PROPOSAL
OLEH :
190408014
UNIVERSITAS SAMUDRA
2022
IMPLEMENTASI PENGGUNAAN MEDIA APLIKASI APPYPIE UNTUK
PROPOSAL
Oleh:
NIM : 190408014
Menyetujui : Menyetujui :
Dosen Pembimbing Akademik Koordinator Program Studi
Ratih Permana Sari, S.Pd, M.Pd Ratih Permana Sari, S.Pd, M.Pd
NIP. 19870110 201903 2 010 NIP. 19870110 201903 2 010
2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa Atas segala
karunia- nya sehingga penulis dapat menyusun proposal penelitian ini. Judul yang
di pilih dalam proposal ini adalah “Implementasi Penggunaan Media Aplikasi
Appypie Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Materi
Asam Dan Basa”.
Proposal ini dapat penulis selesaikan berkat bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak. Oleh sebab itu, saya ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Drs. Muhammad Yakob, M.Pd., QIA Selaku Dekan Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Samudra.
2. Bapak Dr.Furqan Ishak Aksa, M.Pd., selaku Wakil Dekan Bidang
Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Samudra.
3. Bapak Drs. Sukirno, M.Pd., selaku Wakil Dekan Bidang Keuangan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Samudra.
4. Ibu Nursamsu, S.Pd., M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Samudra.
5. Ibu Ratih Permana Sari, S.Pd., M.Pd., selaku Koordinator Program Studi
Pendidikan Kimia Universitas Samudra.
6. Ibu Ratih Permana Sari, S.Pd., M.Pd., selaku dosen Pembimbing
Akademik dan juga selaku pembimbing penulisan proposal ini, dalam
menyelesaikan penelitian ini telah banyak memberi motivasi, semangat,
arahan serta masukan sehingga dapat menyelesaikan perkuliahan sampai
dengan proposal dengan baik.
7. Terkhusus untuk kedua orang tua saya Ayah dan Ibu,yang telah mendidik
dan membesarkan dengan penuh kasih sayang untuk membimbing,
menasehati dan memberikan semua hal yang terbaik sehingga penulis
dapat menyelesaikan penulisan proposal ini.
8. Teman – teman sesama prodi pendidikan kimia angkatan 2019 selaku
teman seperjuangan, orang - orang terkasih, dan teman teman terdekat
3
sejauh ini yang selalu mendukung dan memberikan semangat sehingga
penulis mampu untuk menyelesaikan penulisan proposal ini.
9. Seluruh pihak yang selalu memberikan semangat dan dukungan untuk
menyelesaikan penulisan proposal ini.
Akhir kata penulis memohon maaf jika dalam penulisan proposal ini terdapat
banyak kesalahan yang di sengaja maupun tidak sengaja. Semoga dengan
penulisan proposal ini dapat memberikan manfaat serta ilmu baru bagi seluruh
pihak yang menggunakan. Penulis juga berharap semoga Tuhan Yang Maha Esa
senantiasa melimpahkan semua nikmat, rahmat dan karunia-nya kepada kita
semuanya.
4
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL..................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................6
1.3 Tujuan Penelitian.......................................................................................6
1.4 Manfaat Penelitian.....................................................................................6
1.5 Hipotesis.....................................................................................................7
1.6 Ruang Lingkup Penelitian.........................................................................8
5
3.8 Teknik Analisis Data...............................................................................29
LAMPIRAN..........................................................................................................34
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................35
6
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1 Kisi- Kisi Soal Tes Keterampilan Proses Sains (KPS).............................28
3.2 Kriteria Interpretasi Kelayakan................................................................30
3.3 Kriteria Interpretasi Ketertarikan.............................................................30
3.4 Kriteria Interpretasi Persetujuan...............................................................31
3.5 Kategori Keterampilan Proses Sains........................................................33
7
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Tmpilan Awal AppyPie........................................................................13
8
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1.1 Jadwal Penelitian...................................................................................34
9
BAB I
PENDAHULUAN
merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik untuk
mencapai tujuan pendidikan Fizah (2022). Pada zaman ini, dunia pendidikan
sudah mengupayakan dan meningkatkan dunia pendidikan di era industri 4.0. itu
seperti media belajar, bahan ajar maupun fasilitas belajar yang digunakan.
pembelajaran kepada seluruh peserta didik yaitu sumber belajar. Sumber belajar
juga merupakan hal yang penting digunakan untuk pembelajaran, karena sumber
belajar berguna sebagai alat bantu atau fasilitator dalam membantu kegiatan
10
Keefektifitas pembelajaran merupakan suatu tolak ukur keberhasilan, yang
guru, peserta didik bahan ajar serta aspek-asek yang diperlukan untuk
pembelajaran. oleh karena itu, untuk mendukung proses pembelajaran yang aktif
siswa banyak yang mempunyai dan membawa android, hal itu dikarenakan Ketika
mendapatkan izin dari pihak sekolah dengan syarat digunakan untuk proses
pembelajaran. Pada saat mata pelajaran kimia dikelas, dalam kegiatan belajar
mengajar siswa kurang tertarik dan minat belajar pada pembelajaran kimia. Factor
kimia adalah media pembelajaran yang tidak memadai dan sarana prasarana yang
kurang mendukung, dan guru mengajar belum pernah menggunakan media yang
ada di android sebagai media pembelajaran. Hal inilah yang membuat peneliti
tertarik untuk meneliti sehingga android yang ada dapat dimanfaatkan sebagai
pembelajaran alternatif yang memiliki nilai unik, dengan maksud dapat digunakan
dimana saja dan kapan saja yang didukung dengan visualisasi menarik (Ma et
11
Dengan adanya media pembelajaran berbasis teknologi dapat menjadi alat bantu
Pendidikan, salah satu teknologi digital yang dapat mendukung proses belajar
dapat memberikan suasana yang lebih efektif dan lebih menarik yang membawa
komputer. Pada aplikasi AppyPie ini telah disediakan template pembuatan aplikasi
sehingga kita hanya memasukkan materi yang akan kita sampaikan baik berupa
teks, video, maupun gambar. Menurut Chusni (2018) AppyPie adalah perangkat
pembelajaran yang berbasis android yang bertujuan untuk dapat membantu dan
12
mengajar, serta dapat meningkatkan keterampilan belajar siswa tentang materi
AppyPie akan sempurna tercapai dan keterampilan proses sains siswa mencapai
target yang diinginkan. Dalam dunia Pendidikan di era abad ke 21 ini, media
pembelajaran berbasis teknologi merupakan hal yang sangat penting karena tidak
manual, intelektual dan keterampilan sosial. Keterampilan sosial juga memuat dua
aspek keterampilan, yakni keterampilan sisi Kognitif atau Cognitiv skill digunkan
13
sesuai dengan tuntutan kurikulum yang pembelajaran berpusat pada siswa atau
Dimana asam dan basa ini merupakan salah satu materi yang sesuai dengan
tuntutan karakteristik diatas. Konsep materi asam dan basa dapat membuat siswa
untuk memcahkan suatu masalah yang dihadapi. karena konsep asam dan basa
Pada materi asam dan basa terdapat konsep yang memerlukan pengamatan
siswa sehingga dari hasil pengamatan yang dilakukan siswa dapat mengamati
masalah, membuat hasil dugaan sementara hingga siswa dapat menjelaskan dan
pembelajaran yang tepat. materi asam dan basa juga berisi konsep dan hafalan
yang membuat siswa harus mempunyai keterampilan untuk berpikir. oleh karen
itu untuk memahami materi asam dan basa kepada siswa diperlukan suatu media
pembelajaran yang dapat membawa siswa untuk terlibat aktif dalam memperoleh
dan Basa”.
14
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah media aplikasi AppyPie pada materi asam dan basa dibutuhkan?
1. Untuk mengetahui apakah media aplikasi AppyPie pada materi asam dan
basa dibutuhkan.
basa.
15
Dari hasil penelitian ini, manfaat yang akan didapat antara lain untuk:
belajar materi asam dan asa untuk meningkatkan keterampilan proses sains
2. Bagi Guru
3. Sekolah
4. Peneliti
siswa.
1.5 Hipotesis
16
Ha = Implementasi penggunaan Aplikasi AppyPie dapat meningkatkan
17
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam hal ini implementasi juga dapat diartikan berupa penerapan suatu kegiatan
atau metode secara terus menerus yang dilakukan oleh para pendidik sebagai
melaksanakan sepenuhnya apa yang telah dirancang, bagaimana solusi dari suatu
18
Media pembelajaran adalah media yang digunakan dalam pembelajaran,
yaitu meliputi alat bantu dalam melakukan proses belajar mengajar serta sarana
dalam membawa sumber informasi belajar kepada peserta didik. Sebagai sarana
atau sumber belajar media pembelajaran harus dapat mewakilkan guru sebagai
fasilitator informasi terkait materi yang akan disampaikan kepada peserta didik
2016).
b) Mengatasi keterbatasan
tujuan pembelajaran.
19
pembelajaran salah satunya ditentukan oleh keberhasilan seorang pendidik dalam
suatu kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk membawa peserta didik mampu
belajar. Keberhasilan penyampaian informasi dari guru kepada peserta didik dapat
Menurut Gerlach & Ely dalam Ibrahim mengemukakan tiga fungsi media
1) Kemampuan Fiksatif
2) Kemampuan Manipulative
3) Kemampuan Distributif
Pada kemampuan ini media mampu menjangkau peserta didik yang besar
20
pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat memambahkan
berikut:
2.2 AppyPie
AppyPie adalah salah satu online builder yang tersedia di internet. AppyPie
ini dapat mendukung proses pembuatan aplikasi berbasis Android, Mac OS,
Windows dan HTML. Untuk mengakses builder AppyPie pengguna hanya perlu
Tampilan awal dari halaman aplikasi AppyPie ketika pertama kali diakses
21
Gambar 2.1Tmpilan Awal AppyPie
Secara umum, proses pembuatan aplikasi Appypie tidaklah rumit. Appypie
android secara gratis dan berbayar. Dalam pembuatan dengan Appypie harus
terkoneksi dengan internet secara online karena AppyPie adalah perangkat lunak
termasuk salah satu alternatif yang bisa digunakan dalam membuat aplikasi
meningkatkan keterampilan proses sains siswa, hal ini dikarena media aplikasi
Appypie dianggap mampu memenuhi kebutuhan siswa di era 4.0 dalam membantu
menarik dan lengkap yang berisikan Materi pembelajaran yang diisi berupa teks,
gambar, video, link dan kuis interaktif yang dapat terkoneksi ke media sosial
22
diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan proses sains
yang komplit mulai dari materi, video dan mudah dalam pembuatannya. Faktor ini
android agar dapat disesuaikan dengan kondisi saat ini. Proses pembelajaran yang
Pembelajaran yang baik tidak hanya menilai atau melihat seorang siswa dari
nilai hasil belajar yang dicapai sementara, tetapi harus lebih mengembangkan
digunakan untuk membentuk suatu konsep, materi maupun teori. Wahad, 2017:
150 juga menyatakan bahwa keterampilan proses sains adalah suatu fondasi dalam
yaitu:
23
Melalui proses mengamati siswa akan belajar tentang kehidupan atau
b) Mengklasifikasikan
Pada tahap proses ini siswa mampu memahami sebuah dasar konsep
c) Mengkomunikasikan
Pada tahap ini, siswa diharapkan mampu berkomunikasi dengan orang lain
d) Mengukur
e) Memprediksi
matang.
f) Menyimpulkan
24
Tahapan ini tahap dimana siswa harus bisa menyimpulkan nilai hasil
siswa dapat dilakukan dengan melaksanakan ujian bentuk tes tertulis maupun
secara lisan dan observasi. Pengukuran keterampilan proses sains memiliki dua
dengan pokok uji biasa yang mengukur penguasaan konsep. Contohnya dapat
berupa gambar, diagram, grafik, dan dalam table. Sedangkan karakteristik khusus
adalah jenis keterampilan dengan proses sains yang dibahas dan dibandingkan
dengan satu sama lain sehingga didapat jelas perbedaanya. Contoh karakteristik
rumusan masalah.
a) Keterampilan observasi
baik.
25
b) Keterampilan penyusunan hipotesis
solusi. Peserta didik dilatih untuk berpikir dan merancang sendiri suatu
d) Keterampilan interpretasi
e) Keterampilan komunikasi
adalah keterampilan yang terarah baik dari kognitif maupun psikomotorik yang
26
2.4 Asam dan Basa
Asam dan basa sudah dikenal sejak zaman dulu. Istilah asam berasal dari
bahasa latin Acetum yang berarti cuka. Istilah basa (alkali) berasal dari bahasa
arab yang berarti abu. Basa digunakan untuk pembuatan sabun. Dialam, asam
ditemukan dalam buah-buahan, misalnya asam sitrat dalam buah jeruk berfungsi
Asam dan basa merupakan zat kimia yang memiliki sifat-sifat yang dapat
membantu untuk membedakan asam dan basa. Asam adalah senyawa kimia yang
bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan dengan pH lebih kecil dari 7.
Asam adalah suatu zat yang dapat memberi proton (ion H+) kepada zat lain (yang
disebut basa), atau dapat menerima pasangan elektron bebas dari suatu basa. Suatu
asam bereaksi dengan suatu basa dalam reaksi penetralan untuk memberikan
garam. Contohnya adalah asam asetat. Secara umum, asam memiliki sifat seperti,
masam ketika dilarutkan kedalam air, Asam terasa menyengat bila disentuh, dan
dapat merusak kulit, terutam bila asamnya asam pekat, Asam bereaksi hebat
dengan kebanyakan logam, yaitu korosif terhadap logam, Asam, walaupu tidak
Basa adalah zat-zat yang menetralkan asam. Secara kima, secara kimia,
asam dan basa saling berlawanan. Basa yang larut dalam air disebut alkali. Jika
zat asam menghasilkan ion hidrogen (H+) yang bermuatan positif, maka dalam
basa mempunyai arti sebagai berikut, maka ketika basa dilarutkan kedalam air,
27
maka akan terbentuk ion hidroksida (OH-). Ion hidroksida terbentuk karena
senyawa hidroksida mengikat suatu elektron saat dimasukkan kedalam air. Secara
umum, sifat-sifat basa adalah terasa pahit, bersifat kaustik (licin). Terionisasi
Asam dan basa merupakan dua senyawa yang kimia yang saling mempunyai
mengandung rasa asam, misanya pada asam sitrat pada jeruk, asam cuka pada
cuka makanan dan asam benzoat sebagai pengawet makanan. Sedangkan basa
merupakan senyawa yang mempunyai sifat licin, pahit seperti natrium hidroksida
Istilah asam dan basa sudah dikenal oleh masyarakat secara ilmiah sejak
dahulu. Istilah asam diberikan kepada zat yang rasanya asam, sedangkan basa
untuk zat yang rasanya pahit. Lavoisier menyatakan bahan oksigen adalah unsur
utama dalam senyawa asam. Humphry Davy menemukan fenomena lain, yaitu
HCl dalam air dapat bersifat asam, tetapi tidak mengandung oksigen . (Khairun,
2017).
Pada tahun 1807, seorang ilmuwan dari Swiss yang bernama Svate
28
Asam adalah senyawa yang jika dilarutkan kedalam air akan menghasilkan ion
H+. Asam Arrhenius dirumuskan sebagai HxZ yang dalam air mengalami ionisasi
sebagai berikut:
HxZ x H+ + Zx-
Jumlah ion H+ yang dapat dihasilkan oleh 1 molekul asam disebut valensi
asam, sedangkan ion negative yang terbentuk dari asam setelah melepaskan ion
Basa adalah senyawa yang bila dilarutkan kedalam air akan menghasilkan ion
29
NaOH(aq) Na+(aq) + OH-(aq)
Jumlah ion OH- yang dapat dilepaskan oleh satu molekul basa disebut
berperan sebagai donor proton (pemberi proton atau H +) kepada spesi lain. Basa
adalah spesi yang bertindak mnejadi akseptor proton (penerima ptoron atau H +).
Berdasarkan defenisi tersebut, maka reaksi antara gas NH3, dan HCl dapat ditulis
sebagai berikut:
Dari struktur terlihat bahwa HCl bersifat asam karena donor proton,
sedangkan NH3 adalah basanya karena menerima proton, jadi menurut Bronsted-
Lowry setiap ada reaksi yang didalamnya terjadi suatu perpindahan proton dari
satu parikel ke partikel lainnya, disebut reaksi asam dan basa meskipun tidak
mengikutsertakan ion H+ dan ion OH- dan bereaksi tanpa ada suatu pelarut.
Teori asam dan basa Bronsted-Lowry asam adalah senyawa yang dapat
memberikan proton H+ kepada senyawa lain yaitu dengan kata lain disebut juga
donor proton. Basa adalah senyawa yang menerima proton OH - dari senyawa lain
atau disebut sebagai akseptor proton. Dengan menggunakan konsep asam dan
basa menurut Bronsted-Lowry maka dapat ditentukan suatu zat bersifat asam
30
dengan melihat kemampuan zat tersebut dalam serah terima proton dalam larutan.
Dalam hal ini pelarut tidak terbatas oleh pelarut air saja, tetapi pada alkohol,
Asam adalah suatu zat yang dapat menerima pasangan elektron bebas
Lewis seorang ahli kimia dari amerika serikat memperkenalkan teori asam
dan basa yang tidak melibatkan transfer proton, tetapi melibatkan penyerahan dan
penerimaan pasangan electron bebas. Berdasarkan contoh reaksi asam dan basa
lewis menyatakan bahwa asam adalah suatu molekul atau ion yang dapat
menerima pasangan electron, sedangkan basa adalah suatu molekul atau ion yang
c. pH Larutan
tingkat keasamaan atau kebebasan yang dimiliki oleh suatu larutan. Skala pH
31
Air murni bersifat netral, dengan ph-nya pada suhu 25 0C ditetapkan sebagai
7,0. Larutan dengan pH kurang daripada tujuh disebut asam dan larutan dengan
pertanian, ilmu pangan, rekayasa dan oseonografi. Tentu saja bidang-bidang sains
dan teknologi lainnya juga memakai meskipun dalam frekuensi yang lebih rendah.
Ada beberapa cara yang digunakan untuk mengukur pH suatu larutan yaitu
menggunakan pH meter.
dalam air. Kandungan pH asam kuat di bawah tiga, sehingga tingkat keasamannya
sangat tinggi. Secara umum, apabila didalam air terdapat asam kuat (HnA) dengan
[H+] = (n x a ) mol/ L
32
Menurut Arrhennius, asam lemah adalah larutan asam yang tidak terionisasi
secara sempurna di dalam air. Tetapan ionisasi pada asam lemah dituliskan
[H+] = √ Ka[HA ]
sama seperti halnya asam kuat, basa kuat adalah sesuatu yang didalam
Yaitu:
[OH-] = (n x b) mol / L
sedangkan basa lemah merupakan basa yang terionisasi sebagian. Rumus yang
[OH-] = √ Kb[BOH ]
√ kb
∝¿ [BOH ]
33
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Januari sampai Maret dan akan
penelitian yang menggunakan data berupa angka sebagai alat ukur terhadap apa
terencana dan terstruktur sejak awal mulai dari pembuatan desain penelitian, baik
34
tentang subjek penelitian, tujuan penelitian, sampel penelitian, sumber data dan
a. Populasi
tertentu untuk mengumpulkan data. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi
penelitian adalah seluruh Kelas XI IPA SMA Negeri 4 Langsa yang terdiri dari
b. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
peneliti. Sampel pada penelitian ini adalah kelas XI IPA 1 SMA Negeri 4 Langsa
yang dijadikan sebagai kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan jumlah siswa
sebanyak 18 siswa.
Sumber data yang digunakan pada penelitian ini diartikan dengan sumber
a. Data Primer
Data primer adalah data yang dirumuskan untuk menunjang validitas data
primer. Sumber data primer dapat diperoleh dari berbagai hasil penelitian
35
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh peneliti dari sumber data
Data sekunder pada umumnya berupa bukti, catatan, atau laporan hasil data-
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah laptop ,
Data yang diperoleh dari penelitian berupa keterampilan proses sains siswa
melalui pretest dan postest dan observasi. Pretest dan Postest berupa test uraian
menggunakan soal. Keterampilan proses sains dalam bentuk tes uraian, setiap soal
mendapatkan data dari responden yang sifatnya disuguhkan atau diberi oleh
penjawab, data yang diberikan disebut dengan data yang dilaporkan sendiri.
Observasi pada penelitian ini dilakukan untuk mengetahui KPS siswa pada saat
pembelajaran. Observasi juga dilakukan dengan tujuan untuk mendapat hasil uji
36
hipotesis dengan cara mempelajari atau memahami asam basa dalam aplikasi
dokumentasi, Lembar observasi dan Tes uraian keterampilan proses sains (KPS).
mengumpulkan data.
keterampilan proses sains (KPS) dan non tes berupa lembar observasi.
Tes adalah rangkaian pertanyaan atau alat lain yang digunakan untuk
dimiliki oleh kelompok maupun individu. Tes yang digunakan berupa tes uraian
yang mengacu pada beberapa aspek keterampilan proses sains (KPS). Adapun
tincian soal tes keterampilan proses sains dapat dilihat pada taebl 3.1.
37
Tabel 3.1Kisi- Kisi Soal Tes Keterampilan Proses Sains (KPS)
Nomor Jumlah
No Aspek KPS Indikator KPS
Soal Soal
1 Mengamati Menggunakan fakta relevan 1 1
Mengklasifikasi Mencari perbedaan dan persaman
2 2, 3 2
Mencari dasar pengelompokan
3 Berkomunikasi Mengubah bentuk penyajian 4, 5 2
Interpretasi Menyimpulkan hasil pengamatan
4 6, 7 2
Jumlah Soal 10
(Sumber : Rahmasiwi, 2014)
a. Lembar Observasi
observasi yang digunakan berupa daftar Cheklist yang harus diisi oleh observer
38
Teknik analisis data adalah teknik penelitian yang dilakukan setelah
melakukan uji coba instrument untuk memperoleh data yang diharapkan. Data
menguji hipotesis. Pada penelitian ini data yang diperoleh dari instrumen tes
2019).
aplikasi AppyPie yang dibuat dengan teknik analisis data kuantitatif dengan
39
Tabel 3.3 Kriteria Interpretasi Ketertarikan
berbeda dengan respon validasi ahli dan respon guru, dikarenakan peserta didik
21 – 40 Tidak setuju
61 – 80 Setuju
Skor yang telah diperoleh dari validator, dan respon guru pada item-item
dalam tiap aspek rata – rata untuk kemudian menentukan skor responden dengan
menggunakan persamaan:
V=
∑X
n
40
Keterangan:
V = Skor Independen
X = rata -rata skor dari responden
n = jumlah responden
(Sumber: Putra, 2018)
Hasil skor validitas tersebut kemudian dikonversikan kedalam bentuk
V
P= x 100 %
m
2. Uji Hipotesis
Uji hipotesis adalah uji yang digunakan untuk mengetahui ada atau
Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji t. sampel yang
digunakan pada penelitian kali ini adalah tidak bebas, artinya bahwa kedua data
yang ingin diuji perbedaanya berasal dari satu sample yang sama tetapi
menghailkan dua data distribusi data. Menggunakan data pada hasil Pretest dan
Postest, dilakukan pengujian dengan statistik uji-t untuk sampel tak bebas dengan
aplikasi SPSS.
Ho = μ1 ≠ μ2
Ha = μ1 = μ2
41
Ho = μ1≠ μ2 artinya jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak, artinya hasil belajar
siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan penggunaan aplikasi AppyPie
Ha = μ1 = μ2 artinya jika t hitung < t tabel maka Ho diterima, artinya hasil belajar
siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan penggunaan aplikasi AppyPie
Analisis data hasil tes keterampilan proses sains siswa dilakukan untuk
memberikan skor pada data hasil pretest dan postest kelas eksperimen. Kemudian
skor tersebut diubah menjadi nilai dengan menggunakan skala 0-100. Jawaban
dari masing-masing siswa pada tes keterampilan proses sains siswa secara tertulis
diperiksa dan diberi skor. Pemberian skor sesuai dengan bobot soal. Setelah
Persentase KPS=
∑ Skor siswa pada tiap item KPS x 100
Skor maksimum tiap item KPS x jumlah siswa
42
81 – 100 Sangat tinggi
LAMPIRAN
1. Jadwal Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan bulan
Maret 2023.
Bulan
No Kegiatan
1 2 3
43
4 Pengumpulan data
5 Analisis Data
DAFTAR PUSTAKA
Aripin, Ipin. 2018. “Konsep dan Aplikasi Mobile Learning dalam Pembelajaran
Biologi.” Bio Educatio 3, no. 1.
44
Daryanto. 2016. Media Pembelajaran (2nd ed.). Gava Media.
Irnin, A., dkk. 2016. Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis Android. Jakarta:
Universitas Indrapati PGRI.
Ino, Ischak Netty, dkk. 2020. Pengaruh Keterampilan Proses Sains Pada Materi
Asam Dan Basa. Jurnal kependidikan kimia. Vol 8 No 2.
Khairun, Nisah. Kimia Dasar. Banda Aceh: UIN Arraniry, 2017, h.228.
Ma, S., Steger, D. G., Doolittle, P. E., & Stewart, A. C. 2018. Improved Academic
Performance And Student Perceptions Of Learning Through Use Of A
Cell Phone-Based Personal Response System. Journal of Food Science
Education, 17(1), 27–32.
45
Muhammad Minan Chusni dkk. Appy Pie Untuk Edukasi. Yogyakarta: Media
Akademi, 2018.
Putra, A., Syariffudin, H., & Zulfah. 2018. Validitas Lembar Kerja Peserta Didik
Berbasis Penemuan Terbimbing dalam Upaya Meningkatkan Pemahaman
Konsep dan Kemampuan Penularan Matematis. Jurnal Riset Pendidikan
Matematika, 1(2), 56-61.
Suci, Nora Yanti, 2020. Analisis Tingkat Kelayakan Aplikasi Android Appypie
Sebagai Media Pembelajaran. Jurnal vocational Teknik elektronika dan
informatika. Vol 8, No 4.
Sulistiani, Kartini, dkk. 2022. E-moduls with android AppyPie based on socio-
scientific ossue journal of Education Techonology. Volume 6, number 2.
46
Suryani, A., & Siahaan, P. 2015. Pengembangan Instrumen Tes untuk Mengukur
Keterampilan Proses Sains Siswa SMP pada Materi Gerak. Prosiding
Simposium Nasional Inovasi dan Pembelajaran Sains 2015 (SNIPS 2015).
Zeidan, A. H., & M. R. Jayosi. 2015. Science Process Skills and Attitudes Toward
Acience Among Palestinian Secondary School Students. World Journal Of
Education. 5(1).
47