Anda di halaman 1dari 6

BAB IV

PELAKSANAAN PEKERJAAN

4.1 Pekerjaan Plumbing.


A.Pemasangan Plumbing
Pengertian system plumbing adalah semua pekerja yang berhubungan
dengan instalasi pemipaan.Baik itu Instalasi pipa untuk pelaksanaan,pemasangan,
penyambungan,perawatan,serta pemeliharaan pipa yang digunakan untuk
menyalurkan air.Fungsi plumbing pada gedung yaitu digunakan untuk penyediaan
sumber air bersih dan pendistribusian air bersih ke bagian-bagian gedung Rumah
sakit type-c Medan Labuhan.

Gambar 3.1. pemasangan plumbling (Sumber : Dokumen Pribadi)

4.2 Pekerjaan Hydrant


A.pemasangan Hydrant
pentingnya System Fire Hydrant dalam sebuah bangunan atau gedung
untuk menanggulangi kebakaran yang terjadi di area tersebut maka desain
perencanaan dan instalasi fire hydrant harus benar-benar diperhatikan dengan baik
sesuai acuan yang berlaku agar tidak terjadi kesalahan system. baik saat proses
instalasi dilakukan atau sesudah system fire hydrant jadi. Dalam pelaksanaan
Kontraktor Fyre Hydrant harus mematuhi aturan-aturan Pembangunan yang
berlaku secara sah di negara ini. Pemilihan spesifikasi dan prosedur sesuai dengan

44
yang diberlakukan pengawas. Hal-hal yang bisa dijadikan acuan dalam tahap
pembangunan system fire hydrant ini seperti Peraturan Daerah (Perda) Tempat
dimana Project Fire Hydrant akan dilaksanakan. Serta acuan dari Departemen
Pekerjaan Umum (DPU) Menteri Pekerjaan Umum No. 10/KPTS/2000 mengenai
Ketentuan Teknis Pengamanan terhadap Bahaya Kebakaran Pada Bangunan
Gedung dan Lingkungan.
Sedangkan literatur harus sesuai pada standart-standar yang dikeluarkan
oleh badan yang bertanggung jawab terhadap bidang ini, seperti NFPA (National
Fire Protection Association) dan SNI (Standar Nasional Indonesia). Beberapa
Literatur tersebut antara lain:
NFPA-10, Standar untuk Portable Fire Extinguisher
NFPA-13, Standar untuk Instalasi Sistem Springkle
NFPA-14, Standar untuk Instalasi Selang dan pipa tegak
NFPA-20, Standar untuk Instalasi Pompa Sentrifugal
SNI 03-1735-2000, tentang Tata cara perencanaan akses bangunan dan akses
lingkungan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung
SNI 03-1745-2000, tentang Tata cara perencanaan dan pemasangan sistem pipa
tegak dan slang untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung

Gambar 3.1. pemasangan hydrant (Sumber : Dokumen Pribadi)

45
4.3Pekerjaan Plafon
A. Pemasangan Scaffolding
Scaffolding (bahasa Indonesia: perancah) adalah suatu struktur sementara
yang digunakan untuk menyangga manusia dan material dalam konstruksi atau
perbaikan gedung dan bangunan-bangunan besar lainnya. Biasanya scaffolding
berbentuk suatu sistem modular dari pipa atau tabung logam, meskipun juga dapat
menggunakan bahan-bahan lain.
Pemasangan scaffolding adalah kegiatan yang berada diawal sebuah proses
pekerjaan konstruksi. Hal ini dimaksudkan agar setiap pekerja konstruksi dapat
melakukan pekerjaannya pada bagian-bagian yang sulit dijangkau oleh manusia
khususnya pekerjaan yang membutuhkan ketinggian tertentu. Karena scaffolding
dimaksudkan untuk membantu manusia, maka scaffolding dibuat agar dapat
dibongkar pasang. Hal ini memungkinkan pekerja konstruksi untuk dapat
mengatur letak scaffolding tersebut sesuai dengan kebutuhan.
Pada pekerjaan plafond proyek pembangunan Rumah Sakit Type-C Medan
Labuhan, pemasangan scaffolding ditujukan untuk membantu pekerja konstruksi
memasang rangka plafond dan pemasangan plafond.
Hal yang paling penting yang harus diingat dalam pemasangan scaffolding
adalah permukaan lantai/tanah tempat scaffolding berdiri haruslah datar dan
seimbang. Sebelum scaffolding didirikan, seharusnya permukaan lantai/tanah
dicek dengan menggunakan waterpass, hal ini bertujuan agar scaffolding yang
telah dipasang nantinya dipastikan akan tetap stabil dan seimbang. Berikut ini
proses perakitan scaffolding:
1. Proses pemasangan scaffolding dimulai dengan merakit kaki-kaki
scaffolding yaitu dengan mendirikan jack base, lalu
2. Setelah jack base didirikan kemudian berdirikan main frame dengan
didudukan di atas jack base. Main frame fungsinya adalah sebagai
penopang.
3. Sebelum cross brace dipasang, pastikan main frame telah berdiri
keduanya. Setelah keduanya berdiri kemudian dipasang cross brace

46
dengan sistem kunci. Fungsi cross brace ini adalah untuk memperkuat
main frame agar tidak goyang dan kokoh.
4. Setelah ketiga proses diatas dilakukan dan sudah dipasang pada ketinggian
yang diinginkan, kemudian pasanglah catwalk yang berfungsi sebagai
tempat para pekerja bekerja atau untuk area tempat berjalan untuk para
pekerja. Agar catwalk lebih rata diberi triplek diatasnya.

1
1 2
3
4
2 3

1
Gambar 4.15. Proses pemasangan
Scaffolding
(Sumber :
www.google.com/scaffolding)

Gambar 4.16. Scaffolding yang telah dipasang (Sumber : Dokumen Pribadi)


B. Pengukuran
Level/peil plafond diukur dahulu dengan menggunakan theodolith dan
dibantu dengan selang air. Untuk mempermudah pemasangan titik tetap
pengukuran dipindahkan kedinding atau kolom dengan ketinggian 1m dari lantai.

47
RANGKA HOLLOW
Gambar 4.17. Pemasangan plafon (Sumber : Dokumen Pribadi)

FINISHING SAMBUNGAN PLAFOND


PEMASANGAN GYPSUM BOARD
Gambar 4.18. Pemasangan Plafon (Sumber : Dokumen Pribadi)

C. Pemasangan Rangka Hollow


Setelah rangka hollow terpasang dengan benar, rata dan kuat serta
instalasi ME sudah terpasang semua maka lembaran gypsum mulai dipasang.
Sebelum pemasangan sekrup pastikan bor sekrup disesuaikan benar, sehingga
kepala sekrup hanya masuk sedikit kedalam permukaan lembaran gypsum. Lalu
tekan ujung sekrup perlahan kedalam permukaan lembar gypsum sebelum
menjalankan mesin bor untuk memasukkan sekrup yang berfungsi sebagai titik
perkuatan yang dipasang pada jarak maksimal 30 cm.

D. Finishing Plafon gypsum


Untuk gypsum sambungan antara pertemuan diberi textile tape dan di
compound kemudian digosok dengan ampelas untuk mendapatkan permukaan
yang rata/flat. Tutup semua kepala sekrup dengan compound, lalu gosok dengan

48
ampelas halus, setelah itu plafond seleasi terpasang dilanjutkan dengan
pemasangan list plafond gypsum untuk list plafond gypsum dipasang pada
pertemuan antara dinding dan plafond dengan perkuatan menggunakan compound
jenis casting + lem.

49

Anda mungkin juga menyukai