Anda di halaman 1dari 37

DZIKIR SESUDAH SHOLAT

FARDHU
DAN DZIKIR PAGI

ATC Purwasari Pasuruan


16-17 Desember 2023
Diperbanyak oleh
Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Bangkalan
2023
‫‪Dzikir Pagi‬‬

‫يمُ ام َُنُال َ‬
‫ش ْيطَ اُ‬
‫انُال َراج ايم ُ‪ُ،‬‬ ‫س امي اُعُال َْعلا اُ‬ ‫ا‬
‫أَعُو ُذُ اِب َ َ‬
‫ال‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬
‫ّلل‬
‫ام ُْنُ َْ‬
‫َه ازاهُ‪َ ُ،‬ونَ ْف اخ اه ُ‪َ ُ،‬ونَ ْفثا اُه‬
‫‪“Aku berlindung kepada Allah Yang Maha mendengar‬‬
‫‪dan Maha mengetahui dari setan yang terkutuk, dari‬‬
‫”‪gangguannya, dari tiupannya dan dari semburannya.‬‬

‫ُوالُ‬ ‫ة‬
‫ٌ‬ ‫ن‬
‫َ‬ ‫ا‬
‫ُس‬ ‫ُ‬‫ه‬ ‫ذ‬
‫ُ‬ ‫خ‬
‫ُ‬ ‫ْ‬
‫ُالَُت‬
‫َ‬ ‫وم‬ ‫ي‬
‫ُّ‬ ‫ق‬
‫َ‬ ‫ْ‬
‫ل‬ ‫ُا‬ ‫ي‬
‫ُّ‬ ‫ْل‬
‫ْ‬ ‫ُا‬ ‫و‬ ‫ُه‬ ‫َ‬
‫ال‬ ‫ا‬
‫إ‬ ‫ُ‬‫ه‬
‫َ‬ ‫ل‬
‫َ‬ ‫ا‬
‫ا َّللُُالُ إ‬
‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َ َ‬ ‫ُ‬
‫ُم ْنُ َذاُ‬ ‫ا‬
‫ض‬ ‫ر‬‫َ‬‫ُاْل‬ ‫ا‬
‫اُِف‬ ‫م‬ ‫سماو ا‬ ‫ُم ا‬
‫ْ َ‬ ‫ْ‬ ‫اُِفُال َ َ َ َ َ‬
‫ُو‬ ‫ات‬ ‫نَ ْوٌمُ لَهُ َ‬
‫ْيُ أَيْ ادي اه ْمُ‬ ‫اُب‬ ‫ُم‬ ‫م‬‫ل‬ ‫ع‬ ‫ُي‬ ‫ا‬
‫ه‬ ‫ا‬
‫ن‬ ‫ذ‬ ‫اا‬
‫ُِب‬ ‫ال‬‫َ‬ ‫ا‬
‫إ‬ ‫ُ‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫َ‬
‫َ ْ ُ َ َْ َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ال َ ُ ُ‬
‫ه‬ ‫د‬
‫َ‬ ‫ن‬
‫ْ‬ ‫ُع‬ ‫ع‬ ‫ف‬
‫َ‬ ‫ش‬
‫ْ‬ ‫يُي‬ ‫ذ‬
‫ُِبَاُ‬ ‫ُمن ا‬
‫ُعل اْم اهُ إاَال ا‬ ‫شي ٍء ا‬ ‫ا‬ ‫ا‬
‫ُو ُ َ َ ْ ْ‬ ‫ب‬ ‫ُ‬‫ن‬ ‫و‬ ‫ط‬
‫ُ‬ ‫ي‬ ‫الُُي‬ ‫َوَماُ َخ ْل َف ُه ْم َ‬
ُُ‫وده‬‫ؤ‬ ‫الُي‬‫ُو‬‫ض‬‫ر‬َ‫اْل‬‫ُو‬ ‫ا‬
ُ ُ َ َ َ ْ َ َ َ َ ُ ْ ُ َ ‫ُو‬
‫ات‬ ‫و‬ ‫م‬ ‫س‬ ‫ُال‬ ‫ه‬ ‫ي‬ ‫ا‬
‫س‬ ‫ر‬ ‫ك‬ُ‫ع‬ ‫ا‬
‫س‬
ْ ُّ َ َ‫َشاء‬
)255ُ:‫يمُ((البقرة‬ ‫اح ْفظُهماُوهوُالْعلا ُّيُالْع ا‬
‫ظ‬
ُ َ َ َُ َ َ ُ
Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah)
melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus
mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak
tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi.
Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa
izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan
mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak
mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa
yang dikehendaki-Nya. Kursi[161] Allah meliputi langit
dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara
keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.

Rincian
Ayat ini adalah penjagaan dari gangguan jin, Dari
Muhammad bin Ubay bin Ka’ab dari ayahnya bahwasanya ia
memiliki semangkuk kurma yang berkurang jumlahnya. Maka
suatu malam ia menjaganya. Ternyata ada binatang yang
sebesar anak remaja baru baligh. Maka ia mengucapkan
salam, dan makhluk itu menjawab salamnya. Kemudian Ubay
bin Ka’ab bertanya: Apakah engkau ini? Manusia atau Jin? Ia
mengatakan: Aku adalah Jin. Ubay berkata: Ulurkan
tanganmu. Iapun mengulurkan tangannya. Ternyata
tangannya adalah tangan anjing dan bulunya bulu anjing. Ia
berkata: Demikianlah perawakan Jin. Para Jin telah
mengetahui bahwa tidak ada seorangpun yang lebih kuat
dari saya. Ubay bertanya: Apa yang menyebabkan engkau ke
sini? Ia berkata: Telah sampai kepada kami bahwa engkau
suka bershodaqoh. Maka kami datang untuk mengambil
sebagian makananmu.

Ubay bertanya: Apa yang bisa menyelamatkan kami dari


kalian? Ia mengatakan: Ayat dalam surat al-
Baqoroh: AllaahuLaaIlaahaIllaahuwal Hayyul Qoyyum (ayat
kursi), barangsiapa yang membacanya ketika sore, akan
dilindungi dari kami hingga pagi. Barangsiapa yang
membacanya ketika pagi, akan dilindungi dari kami hingga
sore. Pagi harinya Ubay bin Ka’ab menceritakan kejadian itu
kepada Rasulullah shollallahu alaihi wasallam dan beliau
bersabda: telah benar ucapan al-Khobits (Jin syaithan)

(H.R an-Nasaai dan at-Thobarony, dinyatakan sanadnya


jayyid (baik) oleh al-Mundziri dan dishahihkanal-Albany)

Ayat ini (kursi) menjadi sebab datangnya penjagaan dari


Allah kepada hamba-Nya. Dalam hadits Bukhari dari hadits
Abu Hurairah dia berkata: “Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam menugaskanku untuk menjaga harta zakat. Lalu
pada suatu hari ada seseorang yang menyusup hendak
mengambil makanan, maka aku pun menyergapnya seraya
berkata, "Aku benar-benar akan menyerahkanmu kepada
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam" lalu ia bercerita dan
berkata, "Jika kamu hendak beranjak ke tempat tidur maka
bacalah ayat kursi, niscaya Allah akan senantiasa menjagamu
dan syetan tidak akan mendekatimu hingga pagi." Maka Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda: "Ia telah berkata
benar padamu, padahal ia adalah pendusta. Si penyusup tadi
sebenarnya adalah syetan."

"Barangsiapa yang membaca ayat ini (Ayat Kursi) ketika pagi


hari, maka ia dijaga dari (gangguan) jin hingga sore hari. Dan
barangsiapa mengucapkannya ketika sore hari, maka ia
dijaga dari (gangguan) jin hingga pagi hari."(HR. Al-Hakim ,
Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib shahih)

Ayat ini, menjadi sebab dimasukkannya kedalam surga


dengan rahmat Allah. Rasulullah bersabda “Barangsiapa
membaca ayat kursi setiap selesai shalat wajib, tidak ada
yang menghalanginya masuk surga selain kematian”. ( HR.
Nasai, dishahihkan Al-Albani dalam shahihul jami’ )

ُ‫ُاّللُال َر ْْحَ انُال َراح ا‬


ُ‫يم‬ ‫باس ام َا‬
ْ
ُ‫ابُ ام َُنُ َا‬
ُ‫اّللُال َْع ازي اُزُال َْعلا ا‬
ُ‫يمُغَافا اُر‬ ‫حمُتَ ْن ازيلُُال ا‬
ُ‫ْكتَ ا‬ ُ
ُ‫ابُ اذيُالطَْو اُلُال‬ ُ‫يدُال اْع َق ا‬ ُ‫بُ َش اد ا‬ُ‫بُ َوقَابا الُُالت َْو ا‬ُ‫ال َذنْ ا‬
‫إالَُهَُإاَُالُ ُه ُوُإالَْي اُهُالْم ا‬
ُُ‫ص ُي‬ َ َ
Haa Miim Diturunkan Kitab ini (Al-Quran) dari Allah
Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui, Yang
Mengampuni dosa dan Menerima taubat lagi keras
hukuman-Nya. Yang mempunyai karunia. Tiada Tuhan
(yang berhak disembah) selain Dia. Hanya kepada-
Nyalah kembali (semua makhluk). ( QS. Ghafir : 1-3 )

Rincian

Barang siapa yang membaca di pagi hari ayat kursi dan dua
ayat dari Haa miim tanziilul kitab…. dijaga mulai dari paginya
sampai sore harinya dan siapa yang membacanya di sore
harinya maka ia akan dijaga oleh Allah sampai pagi harinya
(Kitab Sha’bul Iman lil Baihaqi )

ُ‫ُاّللُال َر ْْحَ انُال َراح ا‬


ُ‫يم‬ ‫باس ام َا‬
ْ
ُ‫ص َم ُدُ()ُ َُلُْيَلا ُْدُ َوَُلُْيُولَ ُْد‬ َُ ‫َح ٌد‬
َ ‫ُ()اّللُُال‬ َ ‫ُه َو‬
َ ‫ُاّللُُأ‬ ُ ‫قُ ْل‬
3x )(ُ‫َح ٌُد‬
َ ‫()ُ َوَُلُْيَ ُك ُْنُلَهُُُ ُك ُف ًواُأ‬
Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa Allah
adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala
sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula
diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara
dengan Dia." ( QS. Al-Ikhlas :1-4 )

ُ‫ُاّللُال َر ْْحَ انُال َراح ا‬


ُ‫يم‬ ‫باس ام َا‬
ْ
ُ‫ُ()م ُْنُ َش اُرُ َماُ َخلَ َُقُ()ُ َوام ُْن‬
‫بُالْ َفلَ اق ا‬ ‫قُلُأَعُوذُُبار ا‬
َ ْ
ُ ‫تُا‬
ُ‫ِف‬ ُ‫بُ()ُ َوام ُْنُ َش اُرُالنَ َف َاَث ا‬ ‫َش اُرُغَ ا‬
َُ َ‫اس ٍُقُإا َذاُ َوق‬
ُ3x )ُ (ُ‫س َُد‬ ‫ح‬ ُ‫ا‬ ‫ذ‬
َ ‫ا‬
‫إ‬ ُُ
‫د‬ ‫الْع َق اُدُ()ُوام ُنُ َش اُرُح ا‬
ٍ ‫اس‬
ََ َ ْ َ ُ
Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan Yang
Menguasai subuh dari kejahatan makhluk-Nya, dan
dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan
dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang
menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan
pendengki bila ia dengki ( QS. Al-Falaq : 1-5 )

ُ‫ُاّللُال َر ْْحَ انُال َراح ا‬


ُ‫يم‬ ‫باس ام َا‬
ْ
ُ‫َاسُ()ُإالَاُهُالن ا‬
ُ‫َاس‬ ُ‫كُالن ا‬ُ‫َاسُ()ُ َملا ا‬ ُ‫بُالن ا‬ ُ‫قُ ُْلُأَعُو ُذُباَر ا‬
ُ‫ِف‬ ُُ ‫َاسُ()ُالَ اذيُيُ َو ْس او‬
ُ ‫سُا‬ ُ‫اْلَن ا‬ ْ ُ‫اس‬ ُ‫()ُ ام ُْنُ َش اُرُال َْو ْس َو ا‬
3x )(ُ‫َاس‬ ُ‫َاسُ()ُ ام َُنُا ْْلان اَُةُ َوالن ا‬
ُ‫ص ُدواُرُالن ا‬ ُ

Katakanlah: "Aku berlidung kepada Tuhan (yang


memelihara dan menguasai) manusia, Raja manusia,
Sembahan manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan
yang biasa bersembunyi, yang membisikkan
(kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan)
jin dan manusia. (QS. An-Nas : 1-6)
Rincian

Barangsiapa yang mengucapkannya ( tiga surat diatas )


masing-masing sebanyak 3 x, Ketika pagi dan petang, maka
segala sesuatu akan dicukupkan untuknya (HR.Abu daud,An-
Nasai, Thurmidzi, Ahmad)

)3x(ُ‫ُماُ َخلَ َق‬‫ر‬‫ا‬ ‫ش‬ ُ‫ن‬ ‫ا‬


‫ُم‬ ‫ا‬
‫ات‬ ‫م‬ ‫َا‬
‫ت‬ ‫ُال‬ ‫ا‬َ
‫ُاّلل‬ ‫ا‬
‫ات‬ ‫م‬ ‫ا‬ ‫ا‬
َ ْ َ َ َ ‫أَعُوذُُب‬
‫ل‬ ‫ك‬
َ
(Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna
dari kejelekan apa saja yang dia ciptakan)

Rincian
Barang siapa yang singgah pada suatu tempat kemudian dia
berdo'a dengan ini niscaya tidak akan ada yang
membahayakannya hingga di pergi dari tempat itu. Dari Abi
Hurairah dari nabi Shalallahu‘alai wasallam bersabda
“Barangsiapa dipagi hari mengucapkan A’UDZU
BIKALIMAATI….. sebanyak 3x maka tidak ada yang
membahaykan-nya sampai sore hari, dan barang siapa yang
membacanya 3x di sore hari maka tidak akan ada sengatan
kalajengking yang membahayakan-nya sampai pagi hari (
Musnad Abi Hanifah Riwayat Al-Haskafi )

Barang siapa yang singgah pada suatu tempat kemudian dia


berdo'a dengan ini niscaya tidak akan ada yang
membahayakannya hingga di pergi dari tempat itu."( HR.
Muslim )

ُ ‫اْس اُهُ َش ْي ُءٌُا‬


ُ‫ِفُ ْاْلَ ْر ا‬
ُ‫ض‬ ‫ض ُُّرُم ُعُ ْا‬ ‫ي‬ُُ
‫ال‬ ُ‫ي‬ ‫ذ‬‫ا‬ َ
‫ل‬ ‫ا‬ُ ‫ا‬
َُ
‫اّلل‬ُُ
‫م‬‫ا‬ ‫س‬ ‫ا‬
ََ َ ُ َ ْ‫ب‬
)3x( ‫يم‬ ُُ ‫يعُال َْعلا‬
ُُ ‫س ام‬
َ َ ُ َ ‫س َم‬
‫ال‬ ُُ
‫و‬ ‫ه‬‫و‬ ُ ‫ا‬
ُ
‫اء‬ َ ‫ِفُال‬ُ ‫َوَُالُا‬
(Dengan menyebutkan nama Allah yang tidak ada

sesuatupun dengan menyebut namaNya yang


membahayakan di bumi maupun di langit, dan Dia
Maha Mendengar lagi Maha mengetahui)
Rincian
“Tidaklah seorang hamba setiap pagi dan sore hari
mengucapkan nya sebanyak tiga kali, melainkan ia tidak akan
diganggu oleh sesuatupun." Dan Aban pernah menderita
lumpuh sebelah badan, kemudian terdapat seorang laki-laki
yang melihat kepadanya. Maka Aban berkata kepadanya; apa
yang engkau lihat, ketahuilah sesungguhnya hadits tersebut
seperti yang telah aku ceritakan kepadamu, akan tetapi aku
tidak mengucapkannya pada saat itu agar Allah
memberlakukan takdirNya atas diriku. (HR. Ahmad, Tirmidzi
dan Ibnu Majah, Tirmidzi mengatakan hadits hasan shahih).

ُ‫صلَى‬ ُُ‫د‬ ‫يتُ اِب َا‬


ٍ ‫ُواِبُح َم‬،‫ُواِب ْاْلس ََلامُ ادينًا‬،‫ّللُراِب‬ َ ‫َر‬ ‫ض‬‫ا‬
َ َ َ ْ َ َ
ُ)3x(ُ‫اّللُُ َعلَْي اهُ َو َسلَ َمُُنَباياا‬
َ
(Aku Ridha Allah sebagai Rabb-ku. Islam sebagai agamaku,
dan Muhammad Sebagai Nabi-ku)

Rincian
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah
seorang muslim membacanya, saat ia memasuki sore hari
sebanyak tiga kali dan di pagi hari tiga kali, kecuali wajib bagi
Allah untuk meridlainya pada hari kiamat (HR. Imam Ahmad,
Abu Dawud, Ibnu Majah dengan sanad hasan).

‫ُوا ْْلم ُدُاَا‬،‫ْكُاَّلل‬


ُ‫ُ َالُإالَهَُ َإال‬،‫ّلل‬ ُ ‫َصبَ َحُال ُْمل‬
َْ َ ْ ‫َصبَ ْحنَاُ َوأ‬ْ‫أ‬
ُ‫ُو ُه َو‬
َ ‫ُولَهُُا ْْلَ ْم ُد‬
َ ‫ْك‬ُ ‫ُلَهُُال ُْمل‬،ُ‫يكُلَه‬ َ ‫ُو ْح َدهُ َُالُ َش ار‬ َ
َ ُ‫اّلل‬
‫ا‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ٍ
ُ‫ُه َذا‬َ َ َ ْ َ َ ْ َ ٌ ‫َعلَىُ ُك الُ َش ْي‬
‫اُِف‬ ‫ُم‬ ‫ي‬ ‫خ‬ ُ ‫ك‬ ‫ل‬
َُ‫أ‬ ‫َس‬ ‫أ‬ ُ ‫ب‬ ‫ُر‬، ‫ير‬ ‫د‬ َ‫ق‬ ُ ‫ء‬
ُ‫ُه َذا‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫ا‬
َ َ َ ْ َ ُ ُ َ ُ َ ْ َ َ َ َ َ ‫الْيَ ْو‬
‫اُِف‬ ‫ُم‬ ‫ر‬ ‫ش‬ ُ‫ن‬ ‫ُم‬ ‫ك‬ ‫ب‬ ُ‫ذ‬ ‫و‬ ‫َع‬ ‫أ‬‫ُو‬، ‫ه‬ ‫د‬ ‫ع‬ ‫اُب‬ ‫ُم‬ ‫ي‬ ‫خ‬ ‫ُو‬ ‫م‬
ُ‫س ال‬ ‫كا‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫ا‬
َ َ َ ُ ُ َ ُ َ ْ َ َ َ َ ‫الْيَ ْو‬
‫ك‬َ ْ
‫ل‬ ‫ُا‬ ‫ن‬ ‫ُم‬ ‫ب‬ُ‫ذ‬ ‫و‬ ‫َع‬ ‫أ‬ُ‫ب‬ ‫ُر‬، ‫ه‬ ‫د‬ ‫ع‬ ‫اُب‬ ‫ُم‬ ‫ر‬ ‫ش‬ ‫ُو‬ ‫م‬
ُ‫اب اُِفُالنَا ار‬ ٍ ‫ُع َذ‬ ‫ن‬ ‫كا‬
‫ُم‬ ‫ا‬
‫ب‬ ُ ‫ذ‬ ‫و‬ ‫َع‬‫أ‬ُ ‫ب‬ ‫ا‬ ‫ُر‬، ‫ا‬
‫َب‬ ‫ا‬
‫ْك‬ ‫ل‬‫ُا‬ ‫ا‬
‫وء‬ ‫َو ُس‬
َ ْ َ ُ ُ َ َ
ُ ‫اب ا‬
ُ‫ُِف الْ َق ْا‬
‫َب‬ ٍ ‫َو َع َذ‬
“Kami Telah sampai pada waktu pagi dan kerajaan
semesta milik Allah dan segala pujian hanya milik-Nya,
tidak ada Ilah yang berhak disembah melainkan Allah
semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, hanya milik-Nya
kekuasaan dan Milik-Nya segala pujian, dan Dia Maha
Kuasa atas segala sesuatu, Ya Rabb, aku mohon
kepada-Mu kebaikan yang ada pada pagi ini, dan
kebaikan sesudahnya, dan aku mohon perlindungan
dari segala keburukan yang ada pada pagi ini dan
sesudahnya, Ya Rabb, aku mohon perlindungan
kepada-Mu dari sifat malas dan kesombongan, ya
Rabb, aku mohon perlindungan dari siksaan api neraka
dan siksaan dalam kubur”. ( HR. Muslim )

Rincian

Adalah Rasulullah Shallallahu shallallau ‘alaihi wasallam


apabila pagi beliau membaca do’a tersebut

َ ‫اُوبا‬
ُ‫ك‬ َ َ ‫ي‬‫َُن‬
ْ َ ‫ك‬
َ ‫ا‬
‫ب‬‫اُو‬َ
َ َ‫ن‬ ‫ي‬
ْ ‫س‬ ‫َم‬
ْ ‫أ‬ُ‫ك‬َ ‫ا‬
‫ب‬‫اُو‬
َ َ ‫ن‬
َ ‫ح‬
ْ ‫ب‬ ‫َص‬
ْ ‫أ‬ُ ‫ك‬
َ ‫ا‬‫ب‬ُ‫م‬َ ‫ه‬
ُ َ
‫الل‬
‫ش ْور‬
ُ ُّ‫كُالن‬َ ‫ُوإالَْي‬
َ‫ت‬ ُ ‫ََنُْو‬
“Ya Allah, Dengan-Mu kami menjumpai pagi dan
dengan Engkau kami mendapatkan sore, dengan
Engkau kami hidup dan dengan Engkau kami mati, dan
kepada-Mu kami digiring”. (HR. Abu Dawud, Tirmidzi,
Nasa'i, Ibnu Majah, hadits ini shahih)

Rincian
Adalah Rasulullah Shallallahu shallallau ‘alaihi wasallam
apabila pagi beliau membaca do’a tersebut

ُ‫ُع ْب ُد َك‬
َ ‫ُوأ َََن‬
َ ‫ِن‬‫ا‬ ‫ت‬
َ ‫ق‬
ْ ‫ل‬
َ ‫خ‬َ ُ ‫ت‬َ ‫ن‬
ْ َ
‫أ‬ َُ
‫ال‬ ‫ا‬
‫إ‬ ُ‫ه‬
َ ‫ل‬
َ ‫ا‬
‫إ‬ُ ‫ال‬
َ ُ ‫ّب‬‫ا‬‫ُر‬
َ ‫ت‬ َ ‫ن‬
ْ َ
‫أ‬ ُ‫م‬َ ‫ه‬ َ
ُ ‫الل‬
ُ‫ك اُم ْن‬ ‫ا‬
َ ْ ُ ُ ْ َ ْ َ ْ َ َ ‫ىُع ْه‬
‫ب‬ ُ‫ذ‬
ُ ‫و‬ ‫َع‬‫أ‬ُ ‫ت‬ ‫ع‬ ‫ط‬
َ ‫ت‬‫اُاس‬ ‫ُم‬ ‫ك‬َ ‫ا‬
‫د‬ ‫ع‬ ‫و‬ ‫ُو‬ ‫ك‬
َ ‫د‬‫ا‬ َ َ‫ُعل‬ َ ‫َوأ َََن‬
‫كُبانا ْعمتا‬
ُُ‫ُوأَبُ ْوء‬
َ ‫ي‬
َ ‫ل‬
َ ‫ُع‬
َ ‫ك‬ َ َ َ َ‫تُأَبُ ْوءُُل‬ ُ ‫صنَ ْع‬ َ ُ‫ُما‬ َ ‫َش ار‬
َُ ْ‫وبُإاالَُأَن‬
‫ت‬ ‫ن‬
ُ ُّ
‫ُالذ‬ ‫ر‬ ‫ا‬
‫ف‬ ‫غ‬
ْ ‫ُي‬َ‫ال‬ ُ ‫ه‬ َ
‫ن‬ ‫ا‬
‫إ‬َ‫ف‬ ُ‫ُيل‬
‫ا‬ ‫ر‬ ‫ا‬
‫ف‬ ‫غ‬
ْ ‫ا‬َ‫ف‬ ُ، ‫ِب‬ ‫ا‬‫ن‬
ْ ‫ذ‬َ ‫ا‬
‫ب‬
َ ُ َ ُ ْ

“Ya Allah Engkaulah Tuhanku, tidak ada Ilah yang


berhak disembah melainkan Engkau, Engkaulah yang
telah menciptakan aku, dan aku adalah hamba-Mu,
aku ada dalam perjanjian-Mu dan janji-Mu, dengan
segenap kemampuanku, aku berlindung diri kepada-
Mu dari kejelekan yang kuperbuat, aku mengakui
kepada-Mu Akan nikmat-Mu yang Kau berikan
kepadaku, dan aku mengakui akan dosaku, maka
ampunilah aku sebab sesungguhnya tidak ada yang
dapat mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau”.

Rincian

Rasulullah ُ‫ صليُ هللا عليهُ وسلم‬bersabda: “Siapa saja yang

mengucapkannya di waktu siangnya dengan penuh


keyakinan kemudian dia mati sebelum datangnya sore maka
dia termasuk ahli surga, dan siapa yang mengucapkannya di
waktu malam dengan penuh keyakinan kemudian dia mati
sebelum datangnya pagi maka ia termasuk ahli surga”. (HR.
Bukhari).
ُ‫ب‬ ‫ُع االَُالغَْي ا‬ ‫ض‬ ‫ر‬ َ
‫ْل‬ ‫ا‬‫ُو‬ ‫ات‬‫ا‬
َ ْ َ َ َ َ َ‫اللَ ُه َمُف‬
‫ا‬ ‫او‬ ‫م‬ ‫س‬
َ ‫ُال‬ ‫ر‬ ‫ا‬
‫اط‬
َُ‫ُوَملا ْي َكهُُأَ ْش َه ُدُأَ ْنُالَُإالَه‬ ‫ء‬ٍ ‫بُ ُك الُ َشي‬ ‫ُر‬ ‫اد ا‬ َ ‫َوال‬
َ ْ َ َ َ ‫ش َه‬
‫ة‬
‫ش ْيطَ ا‬
ُ‫ان‬ َ ‫ُو َش ارُال‬ ‫ي‬ ‫س‬‫ك اُمنُ َش ارُنَ ْف ا‬ َ ‫ا‬
‫ب‬ ُ ‫ذ‬
ُ ‫و‬ ‫َع‬
ُ ‫أ‬ُ، ‫ت‬َ ‫ن‬
ْ َ
‫أ‬ َُ
‫ال‬ ‫ا‬
‫إ‬
َ ْ ْ ْ
ُ‫َج َرهُُإا ََل‬‫أ‬ُ ‫َو‬‫أ‬ُ‫ا‬ ‫ء‬ ‫و‬ ‫ُس‬ ‫ي‬ ‫س‬ ‫ُعلَىُنَ ْف ا‬ ‫ف‬
َ َ َ ‫ا‬
‫َت‬ ‫ق‬
ْ َ‫أ‬ُ‫ُوأن‬ ‫ا‬
‫ه‬ ‫ا‬
‫ك‬ ‫ر‬ ‫وش‬‫ا‬
ُ ْ ً ُْ ْ ْ
ُ‫ُم ْسلا ٍم‬
“Ya, Allah Pencipta langit dan bumi, Yang Maha
Mengetahui yang ghaib dan yang tampak, Pemelihara
segala sesuatu dan Rajanya, aku bersaksi tidak ada
Ilah yang hak disembah melainkan Engkau, aku
berlindung dari kejelekan diri dan kejahatan setan dan
sekutunya, aku berlindung kepada-Mu dari berbuat
keburukan atas diriku dan aku berlindung dari menarik
kejelekan kepada seorang muslim”.
Rincian
Abu bakar pernah bertanya kepada Rasulullah, ya rasulallah
ajarilah aku, apa yang harus aku ucapkan saat aku memasuki
pagi hari dan sore hari, Rasulullah bersabda “ "Ucapkanlah
(do’a ini) tatkala pagi dan sore hari, dan ketika engkau akan
tidur". (HR. Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa'i, dan Bukhari
dalam Adabul Mufrad dengan sanad shahih). Lafadz ini
menurut riwayat Ahmad dan Bukhari.

ُ‫ك‬ ‫ا‬
َ ‫ُع ْر‬
‫ش‬ َ ‫ُوأُ ْش اه ُد‬
َ َ‫ُْحَلَة‬ ‫ك‬َ ‫د‬
ُ ‫ا‬
‫ه‬ ‫ش‬
ْ ُ
‫أ‬ ُ‫ت‬ُ ‫ح‬ ‫ب‬ ‫َص‬
ْ ‫أ‬ ُ ‫ا‬
‫ّن‬ ‫ا‬
‫إ‬ُ‫م‬َ ‫ه‬ َ
‫الل‬
َ ْ َ ْ ُ
َُ‫تُهللاُُالَُإالَهَُإاال‬ ْ َ َ َ‫ا‬ ‫ا‬
َ َ َ َ َ ْ َ َ َ ‫َوَمَلئ‬
‫ن‬‫أ‬ ُ ‫ك‬ ‫ن‬‫ُِب‬ ‫ك‬ ‫ْق‬‫ل‬‫خ‬ ُ ‫ع‬‫ي‬ ‫ا‬
‫َج‬َ ‫ُو‬ ‫ك‬ ‫ت‬‫ك‬َ ‫ا‬
ُ‫ُع ْب ُد َك‬ ُ ‫ُوأَ َن‬
َ ً‫ُُمَ َمدا‬ َ ‫ك‬
َ ‫ل‬
َ ُ‫ك‬َ ‫ي‬
ْ‫ر‬‫ا‬ ‫ُو ْح َد َكُالَُ َش‬
َ‫ت‬ َ ْ‫أَن‬
ُ‫ك‬
َ ُ‫َوَر ُس ْول‬
“Ya Allah, aku berada di waktu subuh, aku bersaksi
kepada-Mu dan bersaksi kepada pembawa ‘Arsy-Mu
dan malaikat-Mu serta seluruh makhluk-Mu bahwa
Engkaulah Allah, tidak ada Ilah yang berhak disembah
melainkan Engkau semata, tidak ada sekutu bagi-Mu
dan Muhammad itu adalah hamba-Mu dan Rasul-Mu".

Rincian
Siapa saja yang di waktu pagi atau sore hari membacanya,
Maka Allah akan membebaskan seperempatnya dari api
neraka, siapa saja yang mengucapkannya dua kali, maka
Allah akan membebaskannya separuh dari api neraka, siapa
saja yang mengucapkannya tiga kali, maka Allah akan
membebaskannya tiga perempat dari api neraka dan siapa
yang membacanya empat kali maka Allah akan
membebaskannya penuh dari api neraka”. (HR. Abu Dawud
dengan sanad hasan).

‫ا‬
‫ْق‬ ‫ل‬‫خ‬ ُ ‫ن‬ ‫ا‬
‫ُم‬ ٍ
‫د‬ ‫َح‬ ‫ا‬
َ َ ْ َ ْ َ ْ ْ ‫َصبَ َح اُّب‬
ُ‫ك‬ ‫ِب‬ ُ ‫َو‬‫أ‬ ُ‫ة‬ٍ ‫م‬ ‫ع‬ ‫ا‬‫ُن‬‫ن‬ ‫ا‬
‫ُم‬ َ
ْ َ ُ ‫الل‬
‫أ‬ ُ‫ا‬‫ُم‬‫م‬َ ‫ه‬
ُ‫ك‬ َ‫ل‬‫ُو‬‫د‬ ‫م‬ ‫ْل‬
ْ ‫ُا‬‫ك‬
َ َ ُ َْ َ َ َ ْ َ ‫ل‬
َ ‫ُف‬
َ ‫ك‬ ‫ل‬
َ ُ‫ك‬ ‫ي‬‫ا‬
‫ر‬ ‫ش‬ ُ‫ال‬
َ ُ‫ك‬َ ‫د‬
َ ْ َ َ ْ َ‫ف‬
‫ح‬ ‫ُو‬‫ك‬ ‫ن‬‫م‬‫ا‬
ُ‫ش ْك ُر‬
ُ ‫ال‬
“Ya Allah, tidaklah di pagi hari adanya kenikmatan
untukku atau untuk seseorang dari makhluk-Mu
melainkan itu hanya dari-Mu semata, tidak ada sekutu
bagi-Mu, bagi-Mu segala pujian dan syukur”. (HR. Abu
Dawud, Nasa'i dengan sanad hasan).

Rincian

Barang siapa yang membaca dzikir tersebut di pagi harinya


maka berarti dia telah bersyukur hingga sore harinya. Dan
barang siapa yang membaca dzikir tersebut di sore harinya
maka dia telah bersyukur hingga pagi harinya ( Dikeluarkan
Abu Daud dalam kitab ‘Adab )

ُ‫ك‬ ‫ا‬‫ب‬ُ ‫ذ‬ ‫و‬ ‫َع‬‫أ‬ ‫ُو‬ ‫ا‬


‫ن‬ ‫ز‬ ‫ْل‬ ‫ا‬‫ُو‬‫م‬‫ا‬ ْ
‫ْل‬ ‫ُا‬‫ن‬ ‫ا‬
‫ُم‬ ‫ك‬ ‫ا‬
‫ب‬ ُ‫ذ‬ ‫و‬ ‫َع‬
‫أ‬ ُ ‫ا‬
‫ّن‬ ‫ا‬
‫إ‬ُ‫م‬ ‫ه‬ َ
ُ
َ ُ َ ََ َ َ ْ َ ُ ْ ُ َ ُ ‫الل‬
‫ك اُم ْنُا ْْلُْ ا‬
ُ‫ْبُ َوالْبُ ْخ ال‬ ‫ا‬
‫ب‬ ُ‫ذ‬
ُ ‫و‬ ‫َع‬ ‫أ‬
َ ُ َ َ َ َْ ْ‫ُو‬ ‫ل‬‫ا‬ ‫س‬ ‫ك‬
َ ْ
‫ل‬ ‫ا‬‫ُو‬‫ز‬‫ا‬ ‫ج‬ ‫ْع‬
‫ل‬ ‫ُا‬‫ن‬ ‫ا‬
‫م‬
‫ُالر َج ا‬
ُ‫ال‬ ‫ُوقَ ْه ار ا‬ ‫ا‬ َ ‫ك اُمنُغَلَب ا‬ ‫ا‬
َ ْ َ ْ َ ‫َوأَعُوذُُب‬
‫ن‬ ‫ي‬‫د‬ ‫ُال‬ ‫ة‬
(Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari kegundahan
dan kesedihan dan aku berlindung kepadaMu dari
kelemahan dan kemalasan dan aku berlindung
kepadaMu dari sifat penakut dan bakhil dan aku
berlindung kepadaMu dari terlilit hutang dan
pemaksaan dari orang lain).( HR. Abu Daud )
Rincian
Dari Abu Sa'id Al Khudri, ia berkata; Rasulullah shallAllahu
wa'alaihi wa sallam pada suatu hari masuk masjid dan
ternyata terdapat seorang sahabat dari anshar yang dipanggil
Abu Umamah, beliau berkata: "Ada apakah gerangan aku
lihat engkau duduk di masjid bukan pada waktu shalat?" Dia
menjawab: kegundahan dan hutang yang selalu
menyelimutiku wahai Rasulullah! Beliau berkata: "Maukah
aku ajarkan perkataan yang apabila kamu ucapkan maka
Allah Azza wa jalla akan menghilangkan kegundahanmu dan
melunaskan hutang-hutangmu?" Dia berkata: ya wahai
Rasulullah. Beliau bersabda: "Apabila kamu berada dipagi
dan sore hari maka ucapkanlah ALLAAHUMMA INNII
A'UUDZU BIKA MINAL HAMMI WAL HAZANI… Dia berkata:
maka akupun melaksanakannya dan ternyata Allah 'azza
wajalla menghilangkan kegundahanku dan melunasi hutang-
hutangku.

ُ ‫َصلا ْحُُا‬
ُ ‫يلُ َشأْا‬
ُ‫ّن‬ ْ ‫أ‬ُ، ‫يث‬
ُ ‫غ‬‫ا‬ ‫ت‬
َْ‫َس‬
‫أ‬ ُُ
‫ك‬َ ‫ا‬
‫ت‬ ‫ا‬
َ َ ‫ومُب‬
‫ْح‬
ْ ‫ر‬ ُُ ُّ‫َُيُ َح ُُّيُ َُيُقَ ي‬
ٍُ ْ ‫َلُنَ ْف اسيُُطَ ْرفَُةَُ َع‬
‫ْي‬ ُ ‫ُ َوَالُُتَ اكل ا‬،ُ‫ُكلَه‬
َُ ‫ِْنُإا‬
Wahai Tuhan yang maha hidup, wahai Tuhan yang
maha berdiri sendiri dengan kasih sayangmu aku
memohon pertolongan, perbaikilah segala urusanku
dan jangan serahkan meski sekejap matapun ( tanpa
ada pertolongan dari MU ). ( HR. Nasai ).

Rincian
Nasihat Rasulullah kepada putri tercintanya Fatimah agar
supaya Fatimah saat memasuki pagi dan petang membaca
do’a ini.

ُ‫اي‬ ‫ي‬ ‫ن‬


ْ ‫د‬
ُ ‫ُو‬ ‫ا‬
‫يِن‬ ‫ا‬
‫ُد‬ ‫ا‬
‫ُِف‬‫ة‬
َ ‫ي‬ ‫ا‬
‫اف‬ ‫ْع‬‫ل‬‫ا‬‫و‬ ُ‫و‬ ‫ف‬
ْ ‫ْع‬‫ل‬‫ا‬ُ‫ك‬َ ‫ل‬
َُ‫أ‬ ‫َس‬‫أ‬ ُ‫ّن‬‫ا‬‫ا‬
‫الله َمُإ‬
َ َ َ َ َ َ َ َ ْ ُ
ُ،‫ُرْو َع ااِت‬ ‫ن‬ ‫ُو ا‬،‫ُالله َمُاس َُتُعور ااِت‬،‫وأ َْهلايُوم اايل‬
‫آم‬
َ ْ َ َ َْ ْ ْ ُ ََ َ
‫ُوامنُ َخل ا‬،‫ي‬ ‫ا‬ ‫ا‬
ُ‫ُو َع ْن‬،‫ي‬
َ ‫ْف‬ ْ َ َ َ ْ َ ْ ‫ُاح َفظ اِْن‬
َ ‫د‬ ‫ُي‬‫ْي‬ ‫ُب‬‫ن‬ ‫ُم‬ ْ ‫الله َم‬
ُ
ُ‫كُأَ ْن‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫ا‬
َ َ َ ُ َ ْ ْ َ َ ْ َ َ ‫ََي‬
‫ت‬ ‫م‬ ‫ظ‬
َ ‫ع‬ ‫ب‬ُ ‫ذ‬
ُ ‫و‬ ‫َع‬
‫أ‬‫ُو‬،‫ي‬ ‫ق‬ ‫و‬ ‫ُف‬
َ ‫ن‬ ‫م‬ ‫ُو‬، ‫ايل‬ ‫ُِش‬ ‫ن‬ ‫ع‬ ‫ُو‬، ‫يِن‬
‫ت‬ َ ‫ال اُم ْن‬
ُ ‫َُتْ ا‬ َ َ‫أُ ْغت‬
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu pemaafan dan
keselamatan di dunia dan di akhirat. Ya Allah, aku
mohon kepada-Mu pemaafan dan keselamatan dalam
agama, dunia, keluarga dan harta. Ya Allah, tutupilah
auratku, dan amankanlah aku dari rasa takut. Ya Allah,
jagalah aku dari depan, belakang, sisi kanan, sisi kiri,
dan dari atas. Aku berlindung kepada-Mu dengan
kebesaran-Mu agar aku tidak diserang dari arah
bawah." (HR. Ahmad dalam kitab Al Musnad, Abu
Dawud, Nasa'i, Ibnu Majah dan merupakan hadits
shahih menurut riwayat Hakim).
7x ُُ ‫ُ َعلَْي اُهُتَ َوَكل‬،‫اّللَُُُالُإالَُهَُإاَُالُ ُه َو‬
ُ‫ْتُ َو ُه َُو‬ َُ ُ‫ِب‬ َُ ‫َح ْسا‬
ُ‫شُال َْع اظيم‬ ُ‫بُال َْع ْر ا‬ُُّ ‫َر‬

“cukuplah Allah bagiku tidak ada Tuhan yang berhak


diibadahi selain Dia, hanya kepadanya aku
bertawakkal karena Dialah Rabb pemilik 'Arsy yang
agung”

Rincian

Dari Abu Darda` radliallahu 'anhu berkata; "Barang siapa


yang ketika pagi dan sore mengucapkan; HASBIYALLAAH LAA
ILAAHA ILLA HUWA 'ALAIHI TAWAKKALTU WAHUWA RABBUL
'ARSYIL 'AZHIIM tujuh kali, maka Allah akan mencukupkan
(menyelamatkannya) dari kesusahan-kesusahan yang
membelitnya, baik dia mengucapkannya secara jujur, atau
pura-pura (tanpa ada niat, spontan)."( HR. Abu Daud )
ُُ‫ُولَه‬‫ْك‬
َ ُُ ‫ل‬‫ْم‬
‫ل‬ ‫ُا‬‫ه‬
ُ ‫ل‬
َ ُ‫ه‬
ُ َ‫ل‬ُ ‫ك‬َ ‫ي‬
ْ‫ر‬‫ا‬ ‫ش‬َ ُ‫ُال‬ ‫ه‬
ُ ‫د‬
َ ‫ح‬
ْ ‫ُو‬
َ ‫الُهللا‬
ُ ‫ا‬
‫إ‬ ُ‫ه‬
َ ‫ل‬
َ ‫ا‬
‫الُإ‬
ُ‫ُعلَىُ ُك الُ َش ْي ٍُءُقَ اديْ ٌُر‬
َ ‫ُو ُه َو‬
َ ‫ا ْْلَ ْم ُد‬
100 atau 10xُُ
“Tidak ada Ilah yang berhak disembah melainkan Allah
yang Maha Esa tiada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya
segala kekuasaan dan segala pujian dan Dia atas
segala sesuatu Maha Kuasa”.

Rincian
Siapa saja yang mengucapkannya sepuluh kali di waktu pagi,
maka Allah akan tuliskan baginya seratus kebaikan dan Allah
hapus darinya seratus kejelekan. Kedudukannya seperti
orang yang membebaskan hamba sahaya dan Allah
menjaganya pada hari itu sampai datangnya sore hari. Dan
siapa saja yang mengucapkan seperti demikian di waktu sore
maka baginya demikian pula”. (HR. Ahmad dalam
Musnadnya dengan sanad hasan).
ُ‫ص‬‫ُو َعلَىُ َكلا َم اةُاْ اْل ْخَلَ ا‬ ‫ا‬
‫م‬
َ ْ ََ‫َل‬ ‫س‬ ‫ا‬
‫ْل‬ ‫ُا‬ ‫اُعلَىُفاطْرا‬
‫ة‬ َ َ‫َصبَ ْحن‬ ْ‫أ‬
ُ‫ُصليُهللاُعليهُوسلمُو َعلَى‬ ‫د‬ٍ ‫اُُمَ َم‬
ُ ‫ن‬‫ا‬‫ي‬‫ا‬
‫ب‬ ‫ن‬ُ ‫ا‬
َ َ ْ َ‫َو َعل‬
‫ن‬ ‫ي‬ ‫ا‬
‫ىُد‬
َ
ُ‫اُوَماُ َكا َن اُم َن‬ ‫م‬ ‫املَ اةُأَباي نَاُإاب ر ااهيمُحناي ًفاُمسلا‬
َ ً ْ ُ ْ َ َ ْ َْ ْ
َُ ْ ‫ال ُْم ْش اركا‬
‫ْي‬

“Kami berada di pagi hari, berada dalam fitrah Islam


dan kalimat ikhlas dan dien Nabi kami Muhammad ‫صلي‬

‫هللا علي ُه وسلم‬


ُ dan dalam ajaran bapak kami Ibrahim yang

lurus dalam menjalankan agama dan tidaklah Ibrahim


itu termasuk orang-orang yang musyrik”. (HR. Ahmad,
dengan sanad yang shahih).

ُ‫ُاللَ ُه َم‬،‫ُْسْ اع ْي‬ ‫ا‬


َ ‫ُِف‬ ‫ا‬ ‫ُعافا‬ َ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫ا‬ َ
ْ ْ َ ُ ْ َ ْ ْ َ ُ ‫الل‬
‫ِن‬ ‫م‬َ ‫ه‬ ‫ل‬‫ُال‬، ‫ّن‬ ‫د‬
َ ‫ُب‬‫ُِف‬‫ِن‬ ‫اف‬ ‫ُع‬‫م‬َ ‫ه‬

َُ ْ‫ص ار ْيُالَُإالَُهَُإاالَُأَن‬
ُ3xُ‫ت‬ ‫ُب‬ ‫ا‬
‫ُِف‬ ‫ا‬
‫ِن‬ ‫َعافا‬
ََْ ْ
“Ya Allah, sehatkanlah badanku, sehatkanlah
pendengaranku, sehatkanlah mataku, tiada Tuhan –
yang berhak disembah- kecuali Engkau”. ُُ

ُ‫ك اُم ْن‬‫ا‬‫ب‬ُ‫ذ‬


ُ ‫و‬ ‫َع‬
‫أ‬
َ ُْ َ َ َ‫ُو‬‫ر‬‫ا‬ ‫ق‬
ْ ‫ف‬ْ‫ل‬ ‫ا‬‫ُو‬‫ر‬‫ا‬ ‫ف‬
ْ ‫ك‬
ُ ْ
‫ل‬ ‫ُا‬ ‫ن‬
َ
‫ا‬
‫ُم‬ ‫ك‬َ ‫اللَ ُه َمُإااّنُأَعُ ْوذُُبا‬
ْ
3xُُ‫ت‬ َُ ْ‫ابُالْ َق ْاَبُالَُإالَهَُإا ُالَُأَن‬
‫َع َذ ا‬
“Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran
dan kefakiran, Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari
adzab kubur, tiada Tuhan –yang berhak disembah-
kecuali Engkau, ( HR. Ahmad, Abu daud dan Nasai)

Rincian

Abdurahman bin abi Bakrah bertanya kepada ayahnya, wahai


ayahku sesungguhnya aku mendengar engkau selalu berdoa
Allahumma ‘Afiniy fii badaniy….3x setiap pagi dan 3x setiap
sore, maka ayahnya menjawab, sesungguhnya aku
mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam berdo’a
dengan do’a tersebut dan aku sangat suka melakukan sunah
rasulillah ( Sunan Abu daud dengan ‘Aunul ma’bud nya )

ُ،‫ضاُنَ ْف اس اه‬‫ر‬‫ا‬ ‫ا‬ ‫ا‬


َ َ َ َ َ َ ْ َ َ ‫ُس ْب َحا َن‬
‫ُو‬، ‫ه‬ ‫ْق‬‫ل‬‫خ‬ ُ ‫د‬ ‫د‬ ‫ع‬ ُ، ‫ا‬
‫ه‬ ‫ا‬
‫د‬ ‫م‬‫ِب‬‫ا‬‫ُو‬ ‫ا‬
‫ُهللا‬
ُ‫ادُ َكلا َماتااه‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫ا‬
َ َ َ ‫ُع ْر‬
‫د‬ ‫م‬‫ُو‬، ‫ه‬ ‫ش‬ َ َ‫َوازنَة‬
Maha suci Allah, aku memuji-Nya sebanyak bilangan
makhluk-Nya maha suci Allah, sesuai keridhaan-Nya
maha suci Allah seberat timbangan ‘Arasy-Nya dan
maha suci Allah sebanyak tinta ( yang menulis)
kalimat-kalimat-Nya. ( HR. Muslim )

Rincian
Juwairiyah menceritakan bahwa Rasulullah mengatakan,
“kamu masih tetap di tempat dudukmu ? (dalam keadaan
berdzikir red.)” Aku punya empat kalimat kata Rasulullah,
yang apabila engkau ucapkan sebanyak 3x niscaya akan
memenuhi timbanganmu“. Empat kalimat itu adalah dzikir
tersebut.( Al-adabul Mufrad ) Rasulullah mengatakan pada
Juwairiyah bahwa dzikir tersebut telah mengalahkan dzikir
yang dibaca oleh juwairiyah dari selepas subuh sampai Duha
( HR. Muslim )

ُ‫ُو َع َم ًَل‬،‫ا‬ ‫ب‬‫ا‬


‫ي‬ ‫ط‬ُ‫ا‬ ‫ق‬‫ز‬ ‫ا‬
‫ر‬ ‫و‬ ُ،‫ا‬ ‫َنفع‬ُ‫ا‬ ‫ْم‬
‫ل‬ ‫ا‬
‫ع‬ ُ‫ك‬ ‫ل‬ ‫ُإّنُأسأ‬‫م‬ ‫ه‬ َ
َ ً َ ً ْ َ ً ً َ ُ َ ُ ‫الل‬
ُ‫ُمتَ َقبَ ًَل‬
Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu
yang bermanfaat, rizki yang baik (halal) dan ‘amal
yang engkau terima ( HR. Ibnu Majah )

Rincian
Ummu Salamah mengatakan bahwa Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wasallam setiap pagi selesai subuh mengucapkan do’a
tersebut. ( HR. Ahmad, Ibnu Majah dan Imam Nawawi
mengatakan dalam kitab Al-Adzkar)

100x ُ‫ُواِبَ ْم اد اه‬ ‫سبحا َن ا‬


‫ُهللا‬
َ َ ُْ
“Maha suci Allah dan segala pujian bagi-Nya".
Siapa yang membacanya pada setiap hari seratus kali,
maka akan dihapuskan dosa-dosanya walaupun dosa
itu seperti buih di lautan".( HR. Muslim )

100x "ُُ‫ُ"أستغف ُرُهللاُوأتوبُإليه‬


Aku memohon ampunan kepada Allah dan bertaubat
kepada Nya . ( HR. Bukhari , Muslim ) .

ُ َ‫ص الُ َو َسلا ْمُ َعلَىُنَبَ يان‬


10xُُ‫اُُمَ َم ٍُد‬ َ ُ‫ُاللَ ُه َم‬
“Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam kepada
Nabi kami Muhammad.”(HR. Thabrani )

Rincian
“Siapa bershalawat untukku sepuluh kali pada pagi hari dan
sepuluh kali pada sore hari, mendapatkan syafaatku pada
hari Kiamat.” Hadits ini dikeluarkan oleh Imam Thabrani
dengan dua sanad yang salah satunya jayyid Majma’uz
Zawaa`id (X/120) dan Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib (I/273).
Do’a dan Dzikir sesudah Shalat Fardhu
Menurut Majlis Tarjih Dan Tajdid

1. Membaca Istighfar Tiga Kali

َ‫ ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُ ﺍﻟﻠَّﻪ‬، َ‫ ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُ ﺍﻟﻠَّﻪ‬، َ‫ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُ ﺍﻟﻠَّﻪ‬

“Aku mohon ampunan kepada Allah, Aku mohon ampunan kepada Allah, Aku mohon ampunan kepada
Allah”.

2. Mengucapkan "Allahumma Antas Salaam …"

ِ‫ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺃَﻧْﺖَ ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻭَﻣِﻨْﻚَ ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﺗَﺒَﺎﺭَﻛْﺖَ ﻳَﺎ ﺫَﺍ ﺍﻟْﺠَﻼَﻝِ ﻭَﺍﻟْﺈِﻛْﺮَﺍﻡ‬

“Ya Allah, Engkau lah Yang Maha Damai, dan dari-Mu jua (datang) kedamaian; Maha Banyak
berkah-Mu wahai Tuhan Pemilik keagungan dan kemuliaan”.

3. Membaca Bacaan "Laa Ilaaha Illallah …"

َ‫ﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻭَﺣْﺪَﻩُ ﻻَ ﺷَﺮِﻳﻚَ ﻟَﻪُ ﻟَﻪُ ﺍﻟْﻤُﻠْﻚُ ﻭَﻟَﻪُ ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻭَﻫُﻮَ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻗَﺪِﻳﺮٌ ﻻَﺣَﻮْﻝَ ﻭَﻻَ ﻗُﻮَّﺓَ ﺇِﻻَّ ﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ ﻻ‬
ُ‫ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻟَّﺎ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻭَﻟَﺎ ﻧَﻌْﺒُﺪُ ﺇِﻟَّﺎ ﺇِﻳَّﺎﻩُ ﻭَﻟَﻪُ ﺍﻟﻨِّﻌْﻤَﺔُ ﻭَﻟَﻪُ ﺍﻟْﻔَﻀْﻞُ ﻭَﻟَﻪُ ﺍﻟﺜَّﻨَﺎﺀُ ﺍﻟْﺤَﺴَﻦُ ﻟَﺎ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻟَّﺎ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻣُﺨْﻠِﺼِﻴﻦَ ﻟَﻪ‬
َ‫ﺍﻟﺪِّﻳﻦَ ﻭَﻟَﻮْ ﻛَﺮِﻩَ ﺍﻟْﻜَﺎﻓِﺮُﻭﻥ‬

“Tiada Tuhan selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Dialah yang memiliki segala
kekuasaan, dan Dia pula yang memiliki segala pujian, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Tiada daya dan tiada kekuatan melainkan hanya Allah. Dialah yang memiliki nikmat dan Dia
pula yang memiliki segala keutamaan, dan Dia yang memiliki segala pujian yang indah. Tiada
Tuhan selain Allah dengan mengikhlaskan agama kepada-Nya, walaupun orang-orang kafir
membenci”.

4. Membaca "Laa Ilaaha Illallah …"

َ‫ﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻭَﺣْﺪَﻩُ ﻻَ ﺷَﺮِﻳﻚَ ﻟَﻪُ ﻟَﻪُ ﺍﻟْﻤُﻠْﻚُ ﻭَﻟَﻪُ ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻭَﻫُﻮَ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻗَﺪِﻳﺮٌ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻻَ ﻣَﺎﻧِﻊَ ﻟِﻤَﺎ ﺃَﻋْﻄَﻴْﺖَ ﻭَﻻ‬
ُّ‫ﻣُﻌْﻄِﻲَ ﻟِﻤَﺎ ﻣَﻨَﻌْﺖَ ﻭَﻻَ ﻳَﻨْﻔَﻊُ ﺫَﺍ ﺍﻟْﺠَﺪِّ ﻣِﻨْﻚَ ﺍﻟْﺠَﺪ‬

“Tiada Tuhan selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Dialah yang memiliki segala kekuasaan dan
Dia pula yang memiliki segala pujian, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada
satupun yang menghalangi apa saja yang Engkau berikan, dan tidak ada satupun yang dapat memberi
apa saja yang Engkau halangi. Dan kekayaan itu tidak berguna bagi pemiliknya (untuk menyelamatkan
diri) dari (siksa)Mu”

5. Membaca Tasbih, Tahmid dan Takbir

)( x33 ُ‫ ﺍﻟﻠﻪُ ﺃَﻛْﺒَﺮ‬، )( x33 َ‫ ﺍَﻟَﺤَﻤْﺪُ ﺍﻟﻠَّﻪ‬، )( x33 ِ‫ﺳُﺒْﺤَﺎﻥَ ﺍﻟﻠﻪ‬

31
“ Maha suci Allah (33 kali), segala puji bagi Allah (33 kali), Allah Maha Besar (33 kali).

6. Membaca "Laa ilaaha illallah ..."

ٌ‫ﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻭَﺣْﺪَﻩُ ﻻَ ﺷَﺮِﻳﻚَ ﻟَﻪُ ﻟَﻪُ ﺍﻟْﻤُﻠْﻚُ ﻭَﻟَﻪُ ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻭَﻫُﻮَ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻗَﺪِﻳﺮ‬

“Tiada Tuhan selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Dialah yang memiliki segala
kekuasaan dan Dia pula yang memiliki segala pujian, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu”

7. Membaca Do’a "Allahumma innii a'uudzu bika minal bukhli …"

ْ‫ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺇِﻧِّﻲ ﺃَﻋُﻮﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦَ ﺍْﻟﺒُﺨْﻞِ ﻭَﺍَﻋُﻮْﺫُﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﺍﻟْﺠُﺒْﻦِ ﻭَﺃَﻋُﻮﺫُ ﺑِﻚَ ﺃَﻥْ ﺃُﺭَﺩَّ ﺇِﻟَﻰ ﺃَﺭْﺫَﻝِ ﺍﻟْﻌُﻤُﺮِ ﻭَﺃَﻋُﻮﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦ‬
ِ‫ﻓِﺘْﻨَﺔِ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻭَﺃَﻋُﻮﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﻋَﺬَﺍﺏِ ﺍﻟْﻘَﺒْﺮ‬

“Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari sifat bakhil, aku berlindung kepada-Mudari sifat
pengecut, aku berlindung kepada-Mu dari usia pikun, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah
dunia, dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur”.

8. Membaca Do’a "Allahumma A’innii 'alaa dzikrika …"

َ‫ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺃَﻋِﻨِّﻲ ﻋَﻠَﻰ ﺫِﻛْﺮِﻙَ ﻭَﺷُﻜْﺮِﻙَ ﻭَﺣُﺴْﻦِ ﻋِﺒَﺎﺩَﺗِﻚ‬

“ Ya Allah tolonglah aku dalam mengingat kepada-Mu, dalam bersyukur kepada-Mu, dan
melakukan ibadah yang baik kepada-Mu”.

9. Membaca "Rabbi Qinii 'adzaabaka … "

َ‫ﺭَﺏِّ ﻗِﻨِﻲ ﻋَﺬَﺍﺑَﻚَ ﻳَﻮْﻡَ ﺗَﺒْﻌَﺚُ ﺃَﻭْ ﺗَﺠْﻤَﻊُ ﻋِﺒَﺎﺩَﻙ‬

“Tuhan kami lindungilah kami dari adzabmu, pada hari Engkau bangkitkan atau Engkau
kumpulkan hamba-hambaMu”

10. Membaca Ayat Kursi

‫ض ۗ َﻣ ْﻥ ﺫَﺍ ﺍﻟَﺫِي‬ ِ ‫ت َﻭ َﻣﺎ ِﻓﻲ ْﺍْل َ ْﺭ‬ َ ‫ﺳﻧَﺔٌ َﻭ َﻻ ﻧَ ْﻭ ٌﻡ ۚ ﻟَﻪُ َﻣﺎ ِﻓﻲ ﺍﻟ‬ ِ ‫ﻲ ﺍ ْﻟﻘَﻳُّﻭ ُﻡ ۚ َﻻ ﺗَأ ْ ُخﺫُ ُﻩ‬ َٰ
ِ ‫ﺎﻭﺍ‬
َ ‫ﺳ َﻣ‬ ُّ ‫ّللا َﻻ ِﺇﻟَﻪَ ِﺇ َﻻ ُﻫ َﻭ ﺍ ْﻟ َﺣ‬
َُ
‫ﺳ َﻊ‬ َ ْ ْ
ِ ‫ﺷ ْﻲ ٍء ِﻣﻥ ِﻋﻠ ِﻣ ِﻪ ﺇِﻻ ﺑِ َﻣﺎ ﺷَﺎ َء ۚ َﻭ‬ َ ُ َ َ ْ َ َ َ َ ْ
َ ِ‫ﺷﻔ ُﻊ ِﻋﻧ َﺩﻩُ ﺇِﻻ ﺑِ ِﺈﺫﻧِ ِﻪ ۚ ﻳَ ْﻌﻠ ُﻡ َﻣﺎ ﺑَﻳْﻥ ﺃ ْﻳﺩِﻳ ِﻬ ْﻡ َﻭ َﻣﺎ خﻠﻔ ُﻬ ْﻡ ۖ َﻭﻻ ﻳُ ِﺣﻳطﻭﻥ ﺑ‬ َ ْ َ ْ َ‫ﻳ‬
‫ﻲ ﺍ ْﻟﻌَ ِظﻳ ُﻡ‬ ُ ‫ض ۖ َﻭ َﻻ ﻳَئ ُﻭ ُﺩﻩُ ِﺣ ْﻔ‬
ُّ ‫ظ ُﻬ َﻣﺎ ۚ َﻭ ُﻫ َﻭ ﺍ ْﻟﻌَ ِﻠ‬ َ ‫ﺎﻭﺍتِ َﻭ ْﺍْل َ ْﺭ‬ َ ‫ﺳﻳُّﻪُ ﺍﻟ‬
َ ‫ﺳ َﻣ‬ ِ ‫ﻛ ُْﺭ‬

“Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan dia yang hidup kekal lagi terus
menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di
langit dan di bumi. tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah
mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak
mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi[161] Allah
meliputi langit dan bumi. dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha
Tinggi lagi Maha besar” .1

11. Membaca Al Mu’awwidzaat (Al Ikhlas, Al Falaq dan An Naas)

‫ﺍﻟﺭ ِﺣ ِﻳﻡ‬
َ ‫ﺍﻟﺭ ْﺣ َﻣـ َِٰﻥ‬
َ ‫ّللا‬
ِ َ ‫ﺳ ِﻡ‬
ْ ‫ِﺑ‬
1
QS. Al Baqarah: 255

32
﴾٤﴿ ‫﴾ َﻭﻟَ ْﻡ ﻳَﻛُﻥ ﻟَﻪُ ُﻛﻔُ ًﻭﺍ ﺃ َ َﺣ ٌﺩ‬٣﴿ ‫﴾ ﻟَ ْﻡ ﻳَ ِﻠ ْﺩ َﻭﻟَ ْﻡ ﻳُﻭﻟَ ْﺩ‬٢﴿ ‫ص َﻣ ُﺩ‬ ُ َ ﴾١﴿ ‫ّللا ﺃ َ َﺣ ٌﺩ‬
َ ‫ّللا ﺍﻟ‬ ُ َ ‫ﻗُ ْﻝ ُﻫ َﻭ‬
“Katakanlah: “Dia-lah Allah, yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya
segala sesuatu.Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, Dan tidak ada seorangpun yang
setara dengan Dia.”

‫ﺍﻟﺭ ِﺣ ِﻳﻡ‬ َ ‫ﺳ ِﻡ ﺍﻟﻠَـ ِﻪ‬


َ ‫ﺍﻟﺭ ْﺣ َﻣـ َِٰﻥ‬ ْ ِِ ‫ب‬
﴾٤﴿ ‫ت ِﻓﻲ ﺍ ْﻟﻌُﻘَ ِﺩ‬ َ َ‫ق ِﺇﺫَﺍ َﻭﻗ‬
ِ ‫﴾ َﻭ ِﻣﻥ ﺷ ِ َّﺭ ﺍﻟﻧَﻔَﺎثَﺎ‬٣﴿ ‫ﺏ‬ ٍ ‫ﺳ‬ َ ‫﴾ َﻭ ِﻣﻥ ﺷ ِ َّﺭ‬٢﴿ َ‫﴾ ِﻣﻥ ﺷ ِ َّﺭ َﻣﺎ َخﻠَق‬١﴿ ‫ق‬
ِ ‫غﺎ‬ ِ َ‫ﺏ ﺍ ْﻟﻔَﻠ‬ ِّ ‫ﻗُ ْﻝ ﺃَﻋُﻭﺫُ ِﺑ َﺭ‬
َ ‫ﺳ ٍﺩ ﺇِﺫَﺍ َﺣ‬
﴾﴿ ‫ﺳ َﺩ‬ ِ ‫َﻭ ِﻣﻥ ﺷ ِ َّﺭ َﺣﺎ‬

Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh, Dari kejahatan makhluk-Nya,
Dan dari kejahatan malam apabila Telah gelap gulita,Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang
sihir yang menghembus pada buhul-buhul. Dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki.”

‫ﺍﻟﺭ ِﺣ ِﻳﻡ‬
َ ‫ﺍﻟﺭ ْﺣ َﻣـ َِٰﻥ‬ َ ‫ﺳ ِﻡ ﺍﻟﻠَـ ِﻪ‬ْ ِ‫ﺑ‬
‫ُﻭﺭ‬
ِ ‫صﺩ‬
ُ ‫س ﻓِﻲ‬
ُ ‫ﺳ ِﻭ‬ َ
ْ ‫) ﺍﻟﺫِي ﻳُ َﻭ‬4( ‫ﺎس‬َ َ ْ
ِ ‫ﺍس ﺍﻟخﻧ‬ ْ
ْ ‫) ِﻣ ْﻥ ﺷ ِ َّﺭ ﺍﻟ َﻭ‬3( ‫ﺎس‬
ِ ‫ﺳ َﻭ‬ َ َ
ِ ‫) ِﺇﻟ ِﻪ ﺍﻟﻧ‬2( ‫ﺎس‬َ
ِ ‫) َﻣ ِﻠ ِﻙ ﺍﻟﻧ‬1( ‫ﺎس‬ َ
ِ ‫ﺏ ﺍﻟﻧ‬ ُ َ
ِ ّ ‫ﻗُ ْﻝ ﺃﻋُﻭﺫ ﺑِ َﺭ‬
‫ﺎس‬ ِ َ‫) ِﻣ َﻥ ﺍ ْﻟ ِجﻧَ ِﺔ َﻭﺍﻟﻧ‬5( ‫ﺎس‬ ِ َ‫ﺍﻟﻧ‬

“Katakanlah: “Aku berlidung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia.
Sembahan manusia.Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi,Yang membisikkan
(kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia. Dari (golongan) jin dan
manusia.”

Hujjah atau Dalil Naqli:

1. Membaca Istighfar Tiga Kali (َ‫ ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُ ﺍﻟﻠَّﻪ‬، َ‫ ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُ ﺍﻟﻠَّﻪ‬، َ‫)ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُ ﺍﻟﻠَّﻪ‬

2. Mengucapkan Allahumma Antas Salaam (‫)ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺃَﻧْﺖَ ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻭَﻣِﻨْﻚَ ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﺗَﺒَﺎﺭَﻛْﺖَ ﻳَﺎ ﺫَﺍ ﺍﻟْﺠَﻼَﻝِ ﻭَﺍﻟْﺈِﻛْﺮَﺍﻡ‬

Berdasarkan hadits dari Tsauban:

َ ْ‫ﻋَﻦْ ثَﻮْﺑَﺎﻥَ ﻗَﺎﻝَ ﻛَﺎﻥَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ صَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺇِﺫَﺍ ﺍﻧْﺼَﺮَﻑَ ﻣِﻦْ صَﻠَﺎﺗِﻪِ ﺍﺳْﺘَﻐْﻔَﺮَ ثَﻠَﺎثًﺎ ﻭَﻗَﺎﻝَ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺃَﻧ‬
‫ﺖ‬
ُ‫ﺍﻟﺴَّﻠَﺎﻡُ ﻭَﻣِﻨْﻚَ ﺍﻟﺴَّﻠَﺎﻡُ ﺗَﺒَﺎﺭَﻛْﺖَ ﺫَﺍ ﺍﻟْﺠَﻠَﺎﻝِ ﻭَﺍﻟْﺈِﻛْﺮَﺍﻡِ ﻗَﺎﻝَ ﺍﻟْﻮَﻟِﻴﺪُ ﻓَﻘُﻠْﺖُ ﻟِﻠْأَﻭْﺯَﺍﻋِﻲِّ ﻛَﻴْﻒَ ﺍﻟْﺎﺳْﺘِﻐْﻔَﺎﺭُ ﻗَﺎﻝَ ﺗَﻘُﻮﻝُ ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮ‬
َ‫ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُ ﺍﻟﻠَّﻪ‬

“Diriwayatkan dari Tsauban ia berkata: “Adalah Rasulullah saw apabila selesai melaksanakan
shalatnya beliau mengucapkan Astaghfirullah tiga kali, kemudian mengucapkan: Allahumma antas
salaam, wa minkas-salaam tabaarakta Dzal-jalaali wal-ikraam”2

َ‫ﻋَﻦْ ثَﻮْﺑَﺎﻥَ ﻣَ ﻮْﻟَﻰ ﺭَﺳُﻮﻝِ ﺍﻟﻠَّﻪِ صَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻗَﺎﻝَ ﻛَﺎﻥَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ صَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺇِﺫَﺍ ﺃَﺭَﺍﺩَ ﺃَﻥْ ﻳَﻨْﺼَﺮِﻑ‬
ِ‫ﻣِﻦْ صَﻠَﺎﺗِﻪِ ﺍﺳْﺘَﻐْﻔَﺮَ ثَﻠَﺎﺙَ ﻣَﺮَّﺍتٍ ثُﻢَّ ﻗَﺎﻝَ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺃَﻧْﺖَ ﺍﻟﺴَّﻠَﺎﻡُ ﻭَﻣِﻨْﻚَ ﺍﻟﺴَّﻠَﺎﻡُ ﺗَﺒَﺎﺭَﻛْﺖَ ﻳَﺎ ﺫَﺍ ﺍﻟْﺠَﻠَﺎﻝِ ﻭَﺍﻟْﺈِﻛْﺮَﺍﻡ‬

“Diriwayatkan dari Tsauban ia berkata: “Adalah Rasulullah saw apabila selesai melaksanakan

2
HR. Muslim (al Masajid Wa Mawadli’us Shalat: 931), Tirmidzi (As Shalat : 276), Abu Daud (As Shalat: 1292), Ibnu Majjah
(iqaamatus Shalat wa Sunnati fiha: 918), Ahmad (Musnad Ahmad: 21374), Ad Darimi (As Shalat: 1314)

33
shalatnya beliau mengucapkan Astaghfirullah tiga kali, kemudian mengucapkan: Allahumma antas
salaam, wa minkas-salaam tabaarakta Dzal-jalaali wal-ikraam ”

Dalam riwayat ibnu Numair,( ِ‫ ) ﻳَﺎ ﺫَﺍ ﺍﻟْﺠَﻠَﺎﻝِ ﻭَﺍﻟْﺈِﻛْﺮَﺍﻡ‬Yaa dzal jalaali wal ikraam , juga dari abdul Harits
bin ‘Abdis Shamad dari jalur ‘Aisyah menggunakan lafadz, Ya dzal jalaali wal ikraam ”.3

3. Membaca Bacaan Laa Ilaaha Illallah…

‫ﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻭَﺣْﺪَﻩُ ﻻَ ﺷَﺮِﻳﻚَ ﻟَﻪُ ﻟَﻪُ ﺍﻟْﻤُﻠْﻚُ ﻭَﻟَﻪُ ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻭَﻫُﻮَ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻗَﺪِﻳﺮٌ ﻻَﺣَﻮْﻝَ ﻭَﻻَ ﻗُﻮَّﺓَ ﺇِﻻَّ ﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ ﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻟَّﺎ‬
َ‫ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻭَﻟَﺎ ﻧَﻌْﺒُﺪُ ﺇِﻟَّﺎ ﺇِﻳَّﺎﻩُ ﻭَﻟَﻪُ ﺍﻟﻨِّﻌْﻤَﺔُ ﻭَﻟَﻪُ ﺍﻟْﻔَﻀْﻞُ ﻭَﻟَﻪُ ﺍﻟﺜَّﻨَﺎﺀُ ﺍﻟْﺤَﺴَﻦُ ﻟَﺎ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻟَّﺎ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻣُﺨْﻠِﺼِﻴﻦَ ﻟَﻪُ ﺍﻟﺪِّﻳﻦَ ﻭَﻟَﻮْ ﻛَﺮِﻩ‬
َ‫ﺍﻟْﻜَﺎﻓِﺮُﻭﻥ‬

Berdasarkan hadits dari Abu Zubair :

ُ‫ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﺍﻟﺰُّﺑَﻴْﺮِ ﻗَﺎﻝَ ﻛَﺎﻥَ ﺍﺑْﻦُ ﺍﻟﺰُّﺑَﻴْﺮِ ﻳَﻘُﻮﻝُ ﻓِﻲ ﺩُﺑُﺮِ ﻛُﻞِّ صَﻠَﺎﺓٍ ﺣِﻴﻦَ ﻳُﺴَﻠِّﻢُ ﻟَﺎ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻟَّﺎ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻭَﺣْﺪَﻩُ ﻟَﺎ ﺷَﺮِﻳﻚَ ﻟَﻪُ ﻟَﻪُ ﺍﻟْﻤُﻠْﻚ‬
ُ‫ﻭَﻟَﻪُ ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻭَﻫُﻮَ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻗَﺪِﻳﺮٌ ﻟَﺎ ﺣَﻮْﻝَ ﻭَﻟَﺎ ﻗُﻮَّﺓَ ﺇِﻟَّﺎ ﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ ﻟَﺎ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻟَّﺎ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻭَﻟَﺎ ﻧَﻌْﺒُﺪُ ﺇِﻟَّﺎ ﺇِﻳَّﺎﻩُ ﻟَﻪُ ﺍﻟﻨِّﻌْﻤَﺔُ ﻭَﻟَﻪ‬
ِ‫ﺍﻟْ ﻔَﻀْﻞُ ﻭَﻟَﻪُ ﺍﻟﺜَّﻨَﺎﺀُ ﺍﻟْﺤَﺴَﻦُ ﻟَﺎ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻟَّﺎ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻣُﺨْﻠِﺼِﻴﻦَ ﻟَﻪُ ﺍﻟﺪِّﻳﻦَ ﻭَﻟَﻮْ ﻛَﺮِﻩَ ﺍﻟْﻜَﺎﻓِﺮُﻭﻥَ ﻭَﻗَﺎﻝَ ﻛَﺎﻥَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪ‬
ٍ‫صَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻳُﻬَﻠِّﻞُ ﺑِﻬِﻦَّ ﺩُﺑُﺮَ ﻛُﻞِّ صَﻠَﺎﺓ‬

“Diriwayatkan dari Abu Zubair ia berkata: “Adalah Ibnu Zubair setiap selesai shalat sesudah
mengucapkan salamselalu membaca Laa ilaaha illallah wahdahu laa syariikalah, lahul-mulku wa lahul-
hamdu, wa huwa ‘laa kulli syai-inqadiir, laa haula wa laa quwwata illaa billaah, laa ilaaha illallah, wa
laa na’budu illaa iyyaah, lahun-ni’matu wa lahul-fadllu, wa lahuts-tsanaa’ulhasan, laa ilaaha illallaahu
mukhlishiina lahud-diina walau karihal-kaafiruun . Dan Ibnu Zubair mengatakan:”Adalah Rasulullah
saw selalu mengucapkan laa ilaaha illaaha illallah disertai dengan lainnya setiap selesai melaksanakan
shalat”. 4

4. Membaca Laa Ilaaha Illallah…

َ‫ﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻭَﺣْﺪَﻩُ ﻻَ ﺷَﺮِﻳﻚَ ﻟَﻪُ ﻟَﻪُ ﺍﻟْﻤُﻠْﻚُ ﻭَﻟَﻪُ ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻭَﻫُﻮَ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻗَﺪِﻳﺮٌ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻻَ ﻣَﺎﻧِﻊَ ﻟِﻤَﺎ ﺃَﻋْﻄَﻴْﺖَ ﻭَﻻ‬
ُّ‫ﻣُﻌْﻄِﻲَ ﻟِﻤَﺎ ﻣَﻨَﻌْﺖَ ﻭَﻻَ ﻳَﻨْﻔَﻊُ ﺫَﺍ ﺍﻟْﺠَﺪِّ ﻣِﻨْﻚَ ﺍﻟْﺠَﺪ‬

Berdasarkan hadits dari Mughirah bin Syu’bah:

ُ‫ﻋﻦ ﻣﻐﻴﺮﺓ ﺑﻦ ﺷﻌﺒﺔ ﺃَﻥَّ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ صَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻛَﺎﻥَ ﻳَﻘُﻮﻝُ ﻓِﻲ ﺩُﺑُﺮِ ﻛُﻞِّ صَﻠَﺎﺓٍ ﺇِﺫَﺍ ﺳَﻠَّﻢَ ﻟَﺎ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻟَّﺎ ﺍﻟﻠَّﻪ‬
َ‫ﻭَﺣْﺪَﻩُ ﻟَﺎ ﺷَﺮِﻳﻚَ ﻟَﻪُ ﻟَﻪُ ﺍﻟْﻤُﻠْﻚُ ﻭَﻟَﻪُ ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻭَﻫُﻮَ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻗَﺪِﻳﺮٌ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻻَ ﻣَﺎﻧِﻊَ ﻟِﻤَﺎ ﺃَﻋْﻄَﻴْﺖَ ﻭَﻻَ ﻣُﻌْﻄِﻲَ ﻟِﻤَﺎ ﻣَﻨَﻌْﺖ‬
ُّ‫ﻭَﻻَ ﻳَﻨْﻔَﻊُ ﺫَﺍ ﺍﻟْﺠَﺪِّ ﻣِﻨْﻚَ ﺍﻟْﺠَﺪ‬

“Dari Mughirah bin Syu ‫ﻁ‬bah, bahwasanya Rasulullah saw, setiap selesai shalat membaca:” Laa ilaaha
illallah wahdahuu laa syariika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-inqadiir,
Allahumma laa maani’a limaa a’thaita , walaa mu’thiya limaa mana’ta, walaa yanfa’u dzal jaddi minkal
jadd” .5

5. Membaca Tasbih, Tahmid dan Takbir

)( x33 ُ‫ ﺍﻟﻠﻪُ ﺃَﻛْﺒَﺮ‬، )( x33 َ‫ ﺍَﻟَْﺤَﻤْﺪَُ ﺍﻟﻠَّﻪ‬، )( x33 ِ‫ﺳُﺒْﺤَﺎﻥَ ﺍﻟﻠﻪ‬

3
HR. Muslim, Ahmad dan Ad Darimi
4
HR. Muslim (al Masaajid wa Mawadli’us Shalat: 935), Abu Dawud (As Shalat: 1288), An Nasa’I (As Sahwu : 122 & 123),
dan Ahmad (Musnad: 15523 & 15538).
5
HR. Bukhari (al Adzan : 799, Ad da’awat : 5855, al I’tisham bil kitab wa Sunnah : 6748), Muslim (al Masaajid wa
Mawadli’us Shalat: 933 & 934), juga diriwayatkan oleh An Nasa’I, Abu Dawud, Ahmad, dan Ad Darimi

34
6. Membaca laa ilaaha illallah

ٌ ‫ﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻭَﺣْﺪَﻩُ ﻻَ ﺷَﺮِﻳﻚَ ﻟَﻪُ ﻟَﻪُ ﺍﻟْﻤُﻠْﻚُ ﻭَﻟَﻪُ ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻭَﻫُﻮَ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻗَﺪِﻳﺮ‬

Berdasarkan hadits dari Abu Hurairah:

َ‫ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ ﻋَﻦْ ﺭَﺳُﻮﻝِ ﺍﻟﻠَّﻪِ صَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻣَﻦْ ﺳَﺒَّﺢَ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻓِﻲ ﺩُﺑُﺮِ ﻛُﻞِّ صَﻠَﺎﺓٍ ثَﻠَﺎثًﺎ ﻭَثَﻠَﺎثِﻴﻦَ ﻭَﺣَﻤِﺪَ ﺍﻟﻠَّﻪ‬
ُ‫ثَﻠَﺎثًﺎ ﻭَثَﻠَﺎثِﻴﻦَ ﻭَﻛَﺒَّﺮَ ﺍﻟﻠَّﻪَ ثَﻠَﺎثًﺎ ﻭَثَﻠَﺎثِﻴﻦَ ﻓَﺘْﻠِﻚَ ﺗِﺴْﻌَﺔٌ ﻭَﺗِﺴْﻌُﻮﻥَ ﻭَﻗَﺎﻝَ ﺗَﻤَﺎﻡَ ﺍﻟْﻤِﺎئَﺔِ ﻟَﺎ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻟَّﺎ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻭَﺣْﺪَﻩُ ﻟَﺎ ﺷَﺮِﻳﻚَ ﻟَﻪ‬
ِ‫ﻟَﻪُ ﺍﻟْﻤُﻠْﻚُ ﻭَﻟَﻪُ ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻭَﻫُﻮَ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻗَﺪِﻳﺮٌ غُﻔِﺮَتْ خَﻄَﺎﻳَﺎﻩُ ﻭَﺇِﻥْ ﻛَﺎﻧَﺖْ ﻣِﺜْﻞَ ﺯَﺑَﺪِ ﺍﻟْﺒَﺤْﺮ‬

“Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah saw., (Beliau bersabda):” subhaanallah tiga puluh tiga kali, al
hamdulullah tiga puluh tiga kali, dan Allahu Akbar tiga puluh tiga kali, setiap selesai shalat, dan untuk
mencukupkan seratus ia membaca laa ilaaha illallah wahdahuu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul
hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-inqadiir , niscaya diampuni dosa-dosanya meskipun sebanyak buih di
laut”.6

7. Membaca Do’a

ِ‫ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺇِﻧِّﻲ ﺃَﻋُﻮﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦَ ﺍْﻟﺒُﺨْﻞِ ﻭَﺍَﻋُﻮْﺫُﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﺍﻟْﺠُﺒْﻦِ ﻭَﺃَﻋُﻮﺫُ ﺑِﻚَ ﺃَﻥْ ﺃُﺭَﺩَّ ﺇِﻟَﻰ ﺃَﺭْﺫَﻝِ ﺍﻟْﻌُﻤُﺮِ ﻭَﺃَﻋُﻮﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﻓِﺘْﻨَﺔ‬
ِ‫ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻭَﺃَﻋُﻮﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﻋَﺬَﺍﺏِ ﺍﻟْﻘَﺒْﺮ‬

Berdasarkan hadits dari Sa’ad bin Abi Waqash:

َ‫ﻋﻦ ﺳَﻌْﺪِ ﻳُﻌَﻠِّﻢُ ﺑَﻨِﻴﻪِ ﻫَﺆُﻟَﺎﺀِ ﺍﻟْﻜَﻠِﻤَﺎتِ ﻛَﻤَﺎ ﻳُﻌَﻠِّﻢُ ﺍﻟْﻤُﻌَﻠِّﻢُ ﺍﻟْﻐِﻠْﻤَﺎﻥَ ﺍﻟْﻜِﺘَﺎﺑَﺔَ ﻭَﻳَﻘُﻮﻝُ ﺇِﻥَّ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ صَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻛَﺎﻥ‬
ِ‫ﻳَﺘَﻌَﻮَّﺫُ ﻣِﻨْﻬُﻦَّ ﺩُﺑُﺮَ ﺍﻟﺼَّﻠَﺎﺓِ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺇِﻧِّﻲ ﺃَﻋُﻮﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﺍﻟْﺠُﺒْﻦِ ﻭَﺃَﻋُﻮﺫُ ﺑِﻚَ ﺃَﻥْ ﺃُﺭَﺩَّ ﺇِﻟَﻰ ﺃَﺭْﺫَﻝِ ﺍﻟْﻌُﻤُﺮِ ﻭَﺃَﻋُﻮﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﻓِﺘْﻨَﺔ‬
ِ‫ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻭَﺃَﻋُﻮﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﻋَﺬَﺍﺏِ ﺍﻟْﻘَﺒْﺮ‬

“Dari Sa’ad bin Abi Waqqas r.a ia mengajarkan pada anaknya beberapa kalima, lalu ia berkata
sesungguhnyaRasulullah SAW, ia memohon perlindungan dari beberapa hal setelah selesai shalat
(dengan mewmbaca):” Allahumma inii a’u-dzubika minal jubni wa a’u-dzubika an uradda ila- adzalil
‘umuri wa a’u-dzubika min fitnatid dunya- wa a’u-dzubika min ‘udza-bil qabri ”7

Dalam satu riwayat yang juga bersumber dari Sa’ad bin Abi Waqash Imam Bukhari dan beberapa perawi
hadits lainnya meriwayatkan dengan tanpa kalimat ِ‫ ﺩُﺑُﺮَ ﺍﻟﺼَّﻠَﺎﺓ‬:

َّ‫ﻋَﻦْ ﺳَﻌْﺪِ ﺑْﻦِ ﺃَﺑِﻲ ﻭَﻗَّﺎﺹٍ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻨْﻪُ ﻛَﺎﻥَ ﻳَأْﻣُﺮُ ﺑِﻬَﺆُﻟَﺎﺀِ ﺍﻟْﺨَﻤْﺲِ ﻭَﻳُﺤَﺪِّثُﻬُﻦَّ ﻋَﻦْ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ صَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢ‬
ُ‫ﺇِﻧِّﻲ ﺃَﻋُﻮﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﺍﻟْﺒُﺨْﻞِ ﻭَﺃَﻋُﻮﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﺍﻟْﺠُﺒْﻦِ ﻭَﺃَﻋُﻮﺫُ ﺑِﻚَ ﺃَﻥْ ﺃُﺭَﺩَّ ﺇِﻟَﻰ ﺃَﺭْﺫَﻝِ ﺍﻟْﻌُﻤُﺮِ ﻭَﺃَﻋُﻮﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﻓِﺘْﻨَﺔِ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻭَﺃَﻋُﻮﺫ‬
ِ‫ﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﻋَﺬَﺍﺏِ ﺍﻟْﻘَﺒْﺮ‬

“Dari Sa’ad bin Abi Waqqas r.a ia menyuruh memohon perlindungan dari lima perkara, dan ia
menyampaikan hadits tentang lima perkara itu dari nabi saw; Allahumma inii a’u-dzubika minal bukhli
wa a’u-dzubika munal jubni wa a’u-dzubika an uradda ila- adzalil ‘umuri wa a’u-dzubika min fitnatid
dunya- wa a’u-dzubika min ‘udza-bil qabri“.

6
HR. Muslim (al Masaajid wa Mawadli’us Shalat: 939), Abu Dawud (As Shalat: 1286), Ahmad (Musnad: 8478 & 9878),
Muwatha imam Malik (al Nidaa lis Shalat: 439).
7
Hadits tersebut diriwayatkan oleh Bukhari (al Jihaad was sair : 2610), Tirmidzi (ad Da’awaat : 3490), An Nasa’i (al
Isti’adzat : 5352 & 5384)

35
8. Membaca Do’a Allahumma A’innii

َ‫ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺃَﻋِﻨِّﻲ ﻋَﻠَﻰ ﺫِﻛْﺮِﻙَ ﻭَﺷُﻜْﺮِﻙَ ﻭَﺣُﺴْﻦِ ﻋِﺒَﺎﺩَﺗِﻚ‬

Berdasarkan hadits dari Mu’adz bin Jabbal:

َ‫ﻋَﻦْ ﻣُﻌَﺎﺫِ ﺑْﻦِ جَﺒَﻞٍ ﺃَﻥَّ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ صَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺃَخَﺬَ ﺑِﻴَﺪِﻩِ ﻭَﻗَﺎﻝَ ﻳَﺎ ﻣُﻌَﺎﺫُ ﻭَﺍﻟﻠَّﻪِ ﺇِﻧِّﻲ ﻟَأُﺣِﺒُّﻚَ ﻭَﺍﻟﻠَّﻪِ ﺇِﻧِّﻲ ﻟَأُﺣِﺒُّﻚ‬
‫ﻓَﻘَﺎﻝَ ﺃُﻭصِﻴﻚَ ﻳَﺎ ﻣُﻌَﺎﺫُ ﻟَﺎ ﺗَﺪَﻋَﻦَّ ﻓِﻲ ﺩُﺑُﺮِ ﻛُﻞِّ صَﻠَﺎﺓٍ ﺗَﻘُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺃَﻋِﻨِّﻲ ﻋَﻠَﻰ ﺫِﻛْﺮِﻙَ ﻭَﺷُﻜْﺮِﻙَ ﻭَﺣُﺴْﻦِ ﻋِﺒَﺎﺩَﺗِﻚَ ﻭَﺃَﻭْصَﻰ‬
ِ‫ﺑِﺬَﻟِﻚَ ﻣُﻌَﺎﺫٌ ﺍﻟﺼُّﻨَﺎﺑِﺤِﻲَّ ﻭَﺃَﻭْصَﻰ ﺑِﻪِ ﺍﻟﺼُّﻨَﺎﺑِﺤِﻲُّ ﺃَﺑَﺎ ﻋَﺒْﺪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦ‬

“Dari Muadz bin Jabbal bahwasanya Rasulullah saw memegang tangannya, lalu ia berkata;” Mu’adz,
demi Allah aku sungguh menyukaimu wahai Mu’adz. Kemudian ia berkata lagi:”Aku akan memberi
pesan kepadamu, wahai mu’adz, setiap selesai shalat janganlah kamu tinggalkan mengucapkan
Allahumma a’innii ‘alaa dzikrika wahusni ‘ibaadatik .8

9. Membaca Rabbi Qinii….

َ‫ﺭَﺏِّ ﻗِﻨِﻲ ﻋَﺬَﺍﺑَﻚَ ﻳَﻮْﻡَ ﺗَﺒْﻌَﺚُ ﺃَﻭْ ﺗَﺠْﻤَﻊُ ﻋِﺒَﺎﺩَﻙ‬

"Tuhan kami lindungilah kami dari adzabmu, pada hari Engkau bangkitkan atau Engkau kumpulkan
hamba-hambaMu”.

Berdasarkan hadits dari Bara’:

‫ﻋَﻦْ ﺍﻟْﺒَﺮَﺍﺀِ ﻗَﺎﻝَ ﻛُﻨَّﺎ ﺇِﺫَﺍ صَﻠَّﻴْﻨَﺎ خَﻠْﻒَ ﺭَﺳُﻮﻝِ ﺍﻟﻠَّﻪِ صَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺃَﺣْﺒَﺒْﻨَﺎ ﺃَﻥْ ﻧَﻜُﻮﻥَ ﻋَﻦْ ﻳَﻤِﻴﻨِﻪِ ﻳُﻘْﺒِﻞُ ﻋَﻠَﻴْﻨَﺎ‬
َ‫ﺑِﻮَجْﻬِﻪِ ﻗَﺎﻝَ ﻓَﺴَﻤِﻌْﺘُﻪُ ﻳَﻘُﻮﻝُ ﺭَﺏِّ ﻗِﻨِﻲ ﻋَﺬَﺍﺑَﻚَ ﻳَﻮْﻡَ ﺗَﺒْﻌَﺚُ ﺃَﻭْ ﺗَﺠْﻤَﻊُ ﻋِﺒَﺎﺩَﻙ‬

Dari Bara ia berkata adalah kami apabila shalat dibelakang rasulullah SAW, kami menyukai berada di
(samping) kanan beliau, karena beliau akan menghadapkan wajahnya ke arah kami. Ia berkata, lalu aku
mendengar beliau mengucapkan “Rabbi qinii ‘adzaabaka yauma tab’atsu au tajma’u ‘ibaadak”.9

10. Membaca Ayat Kursi

Berdasarkan hadits dari Abu Umamah:

ْ‫ ﻣَﻦْ ﻗَﺮَﺃَ ﺁﻳَﺔَ ﺍﻟْﻜُﺮْﺳِﻲِّ ﺩُﺑُﺮَ ﻛُﻞِّ صَﻼﺓٍ ﻣَﻜْﺘُﻮﺑَﺔٍ ﻟَﻢ‬:” ْ‫ ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ صَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢ‬: ُ‫ ﻳَﻘُﻮﻝ‬،َ‫ﻋﻦ ﺃﺑﻰ ﺃُﻣَﺎﻣَﺔ‬
ُ‫ ﺇِﻻ ﺍﻟْﻤَﻮْت‬،ِ‫ﻳَﻤْﻨَﻌْﻪُ ﻣِﻦْ ﺩُخُﻮﻝِ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔ‬

8
HR. Abu Dawud (As Shalat: 1301) dan Ahmad (Musnad: 21103). Dalam beberapa riwayat yang juga bersumber dari
Mu’adz bin Jabbal tanpa kalimat ٍ‫ ﺩُﺑُﺮِ ﻛُﻞِّ ﺻَﻠَﺎﺓ‬, akan tetapi ٍ‫ ﻓِﻲ ﻛُﻞِّ ﺻَﻠَﺎﺓ‬, lalu Ibnul Qayyim berpendapat bahwa do’a tersebut bisa
dibaca dalam shalat dan setelah shalat (Zaadul Ma’ad)
9
HR. Muslim (Shalat al Musaafir wa Qashrihaa: 1159), dan Ahmad (Musnad: 17819 & 17962)

36
"Abu Umamah berkata: Rasulullah bersabda:”Barangsiapa yang membaca ayat kursi diakhir shalat
wajib, tidak ada yang bisa menghalanginya untuk masuk surga sampai mati”.10

11. Membaca Al Mu’awwidzaat (Al Ikhlas, Al Falaq dan An Naas)

Berdasarkan hadits dari ‘Uqbah bin ‘Amir:

ٍ‫ﻋَﻦْ ﻋُﻘْﺒَﺔَ ﺑْﻦِ ﻋَﺎﻣِﺮٍ ﻗَﺎﻝَ ﺃَﻣَﺮَﻧِﻲ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ صَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺃَﻥْ ﺃَﻗْﺮَﺃَ ﺍﻟْﻤُﻌَﻮِّﺫَﺍتِ ﺩُﺑُﺮَ ﻛُﻞِّ صَﻠَﺎﺓ‬

“Diriwayatkan dari ‘Uqbah ibn ‘Amir ia berkata: “Rasulullah saw menyuruhku untuk membaca surat
Mu’awwidzaat (al Ikhlas, al Falak, dan an Naas) pada setiap selesai shalat”.11

10
HR. Nasa’I dan Thabrani, jilid 7 hal. 122. Hadits tersebut juga diriwayatkan oleh Ibnu Sunni dengan sanad Hasan. (lihat
kitab Zaadul Ma’aad, karya Ibnul Qayyim Al Jauziyyah hal. 293)
11
HR. Tirmidzi (Fadlaailul Qur’an an Rasulullah :2828), An Nasa’i (al Sahwu :1319), dan Abu Dawud (al Shalah: 1302).

37

Anda mungkin juga menyukai