Anda di halaman 1dari 2

KUTIPAN-KUTIPAN TERBAIK NOVEL “RINDU” PART II

HOLAA! 안녕친구
Berikut beberapa kutipan terbaik dari novel “RINDU” yang belum ter-post di
blog sebelumya, kutipan-kutipan tersebut memiliki makna dan pelajaran
kehidupan yang sangat mendalam.

“ ........., Ketika kita merasa semua sudah hilang , musnah, habis sudah,
maka itulah saatnya untuk membiarkan waktu menjadi obat terbaik. Hari
demi hari akan menghapus selembar demi lembar kesedihan. Minggu demi
minggu akan melepas sepapan demi sepapan kegelisahan. Bulan, tahun,
maka rontok sudahlah bangunan kesedihan didalam hati. Biarkan waktu
mengobatinya, maka semoga kita mulai lapang hati menerimanya. Sambil
terus mengisi hari-hari dengan baik dan positif.”

Kutipan bertemakan cinta

“ Cinta sejati adalah melepaskan. Semakin sejati perasaan itu, maka semakin
tulus kau melepaskannya.”

“ Lepaskanlah, Ambo. Maka besok lusa, jika dia adalah cinta sejatimu, dia
pasti akan kembali dengan cara mengagumkan. Ada saja takdir hebat yang
tercipta untuk kita. Jika dia tidak kembali, maka sederhana jadinya, itu bukan
cinta sejatimu.

“ wahai laut yang sunyi, apalah arti cinta? Ketika kami menangis terluka atas
perasaan yang seharusnya indah? Bagaimana mungkin, kami terduduk patah
hati atas sesuatu yang seharusnya suci dan tidak menuntut apapun?

“ .... cinta itu ibarat bibit tanaman. Jika dia tumbuh di tanah yang subur,
disiram dengan pupuk pemahaman baik, dirawat dengan menjaga diri, maka
tumbuhlah dia menjadi pohon yang bebuah lebat dan lezat. Tapi jika bibit itu
tumbuh di tanah yang kering, disiram dengan racun maksiat, dirawat dengan
niat jelek, maka tumbuhlah dia menjadi pohon meranggas, berduri dan berbuah
pahit.”
“ Jika harapan dan keinginan memiliki itu belum tergapai, belum terwujud,
maka teruslah memperbaiki diri sendiri, sibukkan dengan belajar.”

“ Sekali kau bisa mengendalikan harapan dan keinginan memiliki, maka


sebesar apapun wujud kehilangan, kau akan siap menghadapinya.”

Anda mungkin juga menyukai