FARDHU
DAN DZIKIR PAGI
يمُ ام َُنُال َ
ش ْيطَ اُ
انُال َراج ايم ُُ، س امي اُعُال َْعلا اُ ا
أَعُو ُذُ اِب َ َ
ال ُ ُ
ّلل
ام ُْنُ َْ
َه ازاهَُ ُ،ونَ ْف اخ اه َُ ُ،ونَ ْفثا اُه
“Aku berlindung kepada Allah Yang Maha mendengar
dan Maha mengetahui dari setan yang terkutuk, dari
”gangguannya, dari tiupannya dan dari semburannya.
ُوالُ ة
ٌ ن
َ ا
ُس ُه ذ
ُ خ
ُ ْ
ُالَُت
َ وم ي
ُّ ق
َ ْ
ل ُا ي
ُّ ْل
ْ ُا و ُه َ
ال ا
إ ُه
َ ل
َ ا
ا َّللُُالُ إ
َ ُ َ َ ُ
ُم ْنُ َذاُ ا
ض رَُاْل ا
اُِف م سماو ا ُم ا
ْ َ ْ اُِفُال َ َ َ َ َ
ُو ات نَ ْوٌمُ لَهُ َ
ْيُ أَيْ ادي اه ْمُ اُب ُم مل ع ُي ا
ه ا
ن ذ اا
ُِب الَ ا
إ ُ ا ا َ
َ ْ ُ َ َْ َ َ ْ ال َ ُ ُ
ه د
َ ن
ْ ُع ع ف
َ ش
ْ يُي ذ
ُِبَاُ ُمن ا
ُعل اْم اهُ إاَال ا شي ٍء ا ا ا
ُو ُ َ َ ْ ْ ب ُن و ط
ُ ي الُُي َوَماُ َخ ْل َف ُه ْم َ
ُُودهؤ الُيُوضرَاْلُو ا
ُ ُ َ َ َ ْ َ َ َ َ ُ ْ ُ َ ُو
ات و م س ُال ه ي ا
س ر كُع ا
س
ْ ُّ َ ََشاء
)255ُ:يمُ((البقرة اح ْفظُهماُوهوُالْعلا ُّيُالْع ا
ظ
ُ َ َ َُ َ َ ُ
Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah)
melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus
mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak
tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi.
Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa
izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan
mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak
mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa
yang dikehendaki-Nya. Kursi[161] Allah meliputi langit
dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara
keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.
Rincian
Ayat ini adalah penjagaan dari gangguan jin, Dari
Muhammad bin Ubay bin Ka’ab dari ayahnya bahwasanya ia
memiliki semangkuk kurma yang berkurang jumlahnya. Maka
suatu malam ia menjaganya. Ternyata ada binatang yang
sebesar anak remaja baru baligh. Maka ia mengucapkan
salam, dan makhluk itu menjawab salamnya. Kemudian Ubay
bin Ka’ab bertanya: Apakah engkau ini? Manusia atau Jin? Ia
mengatakan: Aku adalah Jin. Ubay berkata: Ulurkan
tanganmu. Iapun mengulurkan tangannya. Ternyata
tangannya adalah tangan anjing dan bulunya bulu anjing. Ia
berkata: Demikianlah perawakan Jin. Para Jin telah
mengetahui bahwa tidak ada seorangpun yang lebih kuat
dari saya. Ubay bertanya: Apa yang menyebabkan engkau ke
sini? Ia berkata: Telah sampai kepada kami bahwa engkau
suka bershodaqoh. Maka kami datang untuk mengambil
sebagian makananmu.
Rincian
Barang siapa yang membaca di pagi hari ayat kursi dan dua
ayat dari Haa miim tanziilul kitab…. dijaga mulai dari paginya
sampai sore harinya dan siapa yang membacanya di sore
harinya maka ia akan dijaga oleh Allah sampai pagi harinya
(Kitab Sha’bul Iman lil Baihaqi )
Rincian
Barang siapa yang singgah pada suatu tempat kemudian dia
berdo'a dengan ini niscaya tidak akan ada yang
membahayakannya hingga di pergi dari tempat itu. Dari Abi
Hurairah dari nabi Shalallahu‘alai wasallam bersabda
“Barangsiapa dipagi hari mengucapkan A’UDZU
BIKALIMAATI….. sebanyak 3x maka tidak ada yang
membahaykan-nya sampai sore hari, dan barang siapa yang
membacanya 3x di sore hari maka tidak akan ada sengatan
kalajengking yang membahayakan-nya sampai pagi hari (
Musnad Abi Hanifah Riwayat Al-Haskafi )
Rincian
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah
seorang muslim membacanya, saat ia memasuki sore hari
sebanyak tiga kali dan di pagi hari tiga kali, kecuali wajib bagi
Allah untuk meridlainya pada hari kiamat (HR. Imam Ahmad,
Abu Dawud, Ibnu Majah dengan sanad hasan).
Rincian
َ اُوبا
ُك َ َ يَُن
ْ َ ك
َ ا
باُوَ
َ َن ي
ْ س َم
ْ أُكَ ا
باُو
َ َ ن
َ ح
ْ ب َص
ْ أُ ك
َ ابُمَ ه
ُ َ
الل
ش ْور
ُ ُّكُالنَ ُوإالَْي
َت ُ ََنُْو
“Ya Allah, Dengan-Mu kami menjumpai pagi dan
dengan Engkau kami mendapatkan sore, dengan
Engkau kami hidup dan dengan Engkau kami mati, dan
kepada-Mu kami digiring”. (HR. Abu Dawud, Tirmidzi,
Nasa'i, Ibnu Majah, hadits ini shahih)
Rincian
Adalah Rasulullah Shallallahu shallallau ‘alaihi wasallam
apabila pagi beliau membaca do’a tersebut
ُُع ْب ُد َك
َ ُوأ َََن
َ ِنا ت
َ ق
ْ ل
َ خَ ُ تَ ن
ْ َ
أ َُ
ال ا
إ ُه
َ ل
َ ا
إُ ال
َ ُ ّباُر
َ ت َ ن
ْ َ
أ ُمَ ه َ
ُ الل
ُك اُم ْن ا
َ ْ ُ ُ ْ َ ْ َ ْ َ َ ىُع ْه
ب ُذ
ُ و َعأُ ت ع ط
َ تاُاس ُم كَ ا
د ع و ُو ك
َ دا َ َُعل َ َوأ َََن
كُبانا ْعمتا
ُُُوأَبُ ْوء
َ ي
َ ل
َ ُع
َ ك َ َ َ َتُأَبُ ْوءُُل ُ صنَ ْع َ ُُما َ َش ار
َُ ْوبُإاالَُأَن
ت ن
ُ ُّ
ُالذ ر ا
ف غ
ْ ُيَال ُ ه َ
ن ا
إَف ُُيل
ا ر ا
ف غ
ْ اَف ُ، ِب ان
ْ ذَ ا
ب
َ ُ َ ُ ْ
Rincian
ُك ا
َ ُع ْر
ش َ ُوأُ ْش اه ُد
َ َُْحَلَة كَ د
ُ ا
ه ش
ْ ُ
أ ُتُ ح ب َص
ْ أ ُ ا
ّن ا
إُمَ ه َ
الل
َ ْ َ ْ ُ
َُتُهللاُُالَُإالَهَُإاال ْ َ َ َا ا
َ َ َ َ َ ْ َ َ َ َوَمَلئ
نأ ُ ك نُِب ك ْقلخ ُ عي ا
َجَ ُو ك تكَ ا
ُُع ْب ُد َك ُ ُوأَ َن
َ ًُُمَ َمدا َ ك
َ ل
َ ُكَ ي
ْرا ُو ْح َد َكُالَُ َش
َت َ ْأَن
ُك
َ َُوَر ُس ْول
“Ya Allah, aku berada di waktu subuh, aku bersaksi
kepada-Mu dan bersaksi kepada pembawa ‘Arsy-Mu
dan malaikat-Mu serta seluruh makhluk-Mu bahwa
Engkaulah Allah, tidak ada Ilah yang berhak disembah
melainkan Engkau semata, tidak ada sekutu bagi-Mu
dan Muhammad itu adalah hamba-Mu dan Rasul-Mu".
Rincian
Siapa saja yang di waktu pagi atau sore hari membacanya,
Maka Allah akan membebaskan seperempatnya dari api
neraka, siapa saja yang mengucapkannya dua kali, maka
Allah akan membebaskannya separuh dari api neraka, siapa
saja yang mengucapkannya tiga kali, maka Allah akan
membebaskannya tiga perempat dari api neraka dan siapa
yang membacanya empat kali maka Allah akan
membebaskannya penuh dari api neraka”. (HR. Abu Dawud
dengan sanad hasan).
ا
ْق لخ ُ ن ا
ُم ٍ
د َح ا
َ َ ْ َ ْ َ ْ ْ َصبَ َح اُّب
ُك ِب ُ َوأ ُةٍ م ع اُنن ا
ُم َ
ْ َ ُ الل
أ ُاُممَ ه
ُك َلُود م ْل
ْ ُاك
َ َ ُ َْ َ َ َ ْ َ ل
َ ُف
َ ك ل
َ ُك يا
ر ش ُال
َ ُكَ د
َ ْ َ َ ْ َف
ح ُوك نما
ُش ْك ُر
ُ ال
“Ya Allah, tidaklah di pagi hari adanya kenikmatan
untukku atau untuk seseorang dari makhluk-Mu
melainkan itu hanya dari-Mu semata, tidak ada sekutu
bagi-Mu, bagi-Mu segala pujian dan syukur”. (HR. Abu
Dawud, Nasa'i dengan sanad hasan).
Rincian
ُ َصلا ْحُُا
ُ يلُ َشأْا
ُّن ْ أُ، يث
ُ غا ت
ََْس
أ ُُ
كَ ا
ت ا
َ َ ومُب
ْح
ْ ر ُُ َُُّيُ َح ُُّيُ َُيُقَ ي
ٍُ ْ َلُنَ ْف اسيُُطَ ْرفَُةَُ َع
ْي ُ ُ َوَالُُتَ اكل ا،ُُكلَه
َُ ِْنُإا
Wahai Tuhan yang maha hidup, wahai Tuhan yang
maha berdiri sendiri dengan kasih sayangmu aku
memohon pertolongan, perbaikilah segala urusanku
dan jangan serahkan meski sekejap matapun ( tanpa
ada pertolongan dari MU ). ( HR. Nasai ).
Rincian
Nasihat Rasulullah kepada putri tercintanya Fatimah agar
supaya Fatimah saat memasuki pagi dan petang membaca
do’a ini.
Rincian
Rincian
Siapa saja yang mengucapkannya sepuluh kali di waktu pagi,
maka Allah akan tuliskan baginya seratus kebaikan dan Allah
hapus darinya seratus kejelekan. Kedudukannya seperti
orang yang membebaskan hamba sahaya dan Allah
menjaganya pada hari itu sampai datangnya sore hari. Dan
siapa saja yang mengucapkan seperti demikian di waktu sore
maka baginya demikian pula”. (HR. Ahmad dalam
Musnadnya dengan sanad hasan).
ُصُو َعلَىُ َكلا َم اةُاْ اْل ْخَلَ ا ا
م
َ ْ َََل س ا
ْل ُا اُعلَىُفاطْرا
ة َ ََصبَ ْحن ْأ
ُُصليُهللاُعليهُوسلمُو َعلَى دٍ اُُمَ َم
ُ نايا
ب نُ ا
َ َ ْ ََو َعل
ن ي ا
ىُد
َ
ُاُوَماُ َكا َن اُم َن م املَ اةُأَباي نَاُإاب ر ااهيمُحناي ًفاُمسلا
َ ً ْ ُ ْ َ َ ْ َْ ْ
َُ ْ ال ُْم ْش اركا
ْي
َُ ْص ار ْيُالَُإالَُهَُإاالَُأَن
ُ3xُت ُب ا
ُِف ا
ِن َعافا
ََْ ْ
“Ya Allah, sehatkanlah badanku, sehatkanlah
pendengaranku, sehatkanlah mataku, tiada Tuhan –
yang berhak disembah- kecuali Engkau”. ُُ
Rincian
Rincian
Juwairiyah menceritakan bahwa Rasulullah mengatakan,
“kamu masih tetap di tempat dudukmu ? (dalam keadaan
berdzikir red.)” Aku punya empat kalimat kata Rasulullah,
yang apabila engkau ucapkan sebanyak 3x niscaya akan
memenuhi timbanganmu“. Empat kalimat itu adalah dzikir
tersebut.( Al-adabul Mufrad ) Rasulullah mengatakan pada
Juwairiyah bahwa dzikir tersebut telah mengalahkan dzikir
yang dibaca oleh juwairiyah dari selepas subuh sampai Duha
( HR. Muslim )
Rincian
Ummu Salamah mengatakan bahwa Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wasallam setiap pagi selesai subuh mengucapkan do’a
tersebut. ( HR. Ahmad, Ibnu Majah dan Imam Nawawi
mengatakan dalam kitab Al-Adzkar)
Rincian
“Siapa bershalawat untukku sepuluh kali pada pagi hari dan
sepuluh kali pada sore hari, mendapatkan syafaatku pada
hari Kiamat.” Hadits ini dikeluarkan oleh Imam Thabrani
dengan dua sanad yang salah satunya jayyid Majma’uz
Zawaa`id (X/120) dan Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib (I/273).
Do’a dan Dzikir sesudah Shalat Fardhu
Menurut Majlis Tarjih Dan Tajdid
“Aku mohon ampunan kepada Allah, Aku mohon ampunan kepada Allah, Aku mohon ampunan kepada
Allah”.
ِﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺃَﻧْﺖَ ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻭَﻣِﻨْﻚَ ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﺗَﺒَﺎﺭَﻛْﺖَ ﻳَﺎ ﺫَﺍ ﺍﻟْﺠَﻼَﻝِ ﻭَﺍﻟْﺈِﻛْﺮَﺍﻡ
“Ya Allah, Engkau lah Yang Maha Damai, dan dari-Mu jua (datang) kedamaian; Maha Banyak
berkah-Mu wahai Tuhan Pemilik keagungan dan kemuliaan”.
َﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻭَﺣْﺪَﻩُ ﻻَ ﺷَﺮِﻳﻚَ ﻟَﻪُ ﻟَﻪُ ﺍﻟْﻤُﻠْﻚُ ﻭَﻟَﻪُ ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻭَﻫُﻮَ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻗَﺪِﻳﺮٌ ﻻَﺣَﻮْﻝَ ﻭَﻻَ ﻗُﻮَّﺓَ ﺇِﻻَّ ﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ ﻻ
ُﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻟَّﺎ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻭَﻟَﺎ ﻧَﻌْﺒُﺪُ ﺇِﻟَّﺎ ﺇِﻳَّﺎﻩُ ﻭَﻟَﻪُ ﺍﻟﻨِّﻌْﻤَﺔُ ﻭَﻟَﻪُ ﺍﻟْﻔَﻀْﻞُ ﻭَﻟَﻪُ ﺍﻟﺜَّﻨَﺎﺀُ ﺍﻟْﺤَﺴَﻦُ ﻟَﺎ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻟَّﺎ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻣُﺨْﻠِﺼِﻴﻦَ ﻟَﻪ
َﺍﻟﺪِّﻳﻦَ ﻭَﻟَﻮْ ﻛَﺮِﻩَ ﺍﻟْﻜَﺎﻓِﺮُﻭﻥ
“Tiada Tuhan selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Dialah yang memiliki segala
kekuasaan, dan Dia pula yang memiliki segala pujian, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Tiada daya dan tiada kekuatan melainkan hanya Allah. Dialah yang memiliki nikmat dan Dia
pula yang memiliki segala keutamaan, dan Dia yang memiliki segala pujian yang indah. Tiada
Tuhan selain Allah dengan mengikhlaskan agama kepada-Nya, walaupun orang-orang kafir
membenci”.
َﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻭَﺣْﺪَﻩُ ﻻَ ﺷَﺮِﻳﻚَ ﻟَﻪُ ﻟَﻪُ ﺍﻟْﻤُﻠْﻚُ ﻭَﻟَﻪُ ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻭَﻫُﻮَ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻗَﺪِﻳﺮٌ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻻَ ﻣَﺎﻧِﻊَ ﻟِﻤَﺎ ﺃَﻋْﻄَﻴْﺖَ ﻭَﻻ
ُّﻣُﻌْﻄِﻲَ ﻟِﻤَﺎ ﻣَﻨَﻌْﺖَ ﻭَﻻَ ﻳَﻨْﻔَﻊُ ﺫَﺍ ﺍﻟْﺠَﺪِّ ﻣِﻨْﻚَ ﺍﻟْﺠَﺪ
“Tiada Tuhan selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Dialah yang memiliki segala kekuasaan dan
Dia pula yang memiliki segala pujian, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada
satupun yang menghalangi apa saja yang Engkau berikan, dan tidak ada satupun yang dapat memberi
apa saja yang Engkau halangi. Dan kekayaan itu tidak berguna bagi pemiliknya (untuk menyelamatkan
diri) dari (siksa)Mu”
31
“ Maha suci Allah (33 kali), segala puji bagi Allah (33 kali), Allah Maha Besar (33 kali).
ٌﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻭَﺣْﺪَﻩُ ﻻَ ﺷَﺮِﻳﻚَ ﻟَﻪُ ﻟَﻪُ ﺍﻟْﻤُﻠْﻚُ ﻭَﻟَﻪُ ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻭَﻫُﻮَ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻗَﺪِﻳﺮ
“Tiada Tuhan selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Dialah yang memiliki segala
kekuasaan dan Dia pula yang memiliki segala pujian, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu”
ْﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺇِﻧِّﻲ ﺃَﻋُﻮﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦَ ﺍْﻟﺒُﺨْﻞِ ﻭَﺍَﻋُﻮْﺫُﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﺍﻟْﺠُﺒْﻦِ ﻭَﺃَﻋُﻮﺫُ ﺑِﻚَ ﺃَﻥْ ﺃُﺭَﺩَّ ﺇِﻟَﻰ ﺃَﺭْﺫَﻝِ ﺍﻟْﻌُﻤُﺮِ ﻭَﺃَﻋُﻮﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦ
ِﻓِﺘْﻨَﺔِ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻭَﺃَﻋُﻮﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﻋَﺬَﺍﺏِ ﺍﻟْﻘَﺒْﺮ
“Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari sifat bakhil, aku berlindung kepada-Mudari sifat
pengecut, aku berlindung kepada-Mu dari usia pikun, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah
dunia, dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur”.
“ Ya Allah tolonglah aku dalam mengingat kepada-Mu, dalam bersyukur kepada-Mu, dan
melakukan ibadah yang baik kepada-Mu”.
“Tuhan kami lindungilah kami dari adzabmu, pada hari Engkau bangkitkan atau Engkau
kumpulkan hamba-hambaMu”
ض ۗ َﻣ ْﻥ ﺫَﺍ ﺍﻟَﺫِي ِ ت َﻭ َﻣﺎ ِﻓﻲ ْﺍْل َ ْﺭ َ ﺳﻧَﺔٌ َﻭ َﻻ ﻧَ ْﻭ ٌﻡ ۚ ﻟَﻪُ َﻣﺎ ِﻓﻲ ﺍﻟ ِ ﻲ ﺍ ْﻟﻘَﻳُّﻭ ُﻡ ۚ َﻻ ﺗَأ ْ ُخﺫُ ُﻩ َٰ
ِ ﺎﻭﺍ
َ ﺳ َﻣ ُّ ّللا َﻻ ِﺇﻟَﻪَ ِﺇ َﻻ ُﻫ َﻭ ﺍ ْﻟ َﺣ
َُ
ﺳ َﻊ َ ْ ْ
ِ ﺷ ْﻲ ٍء ِﻣﻥ ِﻋﻠ ِﻣ ِﻪ ﺇِﻻ ﺑِ َﻣﺎ ﺷَﺎ َء ۚ َﻭ َ ُ َ َ ْ َ َ َ َ ْ
َ ِﺷﻔ ُﻊ ِﻋﻧ َﺩﻩُ ﺇِﻻ ﺑِ ِﺈﺫﻧِ ِﻪ ۚ ﻳَ ْﻌﻠ ُﻡ َﻣﺎ ﺑَﻳْﻥ ﺃ ْﻳﺩِﻳ ِﻬ ْﻡ َﻭ َﻣﺎ خﻠﻔ ُﻬ ْﻡ ۖ َﻭﻻ ﻳُ ِﺣﻳطﻭﻥ ﺑ َ ْ َ ْ َﻳ
ﻲ ﺍ ْﻟﻌَ ِظﻳ ُﻡ ُ ض ۖ َﻭ َﻻ ﻳَئ ُﻭ ُﺩﻩُ ِﺣ ْﻔ
ُّ ظ ُﻬ َﻣﺎ ۚ َﻭ ُﻫ َﻭ ﺍ ْﻟﻌَ ِﻠ َ ﺎﻭﺍتِ َﻭ ْﺍْل َ ْﺭ َ ﺳﻳُّﻪُ ﺍﻟ
َ ﺳ َﻣ ِ ﻛ ُْﺭ
“Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan dia yang hidup kekal lagi terus
menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di
langit dan di bumi. tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah
mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak
mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi[161] Allah
meliputi langit dan bumi. dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha
Tinggi lagi Maha besar” .1
ﺍﻟﺭ ِﺣ ِﻳﻡ
َ ﺍﻟﺭ ْﺣ َﻣـ َِٰﻥ
َ ّللا
ِ َ ﺳ ِﻡ
ْ ِﺑ
1
QS. Al Baqarah: 255
32
﴾٤﴿ ﴾ َﻭﻟَ ْﻡ ﻳَﻛُﻥ ﻟَﻪُ ُﻛﻔُ ًﻭﺍ ﺃ َ َﺣ ٌﺩ٣﴿ ﴾ ﻟَ ْﻡ ﻳَ ِﻠ ْﺩ َﻭﻟَ ْﻡ ﻳُﻭﻟَ ْﺩ٢﴿ ص َﻣ ُﺩ ُ َ ﴾١﴿ ّللا ﺃ َ َﺣ ٌﺩ
َ ّللا ﺍﻟ ُ َ ﻗُ ْﻝ ُﻫ َﻭ
“Katakanlah: “Dia-lah Allah, yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya
segala sesuatu.Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, Dan tidak ada seorangpun yang
setara dengan Dia.”
Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh, Dari kejahatan makhluk-Nya,
Dan dari kejahatan malam apabila Telah gelap gulita,Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang
sihir yang menghembus pada buhul-buhul. Dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki.”
ﺍﻟﺭ ِﺣ ِﻳﻡ
َ ﺍﻟﺭ ْﺣ َﻣـ َِٰﻥ َ ﺳ ِﻡ ﺍﻟﻠَـ ِﻪْ ِﺑ
ُﻭﺭ
ِ صﺩ
ُ س ﻓِﻲ
ُ ﺳ ِﻭ َ
ْ ) ﺍﻟﺫِي ﻳُ َﻭ4( ﺎسَ َ ْ
ِ ﺍس ﺍﻟخﻧ ْ
ْ ) ِﻣ ْﻥ ﺷ ِ َّﺭ ﺍﻟ َﻭ3( ﺎس
ِ ﺳ َﻭ َ َ
ِ ) ِﺇﻟ ِﻪ ﺍﻟﻧ2( ﺎسَ
ِ ) َﻣ ِﻠ ِﻙ ﺍﻟﻧ1( ﺎس َ
ِ ﺏ ﺍﻟﻧ ُ َ
ِ ّ ﻗُ ْﻝ ﺃﻋُﻭﺫ ﺑِ َﺭ
ﺎس ِ َ) ِﻣ َﻥ ﺍ ْﻟ ِجﻧَ ِﺔ َﻭﺍﻟﻧ5( ﺎس ِ َﺍﻟﻧ
“Katakanlah: “Aku berlidung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia.
Sembahan manusia.Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi,Yang membisikkan
(kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia. Dari (golongan) jin dan
manusia.”
1. Membaca Istighfar Tiga Kali (َ ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُ ﺍﻟﻠَّﻪ، َ ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُ ﺍﻟﻠَّﻪ، َ)ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُ ﺍﻟﻠَّﻪ
2. Mengucapkan Allahumma Antas Salaam ()ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺃَﻧْﺖَ ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻭَﻣِﻨْﻚَ ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﺗَﺒَﺎﺭَﻛْﺖَ ﻳَﺎ ﺫَﺍ ﺍﻟْﺠَﻼَﻝِ ﻭَﺍﻟْﺈِﻛْﺮَﺍﻡ
َ ْﻋَﻦْ ثَﻮْﺑَﺎﻥَ ﻗَﺎﻝَ ﻛَﺎﻥَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ صَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺇِﺫَﺍ ﺍﻧْﺼَﺮَﻑَ ﻣِﻦْ صَﻠَﺎﺗِﻪِ ﺍﺳْﺘَﻐْﻔَﺮَ ثَﻠَﺎثًﺎ ﻭَﻗَﺎﻝَ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺃَﻧ
ﺖ
ُﺍﻟﺴَّﻠَﺎﻡُ ﻭَﻣِﻨْﻚَ ﺍﻟﺴَّﻠَﺎﻡُ ﺗَﺒَﺎﺭَﻛْﺖَ ﺫَﺍ ﺍﻟْﺠَﻠَﺎﻝِ ﻭَﺍﻟْﺈِﻛْﺮَﺍﻡِ ﻗَﺎﻝَ ﺍﻟْﻮَﻟِﻴﺪُ ﻓَﻘُﻠْﺖُ ﻟِﻠْأَﻭْﺯَﺍﻋِﻲِّ ﻛَﻴْﻒَ ﺍﻟْﺎﺳْﺘِﻐْﻔَﺎﺭُ ﻗَﺎﻝَ ﺗَﻘُﻮﻝُ ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮ
َﺍﻟﻠَّﻪَ ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُ ﺍﻟﻠَّﻪ
“Diriwayatkan dari Tsauban ia berkata: “Adalah Rasulullah saw apabila selesai melaksanakan
shalatnya beliau mengucapkan Astaghfirullah tiga kali, kemudian mengucapkan: Allahumma antas
salaam, wa minkas-salaam tabaarakta Dzal-jalaali wal-ikraam”2
َﻋَﻦْ ثَﻮْﺑَﺎﻥَ ﻣَ ﻮْﻟَﻰ ﺭَﺳُﻮﻝِ ﺍﻟﻠَّﻪِ صَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻗَﺎﻝَ ﻛَﺎﻥَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ صَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺇِﺫَﺍ ﺃَﺭَﺍﺩَ ﺃَﻥْ ﻳَﻨْﺼَﺮِﻑ
ِﻣِﻦْ صَﻠَﺎﺗِﻪِ ﺍﺳْﺘَﻐْﻔَﺮَ ثَﻠَﺎﺙَ ﻣَﺮَّﺍتٍ ثُﻢَّ ﻗَﺎﻝَ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺃَﻧْﺖَ ﺍﻟﺴَّﻠَﺎﻡُ ﻭَﻣِﻨْﻚَ ﺍﻟﺴَّﻠَﺎﻡُ ﺗَﺒَﺎﺭَﻛْﺖَ ﻳَﺎ ﺫَﺍ ﺍﻟْﺠَﻠَﺎﻝِ ﻭَﺍﻟْﺈِﻛْﺮَﺍﻡ
“Diriwayatkan dari Tsauban ia berkata: “Adalah Rasulullah saw apabila selesai melaksanakan
2
HR. Muslim (al Masajid Wa Mawadli’us Shalat: 931), Tirmidzi (As Shalat : 276), Abu Daud (As Shalat: 1292), Ibnu Majjah
(iqaamatus Shalat wa Sunnati fiha: 918), Ahmad (Musnad Ahmad: 21374), Ad Darimi (As Shalat: 1314)
33
shalatnya beliau mengucapkan Astaghfirullah tiga kali, kemudian mengucapkan: Allahumma antas
salaam, wa minkas-salaam tabaarakta Dzal-jalaali wal-ikraam ”
Dalam riwayat ibnu Numair,( ِ ) ﻳَﺎ ﺫَﺍ ﺍﻟْﺠَﻠَﺎﻝِ ﻭَﺍﻟْﺈِﻛْﺮَﺍﻡYaa dzal jalaali wal ikraam , juga dari abdul Harits
bin ‘Abdis Shamad dari jalur ‘Aisyah menggunakan lafadz, Ya dzal jalaali wal ikraam ”.3
ﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻭَﺣْﺪَﻩُ ﻻَ ﺷَﺮِﻳﻚَ ﻟَﻪُ ﻟَﻪُ ﺍﻟْﻤُﻠْﻚُ ﻭَﻟَﻪُ ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻭَﻫُﻮَ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻗَﺪِﻳﺮٌ ﻻَﺣَﻮْﻝَ ﻭَﻻَ ﻗُﻮَّﺓَ ﺇِﻻَّ ﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ ﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻟَّﺎ
َﺍﻟﻠَّﻪُ ﻭَﻟَﺎ ﻧَﻌْﺒُﺪُ ﺇِﻟَّﺎ ﺇِﻳَّﺎﻩُ ﻭَﻟَﻪُ ﺍﻟﻨِّﻌْﻤَﺔُ ﻭَﻟَﻪُ ﺍﻟْﻔَﻀْﻞُ ﻭَﻟَﻪُ ﺍﻟﺜَّﻨَﺎﺀُ ﺍﻟْﺤَﺴَﻦُ ﻟَﺎ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻟَّﺎ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻣُﺨْﻠِﺼِﻴﻦَ ﻟَﻪُ ﺍﻟﺪِّﻳﻦَ ﻭَﻟَﻮْ ﻛَﺮِﻩ
َﺍﻟْﻜَﺎﻓِﺮُﻭﻥ
ُﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﺍﻟﺰُّﺑَﻴْﺮِ ﻗَﺎﻝَ ﻛَﺎﻥَ ﺍﺑْﻦُ ﺍﻟﺰُّﺑَﻴْﺮِ ﻳَﻘُﻮﻝُ ﻓِﻲ ﺩُﺑُﺮِ ﻛُﻞِّ صَﻠَﺎﺓٍ ﺣِﻴﻦَ ﻳُﺴَﻠِّﻢُ ﻟَﺎ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻟَّﺎ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻭَﺣْﺪَﻩُ ﻟَﺎ ﺷَﺮِﻳﻚَ ﻟَﻪُ ﻟَﻪُ ﺍﻟْﻤُﻠْﻚ
ُﻭَﻟَﻪُ ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻭَﻫُﻮَ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻗَﺪِﻳﺮٌ ﻟَﺎ ﺣَﻮْﻝَ ﻭَﻟَﺎ ﻗُﻮَّﺓَ ﺇِﻟَّﺎ ﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ ﻟَﺎ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻟَّﺎ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻭَﻟَﺎ ﻧَﻌْﺒُﺪُ ﺇِﻟَّﺎ ﺇِﻳَّﺎﻩُ ﻟَﻪُ ﺍﻟﻨِّﻌْﻤَﺔُ ﻭَﻟَﻪ
ِﺍﻟْ ﻔَﻀْﻞُ ﻭَﻟَﻪُ ﺍﻟﺜَّﻨَﺎﺀُ ﺍﻟْﺤَﺴَﻦُ ﻟَﺎ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻟَّﺎ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻣُﺨْﻠِﺼِﻴﻦَ ﻟَﻪُ ﺍﻟﺪِّﻳﻦَ ﻭَﻟَﻮْ ﻛَﺮِﻩَ ﺍﻟْﻜَﺎﻓِﺮُﻭﻥَ ﻭَﻗَﺎﻝَ ﻛَﺎﻥَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪ
ٍصَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻳُﻬَﻠِّﻞُ ﺑِﻬِﻦَّ ﺩُﺑُﺮَ ﻛُﻞِّ صَﻠَﺎﺓ
“Diriwayatkan dari Abu Zubair ia berkata: “Adalah Ibnu Zubair setiap selesai shalat sesudah
mengucapkan salamselalu membaca Laa ilaaha illallah wahdahu laa syariikalah, lahul-mulku wa lahul-
hamdu, wa huwa ‘laa kulli syai-inqadiir, laa haula wa laa quwwata illaa billaah, laa ilaaha illallah, wa
laa na’budu illaa iyyaah, lahun-ni’matu wa lahul-fadllu, wa lahuts-tsanaa’ulhasan, laa ilaaha illallaahu
mukhlishiina lahud-diina walau karihal-kaafiruun . Dan Ibnu Zubair mengatakan:”Adalah Rasulullah
saw selalu mengucapkan laa ilaaha illaaha illallah disertai dengan lainnya setiap selesai melaksanakan
shalat”. 4
َﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻭَﺣْﺪَﻩُ ﻻَ ﺷَﺮِﻳﻚَ ﻟَﻪُ ﻟَﻪُ ﺍﻟْﻤُﻠْﻚُ ﻭَﻟَﻪُ ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻭَﻫُﻮَ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻗَﺪِﻳﺮٌ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻻَ ﻣَﺎﻧِﻊَ ﻟِﻤَﺎ ﺃَﻋْﻄَﻴْﺖَ ﻭَﻻ
ُّﻣُﻌْﻄِﻲَ ﻟِﻤَﺎ ﻣَﻨَﻌْﺖَ ﻭَﻻَ ﻳَﻨْﻔَﻊُ ﺫَﺍ ﺍﻟْﺠَﺪِّ ﻣِﻨْﻚَ ﺍﻟْﺠَﺪ
ُﻋﻦ ﻣﻐﻴﺮﺓ ﺑﻦ ﺷﻌﺒﺔ ﺃَﻥَّ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ صَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻛَﺎﻥَ ﻳَﻘُﻮﻝُ ﻓِﻲ ﺩُﺑُﺮِ ﻛُﻞِّ صَﻠَﺎﺓٍ ﺇِﺫَﺍ ﺳَﻠَّﻢَ ﻟَﺎ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻟَّﺎ ﺍﻟﻠَّﻪ
َﻭَﺣْﺪَﻩُ ﻟَﺎ ﺷَﺮِﻳﻚَ ﻟَﻪُ ﻟَﻪُ ﺍﻟْﻤُﻠْﻚُ ﻭَﻟَﻪُ ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻭَﻫُﻮَ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻗَﺪِﻳﺮٌ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻻَ ﻣَﺎﻧِﻊَ ﻟِﻤَﺎ ﺃَﻋْﻄَﻴْﺖَ ﻭَﻻَ ﻣُﻌْﻄِﻲَ ﻟِﻤَﺎ ﻣَﻨَﻌْﺖ
ُّﻭَﻻَ ﻳَﻨْﻔَﻊُ ﺫَﺍ ﺍﻟْﺠَﺪِّ ﻣِﻨْﻚَ ﺍﻟْﺠَﺪ
“Dari Mughirah bin Syu ﻁbah, bahwasanya Rasulullah saw, setiap selesai shalat membaca:” Laa ilaaha
illallah wahdahuu laa syariika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-inqadiir,
Allahumma laa maani’a limaa a’thaita , walaa mu’thiya limaa mana’ta, walaa yanfa’u dzal jaddi minkal
jadd” .5
3
HR. Muslim, Ahmad dan Ad Darimi
4
HR. Muslim (al Masaajid wa Mawadli’us Shalat: 935), Abu Dawud (As Shalat: 1288), An Nasa’I (As Sahwu : 122 & 123),
dan Ahmad (Musnad: 15523 & 15538).
5
HR. Bukhari (al Adzan : 799, Ad da’awat : 5855, al I’tisham bil kitab wa Sunnah : 6748), Muslim (al Masaajid wa
Mawadli’us Shalat: 933 & 934), juga diriwayatkan oleh An Nasa’I, Abu Dawud, Ahmad, dan Ad Darimi
34
6. Membaca laa ilaaha illallah
ٌ ﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻭَﺣْﺪَﻩُ ﻻَ ﺷَﺮِﻳﻚَ ﻟَﻪُ ﻟَﻪُ ﺍﻟْﻤُﻠْﻚُ ﻭَﻟَﻪُ ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻭَﻫُﻮَ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻗَﺪِﻳﺮ
َﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ ﻋَﻦْ ﺭَﺳُﻮﻝِ ﺍﻟﻠَّﻪِ صَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻣَﻦْ ﺳَﺒَّﺢَ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻓِﻲ ﺩُﺑُﺮِ ﻛُﻞِّ صَﻠَﺎﺓٍ ثَﻠَﺎثًﺎ ﻭَثَﻠَﺎثِﻴﻦَ ﻭَﺣَﻤِﺪَ ﺍﻟﻠَّﻪ
ُثَﻠَﺎثًﺎ ﻭَثَﻠَﺎثِﻴﻦَ ﻭَﻛَﺒَّﺮَ ﺍﻟﻠَّﻪَ ثَﻠَﺎثًﺎ ﻭَثَﻠَﺎثِﻴﻦَ ﻓَﺘْﻠِﻚَ ﺗِﺴْﻌَﺔٌ ﻭَﺗِﺴْﻌُﻮﻥَ ﻭَﻗَﺎﻝَ ﺗَﻤَﺎﻡَ ﺍﻟْﻤِﺎئَﺔِ ﻟَﺎ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻟَّﺎ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻭَﺣْﺪَﻩُ ﻟَﺎ ﺷَﺮِﻳﻚَ ﻟَﻪ
ِﻟَﻪُ ﺍﻟْﻤُﻠْﻚُ ﻭَﻟَﻪُ ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻭَﻫُﻮَ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻗَﺪِﻳﺮٌ غُﻔِﺮَتْ خَﻄَﺎﻳَﺎﻩُ ﻭَﺇِﻥْ ﻛَﺎﻧَﺖْ ﻣِﺜْﻞَ ﺯَﺑَﺪِ ﺍﻟْﺒَﺤْﺮ
“Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah saw., (Beliau bersabda):” subhaanallah tiga puluh tiga kali, al
hamdulullah tiga puluh tiga kali, dan Allahu Akbar tiga puluh tiga kali, setiap selesai shalat, dan untuk
mencukupkan seratus ia membaca laa ilaaha illallah wahdahuu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul
hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-inqadiir , niscaya diampuni dosa-dosanya meskipun sebanyak buih di
laut”.6
7. Membaca Do’a
ِﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺇِﻧِّﻲ ﺃَﻋُﻮﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦَ ﺍْﻟﺒُﺨْﻞِ ﻭَﺍَﻋُﻮْﺫُﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﺍﻟْﺠُﺒْﻦِ ﻭَﺃَﻋُﻮﺫُ ﺑِﻚَ ﺃَﻥْ ﺃُﺭَﺩَّ ﺇِﻟَﻰ ﺃَﺭْﺫَﻝِ ﺍﻟْﻌُﻤُﺮِ ﻭَﺃَﻋُﻮﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﻓِﺘْﻨَﺔ
ِﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻭَﺃَﻋُﻮﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﻋَﺬَﺍﺏِ ﺍﻟْﻘَﺒْﺮ
َﻋﻦ ﺳَﻌْﺪِ ﻳُﻌَﻠِّﻢُ ﺑَﻨِﻴﻪِ ﻫَﺆُﻟَﺎﺀِ ﺍﻟْﻜَﻠِﻤَﺎتِ ﻛَﻤَﺎ ﻳُﻌَﻠِّﻢُ ﺍﻟْﻤُﻌَﻠِّﻢُ ﺍﻟْﻐِﻠْﻤَﺎﻥَ ﺍﻟْﻜِﺘَﺎﺑَﺔَ ﻭَﻳَﻘُﻮﻝُ ﺇِﻥَّ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ صَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻛَﺎﻥ
ِﻳَﺘَﻌَﻮَّﺫُ ﻣِﻨْﻬُﻦَّ ﺩُﺑُﺮَ ﺍﻟﺼَّﻠَﺎﺓِ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺇِﻧِّﻲ ﺃَﻋُﻮﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﺍﻟْﺠُﺒْﻦِ ﻭَﺃَﻋُﻮﺫُ ﺑِﻚَ ﺃَﻥْ ﺃُﺭَﺩَّ ﺇِﻟَﻰ ﺃَﺭْﺫَﻝِ ﺍﻟْﻌُﻤُﺮِ ﻭَﺃَﻋُﻮﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﻓِﺘْﻨَﺔ
ِﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻭَﺃَﻋُﻮﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﻋَﺬَﺍﺏِ ﺍﻟْﻘَﺒْﺮ
“Dari Sa’ad bin Abi Waqqas r.a ia mengajarkan pada anaknya beberapa kalima, lalu ia berkata
sesungguhnyaRasulullah SAW, ia memohon perlindungan dari beberapa hal setelah selesai shalat
(dengan mewmbaca):” Allahumma inii a’u-dzubika minal jubni wa a’u-dzubika an uradda ila- adzalil
‘umuri wa a’u-dzubika min fitnatid dunya- wa a’u-dzubika min ‘udza-bil qabri ”7
Dalam satu riwayat yang juga bersumber dari Sa’ad bin Abi Waqash Imam Bukhari dan beberapa perawi
hadits lainnya meriwayatkan dengan tanpa kalimat ِ ﺩُﺑُﺮَ ﺍﻟﺼَّﻠَﺎﺓ:
َّﻋَﻦْ ﺳَﻌْﺪِ ﺑْﻦِ ﺃَﺑِﻲ ﻭَﻗَّﺎﺹٍ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻨْﻪُ ﻛَﺎﻥَ ﻳَأْﻣُﺮُ ﺑِﻬَﺆُﻟَﺎﺀِ ﺍﻟْﺨَﻤْﺲِ ﻭَﻳُﺤَﺪِّثُﻬُﻦَّ ﻋَﻦْ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ صَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢ
ُﺇِﻧِّﻲ ﺃَﻋُﻮﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﺍﻟْﺒُﺨْﻞِ ﻭَﺃَﻋُﻮﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﺍﻟْﺠُﺒْﻦِ ﻭَﺃَﻋُﻮﺫُ ﺑِﻚَ ﺃَﻥْ ﺃُﺭَﺩَّ ﺇِﻟَﻰ ﺃَﺭْﺫَﻝِ ﺍﻟْﻌُﻤُﺮِ ﻭَﺃَﻋُﻮﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﻓِﺘْﻨَﺔِ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻭَﺃَﻋُﻮﺫ
ِﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﻋَﺬَﺍﺏِ ﺍﻟْﻘَﺒْﺮ
“Dari Sa’ad bin Abi Waqqas r.a ia menyuruh memohon perlindungan dari lima perkara, dan ia
menyampaikan hadits tentang lima perkara itu dari nabi saw; Allahumma inii a’u-dzubika minal bukhli
wa a’u-dzubika munal jubni wa a’u-dzubika an uradda ila- adzalil ‘umuri wa a’u-dzubika min fitnatid
dunya- wa a’u-dzubika min ‘udza-bil qabri“.
6
HR. Muslim (al Masaajid wa Mawadli’us Shalat: 939), Abu Dawud (As Shalat: 1286), Ahmad (Musnad: 8478 & 9878),
Muwatha imam Malik (al Nidaa lis Shalat: 439).
7
Hadits tersebut diriwayatkan oleh Bukhari (al Jihaad was sair : 2610), Tirmidzi (ad Da’awaat : 3490), An Nasa’i (al
Isti’adzat : 5352 & 5384)
35
8. Membaca Do’a Allahumma A’innii
َﻋَﻦْ ﻣُﻌَﺎﺫِ ﺑْﻦِ جَﺒَﻞٍ ﺃَﻥَّ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ صَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺃَخَﺬَ ﺑِﻴَﺪِﻩِ ﻭَﻗَﺎﻝَ ﻳَﺎ ﻣُﻌَﺎﺫُ ﻭَﺍﻟﻠَّﻪِ ﺇِﻧِّﻲ ﻟَأُﺣِﺒُّﻚَ ﻭَﺍﻟﻠَّﻪِ ﺇِﻧِّﻲ ﻟَأُﺣِﺒُّﻚ
ﻓَﻘَﺎﻝَ ﺃُﻭصِﻴﻚَ ﻳَﺎ ﻣُﻌَﺎﺫُ ﻟَﺎ ﺗَﺪَﻋَﻦَّ ﻓِﻲ ﺩُﺑُﺮِ ﻛُﻞِّ صَﻠَﺎﺓٍ ﺗَﻘُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺃَﻋِﻨِّﻲ ﻋَﻠَﻰ ﺫِﻛْﺮِﻙَ ﻭَﺷُﻜْﺮِﻙَ ﻭَﺣُﺴْﻦِ ﻋِﺒَﺎﺩَﺗِﻚَ ﻭَﺃَﻭْصَﻰ
ِﺑِﺬَﻟِﻚَ ﻣُﻌَﺎﺫٌ ﺍﻟﺼُّﻨَﺎﺑِﺤِﻲَّ ﻭَﺃَﻭْصَﻰ ﺑِﻪِ ﺍﻟﺼُّﻨَﺎﺑِﺤِﻲُّ ﺃَﺑَﺎ ﻋَﺒْﺪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦ
“Dari Muadz bin Jabbal bahwasanya Rasulullah saw memegang tangannya, lalu ia berkata;” Mu’adz,
demi Allah aku sungguh menyukaimu wahai Mu’adz. Kemudian ia berkata lagi:”Aku akan memberi
pesan kepadamu, wahai mu’adz, setiap selesai shalat janganlah kamu tinggalkan mengucapkan
Allahumma a’innii ‘alaa dzikrika wahusni ‘ibaadatik .8
"Tuhan kami lindungilah kami dari adzabmu, pada hari Engkau bangkitkan atau Engkau kumpulkan
hamba-hambaMu”.
ﻋَﻦْ ﺍﻟْﺒَﺮَﺍﺀِ ﻗَﺎﻝَ ﻛُﻨَّﺎ ﺇِﺫَﺍ صَﻠَّﻴْﻨَﺎ خَﻠْﻒَ ﺭَﺳُﻮﻝِ ﺍﻟﻠَّﻪِ صَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺃَﺣْﺒَﺒْﻨَﺎ ﺃَﻥْ ﻧَﻜُﻮﻥَ ﻋَﻦْ ﻳَﻤِﻴﻨِﻪِ ﻳُﻘْﺒِﻞُ ﻋَﻠَﻴْﻨَﺎ
َﺑِﻮَجْﻬِﻪِ ﻗَﺎﻝَ ﻓَﺴَﻤِﻌْﺘُﻪُ ﻳَﻘُﻮﻝُ ﺭَﺏِّ ﻗِﻨِﻲ ﻋَﺬَﺍﺑَﻚَ ﻳَﻮْﻡَ ﺗَﺒْﻌَﺚُ ﺃَﻭْ ﺗَﺠْﻤَﻊُ ﻋِﺒَﺎﺩَﻙ
Dari Bara ia berkata adalah kami apabila shalat dibelakang rasulullah SAW, kami menyukai berada di
(samping) kanan beliau, karena beliau akan menghadapkan wajahnya ke arah kami. Ia berkata, lalu aku
mendengar beliau mengucapkan “Rabbi qinii ‘adzaabaka yauma tab’atsu au tajma’u ‘ibaadak”.9
ْ ﻣَﻦْ ﻗَﺮَﺃَ ﺁﻳَﺔَ ﺍﻟْﻜُﺮْﺳِﻲِّ ﺩُﺑُﺮَ ﻛُﻞِّ صَﻼﺓٍ ﻣَﻜْﺘُﻮﺑَﺔٍ ﻟَﻢ:” ْ ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ صَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢ: ُ ﻳَﻘُﻮﻝ،َﻋﻦ ﺃﺑﻰ ﺃُﻣَﺎﻣَﺔ
ُ ﺇِﻻ ﺍﻟْﻤَﻮْت،ِﻳَﻤْﻨَﻌْﻪُ ﻣِﻦْ ﺩُخُﻮﻝِ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔ
8
HR. Abu Dawud (As Shalat: 1301) dan Ahmad (Musnad: 21103). Dalam beberapa riwayat yang juga bersumber dari
Mu’adz bin Jabbal tanpa kalimat ٍ ﺩُﺑُﺮِ ﻛُﻞِّ ﺻَﻠَﺎﺓ, akan tetapi ٍ ﻓِﻲ ﻛُﻞِّ ﺻَﻠَﺎﺓ, lalu Ibnul Qayyim berpendapat bahwa do’a tersebut bisa
dibaca dalam shalat dan setelah shalat (Zaadul Ma’ad)
9
HR. Muslim (Shalat al Musaafir wa Qashrihaa: 1159), dan Ahmad (Musnad: 17819 & 17962)
36
"Abu Umamah berkata: Rasulullah bersabda:”Barangsiapa yang membaca ayat kursi diakhir shalat
wajib, tidak ada yang bisa menghalanginya untuk masuk surga sampai mati”.10
ٍﻋَﻦْ ﻋُﻘْﺒَﺔَ ﺑْﻦِ ﻋَﺎﻣِﺮٍ ﻗَﺎﻝَ ﺃَﻣَﺮَﻧِﻲ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ صَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺃَﻥْ ﺃَﻗْﺮَﺃَ ﺍﻟْﻤُﻌَﻮِّﺫَﺍتِ ﺩُﺑُﺮَ ﻛُﻞِّ صَﻠَﺎﺓ
“Diriwayatkan dari ‘Uqbah ibn ‘Amir ia berkata: “Rasulullah saw menyuruhku untuk membaca surat
Mu’awwidzaat (al Ikhlas, al Falak, dan an Naas) pada setiap selesai shalat”.11
10
HR. Nasa’I dan Thabrani, jilid 7 hal. 122. Hadits tersebut juga diriwayatkan oleh Ibnu Sunni dengan sanad Hasan. (lihat
kitab Zaadul Ma’aad, karya Ibnul Qayyim Al Jauziyyah hal. 293)
11
HR. Tirmidzi (Fadlaailul Qur’an an Rasulullah :2828), An Nasa’i (al Sahwu :1319), dan Abu Dawud (al Shalah: 1302).
37