Anda di halaman 1dari 34

Dilengkapi:

 Bahasa Arab
PANDUAN DZIKIR SORE  Bahasa Latin
 Bahasa Indonesia
 Keterangan dan sumber hadits
1. DZIKIR SORE - AYAT KURSI (DIBACA 1X)
ُ‫الر ِجي ِْم‬
َ ‫ان‬ َ ‫ش ْي‬
ُِ ‫ط‬ َ ‫اّلل ِمنَُ ال‬ ُ َ‫أ‬
َُِ ‫ع ْو ُذُ ِب‬

ٓ‫عندَهُۥ‬ُِ ‫ض ُۚ َمن ذَا الَذِى يَ ْشفَ ُُع‬ ُ ِ ‫ت َو َما فِى ْاْل َ ْر‬ ُِ ‫س َم َاوا‬ َ ‫ّل ن َْومُ ُۚ لَهُۥ َما فُِى ال‬َُ ‫ّل تَأ ْ ُخذُهُۥ ِسنَةُ َو‬َُ ُۚ ‫ّل ُه َُو ْال َحىُ ْالقَيو ُُم‬ َُ ‫ل ِإلَ ٰـ ُهَ ِإ‬َُ ُ‫اّلل‬
َُ
ُِ ‫اوا‬
‫ت‬ َُ ‫س َم‬ َُ ِ‫ن ِع ْل ِم ِهۦٓ إ‬
َ ‫ّل بِ َما شَآ َُء ُۚ َو ِس َُع ُك ْر ِسي ُهُ ال‬ ُْ ‫ش ْىءُ ِم‬
َ ِ‫طونَُ ب‬ َُ ‫ّل بِإِ ْذنِ ِهۦ ُۚ يَ ْعلَ ُُم َما بَيْنَُ أَ ْيدِي ِه ُْم َو َما خ َْلفَ ُه ُْم ُۚ َو‬
ُ ‫ّل يُ ِحي‬ َُ ِ‫إ‬
﴾٢٥٥﴿ ‫ظ ُه َما ُۚ َو ُه َُو ْال َع ِلىُ ْال َع ِظي ُُم‬ ُ ‫ّل َيئُودُهُۥ ِح ْف‬
َُ ‫ض ُۚ َو‬ َُ ‫َو ْاْل َ ْر‬

Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk


Allah, tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Dia Yang Hidup Kekal lagi terus-
menerus mengurus (makhluk-Nya). Tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di
langit dan di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah
mengetahui apa-apa yang di hadapan dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui
apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan
bumi, dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya. Dan Allah Maha Tinggi lagi Maha
Besar. (Al-Baqarah [2]: 255).
HR. An-Nasai dalam Amalul Yaum wal Lailah No. 100 dan Ibnus Sinni no. 121, dinyatakan
shahih oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami' 5/329 dan Silsilah Hadits Shahih, 2/697 no.
972.
FAIDAH MEMBACA AYAT KURSI SORE HARI
"Barangsiapa membaca kalimat ini ketika pagi hari, maka ia dijaga dari (ganguan) jin hingga sore
hari. Dan barangsiapa mengucapkannya ketika sore hari, maka ia dijaga dari (ganguan) jin hingga
pagi hari."
(HR. Al-Hakim 1/562. Al-Albani berpendapat hadits tersebut shahih dalam Shahih At-Targhib wat
Tarhib 1/273 dan beliau menisbatkan hadits tersebut kepada An-Nasa'i dan Ath-Thabrani, beliau
berkata, isnad Ath-Thabrani jayyid).
Hadits selengkapnya:
Dari Ubay bin Ka'ab radliallahu 'anhu, bahwa suatu ketika ada seorang jin yang mencuri kebun
kurmanya. Jin itu beliau tangkap, untuk dilaporkan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Jin
itupun memelas agar dilepaskan. Sebagai gantinya, dia memberikan satu wirid kepada Ubay. Jin itu
mengatakan: (dzikir di atas). Barangsiapa yang membacanya ketika sore maka dia akan dilindungi
dari (gangguan) kami sampai pagi. Barangsiapa yang membacanya ketika pagi maka dia akan
dilindungi dari (gangguan) kami sampai sore. Kemudian, Ubay mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa
sallam dan menceritakan kejadian yang dia jumpai. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Si
makhluk jelek itu benar." (maksud makhluk jelek adalah jin tersebut).
(HR. An Nasa'i dan At Thabrani dan dishahihkan Al Albani).
2. DZIKIR SORE - SURAT AL IKHLAS (DIBACA 3X)
ُ‫ُالر ِح ِيم‬
َ ‫ان‬ ِ ‫ُالر ْح َم‬
َ ‫اّلل‬ ِ َ ُ‫ِب ْس ِم‬
﴾٤﴿ُ‫﴾ُولَ ْمُيَ ُكنُلَهُۥُ ُكفُ ًواُأ َ َح ٌۢد‬
َ ٣﴿ُ‫ُولَ ْمُيُولَ ْد‬
َ ‫﴾ُلَ ْمُيَ ِل ْد‬٢﴿ُُ‫ص َمد‬ َ ١﴿ُ‫ُاّللُُأ َ َحد‬
َ ‫﴾ُاّللُُال‬ َ ‫قُ ْلُ ُه َو‬
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
(1) Katakanlah: Dialah Allah Yang Maha Esa.
(2) Allah adalah Ilah yang bergantung kepada-Nya segala urusan.
(3) Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan.
(4) Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.
(Al-Ikhlas [112]: 1-4).
HR. Abu Dawud 2/86, An-Nasai 3/68. Lihat pula Shahih At-Tirmidzi 2/8. Ketiga
surat (surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas)
dinamakan Al-Mu'awwidzaat, lihat pula Fathul Baari 9/62.
3. DZIKIR SORE - SURAT AL FALAQ (DIBACA 3X)
ُ‫ُالر ِح ِيم‬
َ ‫ان‬ ِ ‫ُِالر ْح َم‬
َ ‫اّلل‬
َ ُ‫بِ ْس ِم‬
ُ‫﴾ُو ِمنُش َِرُ َحا ِسدُ ِإذَا‬ ْ ِ‫﴾ُو ِمنُش َِرُالنَفَاثَاتُِف‬
َ ٤﴿ُِ‫ىُالعُقَد‬ َ ٣﴿ُ‫ب‬ َ ٢﴿ُ َ‫﴾ُمنُش َِرُ َماُ َخلَق‬
َ َ‫﴾ُو ِمنُش َِرُغَا ِسقُ ِإذ‬
َ ‫اُو َق‬ ِ ١﴿ُ‫ق‬ ْ ‫ب‬
ِ َ‫ُالفَل‬ ُ َ‫قُ ْلُأ‬
ِ ‫عوذُُ ِب َر‬
﴾٥﴿َُ‫سد‬ َ ‫َح‬
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
(1) Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai Subuh.
(2) Dari kejahatan makhluk-Nya.
(3) Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita.
(4) Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul.
(5) Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki.
(Al-Falaq [113]: 1-5).
HR. Abu Dawud 2/86, An-Nasai 3/68. Lihat pula Shahih At-Tirmidzi 2/8. Ketiga surat (surat Al-
Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas) dinamakan Al-Mu'awwidzaat, lihat pula Fathul Baari 9/62.
4. DZIKIR SORE - SURAT AN-NAAS (DIBACA 3X)
ُ‫ُالر ِح ِيم‬
َ ‫ان‬ ِ ‫ُِالر ْح َم‬
َ ‫اّلل‬َ ُ‫بِ ْس ِم‬
ُ ِ َ‫ُورُالن‬
‫اس‬ ِ ‫صد‬ ُ ‫﴾ُالَذِىُيُ َو ْس ِو‬٤﴿ُ‫اس‬
ُ ُ‫سُ ِفى‬ ْ ‫اس‬
ِ َ‫ُال َخن‬ ْ ‫﴾ُمنُش َِر‬
ِ ‫ُال َو ْس َو‬ ِ ٣﴿ُ‫اس‬ ِ َ‫﴾ُ ِإلَ ٰـ ِهُالن‬٢﴿ُ‫اس‬
ِ َ‫﴾ُ َم ِل ِكُالن‬١﴿ُ‫اس‬
ِ َ‫بُالن‬ ُ َ‫قُ ْلُأ‬
ِ ‫عوذُُ ِب َر‬
﴾٦﴿ُ‫اس‬ ِ َ‫ُوالن‬ ْ َ‫﴾ُمن‬
َ ‫ُال ِجنَ ِة‬ ِ ٥﴿
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
(1) Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb manusia.
(2) Raja manusia.
(3) Sembahan manusia.
(4) Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi.
(5) Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia.
(6) Dari jin dan manusia.
(An-Nas [114]: 1-6).
HR. Abu Dawud 2/86, An-Nasai 3/68. Lihat pula Shahih At-Tirmidzi 2/8. Ketiga surat (surat
Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas) dinamakan Al-Mu'awwidzaat, lihat pula Fathul Baari 9/62.
FAIDAH MEMBACA SURAT AL IKHLAS, AL FALAQ DAN AN-NAAS

"Barangsiapa membaca tiga surat tersebut (surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas,
ketiganya dinamakan Al-Mu'awwidzaat) sebanyak 3x setiap pagi dan sore hari, maka
itu (tiga surat tersebut) cukup baginya dari segala sesuatu." (Yaitu melindunginya dari
segala bentuk bahaya dengan izin Allah).
5. DZIKIR SORE KE-1 (DIBACA 1X)
ُ‫َيءُ قَ ِديْر‬ ُِ ‫ َو ُه َُو َعلَى ُك‬،ُ‫ لَ ُهُ ْال ُم ْلكُُ َولَ ُهُ ْال َح ْم ُد‬،ُ‫ْك لَ ُه‬
ْ ‫لش‬ َُ ‫ّلَ ش َِري‬ َُ َ‫ّل‬
ُ ُ‫ َو ْحدَُه‬،ُ‫اّلل‬ ُ ‫ّلَ ِإلَ ٰـ ُهَ ِإ‬ َُِ ِ ُ‫ َو ْال َح ْم ُد‬،‫ّلل‬
ُ ،‫ّلل‬ َُِ ِ ُُ‫سى ْال ُم ْلك‬
َ ‫س ْينَا َوأ َ ْم‬
َ ‫أ َ ْم‬
َ ‫ك ِمنَُ ُْال َك‬
. ُ‫س ِل‬ ُ َ‫ب أ‬
َُ ‫ع ْو ُذُ ِب‬ ُِ ‫ي هَا ِذُِه اللَ ْيلَ ُِة َوش‬
ُِ ‫ َر‬،‫َر َما َب ْعدَهَا‬ ُْ ‫َر َما ُِف‬ ُْ ‫ك ِم‬
ُِ ‫ن ش‬ َُ ‫ي هَا ِذُِه اللَ ْيلَ ُِة َو َخي‬
ُ َ ‫ َوأ‬،‫ْر َما َب ْعدَهَا‬
َُ ‫ع ْو ُذُ ِب‬ َُ ُ‫ب أ َ ْسأَل‬
َُ ‫ك َخي‬
ُْ ‫ْر َما ِف‬ ُِ ‫َر‬
ُ‫ار َو َعذَابُ فِي ْالقَب ِْر‬
ُِ َ‫ن َعذَابُ فِي الن‬ َُ ِ‫ع ْو ُذُ ب‬
ُْ ‫ك ِم‬ ُِ ‫ َر‬،‫س ْو ُِء ْال ِكبَ ُِر‬
ُ َ‫ب أ‬ ُ ‫َو‬

Amsainaa wa amsal mulku lillaah, wal hamdulillaah, laa ilaaha illallaah, wahdahu laa syariika lah, lahul
mulku wa lahul hamd, wa huwa 'alaa kulli syai-in qodiir. Robbi as-aluka khoiro maa fii haadzihil-lailati
wa khoiro maa ba'dahaa, wa a'uudzu bika min syarri maa fii haadzihil-lailati wa syarri maa ba'dahaa,
robbi a'uudzu bika minal kasali wa suu-il kibar, robbi a'uudzu bika min 'adzaabin fin-naari wa
'adzaabin fil qobr.

Kami telah memasuki waktu sore dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada
sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya. Bagi-Nya
kerajaan dan bagiNya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Hai Tuhan, aku mohon
kepada-Mu kebaikan di malam ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan
malam ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Tuhan, aku berlindung kepadaMu dari kemalasan dan
kejelekan di hari tua. Wahai Tuhan, aku berlindung kepadaMu dari siksaan di Neraka dan kubur.
(HR Muslim 4/2088)
FAIDAH DZIKIR SORE KE-1
• Doa di atas berdasarkan hadis dari Ibnu Mas'ud radliallahu 'anhu, bahwa Nabi shallallahu
'alaihi wa sallam ketika sore membaca: (doa di atas).
• Doa di atas menunjukkan sikap ketundukan seorang muslim kepada Allah. Dia mengawali
paginya atau sore harinya dengan ikrar dan berbagai pengakuan. Dia berikrar tentang
keabadian kerajaan Allah. Dia memuji Allah di waktu paginya. Dia berikrar tentang laa
ilaaha illallaah, dan beberapa ikrar lainnya. Kemudian diikuti dengan berdoa, memohon
kepada Allah agar diberi kebaikan pada malam atau hari itu, dan dilindungi dari segala
bentuk keburukan pada malam atau hari itu. Yang bisa jadi tidak kita ketahui dan datang
tanpa disangka-sangka.
• Kemudian seorang muslim memohon perlindungan dari penyebab keburukan, yaitu sikap
malas dan dampak dari sikap malas, yaitu kondisi buruk di hari tua. Di penghujung doa ini,
seorang muslim berlindung kepada Allah dari siksa hari akhir, yaitu siksa kubur dan siksa
neraka.
6. DZIKIR SORE KE-2 (DIBACA 1X)
ِ ‫ْك ْال َم‬
ُ‫صي ُْر‬ َُ ‫ َُو ِإلَي‬،ُُ‫ك نَ ُم ْوت‬
َُ ِ‫ َوب‬،‫ك ن َْحيَا‬ ْ َ‫ك أ‬
َُ ِ‫ َوب‬،‫صبَ ْحنَا‬ َ ‫ك أ َ ْم‬
َُ ِ‫ َوب‬،‫س ْينَا‬ َُ ِ‫اَللَ ُه َُم ب‬

Allaahumma bika amsainaa, wa bika ash-bahnaa, wa bika nahyaa, wa bika


namuutu, wa ilaikal mashiir.

Ya Allah, dengan rahmat dan pertolonganMu kami memasuki waktu sore, dan
dengan rahmat dan pertolonganMu kami memasuki waktu pagi. Dengan rahmat dan
pertolonganMu kami hidup dan dengan kehendakMu kami mati. Dan kepadaMu
tempat kembali (bagi semua makhluk).

HR. At Turmudzi 3391 dan dishahihkan Al-Albani.


FAIDAH DZIKIR SORE KE-2
Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu, beliau berkata: Ketika masuk waktu pagi, Nabi
shallallahu 'alaihi wa sallam biasa membaca: (dzikir pagi) dan ketika sore beliau
membaca: (dzikir sore).

Doa di atas menunjukkan betapa orang yang membacanya adalah orang yang
sangat pasrah kepada Allah. Dia mengakui bahwa dirinya mampu hidup di hari itu,
semata karena nikmat dari Allah ta'ala. Dia senantiasa dalam kondisi mengakui hal
itu selama hidup dan matinya. Dia juga mengakui bahwa dia bakal kembali kepada
Allah ta'ala.
7. DZIKIR SORE KE-3 (DIBACA 1X) SYAYIDUL ISTIGHFAR
ِ ‫ع ْوذُُبِ َك‬
َ ُ‫ُم ْنُش َِرُ َُما‬
،ُُ‫صنَ ْعت‬ ُ َ ‫ُأ‬، ُ‫ط ْعت‬ َ َ ‫ست‬
ُْ ‫ِكُ َماُا‬ َ ‫ُو َو ْعد‬ َ ‫علَىُ َع ْهد‬
َ ‫ِك‬ َُ ُ‫ُوأَنَا‬،
َ ‫ُوأَنَاُ َع ْبد َُك‬، َ ‫ُ َخلَ ْقتَنِ ْي‬،‫ت‬ َ ‫ُّلَُ ِإلَ ٰـهَُ ِإّلَُأ َ ْن‬،‫ُربِ ْي‬
َ ‫ت‬َ ‫اَللَ ُه َمُأ َ ْن‬
َُ ‫بُ ِإّلَُأ َ ْن‬
‫ت‬ َ ‫ُفَإِنَهُُّلَُُيَ ْغ ِف ُرُالذنُ ْو‬،‫ُفَا ْغ ِف ْرُ ِل ْي‬،‫ُ َوأَبُ ْو ُءُبِذَ ْنبِ ْي‬،‫ي‬
َُ َ‫أَبُ ْو ُءُلَ َكُبِنِ ْع َمتِ َكُ َعل‬
Allaahumma anta robbii, laa ilaaha illaa anta, kholaqtanii, wa anaa 'abduka, wa anaa
'alaa 'ahdika wa wa'dika mas-tatho'tu, a'uudzu bika min syarri maa shona'tu, abuu-u laka
bini'matika 'alayya, wa abuu-u bidzanbii, faghfir lii, fa-innahu laa yagh-firudz-dzunuuba
illaa anta.
Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali
Engkau, Engkaulah yang menciptakan aku. Aku adalah hambaMu. Aku akan setia pada
perjanjianku denganMu semampuku. Aku berlindung kepadaMu dari kejelekan yang
kuperbuat. Aku mengakui nikmatMu kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu,
ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.

HR. Al Bukhari no. 5522, 6306 dan 6323, at-Tirmidzi no. 3393, an-Nasa'i no. 5522 dan
lain-lain.
FAIDAH DZIKIR SORE KE-3 (SAYYIDUL ISTIGHFAR)
Dari Syaddad bin Aus radhiallahu 'anhu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa salam bersabda: "Sayyidul Istighfar
adalah bacaan: (doa di atas)." Kemudian beliau menyebutkan keutamaannya: "Barangsiapa yang membaca doa ini
dengan penuh keyakinan di sore hari, kemudian dia mati pada malam harinya (sebelum pagi) maka dia termasuk ahli
surga. Dan barangsiapa yang membacanya dengan penuh keyakinan di pagi hari, kemudian dia mati pada siang
harinya (sebelum sore) maka dia termasuk ahli surga."
Keterangan:
Dinamakan Sayyidul Istighfar, karena bacaan istighfar di atas adalah lafal istighfar yang paling mulia dibandingkan
lafal istighfar lainnya. Dalam lafal istighfar ini, terdapat 8 aspek yang menjadikan istighfar ini memiliki keutamaan
yang besar:
• Dimulai dengan pujian kepada Allah.
• Adanya pengakuan bahwa dirinya adalah hamba Allah, makhluk Allah yang berusaha menghambakan dirinya
kepada Allah.
• Mengimani adanya janji Allah, sehingga sang hamba sangat berpijak pada ikrarnya untuk mendapatkan janji
Tuhannya.
• Pengakuan akan kekurangan dirinya, dengan sekaligus memohon perlindungan kepada Tuhannya dari keburukan
dirinya.
• Pengakuan terhadap banyaknya nikmat yang telah Allah berikan kepada dirinya, yang ini mewakili rasa syukur.
• Pengakuan terhadap banyaknya dosa dan kelancangannya, yang ini merupakan bentuk taubatnya.
• Diakhiri dengan permohonan ampunan yang setulusnya kepada Allah.
• Dengan keyakinan, tidak ada Dzat yang mampu mengampuni dosa-dosa hamba kecuali Allah, Sang Maha Kasih
Sayang.
(Fiqh al-Adiyah, 3/15).
8. DZIKIR SORE KE-4 (DIBACA 3X)
َ ‫ّلَ أَ ْن‬
ُ‫ت‬ ُ ‫ّلَ ِإلَ ٰـ ُهَ ِإ‬
ُ ،‫ي‬ ُْ ‫ص ِر‬
َ َ‫ي ب‬ ُْ ُِ‫ي ف‬ َ ‫ اَللَ ُه َُم‬،‫ي‬
ُْ ِ‫عافِن‬ ُْ ‫س ْم ِع‬
َ ‫ي‬ُْ ِ‫ي ف‬ َ ‫ اَللَ ُه َُم‬،‫ي‬
ُْ ِ‫عافِن‬ ُْ ِ‫ي بَدَن‬ ُْ ِ‫ي ف‬ َ ‫اَللَ ُه َُم‬
ُْ ِ‫عافِن‬
.‫ت‬ َُ ‫ّلَ أَ ْن‬
ُ ‫ّلَ ِإلَ ٰـ ُهَ ِإ‬
ُ ،‫ْر‬ُِ ‫ب ْالقَب‬ ُِ ‫عذَا‬ َ ‫ن‬ ُْ ‫ك ِم‬ ُ َ‫ َوأ‬،‫ك ِمنَُ ْال ُك ْف ُِر َو ْالفَ ْق ُِر‬
َُ ‫ع ْو ُذُ ِب‬ َُ ‫ع ْو ُذُ ِب‬ُ َ‫اَللَ ُه َُم ِإنِي أ‬
Allaahumma 'aafinii fii badanii, allaahumma 'aafinii fii sam'ii, allaahumma 'aafinii fii bashorii, laa
ilaaha illaa anta. Allaahumma innii a'uudzu bika minal kufri wal faqr, wa a'uudzu bika min
'adzaabil qobr, laa ilaaha illaa anta.
Ya Allah, selamatkan tubuhku (dari penyakit dan yang tidak aku inginkan). Ya Allah, selamatkan
pendengaranku (dari penyakit dan maksiat atau sesuatu yang tidak aku inginkan). Ya Allah,
selamatkan penglihatanku, tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Engkau. Ya Allah,
sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari kekufuran dan kefakiran. Aku berlindung kepadaMu
dari siksa kubur, tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Engkau.
HR. Abu Dawud 4/324, Ahmad 5/42, An-Nasai dalam 'Amalul Yaum wal Lailah no. 22, halaman
146, Ibnus Sunni no. 69. Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad. Syaikh Abdul Aziz bin Baaz
menyatakan sanad hadits tersebut hasan. Lihat juga Tuhfatul Akhyar, halaman 26.
FAIDAH DZIKIR SORE KE-4
Di awal dzikir disebutkan badan, kemudian disebutkan pendengaran dan
penglihatan, padahal pendengaran dan penglihatan termasuk anggota badan.
Ini menunjukkan keutamaan pendengaran dan penglihatan. Disamping kedua
indra tersebut merupakan jalan masuknya ilmu.
Hadis selengkapnya:
Dari Abdurrahman bin Abi Bakrah, bahwa dia bertanya kepada bapaknya:
Wahai ayahku, aku selalu mendengar engkau membaca: (dzikir di atas), dan
engkau mengulanginya 3x setiap pagi dan 3x setiap sore. Kemudian Abu Bakrah
radliallahu 'anhu mengatakan: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa
sallam membaca doa ini, dan aku senang meniru sunnah beliau.
9. DZIKIR SORE KE-5 (DIBACA 1X)
ُ‫ اَللَ ُه َم‬،‫اي َوأَ ْه ِلي َُو َما ِلي‬
َُ ‫ك ال َع ْف َُو َوال َعافِ َي ُةَ فِي دِينِي َودُ ْن َي‬َُ ُ‫ اَللَ ُه َُم ِإنِي أَ ْسأَل‬،‫الخ َرُِة‬ َُ ُ‫اَللَ ُه َُم ِإنِي أَ ْسأَل‬
ِ ‫ك ال َع ْف َُو َوال َعافِ َي ُةَ فِي الد ْن َيا َو‬
ُ‫عو ُذ‬ ُ َ‫ َوأ‬،‫ن فَ ْوقِي‬ ُْ ‫ َو ِم‬،‫ن ِش َما ِلي‬ ُْ ‫ع‬
َ ‫ َو‬،‫ن يَ ِمينِي‬ ُْ ‫ع‬َ ‫ َو‬،‫ن خَُْل ِفي‬ ُْ ‫ َو ِم‬،‫ي‬ َُ َ‫ْن يَد‬
ُِ ‫ن بَي‬ ْ َ‫احف‬
ُْ ‫ظنِي ِم‬ ْ ‫ اَللَ ُه َُم‬،‫عاتِي‬ َ ‫ن َر ْو‬ ُْ ‫ َو ِآم‬،‫ع ْو َراتِي‬ َ ‫ا ْست ُ ُْر‬
‫ن تَ ْحتِي‬ ُْ ‫ل ِم‬ َُ ‫ن أ ُ ْغتَا‬ُْ َ‫ك أ‬ َ ‫بِ َع‬
َُ ِ‫ظ َمت‬
Allaahumma innii as-alukal 'afwa wal 'aafiyata fid-dunyaa wal aakhiroh, allaahumma innii as-
alukal 'afwa wal 'aafiyata fii dinii, wa dunyaaya, wa ahlii, wa maalii, allaahummas-tur
'aurootii, wa aamin rou'aatii, allaahummah-fazhnii min baini yadayya, wa min kholfii, wa 'an
yamiinii, wa 'an syimaalii, wa min fauqii, wa a'uudzu bi'azhomatika an ugh-taala min tahtii.
Ya Allah, sesungguhnya aku memohon maaf (ampunan) dan keselamatan di dunia dan akhirat.
Ya Allah, sesungguhnya aku memohon maaf (ampunan) dan keselamatan dalam agama, dunia,
keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aurat badan, cacat, aib dan sesuatu yang
tidak layak dilihat orang) dan tenteramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari
muka, belakang, kanan, kiri dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaranMu, agar aku tidak
disambar dari bawahku (oleh ulat, tenggelam atau ditelan bumi dan lain-lain).
FAIDAH DZIKIR SORE KE-5
• Dari Ibn Umar radliallahu 'anhuma, bahwa beliau mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam membaca
wirid ini ketika pagi dan sore, dan beliau tidak pernah meninggalkannya sampai beliau meninggal dunia:
(dzikir di atas). (HR. Abu Daud, Ibn Majah dan dishahihkan Al Albani).

• Dari Abbas bin Abdul Muthallib, beliau bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam: Ya Rasulullah,
ajarilah aku doa yang harus aku panjatkan kepada Allah. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Wahai Abbas, mintalah al afiyah (terbebas dari masalah) kepada Allah." Kemudian, setelah tiga hari,
Abbas datang lagi dan mengatakan: Ya Rasulullah, ajarilah aku doa yang harus aku panjatkan kepada
Allah. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Wahai Abbas, wahai pamanku, mintalah kepada Allah
al afiyah (terbebas dari masalah) di dunia dan akhirat." (HR. Al Bukhari dalam Adabul Mufrad dan
dishahihkan Al Albani).

• Dari Anas bin Malik radliallahu 'anhu, bahwasanya ada seorang yang datang kepada Nabi shallallahu
'alaihi wa sallam dan bertanya: Ya Rasulullah, doa apa yang paling afdhal? Beliau menjawab: "Mintalah
kepada Allah al afiyah (terbebas dari masalah) di dunia dan akhirat." Kemudian besoknya dia datang lagi
dan bertanya: Wahai Nabi Allah, doa apa yang paling afdhal? Beliau menjawab: "Mintalah kepada Allah
al afiyah (terbebas dari masalah) di dunia dan akhirat. Karena jika engkau diberi al afiyah di dunia dan
akhirat berarti kamu beruntung." (HR. Al Bukhari dalam Adabul Mufrad dan dishahihkan Al Albani).
10. DZIKIR SORE KE-6 (DIBACA 1X)
ُْ ‫ك ِم‬
ُ‫ن ش َِر‬ ُ َ‫ أ‬،‫ت‬
َُ ‫ع ْو ُذُ ُِب‬ َُ ‫ّلَ أَ ْن‬
ُ ‫ّلَ ِإلَ ٰـ ُهَ ِإ‬
ُ ‫ن‬ُْ َ‫ أَ ْش َه ُدُ أ‬،ُ‫يءُ َو َم ِل ْي َك ُه‬ُْ ‫ش‬
َ ‫ل‬ ُِ ‫ب ُك‬ َُ ‫ َر‬،‫ض‬ ُ ِ ‫ت َواْْل َ ْر‬ ُِ ‫س َم َاوا‬ ِ َ‫ ف‬،ُِ‫ش َهادَة‬
َ ‫اط َُر ال‬ ُِ ‫عا ِل َُم ْالغَ ْي‬
َ ‫ب َوال‬ َ ‫اَللَ ُه َُم‬
ُ‫ ُأَ ُْو أَ ُج َرُهُ ِإلَى ُم ْس ِلم‬،‫س ْو ًءا‬ ُ ‫ي‬ُْ ‫علَى نَ ْف ِس‬ َ ‫ف‬ َُ ‫ن أَ ْقتَ ِر‬ُْ َ‫ َوأ‬،‫ان َو ِش ْر ِك ُِه‬
ُِ ‫ط‬ َ ‫ش ْي‬
َ ‫َر ال‬
ُِ ‫ن ش‬ ُْ ‫نَ ْف ِس‬
ُْ ‫ َو ِم‬،‫ي‬

Allaahumma 'aalimal ghoibi wasy-syahaadati, faathiros-samaawaati wal ardh, robba kulli


syai-in wa maliikahu, asyhadu al-laa ilaaha illaa anta, a'uudzu bika min syarri nafsii, wa min
syarrisy-syaithooni wa syirkih, wa an aqtarifa 'alaa nafsii suu-an, au ajurrohu ilaa muslim.

Ya Allah, yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai Tuhan pencipta langit dan
bumi, Tuhan segala sesuatu dan yang merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan
yang berhak disembah kecuali Engkau. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan diriku, setan
dan balatentaranya, dan aku (berlindung kepadaMu) dari berbuat kejelekan terhadap diriku
atau mendorongnya kepada seorang muslim.

HR. At-Tirmidzi dan Abu Dawud. Lihat kitab Shahih At-Tirmidzi 3/142.
FAIDAH DZIKIR SORE KE-6
Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu, bahwa Abu Bakr As Siddiq berkata kepada Nabi
shallallahu 'alaihi wa sallam: Tunjukkanlah aku beberapa kalimat, yang aku baca setiap pagi
dan sore. Kemudian beliau bersabda: "Bacalah: (doa di atas). Baca doa ini setiap pagi, sore,
dan ketika hendak tidur."
Sisi penting dzikir ini:
• Dzikir ini permintaan sahabat yang paling mulia: Abu Bakr as-Shiddiq radliallahu 'anhu.
• Dzikir ini diajarkan oleh manusia paling mulia, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.
• Memulai doa dengan memuji Allah, Dialah Dzat yang mengetahui segala sesuatu dan
pemilik segala sesuatu.
• Pengakuan bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah.
• Doa memohon perlindungan dari segala bentuk keburukan: sumbernya dan dampaknya.
Sumber keburukan ada 2: nafsu manusia dan godaan setan.
Dampak keburukan ada 2: dampak untuk diri sendiri dan dampak bagi orang lain.
11. DZIKIR SORE KE-7 (DIBACA 3X)
ُ‫س ِم ْي ُُع ْالعَ ِل ْي ُم‬
َ ‫ َو ُه َُو ال‬،‫اء‬ َ ‫ّلَ فِي ال‬
ُِ ‫س َُم‬ ُ ِ ‫ش ْيءُ فِي اْْل َ ْر‬
ُ ‫ض َو‬ َ ‫ضرُ َم َُع ا ْس ِم ُِه‬ ُ ‫اّلل الَذِي‬
ُ َ‫ّلَ ي‬ َُِ ‫ِب ْس ُِم‬

Bismillaahil-ladzii laa yadhurru ma'as-mihi syai-un, fil ardhi wa laa fis-samaa', wa


huwas-samii'ul 'aliim.

Dengan nama Allah, yang tidak akan berbahaya dengan namaNya, segala sesuatu di
bumi dan langit, Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

HR. Abu Dawud 4/323, At-Tirmidzi 5/465, Ibnu Majah dan Ahmad. Lihat Shahih Ibnu
Majah 2/332, Al-Allamah Ibnu Baaz berpendapat, isnad hadits tersebut hasan
dalam Tuhfatul Akhyar hal. 39.
FAIDAH DZIKIR SORE KE-7
Dari Utsman bin Affan radliallahu 'anhu, beliau mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda: Siapa yang setiap pagi dan sore membaca doa ini 3x: (doa di atas), maka dia tidak
ada sesuatupun yang membahayakan dirinya.

Suatu ketika Aban bin Utsman salah satu sisi tubuhnya mengalami kelumpuhan. Tiba-tiba ada
seseorang yang melihatnya (keheranan). Aban marah: Kenapa lihat-lihat. Hadis tentang bacaan
di atas telah aku sampaikan, namun hari ini aku lupa mengucapkannya, agar takdir Allah ini
mengenai diriku.

Imam al-Qurthubi mengatakan: Ini adalah hadis yang shahih, perkataan yang benar. Saya
meyakini kebenarannya dari dalil dan terbukti di dunia nyata. Sejak saya mendengar hadis ini,
saya selalu mengamalkannya, sehingga tidak hal berbahaya yang mengenai diriku, kecuali jika
aku lupa membacanya. Suatu ketika di madinah, saya disengat kalajengking. Kemudian aku
ingat-ingat, ternyata aku lupa membaca dzikir tersebut. (al-Futuhat ar-Rabbaniyah, 3/100).
12. DZIKIR SORE KE-8 (DIBACA 3X)
‫سلَ َُم نَبِيًّا‬ َُ ‫صلَى‬
َ ‫اّللُ َعُلَ ْي ُِه َو‬ َ ُ‫ َوبِ ُم َح َمد‬،‫ َوبِا ْ ِإل ْسالَ ُِم ِد ْينًا‬،‫اّلل َربًّا‬
َُِ ِ‫ضيْتُُ ب‬
ِ ‫َر‬

Rodhiitu billaahi robbaa, wa bil islaami diinaa, wa bimuhammadin shollallaahu 'alaihi


wa sallama nabiyyaa.

Aku rela Allah sebagai Tuhanku, Islam sebagai agamaku dan Muhammad shallallahu
'alaihi wa sallam sebagai nabiku (yang diutus oleh Allah).

HR. Ahmad 4/337, An-Nasa'i dalam 'Amalul Yaum wal Lailah no. 4 dan Ibnus Sunni
no. 68. Abu Daud 4/418, At-Tirmidzi 5/465 dan Ibnu Baaz berpendapat, hadits
tersebut hasan dalam Tuhfatul Akhyar hal. 39.
FAIDAH DZIKIR SORE KE-8
"Barangsiapa membacanya sebanyak 3x ketika pagi dan sore hari, maka hak Allah
memberikan keridhaanNya kepadanya pada hari Kiamat."
Keterangan:
• Aku rela Allah sebagai Tuhanku: Aku cukupkan diriku untuk hanya meminta kepadaNya,
beribadah kepadaNya, tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Dia.
• Aku rela islam sebagai agamaku: aku tidak menempuh jalan hidup kecuali yang sesuai
dengan syariat islam.
Keutamaan:
Dari Tsauban bin Bujdud radliallahu 'anhu, pelayan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa
beliau mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila seorang hamba di
pagi dan sore hari membaca doa ini 3x: (dzikir di atas), maka telah menjadi kewajiban Allah
untuk meridlainya pada hari kiamat." (HR. Ahmad, Abu Daud, Ibn Majah dan sanadnya
dihasankan Syaikh Ibn Baz dalam Tuhfatul Ahyar).
Makna "menjadi kewajiban Allah": Allah wajibkan diriNya sendiri untuk melaksanakannya.
13. DZIKIR SORE KE-9 (DIBACA 1X)
ُ‫ط ْرفَ ُةَ َعيْن‬
َ ‫ي‬ ُْ ِ‫ّلَ ت َ ِك ْلن‬
ُْ ‫ي ِإلَى نَ ْف ِس‬ ُْ ِ‫ي شَأْن‬
ُ ‫ َو‬،ُ‫ي ُكلَ ُه‬ ُْ ‫ح ِل‬ ْ َ ‫ أ‬،‫ْث‬
ُْ ‫ص ِل‬ ُُ ‫ك أ َ ْست َ ِغي‬
َُ ِ‫يَا َحيُ يَا قَي ْو ُُم ِب َر ْح َمت‬
Yaa hayyu yaa qoyyuum, birohmatika astaghiits, ashlih lii sya'nii kullah, wa laa
takilnii ilaa nafsii thorfata 'ain.
Wahai Tuhan Yang Maha Hidup, wahai Tuhan Yang Berdiri Sendiri (tidak butuh segala
sesuatu), dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku, dan
jangan Kau serahkan kepadaku meskipun sekejap mata (tanpa mendapat pertolongan
dariMu).
HR. An-Nasa'i dalam Sunan al-Kubro, Al-Hakim dalam al-Mustadzrak, Al-Baihaqi
dalam Asma wa shifat dan dishahihkan Al Albani dalam Silsilah as-Shahihah no.
227).
FAIDAH DZIKIR SORE KE-9
Hadist selengkapnya:
Dari Anas bin Malik radliallahu 'anhu, bahwa beliau mendengar Nabi shallallahu 'alaihi
wa sallam bersabda kepada Fatimah: "Apa yang menghalangimu untuk mendengarkan
nasehatku, bacalah ketika pagi dan sore hari: (dzikir di atas)."
14. DZIKIR SORE KE-10 – (DIBACA 1X)
‫ َو َعلَى ُِملَ ُِة أ َ ِب ْينَا‬،‫سلَ َُم‬ َُ ‫صلَى‬
َ ‫اّللُ َعلَ ْي ُِه َو‬ ْ ِ‫س ْينَا َعلَى ف‬
ُ ِ َ‫ َو َعلَى َك ِل َم ُِة اْ ِإل ْخال‬،‫ط َرةُِ اْ ِإل ْسالَ ُِم‬
ُِ ‫ َو َعلَى ِدي‬،‫ص‬
َ ُ‫ْن نَ ِبُِينَا ُم َح َمد‬ َ ‫أ َ ْم‬
َُ‫ َح ِن ْيفًا ُم ْس ِل ًما َو َما َكانَُ ِمنَُ ْال ُم ْش ِر ِكيْن‬،‫ِإب َْرا ِهي َُْم‬

Amsainaa 'alaa fithrotil islaam, wa 'alaa kalimatil ikhlaash, wa 'alaa diini nabiyyinaa
muhammadin shollallaahu 'alaihi wa sallam, wa 'alaa millati abiinaa ibroohiim, haniifan
musliman wa maa kaana minal musyrikiin.

Di waktu sore kami berada di atas fitrah Islam, kalimat ikhlas, agama Nabi kami
Muhammad, dan agama ayah kami Ibrahim, yang berdiri di atas jalan yang lurus, muslim
dan tidak tergolong orang-orang musyrik.

HR. Ahmad 3/406-407, 5/123. Lihat juga Shahihul Jami' 4/290. Ibnus Sunni juga
meriwayatkannya di 'Amalul Yaum wal Lailah no. 34.
FAIDAH DZIKIR SORE KE-10
• Fitrah islam: Agama yang benar. Terkadang kata fitrah bermakna sunnah (ajaran).
• Kalimat ikhlas: Dua kalimat syahadat.

Hadis selengkapnya:
Dari Abdurrahman bin Abu Abza radliallahu 'anhu, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi
wa sallam ketika pagi dan sore, beliau membaca: (dzikir di atas). (HR. Ahmad dan
dishahihkan Al Albani).
15. DZIKIR SORE KE-11 (DIBACA 100X)

َُِ ‫ان‬
ُ‫اّلل َو ِب َح ْم ِد ِه‬ َُ ‫س ْب َح‬
ُ

Subhaanallaahi wa bihamdih.

Maha Suci Allah, aku memujiNya.


FAIDAH DZIKIR SORE KE-11
Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Barangsiapa di waktu pagi dan sore membaca: (dzikir di atas) 100x, maka tidak ada
seorangpun yang datang pada hari kiamat dengan membawa pahala yang lebih baik dari
pahala yang dia bawa, kecuali orang yang membaca seperti yang dia baca atau lebih
banyak." (HR. Muslim 2692).

Dzikir ini juga dianjurkan untuk dibaca setiap hari 100x berdasarkan hadis dari Abu
Hurairah radliallahu 'anhu, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Siapa yang
membaca: (dzikir di atas) 100x dalam sehari, maka akan dihapuskan dosa-dosanya,
meskipun sebanyak buih di lautan." (HR. Bukhari 6405 dan Muslim 484).
16. DZIKIR SORE KE-12 (DIBACA 100X) DIBACA PAGI ATAU SORE

ُُ ‫اّلل َوأَت ُ ْو‬


ُ‫ب ِإلَ ْي ِه‬ ََُ ‫أ َ ْست َ ْغ ِف ُُر‬

Astaghfirullaaha wa atuubu ilaih.

Aku memohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepadaNya.

HR. Al-Bukhari dengan Fathul Bari 11/101 dan Muslim 4/2075.


FAIDAH DZIKIR SORE KE-12
Dari Aghor bin Yasar Al Muzanni radliallahu 'anhu, bahwa beliau mendengar Nabi shallallahu
'alaihi wa sallam bersabda: "Wahai para manusia, bertaubatlah kepada Allah! Sesungguhnya aku
bertaubat kepadaNya 100x dalam sehari."
Keterangan:
• Dzahir hadis menunjukkan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam meminta ampunan dan
bertaubat.
• Bukankah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam orang yang ma'shum (terhindar dari dosa), lalu
mengapa beliau perlu bertaubat? Ada beberapa jawaban untuk pertanyaan ini:
• Ibn Batthal mengatakan: Para nabi adalah orang yang paling bersungguh-sungguh dalam
beribadah, karena tingkatan makrifat (mengenal Allah) yang Allah berikan kepada mereka.
Maka mereka adalah orang yang selalu istiqamah bersyukur kepadaNya, istiqamah dalam
mengakui segala kekurangannya, baik kekurangan ketika melaksanakan ibadah maupun
kekurangan dalam keseharian dengan melakukan hal-hal yang mubah, sehingga tidak sempat
berdzikir kepada Allah.
• Tujuan beliau shallallahu 'alaihi wa sallam banyak bertaubat adalah dalam rangka mengajari
umatnya.
• Yang dimaksud "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ma'shum" adalah terhindar dari dosa-dosa
besar atau ma'shum dari bentuk berkhianat dalam penyampaian syariat. Namun beliau tidak
ma'shum dari dosa kecil dan kesalahan kecil. Sehingga beliau butuh untuk istighfar.
17. DZIKIR SORE KE-13 (DIBACA 3X)
َُ‫َر َما َخلَق‬
ُِ ‫ن ش‬ ُِ ‫اّلل التَا َما‬
ُْ ‫ت ِم‬ َُِ ‫ت‬ ُ َ‫أ‬
ُِ ‫ع ْو ُذُ ِب َك ِل َما‬

A'uudzu bi kalimaatillaahit-taammaati min syarri maa khalaq.

Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari kejahatan makhluk
yang diciptakanNya.

HR. Ahmad 2/290, An-Nasa'i dalam 'Amalul Yaum wal Lailah, no. 590 dan Ibnu Sunni
no. 68. Lihat Shahih At-Tirmidzi 3/187, Shahih Ibnu Majah 2/266 dan Tuhfatul
Akhyar, hal. 45.
FAIDAH DZIKIR SORE KE-13
Makna:
• Kalimat Allah = Al Qur'an.
• Yang sempurna = yang tidak memiliki kekurangan maupun cacat, sebagaimana ucapan manusia.
Ada yang mengatakan, maksudnya adalah kalimat yang bermanfaat, cukup untuk melindungi apa
yang ditakutkan.
Keutamaannya:
• Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa
yang ketika sore membaca: (doa di atas) 3x setiap sore maka sengatan binatang pada malam itu
tidak akan membahayakannya." Suhail -perawi hadis- mengatakan: Keluarga kami mempelajari
dan membaca dzikir ini setiap malam. Sampai suatu ketika ada gadis kecil di keluarga kami yang
tersengat binatang berbisa, namun dia tidak merasakan sakit. (HR. At Turmudzi dan dishahihkan Al
Albani)
• Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu, bahwa suatu ketika datang seseorang kepada Nabi
shallallahu 'alaihi wa sallam. Dia bercerita: Tadi malam saya ketemu kalajengking dan
menyengatku. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Andaikan ketika sore kamu membaca:
(doa di atas), niscaya binatang itu tidak akan membahayakan dirimu." (HR. Muslim).
Sumber

- Do’a dan Wirid, Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

- Aplikasi “Apanya Doa”

- Hisnul Muslim

Tim Penyusun

Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah (IQAL), Islamic & Sharia Studies Center

Info kegiatan
(Pesantren Kilat Dewasa/Remaja, Pelatihan Entrepreneurship Sharia
Islamic & Sharia Studies Center Program - kerjasama dengan Erwandi Tarmizi Associate - , Rumah Tahsin,
Taman Pembinaan Al-Quran dan Kajian Rutin & Kitab)
Gedung IQAL Center
0811967869 (ikhwan)
Jl Akordion Blok L-10
0812989774541 (akhwat)
Kelapa Gading BCS
Jakarta Utara Disusun: Rabi al-Awwal 1439 H/ November 2017

Anda mungkin juga menyukai