MAKALAH
BIOMEDIK II
Disusun oleh :
M.RIFKY HIDAYATULLAH
NPM : 12.403.005
POLITEKNIK
2012
di Bandung tanggal :
NIDN. 04-050181-01
KATA PENGANTAR
Dengan segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat serta hidayah-Nya
akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul Anatomi dan Fisiologi Sistem Integumen dalam
Dalam menyelesaikan penyusunan karya makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak. Kami
menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam
Kami menyadari bahwa pada makalah ini masih terdapat banyak kekurangan mengingat keterbatasan
kemampuan kami. Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dari
Akhir kata kami berharap karya tulis ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan kami sebagai
penulis pada khususnya. Atas segala perhatiannya kami mengucapkan banyak terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.. 3
DAFTAR ISI. 4
BAB I PENDAHULUAN.. 5
1. Latar Belakang. 5
2. Rumusan Masalah. 6
BAB II PEMBAHASAN.. 7
1. Kesimpulan. 26
DAFTAR PUSTAKA.. 27
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Seluruh tubuh manusia bagian terluar terbungkus oleh suatu sistem yang disebut sebagai sistem integumen.
Sistem integumen adalah sistem organ yang paling luas.Sistem ini terdiri atas kulit dan aksesorisnya, termasuk
kuku, rambut, kelenjar (keringat dan sebaseous), dan reseptor saraf khusus (untuk stimuli perubahan internal
Sistem integumen terdiri dari organ terbesar dalam tubuh, kulit. Ini sistem organ yang luar biasa melindungi
struktur internal tubuh dari kerusakan, mencegah dehidrasi, lemak toko dan menghasilkan vitamin dan
hormon. Hal ini juga membantu untuk mempertahankan homeostasis dalam tubuh dengan membantu dalam
pengaturan suhu tubuh dan keseimbangan air. Sistem integumen adalah garis pertama pertahanan tubuh
terhadap bakteri, virus dan mikroba lainnya. Hal ini juga membantu untuk memberikan perlindungan dari
radiasi ultraviolet yang berbahaya. Kulit adalah organ sensorik dalam hal ini memiliki reseptor untuk
mendeteksi panas dan dingin, sentuhan, tekanan dan nyeri. Komponen kulit termasuk rambut, kuku, kelenjar
keringat, kelenjar minyak, pembuluh darah, pembuluh getah bening, saraf dan otot. Mengenai anatomi sistem
yg menutupi, kulit terdiri dari lapisan jaringan epitel (epidermis) yang didukung oleh lapisan jaringan ikat
Selain kulit, ada pula rambut dan kuku yang termasuk kedalam sistem integumen. Rambut adalah organ seperti
benang yang tumbuh di kulit terutama. Rambut muncul dari epidermis (kulit luar), walaupun berasal dari
folikel rambut yang berada jauh di bawah dermis. Serta pada kuku tumbuh dari sel mirip gel lembut yang mati,
mengeras, dan kemudian terbentuk saat mulai tumbuh dari ujung jari. Kulit ari pada pangkal kuku berfungsi
melindungi dari kotoran. Fungsi utama kuku adalah melindungi ujung jari yang lembut dan penuh urat saraf,
serta mempertinggi daya sentuh. Secara kimia, kuku sama dengan rambut yang antara lain terbentuk dari
BAB II PEMBAHASAN
Seluruh tubuh manusia bagian terluar terbungkus oleh suatu sistem yang disebut sebagai sistem integumen.
Sistem integumen adalah sistem organ yang paling luas.Sistem ini terdiri atas kulit dan aksesorisnya, termasuk
kuku, rambut, kelenjar (keringat dan sebaseous), dan reseptor saraf khusus (untuk stimuli perubahan internal
atau lingkungan eksternal). Integumen merupakan kata yang berasal dari bahasa Latin “integumentum“, yang
berarti “penutup”. Sesuai dengan fungsinya, organ-organ pada sistem integumen berfungsi menutup organ atau
Sistem Integumen pada manusia terdiri dari kulit, kuku, rambut, kelenjar keringat, kelenjar minyak dan
Kulit merupakan organ tubuh yang paling luas yang berkontribusi terhadap total berat tubuh sebanyak 7 %.
Keberadaan kulit memegang peranan penting dalam mencegah terjadinya kehilangan cairan yang berlebihan,
dan mencegah masuknya agen-agen yang ada di lingkungan seperti bakteri, kimia dan radiasi ultraviolet. Kulit
juga akan menahan bila terjadi kekuatan-kekuatan mekanik seperti gesekan (friction), getaran (vibration) dan
menghindari stimuli-stimuli yang tidak nyaman. Kulit membangun sebuah barier yang memisahkan organ-
organ internal dengan lingkungan luar, dan turut berpartisipasi dalam berbagai fungsi tubuh vital.
Epidermis berasal dari ektoderm, terdiri dari beberapa lapis (multilayer). Epidermis sering kita sebut sebagai
kuit luar.Epidermis merupakan lapisan teratas pada kulit manusia dan memiliki tebal yang berbeda-beda: 400-
600 μm untuk kulit tebal (kulit pada telapak tangan dan kaki) dan 75-150 μm untuk kulit tipis (kulit selain
telapak tangan dan kaki, memiliki rambut). Selain sel-sel epitel, epidermis juga tersusun atas lapisan:
1. Melanosit, yaitu sel yang menghasilkan melanin melalui proses melanogenesis.Melanosit (sel pigmen)
terdapat di bagian dasar epidermis. Melanosit menyintesis dan mengeluarkan melanin sebagai respons
stimulating hormone, MSH). Melanosit merupakan sel-sel khusus epidermis yang terutama terlibat
dalam produksi pigmen melanin yang mewarnai kulit dan rambut. Semakin banyak melanin, semakin
gelap warnanya. Sebagian besar orang yang berkulit gelap dan bagian-bagian kulit yang berwarna
gelap pada orang yang berkulit cerah (misal puting susu) mengandung pigmen ini dalam jumlah yang
lebih banyak. Warna kulit yang normal bergantung pada ras dan bervariasi dari merah muda yang
cerah hingga cokelat. Penyakit sistemik juga akan memengaruhi warna kulit . Sebagai contoh,
kulit akan tampak kebiruan bila terjadi inflamasi atau demam. Melanin diyakini dapat menyerap
cahaya ultraviolet dan demikian akan melindungi seseorang terhadap efek pancaran cahaya ultraviolet
2. Sel Langerhans, yaitu sel yang merupakan makrofag turunan sumsum tulang, yang merangsang sel
Limfosit T, mengikat, mengolah, dan merepresentasikan antigen kepada sel Limfosit T. Dengan
demikian, sel Langerhans berperan penting dalam imunologi kulit.Sel-sel imun yang disebut sel
Langerhans terdapat di seluruh epidermis. Sel Langerhans mengenali partikel asing atau
mikroorganisme yang masuk ke kulit dan membangkitkan suatu serangan imun. Sel Langerhans
mungkin bertanggungjawab mengenal dan menyingkirkan sel-sel kulit displastik dan neoplastik. Sel
Langerhans secara fisik berhubungan dengan saraf-sarah simpatis , yang mengisyaratkan adanya
hubungan antara sistem saraf dan kemampuan kulit melawan infeksi atau mencegah kanker kulit.
Stres dapat memengaruhi fungsi sel Langerhans dengan meningkatkan rangsang simpatis. Radiasi
3. Sel Merkel, yaitu sel yang berfungsi sebagai mekanoreseptor sensoris dan berhubungan fungsi dengan
4. Keratinosit, lapisan eksternal kulit tersusun atas keratinosit (zat tanduk) dan lapisan ini akan berganti
setiap 3-4 minggu sekali. Keratinosit yang secara bersusun dari lapisan paling luar hingga paling
Stratum Korneum, terdiri atas 15-20 lapis sel gepeng, tanpa inti dengan sitoplasma yang dipenuhi
keratin. Lapisan ini merupakan lapisan terluar dimana eleidin berubah menjadi keratin yang tersusun
tidak teratur sedangkan serabut elastis dan retikulernya lebih sedikit sel-sel saling
melekat erat.Lebih tebal pada area-area yang banyak terjadi gesekan (friction) dengan permukaan luar,
terutama pada tangan & kaki. Juga merupakan lapisan keratinosit terluar yang tersusun atas beberapa
Stratum Lucidum, tidak jelas terlihat dan bila terlihat berupa lapisan tipis yang homogen, terang
jernih, inti dan batas sel tak terlihat. Stratum lucidum terdiri dari protein eleidin.Merupakan lapisan sel
gepeng yang tidak berinti dan lapisan ini banyak terdapat pada telapak tangan & kaki.
Stratum Granulosum, terdiri atas 2-4lapis sel poligonal gepeng yang sitoplasmanya berisikan granul
keratohialin. Pada membran sel terdapat granula lamela yang mengeluarkan materi perekat antar sel,
yang bekerja sebagai penyaring selektif terhadap masuknya materi asing, serta menyediakan efek
pelindung pada kulit.2/3 lapisan ini merupakan lapisan gepeng, dimana sitoplasma berbutir kasar serta
Stratum Spinosum,tersusun dari beberapa lapis sel di atas stratum basale. Sel pada lapisan ini
berbentuk polihedris dengan inti bulat/lonjong. Pada sajian mikroskop tampak mempunyai tonjolan
sehingga tampak seperti duri yang disebut spinadan terlihat saling berhubungan dan di dalamnya
terdapat fibril sebagai intercellularbridge.Sel-sel spinosum saling terikat dengan filamen; filamen ini
memiliki fungsi untuk mempertahankan kohesivitas (kerekatan) antar sel dan melawan efek abrasi.
Dengan demikian, sel-sel spinosum ini banyak terdapat di daerah yang berpotensi mengalami gesekan
Stratum Basal/Germinativum, merupakan lapisan paling bawah pada epidermis, tersusun dari selapis
sel-sel pigmen basal, berbentuk silindris dan dalam sitoplasmanya terdapat melanin.Pada lapisan
Setiap kulit yang mati akan terganti tiap 3- 4 minggu. Epidermis akan bertambah tebal jika bagian tersebut
sering digunakan. Persambungan antara epidermis dan dermis di sebut rete ridge yang berfunfgsi sebagai
tempat pertukaran nutrisi yang essensial. Dan terdapat kerutan yang disebut fingers prints.
Pada daerah kulit terdapat juga kelenjar keringat. Kelenjar keringat terdiri dari fundus (bagian yang melingkar)
dan
panas, latihan jasmani, emosi dan obat-obat tertentu. Ada dua jenis
14 liter keringat dalam waktu 24 jam pada orang dewasa.Bentuk kelenjar keringat ekrin langsing,
bergulung-gulung dan
ada rambutnya.
oleh hormon.
1. 2. Dermis
Merupakan bagian yang paling penting di kulit yang sering dianggap sebagai “True Skin” karena 95% dermis
membentuk ketebalan kulit.Terdiri atas jaringan ikat yang menyokong epidermis dan menghubungkannya
dengan jaringan subkutis. Tebalnya bervariasi, yang paling tebal pada telapak kaki sekitar
3 mm.Kulit jangat atau dermis menjadi tempat ujung saraf perasa, tempat keberadaan kandung rambut,
kelenjar keringat, kelenjar-kelenjar palit atau kelenjar minyak, pembuluh-pembuluh darah dan getah bening,
dan otot penegak rambut (muskulus arektor pili). Lapisan ini elastis & tahan lama, berisi jaringan kompleks
ujung-ujung syaraf, kelenjar sudorifera, kelenjar. Sebasea, folikel jaringan rambut & pembuluh darah yang
kolagen. Membentuk bagian terbesar kulit dengan memberikan kekuatan dan struktur pada kulit, memiliki
ketebalan yang bervariasi bergantung pada daerah tubuh dan mencapai maksimum 4 mm di daerah punggung.
Dermis terdiri atas dua lapisan dengan batas yang tidak nyata, yaitu stratum papilare dan stratum reticular.
1. Stratum papilare, yang merupakan bagian utama dari papila dermis, terdiri atas jaringan ikat longgar.
Pada stratum ini didapati fibroblast, sel mast, makrofag, dan leukosit yang keluar dari pembuluh
(ekstravasasi). Lapisan papila dermis berada langsung di bawah epidermis tersusun terutama dari sel-
sel fibroblas yang dapat menghasilkan salah satu bentuk kolagen, yaitu suatu komponen dari jaringan
ikat. Dermis juga tersusun dari pembuluh darah dan limfe, serabut saraf , kelenjar keringat dan
sebasea, serta akar rambut. Suatu bahan mirip gel, asam hialuronat, disekresikan oleh sel-sel jaringan
ikat. Bahan ini mengelilingi protein dan menyebabkan kulit menjadi elastis dan memiliki turgor
(tegangan). Pada seluruh dermis dijumpai pembuluh darah, saraf sensorik dan simpatis, pembuluh
limfe, folikel rambut, serta kelenjar keringat dan palit. Lapisan ini tipis mengandung jaringan ikat
jarang.
2. Stratum retikulare, yang lebih tebal dari stratum papilare dan tersusun atas jaringan ikat padat tak
teratur. Terdiri atas serabut-serabut penunjang (kolagen, elastin, retikulin), matiks (cairan kental asam
hialuronat dan kondroitin sulfat serta fibroblas). Serta terdiri dari sel fibroblast yang memproduksi
kolagen dan retikularis yang terdapat banyak pembuluh darah , limfe, akar rambut, kelenjar keringat
Lapisan dermis juga ini mengandung sel-sel khusus yang membantu mengatur suhu, melawan infeksi, air
menyimpan dan suplai darah dan nutrisi ke kulit. Sel-sel khusus dari dermis juga membantu dalam mendeteksi
sensasi dan memberikan kekuatan dan fleksibilitas untuk kulit. Komponen dermis meliputi:
Pembuluh darah berfungsi sebagai transport oksigen dan nutrisi ke kulit dan mengeluarkan produk
Kelenjar Keringat untuk mengatur suhu tubuh dengan mengangkut air ke permukaan kulit di mana ia
Sebasea (minyak) kelenjar yaitu membantu untuk kulit tahan air dan melindungi terhadap mikroba.
Folikel rambut, seperti rongga berbentuk tabung yang melampirkan akar rambut dan memberikan
Sensory reseptor syaraf yang mengirimkan sensasi seperti sentuhan, nyeri, dan intensitas panas ke
otak.
Kolagen protein struktural tangguh yang memegang otot dan organ di tempat dan memberikan
Elastin protein karet yang memberikan elastisitas dan membuat kulit merenggang. Hal ini juga
Pada bagian subdermis ini terdiri atas jaringan ikat longgar berisi sel-sel lemak di dalamnya.Pada lapisan ini
terdapat ujung-ujung saraf tepi, pembuluh darah dan getah bening. Untuk sel lemak pada subdermis, sel lemak
dipisahkan oleh trabekula yang fibrosa. Lapisan terdalam yang banyak mengandung sel liposit yang
menghasilkan banyak lemak. Disebut juga panikulus adiposa yang berfungsi sebagai cadangan makanan.
Berfungsi juga sebagai bantalan antara kulit dan setruktur internal seperti otot dan tulang. Sebagai mobilitas
kulit, perubahan kontur tubuh dan penyekatan panas.Sebagai bantalan terhadap trauma. Tempat penumpukan
energi.
mata. Jika usia menjadi tua, kinerja liposit dalam jaringan ikat bawah
Rambut adalah organ seperti benang yang tumbuh di kulit terutama. Rambut muncul dari epidermis (kulit
luar), walaupun berasal dari folikel rambut yang berada jauh di bawah dermis. Struktur mirip rambut, yang
disebut trikoma, juga ditemukan pada tumbuhan. Rambut terdapat di seluruh kulit kecuali telapak tangan kaki
dan bagian dorsal dari falang distal jari tangan, kaki, penis, labia minora dan bibir.
Pertumbuhan rambut dimulai pada bulanke 3 masajanin. Mula-mula epidermis mengalami invasike dermis.
Pertumbuhan rambut pertama kali terjadi pad adaerah :alis, dagu, bibir atas selanjutnya diikuti bagian lain yang
akan di tutup kulit tipis. Invasi epidermis ini akan menjadi folikel rambut yang nantinya akan tumbuh
menjadi rambut.Pada bulanke 5 sampaike6 janin mempunyai rambut yang sangat halus yang disebut Lanugo.
Sebelum lahir Lanugo rontok, kecuali pada daerah :alis, kelopak mata dan kulitkepala. Beberapa bulan setelah
lahir, rambut-rambut ini rontok, diganti yang lebih kasar yang disebut vellus. Padamasapuber :tumbuh rambut
di sekitar saxila dan pubes. Pada pria juga tumbuh kumis, jenggot, dan lain-lain. Rambut kasar terdapat pada
Struktur Rambut
1. Keratin Lunak :terdapat pada seluruh permukaan kulit, terutama kulit tebal, yaitu pada bagian medulla
rambut. Secara Histologis :terlihat perubahan sel-sel epidermis : mula-mula sitoplasma mengandung
keratohialin berubah menjadi sel-sel jernih (Str. Lusidum), dan selanjutnya sel-sel mengalami
2. Keratin keras :terdapat pada kuku, kutikula dan kortex rambut. Pembentukannya tidak melalui butir-
butir keratohialin, Str. Lusidum, tetapi perubahannya terjadi perlahan-lahan dari sel-sel epidermis
yang tetap hidup, menjadi keratin. Keratin keras bersifat keras, tidak mengalami desquamasi dan lebih
Rambut terdiri dari medula yang terdiri dari keratin lunak dan kortex serta kutikula yang terdiri dari keratin
keras.
Medula: Merupakan bagian tengah rambut, terdiri dari sel-sel yang mengalami keratinisasi. Sel-selnya
terpisah satu sama lain, dan antara sel-sel kadang-kadang terdapat udara / cairan. Bagian ini tak
Kortex : Merupakan bagian terbesar dari rambut, terdiri dari sel-sel berbentuk runcing, yang
Kutikula : Merupakan membran tipis, terdiri dari sel-sel pipih/gepeng yang mengalami keratinisasi,
transparan. Secara mikroskopis tersusun seperti genting, terdiri dari 1-3 lapis sel-sel yang sebagian
mengalami keratinisasi.
Pada rambut terdapat folikel-folikel rambut. Folikel rambut terdiri dari komponen dermis dan epidermis. Pada
dasarnya folikel rambut bagian dermis terlihat menonjol, disebut papila yang terdiri dari :jaringan ikat,
pembuluh darah dan sel-sel saraf .Bagian luar papilla diliputi sel-sel epitel yang disebut germinal matrik, dan
ujung folikel rambut tampak membesar. Sel-sel germinal matrik (puncak papila) berproliferasi membentuk
Dan untuk warna yang ada pada rambut tergantung kualitas dan kuantitas pigmen korteks. Bila sedikit / kurang
tampak putih. Campuran rambut putih dan berpigmen, tampak abu-abu (uban). Rambut coklat atau hitam
disebabkan oleh adanya melanin. Melanosit terdapat pada matrix folikel rambut, yang dapat mengalami
Aliran darah untuk kulit berasal dari subkutan tepat di bawah dermis. Arteri membentuk anyaman yang disebut
retecutaneum yaitu anyaman pembuluh darah di jaringan subkutan, tepat di bawah dermis. Cabang-cabang
berjalan ke superficial dan kedalam. Fungsi vaskularisasi yang kedalam ini adalah untuk memelihara jaringan
Cabang yang menembus stratum reticulare, member cabang ke :folikel rambut, kelenjar keringat dan kelenjar
sebasea. Pada perbatasan Str. Reticullare Str. Papilare membentuk anyaman ke 2 yang disebut Rete Sub
Papillare berupa pembuluh darah yang lebih kecil. Arteriole-arteriole dari retesubpapillare berjalan kearah
epidermis dan berubah menjadi anyaman kapiler (capilary beds). Pembuluh kapiler ini terdapat pada tepat di
bawah epidermis, sekitar matrik folikel rambut, papilla folikel rambut, sekitar kelenjar keringat dan sebasea.
Selain itu di bagian superfisial di stratum retikulare terdapat anyaman pembuluh darah yang disebut
pleksuspapilaris.
Pada keadaan temperature udara lebih rendah dari tubuh maka kapiler venulae di stratum papilare dan
subpapilare menyempit sehingga temperature tubuh tidak banyak yang hilang. Bila udara panas kelenjar
keringat aktif memproduksi keringat kapiler dan venulae dilatasi penguapan keringat.
Melindungi kulit dari pengaruh buruk:Alis mata melindungi mata dari keringat agar tidak mengalir ke
Sel-sel matriks melalui mitosis membentuk sel-sel baru mendorong sel-sel lebih tua ke atas. Aktivitas ini
90 % dari 100.000 folikel rambut kulit kepala normal mengalami fase pertumbuhan pada satu saat.
Masa peralihan dimulai dari penebalan jaringan ikat di sekitar folikel rambut. Bagian tengah akar rambut
menyempit dan bagian di bawahnya melebar dan mengalami pertandukan sehingga terbentuk gada (club)
1. Fase Istirahat(Telogen)
50 – 100 lembar rambut rontok dalam tiap harinya. Faktor pendukung terjadinya kerontokan rambut jika
ujung jari. Kulit ari pada pangkal kuku berfungsi melindungi dari kotoran. Fungsi utama kuku adalah
melindungi ujung jari yang lembut dan penuh urat saraf, serta mempertinggi daya sentuh. Secara kimia, kuku
sama dengan rambut yang antara lain terbentuk dari keratin protein yang kaya akan sulfur.
Pada kulit di bawah kuku terdapat banyak pembuluh kapiler yang memiliki suplai darah kuat sehingga
menimbulkan warna kemerah-merahan. Seperti tulang dan gigi, kuku merupakan bagian terkeras dari tubuh
karena kandungan airnya sangat sedikit. Pertumbuhan kuku jari tangan dalam satu minggu rata-rata 0,5 – 1,5
mm, empat kali lebih cepat dari pertumbuhan kuku jari kaki. Pertumbuhan kuku juga dipengaruhi oleh panas
tubuh.
Nutrisi yang baik sangat penting bagi pertumbuhan kuku. Sebaliknya, kalau kekurangan gizi atau menderita
Dinding kuku (nail wall) merupakan lipatan-lipatan kulit yang menutupi bagian pinggir dan atas.
Dasar kuku (nail bed) merupakan bagian kulit yang ditutupi kuku.
Alur kuku (nail grove) merupakan celah antar dinding dan dasar kuku.
Lempeng kuku (nail plate) merupakan bagian tengah kuku yang dikelilingi dinding kuku.
Lunula merupakan bagian lempeng kuku yang berwarna putih didekat akar kuku berbentuk bulan
Hiponikium merupakan dasar kuku, kulit ari dibawah kuku yang bebas (free edge) menebal.
mempunyai fungsi, struktur dan tata letak yang berbeda-beda. Termasuk didalamnya sistem integumen, yang
sangat berperan dalam melindungi sistem-sistem yang berada didalam tubuh. Karena sistem integumen terletak
pada luar tubuh. Selain itu juga masih banyak fungsi dari sistem integumen sendiri, diantaranya yaitu menjaga
suhu normal tubuh. Mencegah patogen-patogen masuk kedalam tubuh. Maka bisa disimpulkan bahwa sistem
integumen merupakan ketahanan pertama atau awal dari pengaruh buruk keadaan diluar tubuh.
DAFTAR PUSTAKA
Finn Geneser.BukuteksHistologi.Jilid 2, terjemahanArifinGunawijaya. Jakarta: BinarupaAksara, 1994 : 1-32.
Cormark DH, Ham Histologi, jilid 1, edisi 9, terjemahan Jam Tambojang, Jakarta: BinarupaAksara, 1987 :
100-135.
http://rheno-biology.blogspot.com/2010/11/sistem-integumen-manusia.html
http://feryanggri.blogspot.com/2012/04/anatomi-fisiologi-kulit.html
http://dokterrosfanty.blogspot.com/
http://irfanw-elekxz-irfan.blogspot.com/2012/04/anatomi-sistem-integumen-manusia.html
Materi Anatomi Fisiologi Manusia (Sistem
Integumen)
2. DERMIS ( Korium)
Kulit jangat atau dermis menjadi tempat ujung saraf perasa, tempat keberadaan kandung
rambut, kelenjar keringat, kelenjar-kelenjar palit (Sebacea) atau kelenjar minyak, pembuluh-
pembuluh darah dan getah bening, dan otot penegak rambut (muskulus arektor pili).
Sel-sel umbi rambut yang berada di dasar kandung rambut, terus-menerus membelah
dalam membentuk batang rambut. Kelenjar palit yang menempel di saluran kandung rambut,
menghasilkan minyak yang mencapai permukaan kulit melalui muara kandung rambut. Kulit
jangat sering disebut kulit sebenarnya dan 95 % kulit jangat membentuk ketebalan kulit.
Ketebalan rata-rata kulit jangat diperkirakan antara 1 - 2 mm dan yang paling tipis terdapat di
kelopak mata serta yang paling tebal terdapat di telapak tangan dan telapak kaki. Susunan dasar
kulit jangat dibentuk oleh serat-serat, matriks interfibrilar yang menyerupai selai dan sel-sel.
Keberadaan ujung-ujung saraf perasa dalam kulit jangat, memungkinkan membedakan
berbagai rangsangan dari luar. Masing-masing saraf perasa memiliki fungsi tertentu, seperti saraf
dengan fungsi mendeteksi rasa sakit, sentuhan, tekanan, panas, dan dingin. Saraf perasa juga
memungkinkan segera bereaksi terhadap hal-hal yang dapat merugikan diri kita. Jika kita
mendadak menjadi sangat takut atau sangat tegang, otot penegak rambut yang menempel di
kandung rambut, akan mengerut dan menjadikan bulu roma atau bulu kuduk berdiri. Kelenjar
palit yan menempel di kandung rambut memproduksi minyak untuk melumasi permukaan kulit
dan batang rambut. Sekresi minyaknya dikeluarkan melalui muara kandung rambut. Kelenjar
keringat menghasilkan cairan keringat yang dikeluarkan ke permukaan kulit melalui pori-pori
kulit.
Pada dasarnya dermis terdiri atas sekumpulan serat-serat elastis yang dapat membuat
kulit berkerut akan kembali ke bentuk semula dan serat protein ini yang disebut kolagen. Serat-
serat kolagen ini disebut juga jaringan penunjang, karena fungsinya dalam membentuk jaringan-
jaringan kulit yang menjaga kekeringan dan kelenturan kulit.
Berkurangnya protein akan menyebabkan kulit menjadi kurang elastis dan mudah
mengendur hingga timbul kerutan. Faktor lain yang menyebabkan kulit berkerut yaitu faktor usia
atau kekurangan gizi. Perlu diperhatikan bahwa luka yang terjadi di kulit jangat dapat
menimbulkan cacat permanen, hal ini disebabkan kulit jangat tidak memiliki kemampuan
memperbaiki diri sendiri seperti yang dimiliki kulit ari.
Di dalam lapisan kulit jangat terdapat dua macam kelenjar yaitu :
a. Kelenjar keringat (Sudorifera)
Kelenjar keringat terdiri dari fundus (bagian yang melingkar) dan duet yaitu saluran
semacam pipa yang bermuara pada permukaan kulit membentuk pori-pori keringat. Semua
bagian tubuh dilengkapi dengan kelenjar keringat dan lebih banyak terdapat dipermukaan telapak
tangan, telapak kaki, kening dan di bawah ketiak. Kelenjar keringat mengatur suhu badan dan
membantu membuang sisa-sisa pencernaan dari tubuh. Kegiatannya terutama dirangsang oleh
panas, latihan jasmani, emosi dan obat-obat tertentu.
Ada dua jenis kelenjar keringat yaitu :
1) Kelenjar keringat ekrin
Kelenjar keringat ini mensekresi cairan jernih, yaitu keringat yang mengandung 95-97
persen air dan mengandung beberapa mineral, seperti garam, sodium klorida, granula minyak,
glusida dan sampingan dari metabolism seluler. Kelenjar keringat ini terdapat di seluruh kulit,
mulai dari telapak tangan dan telapak kaki sampai ke kulit kepala. Jumlahnya di seluruh badan
sekitar dua juta dan menghasilkan 14 liter keringat dalam waktu 24 jam pada orang dewasa.
Bentuk kelenjar keringat ekrin langsing, bergulung-gulung dan salurannya bermuara
langsung pada permukaan kulit yang tidak ada rambutnya.
2) Kelenjar keringat apokrin
Hanya terdapat di daerah ketiak, puting susu, pusar, daerah kelamin dan daerah sekitar
dubur (anogenital) menghasilkan cairan yang agak kental, berwarna keputih-putihan serta berbau
khas pada setiap orang. Sel kelenjar ini mudah rusak dan sifatnya alkali sehingga dapat
menimbulkan bau. Muaranya berdekatan dengan muara kelenjar sebasea pada
saluran folikel rambut. Kelenjar keringat apokrin jumlahnya tidak terlalu banyak dan hanya
sedikit cairan yang disekresikan dari kelenjar ini. Kelenjar apokrin mulai aktif setelah usia akil
baligh dan aktivitas kelenjar ini dipengaruhi oleh hormon.
3 HIPODERMIS / SUBCUTIS.
Lapisan ini terutama mengandung jaringan lemak, pembuluh darah dan limfe, saraf-saraf
yang berjalan sejajar dengan permukaan kulit. Cabang-cabang dari pembuluh-pembuluh dan
saraf-saraf menuju lapisan kulit jangat. Jaringan ikat bawah kulit berfungsi sebagai bantalan atau
penyangga benturan bagi organ-organ tubuh bagian dalam, membentuk kontur tubuh dan sebagai
cadangan makanan.
Ketebalan dan kedalaman jaringan lemak bervariasi sepanjang kontur tubuh, paling tebal
di daerah pantat dan paling tipis terdapat di kelopak mata. Jika usia menjadi tua, kinerja liposit
dalam jaringan ikat bawah kulit juga menurun. Bagian tubuh yang sebelumnya berisi banyak
lemak, lemaknya berkurang sehingga kulit akan mengendur serta makin kehilangan kontur.
Kulit tipis menutupi seluruh bagian tubuh kecuali vola manus dan planta pedis yang
merupakan kulit tebal. Epidermisnya tipis sedangkan ketebalan kulitnya tergantung dari daerah
di tubuh. Pada dasarnya memiliki susunan yang sama dengan kulit tebal, hanya terdapat
beberapa perbedaan :
1. Epidermis sangat tipis,terutama stratum spinosum menipis.
2. Stratum granulosum tidak merupakan lapisan yang kontinyu.
3. Tidak terdapat stratum lucidium.
4. Stratum corneum sangat tipis.
5. Papila corii tidak teratur susunannya.
6. Lebih sedikit adanya glandula sudorifera.
7. Terdapat folikel rambut dan glandula sebacea.
D. Derivat Kulit
1. Rambut
Rambut merupakan struktur berkeratin panjang yang berasal dari invaginasi epitel
epidermis. Rambut ditemukan diseluruh tubuh kecuali pada telapak tangan, telapak kaki, bibir,
glans penis, klitoris dan labia minora. Pertumbuhan rambut pada daerah-daerah tubuh seperti
kulit kepala, muka, dan pubis sangat dipengaruhi tidak saja oleh hormon kelamin-terutama
androgen-tetapi juga oleh hormon adrenal dan hormon tiroid. Setiap rambut berkembang dari
sebuah invaginasi epidermal, yaitu folikel rambut yang selama masa pertumbuhannya
mempunyai pelebaran pada ujung disebut bulbus rambut. Pada dasar bulbus rambut dapat dilihat
papila dermis. Papila dermis mengandung jalinan kapiler yang vital bagi kelangsungan hidup
folikel rambut.
Rambut terdapat di seluruh kulit kecuali telapak tangan kaki dan bagian dorsal dari falang
distal jari tangan, kaki, penis, labia minora dan bibir.
2. Kuku
Kuku tersusun atas protein yang mengeras disebut keratin. Fungsinya sebagai pelindung
ujung jari tangan dan jari kaki. Lempeng kuku (LK) berbentuk empat persegi panjang, keras,
cembung ke arah lateral dan dorsal, transparan, terletak di dorsalo paling distal. LK terbentuk
dari bahan tanduk yang tumbuh ke arah dorsal untuk waktu yang tidak terbatas. Kecepatan
tumbuh kuku jari tangan: lebih kurang 0,1 mm/ hari, kuku jari kaki 1/3-1/2 kecepatan kuku jari
tangan.Tebal kuku tangan bervariasi 0,5 mm- 0,75mm, dan pada kaki dapat mencapai 1,0 mm.
LK terdiri dari tiga lapisan horizontal yang masing-masing adalah:
1. Lapisan dorsal tipis yang dibentuk oleh matriks bagian proksimal (1/3 bagian).
2. Lapisan intermediet yang dibentuk oleh matriks bagian distal (2/3 bagian).
3. Lapisan ventral yang dibentuk oleh lapisan tanduk dasar kuku dan hiponikium yang
mengandung keratin lunak.
Lunula atau bulan sabit terletak di proksimal LK. Lunula merupakan ujung akhir matriks
kuku. Warna putih lunula disebabkan epitel yang lebih tebal dari epitel kasar kuku dan kurang
melekatnya epitel dibawahnya sehingga transmisi warna pembuluh drah kurang dipancarkan.
Daerah di bawah LK disebut hiponikium. Alur kuku dan lipat kuku merupakan batas dan
pelindung kuku. Lipat kuku proksimal merupakan perluasan epidermis, bersama kuku yang
melindungi matriks kuku. Produk akhirnya adalah kutikel. Pada matriks kuku terdapat sel
melanosit
Bagian-bagian kuku :
1) Matriks kuku: merupakan pembentuk jaringan kuku yang baru.
2) Dinding kuku (nail wall) : merupakan lipatan-lipatan kulit yang menutupi bagian pinggir dan
atas.
3) Dasar kuku (nail bed): merupakan bagian kulit yang ditutupi kuku.
4) Alur kuku (nail groove) : merupakan celah antara dinding dan dasar kuku.
5) Akar kuku (nail root): merupakan bagian tengah kuku yang dikelilingi dinding kuku.
6) Lempeng kuku (nail plate) : merupakan bagian tengah kuku yang dikelilingi dinding kuku.
7) Lunula : merupakan bagian lempeng kuku berwarna putih dekat akar kuku berbentuk bulan
sabit, sering tertutup oleh kulit.
8) Eponikium : merupakan dinding kuku bagian proksimal, kulit arinya menutupi bagian
permukaan lempeng kuku.
9) Hiponikium : merupakan dasar kuku, kulit ari di bawah kuku yang bebas (free edge)menebal.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.scribd.com/doc/52471266/8/KELENJAR-PADA-KULIT
http://www.docstoc.com/docs/58180799/ANATOMI-DAN-FISIOLOGI-SISTEM-
INTEGUMEN-(KULIT)
http://lifestyle-ongky816.blogspot.com/2010/10/sistem-integumen-kulit.html
http://pharzone.com/materi%20kuliah/anfis%202/kulit.pdf
ANATOMI DAN FISIOLOGI HEWAN
SISTEM KULIT
(SISTEM INTEGUMEN)
Oleh :
KELOMPOK I
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2011
0 komentar:
Posting Komentar
Posting Lebih BaruPosting LamaBeranda
blogger templates
blogger news
blogroll
about
labels
Berita (1)
Makalah (2)
Unik (1)
blog archive
▼ 2012 (9)
o ▼ Desember (8)
Sistem Saraf II
Sistem Ekskresi
Sistem Pencernaan Makanan 1
Sistem Otot
Sistem Rangka Manusia
Materi Anatomi Fisiologi Manusia (Sistem Integumen...
Materi Anatomi Fisiologi Manusia (Sistem Integumen...
Materi Anatomi Fisiologi Manusia
o ► November (1)
my profil
translate
Powered by Translate
Blog Unie Achie Jonyo Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos