Grafit dan intan sama-sama tersusun dari unsur yang sama dan ikatan
yang sama yaitu karbon dan ikatan kovalen. Namun intan dan grafit
mempunyai susunan atau struktur molekul yang berbeda. Adanya suatu
unsur yang memiliki lebih dari satu bentuk yang disebabkan oleh
perbedaan baik struktur molekul seperti O2 dengan O3 maupun
pengemasan molekul dalam zat padat merupakan fenomena yang disebut
alotropi. Bentuk-bentuk unsur tersebut disebut alotrop. Misalnya O2
adalah alotrop oksigen dan O3 disebut alotrop lain dari oksigen. Intan
merupakan alotrop dari karbon, dan grafit merupakan alotrop lain dari
karbon.
Perbedaan intan dan grafit terletak pada pengemasan atom-
atomnya. Intan merupakan benda yang paling keras dan
banyak digunakan sebagai mata bor pada industri
pengeboran minyak. Sedangkan grafıt bersifat lunak
digunakan sebagai isi pensil. Atom karbon di dalam intan
tersusun dengan pola tetrahedral dengan hibridisasi sp3 dan
tiap sisi diisi oleh karbon menghasilkan jaringan karbon
raksasa berpola tiga dimensi sepcrti Gambar 1.1
Gambar 1.1 Susunan atom karbon yang berpola tetrahedral dalam
struktur molekul intan
Susunan ini sangat berbeda dibandingkan dengan susunan atom grafit. Atom karbon tersusun
dengan hibridisasi sp dan terdapat ikatan karena adanya ikatan rangkap dua. Grafit tersusun dari
cincin-cincin heksagonal yang saling berhubungan dalam bidang datar, seolah-olah hanya dua
dimensi dan mirip dengan kasa ayam. Tiap atom karbon pada lapiran berikutnya berada tepat di atas
atom karbon lapisan di bawahnya. Struktur ini dapat dilukiskan dalam Gambar di bawah..
Selain model susunan atom karbon tersebut, saat ini telah dikenal pola susunan atom karbon dalam senyawa
sintetik baru yang disebut senyawa fullerene dan karbon nanotube seperti Gambar 1.3.
Susunan karbon dalam senyawa fullerene menyerupai pula bola kaki melingkar bulat terdiri jaringan karbon
gabungan antara segi enam dan segilima. Selain keindahan bentuknya, saat ini telah dipelajari secara
intensif kegunaan atau manfaat bagi teknologi.
Susunan karbon berbentuk tabung dikenal dengan nama karbon nanotube. Celah tabung ini berukuran 1nm
atau 𝟏𝟎−𝟗m sehingga merupakan material baru dalam konsep pengembangan nanoteknologi.
Seperti juga fullerene, karbon nanotube terbentuk dari jaringan karbon dengan sususan segienam.
Gambar 1.3 (a) Struktur C-60 fullerene dan (b) karbon nanotube
Selain karbon, padatan lain yang juga
yang dihadapi sebagai kumpulan atom berada pada tiap titik kişi.
Kumpulan atom ini disebut basis; dan ketika berulang dalam ruang
Pada setiap titik kişi, baris atom-atom setiap basis adalah identik
Semua sel satuan di dalam suatu kristal bersifat identik, jika kita
a b c d
(a) Kubus primitif, (b) Kubik primitive yang bergabung dengan unit-unit sel lainnya sehingga atom-atom terbagi, (c)
kubus pusat badan atau body center cubic (bcc) serta (d) kubus pusat muka atau face centercubic, fcc.
BCC FCC PRI
Jumlah atom dalam sebuah unit sel atau satuan sel dapat
dihitung berdasarkan jumlah atom, molekül atau ion yang
berada di sudut, permukaan atau di tengah unit sel kristal. Jika
atom hanya ada pada sudut-sudut sel maka sebuah kotak
(kubus) terdapat 8 sudut. Susunan atom seperti ini disebut
primitive dan dilambangkan dengan P. Setiap atom pada setiap
sudut terbagi ke dengan delapan unit sel yang lain.
Bentuk lainnya ialah kubus pusat badan (body center cubic, bcc)
setiap sudut, terdapat pula satu atom di pusat. Atom yang berada
muka dimana terdapat 8 atom di setiap sudut dan satu atom pada
setiap bidang kubus dan atom tersebut terbagi dua. Jumlah atom