laki

dan tulang dada perempuan. Sayyid Quthb menyebutkan dalam tafsirnya

bahwa pengetahuan modern menemukan hal yang baru terungkap yakni di

tulang belakang laki-laki terbentuknya sperma dan tulang dada atas pada

perempuan terbentuk air mani dari seorang perempuan.

Organ reproduksi laki-laki bagian luar

1) Penis mempunyaimeatus uretrayaitu lubang sebagai tempatkeluarnya

urine dan juga keluarnya sperma.9Oleh karena itu, dengan melalui

penis maka sperma yang dikeluarkan akan sampai pada organ

reproduksi perempuan.

2)Scrotum yaitu selaput yang membungkus testis. Scrotum ini berfungsi

sebagai pelindung testis dan mengatur suhu yang sesuai bagi

spermatozoa.38

Organ reproduksi laki-laki bagian dalam

1)Testis merupakan bagian organ reproduksi laki-laki berjumlah satu

pasang yang terletak di dalam scrotum. Testis mempunyai fungsi untuk

memproduksi sperma dan hormon testoterone.

38
Sumiati, “Sistem Reproduksi Manusia”, Jurnal Biologi, 2013, Vol. 2, No. 2, h. 7
43

2)Epididimis adalah organ berukuran kecil yang berada di belakang testis

dan terikat padanya, terdiri dari sebuah tabung yang sempit dan berliku-

liku. Epididimis berfungsi sebagai tempat penyimpanan sperma hingga

sperma tersebut matang dan melalui tabung yang beliku-liku bergerak

menuju vas defferens.39

3) Vas defferens yaitu sebuah saluran sebagai tempat jalannya sperma dari

epididimis menuju kantung mani. Kantung mani atau biasa disebut

dengan vesikula seminalis merupakan kelenjar kelamin yang

menampung sperma.

4) Saluran ejakulasi sebagai saluran yang menghubungkan kantung mani

dengan uretra. Saluran ini untuk mengeluarkan sperma agar masuk ke

dalam uretra.

5) Uretra yaitu bagian yang terdapat di dalam penis, saluran ini sebagai

saluran dari kantung mani dan saluran untuk membuang urin dari

kantung kemih.40

Organ reproduksi pada perempuan sama halnya dengan organ

reproduksi laki-laki yang terdiri dari bagian luar dan dalam. Bagian luar

merupakan bagian yang terlihat dan kurang berperan dalam proses

terjadinya reproduksi untuk menghasilkan keturunan baru.

Bagian luar organ reproduksi perempuan adalah sebagai berikut:

39
Rika Andriyani, Ani Triana, Widya Juliarti, Buku Ajar Biologi Reproduksi dan Perkembangan,
(Yogyakarta: Deepublish, 2015), Ed 1, Cet 1, h. 31.
40
Sumiati, “Sistem Reproduksi Manusia”,Ibid, h. 7.
44

1) Mons veneris bagian yang menonjol berupa tulang di atas kemaluan,

ketika sudah dewasa akan ditutupi rambut kemaluan.41

2) Labia mayora (bibir besar) yaitu dua lipatan tebal dengan ukuran

panjang kira-kira 7,5 cm yang membentuk sisi vulva, terdiri dari kulit,

lemak, jaringan otot polos, pembuluh darah dan serabut saraf.

Sedangkan labia minora (bibir kecil) merupakan dua lipatan kecil

diantara bagian atas bibir besar.

3) Klitoris adalah sebuah jaringan kecil yang mengandung banyak

pembuluh darah serupa dengan penis.42

4) Uretra bagian organ reproduksi berupa lubang kecil yang tidak terlihat

jelas dari luar letaknya di bawah bibir besar sebagai saluran keluarnya

air kencing.43

Adapun bagian dalam organ reproduksi merupakan bagian yang

berperan dalam proses reproduksi manusia. Bagian-bagian tersebut

meliputi vagina, uterus, tuba fallopi, ovariumdanpara metriumyang

berfungsi sebagai berikut:

1)Vagina merupakan bagian dari organ reproduksi yang bersifat lentur.

Vagina berfungsi sebagai tempat terjadinya hubungan seksual dan

sebagai jalan keluarnya bayi yang akan dilahirkan.

41
Maryati Sutarno, Awas Perempuan Bisa Celaka: Jika Tidak Memahami Kesehatan Reproduksi,
(Zifatama Jawara, 2018), h. 12.
42
Rika Andriyani, Ani Triana, Widya Juliarti, Buku Ajar Biologi Reproduksi dan Perkembangan,
Ibid, h.25.
43
Maryati Sutarno, Awas Perempuan Bisa Celaka,Ibid, h. 13.
45

2)Uterus yaitu organ reproduksi perempun pada bagian dalam yang

berbentuk menyerupai buah pir dan terletak di puncak vagina. Uterus

berfungsi sebagai tempat menempelnya zygot setelah terjadinya proses

pembuahan. Pada uterus terdapat bagian yang dinamakan korpus yaitu

bagian yang dapat melebar karena banyaknya jaringan otot untuk

menyimpan janin. Ketika proses kelahiran, dinding otot-ototnya

akanmengkerut yang mengakibatkan bayi terdorong keluar melalui

vagina.44

3) Tuba Fallopi merupakan saluran yang menghubungkan ovarium dan

uterus yang terlatak di sebelah kanan dan kiri, memiliki panjang sekitar

8-14cm.Organ ini berfungsi sebagai perlintasan ovum dan ovarium.

4) Ovarium merupakan bagian yang menghasilkan telur untuk dibuahi

dan berada di sebelah kanan kiri rongga perut pada daerah pinggang

Amenghasilkan hormon yang berperan dalam proses reproduksi yaitu

hormon estrogen dan progesteron.

2. Pembentukan sel sperma dan sel telur

Pada sistem reproduksi manusia terdapat peristiwa gametogenesis

yaitu sebagai proses pembentukan gamet (sel kelamin). Gametogenesis ini

terbagi dua proses yaitu spermatogenesis dan oogenesis. Seperti

dijelaskan dalam Al-Qur’an surah Al-Fathir ayat 11

Artinya: Dan Allah menciptakan kamu dari tanah kemudian dari air mani,
kemudian Dia menjadikan kamu berpasangan (laki-laki dan perempuan). dan

44
Erlia Narulita, Jekti Prihatin, Kontrasepsi Hormonal: Jenis, Fisiologi dan Pengaruhnya Bagi
Rahim, (Jember: UPT Penerbitan Universitas Jember, 2017), h. 3-4
46

tidak ada seorang perempuanpun mengandung dan tidak (pula) melahirkan


melainkan dengan sepengetahuan-Nya. dan sekali-kali tidak dipanjangkan umur
seorang yang berumur panjang dan tidakpula dikurangi umurnya, melainkan
(sudah ditetapkan) dalam kitab (Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian
itu bagi Allah adalah mudah.

a. Spermatogenesis

Laki-laki mempunyai sel benih primordial yang menetap di

dalam jaringan testis, dikelilingi sel-sel penunjang sampai masa

kelahiran dan memasuki pubertas. Ketika memasuki masa pubertas

sel benih primordial mengalami perkembangan menjadi

spermatogonium dan kemudian menjadi spermatosit primer.

Pembelahan mitosis terjadi secara terus menerus, hasil akhir

pembelahan ini yaitu prosesmeiosis pertama menjadi spermatosit

skunder. Spermatosit skunder membelah secara meiosis yang

kemudian menjadi spermatid dan berkembang menjadi sel sperma.

Peristiwa-peristiwa spermatogenesis terdapat beberapa proses

diantaranya badan dan inti sel spermatid menjadi kepala sperma,

terbentuknya leher, lempeng tengah dan ekor, diliputinya kepala

oleh akrosom dan hasil akhirnya yaitu sel-sel sperma dewasa. Sel

sperma mengandung kromosom 22+X atau 22+Y.45

b. Oogenesis

Proses oogenesis terjadi mulai sebelum terlahirnya bayi

perempuan dan tidak akan terjadi lagi ketika usia 40-50 tahun.

45
Lily Yulaikhah, Seri Asuhan Kebidanan: Kehamilan, (Jakarta: EGC, 2009), Cet 1, h. 25
47

Ketika sel benih primordial perempuan tiba di gonad dengan segara

brubah menjadi oogonium. Oogonium mengalami pembelahan

mitosis berkali-kali. Ketika akhir perkembangan embrio setiap

oogonium dikelilingi oleh sel epitel. Oogonium sebagian besar

berkembang menjadi oosit primer yang kemudian mengadakan

replikasi DNA dan memasuki meiosis pertama pada tahap profase.

Oosit primer yang memasuki tahap profase dilapisi dengan sel

folikular epitel gepeng yang selanjutnya disebut folikel primordial.

Folikel primordial saat perempuan memasuki masa pubertas yakni

dengan terbentuknya siklus menstruasi, ia mulai melanjutkan

pematangan dengan kecepatan yang berbeda-beda. Hormon FSH

(Follicle Stimulating Hormone) yang merangsang folikel untuk me

lanjutkan perkembangan dengan pembelahan meiosis I dengan

hasil satu sel oosit skunder dengan kandungan kromosom 23+X.

Oosit skunder akan dilepaskan saat ovulasi, jika tidak terjadi

pembuahan dalam waktu 24-48 jam setelah ovulasi maka oosit

skunder akan mengalami degenerasi yang mengakibatkan

keluarnya darah menstruasi.

7. Kerangka Berfikir

Pendekatan pembelajaran berbasis masalah, dimana dalam

pembelajaran ini peserta didik dapat lebih memperhatikan hubungan kerja


48

dan tugas diantara peserta didik yang melibatkan fakta-fakta atau dunia

nyata siswa serta bisa melakukan eksperimen sendiri46.

Penelitian ini menggunakan pengembangan lembar kerja peserta

didik (LKPD) berorientasi nilai-nilai agama islam melalui pendektan

pembelajaran berbasis masalah pada materi sistem ekskresi pada manusia.

Berikut ini alur pengembangan lembar kerja peserta didik dapat dilihat

dalam bagan berikut ini:

Grafik 1.1

Bagan Kerangka Berpikir

Analisis

Suryani, A., Siahaan, P., & Samsudin, A. 2015.Kebutuhan


46
Pengembangan Instrumen Tes Untuk Mengukur
Keterampilan Proses Sains Siswa SMP Pada Materi Gerak. ProsidingSimposium Nasional Dan
Pembelajaran Sains. 217-220
49

Perencanaan bagian isi


LKPD secara umum

Desain LKPD sistem reproduksi


terintegrasi Al-Qur’an

Uji validasi

1. Ahli materi 2. Ahli agama

Revisi

Uji coba

Layak Tidak layak

LKPD siap Revisi


digunakan
50

Identifikasi permasalahan yang ditemukan:

1. Siswa masih sulit dalam memahami materi saat pembelajaran

berlansung.

2. Lembar kerja peserta didik (LKPD) yang digunakan siswa

belum terintegrasi dengan Al-Qur’an.

3. Guru mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari

akan tetapi pembelajaran tidak berjalan efektif

4. Guru tidak mengembangkan media pembelajaran berupa lembar

kerja peserta didik (LKPD).

Setelah pembuatan lembar kerja peserta didik selesai

dilakukan uji validasi ahli, yakni ahli materi dan ahli agama yang

bertujuan untuk dapat mengetahui kelayakan pada lembar kerja

peserta didik yang telah dibuat. Apabila lembar kerja peserta didik

belum dikatakan layak maka lembar kerja peserta didik perlu

dilakukan perbaikan sampai lembar kerja peserta didik dinyatakan

layak sehingga dapat menghasilkan produk akhir yang berupa

lembar kerja peserta didik (LKPD) sistem reproduksi berbasis

masalah terintegrasi Al-Qur’an.


51

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Model Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

R&D/Research and Development. Metode penelitian dan pengembangan

atau dalam bahasa Inggrisnya Research and Development adalah metode

penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan

menguji keefektifan produk tersebut.47

Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

model 4D oleh Thiagarajan, Semmel. Melvyn I. Tahapan model

pengembangan 4D terdiri dari Define (pendefinisian), Design (perancanga

n), Develop (pengembangan), Disseminate (penyebaran).48 Dalam

penelitian ini dikembangkan media pembelajaran yang berupa lembar

kerja peserta didik (LKPD) sistem reproduksi berbasis masalah terintegrasi

Al-Qur;’an.

47
Nusa, Putra. “Research & Davelopment Penelitian dan Pengembangan”,Suatu
Pengantar,(Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada : 2015), hlm. 44.

48
Sugiyono, “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D”, (Bandung: Alfabeta, 2013,
hlm. 297
52

B. Prosedur Pengembangan

1. Pendefinisian (define)

Pada tahap ini dikumpulkan informasi tentang penggunaan

LKPD dan Aktivitas belajar peserta didik dengan cara

wawancara peserta didik dan guru mata pelajaran IPA di MAN

1 Lombok Barat.

2. Perancangan (design)

Pada tahap dilakukan perancangan lembar kerja peserta didik

(LKPD) yang akan dikembangkan. Tahap perancangan meliputi:

penentukan metode pembelajaran yang sesuai yaitu dengan

menggunakan pembelajaran berbasis masalah, menentukan

materi yang akan dikembangkan dalam lembar kerja peserta

didik yakni materi sistem reproduksi untuk kelas XI MA, dalam

pengembangan lembar kerja peserta didik dikaitkan dengan

lembar kerja peserta didik yang terintegrasi Al-Qur’an.

3. Pengembangan (develop)

Pada tahap pengembangan ini lembar kerja peserta didik yang

dilakukan uji ahli materi, dan uji ahli agama. Uji materi dan uji

nilai-nilai agama Islam ini terdiri dari dosen dan guru mata

pelajaran. Selanjutnya dilakukan revisi sesuai masukan dari

validator49.

49
Rismawati, A.A.O., & Pratiwi, D. (2017). Pengembangan Modul Pada Materi Sistem Ekskresi
Melalui Penginterasian Nilai-Nilai Spiritual Keislaman Menggunakan Metode Arias Kelas XI
SMA. Muhammadiyah 2 Metro. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan ISBN.
53

Dari keempat langkah pengembangan ini, dalam

pengembangan LKPD terintegrasi Al-Qur’an ini peneliti hanya

menggunakan sampai tahap pengembangan saja, karena

dilangkah terakhir yaitu penyebaran tidak dilakukan oleh

peneliti. Hal ini dikarenakan adanya keterbatasan waktu dan

biaya, karena peneliti ini tidak sampai penyebaran.

C. Uji Coba Produk

Uji coba produk dipandang perlu dilakukan dengan alasan selain

supaya produk yang dihasilkan benar-benar bermutu, tepat guna dan

sasarannya, uji coba produk juga merupakan salah satu syarat yang harus

dikerjakan dalam mengambil penelitian model pengembangan. Ada

beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam uji coba produk, yaitu : (1)

desain uji coba, (2) subjek uji coba, (3) jenis data, (4) instrumen

pengumpulan data, dan (5) teknik analisis data.

1. Desain Uji Coba

Studi ini merupakan kegiatan pengembangan yang dilakukan

secara individu. Kegiatan yang dilaksakan yaitu mulai melakukan

observasi lapangan, membuat bahan ajar berintegrasi Al-Qur’an dan

menguji kelayakan produk dengan cara validasi oleh beberapa pakar.

Pelaksanaan uji kelayakan dilakukan dengan cara menyerahkan produk

pengembangan beserta sejumlah angket penilaian kepada validator untuk

menilai layak atau tidaknya produk pengembangan serta memberikan

kritik dan saran perbaikan.


54

Desain uji coba dapat dilihat pada gambar 3.2


LKPD Sistem Reviewer :
Reproduksi Berbasis Pakar Ahli Media
Masalah Trintegrasi Pakar Ahli Agama
Al Qur’an Pakar praktisi Lapangan

Keterangan validator : Penyempurnaan Produk


(Siap diseminasi)
1. Pakar bahan ajar : untuk menilai karakteristik bahan ajar yang

dikembangkan.

2. Pakar Ahli Media : untuk menilai kemasan modul agar mampu

menarik rasa keingintahuan orang untuk untuk melihat dan

membaca modul pembelajaran tersebut.

3. Praktisi lapangan : untuk melakukan penilaian terhadap produk

pengembangan dari segi kesesuaian dengan karakteristik peserta

didik.

2. Subjek Uji Coba

a. Tahap Kajian Pakar Ahli Materi & Media

Pakar bahan ajar adalah orang yang ahli dan berpengalaman

dalam bidang bahan ajar biologi, yaitu 1 orang dosen jurusan

tarbiyah biologi yang berkompeten di bidang bahan ajar biologi.

Dalam hal ini validator Dr.Yusuf, M,Pd.

b. Tahap Kajian Pakar Ahli Agama

Untuk pengujian ahli agama yang akan dilakukan oleh

seorang dosen yang ahli pada bidang agama yakni dosen UIN

Mataram. Penilain yang akan dilakukan dapat berupa aspen


55

keislaman yang terdapat pada materi yang digunakan pada produk

dan kesesuain pembahasaan. Dalam hal ini validator Dr. Adi

Fadli,M.Ag

c. Tahap Kajian Praktisi Lapangan

Praktisi lapangan dalam hal ini adalah seorang guru

pelajaran Biologi di Madrasah Aliyah Negeri Lombok Barat ,

beliau sudah sangat berpengalaman dan berkompeten menjadi guru

Biologi.

Setelah produk pembelajaran LKPD sistem reproduksi

berbasis masalah terintegrasi Al Qur’an selesai divalidasi dan

direvisi sesuai dengan masukan para pakar, tahap selanjutnya yaitu

uji coba lapangan, dalam hal ini adalah Pendidik/ guru kelas XI di

Madrasah Aliyah Negeri Lombok Barat, tahun ajaran 2019/2020,

Dalam hal ini Pendidik/guru ibu Suci Murni,M.Pd dan Ibi

Bq.Widya Astuti,M.Pd.

3. Jenis Data

Dalam mengembangkan produk penelitian digunakan dua macam dat

a, yaitu jenisdata kualitatif yaitu jenis data yang mendeskripsikan

dalam bentuk kalimat. Dimana data kualitatif ini berupa kritik dan

saran dari validator terhadap produk yang dikembangkan dan deskripsi

keterlaksanaan uji coba produk.

4. Metode Pengumpulan Data


56

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian

dan pengembangan LKPD sistem reproduksi berbasis masalah

terintegrasi Al Qur’an ini adalah sebagai berikut :

a. Wawancara

Dalam wawancara ini dapat diketahui karakteristik dari

peserta didik yang sebagian besar kurang minat dalam belajar,

permasalahan tersebut diduga kuat karena latar belakang keluarga

peserta didik, dari keluarga menengah ke bawah, sehingga mereka

kurang memperhatikan terhadap pendidikan dan kurang sadar akan

arti pentingnya pendidikan. Dari hasil wawancara tersebut

kemudian peniliti berasumsi bahwa pengembangan LKPD sistem

reproduksi berbasis masalah teritegrasi Al Qur’an sangat tepat

diterapkan di sekolah tersebut.

b. Angket atau Kuesioner

Angket dalam penelitian dan pengembangan LKPD biologi

ini diberikan kepada validator dan pendidik untuk menilai produk

pengembangan.

1. Angket analisis kebutuhan , angket ini diberikan kepada guru dan

siswa tujuannya untuk mendapatkan informasi atau data yang

berupa masalah dan selanjutnya akan dianalisis kemudian akan

dikembangkan sebuah produk LKPD terintegrasi Al-Qur’an yang

dianggap sesuai. Kemudian peneliti membuat angket.

2. Angket Penilaian Kualitas


57

Angket Penilaian Kualitas digunakan untuk mengukur kepraktisan

dan kelayakan perangkat pembelajaran yang dihasilkan dan

digunakan dalam pembelajaran. Penggunaan angket ini

dimaksudkan untuk menilai dan mengetahui kelayakan LKPD

Sistem Reproduksi Berbasis Masalah Terintegrasi Al-Qur’an yang

disesuaikan dengan Badan Nasional Standar Pendidikan (BNSP).

Angket ini akan diberikan kepada validator ahli media dan

validator ahli materi.

c. Angket Respon

Respon adalah tanggapan atau perasaan guru dan siswa setelah

mengikuti pembelajaran.

1. Angket respon guru

No Aspek Pernyataan
yang
di nilai
1. Materi 1. Kesesuaian materi dengan kompetensi dasar
2. Kedalaman materi sesuai dengan tujuan pembelajaran
3. Sistematika penyajian materi
4. Kesesuaian materi dengan perkembangan ilmu
pengetahuan
5. Keakuratan konsep dan definisi yang digunakan
6. Keakuratan data dan fakta
7. Keakuratan istilah yang digunakan
2. Penyajian 8. Tampilan LKPD menarik
9. Konsistensi isi LKPD dengan daftar isi

10. Isi LKPD tercetak jelas

11. LKPD berisi gambar-gambar pendukung yang


menarik
58

12. Menyajikan konten alat getar makroseismik

13. Mendorong rasa ingin tahu peserta didik

14. Menciptakan kemampuan bertanya peserta didik

4. Bahasa 15. Petunjuk penggunaan LKPD mudah dipahami

16. Petunjuk tugas dan praktikum mudah dipahami

17. Istilah-istilah yang digunakan dalam LKPD dapat


dimengerti
18. Kalimat yang digunakan dalam LKPD mudah
dipahami
2. Angket respon siswa

Aspek No Pertanyaan

1. Informasi dalam LKPD memberi


pengetahuan baru bagi siswa.
2. Tugas dalam LKPD membantu
Materi
3. Contoh penerapan materi dapat
ditemukan dalam kehidupan sehari-
hari
4. LKPD memudahkan saya dalam
belajar
5. Tampilan LKPD menarik
Penyajian
6. Isi LKPD tercetak jelas
7. LKPD membuat keinginan belajar
bertambah
8. Petunjukpenggunaan LKPD mudah
dipahami
9. Petunjuk tugas mudah dipahami
Bahasa 10. Istilah-istilah yang digunakan dalam
LKPD mudah dimengerti
11. Kalimat yang digunakan dalam LKPD
mudah dipahami.

5. Teknik Analisis Data


59

Teknik analisis data yang diterapkan dalam penelitian dan

pengembangan ini sebagai berikut :

1. Reduksi Data

Tahap reduksi data dalam penelitian ini adalah:

a) Mengumpulkan hasil observasi yang dapat digunkan

sebagai bahan untuk wawancara. Wawancara yang

digunakan adalah wawancara terstruktur, dimana

wawancara terstruktur maksudnya adalah semua pertanyaan

yang akan diajukan dalam wawancara yang sudah

dipersiapkan.

b) Hasil wawancara disederhanakan menjadi susunan bahasa

yang baik kemudian ditransfosmasikan ke dalam catatan.

2. Penyajian data

Tahap paparan data dalam pennelitian ini adalah dalam

bentuk tabel dari hasil penghitungan rata –rata skor yang diperoleh

dari para validator dan deskripsi dari hasil tersebut.

3. Penarikan Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data diatas, disimpulkan

hasil penelitian deskriptif dengan cara menjawab pertanyaan

penelitian dan mengintesiskan semua jawaban tersebut dalam satu

kesimpulan. Caranya yaitu menggabungkan hasil observasi, dan


60

hasil wawancaara, maka dapat ditarik kesimpulan mengenai

pengembangan LKPD sistem reproduksi berbasis masalah Terinteg

rasi Al-Qur’an, untuk mengetahui kelayakan dari produk yang

telah dikembangkan.

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Penyajian data UjiCoba

Pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini menghasilkan

Lembar Kerja Peserta Diding (LKPD) sistem reproduksi berbasis masalah


61

terintegrasi Al-Qur’an di MAN 1 Lombok Barat kelas XI yang valid

berdasarkan penilaian ahli dan menarik berdasarkan angket yang telah diisi

oleh pendidik. Penelitian ini menggunakan model pembelajaran 4D yang

dalam pengembangan lembar kerja peserta didik (LKPD) dikarenakan

adanya keterbatasan waktu dan biaya adapun ketiga tahap yang digunaka

yakni antara lain :

1. Tahap pendefinisian (define)

Pada tahap digunakan dalam penelitian ini mendapatkan

gambaran umum tentang permasalahan yang terdapat disekolah

melalui wawancara dengan guru IPA MAN 1 Lombok Barat,

melakukan analisis sarana yang disediakan sekolah, melakukan

analisis bahan ajar dan buku pembelajaran yang digunakan oleh guru

sebagai sumber belajar peserta didik.

Dari hasil wawancara dan pengamatan sarana yang dilakukan

peneliti dengan Guru IPA, proses pembelajaran yang dilakukan

menggunkan lembar kerja peserta didik (LKPD) akan tetapi LKPD

yang digunakan masih LKPD biasa yang belum nmenggunakan model

dan metode pembelajaran serta belum

menghubungkan/mengintegrasikan dengan Al-Qur’an. Guru

menggunakan model pembelajaran diskusi dan demonstrasi. Pada

tahap pendefinisian ini peneliti menggunakan Analisis

Kebutuhan,yang terdiri dari 10 pertanyaan dengan hasil sebagai berikut

:
62

a. Dengan menggunakan model pembelajaran yang berbeda

menarik minat siswa untuk lebih tertarik dan tidak monoton

dalam setiap pembelajaran di kelas.

b. Model yang digunakan oleh guru hanya cooperative learning,

diskusi, dan demontrasi.

c. Dengan mengintegrasikan dengan Al-Qur’an dapat membuat

peserta didik lebih tertarik dan semakin bersemangat untuk

belajar.

d. Dengan menggunakan model PBL mampu membuat peserta

didik terbiasa mencari solusi disetiap masalahnya.

Berdasarkan hasil analisis lembar kerja peseerta didik ( LKPD)

yang digunakan oleh guru memiliki kelemahan karna dalam LKPD

tersebut hanya terdapat ringkasan materi, soal –soal, tanpa adanya hal

yang menghubungkan dengan kehidupan sehari – hari dan Integrasinya

dengan Al-Qur’an.

2. Tahap perancangan (design)

Pada tahap perancangan dilakukan dengan cara menyiapkan

materi sistem reproduksi pada manusiaa yang akan ditampilkan pada

lembar kerja peserta didik (LKPD). Lembar kerja peserta didik

(LKPD) ini dirancang dengan melakuykan penyusunan materi

lalumengaitkan dengan ayat –ayat Al-Qur’an yang disesuaikan dengan

materi yang ada pada LKPD, Lalu selanjutnya dirancang bagian –


63

bagian lembar kerja peserta didik (LKPD) dengan mengacu pada mode

pembelajaran Berbasis Masalah.

Pada bagian pendahuluan lembar kerja peserta didik (LKPD)

Terdapat KI,KD, Indikator dan materi pokok yang akan dibahas dalam

isi lembar kerja peserta didik (LKPD), berfokus dengan sistem

reproduksi, struktur sistem reproduksi, pembentukan gametogenesis,

menstruasi dan ovulasi, serta penyakit dan gangguan pada sistem

reproduksi. Karakteristik lembar kerja peserta didik (LKPD) Sistem

reproduksi berbasis masalah terintegrasi Al-Qur’an yang

dikembangkan adalah sebagai berikut :

a. Cover

Pada lembar kerja peserta didik (LKPD) dilengkapi dengan

gambar yang dapat menunjukkan isi dari materi lembar kerja peserta

didik (LKPD) juga pada cover disertai gambar yang berkaitan

dengan sistem reproduksi.

b. Isi lembar kerja peserta didik

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) ini terdiri dari materi

sistem reproduksi yang memilki tahap pembelajaran berbasis

masalah dalam penjelasan materi. Untuk strategi pembelajaran

berbasis masalah ini dapat lihat lihat contohnya pada bagian tahap

orientasi yang telah ada pada lembar kerja peserta didik.

Dengan adanya model pembelajaran berbasis masalah ini

peserta didik dapat mencari, menyelidiki permasalahan yang


64

diberikan secara sistematis dan analitis. Peserta didik dapat

merumuskan sendiri pemecaan masalah yang didapatkannya dengan

penuh rasa percaya diri selian itu juga peserta didik dapat memahami

materi yang ada dan dapat melatih kemandirian peserta didik. Pada

isi materi lembar kerja peserta didik juga terdapat penjelasan Al-

Qur’an yang sesuai dengan isi materi.

Pada ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan materi

contohnya materi reproduksi dijabarkan kaitannya dengan surah Al –

Mukminun ayat 12 yang menjelaskan tentang proses pembuatan

manusia dari saripati.

3. Tahap pengembangan ( develop)

Produk dalam penelitian ini berupa LKPD yang diterapkan pada ke

giatan pembelajaran. LKPD yang dikembangkan ini dirancang dengan

menggunakan model pembelajaran Berbasis masalah sehingga dapat

mengembangkan kemampuan memcahkan suatu masalah siswa yang

diterapkan untuk mengajar materi sistem reproduksi manusia pada

siswa kelas XI IPA. Karakteristik utama dalam LKPD ini adalah

adanya Model pembelajaran berbasis masalah yang terintegrasi dengan

Al-Qur’an dan dimasukkan dalam LKPD setiap sub bab materi.

Produk pengembangan LKPD ini berpatokan pada rancangan awal

yang mengasilkan pengembangan instrumen dan produk LKPD dan

yang kemudian divalidasikan pada dosen ahli yang menunjukkan

beberapa hal yang harus ditambahkan sebagai berikut :


65

1. Integrasi mulai dari pengantar, jangan tiba-tiba muncul ayat.

2. Masih banyak salah ketik.

3. Tidak ada pengantar atau pendahuluan

4. Tentang judul masih belum jelas sistem reproduksi pada

manusia,hewan atau tumbuhan.

5. Tambahkan dengan ayat lain.

6. Perlu ditambahkan dengan tafsir Al misbah dan Ibnu katsir.

7. Perlu ditambahkan degan referensi integrasi sains dan Al-Qur’an

B. Data hasil uji coba ahli materi, media, keagamaan, pendidik atau
guru dan siswa
1. Ahli Materi
Data validasi ahli materi dan media dapat di proleh dari

hasil pengisian angket kepada ahli materi dan media yang

dilakukan oleh Dr.Yusuf M,Pd. Pada tanggal 07 Desember 2020.

Instrument untuk melakukan validasi materi ini terdiri dari 32

pertanyaan. Komentar dan saran yang di peroleh pada validasi ahli

materi dan media dijadikan dasar untuk melakukan revisi sebelum

media di uji cobakan kepada siswa. Data hasil validasi ahli materi

dan media disajikan pada table di bawah ini :

Tabel 1.2
Hasil validasi ahli materi dan media

No Aspek Jumlah Jumlah Persentase


jawaban nilai validasi per Kriteria
per aspek ( maksimal aspek (P)
∑X) per aspek (%)
(∑Xi)
66

1 Kualitas Isi 37 55 67 valid

2 Tampilan 28 35 80 Sangat valid

3 Penggunaan 14 20 70 valid
Huruf
4 Penyajian 16 25 64 valid

5 Bahasa 19 25 76 valid

Jumlah
total 144 160 357
Persentase
rata-rata 71 %
Kriteria Valid
Tabel 1.2 diatas merupakan hasil validasi oleh ahi materi untuk

mengetahui kelayakan LKPD sistem reproduksi berbasis masalah

terintegrasi Al-Qur’an. Hasil validasi tertinggi terdapat pada aspek

tampilan dengan hasil 80% dengan keterangan sangat valid, dan hasil

terendah terdapat pada aspek penyajian yang menunjukkkan persentasi

64% dengan keterangan valid.Sehingga total rata –rata persentase validasi

ahli materi adalah 71% termasuk dalam kategori layak untuk di uji

cobakan.

2. Ahli agama

Data hasil uji validasi ahli keagamaan diproleh dari


pengisian angket kepada ahli agama yang dilakukan oleh Dr. H.
Adi Fadli. M.Ag pada tanggal 5 desember 2020. Instrument untuk
melakukan validasi keagamaan ini terdiri dari 14 pertanyaan.
Komentar dan saran yang di proleh pada validasi ahli kegamaan
dijadikan dasar untuk melakukan revisi sebelum uji coba. Data
hasil validasi dapat dilihat di table berikut :
Tabel 1.3
67

Validasi Agama
No Aspek Jumlah Jumlah Persentase
jawaban nilai validasi per Kriteria
per aspek ( maksimal aspek (P)
∑X) per aspek (%)
(∑Xi)
1 Kualitas Isi 19 20 95 Sangat
valid
2 Bahasa 12 15 80 Valid

3 Penekanan- 8 10 80 Valid
Penekanan
Materi
Jumlah
total 39 45 255
Persentase
rata-rata 85 %
Kriteria Sangat Valid
Tabel diatas merupakan hasil validasi oleh Ahli agama untuk

mengetahui kelayakan LKPD sistem reproduksi berbasis masalah

terintegrasi Al-Qur’an. Hasil tertinggi terdapat pada aspek kualitas isi

diperoleh hasil dengan persentase 95%, dan hasil terendah terdapat

pada aspek penekanan materi dan bahasa diperoleh hasil 80%.

3. Pendidik atau guru


Data hasil uji coba pada guru IPA kelas XI di MAN 1

Gerung Lombok Barat Ibu Suci Murni S.Pd yang mengajar di kelas

tersebut. Data validasi disajikan sebagai berikut:

Tabel 1.4

Respon guru
68

No Aspek Jumlah Jumlah nilai Persentase


jawaban maksimal per validasi per Kriteria
per aspek ( aspek (∑Xi) aspek (P)
∑X) (%)
1 Materi 32 35 91 Sangat
valid
2 Penyajian 29 30 97 Sangat
valid
3 Bahasa 19 20 95 Sangat
valid
Jumlah
80 85 283
total
Persentas
94 %
e rata-
rata
Kriteria Sangat Valid

Tabel 1.4 menadapatkan hasil tertinggi pada aspek penyajian

dengan hasil 97% ( sangat valid ), dan hasil terendah pada Aspek

materi yang mendapatkan 91% ( sangat valid).Hasil penilaian

pendidik terhadap LKPD sistem reproduksi berbasis masalah

terintegrasi Al-Qur’an di peroleh rata-rata 94% dengan kriteria

interpretasi yang dicapai yaitu “Sangat layak”, hal ini berarti LKPD

yang dikembangkan mempunyai kriteria sangat layak untuk

digunakan sebagai alat bantu dalam kegiatan proses belajar mengajar

untuk kelas XI MIAI di MAN 1 Lombok Barat .

4. Data hasil respon siswa

Tabel 1.5

Respon siswa

No Aspek Jumlah jawaban Jumlah nilai Persentase


per aspek ( ∑X) maksimal per validasi per Kriteria
aspek (∑Xi) aspek (P)
(%)
69

1 Materi 331 420 79 Layak

2 Penyajian 439 560 78 Layak

3 Bahasa 441 560 79 Layak

Jmlah
total 1211 1540 236
Persen
tase 79 %
rata-
rata
Krit Valid
eria
Pada uji coba skala kecil dimaksudkan untuk menguji kelayakan

produk, peserta didik dalam uji skala kecil ini melihat LKPD yang diberikan,

dan diakhir uji coba produk dengan melibatkan 28 peserta didik diberi angket

untuk menilai kelayakan LKPD. Uji skala kecil dilakukan di MAN 1 Lombok

Barat. Hasil respon peserta didik terhadap LKPD sistem reproduksi berbasis

masalah terintegrasi Al-Qur’an 79% dengan kriteria interpretasi yang di capai

yaitu “Layak” hal ini berarti LKPD yang dikembangkan oleh peneliti

mempunyai kriteria layak untuk digunakan sebagai alat bantu dalam kegiatan

belajar mengajar pada Peserta Didik Kelas XI MIA 1.

C. Analisis data

Analisis data bertujuan menjelaskan hasil data uji coba.


Kesimpulan hasil uji coba perlu ditunjukkan dalam bagian akhir dari butir
ini, Penjelasan berikut ini yang digunakan sebagai dasar dalam melakukan
revisi produk.
1. Analisis data uji coba ahli
a. Analisis hasil validasi ahli materidan media
Uji hasil validasi ahli materi dilakukan oleh Dr.Yusuf,M.Pd, m
erupakan seorang dosen senior di IPA Biologi Pengambilan data uji
70

coba oleh bapak Dr.Yusuf M,Pd 07 Desember 2020. Hasil perhitungan


persentase dari ahli materi dan media, berdasarkan indikator yang
merupakan materi dan media di dalam LKPD sistem reproduksi
berbasis masalah Terintegrasi Al-Qur’an Dengan 32 butir sub pada
beberapa aspek penilaian yang terdapat pada lampiran yang di nilai
kesesuaianya dengan indikator dan panduan sistem reproduksi dengan
berbasis masalah hasil 71% dengan klasifikasi LKPD valid dan cukup
layak untuk digunakan berdasarkan hasil dari penilaian pada lembar
validasi.
Sehingga dapat dinyatakan bahwa LKPD sistem reproduksi
berbasis masalah terintegrasi Al-Qur’an cukup layak berdasarkan hasil
penilaian ahli pada lembar validasi untuk digunakan sebagai materi
dan media dalam LKPD yang digunakan untuk di uji coba ke siswa
dalam proses belajar mengajar.
b. Analisis hasil uji coba ahli keagamaan
Uji validasi keagamaan dilakukan oleh Dr. Adi Fadli M.Ag,
merupakan seorang dosen senior di IPA Biologi. Pengambilan data
uji coba oleh bapak Dr. Adi Fadli M.Ag 07 desember 2020. Hasil
perhitungan persentase dari ahli keagamaan, berdasarkan indikator
yang merupakan LKPD sistem reproduksi berbasis masalah
terintegrasi Al-Qur’an. Dengan 10 butir sub materi yang di nilai
kesesuaianya dengan indikator dan panduan materi sistem
reproduksi dengan berbasis masalah hasil 85% dengan klasifikasi
LKPD sangat valid dan cukup layak untuk digunakan.
Sehingga dapat dinyatakan bahwa LKPD sistem reproduksi
berbasis masalah terintegrasi Al-Qur’an cukup layak untuk
digunakan untuk di uji coba ke peserta.
D. Revisi Produk

Tahapan yang digunakan untuk memperbaiki produk berdasarkan

nilai serta saran para ahli yang berkompeten. Tahap pengembangan


71

terhadap LKPD terintegrasi Alqur’an hanya dilakukan beberapa kali revisi

yaitu:

a. Revisi Ahli Materi

Hasil Revisi ahli materi dan lembar kerja peserta didik

(LKPD) oleh bapak Dr. Yusuf.M,Pd, bapak dosen Biologi atau

ketua prodi tadris IPA Biologi Universitas Islam Negeri Mataram.

Revisi ahli materi.

Tabel 1.6

Hasil revisi

Yang direvisi Yang sudah direvisi

1. cover

Keteragan :
Keterangan :
Coverya sudah ditambahkan bahwa
Covernya masih belum
jelas, LKPD ini akan LKPD ini membahas tentang Sistem
membahas
sistem reproduki hewan, reproduksi Manusia.
tumbuhan atau manusia
72

2. isi

3. penulisan masih banyak slah ketik

b. Revisi Ahli Agama

Hasil revisi keagamaan oleh Bapak Dr. H. Adi .M.Ag. Yang

merupan dosen tadris IPA Biologi Universitas Islam Negeri

Mataram cukup tambahkan dengan tafsir ibnu katsir dan Al-

Misbah, tambahkan dengan ayat lainnya yang sesuai, ditambahkan

referensi hubungan sains dengan Al-Qur’an. Tambahan yang

diberikan oleh validator dilakukan sebagai bentuk revisi.

E. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian LKPD, dengan ini dapat di gunakan

sebagai bahan ajar secara mandiri bagi peserta didik (LKPD).Dalam

proses pengembangan bahan ajar lembar kerja peserta didik terintegrasi

Alqur’an pada materi sistem reproduksi untuk meningkatkan aktivitas

belajar dan hasil belajar peserta didik IPA terpadu kelas XI MIA 1 di

MAN Lombok Barat. Lembar kerja peserta didik dikembangkan dengan

menggunakan metode 4D yang akan menghasilkan suatu produk.


73

Penelitian ini memiliki empat tahapan,akan tetapi peneliti hanya

menggunakan tiga tahapan saja yaitu: Pendefinisian (define), Perancangan

(design), dan pengembangan (develop).

Pengembangan produk ini dimulai dari tahap

pendefinisian.Dalam tahap pendefinisian ini peneliti melakukanwawancara

dengan guru IPA yang ada di MAN Lombok Barat mengenai LKPD yang

digunakan di sekolah.Adapun hasil analisis yang peneliti dapatkan yaitu

peserta didik merasa bosan dan kurang antusias, karena bahan ajar yang

digunakan dalam proses pembalajaran kurang menarik.Selain itu materi

yang tersedia di dalam LKPD terlalu banyak dan belum adanya lembar

kerja peserta didik. Sedangkan guru saat mengajar hanya menggunakan

model diskusi dan demonstrasi dan hanya memberikan soal setelah

kegiatan pembelajaran berlangsung.

Setelah tahap penedefenisian, tahap selanjutnya yaitu melakukan

tahap perancangan lembar kerja peserta didik terintegrasi Alqur’an pada

materi sistem reproduksi untuk meningkatkan aktivitas belajar dan hasil

belajar siswa IPA terpadu kelas XI MIA di MAN Lombok Barat. Pada

tahap ini peneliti menyiapkan materi tentang sistem reproduksi .Materi

tentang sistem reproduksi yang dikumpulkan dari buku-buku, dan internet

supaya produk yang dikembangkan dapat tersusun dengan rapi.Hal ini

juga dilakukan agar LKPD layak di uji cobakan pada peserta didik. Pada

tahap perancangan ini peneliti juga dapat merancang bagian-bagian lembar

kerja peserta didik yang akan dibuat dari mulai cover, dan isi materi. Pada
74

bagian cover ini terdiri dari judul besar materi yang akan dibuat menjadi

lembar kerja peserta didik (LKPD) disertakan dengan gambar-gambar

yang berkaitan dengan materi sistem reproduksi. Setelah perancangan

cover, dan materi selanjutnya perancangan konstruk yang berisi KI, KD,

Indikator, dan materi pokok yang akan dibahas pada bagian isi.Pada

bagian isi terdapat bagian sistem reproduksi beserta fungsinya, dan

bagian-bagian dari organ-organ sistem reproduksi.

Pada tahap selanjutnya yaitu dilakukan validasi kepada para ahli.

Dalam penelitian ini dilakukan validasi ahli media dan materi, dan

validasi ahli agama.Validator untuk ahli materi dilakukan oleh dosen UIN

Mataram yaitu kajur bapak Dr. Yusuf,M.Pd. selanjutnya validasi,

sedangkan validasi ahli agama dilakukan oleh bapakDr. Adi Fadli. M.Ag.

Setiap validator memiliki tugas masing-masing untuk memberikan

penilaian terhadap bahan ajar lembar kerja peserta didik(LKPD) sistem

reproduksi berbasis masalah terintegrasi Alqur’an yang dikembangkan

sebelum melakukan uji coba.

Uji Validasi dilakukan dengan cara menghadirkan tenaga ahli yang

sudah berpengalaman untuk menilai produk baru yang telah dirancang

sehingga dapat diketahui kelemahan dan kekuatan produk.

LKPD yang telah dibuat oleh peneliti dan divalidasi oleh validator

bertujuan untuk memudahkan peserta didik dalam memahami materi

pembelajaran. LKPD pada materi sistem reproduksi divalidasi oleh 2


75

validator yaitu validator media dan materi, validator agama, Hasil validasi

yang diperoleh direvisi sesuai masukan dan saran dari validator.

1. Hasil validator 1 ( ahli media dan materi )

Tabel diatas merupakan hasil validasi oleh ahi materi untuk

mengetahui kelayakan LKPD sistem reproduksi berbasis masalah

terintegrasi Al-Qur’an. Pada aspek kualitas isi diperoleh hasil

dengan persentase 67%, pada aspek tampilan diperoleh hasil

80%,pada aspek penggunaan huruf 70%,pada aspek penyajian di

peroleh hasil 64%, dan pada Aspek bahasa diperoleh hasil

76%.dengan total jumlah total hasil persentase adalah 357 %. Pada

jumlah penilaian per aspek dapat diperoleh hasil 144 dan jumlah

nilai maksimal per aspek adalah 160. Sehingga total rata –rata

persentase validasi ahli materi adalah 71% termasuk dalam kategori

layak untuk di uji cobakan dan memperoleh saran perbaikan

sebagai berikut :

1. Integrasi mulai dari pengantar, jangan tiba-tiba muncul ayat.

2. Masih banyak salah ketik.

3. Tidak ada pengantar atau pendahuluan

4. Tentang judul masih belum jelas sistem reproduksi pada

manusia,hewan atau tumbuhan.

2. hasil validator II (ahli agama)

Tabel diatas merupakan hasil validasi oleh Ahli agama

untuk mengetahui kelayakan LKPD sistem reproduksi berbasis


76

masalah terintegrasi Al-Qur’an. Pada aspek kualitas isi diperoleh

hasil dengan persentase 95%, pada Aspek bahasa diperoleh hasil

80%, dan pada aspek penekanan materi diperoleh hasil 80%

dengan total jumlah total hasil persentase adalah 225 %. Pada

jumlah penilaian per aspek dapat diperoleh hasil 39 dan jumlah

nilai maksimal per aspek adalah 45 Sehingga total rata –rata

persentase validasi ahli materi adalah 85% termasuk dalam

kategori layak untuk di uji cobakan dan memperoleh saran

perbaikan sebagai berikut :

1. Tambahkan dengan ayat lain.

2. Perlu ditambahkan dengan tafsir Al misbah dan Ibnu katsir.

3. Perlu ditambahkan degan referensi integrasi sains dan Al-

Qur’an.

Data tanggapan guru IPA MA diperoleh dari hasil pengisian

angket kepada Guru IPA. Hasil dari pengisian angket tanggapan Guru IPA

dari keseluruhan tanggapan adalah 85, guru IPA memberikan nilai 80

maka hasil yang diperoleh dari angket validasi Guru IPA adalah 94%

dengan keterangan LKPD sangat sangat bagus. Hasil dari tabel tanggapan

guru IPA dilakukan perhitungan untuk keseluruhan item/aspek sebagai

berikut:

∑�
P = %
∑��
8085
= x 100 %
77

= 94%

Nilai 85 pada perhitungan di atas diperoleh dari jumlah jawaban keseluruhan

dari guru IPA MA Sedangkan nilai 80 pada perhitungan diatas diperoleh dari

jumlah skor tertinggi. Atas dasar penilaian tersebut, dapat disimpulkan bahwa

total persentase yang diperoleh adalah 94% sehingga LKPD yang

dikembangkan sangat bagus dan dapat digunakan sebagai bahan ajar pada

pelajaran IPA pada materi Sistem Reproduksi .


78

BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh simpulan sebagai berikut:

1. Pengembangkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang peneliti

gunakan adalah penelitian Berbasis masalah / Problem based

learning mengacu pada model pengembangan 4-D yang terdiri atas

4 tahap yaitu tahap pendedinisian (define), tahap perancangan

(design), tahap pengembangan (develop) dan tahap penyebaran

(desseminate). Adapun langkah-langkah kegiatan yang dilakukan

yaitu : (a) tahap pendefinisian yang meliputi, analisis awal-akhir,

analisis peserta didik, analisis materi, analisis konsep dan

merumuskan tujuan, (b) tahap perancangan yang meliputi

penyusunan tes, pemilihan media, pemilihan fo rmat dan rancangan

awal, (c) tahap pengembangan yang meliputi kegiatan validasi ahli,

uji pengembangan dan uji validasi, (d) tahap penyebaran yang

meliputi kegiatan penggunaan produk pada skala terbatas.

2. LKPD materi sistem reproduksi manusia berbasis masalah yang di

integrasikan dengan Al-Qur’an, dapat meningkatkan aktifitas dan

hasil belajar peserta didik. LKPD memenuhi standar kelayakan

menurut validator, dilihat dari hasil penilaian oleh validator ahli

materi, validator ahli media dan guru biologi. Ketiga validator

masing-masing memberi penilaian dengan kriteria layak.


79

3. Respon pendidik terhadap LKPD sistem reproduksi Berbasis masalah

Terintegrasi Al-Qur’an ini sangat bagus dikarenakan jarang ada

LKPD atau bahan ajar lain yang menggunakan ayat Al-Qur’an

didalamnya.

4. Respon peserta didik terhadap LKPD sistem reproduksi Berbasis

masalah Terintegrasi Al-Qur’an ini membuat peserta didik lebih

penasaran sehingga aktifitas mereka untuk mencari tahu dan

menjawab masalah yang telah dibuat peneliti membuat mereka

tertantang. Menurut mereka ini juga LKPD yang sangat erbeda dan

pertama kali mereka temukan.

B. Saran

Penelitian ini dapat dikatakan masih jauh dari kata

sempurna. Oleh karena disarankan agar tidak pernah berhenti untuk

menggali ayat-ayat yang memeiliki hubungan dengan sains yang

terdapat di dalam Al-Qur’an.Sebagai umat muslim dan juga

terkhusus bagi sarjana pendidikan diharapkan untuk berkembang

dalam imengintegrasikan Sains dengan Al-Qur’an juga. Hal ini

dilakukan untuk membuktikan kepada orang lain bahwa Al-Qur’an

merupakan benar-benar wahyu dari Allah swt yang sejatinya juga

terdapat petunjuk-petunjuk tentang perkembangan ilmu

pengetahuan di dunia.
80
81

DAFTAR PUSTAKA

Ari Mardian, Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis E-Learning Pokok Bahasan

Evolusi pada Mata Pelajaran Biologi Kelas XII MAN Trenggalek. (Malang : Skripsi

Tidak Diterbitkan, 2012), hal. 50

Andi Prastowo, Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif , Menciptakan

Metode Pembelajaran yang Menarik dan Menyenangkan (Yogyakarta : Dva Press,

2014), h. 204

Diana rosanti,”Pengembangan Lembar kerja Siswa Dengan pendekatan saintifik

untuk memfasilitasi kemampuan problem solving siswa”.(Kalimantan :Universitas

Tanjungpura, 2013)hal.3

Siswono, Penelitian Pendidikan..., hal. 82

Yuli Puji Lestari dkk,”penerapan PBL (Problem Based Learning) bebantuan

media papan catur untuk meningkatkan hasil belajar matematika”, jurnal

pendidikan dasar perkhasa, Vol.4, No.1, 2018, Hal.54

Sri Latifah,dan Eka Setiawati, ”Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik

(Lkpd) Berorientasi Nilai-Nilai Agama Islam Melalui Pendekatan Inkuiri

Terbimbing Pada Materi Suhu Dan Kalor.” Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-

Biruni, Vol. 05, Nomor 1, 2016, hlm. 2.

Sugiyon,“Metode Penelitian Pendidikan”, Penerbit Alfabeta, (Bandung: 2018,

hlm. 91-92.“Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D”, (Bandung:

Alfabeta, 2013, hlm. 297.“Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif”, (Bandung: AlfaBeta, 2012, hlm. 92.“Metode Penelitian Pendidikan”,

(Bandung: ALVABETA, 2017, hlm.305.


82

Widyoko, Eko Putro, 2016, Evaluasi Program Pembelajaran Panduan Praktis Bagi

Pendidik dan Calon Pendidik (Cet.VI;Yogyakarta: Pustaka Pelajar).


83

LAMPIRAN
84

Lampiran 1 : Angket Obsevasi Awal

Kepada:
Yth. Siswa-siswi kelas XI
Program Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
MAN 1 LOMBOK BARAT

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Di tengah kesibukan adik-adik dalam belajar, perkenankanlah saya pribadi
mengharapkan keikhlasan adik-adik untuk meluangkan waktunya sejenak guna
mengisi angket penelitian yang saya kerjakan, yaitu dalam rangka menyelesaikan
tugas akhir skripsi dengan judul: “Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik
Sistem Reproduksi Berbasis Masalah Terintegrasi Al – Qur’an untuk SMA/MA”
Angket ini bukanlah suatu tes, sehingga tidak ada jawaban pernyataan yang
benar atau salah. Jawaban pernyataan yang adik-adik berikan tidak akan
mempengaruhi nilai adik-adik di sekolah. Adapun masalah identitas adik-adik
hanya untuk mempermudah pengolahan data saja. Jawaban yang terbaik adalah
jawaban yang sesuai dengan keyakinan dan keadaan diri adik-adik. Oleh karena
itu kejujuran adik-adik dalam memberikan jawaban sangat saya harapkan. Atas
bantuan dan kerjasamanya saya ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Hormat Saya,

(Ripa’iyah)
85

ANGKET RESPON SISWA

Judul Penelitian : Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Sistem


Reproduksi Berbasis Masalah Terintegrasi Al-Qur’an
untuk SMA/MA
Penyusun : Ripa’iyah
Pembimbing I : Dr. Nining Purwati, S,Pd
Pembimbing II : Dr. M. Harja Efendi, S.Pd
Instansi : Universitas Islam Negeri Mataram

Petunjuk Pengisian
1. Mulai dengan bacaan basmallah
2. Sebelum mengisi angket respon ini, pastikan Anda telah membaca dan
menggunakan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Sistem Reproduksi
Berbasis Masalah Terintegrasi Al-Qur’an untuk SMA/MA.
3. Bacalah dengan teliti setiap pertanyataan dalam angket ini sebelum Anda
memberikan penilaian.
4. Melalui intrumen ini Anda dimohon memberikan penilaian tentang Lembar
Kerja Peserta Didik Sistem Reproduksi Berbasis Masalah Terintegrasi Al-
Qur’an untuk SMA/MA yang akan digunakan sebagai masukan untuk
memperbaiki dan meningkatkan kualitas LKPD ini.
5. Anda dimohon memberikan tanda check list (√) pada kolom yang sesuai
untuk menilai kualitas tentang Lembar Kerja Peserta Didik Sistem
Reproduksi Berbasis Masalah Terintegrasi Al-Qur’an untuk SMA/MA
dengan keterangan :
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
KS : Kurang Setuju
TS : Tidak Setuju
STS: Sangat Tidak Setuju

atau pilihan,
SL : Selalu
SR : Sering
KK : Kadang-Kadang
86

JR : Jarang
TP : Tidak Pernah
6. Sebelum melakukan penilaian, isilah identitas Anda secara lengkap terlebih
dahulu.
87

IDENTITAS

Nama Siswa :

Kelas :

Sekolah :

A. Persepsi Siswa Tentang Penggunaan Media Pembelajaran


Indikator Pernyataan Penilaian
Penilaian 5 4 3 2 1
SS S KS TS STS
A. Penggunaan 1. Guru menggunakan
Media media pembelajaran
Pembelajaran dalam mengajar.
2. Guru menggunakan
media pembelajaran
yang bervariasi.
3. Setiap mengajar guru
menggunakan media
pembelajaran selain
buku.
4. Dalam mengajar guru
menggunakan media
pembelajaran yang
bervariasi.
5. Guru menggunakan
media pembelajaran
yang yang tidak sesuai
dengan materi pelajaran.
B. Sikap siswa 6. Saya lebih mudah
terhadap memahami pelajaran
Penggunaan setelah guru
Media menggunakan media
pembelajaran.
7. Saya merasa bosan jika
kegiatan belajar
mengajar tidak
menggunakan media
pembelajaran.
8. Penggunaan media
pembelajaran memberi
pengaruh yang sangat
besar dalam menerima
pelajaran biologi.
88

9. Saya lebih bersemangat


mengikuti pelajaran
biologi yang
menggunakan media
pelajaran.
10. Saya merasa tegang atau
takut selama mengikuti
kegiatan belajar biologi.
11. Penggunaan media
pembelajaran hanyalah
variasi pengajaran dari
guru supaya tidak mudah
bosan, namun
sebenarnya materi yang
saya tangkap sama saja
seperti tidak
menggunakan media
pembelajaran.
C. Frekuensi 12. Guru menggunakan
penggunaan media pembelajaran
media hanya pada waktu-waktu
pembelajaran tertentu.
13. Setiap kali mengajar
guru menggunakan
media pembelajaran.
14. Setiap praktik biologi
guru menggunakan
media pembelajaran
15. Guru hanya
menggunakan media
pembelajaran saat
praktik di laboratorium
biologi saja.
16. Guru tidak
menggunakan media
pembelajaran secara
optimal.
D. Manfaat 17. Manfaat penggunaan
dalam media pembelajaran
penggunaan dapat saya rasakan.
media 18. Saya lebih mudah
pembelajaran memahami pelajaran
biologi tanpa
menggunakan media
pembelajaran.
89

19. Saya merasa lebih


terbantu memahami
materi biologi setelah
guru menggunakan
media pelajaran biologi.
20. Saya lebih rajin belajar
karena media
pembelajaran membuat
saya menyukai pelajaran
biologi.
21. Media pembelajaran
membuat saya tidak
takut lagi pada pelajaran
biologi.
22. Saya tidak merasakan
manfaat media
pembelajaran

B. Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru


Indikator Pernyataan Penilaian
Penilaian
SS S KS TS STS
A. Penguasaan 1. Guru menguasai
Materi materi pelajaran yang
Pelajaran akan disampaikan
2. Guru mengembangkan
materi pelajaran sesuai
dengan tujuan
pembelajaran
3. Dalam menerangkan
guru terlalu banyak
membaca
4. Guru menyampaikan
materi pelajaran
biologi disertai dengan
contoh-contoh
5. Setiap ada pertanyaan
dari siswa, guru akan
menjelaskan sampai
siswa itu jelas
6. Guru membawa
catatan saat
menerangkan
7. Guru menyampaikan
materi biologi dengan
90

sistematis/urut
B. Pengelolaan 8. Guru memberikan
Kelas peringatan kepada
siswa yang tidak
memperhatikan
pelajaran
9. Saya merasa jenuh
karena metode
mengajar yang
digunakan guru tidak
menarik
10. Guru menyampaikan
materi pelajaran
dengan suara yang
jelas
11. Guru menghampiri
siswa yang merasa
kesulitan dalam
menangkap pelajaran
12. Perhatian guru tertuju
pada seluruh siswa
13. Guru berkeliling kelas
pada saat mengajar
14. Guru memberikan
pujian ketika ada
siswa yang menjawab
soal dengan benar
15. Guru tidak menegur
siswa yang tidak
memperhatikan ketika
pelajaran
16. Guru menggunakan
ceramah saja dalam
menyampaikan semua
materi
C. Komunikasi 17. Guru memberikan
Guru dengan kesempatan kepada
Siswa siswa untuk bertanya
18. Guru menanyakan
kepada siswa tentang
materi pelajaran yang
belum dipahami oleh
siswa
19. Dalam menerangkan,
guru menggunakan
bahasa yang mudah
91

dipahami oleh siswa

20. Guru marah pada


siswa yang tidak dapat
mengerjakan soal
21. Guru kurang
memberikan motivasi
kepada siswa agar
rajin belajar dan
berlatih
22. Guru berinteraksi
dengan siswa secara
baik
D. Evaluasi yang 23. Guru memberikan
diberikan pekerjaan rumah
kepada siswa
24. Guru mengoreksi hasil
pekerjaan siswa

25. Guru membahas


kembali soal ulangan
yang dianggap sulit
26. Guru memberikan
penilaian secara
objektif tanpa
membeda-bedakan
27. Guru mengadakan
ulangan harian secara
mendadak tanpa
memberitahukan
sebelumnya
28. Guru memberikan soal
latihan setelah materi
selesai disampaikan
29. Guru tidak
mengembalikan tugas
siswa setelah selesai
dikoreksi
Sumber: Siti Masruroh, “Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Penggunaan Media
Pembelajaran dan Metode Mengajar Guru terhadap Prestasi Belajar Akuntansi
Siswa Kelas XI program Keahlian Akuntansi SMK Muhammadiyah 2 Moyudan
Tahun Ajaran 2011/2012.” (Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Yogyakarta, Yogyakarta, 2012), (telah dimodifikasi)
92

C. Motivasi Belajar Siswa


Penilaian
No. Pernyataan 5 4 3 2 1
SL SR KK JR TP
1 Saya tetap mengerjakan PR/tugas biologi
yang diberikan oleh guru walaupun tidak
dibimbing oleh orang lain yang lebih
mampu.
2 Apakah semangat untuk belajar biologi
mempengaruhi keberhasilanmu dalam
pelajaran biologi.
3 Apakah kamu akan berusaha mendapatkan
nilai biologi yang setingi-tingginya diantara
teman-teman satu kelas.
4 Apakah kamu mentargetkan nilai tes/ulangan
biologi yang lebih baik jika dibandingkan
nilai tes sebelumnya.
5 Jika kamu menjumpai soal biologi yang sulit
untuk dikerjakan apakah kamu berusaha
mencari jawaban di buku biologi lain.
6 Jika dari beberapa kali hasil tes biologi nilai
yang kamu peroleh ternyata kurang baik
(belum mencapai KKM), apakah kamu tetap
bersemangat dalam belajar.
7 Apakah kamu berusaha sebaik-baiknya
dalam menghadapi tes/ulangan biologi agar
mendapatkan nilai yang sangat baik.
8 Dalam mengerjakan tugas biologi apakah
kamu berusaha sebaik-baiknya
menyelesaikan dengan tepat waktu.
9 Apakah kamu dirumah, mengulang jawaban
latihan soal-soal biologi yang di kerjakan
disekolah yang kamu anggap sulit.
10 Apakah kamu berusaha untuk
mempersiapkan materi pelajaran dengan baik
pada pelajaran biologi di sekolah.
11 Apakah kamu berusaha secara serius dalam
menanggapi suatu permasalahan dalam
tanya jawab tentang soal-soal biologi.
12 Apakah kamu membuat ringkasan rumus-
rumus praktis biologi untuk mempermudah
kamu belajar.
13 Bila kamu menerima PR atau tugas biologi
yang kurang jelas, apakah kamu berusaha
untuk menanyakan kepada gurumu.
93

14 Apakah kamu berusaha memiliki buku


biologi lain, selain buku yang diwajibkan
oleh gurumu.
15 Dalam menghadapi tes biologi, apakah kamu
mempersiapkan diri dengan belajar tekun dan
berlatih soal-soal.
16 Apakah kamu tekun mengerjakan soal-soal
biologi tanpa disuruh oleh siapapun.
17 Setelah mendapatkan pelajaran biologi dari
gurumu, apakah kamu mencoba
menyelesaikan soal-soal yang ada dalam
buku walaupun tidak diminta oleh guru.
18 Bila ada jadwal biologi, apakah kamu
membaca materi pelajaran biologi yang akan
disampaikan esok.
19 Saya berusaha menemukan jawaban soal
biologi yang saya kerjakan dengan benar.
20 Bila kamu tidak puas dengan penjelasan
guru biologi mu, apakah kamu akan mencari
keterangan yang lain diluar jam pelajaran.
21 Jika ada ulangan atau tes biologi, Apakah
kamu berusaha untuk mengerjakannya
dengan kemampuan sendiri.
22 Bagaimana menurutmu “ Saya merasa puas
bila nilai biologi saya di raport lebih baik
dari pada mata pelajaran lain.
23 Bagaimana menurutmu “ Jika nilai tes
biologi yang lalu kurang baik maka pada tes
yang akan datang saya harus mendapatkan
nilai yang lebih baik dari tes yang lalu.
24 Jika guru saya ingin menambah waktu
belajar biologi untuk memecahkan materi
pelajaran biologi yang sulit, Apakah kamu
mengikutinya.
25 Bagaimana menurutmu, untuk memperdalam
materi biologi gurumu akan menambah jam
pelajaran di sore hari.
26 Pada saat pelaksanaan tes pelajaran biologi,
saya menghabiskan waktu yang telah
ditentukan untuk meneliti jawaban, meskipun
semua teman sudah keluar.
27 Apakah waktu belajar biologi kamu dirumah
selalu rutin terjadwal dengan baik.
28 Pada waktu kamu dirumah, apakah kamu
berusaha mempelajari kembali materi
pelajaran biologi yang telah diajarkan
94

disekolah.
29 Agar tidak kesulitan dalam mempelajari
biologi, diluar jam pelajaran apakah kamu
selalu belajar kelompok untuk belajar
biologi.
30 Pada waktu luang atau jam-jam kosong di
sekolah, apakah kamu memanfatkan
perpustakaan guna membaca buku-buku
yang berkaitan dengan pelajaran biologi.
31 Apakah penyampaian materi biologi oleh
guru biologi anda baik.
32 Apakah anda paham dengan keterangan guru
biologi.
33 Apakah anda tertekan jika pembelajaran
biologi sedang berlangsung.
34 Apakah anda selalu memeperhatikan
keterangan guru biologi anda mulai dari awal
sampai selesei pelajaran.
35 Apakah anda tidak bosan dengan
pembelajaran biologi.
Sumber: Lita Listiyani, “Meningkatkan motivasi belajar IPA melalui model
pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament siswa kelas 5 SDN
Godean tahun ajaran 2011/2012, (Skripsi, FIP Universitas Negri Yogyakarta,
Yogyakarta, 2012), (telah dimodifikasi)

..................Terima kasih..................
95

Lampiran 2 : kisi – kisi instrument validasi Ahli Materi

KISI-KISI INSTRUMEN VALIDASI AHLI MATERI

“PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


SISTEM REPRODUKSI BERBASIS MASALAH TERINTEGRASI AL-
QU’AN UNTUK SMA/MA”

NO Aspek No Indiktor Pernyataan


penilaian .
1 Kelengkapan materi pembelajaran sesuai
dengan kompetensi dasar (KD)
Kelengkapan
Kesesuaian materi sistem reproduksi yang
materi
terintegrasi Al-Qur’an.
Hubungan antara IPA dan terintegrasi al-
qur’an.
2 Keakuratan konsep dan definisi berdasarkan
Konsep tujuan pembelajaran
Konsep integrasi Al-Qur’an
3 Kesesuaian percobaan dengan materi yang
1. Kualitas isi
Percobaan disajikan
Kesesuaian penafsiran
4 Petunjuk Petunjuk percobaan jelas dan lengkap
percobaan
5 Istilah yang Keakuratan istilah-istilah yang digunakan
digunakan
6 Mutahir Kesesuaian dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi
7 Pemahaman Kesesuaian soal evaluasi dengan indikator
konsep pemahaman konsep.
8 Susunan dan Susunan/tata letak tampilan awal LKPD
tampilan awal menarik
LKPD
9 Background Tampilan beckground LKPD menarik
10 Gambar Kesesuaian gambar dengan isi LKPD
2. Tampilan 11 Cover Tampilan cover LKPD menarik
12 Perpaduan Perpaduan warna font pada tampilan LKPD
warna serasi dan menarik
13 Kejelasan Kejelasan tampilan huruf pada gambar
huruf
14 Layout Kemenarikan tampilan layout LKPD
15 Jenis huruf Jenis huruf (font) yang digunakan menarik
Penggunaan
(font)
3. huruf dan
16 Variasi huruf Penggunaan variasi huruf tidak berlebihan
spasi
17 Spasi antar Penggunaan spasi antar baris sesuai
96

baris
18 Spasi huruf Penggunaan spasi antar huruf sesuai
19 Penyusunan Susunan materi dalam LKPD sistematis
LKPD
20 Pengantar Pengantar pada sistem reproduksi
materi
4. Penyajian 21 Kejelasan Jenjang judul utama dan sub judul, jelas
jenjang judul dan proporsional
22 Memberi Mampu mengungkapkan makna/arti dari
makna objek
23 Desain Kreativitas desain
24 Struktur Ketepatan struktur kalimat yang digunakan
kalimat
25 Efektivitas kalimat yang digunakan
Efektivitas
Tulisan terjemahan dan ayat-ayat Al-
kalimat
Qur’an jelas
26 Istilah yang Tingkat kebakuan bahasa/ istilah yang
5. Bahasa
digunakan digunakan
27 Bahasa Bahasa mudah dipahami
komunikatif
28 Ketepatan bahasa dan tata ejaan
Ketepatan
Materi agama Islam sesuai dengan Ejaan
ejaan
Yang Disempurnakan
97

INSTRUMEN VALIDASI AHLI MATERI

“PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


SISTEM REPRODUKSI BERBASIS MASALAH TERINTEGRASI AL-
QUR’AN”

Pengisian angket ini dilakukan untuk mengumpulkan data dalam rangka penulisan
skripsi untuk menyelesaikan studi program sarjana Universitas Islam Negeri
Mataram, dan bukan untuk kepentingan lainnya. Sehubungan hal tersebut di atas,
mohon bantuan Bapak/Ibu dosen untuk memberikan penilaian terhadap media
pembelajaran terlampir. Jawaban Bapak/Ibu akan berpengaruh terhadap kelayakan
media pembelajaran terlampir.

Judul Pengembangan LKPD sistem reproduksi berbasis


masalah terintegrasi Al-Qur’an.
:
Mata pelajaran/Materi : IPA/sistem reproduksi
Pengembang : Ripa’iyah
Tujuan : Untuk mengetahui kelayakan lembar kerja peserta
didik (LKPD) sistem reproduksi berbasis masalah
terintegrasi al-qur’an.
Petunjuk umum:

Angket ini dimasudkan untuk menilai dan mengetahui kelayakan media


pembelajaran lembar kerja peserta didik (LKPD) sistem reproduksi berbasis masalah
untuk meningkatkan sikap spiritual dan hasil belajar siswa Yang disesuaikan dengan
Badan Nasional Standar Pendidikan (BNSP).

Petunjuk pengisian angket:


1. Mohon Bapak/Ibu membaca setiap pernyataan-pernyataan dengan teliti.
2. Mohon Bapak/Ibu memilih satu jawaban dengan memberi tanda (√) pada
kolom yang sesuai dengan pendapat Bapak/Ibu.
Keterangan:
Angka Sangat layak : (5)
Layak : (4)
Cukup layak : (3)
Tidak layak : (2)
Sangat tidak layak : (1)
98

3. Setelah memilih jawaban, jika ada komentar/saran untuk perbaikan mohon


ditulisan pada lembar yang telah disediakan.
4. Sebelumnya semoga Allah Swt. Melimpahkan pahala, amal kebaikan
Bapak/ibu Aamiin Allahumma Aamiin, peneliti mengucapkan terima kasih
atas bantuan yang Bapak/Ibu berikan.
99

LEMBAR VALIDASI
Nama Validator :
Instasi :
Tanggal Validasi :
Aspek Penilaian Komentar / Saran
No Aspek penilaian
penilaian 5 4 3 2 1
1. Kelengkapan materi pembelajaran
sesuai dengan kompetensi dasar

2. Kesesuaian sistem reproduksi dengan


terintegrasi Al-qur’an

3. Hubungan antara IPA terintegrasi al-


qur’an

1. Kualitas isi
4. Keakuratan konsep dan definisi
berdasarkan tujuan pembelajaran

5. Konsep integrasi Al-qur’an

6. Kesesuaian percobaan dengan materi


yang disajikan
100

7. Kesesuaian penafsiran

8. Petunjuk percobaan jelas dan lengkap

9. Keakuratan istilah-istilah yang


digunakan

10. Kesesuaian dengan perkembangan ilmu


pengetahuan dan teknologi

11. Kesesuaian soal evaluasi dengan


indikator pemahaman konsep

12. Susunan/tata letak tampilan awal LKPD


menarik

2.` Tampilan 13. Tampilan beckground LKPD menarik

14. Kesesuaian gambar dengan isi LKPD


101

15. Tampilan cover LKPD menarik

16. Perpaduan warna font pada tampilan


LKPD serasi dan menarik

17. Kejelasan tampilan huruf pada gambar

18. Kemenarikan tampilan layout LKPD

3 Penggunaan 19. Jenis huruf (font) yang digunakan


huruf dan menarik
spasi
20. Penggunaan variasi huruf tidak
berlebihan

21. Penggunaan spasi antar baris sesuai


102

22. Penggunaan spasi antar huruf sesuai

23. Susunan materi dalam LKPD sistematis

24. Pengantar pada materi konsisten dan


efektif

25. Jenjang judul utama dan sub judul, jelas


4. Penyajian dan proporsional

26. Mampu mengungkapkan makna/arti dari


objek

27. Kreativitas desain

28. Ketepatan struktur kalimat yang


digunakan
5. Bahasa
29. Efektivitas kalimat yang digunakan
103

30. Tingkat kebakuan bahasa/ istilah yang


digunakan

31. Bahasa mudah dipahami

32. Ketepatan bahasa dan tata ejaan


104

Kesimpulan

Pengembangan lemabar kerja peserta didik (LKPD) sistem reproduksi berbasis


masalah Terintegrasi Al-Qur’an dinyatakan:

1. Sangat layak tidak direvisi


2. Layak tidak direvisi
3. Cukup layak direvisi
4. Kurang direvisi
5. Sangat tidak layak direvisi
Tabel Kriteria Kevalidan

Skala nilai % Keterangan


81-100 Sangat valid (tidak revisi)
61-80 Valid (tidak revisi)
41-60 Cukup valid (revisi)
21-40 Kurang valid (revisi)
0-20 Sangat tidak valid (revisi)

∑�
P = %
∑��

Keterangan:

P = persentase yang dicari

∑X = jumlah nilai jawaban responden

∑X1 = jumlah nilai ideal

Mataram, 07 Desember 2020


Ahli Materi,

(Dr.Yusuf, M,Pd)
NIP.
105

Lampiran 3 : Kisi – Kisi Instrumen Validasi Ahli Agama

KISI-KISI INSTRUMEN VALIDASI AHLI AGAMA ISLAM


“PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PSERTA DIDIK (LKPD) SISTEM
REPRODUKSI BERBASIS MASALAH TERINTEGRASI AL-QUR’AN
UNTUK SMA”

No Aspek yang dinilai Pernyataan


1. Kesesuaian materi struktur dan fungsi
sistem reproduksi dengan terintegrasi al-
qur’an
2. Kesesuaian penafsiran
1. Kualitas isi
3. Konsep nilai-nilai islam
4. Hubungan antara IPA dan dengan Al-
Qur’an
5. Menambah wawasan peserta didik
6. Materi agama islam sesuai dengan EYD
7. Kemenarikan bahasa yang digunakan
2. Bahasa
8. Tulisan terjemahan dan ayat-ayat Al-Qur’an
jelas
Penekanan- 9. Terdapat garis miring pada bahasa istilah
3.
penekanan materi 10. Terdapat penebalan kata (border)
106

INSTRUMEN VALIDASI AHLI AGAMA ISLAM


“PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
SISTEM REPRODUKSI BERBASIS MASALAH TERINTEGRASI AL-
QUR’AN UNTUK SMA/MA”

Pengisian angket ini dilakukan untuk mengumpulkan data dalam rangka penulisan
skripsi untuk menyelesaikan studi program sarjana Universitas Islam Negeri, dan
bukan untuk kepentingan lainnya. Sehubungan hal tersebut di atas, mohon
bantuan Bapak/Ibu dosen untuk memberikan penilaian terhadap media
pembelajaran terlampir. Jawaban Bapak/Ibu akan berpengaruh terhadap kelayakan
media pembelajaran terlampir.

Judul :“Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik


(LKPD) Sistem Reproduksi Berbasis Masalah
Terintegrasi Al –Qur’an untuk SMA/MA ”

Mata pelajaran/Materi : IPA/sistem reproduksi

Pengembang : Ripa’iyah

Tujuan :Untuk mengetahui kelayakan Lembar Kerja


Peserta Didik (LKPD) Sistem Reproduksi
Berbasis Masalah Terintegrasi Al –Qur’an untuk
SMA/MA

Petunjuk umum:

Angket ini dimasudkan untuk menilai dan mengetahui kelayakan


media pembelajaran lembar kerja peserta didik (LKPD) Sistem Reproduksi
Berbasis Masalah Terintegrasi Al –Qur’an untuk SMA/MA yang disesuaikan
dengan Badan Nasional Standar Pendidikan (BNSP).
107

Petunjuk pengisian angket:

1. Mohon Bapak/Ibu membaca setiap pertanyaan-pertanyaan dengan teliti.


2. Mohon Bapak/Ibu memilih satu jawaban dengan memberi dengan memberi
tanda (√) pada kolom yang sesuai dengan pendapat Bapak/Ibu.
Keterangan:
Sangat layak :5
Layak :4
Cukup layak :3
Tidak layak :2
Sangat tidak layak : 1
3. Setelah memilih jawaban, jika ada komentar/saran untuk perbaikan tulisan
pada kolom yang telah disediakan.
4. Sebelum peneliti mengucapkan terima kasih atas bantuan yang Bapak/Ibu
berikan.
108

LEMBAR VALIDASI
Nama Validator : Dr. H. Adi Fadli. M.Ag
Instasi :
Tanggal Validasi :

No Aspek yang Pernyataan Penilaian Komentar


dinilai 5 4 3 2 1
1. Kesesuaian materi sistem reproduksi
terintegrasi Al-qur’an
2. Kesesuaian penafsiran

1. Kualitas isi 3. Konsep integrasi Al-qur’an

4. Hubungan antara IPA dan integrasi


Al-qur’an
109

5. Menambah wawasan peserta didik

6. Materi agama islam

7. Kemenarikan bahasa yang digunakan


2. Bahasa

8. Tulisan terjemahan dan ayat-ayat Al-


Qur’an jelas
9. Terdapat garis miring pada bahasa
Penekanan- istilah
3. penekanan
10. Terdapat penebalan kata (border)
materi
110

Kesimpulan

Pengembangan lemabar kerja peserta didik (LKPD) sistem reproduksi berbasis


masalah terintegrasi al-qur’an untuk meningkatkan sikap spiritual dan hasil belajar.

1. Layak digunakan tanpa revisi


2. Layak digunakan dengan revisi sesuai saran
3. Tidak layak digunakan
Tabel Kriteria Kevalidan

Skala nilai % Keterangan


81-100 Sangat valid (tidak revisi)
61-80 Valid (tidak revisi)
41-60 Cukup valid (revisi)
21-40 Kurang valid (revisi)
0-20 Sangat tidak valid (revisi)

∑�
P = %
∑��

Keterangan:
P = persentase yang dicari
∑X = jumlah nilai jawaban responden
∑Xi = jumlah nilai ideal

Mataram, 26 November 2020


Ahli Agama,

(Dr. H. Adi Fadli. M.Ag)


NIP. 197712262005011006
111

Lampiran 4 : LKPD Sistem Reproduksi

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LK


112

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum.wr.wb

Alhamdulillah, Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT,


karena atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD) ini. Solawat serta salam tak lupa dipanjatkan kepada junjungan alam Nabi
Muhammad SAW utusan dan manusia pilihan-Nya, yang telah membawa kita ke
jalan yang lurus, jalan yang benar dan terang benderang yakni Agama Islam.
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) ini disusun sebagai produk yang
dikembangkan untuk melengkapi tugas akhir (Skripsi) dengan judul “Pengembangan
Lembar Kerja Peserta Didik Materi Sistem Reproduksi Berbasis Masalah
Terintegrasi Al-Qur’an”. Penulis menyadari bahwa penyusunan LKPD ini masih
membutuhkan kritik dan saran yang bisa membangun demi kesempurnaan LKPD
ini.
Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang ikut
berpartisipasi atas penyelesaian lembar kerja mahasiwa ini. Besar harapan penulis,
semoga lembar kerja mahaiswa ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan
bagi penulis pada khususnya, amin yaa rhabbal ‘alamin.

Wassalamu’alaikum.wr.wb.

Mataram, 10 Desember 2020

Ripa’iyah

DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
PETUNJUK PENGGUNAAN ............................................................................ 1
KOMPETISI DASAR ..........................................................................................
PENGANTAR ....................................................................................................... 2
LK 1 : STRUKTUR SISTEM REPRODUKSI .................................................. 4
A. Uraian Materi ......................................................................................
B. Tujuan ..................................................................................................
113

C. Kegiatan ..............................................................................................
D. Evalusi ................................................................................................
LK 2 : PEMBENTUKAN GAMET ( GAMETOGENESIS) ............................
A. Uraian Materi .......................................................................................
B. Tujuan ..................................................................................................
C. Kegiatan ...............................................................................................
D. Evaluasi ................................................................................................
LK 3 : MENSTRUASI DAN OVULASI ..........................................................
A. Uraian Materi .......................................................................................
B. Tujuan ..................................................................................................
C. Kegiatan ...............................................................................................
D. Evalusi ..................................................................................................
LK 4 : PENYAKIT DAN GANGGUAN PADA SISTEM REPRODUKSI ....
A. Uraian Materi ......................................................................................
B. Tujuan .................................................................................................
C. Kegiatan ..............................................................................................
D. Evaluasi ..............................................................................................
PENUTUP .............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................

PETUNJUK PENGGUNAAN
1. Berdoalah sebelum mengerjakan LKPD
2. Tulislah identitas kelompok meliputi nama kelompok, kelas, dan nama
anggota kelompok pada tempat yang telah disediakan
3. Bacalah setiap instruksi dalam LKPD ini dengan cermat
4. Diskusikan setiap permasalahan yang disajikan dengan kelompok anda
5. Tuliskan hasil diskusi yang anda lakukan pada LKPD yang telah disediakan
6. Mintalah bantuan guru jika anda mengalamai kesulitan dalam menyelesaikan
masalah yang diberikan
114

KOMPETENSI DASAR
MATERI SISTEM REPRODUKSI MANUSIA BERDASARKAN
KURIKULUM 2013
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsive
dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan factual, konseptual,
procedural, berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
tekhnologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan procedural pasca bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara
mandiri dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
3.1.2. Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ
reproduksi dengan fungsinya dalam sistem reproduksi manusia
melalui studi literatur, pengamatan, percobaan dan simulasi.
4.1.3. Menyajikan hasil analisi tentang penyakit, dan kelainan pada struktur
dan fungsi organ yang menyebabkan gangguan sistem reproduksi
manusia melalui berbagai bentuk media presentasi.
C. Indikator
1. Menjelaskan struktur jaringan penyusun organ reproduksi dengan
fungsinya pada sistem reproduksi laki-laki dan perempuan, serta
memahami kandungan ayat yang terdapat dalam Al-Qur’an yag berkaitan
dengan organ reproduksi manusia.
115

2. Menganalisis hubungan antara struktur sel jaringan penyusun organ


reproduksi dengan fungsinya dalam proses reproduksi manusia.
3. Melakukan pengamatan pada literature mengenai struktur jaringan
penyusun organ reproduksi manusia.
4. Menganalisis kelainan pada struktur organ reproduksi manusia yang
menyebabkan gangguan sistem reproduksi.
D. Tujuan
1. Siswa dapat membedakan organ reproduksi dalam dan organ luar laki-
laki dan perempuan.
2. Siswa dapat memahami kandungan ayat yang terdapat dalam Al-Qur’an
yang berkaitan dengan organ reproduksi manusia
3. Siswa dapat menjelaskan struktur dan fungsi organ reproduksi laki-laki
dan permpuan.
4. Siswa dapat menunjukkan bagian-bagian struktur organ reproduksi laki-
laki dan perempuan.
5. Siswa dapat menganalisis kelainan pada struktur organ reproduksi
manusia yang menyebabkan gangguan sistem reproduksi.
6. Siswa dapat melakukan presentasi kelompok tentang kelainan pada
struktur organ yang menyebabkan gangguan sistem reproduksi.
116

PENDAHULUAN

Setiap muslim meyakini bahwa Islam adalah suatu agama yang


membawa petunjuk demi kebahagiaan pribadi dan masyarakat serta
kesejahteraan mereka didunia dan diakhirat.1 Para ulama Islam sepakat
bahwa ajaran agama Islam bertujuan untuk memelihara lima hal pokok,
yaitu: agama, jiwa, akal, kehormatan (keturunan), dan kesehatan. Mengenai
isyarat tentang kesehatan yang ada didalam al-Quran2 diantaranya adalah
anjuran untuk menjaga kebersihan, dan permasalahan gizi yang merupakan
pertahanan terhadap kesehatan seseorang. Termasuk juga tentang kesehatan
reproduksi.3 Kesehatan bagi manusia berhubungan dengan jasmani dan
rohani, apabila salah satu dari keduanya tersebut sakit maka yang lainpun
akan juga terganggu. Termasuk kesehatan reproduksi, dimana reproduksi ini
merupakan komponen terpenting pada tubuh seseorang. Sejarah konsep
kesehatan reproduksi pertama kali di Brasilia pada awal tahun 1970, dalam
kongres tentang kesehatan perempuan.
Dalam kongres tersebut disadari bahwa kemajuan dalam teknologi
mencegah kehamilan, yaitu pemakaian kontrasepsi (pil kontrasepsi), karena
ternyata dapat menimbulkan beagai dampak terhadap kesehatan perempuan,
yang bukan hanya terhadap proses ovulasi dan menstruasi saja tetapi juga
kesehatan perempuan tersebut lebih luas, yang kemudian disebut sebagai
kesehatan reproduksi.4 Kesehatan reproduksi mencakup tiga komponen
yaitu, kemampuan (ability), keberhasilan (succces), dan keamanan (safety).
Keamanan berarti dapat berproduksi. keberhasilan berarti dapat
menghasilkan anak sehat yang tumbuh dan berkembang. Keamanan berarti
semua proses reproduksi termasuk hubungan seks, kehamilan, persalinan,
kontrasepsi, dan abortus seyogyanya bukan merupakan aktifitas yang
berbahaya.5 Kesehatan reproduksi yang terjadi di masyarakat sangat
memprihatinkan, banyak kasus kehamilan yang tidak diiginkan yang
mengakibatkan pada tindakan aborsi, padahal aborsi itu merupakan suatu
tindakan yang membahayakan ibu maupun bayi. Karena tindakan tersebut
bisa menyebabkan terjadinya penyakit seperti infeksi pada saluran
reproduksi. Kesehatan reproduksi ibu dan bayi baru lahir meliputi
perkembangan berbagai organ reproduksi mulai dari sejak dalam kandungan,
bayi, remaja, wanita usia subur, klimatrium, menopause, hingga meninggal.
Kondisi kesehatan seorang ibu hamil mempengaruhi kondisi kesehatan
organ-organ reproduksi bayi yang dilahirkannya. Termasuk didalamnya
kondisi kesehatan reproduksi remaja yang termasuk pada saat pertama anak
perempuan mengalami haid atau menarche yang bisa beresiko timbulnya anemia,
perilaku seksual yang mana bila kurang mendapatkan informasi tentang kesehatan
117

reproduksi dapat tertular penyakit hubungan seksual, termasuk HIV/AIDS. Selain


itu juga menyangkut kehidupan remaja memaasuki masa perkawinan. Remaja yang
menginjak masa dewasa bila kurang pengetahuan dapat mengakibatkan risiko
kehamilan usia muda yang mana mempunyai risiko terhadap ibu hamil dan
janinnya.
Penyakit seksual dianggap sebagai penyakit yang sulit diobati.
Diantara penyakit yang disebabkan karena perbuatan amoral yang biasa
disebut dengan HIV (AIDS). Banyaknya perbuatan amoral juga
menyebabkan banyak penyakit, seperti sifilis, gonore, dan herpes yang
munculnya seperti wabah seks yang menyebar dengan cepat. Penyakit
tersebut pertama kali muncul di Amerika pada tahun 1979.10 Masalah
HIV/AIDS lebih tepat juga disebut sebagai cobaan, ujian yang buruk atau
peringatan Tuhan kepada manusia. Adanya suatu cobaan dan ujian yang
buruk ini, Tuhan memperingatkan agar semua orang waspada dan
berhatihati, serta menghindari dan menjaga diri dari tindakan negatif dan dari
faktor-faktor yang menyebabkan penularannya.
Selain pernyataan dari aspek ilmu kesehatan, al-Quran sangat
memperhatikan terhadap kesehatan manusia, seperti kesehatan fisik,
kesehatan mental dan kesehatan masyarakat. Apabila salah satu kesehatan
fisik, mental, dan masyarakat terganggu maka kondisi kesehatan seseorang
pun tentu saja tidak akan utuh. Al-Quran sangat menganjurkan kebersihan
seperti kebersihan jasmani diantaranya, yaitu kebersihan pakaian, kebersihan
rumah, saluran air serta kebersihan makanan dan minuman.
Kesehatan reproduksi yang ada dalam al-Quran yaitu mengenai
seksualitas, homoseksual, kontrasepsi, kehamilan, menyusui dan juga
mengenai aborsi. Dimana tindakan seks bebas, hamil diluar nikah yang
akhirnya melakukan tindakan aborsi sudah banyak terjadi pada masyarakat.
Ayat-ayat yang membahas tentang konsep menjaga kesehatan reproduksi
yang ada dalam al-Quran adalah tentang larangan berhubugan dengan istri
ketika haid, anjuran berhbungan pada tempatnya dan masih banyak ayat-ayat
yang menerangkan hal tersebut, seperti yang ada dalam surah – surah dalam
alqur’an seperti Al-Baqarah ayat 222, Al- Insan ayat 2dan seterusnya
118

Lembar Kerja I
Struktur Organ Sistem
Reproduksi Manusia

A. Uraian Materi
Salah satu ciri makhluk hidup adalah berkembang biak atau
bereproduksi. Tujuan makhluk hidup bereproduksi untuk melestarikan
jenisnya agar tidak punah/memperbanyak keturunan. Laki-laki dan
perempuan memiliki organ reproduksi yang berbeda ,kedua organ reproduksi
tersebut sama – sama berfungsi menghasilkan sel kelamin ( gamet ) laki-laki
dan perempuan. Berikut ini adalah organ reproduksi pada pria dan wanita.
1. Organ Reproduksi pada Pria
Organ reproduksi pria berupa organ reproduksi luar (penis dan
skrotum) serta organ repoduksi dalam (testis, saluran kelamin, dan
kelenjar kelamin)

Gambar 1. Organ reproduksi pria


Organ reproduksi laki – laki dibedakan menjadi organ kelamin
luar dan organ kelamin dalam.
Organ reproduksi luar terdiri dari :
119

1) Penis merupakan organ kopulasi yaitu hubungan antara alat kelamin


jantan dan betina untuk memindahkan semen ke dalam organ
reproduksi betina.
2) Scrotum merupakan selaput pembungkus testis yang merupakan
pelindung testis serta mengatur suhu yang sesuai bagi spermatozoa.
Organ reproduksi dalam terdiri dari :
1) Testis merupakan kelenjar kelamin yang berjumlah sepasang dan
akan menghasilkan sel-sel sperma serta hormone testosterone.
Dalam testis banyak terdapat saluran halus yang disebut tubulus
seminiferus.
2) Epididimis merupakan saluran panjang yang berkelok yang keluar
dari testis. Berfungsi untuk menyimpan sperma sementara dan
mematanagkan sperma.
3) Vas deferens merupakan saluran panjang dan lurus yang mengarah
ke atas dan berujung di kelenjar prostat. Berfungsi untuk
mengangkut sperma menuju vesikula seminalis.
4) Saluran ejakulasi merupakan saluran yang pendek dana
menghubungkan vesikula seminalis dengan urethra.
5) Urethra merupakan saluran panjang terusan dari saluran ejakulasi
dan terdapat di penis.
Kelenjar pada organ reproduksi pria :
1) Vesikula seminalis merupakan tempat untuk menampung sperma
sehingga disebut dengan kantung semen, berjumlah sepasang.
2) Kelenjar Prostat merupakan kelenjar yang terbesar dan
menghasilkan getah putih yang bersifat asam.
3) Kelenjar Cowper’s/Cowpery/Bulbourethra merupakana kelenjar
yang menghasilkan getah berupa lender yang bersifat alkali.
Telah dijelaskan oleh Allah SWT dalam Al Qur’an Surah Al
Insan ayat : 2 dan di terangkan lagi pada tafsir ibnu katsir yang
berbunyi:
‫إنا خ ْق ا اإ ْنسا م ْن ن ْطفة أ ْمشاج‬
120

Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang


bercampur. (Al-Insan: 2)
Yakni yang bercampur baur. Al-masyju dan al-masyij artinya sesuatu
yang sebagian darinya bercampur baur dengan sebagian yang lain.
Ibnu Abbas r.a. telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-
Nya: dari setetes mani yang bercampur. (Al-Insan: 2) Yaitu air mani laki-
laki dan air mani perempuan apabila bertemu dan bercampur, kemudian
tahap demi tahap berubah dari suatu keadaan kepada keadaan yang lain dan
dari suatu bentuk ke bentuk yang lain. Hal yang sama telah dikatakan oleh
Ikrimah, Mujahid, Al-Hasan, dan Ar-Rabi' ibnu Anas, bahwa al-amsyaj
artinya bercampurnya air mani laki-laki dan air mani perempuan.

‫ن ْبت يه‬
yang Kami hendak mengujinya. (Al-Insan: 2)
Maksudnya, Kami hendak mencobanya. Semakna dengan apa yang
disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

‫لي ْب وك ْم أي ْم أحْ سن ع ًل‬


supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya.
(Al-Mulk: 2)
Adapun firman Allah Swt.:

‫فجع ْ ا س يعًا ب ي ً ا‬
karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat. (Al-Insan: 2)
Yakni Kami menjadikan untuknya pendengaran dan penglihatan sebagai
sarana baginya untuk melakukan ketaatan atau kedurhakaan.

2. Wanita
121

Organ reproduksi wanita terdiri atas organ reproduksi luar


(vulva,klitoris, dan labium) serta organ reproduksi dalam (ovarium,vagi
na,uterus, dan ovinduk).

Gambar 2. Organ reproduksi wanita Gambar 3. Organ reproduksi


wanita bagian dalam wanita bagian luar
Dibedakan menjadi organ kelamin luar dan organ kelamin
dalam.
Organ reproduksi luar terdiri dari :
1) Vagina merupakan saluran yang menghubungkan organ uterusdengan
tubuh bagian luar. Berfungsi sebagai organ kopulasi dan saluran
persalinan. Di dalam vagina ditemukan selaput dara.
2) Vulva merupakan suatu celah yang terdapat dibagian luar dan terbagi
menjadi 2 bagian yaitu :
a) Labium mayor merupakan sepasang bibir besar yang terletak
dibagian luas dan membatasi vulva.
b) Labium minor merupakan sepasang bibir kecil yang terletak d
bagian dalam dan membatasi vulva

Organ reproduksi dalam terdiri dari :


1) Ovarium merupakan organ utama pada wanita. Berjumlah sepasang
dan terletak di dalam tongga perut pada daerah pinggang sebelah kiri
122

dan kanan. Berfungsi untuk menghasilkan sel ovum dan hormone


wanita seperti :
a) Estrogen yang berfungsi untuk mempertahankan sifat sekunder
pada wanita, serta juga membantu dalam prosers pematangan
sel ovum.
b) Progesterone yang berfungsi dalam memelihata masa
kehamilan.
2) Fimbriae merupakan serabut/silia lembut yang terdapat di bagian
pangkal ovarium berdekatan dengan ujung saluran oviduct.
3) Infundibulum merupakan bagian ujung oviduct yang berbentuk
corong/membesar dan berdekatan dengan fimbriae.
4) Tuba fallopi merupakan saluran memanjang setelah infundibulum
yang bertugas sebagai tempat fertilisasi.
5) Oviduct merupakan saluran panjang kelanjutandari tuba fallopi.
Berfungsi sebagai tempat fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju
uterus denga bantuana silia pada dindingnya.
6) Uterus merupakan organ yang berongga dan berotot. Berbentuk sperti
buah pir dengan bagian bawah yang mengecil. Berfungsi sebagai
tempat pertumbuhan embrio.
7) Cervix merupakan bagian dasar dari uterus yang bentuknya
menyempit sehingga disebut juga sebagai leher rahim.
8) Saluran vagina merupakan saluran lanjutan dari cervic dan sampai
pada vagina.
9) Klitoris merupakan tonjolan kecil yangt erletak di depan vulva.
Sering disebut dengan klentit.

Firman Allah ‘Azzawajalla dalam Qur’an surah Nuh ayat 13-14


berbunyi:

‫ارا‬
ً ‫ما ل ْم ل ت ْ جو ل ق‬
123

Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah? (Nuh: 13)


Yakni kebesaran-Nya, menurut Ibnu Abbas, Mujahid, dan Ad-Dahhak.
Ibnu Abbas mengatakan bahwa kalian tidak mengagungkan
Allah dengan pengagungan yang sebenar-benarnya. Dengan kata lain,
mengapa kamu tidak takut kepada pembalasan dan azab-Nya.

ً ‫ق ْ خ ق ْم أ ْ و‬
‫ارا‬
Padahal Dia sesungguhnya telah menciptakan kamu dalam beberapa
tingkatan kejadian? (Nuh: 14)
Menurut suatu pendapat, makna yang dimaksud ialah dari nutfah,
kemudian menjadi 'alaqah, kemudian menjadi segumpal daging.
Demikianlah menurut apa yang dikatakan oleh Ibnu Abbas, Ikrimah,
Qatadah, Yahya ibnu Rafi', As-Saddi, dan Ibnu Zaid.

B. Tujuan
Siswa mampu mengidentifikasi perbedaan sistem reproduksi laki-laki
dan perempuan serta ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengannya.
C. Kegiatan
Alat dan Bahan : gambar organ reproduksi

Cara Kerja :
1. Informasi apa yang dapat kalian diperoleh dari gambar diatas !
124

2. Perhatikan juga firman Allah SWT surah Nuh ayat 13-14 dan
surah Al- Insan ayat 2. Apa saja yang anda dapatkan daari ayat
tersebut ?
3. Berdasarkan informasi di atas, apa saja yang dapat saudara petik
!
4. Buat kesimpulan dari permasalahan yang kalian angkat
5. Presentasikan laporanmu di hadapan kelas secara berkelompok
D. Evaluasi Diri
1. Alat reproduksi laki – laki yang berperan untuk menghasilkan
sperma adalah ?
Jawaban : ................................................
2. Pada pria terdapat alat – alat reproduksi seagai berikut
a) Vas deferens
b) Testis
c) Uretra
d) Epididimis
e) Penis
Jalannya sperma dari mulai dibentuk sampai dikeluarkan dari
tubuh (ejakulasi) adalah ?
Jawaban : ................................................
3. Kelenjar apa yang berfungsi menyekresi ccairan yang
menggandung fruktosa (sumber energy sperma), sebagai proses
taglandin, dan sekaligus menyekresi air dan vitamin C untuk
kebutuhan sperma adalah ?
Jawaban : ................................................
4. Bagian alat reproduksi perempuan yang berperan sebagi tempat
produksi sel telur adalah ?
Jawaban : .................................................
5. Selaput pembungkus embrio yang dapat menghasilkan air
ketuban untuk melindungi embrio dari goncangan adalah :
Jawaban : ................................................
125
126
Lembar Kerja II
PEMBENTUKAN
SPERMA DAN OVUM

A. Uraian Materi
Pembentukan gamet (sel kelamin) dibedakan menjadi
spermatogenesis dan oogenesis.
1. Spermatogenesis
Spermatogenesis terjadi dalam testis laki-laki, pada bagian
tubulus seminiferus. Tubulus tersebut merupakan saluran melilit-lilit
yang terdapat pada testis. Sperma dihasilkan dari pembelahan
sel spermatogonium dalam tubulus seminiferus.

Proses spermatogenesis adalah sebagai berikut.


▪ Spermatogonium akan membelah secara mitosis menghasilkan 2

spermatogonium baru.
▪ Satu spermatogonium akan berperan sebagai cadangan
spermatogonium, sedangkan sel lainnya akan melanjutkan proses
spermatogenesis. Sel-sel spermatogonium memiliki materi
genetik diploid (2n)
▪ Spermatogonium akan berkembang menjadi spermatosit primer
yang masih bersifat diploid (2n)
▪ Spermatosit primer akan melakukan pembelahan meiosis I
menghasilkan 2 spermatosit sekunder. Masing-masing
spermatosit sekunder telah bersifat haploid (n)
▪ Masing-masing permatosit sekunder akan melakukan pembelahan
meiosis II menghasilkan 4 spermatid yang bersifat diploid (n)
127

▪ Spermatid akan mengalami pematangan dengan berkurangnya


sitoplasma dan memperoleh ekor utuk bergerak.
Spermatogenesis akan menghhasilkan 4 sperma dari
sebuah spermatogonium. Keempat sel sperma yang terbentuk ini
dapat memiliki sifat genetik yang berbeda karena terjadinya
pindah silang dalam tahap profase meiosis I. Sperma yang telah
dihasilkan akan menuju epididimis untuk dimatangkan lebih
lanjut hingga siap membuahi. Proses pembentukan sperma hingga
matang dan siap membuahi membutuhkan waktu sekitar 7
minggu.
Spermatogenesis dipengaruhi oleh hormone gonadotropin,
Follicle Stimulating Hormone ( FSH), Luteinizing Hormone (LH),
dan hormone testosterone.
a. Hormon Gonadotropin
Hormone gonadotropin dihasilkan oleh Hipotalamus.Hormon
ini berfungsi untuk merangsang kelenjar hipofisis bagian
depan (anterior) agar mengeluarkan hormone FSH dan LH.
b. FSH (Follicle Stimulating Hormone )
FSH dihasilkan oleh hipofisa abterior. Hormon ini bergfungsi
mempengaruhi dan merangsang perkembangan tubulus
seminiferus dan sel sertol untuk menghasilkan ABP (
Androgen Binding Protein ) yang memacu pembentukan
sperma.
c. LH ( Luteinizing Hormone )
LH dihasilkan oleh hipofisa anterior. Hormone ini berfungsi
meransang sel – sel interstitial (sel Leyding ) agar menyekresi
hormone testosterone ( androgen ).
d. Hormone Testosteron
Hormone testosterone dihasilkan oleh testis, hormone ini
berfungsi merangsang perkembangan organ seks primer pada
saat embrio, mempengaruhi perkembangan alat reproduksi
dan cirri kelamin sekunder, serta mendorong spermatogenesis.
Mekanisme pembentukan sperma sebagaiman Allah sebutkan
dalam Al-Qur’an surah Al-Waqi’ah ayat 58 sebagai berikut:

‫أ ف ر أ يْت ْم م ت ْم ن ن‬
“Maka terangkanlah kepadaku tentang nutfah yang
kamupancarkan”.(Q.S. Al-Waqi’ah ayat 58)
128

Dalam hal ini akan dijelaskan mengenai nuthfah yang Allah


‘Azzawajalla gunakan untuk penciptaan manusia dalam Al-Qur’an
dilihat dari penjelasan sains kontemporer. Nuthfah merupakan proses
pencampuran antara setetes mani laki-laki dan wanita. Setetes mani
(dalam ilmu reproduksi disebut sperma) mengandung jutaan sel
spermatozoa yang bercampur dengan sel telur (dalam ilmu reproduksi
disebut ovum). Gamet jantan dibentuk didalam testis pada skrotum,
sedangkan gamet betina dibentuk didalam ovarium.Pembentukan
gamet jantan disebut spermatogenesis dan pembentukan gamet betina
disebut oogenesis.
2. Oogenesis
Oogenesis terjadi dalam ovarium wanita. Ovum berkembang
dari sel induk yang bernama oogonium. Proses oogenesis dimulai
ketika embrio masih berkembang dalam perut ibunya. Namun proses
yang terjadi pada embrio ini akan berhenti dan berlanjut ketika
embrio telah memasuki masa pubertas. Ovum akan berkembang pada
kantung-kantung kecil dalam ovarium yang disebut folikel. Sel-sel
pada folikel akan memberikan nutrisi pada calon ovum untuk dapat
berkembang menjadi ovum masak dan siap dibuahi.

Proses oogenesis adalah sebagai berikut.


▪ Oogonium akan melakukan pembelahan mitosis menghasilkan 2

oogonium baru.
▪ Satu oogonium akan menjadi cadangan, sedangkan yang lainnya
akan melanjutkan proses oogenesis.
129

▪ Oogonium akan berkembang menjadi oosit primer yang bersifat


diploid (2n). Oosit primer kemudian mulai melakukan pembelahan
meiosis I namun berhenti pada tahap profase. Proses ini terjadi
dalam tubuh embrio, dan akan terhenti dalam tahap ini hingga
embrio dewasa secara fisiologis.
▪ Setelah pubertas, proses meiosis akan berlanjut hingga terbentuk
oosit sekunder. Pembelahan sel yang terjadi dalam oogenesis tidak
merata, 1 sel memperoleh hampir seluruh sitoplasma dan
berkembang menjadi oosit sekunder, sedangkan sel lain hanya
memperoleh sedikit sitoplasma dan disebut sebagai badan polar.
Oosit sekunder memiliki materi genetik yang haploid (n). Oosit
sekunder akan keluar dari folikel dan ovarium melalui peristiwa
yang disebut ovulasi.
▪ Perkembangan selanjutnya dari oosit sekunder terjadi di luar
ovarium. Oosit sekunder akan melakukan pembelahan meiosis II
untuk menghasilkan ootid. Namun dalam tahap ini juga terjadi
pembagian sitoplasma yang tidak merata sehingga hanya terbentuk
1 ootid dan 1 badan polar. Ootid bersifat haploid (n).
▪ Ootid akan berkembang menjadi ovum.
Oogenesis akan menghasilkan 1 ovum dari 1 sel induk
oogonium. Folikel ovarium yang telah mengeluarkan oosit
sekunder akan berubah menjadi korpus luteum yang akan
menghasilkan hormon reproduksi wanita. Embrio wanita
menghasilkan sekitar 400.000 oosit primer ketika masih dalam
kandungan, namun tidak semua oosit akan berkembang menjadi
ovum.
Laki-laki mampu menghasilkan sperma hingga akhir
hayatnya. Namun wanita hanya menghasilkan ovum hingga
berumur sekitar 50 tahun. Wanita yang tidak lagi menghasilkan
ovum memasuki tahapan menopause yang ditandai tidak lagi
mengalami menstruasi. Wanita yang telah memasuki tahap
menopause tidak lagi merasakan gairah seksual karena produksi
hormon reproduksi yang telah terbatas. Mekanisme produksi ovum
130

sebagaiman Allah sebutkan dalam Al-Qur’an surah Al-Mu’minun


ayat 12 dan surah Assajadah ayat 8 sebagai berikut:
Q.S. Al-Mu’minun ayat 12
‫ل ْد خ ْنا اْ ْنسان م ْن سال م ْن طين‬
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu
saripati (berasal) dari tanah”. (Q.S. Al-Mu’minun ayat 12)
Allah Swt. berfirman, menceritakan permulaan kejadian manusia
yang dibentuk dari saripati tanah, yaitu Adam a.s. Allah menciptakan Adam
dari tanah liat kering yang berasal dari lumpur hitam yang diberi bentuk.
Al-A'masy telah meriwayatkan dari Al-Minhal ibnu Amr, dari Abu
Yahya, dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya: dari suatu
saripati (berasal) dari tanah. (Al-Mu’mimun: 12) Yakni dari saripati air.
Mujahid mengatakan sehubungan dengan makna Min Sulalatin,
artinya dari air mani anak Adam. Ibnu Jarir mengatakan, sesungguhnya
manusia pertama dinamakan Adam karena ia diciptakan dari tanah liat.
Qatadah mengatakan bahwa Adam diciptakan dari tanah liat. Pendapat ini
lebih jelas pengertiannya dan lebih mendekati konteks ayat, karena
sesungguhnya Adam diciptakan dari tanah liat, yaitu tanah liat kering yang
berasal dari lumpur hitam yang diberi bentuk: Hal ini berarti Adam
diciptakan dari tanah, seperti yang disebutkan di dalam ayat lain melalui
firman-Nya:

ْ ‫ ح ث ا‬، ‫ ح ث ا يحْ يى ْبن سعي‬: ْ‫قا ْاإما أح‬


‫ ح ث ا قسامة ْبن‬،‫عوف‬
ّ ‫ "إ‬: ‫ عن ال بي ص ى ّ ع ْيه س م قا‬،‫عن أبي موسى‬ ْ ، ‫ه ْي‬
‫ فجاء ب و آ ع ى ق ْر‬، ‫خ ق آ م ْن ق ْب ة قب ا م ْن ج يع ْاْ ْر‬
‫ ا ْل بيث‬،‫ ب ْين لك‬،‫ْاْ ْبيض‬ ْ ْ‫ْا‬
‫سو‬ ْ‫ جاء م ْ م ْاْح‬، ‫ْاْ ْر‬
."‫ ب ْين لك‬،‫الطيب‬

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Yahya ibnu Sa'id, telah
menceritakan kepada kami Auf, telah menceritakan kepada kami Usamah ibnu
Zuhair, dari Abu Musa, dari Nabi Saw. yang telah bersabda: Sesungguhnya Allah
menciptakan Adam dari segenggam tanah yang diambil dari seluruh bumi, maka
131

Bani Adam muncul sesuai dengan tabiat tanah; di antara mereka ada yang berkulit
merah, ada yang berkulit putih, ada yang berkulit hitam, serta ada yang campuran
di antara warna-warna tersebut; dan ada yang buruk ada yang baik, ada pula yang
campuran di antara baik dan buruk.
Abu Daud dan Turmuzi telah meriwayatkannya melalui berbagai jalur dari Auf Al-
A'rabi dengan lafaz yang semisal dan sanad yang sama. Imam Turmuzi mengatakan
bahwa hadis ini hasan sahih.

Q.S. Assajadah ayat 8


‫س ه م ْن سال م ْن ماء م ين‬
ْ ‫ث جع ل ن‬
“Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina”. (Q.S.
Assajadah ayat 8)

Yaitu mereka berkembang biak melalui nutfah (air mani) yang dikeluarkan
dari antara tulang sulbi laki-laki dan tulang dada perempuan.

Dalam kedua ayat diatas Allah menggunakan kata sulalah yang dartikan
dengan air yang hina. Kata sulalah (air yang hina) diartikan sebagai zigot
dalam ilmu sains secara umum atau sperma sama halnya seperti kata nuthfah.
Spermatozoa berasal dari air yang hina (air mani). Bentuknya seperti ikan
berekor panjang, ini adalah salah satu arti kata sulalah.
B. Tujuan
Mampu menjelaskan tahapan – tahapan dari spermatogenesis dan
oogenesis
C. Kegiatan
1.Informasi apa yang dapat kalian diperoleh dari gambar yang telah
disajikan ?
132

2.Perhatikan juga firman Allah SWT surah Al-Waqi’ah ayat 58, Q.S.
Assajadah ayat 8, Q.S. Al-Mu’minun ayat 12. Jelaskan apa saja yang
anda dapatkan dari ayat tersebut !
3.Berdasarkan informasi di atas, apa hal yang dapat saudara petik !
4.Buat kesimpulan dari permasalahan yang kalian angkat
5.Presentasikan laporanmu di hadapan kelas secara berkelompok
D. Evaluasi
1. Spermatozoa dihasilkan dari tetis ( tubulus seminiferus) dimatangkan
di dalam epididimis, keluar melalui vas deferens lalu bercampur
dengan cairan mani dari vasicula seminalis di saluran ejakulasi (
uretra). Buatlah diagram yang sesuai dengan pernyataan di atas !
2. Pada manusia, tahapan pembentukan sel gamet yang bersifat diploid
3. Pada peristiwa oogenesis, setiap oogonium akan membentuk ?
4. Hormone estrogen dan progesterone dalam pil KB berperan dalam ?
5. Pada proses spermatogenesis,spermatosit sekunder memiliki sifat ?
133

Lembar Kerja III


MENSTRUASI DAN
OVULASI

A. Uraian Materi
Menstruasi adalah pendarahan secara periodik dari uterus (rahim)
yang disertai pelepasan endometrium (lapisan terdalam rahim).
Menstruasi terjadi jika ovum (sel telur) tidak dibuahi oleh sperma. Nah,
oleh karena itu, perempuan yang sedang hamil tidak mengalami
menstruasi, karena ovumnya sudah dibuahi oleh sperma.
Sementara itu, ovulasi adalah peristiwa pelepasan ovum berupa
oosit sekunder (sel yang berukuran besar) dari ovarium (indung telur).
Ovulasi terjadi pada pertengahan siklus (1/2 n) menstruasi. Untuk
periode/siklus (n)= 28 hari, ovulasi terjadi pada hari ke-14 terhitung sejak
hari pertama menstruasi. Ovulasi berkaitan dengan adanya interaksi
antara hipotalamus dan ovarium. Interaksi tersebut akan menghasilkan 4
fase menstruasi, yaitu fase menstruasi, fase pra-ovulasi, fase ovulasi dan
fase pasca-ovulasi.
Empat Fase Menstruasi

(Sumber: duniabidan.com)
134

• Fase Menstruasi
Fase Menstruasi yaitu peristiwa luruhnya sel ovum matang yang
tidak dibuahi bersamaan dengan dinding endometrium yang
robek.
• Fase Pra-Ovulasi
Fase Proliferasi/fase Folikuler ditandai dengan menurunnya
hormone progesteron sehingga memacu kelenjar hipofisis untuk
mensekresikan FSH dan merangsang folikel dalam ovarium, serta
dapat membuat hormone estrogen diproduksi kembali.
• Fase ovulasi
Fase Ovulasi/fase Lutealditandai dengan sekresi LH yang
memacu matangnya sel ovum pada hari ke-14 sesudah mentruasi
1. Sel ovum Meiosis 1mitosiMeiosis 2 Sel oogonium (2n)Oosit
primer (2n)Badan kutub primerOosit sekunder(2n)Badan kutub
sekunderBadan kutub sekunderBadan kutub sekunderOotidOvum
yang matang akan meninggalkan folikel dan folikel aka
mengkerut dan berubah menjadi corpus luteum
• Fase Pasca-Ovulasi
Fase pasca ovulasi/fase Sekresi ditandai dengan Corpus luteum
yang mengecil dan menghilang dan berubah menjadi Corpus
albicans yang berfungsi untuk menghambat sekresi hormone
estrogen dan progesteron sehingga hipofisis aktif mensekresikan
FSH dan LH. Dengan terhentinya sekresi progesteron maka
penebalan dinding endometrium akan terhenti sehingga
menyebabkan endometrium mengering dan robek. Terjadilah fase
pendarahan/menstruasi.
Allah ‘Azzawajalla menjelaskan didalam firman-Nya bahwa
haidh merupakan suatu kotoran berupa darah yang keluar dari kemaluan
seorang wanita pada kondisi sehat, bukan factor persalinan ataupun
135

pecahnya selaput keperawanan. Sebagaimana firman Allah ‘Azzawajalla


dalam surah Al-Baqarah ayat 222 yang berbunyi:

‫ي سْأ ل ن ع ن الْ م ح يض ۖ ق ْل ه أ ذ ً ى ف عْتز ل ا‬


ۖ ‫ط ْر ن‬ْ ‫الن س ء ف ي الْ م ح يض ۖ َ ت ْ ر ب ه ّن ح ت ّ ٰى ي‬
َّ ‫َ ۚ إ ّن‬ّ ‫ف إ ذ ا تط ّ ْر ن ف أ ْت ه ّن م ْن ح يْث أ م ر ك م‬
‫يح ُ ال ت ّ ّ اب ين يح ُ الْ م تط ر ين‬
“Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah: "Haid itu
adalah suatu kotoran". Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan
diri dari wanita di waktu haid; dan janganlah kamu mendekati
mereka, sebelum mereka suci.Apabila mereka telah suci, maka
campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah
kepadamu.Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat
dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri”.
Adanya aturan mengenai hukum bagi wanita yang sedang haid ini
menunjukkan betapa komprehensifnya cakupan hukum Islam yang ada
dalam Al-Qur‘an, sehingga perkara yang dianggap tabu oleh kebanyakan
masyarakat juga telah diatur dalam Al-Qur‘an. Sebagaimana yang
tercantum dalam Surat Al- Baqarah ayat 222 diatas.
Bahwa Al-Qur‘an telah memberi peringatan dalam ayat tersebut,
NabiMuhammad juga lebih merincikan konsekuensi yang harus
dibayarkan terhadap pelanggaran atas larangan berhubungan badan
dengan istri yang sedang mengalami haid. Hal tersebut direkam dalam
hadis yang diriwayatkan oleh AbuDaud, Ibnu Majah, ad-Darimi dan
Ahmad.
“Rasulullah shallallahu ‗alaihi wasallam menyuruh orang
yangmendatangiisterinya (jima') dalam keadaan haid untuk bersedekah
dengan satu dinaratau setengahnya”.

B. Tujuan
136

Siswa dapat menjelaskan siklus menstruasi pada wanita serta ayat-ayat


Al-Qur’an yang berkaitan dengannya
C. Kegiatan
Cara kerja : perhatikan Grafik dibawah ini kemudian diskusikan
pertannyaan – pertanyaan berikut.

1. Informasi apa saja yang kalian dapatkan dar grafik diatas !


2. Perhatikan juga firman Allah SWT surah Al-Baqarah ayat 222,
jelaskan apa saja hal anda dapatkan dari ayat tersebut !
3. Berdasarkan informasi di atas, apa yang dapat saudara petik !
4. Buat kesimpulan dari permasalahan yang kalian angkat
5. Presentasikan laporanmu di hadapan kelas secara berkelompok
D. Evaluasi
1. Pada siklus menstruasi, folikel yang telah melepaskan ovum berubah
menjadi korpus luteum, penghasil hormone progesterone. Apakah
pengaruh hormone tersebut apabila ovum tidak dibuahi oleh sperma?
2. Menstruasi dapat ditunda bila wanita subur diberi suntikan hormone ?
137

Lembar Kerja IV
PENYAKIT DAN GANGGUAN
PADA SISTEM REPRODUKSI

A. Uraian Materi
Penyakit pada sistem reproduksi bisa menyerang pria dan
wanita.Penyakit ini bisa disebabkan oleh infeksi, peradangan,
kelainan genetik, gangguan hormon, bahkankanker.Penyakit yang
menyerang sistem reproduksi ini berpeluang tinggi untuk
menyebabkan masalah kesuburan.
Berikut ini gangguan dan penyakit pada sistem reproduksi manusia
1. Sifilis
Sifilis adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh
bakteri. Tanda-tanda sifilis, antara lain terjadinya luka pada alat
kelamin, rektum, lidah, dan bibir; pembengkakan getah bening
pada bagian paha; bercak-bercak di seluruh tubuh; tulang dan
sendi terasa nyeri ruam pada tubuh, khususnya tangan dan
telapak kaki.
2. Gonore (kencing nanah) Kencing nanah disebabkan oleh bakteri.
Gejala antara lain keluarnya cairan seperti nanah dari saluran
kelamin; rasa panas dan sering kencing. Bakteri penyebab
penyakit ini dapat mengakibatkan kemandulan.
3. Keputihan (Fluor Albus)Penyakit yang dialami perempuan ini
disebabkan oleh berbagai parasit, antara lain jamur Candida
albicans, Protozoa dari jenis Trichomonas vaginalis, bakteri, dan
virus.
4. AIDSAIDS merupakan singkatan dari Acquired Immune
Deficiency Syndrome (sindrom hilangnya kekebalan karena
bentukan). Penyakit ini disebabkan oleh virus HIV (Human
Immtmodeficiency Virus). Sampai sekarang, penyakit
mematikan ini belum ada obatnya
5. Impotens Impotensi adalah ketidakmampuan mempertahankan
ereksi penis. Impotensi dapat disebabkan oleh berbagai faktor,
antara lain gangguan produksi hormon testosterone, kelainan
psikis, penyakit diabetes mellitus, kecanduan alcohol, obat-
obatan, dan gangguan sistem saraf
138

Penyakit atau kelainan pada sistem reproduksi ini telah Allah


sebutkan dalam firman-Nya, ketika Allah melarang suami isteri
berhubungan intim saat isteri dalam keadaan menstruasi
(Haid).yaitu terdapat dalam al-Qur’an Surah Al-baqarah ayat 222 :
ً‫أ ذ‬ ‫ه‬ ‫الْ ح يض ۖ ق ْل‬ ‫عن‬ ‫ي سْأ ل نك‬
‫ف ا عْتز ل ا الن س اء ف ي الْ ح يض ۖ ل ت قْ ر ب ه ن ح ت ٰى‬
ۚ َ ‫ط ْر ۖ ف إ ذ ا تط ْر ف أ ْت ه ن م ْن ح يْث أ م ر ك م‬
ْ ‫ي‬
‫إ َ يح ب الت اب ين يح ب الْ تط ر ين‬
“Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah: "Haid itu
adalah suatu kotoran". Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan
diri dari wanita di waktu haid; dan janganlah kamu mendekati
mereka, sebelum mereka suci.Apabila mereka telah suci, maka
campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah
kepadamu.Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri”.
Makna ayat ini menganjurkan dan memberikan petunjuk
tentang cara menggauli mereka sesudah bersuci. Bahkan Ibnu Hazm
berpendapat, wajib melakukan jimak setelah tiap habis haid, karena
berdasarkan firman-Nya: Apabila mereka telah suci, maka
campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepada
kalian. (Al-Baqarah: 222)
Pendapat ini tidak mempunyai sandaran, mengingat
masalahnya terjadi dengan adanya perintah sesudah larangan.
Sehubungan dengan masalah ini banyak pendapat di kalangan ulama
Usul yang mengomentarinya. Di antara mereka ada yang
mengatakan bahwa makna yang terkandung di dalam ayat ini
menunjukkan pengertian wajib, sama halnya dengan ayat yang
mutlak. Mereka berpendapat sama dengan yang dikatakan oleh Ibnu
Hazm dan memerlukan jawaban yang sama pula dengannya.
Di antara mereka ada yang berpendapat bahwa makna ayat
ini menunjukkan ibahah (pembolehan), dan mereka menjadikan
larangan yang mendahuluinya merupakan qarinah yang
139

memalingkan makna ayat dari pengertian wajib. Akan tetapi,


pendapat ini masih perlu dipertimbangkan.
Pendapat yang kuat sesuai dengan makna yang terkandung
di dalam dalil ini mengatakan bahwa permasalahannya
dikembalikan kepada hukum sebelumnya, yakni kepada perintah
sebelum ada larangan. Jika perintahnya menunjukkan pengertian
wajib, maka hukumnya wajib
B. Tujuan
Mengidentifikasi penyakit yang terdapat pada sistem reproduksi
manusia serta upaya pencegahannya menurut Al-Qur’an.
C. Kegiatan
1. Penyakit atau kelainan pada sistem reproduksi tentunya sangat
mengganggu aktifitas kita sendiri, Pada perempuan penyakit
sistem reproduksinya bisa dirasakan setiap bulannya yakni pada
saat Menstruasi,beberapa perempuan merasakan nyeri pada saat
akan mengalami menstruasi atau pada saat menstruasi berlansung,
apakah nyeri tersebut termasuk juga dalam penyakit/ kelainan
sistem reproduksi ?
2. Perhatikan juga firman Allah SWT surah Al-baqarah ayat 222,
jelaskan apa saja hal yang di dapatkan dari ayat tersebut !
3. Berdasarkan informasi di atas, apa hal yang dapat di petik !
4. Buat kesimpulan dari permasalahan yang kalian angkat!
5. Presentasikan laporanmu di hadapan kelas secara berkelompok!
D. Evaluasi
1. Penyakit yang dialami perempuan ini disebabkan oleh berbagai
parasit, antara lain jamur candida albicans adalah ?
2. Penyakit yang dapat mengakibatkan menurunnya sistem
kekebalan tubuh ?
3. Penyakit keputihan pada perempuan disebabkan oleh faktor apa
4. Sebutkan 3 penyakit dan faktor yang dapat menimbulkan
penyakit pada sistem reproduksi.
140
141
142
143
144
145
146
147
148
149
150
151
152
153
154
155
158

Anda mungkin juga menyukai