Anda di halaman 1dari 69

WORKSHOP UTILITAS

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERITAS NEGERI MALANG


Alamat:Gd D9 Lantai 4 Kampus UM Jl Semarang 05 Malang Telp. 0341
587 082

PEMBUATAN MACAM-MACAM SAMBUNGAN PLAT

A. DASAR TEORI
Dalam pekerjaan plat, tidak akan lepas dari pekerjaan penyambungan. Hal
ini disebabkan karena bentuk-bentuk konstruksi pekerjaan plat yang bervariasi
selain perlu diperhitungkan dengan benar jenis sambungan yang akan
digunakan harus sesuai dengan kebutuhan.
Berbagai macam sambungan yang biasanya digunakan yaitu sambungan
lipat, sambungan patri, sambungan paku keling, dan sambungan rivet

1. Sambungan Lipat
Sambungan lipat dipergunakan bila sambungan patri atau
sambungan paku keling tidak dapat dipergunakan. Pada dasarnya,
sambungan lipat merupakan sambungan yang sederhana, yaitu dengan
mengaitkan lipatan satu dengan yang lainnya melalui tahap persiapan antara
lain menekuk, melipat sisi dan melipat alur.

2. Sambungan Patri
Sambungan patri menggunakan alat penyambung berupa perekat
untuk bahan jenis besi biasa disebut timah. Cara kerja perekat timah yaitu
dengan menyalukan panas melalui solder yang membantu untuk
mencairkan timah batangan dan diletakkan pada bidang pelat yang telah
dibersihkan dari lapisan anti karatnya. Sambungan patri dapat digunakan
pada konstruksi pekerjaan pelat yang memiliki bentuk lingkaran, karena
pada konstruksi tersebut akan lebih rapi bila menggunakan sambungan
patri.

3. Sambungan Paku Keling


Sambungan keling adalah sambungan yang berfungsi untuk
mengikatkan atau menyatukan bagian suatu benda dengan benda yang lain
menggunakan alat sambung berupa paku keling. Untuk menyambungan
paku keling dapat dilakukan dengan dua macam cara, yaitu cara keling
dipukul dan cara keling ditekan. Perbedaan dua cara tersebut ditandai
dengan bentuk hasil akhir kepala paku, bila paku dipukul maka hasil kepala

Workshop Utilitas - Kelompok 3 1


WORKSHOP UTILITAS

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERITAS NEGERI MALANG


Alamat:Gd D9 Lantai 4 Kampus UM Jl Semarang 05 Malang Telp. 0341
587 082

akan berbentuk gepeng, bila di tekan menggunakan rivet set maka kepala
akan berbentuk kubah menyerupai bentukan alat penekan.

4. Sambungan Rivet
Sambungan rivet menggunakan alat penyambung berupa paku rivet
dimana terdapat 3 bagian pada paku yaitu kepala badan dan ekor.
Mekanisme pemasangan alat penyambung yaitu menggunakan alat bantu
bernama rivet yang bekerja dengan menggunakan pegas menghasilkan gaya
tarik. Paku rivet ditarik hingga bagian ekor terpisah dengan badan dan
kepalanya.

B. TUJUAN PRAKTIKUM
Dalam praktek sambungan ini mahasiswa diharapkan dapat melakukan :
1. Menyebutkan macam-macam sambungan dan pengawatan plat seng
dengan benar
2. Membuat berbagai macam sambungan dan pengawatan pelat seng dengan
sempurna
3. Menjelaskan cara mengatasi kesulitan yang timbul dalam pekerjaan ini
dengan tepat

C. WAKTU PELAKSANAAN
Kegiatan : Membuat macam-macam sambungan
Hari : Selasa, 04 - 11 September 2018
Tempat : Bengkel Workshop Utilitas Universitas Negeri Malang
Oleh : Kelompok 3

D. KESELMATAN KERJA (K3)


Untuk menjaga keselamatan kerja dalam pekerjaan sambungan pelat adalah
mempelajari cara pemakaian setiap peralatan dan pengembangan cara kerja
yang aman.
 Fokus terhadap apa yang akan dikerjakan.
 Memakai pakaian kerja ketika melakukan praktikum.
 Sebelum memulai praktikum periksa alat dan bahan yang akan digunakan
dalam keadaan baik.

Workshop Utilitas - Kelompok 3 2


WORKSHOP UTILITAS

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERITAS NEGERI MALANG


Alamat:Gd D9 Lantai 4 Kampus UM Jl Semarang 05 Malang Telp. 0341
587 082

 Gunakan alat safety first agar terlindung dari kecelakaan kerja.


E. ALAT DAN BAHAN
Alat Dan Bahan
No Nama Alat Alat Fungsi
(1) (2) (3) (4)
Fungsi palu pena kepala
silang untuk merapatkan
1. Palu pena kepala tepi lipatan pada waktu
silang pengawatan

Fungsi palu plastik untuk


membentuk atau
2. Palu Plastik membuat tekukan atau
lipatan kecil agar tidak
merusak permukaan plat

Fungsi karet untuk


meratakan tekukan atau
3. Palu Karet lipatan kecil agar tidak
merusak permukaan plat

Fungsi konde untuk


meratakan atau
4. Palu Konde meregangkan
permukaan plat sampai
berbentuk kepala
keliling
Fungsi pembentuk
5. Pembentuk kepala palu keliling
Kepala Palu
Keliling

Workshop Utilitas - Kelompok 3 3


WORKSHOP UTILITAS

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERITAS NEGERI MALANG


Alamat:Gd D9 Lantai 4 Kampus UM Jl Semarang 05 Malang Telp. 0341
587 082

(1) (2) (3) (4)


Fungsi pebentuk lipatan
6. Pembentuk untuk merapatkan
Lipatan lipatan sisi luar

Fungsi penggarik siku


untuk mengukur atau
7. Penggaris Siku memeriksa kerataan dan
kesikuan plat

Fungsi tang kombinasi


lincip untuk memegang,
8. Tang Kombinasi memutar, dan memotong
Lincip plat

Fungsi riveter alat untuk


menyambungkan plat
9. Riveter atau benda kerja engan
menggunakan paku
keliling
Fungsi gunting lurus
untuk memotong atau
10. Gunting Lurus menggunting plat yang
lurus

Fungsi gunting
kombinasi untuk
11. Gunting memotong atau
Kombinasi menggunting plat yang
lurus

Workshop Utilitas - Kelompok 3 4


WORKSHOP UTILITAS

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERITAS NEGERI MALANG


Alamat:Gd D9 Lantai 4 Kampus UM Jl Semarang 05 Malang Telp. 0341
587 082

(1) (2) (3) (4)


Fungsi gunting bentuk
untuk memotong atau
12. Gunting Bentuk menggunting plat
dengan bentuk lingkaran

Fungsi kikir untuk


meratakan dan
13. Kikir menghaluskan plat
setelah dipotong

Fungsi penanda untuk


memberikan tanda
14. Penanda

Fungsi penggores sama


seperti alat penanda
15. Penggores yakni untuk memberikan
tanda

Menyambung plat
dengan sistem solder
16. Solder atau patri

Landasan digunakan
sebagai alas dalam
kegiatan memukul pelat,
17. Landasan kawat maupun
sambungan keling

Workshop Utilitas - Kelompok 3 5


WORKSHOP UTILITAS

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERITAS NEGERI MALANG


Alamat:Gd D9 Lantai 4 Kampus UM Jl Semarang 05 Malang Telp. 0341
587 082

(1) (2) (3) (4)


Seng digunakan sebagai
alat bantu melipat pelat
18. Alat Bantu Lipat guna memberikan space
terhadap lipatan

Mesin bor digunakan


untuk melubangi
permukaan pelat yang
19. Mesin Bor selajutnya diaplikasikan
sambungan paku keling
maupun paku rivet
Bahan
No Nama Bahan Bahan Fungsi
(1) (2) (3) (4)
pelat adalah media
1. Seng plat BWG utama dalam pekerjaan
32 sambungan

Pasta solder digunakan


untuk pelapis
2. Pasta Solder permukaan mata solder

Larutan HCL digunakan


untuk menghilangkan
3. Larutan HCl lapisan anti karat pelat,
sehingga lelehan timah
dapat menempel pada
pelat

Workshop Utilitas - Kelompok 3 6


WORKSHOP UTILITAS

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERITAS NEGERI MALANG


Alamat:Gd D9 Lantai 4 Kampus UM Jl Semarang 05 Malang Telp. 0341
587 082

(1) (2) (3) (4)


Kawat digunakan
sebagai alat bantu
4. Kawat membuat tepi rol pada
pelat

Paku rivet adalah bahan


utama dalam pekerjaan
sambungan rivet,
5. Paku Rivet diaplikasikan dengan
alat rivet

Paku keling adalah


bahan utama dalam
pekerjaan sambungan
paku keling,
6. Paku Keling diaplikasikan dengan
alat rivet set berbentuk
kepala kubah
Timah batangan adalah
bahan utama dalam
7. Timah pekerjaan sambungan
patri

F. LANGKAH DAN PROSEDUR PRAKTIKUM

Sambungan lipat

1. Langkah awal pada pekerjaan sambungan pelat yaitu membuat desain


bentuk pelat yang akan disambung. Desain tersebut sudah diperhitungkan
untuk keperluan lebar sambungan.
2. Siapkan tempat dan peralatan yang digunakan.

Workshop Utilitas - Kelompok 3 7


WORKSHOP UTILITAS

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERITAS NEGERI MALANG


Alamat:Gd D9 Lantai 4 Kampus UM Jl Semarang 05 Malang Telp. 0341
587 082

3. Periksa ukuran dari bahan-bahan yang akan dibuat.


4. Menggambar pelat sesuai dengan pola yang direncanakan menggunakan
penggaris siku, penitik dan alat penggores.

Gambar 1.1 Proses menggambar pola


Sumber : Dokumen pribadi
5. Pelat yang sudah digambar pola, selanjutnya dipotong menggunakan
gunting lurus mengikuti garis pola.
6. Pelat yang telah terpotong sesuai dengan pola maka dapat diratakan
permukaanya

Gambar 1.2 Proses meratakan pelat


Sumber : Dokumen pribadi
7. Haluskan permukaan plat yang telah digunting menggunakan kikir.

Gambar 1.3 Proses menghaluskan sisi pelat


Sumber : Dokumen pribadi

Workshop Utilitas - Kelompok 3 8


WORKSHOP UTILITAS

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERITAS NEGERI MALANG


Alamat:Gd D9 Lantai 4 Kampus UM Jl Semarang 05 Malang Telp. 0341
587 082

8. Sambungkan dua pelat benda kerja, jika sisi kiri sambungan lipat maka sisi
kanan sambungan tepi atau sambungan yang lain.

Gambar 1.4 Membuat sambungan lipat


Sumber : Dokumen pribadi
9. Lalu berikan tekanan dari alat pembentuk lipatan besi untuk merapatkan
lipatan

Gambar 1.5 Merapikan sambungan lipat


Sumber : Dokumen pribadi
10. Lakukan proses sambungan lipat pada sisi kiri dan penguat sambungan tepi
pada bagian kanan (bagian A).
Sambungan patri
1. Siapkan tempat dan peralatan yang digunakan.
2. Bersihkan permukaan sambungan yang akan dipatri dengan kain
pembersih
3. Oleskan HCL pada bagian yang akan terkena patri dengan kuas

Gambar 1.6 Mengoleskan HCL


Sumber : Dokumen pribadi

Workshop Utilitas - Kelompok 3 9


WORKSHOP UTILITAS

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERITAS NEGERI MALANG


Alamat:Gd D9 Lantai 4 Kampus UM Jl Semarang 05 Malang Telp. 0341
587 082

4. Panaskan soder lalu letakkan kedua plat yang akan disambung pada posisi
yang benar (menumpang)
5. Bersihkan baut soder dengan kikir
6. Mulailah penguncian sambungan pada ujung sambungan. Sentuhkan baut
soder pada ujung batang timah patri, sehingga timah patri akan mencair
dan jatuh tepat diatas sambungan dan pastikan plat tidak bergeser ketika
proses penyambungan.
7. Lakukan penguncian searah pematri dengan jarak yang telah direncanakan
hingga ujung sambungan

Gambar 1.7 Proses mematri


Sumber : Dokumen pribadi
8. Setelah penguncian selesai lakukan pencairan timah pada ujung area
penguncian

Gambar 1.8 Proses mematri


Sumber : Dokumen pribadi

Workshop Utilitas - Kelompok 3 10


WORKSHOP UTILITAS

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERITAS NEGERI MALANG


Alamat:Gd D9 Lantai 4 Kampus UM Jl Semarang 05 Malang Telp. 0341
587 082

9. Letakkan baut soder pada daerah sambugan beberapa saat, sehingga timah
patri mencair dan meresap ke celah sambungan, pegang batang kayu untuk
menekan sambungan agar sambungan rapat setelah cairan timah yang
berada pada celah sambungan mengeras

Gambar 1.9 Proses agar timah mencair dan pelat tersambung


Sumber : Dokumen pribadi
10. Lakukan hal tersebut sampai ujung sambungan pada bagian B dan C

Sambungan paku keliling


1. Proses pemasangan paku keling harus menggunakan mesin/alat
khusus. Mesin ini biasanya bekerja secara hidrolik, memanfaatkan tekanan
uap, atau menggunakan tekanan udara. Pemilihannya harus didasarkan
kepada ukuran dan jenis paku keling yang ingin dipasang.

Gambar 1.10 Melubangi plat dengan mesin bor


Sumber : Dokumen pribadi
2. Mulailah dengan membuat lubang di kedua permukaan plat yang akan
disambung. Ukuran lubang tersebut wajib disesuaikan dengan ukuran paku
keling yang nantinya bakal dipasang. Para pekerja umumnya membentuk
lubang untuk pemasangan paku keling dengan ukuran diameter 1,5 mm
lebih besar daripada diameter paku keling yang dipakai.

Workshop Utilitas - Kelompok 3 11


WORKSHOP UTILITAS

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERITAS NEGERI MALANG


Alamat:Gd D9 Lantai 4 Kampus UM Jl Semarang 05 Malang Telp. 0341
587 082

Gambar 1.11 Melubangi plat dengan mesin bor


Sumber : Dokumen pribadi

3. Setelah lubang pemasangan sudah terbentuk sempurna, selanjutnya


masukkan paku keling ke dalam lubang plat yang bakal disambung.
Kemudian masukkan pula bagian kepala lepas dari paku keling tersebut ke
dalam lubang plat yang ingin disatukan.
4. Tekanlah bagian kepala lepas paku keling tadi agar masuk ke bagian ekor
paku keling dengan suaian yang agak keras. Anda bisa menggunakan
mesin penekan khusus untuk mempercepat proses kerja. Jika tidak ada,
cukup gunakan saja martil.
5. Setelah sambungan yang terbentuk sudah dalam kondisi yang benar-benar
kuat, kini waktunya untuk merapikan hasil pekerjaan. Caranya yaitu
potonglah bagian ekor paku keling yang masih tersisa memakai mesin
pemotong khusus. Dengan begini, seluruh permukaan sambungan pun
akan sama rata dengan permukaan kedua plat tersebut.

Sambungan paku keling (rivert)


1. Masukkan tangkai paku keling ke dalam lubang dari bagian yang akan
disambung.
2. Pasang drive rivet (rivet gun) ke dalam ujung tangkai tengah paku keling.
3. Tekan rivet gun dengan cukup kuat hingga terbentuk kepala paku keling
baru.

Workshop Utilitas - Kelompok 3 12


WORKSHOP UTILITAS

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERITAS NEGERI MALANG


Alamat:Gd D9 Lantai 4 Kampus UM Jl Semarang 05 Malang Telp. 0341
587 082

Gambar 1.12 Memasang paku keling


Sumber : Dokumen pribadi
4. Tarik rivet gun sehingga tangkai tengah (mandrel) dari rivet menjadi putus,
dan terbentuklah suatu sambungan blind rivet.

Sambungan lipat tepi

1. Letakkan kawat yang telah diluruskan pada ujung lipatan.


2. Gunakan landasan untuk meratakan bentuk rol yang masih runcing
3. Letakkan secara vertikal terhadap sisi landasan dan pukul dari atas
ke bawah dengan pelan perhatikan apakah kawat lepas atau ujung
roll terbuka

Gambar 1.13 Membuat sambungan lipat tepi


Sumber : Dokumen pribadi
4. Lakukan hal diatas hingga plat berbentuk roll gunakan palu karet
dan pukul hingga gulungan rapat terhadap kawat, dengan bentuk
yang rapi.
5. Apabila telah terbentuk keluarkan kawat dari plat.

Workshop Utilitas - Kelompok 3 13


WORKSHOP UTILITAS

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERITAS NEGERI MALANG


Alamat:Gd D9 Lantai 4 Kampus UM Jl Semarang 05 Malang Telp. 0341
587 082

G. GAMBAR KERJA

Gambar 1.14 Rencana Sambungan Plat


Sumber : Dokumen pribadi

Workshop Utilitas - Kelompok 3 14


WORKSHOP UTILITAS

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERITAS NEGERI MALANG


Alamat:Gd D9 Lantai 4 Kampus UM Jl Semarang 05 Malang Telp. 0341
587 082

H. KESIMPULAN DAN SARAN


Untuk memperoleh hasil yang baik dan benar dalam bekerja, khususnya
pada pembuatan macam– macam lipatan tepi tidaklah mudah. Kita harus
benar –benar memperhatikan fungsi dan tujuan dari penggunaan alat – alat
kerja. Dan saat proses pembuatan sambungan sebaiknya dilakukan dengan hati
hati agar mendapatkan hasil yang sempurna, saat mengoleskan HCL harus
dilakukan dengan sebaik mugkin agar tidak terjadi pengkaratan diluar area
yang akan di souder.

Workshop Utilitas - Kelompok 3 15


WORKSHOP UTILITAS

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERITAS NEGERI MALANG


Alamat:Gd D9 Lantai 4 Kampus UM Jl Semarang 05 Malang Telp. 0341
587 082

PEMBUATAN PIPA PEMBUANGAN SEGI EMPAT

A. DASAR TERORI
Pipa pembuang segi empat berguna untuk pengaliran air hujan yang berasal
dari talang atap ke saluran pembuangan atau ke tangki penyimpanan/bak air.
Pipa pembuang segi empat selain dibuat dari bahan lembaran pada seng (BJLS)
dapat juga dibuat dari bahan lembaran pelat alumunium.

B. TUJUAN
Dalam praktek pipa pembuangan segi empat ini mahasiswa diharapkan dapat
melakukan :
1. Menjelaskan cara membuat pipa pembuang segiempat dari bahan pelat
seng dengan benar
2. Membuat pipa pembuangan segi empat dengan sempurna
3. Menjelaskan cara mengatasi kesulitan yang timbul dalam pembuatan pipa
pembuang segi empat dengan tepat

C. WAKTU PELAKSANAAN
Kegiatan : Membuat Pipa Pembuangan Segi Empat
Hari : Selasa, 18 - 25 September 2018
Tempat : Bengkel Workshop Utilitas Universitas Negeri Malang
Oleh : Kelompok 3

D. KESELMATAN KERJA (K3)


Untuk menjaga keselamatan kerja dalam pekerjaan sambungan pelat adalah
mempelajari cara pemakaian setiap peralatan dan pengembangan cara kerja
yang aman.
 Fokus terhadap apa yang akan dikerjakan.
 Memakai pakaian kerja ketika melakukan praktikum.
 Sebelum memulai praktikum periksa alat dan bahan yang akan digunakan
dalam keadaan baik.
 Gunakan alat safety first agar terlindung dari kecelakaan kerja.

Workshop Utilitas - Kelompok 3 16


WORKSHOP UTILITAS

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERITAS NEGERI MALANG


Alamat:Gd D9 Lantai 4 Kampus UM Jl Semarang 05 Malang Telp. 0341
587 082

E. ALAT DAN BAHAN


Alat Dan Bahan
No Nama Alat Alat Fungsi
(1) (2) (3) (4)
Fungsi palu pena
1. Palu pena kepala kepala silang untuk
silang merapatkan tepi
lipatan pada waktu
pengawatan

Fungsi palu plastik


untuk membentuk
2. Palu Plastik atau membuat
tekukan atau lipatan
kecil agar tidak
merusak permukaan
plat
Fungsi karet untuk
meratakan tekukan
atau lipatan kecil
3. Palu Karet agar tidak merusak
permukaan plat
Fungsi konde untuk
meratakan atau
4. Palu Konde meregangkan
permukaan plat
sampai berbentuk
kepala keliling
Fungsi pembentuk
5. Pembentuk kepala palu keliling
Kepala Palu
Keliling

Workshop Utilitas - Kelompok 3 17


WORKSHOP UTILITAS

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERITAS NEGERI MALANG


Alamat:Gd D9 Lantai 4 Kampus UM Jl Semarang 05 Malang Telp. 0341
587 082

(1) (2) (3) (4)


Fungsi pebentuk
6. Pembentuk lipatan untuk
Lipatan merapatkan lipatan
sisi luar

Fungsi penggarik
siku untuk mengukur
7. Penggaris Siku atau memeriksa
kerataan dan
kesikuan plat
Fungsi tang
kombinasi lincip
8. Tang Kombinasi untuk memegang,
Lincip memutar, dan
memotong plat
Fungsi riveter alat
untuk
9. Riveter menyambungkan
plat atau benda kerja
engan menggunakan
paku keliling
Fungsi gunting lurus
untuk memotong
10. Gunting Lurus atau menggunting
plat yang lurus

Fungsi gunting
kombinasi untuk
11. Gunting memotong atau
Kombinasi menggunting plat
yang lurus

Workshop Utilitas - Kelompok 3 18


WORKSHOP UTILITAS

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERITAS NEGERI MALANG


Alamat:Gd D9 Lantai 4 Kampus UM Jl Semarang 05 Malang Telp. 0341
587 082

(1) (2) (3) (4)


Fungsi gunting
bentuk untuk
12. Gunting Bentuk memotong atau
menggunting plat
dengan bentuk
lingkaran
Fungsi kikir untuk
meratakan dan
13. Kikir menghaluskan plat
setelah dipotong

Fungsi penanda
untuk memberikan
14. Penanda tanda

Fungsi penggores
sama seperti alat
15. Penggores penanda yakni untuk
memberikan tanda

Menyambung plat
dengan sistem solder
16. Solder atau patri

Landasan digunakan
sebagai alas dalam
17. Landasan kegiatan memukul
pelat, kawat maupun
sambungan keling

Workshop Utilitas - Kelompok 3 19


WORKSHOP UTILITAS

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERITAS NEGERI MALANG


Alamat:Gd D9 Lantai 4 Kampus UM Jl Semarang 05 Malang Telp. 0341
587 082

(1) (2) (3) (4)


Seng digunakan
sebagai alat bantu
18. Alat Bantu Lipat melipat pelat guna
memberikan space
terhadap lipatan
Mesin bor digunakan
untuk melubangi
permukaan pelat
19. Mesin Bor yang selajutnya
diaplikasikan
sambungan paku
keling maupun paku
rivet
Bahan
No Nama Bahan Bahan Fungsi
(1) (2) (3) (4)
pelat adalah media
1. Seng plat BWG utama dalam
32 pekerjaan
sambungan

Pasta solder
digunakan untuk
2. Pasta Solder pelapis permukaan
mata solder

Larutan HCL
digunakan untuk
3. Larutan HCl menghilangkan
lapisan anti karat
pelat, sehingga
lelehan timah dapat
menempel pada pelat

Workshop Utilitas - Kelompok 3 20


WORKSHOP UTILITAS

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERITAS NEGERI MALANG


Alamat:Gd D9 Lantai 4 Kampus UM Jl Semarang 05 Malang Telp. 0341
587 082

(1) (2) (3) (4)


Kawat digunakan
sebagai alat bantu
4. Kawat membuat tepi rol
pada pelat

Paku rivet adalah


bahan utama dalam
pekerjaan
5. Paku Rivet sambungan rivet,
diaplikasikan dengan
alat rivet
Paku keling adalah
bahan utama dalam
pekerjaan
sambungan paku
6. Paku Keling keling, diaplikasikan
dengan alat rivet set.
Timah batangan
adalah bahan utama
7. Timah dalam pekerjaan
sambungan patri

F. LANGKAH PENGERJAAN :
1. Siapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan dalam pembuatan pipa
segi empat
2. Pelajari dan cermati benda kerja
3. Gunting pelat untuk memulai membuat benda uji
4. Gambarkan sketsa pada plat sesuai dengan ukuran gambar kerja
5. Gunting plat seng sesuai dengan ukuran gambar kerja, gunakan gunting
lurus

Workshop Utilitas - Kelompok 3 21


WORKSHOP UTILITAS

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERITAS NEGERI MALANG


Alamat:Gd D9 Lantai 4 Kampus UM Jl Semarang 05 Malang Telp. 0341
587 082

Gambar 2.1 Memotong plat


Sumber : Dokumen pribadi
6. Ratakan plat seng dengan palu karet, haluskan plat dengan kikir dan kontrol
ukurannya
7. Tekuklah lebih dahulu pada kedua sisi plat dengan berlawanan arah

Gambar 2.2 Proses membentuk plat


Sumber : Dokumen pribadi
8. Tekuklah plat seng dengan menggunakan landasan segi empat dan palu
kayu menurut garis gambar secara berurutan, segingga berbentuk segi
empat. Saat pemukulan jangan dilakukan terlalu keras agar tidak merusak
plat seng

Gambar 2.3 Membentuk pipa dengan bantuan palu karet


Sumber : Dokumen pribadi

Workshop Utilitas - Kelompok 3 22


WORKSHOP UTILITAS

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERITAS NEGERI MALANG


Alamat:Gd D9 Lantai 4 Kampus UM Jl Semarang 05 Malang Telp. 0341
587 082

9. Hubungkan kedua sisi plat penyambung dan rapatkan dengan memukulkan


palu kayu disepanjang sambungan
10. Kunci sambungan tersebut dengan dengan penitik pada masing-masing
ujung sambungan

Gambar 2.4 Membuat lekukan untuk memperkuat bagian atas pipa


Sumber : Dokumen pribadi
11. Bentuk sambungan dengan hand goover supaya sambungan rapi dan kuat
12. Setelah pelat kubus terbentuk sempurna maka perlu ditambahkan kupingan
sebagai media pegangan pada pelat kubus. Pertama dibutuhkan pelat
sebagai tempat kupingan besi. Pelat dipotong berbentuk persegi panjang,
kemudian dibutuhkan besi yang membentuk persegi panjang selebar pelat
yang telah dipotong. Selanjutnya pelat ditekuk menjadi dua dengan posisi
besi berada di kedua sisi pelat. Sisi pelat yang lebih panjang menjepit sisi
pelat yang lebih pendek. Lalu pelat kupingan dan pelat kubus disambung
menggunakan paku rivet.

Gambar 2.5 Proses memasang paku keeling


Sumber : Dokumen pribadi
13. Setelah kubus diberi kupingan dikedua sisinya, maka pekerjaan pelat kubus
telah selesai.

Workshop Utilitas - Kelompok 3 23


WORKSHOP UTILITAS

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERITAS NEGERI MALANG


Alamat:Gd D9 Lantai 4 Kampus UM Jl Semarang 05 Malang Telp. 0341
587 082

G. GAMBAR KERJA

Gambar 2.6 Rencana Pelat Kubus


Sumber : Dokumen pribadi

Workshop Utilitas - Kelompok 3 24


WORKSHOP UTILITAS

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERITAS NEGERI MALANG


Alamat:Gd D9 Lantai 4 Kampus UM Jl Semarang 05 Malang Telp. 0341
587 082

Gambar 2.7 Panjang Kawat Besi


Sumber : Dokumen pribadi

Gambar 2.8 Alas Sambungan Plat


Sumber : Dokumen pribadi

Workshop Utilitas - Kelompok 3 25


WORKSHOP UTILITAS

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERITAS NEGERI MALANG


Alamat:Gd D9 Lantai 4 Kampus UM Jl Semarang 05 Malang Telp. 0341
587 082

H. KESIMPULAN
Saat praktek pembuatan pipa pembuang segi empat khususnya saat
menggunakan alat harus sesuai dengan fungsinya agar mendapatkan hasil yang
maksimal, pada saat proses penyambungan dan pelipatan sedikit sulit karna plat
yang digunakan adalah plat tebal.

Workshop Utilitas - Kelompok 3 26


WORKSHOP UTILITAS

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERITAS NEGERI MALANG


Alamat:Gd D9 Lantai 4 Kampus UM Jl Semarang 05 Malang Telp. 0341
587 082

PEMBUATAN PIPA PEMBUANGAN BULAT (TUTUP DIDALAM)

A. DASAR TEORI
Seperti halnya pada pipa pembuangan segi empat, pipa pembuangan bulat
juga memiliki fungsi yang sama yakni mengalirkan air yang berasal dari talang
atap ke saluran pembuangan atau ke tangki penampungan atau bak air
Pipa pembuangan bulat dapat dibuat dari lembaran plat seng, alumunium
dan saat ini telah diproduksi dan diperdagangkan dengan bentuk bulat dari
bahan PVC, asbes semen, dan tembaga

B. TUJUAN PRAKTIKUM
Dalam praktek pipa pembuangan bulat ini mahasiswa diharapkan dapat :
1. Menjelaskan cara membuat pipa pembuang bulat dengan penyoderan sisi
dalam.
2. Membuat pipa pembuangan bulat dengan sempurna
3. Menjelaskan cara mengatasi kesulitan yang timbul dalam pembuatan pipa
pembuang bulat dengan tepat

C. WAKTU PELAKSANAAN
Kegiatan : Membuat Pipa Pembangan Bulat (Tutup Didalam)
Hari : Selasa, 02 Oktober 2018
Tempat : Bengkel Workshop Utilitas Universitas Negeri Malang
Oleh : Kelompok 3

D. KESELMATAN KERJA (K3)


Untuk menjaga keselamatan kerja dalam pekerjaan sambungan pelat adalah
mempelajari cara pemakaian setiap peralatan dan pengembangan cara kerja
yang aman.
 Fokus terhadap apa yang akan dikerjakan.
 Memakai pakaian kerja ketika melakukan praktikum.
 Sebelum memulai praktikum periksa alat dan bahan yang akan digunakan
dalam keadaan baik.
 Gunakan alat safety first agar terlindung dari kecelakaan kerja.

Workshop Utilitas - Kelompok 3 27


WORKSHOP UTILITAS

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERITAS NEGERI MALANG


Alamat:Gd D9 Lantai 4 Kampus UM Jl Semarang 05 Malang Telp. 0341
587 082

E. ALAT DAN BAHAN


Alat Dan Bahan
No Nama Alat Alat Fungsi
(1) (2) (3) (4)
Fungsi palu pena
1. Palu pena kepala kepala silang untuk
silang merapatkan tepi lipatan
pada waktu
pengawatan

Fungsi palu plastik


untuk membentuk atau
2. Palu Plastik membuat tekukan atau
lipatan kecil agar tidak
merusak permukaan
plat

Fungsi karet untuk


3. Palu Karet meratakan tekukan
atau lipatan kecil agar
tidak merusak
permukaan plat
Fungsi konde untuk
meratakan atau
4. Palu Konde meregangkan
permukaan plat sampai
berbentuk kepala
keliling
Fungsi penggarik siku
5. Penggaris Siku untuk mengukur atau
memeriksa kerataan
dan kesikuan plat

Workshop Utilitas - Kelompok 3 28


WORKSHOP UTILITAS

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERITAS NEGERI MALANG


Alamat:Gd D9 Lantai 4 Kampus UM Jl Semarang 05 Malang Telp. 0341
587 082

(1) (2) (3) (4)


Fungsi tang kombinasi
lincip untuk
6. Tang Kombinasi memegang, memutar,
Lincip dan memotong plat

Fungsi riveter alat


untuk
7. Riveter menyambungkan plat
atau benda kerja engan
menggunakan paku
keliling
Fungsi gunting lurus
8. Gunting Lurus untuk memotong atau
menggunting plat yang
lurus

Fungsi gunting
9. Gunting kombinasi untuk
Kombinasi memotong atau
menggunting plat yang
lurus

Fungsi gunting bentuk


untuk memotong atau
10. Gunting Bentuk menggunting plat
dengan bentuk
lingkaran
Fungsi kikir untuk
meratakan dan
11. Kikir menghaluskan plat
setelah dipotong

Workshop Utilitas - Kelompok 3 29


WORKSHOP UTILITAS

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERITAS NEGERI MALANG


Alamat:Gd D9 Lantai 4 Kampus UM Jl Semarang 05 Malang Telp. 0341
587 082

(1) (2) (3) (4)


Fungsi penanda untuk
memberikan tanda
12. Penanda

Fungsi penggores sama


seperti alat penanda
13. Penggores yakni untuk
memberikan tanda

Menyambung plat
dengan sistem solder
14. Solder atau patri

Landasan digunakan
sebagai alas dalam
15. Landasan kegiatan memukul
pelat, kawat maupun
sambungan keling

Landasan lengkung
16. Landasan digunakan sebagai
Lengkung media membenuk pelat
menjadi bentuk silinder

Jangka digunakan
untuk menggambar
17. Jangka pola lingkaran
(lengkung)

Workshop Utilitas - Kelompok 3 30


WORKSHOP UTILITAS

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERITAS NEGERI MALANG


Alamat:Gd D9 Lantai 4 Kampus UM Jl Semarang 05 Malang Telp. 0341
587 082

Bahan
No Nama Bahan Bahan Fungsi
(1) (2) (3) (4)
pelat adalah media
1. Seng plat BWG utama dalam pekerjaan
32 sambungan

Pasta solder digunakan


untuk pelapis
2. Pasta Solder permukaan mata solder

Larutan HCL
digunakan untuk
3. Larutan HCl menghilangkan lapisan
anti karat pelat,
sehingga lelehan timah
dapat menempel pada
pelat
Timah batangan adalah
bahan utama dalam
4. Timah pekerjaan sambungan
patri

Workshop Utilitas - Kelompok 3 31


WORKSHOP UTILITAS

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERITAS NEGERI MALANG


Alamat:Gd D9 Lantai 4 Kampus UM Jl Semarang 05 Malang Telp. 0341
587 082

F. LANGKAH DAN PROSEDUR PRAKTIKUM


1. Siapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan dalam pembuatan pipa
segi empat
2. Pelajari dan cermati benda kerja
3. Gunting pelat untuk memulai membuat benda uji
4. Gambarkan sketsa pada plat sesuai dengan ukuran gambar kerja
5. Gambar dan gunting plat untuk alas dengan ukuran yang telah ditentukan

Gambar 3.1 Memotong plat untuk bagian bawah


Sumber : Dokumen pribadi
6. Gunting plat seng sesuai dengan ukuran gambar kerja, gunakan gunting
lurus

Gambar 3.2 Membuat pola bagian dinding pipa


Sumber : Dokumen pribadi
7. Ratakan plat seng dengan palu karet, haluskan plat dengan kikir dan kontrol
ukurannya

Gambar 3.3 Menghaluskan hasil potongan dengan kikir


Sumber : Dokumen pribadi

Workshop Utilitas - Kelompok 3 32


WORKSHOP UTILITAS

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERITAS NEGERI MALANG


Alamat:Gd D9 Lantai 4 Kampus UM Jl Semarang 05 Malang Telp. 0341
587 082

8. Tekuklah lebih dahulu pada kedua sisi plat dengan berlawanan arah
9. Sebelum memulai membentuk, lemaskan terlebih dahulu plat seng
dengan cara menekan-nekan pada landasan pipa

Gambar 3.4 Membentuk plat menjadi seperti tabung / melingkar


Sumber : Dokumen pribadi
10. Hubungkan kedua sisi pelat penyambung dan rapatkan dengan
memukulkan palu kayu disepanjang sambungan
11. Kunci sambungan tersebut dengan dengan penitik pada masing-masing
ujung sambungan
12. Bentuk sambungan dengan hand goover supaya sambungan rapi dan
kuat
13. Oleskan HCl pada sisi dalam silinder

Gambar 3.5 Mengoleskan HCl


Sumber : Dokumen pribadi
14. Lakukan proses pensolderan dengan sisi dalam dan sambungkan dengan
alas silinder

Gambar 3.6 Proses mematri


Sumber : Dokumen pribadi

Workshop Utilitas - Kelompok 3 33


WORKSHOP UTILITAS

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERITAS NEGERI MALANG


Alamat:Gd D9 Lantai 4 Kampus UM Jl Semarang 05 Malang Telp. 0341
587 082

15. Jika proses pensolderan dengan sisi dalam selesai maka hasil bisa
dikumpukan

Gambar 3.7 Hasil pembuatan pipa silinder


Sumber : Dokumen pribadi

G. GAMBAR KERJA

Gambar 3.8 Diameter Alas Silinder


Sumber : Dokumen pribadi

Gambar 3.9 Pola Dinding Pelat Silinder


Sumber : Dokumen pribadi

Workshop Utilitas - Kelompok 3 34


WORKSHOP UTILITAS

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERITAS NEGERI MALANG


Alamat:Gd D9 Lantai 4 Kampus UM Jl Semarang 05 Malang Telp. 0341
587 082

H. KESIMPULAN
Untuk memperoleh hasil yang baik dan benar dalam bekerja maka saat
menggunakan alat harus sesuai dengan fungsinya. Dalam peroses penyoderan
dengan sisi dalam ini sangat sulit karna harus dilakukan dengan hati-hati agar
plat yang telah berbentuk silinder tidak mengalami bocor saat selesai
penyoderan dan apabila saat penyoderan antara alas dan silinder tidak lengket
maka sebaiknya lakukan pengolesan HCL kembali.

Workshop Utilitas - Kelompok 3 35


WORKSHOP UTILITAS

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERITAS NEGERI MALANG


Alamat:Gd D9 Lantai 4 Kampus UM Jl Semarang 05 Malang Telp. 0341
587 082

PEMBUATAN SUDUT PIPA PEMBUANGAN SEGI EMPAT ATAU


DUCTING AC

A. DASAR TEORI
Sudut pipa pembuang digunakan untuk mengubah arah aliran air atau
mendistribusikan air dari pipa pembuang atau talang atap yang besar ke suatu
tempat pembuangan.
Besar sudut sambungan sudut pipa pembuang segi empat adalah bervariasi
tergantung dengan keperluannya

B. TUJUAN PRAKTIKUM
Dalam praktek ini mahasiswa diharapkan dapat :
1. Menjelaskan cara membuat sudut pipa pembuangan segi empat atau
ducting AC.
2. Membuat sudut pipa pembuangan segi empat dengan sempurna.
3. Mengatasi kesulitan yang timbul dalam pembuatan pipa pembuangan segi
empat.

C. WAKTU PELAKSANAAN
Kegiatan : Membuat Ducting AC
Hari : Selasa, 09 dan 16 Oktober 2018
Tempat : Bengkel Workshop Utilitas Universitas Negeri Malang
Oleh : Kelompok 3

D. KESELMATAN KERJA (K3)


Untuk menjaga keselamatan kerja dalam pekerjaan sambungan pelat adalah
mempelajari cara pemakaian setiap peralatan dan pengembangan cara kerja
yang aman.
 Fokus terhadap apa yang akan dikerjakan.
 Memakai pakaian kerja ketika melakukan praktikum.
 Sebelum memulai praktikum periksa alat dan bahan yang akan digunakan
dalam keadaan baik dan dapat digunakan.
 Gunakan alat safety first / K3 agar terlindung dari kecelakaan kerja
(sepatu, sarung tangan).

Workshop Utilitas - Kelompok 3 36


WORKSHOP UTILITAS

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERITAS NEGERI MALANG


Alamat:Gd D9 Lantai 4 Kampus UM Jl Semarang 05 Malang Telp. 0341
587 082

E. ALAT DAN BAHAN


Alat
No Nama Alat Alat Fungsi
(1) (2) (3) (4)
Fungsi palu pena
kepala silang untuk
merapatkan tepi
1. Palu pena kepala lipatan pada waktu
silang pengawatan

Fungsi palu plastik


untuk membentuk
2. Palu Plastik atau membuat
tekukan atau lipatan
kecil agar tidak
merusak permukaan
plat
Fungsi karet untuk
meratakan tekukan
atau lipatan kecil
3. Palu Karet agar tidak merusak
permukaan plat

Fungsi konde untuk


meratakan atau
4. Palu Konde meregangkan
permukaan plat
sampai berbentuk
kepala keliling

Fungsi penggarik
siku untuk mengukur
atau memeriksa
5. Penggaris Siku kerataan dan
kesikuan plat

Workshop Utilitas - Kelompok 3 37


WORKSHOP UTILITAS

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERITAS NEGERI MALANG


Alamat:Gd D9 Lantai 4 Kampus UM Jl Semarang 05 Malang Telp. 0341
587 082

(1) (2) (3) (4)


Fungsi tang
kombinasi lincip
6. Tang Kombinasi untuk membantu
Lincip memegang, memutar
plat

Balok kayu sebagai


alat bantu merapikan
7. Balok kayu bentuk siku ducting
AC

Fungsi gunting lurus


untuk memotong
8. Gunting Lurus atau menggunting
plat dengan pola
lurus.

Fungsi gunting
kombinasi untuk
9. Gunting memotong atau
Kombinasi menggunting plat
dengan pola lurus.

Fungsi gunting
bentuk untuk
10. Gunting Bentuk memotong atau
menggunting plat
dengan pola
lingkaran
Fungsi kikir untuk
meratakan dan
11. Kikir menghaluskan plat
setelah dipotong

Workshop Utilitas - Kelompok 3 38


WORKSHOP UTILITAS

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERITAS NEGERI MALANG


Alamat:Gd D9 Lantai 4 Kampus UM Jl Semarang 05 Malang Telp. 0341
587 082

(1) (2) (3) (4)


Berfungsi untuk
memberikan tanda
12. Penanda titik membantu saat
plat akan dibor atau
sebagai penanda
pola.
Fungsi penggores
sama seperti alat
penanda yakni untuk
13. Penggores memberikan tanda

Menyambung plat
dengan sistem solder
14. Solder atau patri

Landasan digunakan
sebagai alas dalam
kegiatan memukul
15. Landasan pelat, kawat maupun
sambungan keling

Digunakan sebagai
alat bantu
pembentukan badan
16. Landasan Baja ducting AC

Seng digunakan
sebagai alat bantu
17. Alat Bantu Lipat melipat pelat guna
memberikan space
(ruang) terhadap
lipatan

Workshop Utilitas - Kelompok 3 39


WORKSHOP UTILITAS

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERITAS NEGERI MALANG


Alamat:Gd D9 Lantai 4 Kampus UM Jl Semarang 05 Malang Telp. 0341
587 082

Bahan
No Nama Bahan Bahan Fungsi
(1) (2) (3) (4)
Plat adalah media
utama dalam
1. Seng plat BWG pekerjaan
32 sambungan

F. LANGKAH DAN PROSEDUR PRAKTIKUM


1. Siapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan dalam pembuatan
ducting AC.
2. Ukur besarnya sudut pipa pembuang yang akan dibuat, dengan
menggunakan siku goyang
3. Buat gambar sket atau gambar pada kertas karton untuk dipakai sebagai mal

Gambar 4.1 Proses menggambar pola


4. Buat garis mengeliling pada pipa pembuang, tepat di tengah-tengah panjang
5. Pindahkan ukuran sudut pipa pembuang pada kedua sisi pipa pembuang
tepat pada garis tengah
6. Tarik dua garis yang sejajar dengan garis tengah melalui sisi muka pipa
pembuang

Gambar 4.2 Proses menarik garis dari hasil mal

Workshop Utilitas - Kelompok 3 40


WORKSHOP UTILITAS

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERITAS NEGERI MALANG


Alamat:Gd D9 Lantai 4 Kampus UM Jl Semarang 05 Malang Telp. 0341
587 082

7. Gambar lipatan pada sisi depan dan kedua sisi samping pipa pembuang
sesuai dengan arah aliran
8. Potong dengan menggunakan gunting plat sampai dengan sketsa atau
gambar (jangan sampai memotong lipatan)

Gambar 4.3 Proses memotong pola


9. Apabila sambungan lipat terletak pada sisi belakang sudut pipa
pembuangan, maka hal ini perlu ditarik ke dalam dengan plat besi sebelum
dilipat. Yang perlu diperhatikan dalam penarikan ini tidak sampai tembus
atau memotong sambungan
10. Tekuk lipatan pada sisi depan pembuang sedikit keatas

Gambar 4.4 Proses membentuk ducting AC (melipat)


11. Tekuk pipa pembuang sesuai dengan garis tengah, hingga sudut yang
dikehendaki dan perhatikan lipatan akan terletak didalam
12. Kontrol sisi sudut pipa pembuang dengan mal sebelum dikunci
13. Melipat plat dapat dilakukan dengan menggunakan ragum dan palu karet
untuk memastikan plat terlipat dengan baik.

Gambar 4.5 Proses melipat dibantu oleh palu karet dan ragum

Workshop Utilitas - Kelompok 3 41


WORKSHOP UTILITAS

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERITAS NEGERI MALANG


Alamat:Gd D9 Lantai 4 Kampus UM Jl Semarang 05 Malang Telp. 0341
587 082

14. Setelah pipa pembuangan sudah mulai terbentuk sambungkan dengan


sambungan lipat dan rapatkan dengan palu karet agar tidak lepas dan
terpasang dengan kuat.

Gambar 4.6 Proses merapatkan sambungan lipat dengan palu karet


15. Sambungkan setiap sambungan dengan palu karet hingga semua sambungan
terpasang dan rapat.

Gambar 4.7 Proses menghubungkan setiap pipa


16. Periksakan kepada dosen apabila pekerjakan sudah selesai dan bersihkan
meja dari sisa praktek

Gambar 4.8 Produk sudah selesai dikerjakan

Workshop Utilitas - Kelompok 3 42


WORKSHOP UTILITAS

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERITAS NEGERI MALANG


Alamat:Gd D9 Lantai 4 Kampus UM Jl Semarang 05 Malang Telp. 0341
587 082

G. GAMBAR KERJA

Gambar 4.9 Tampak Bawah Bagian A

Gambar 4.10 Tampak Bawah Bagian B

Workshop Utilitas - Kelompok 3 43


WORKSHOP UTILITAS

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERITAS NEGERI MALANG


Alamat:Gd D9 Lantai 4 Kampus UM Jl Semarang 05 Malang Telp. 0341
587 082

Gambar 4.11 Tampak Bawah Bagian C

Gambar 4.12 Tampak Bawah Bagian C

Gambar 4.13 Tampak Depan Penampang

Workshop Utilitas - Kelompok 3 44


WORKSHOP UTILITAS

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERITAS NEGERI MALANG


Alamat:Gd D9 Lantai 4 Kampus UM Jl Semarang 05 Malang Telp. 0341
587 082

H. KESIMPULAN
Untuk memperoleh hasil yang baik dan benar dalam bekerja, khususnya
pada pembuatan pipa pembuangan segi empat atau ducting AC tepi tidaklah
mudah. Kita harus benar –benar memperhatikan fungsi dan tujuan dari
penggunaan alat – alat kerja. Dan saat ngemal dari kertas karton ke plat
sebaiknya dilakukan dengan hati hati agar ukuran sesuai dengan bahan mal, saat
proses penekukan perhatikan juga lipatan ada disisi atas atau bawah agar terlihat
rapi.

Workshop Utilitas - Kelompok 3 45


WORKSHOP UTILITAS

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERITAS NEGERI MALANG


Alamat:Gd D9 Lantai 4 Kampus UM Jl Semarang 05 Malang Telp. 0341
587 082

PEMBUATAN ULIR PADA PIPA GALVANIS

A. DASAR TEORI
Pipa galvanis adalah pipa besi lunak yang dilapisi oleh timah. Pipa ini
dilapisi timah untuk menghindari karatan, seperti yang diketahui bahwa timah
merupakan suatu bahan yang mempuanyai daya tahan terhadap karat. Apabila
kualitas lapisan sempurna, maka pipa galvanis akan tahan terhadap karat hingga
kurang lebih sepuluh tahun. Pipa galvanis diproduksi dengan berbagai ukuran,
baik diameter maupun ketebalan dindingnya, disesuaikan dengan kegunaannya.
Ukuran yang umum di gunakan dan banyak di pasaran adalah pipa dengan
diameter ½″, ¾″, 1½″ , 2″, 2½″, 3″, dan 4″ dengan ukuran standar adalah 6
meter

B. TUJUAN PRAKTIKUM
Dalam praktek ini mahasiswa diharapkan dapat melakukan :
1. Menjelaskan cara membuat ulir pipa galvanis
2. Dapat memotong pipa galvanis dengan gergaji besi atau dengan pemotong
pipa (pipa cutter)
3. Membuat ulir pipa galvanis dengan sempurna
4. Menjelaskan cara mengatasi kesulitan yang timbul dalam pembuatan pipa
galvanis

C. WAKTU PELAKSANAAN
Kegiatan : Membuat ulir pipa galvanis
Hari : Selasa, 23 Oktober 2018
Tempat : Bengkel Workshop Utilitas Universitas Negeri Malang
Oleh : Kelompok 3

D. KESELMATAN KERJA (K3)


Untuk menjaga keselamatan kerja dalam pekerjaan sambungan pelat adalah
mempelajari cara pemakaian setiap peralatan dan pengembangan cara kerja
yang aman.
 Fokus terhadap apa yang akan dikerjakan.
 Memakai pakaian kerja ketika melakukan praktikum.

Workshop Utilitas - Kelompok 3 46


WORKSHOP UTILITAS

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERITAS NEGERI MALANG


Alamat:Gd D9 Lantai 4 Kampus UM Jl Semarang 05 Malang Telp. 0341
587 082

 Sebelum memulai praktikum periksa alat dan bahan yang akan digunakan
dalam keadaan baik.
 Gunakan alat safety first agar terlindung dari kecelakaan kerja.

E. ALAT DAN BAHAN


Alat Dan Bahan
No Nama Alat Alat Fungsi
(1) (2) (3) (4)
Ragum memiliki
fungsi untuk menjepit
1. Ragum benda kerja khusus
pipa atau benda kerja
yang bulat panjang.

Alat ini berfungsi untuk


memotong pipa dengan
2. Pipe Cutter (alat menggunakan mata
potong khusus pisau bulat (roll)
merupakan jenis
pipa)
penyayatan pipa akibat
tekanan dari roll
landasan dan gen
pisaunya.
Memotong benda
kerja seperti pipa
3. Gergaji Besi galvanis.

Fungsi kikir untuk


meratakan dan
4. Kikir Besi Bulat menghaluskan pipa
galvanis bagian dalam
setelah dipotong

Workshop Utilitas - Kelompok 3 47


WORKSHOP UTILITAS

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERITAS NEGERI MALANG


Alamat:Gd D9 Lantai 4 Kampus UM Jl Semarang 05 Malang Telp. 0341
587 082

(1) (2) (3) (4)


Fungsi kikir untuk
meratakan dan
5. Kikir Besi menghaluskan pipa
Gepeng galvanis bagian luar
setelah dipotong

SNEI digunakan
untuk membuat ulir.
6. SNEI

Sambungan pipa yang


telah diulir itu
7. Pengunci Pipa membentuk jaringan
Galvanis pipa dengan bantuan
alat penyambuang.
Untuk menyambung
pipa yang satu dengan
yang lainnya.
Membersihkan pipa
yang telah diulir.
8. Sikat Kawat

Bahan
No Nama Bahan Bahan Fungsi
(1) (2) (3) (4)
pelat adalah media
1. Seng plat BWG utama dalam
32 pekerjaan sambungan

Workshop Utilitas - Kelompok 3 48


WORKSHOP UTILITAS

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERITAS NEGERI MALANG


Alamat:Gd D9 Lantai 4 Kampus UM Jl Semarang 05 Malang Telp. 0341
587 082

(1) (2) (3) (4)


2. Oil Oli ini berfungsi
untuk melicinkan
SNAIL saat proses
pembuatan ulir

F. LANGKAH DAN PROSEDUR PRAKTIKUM


1. Potong pipa menggunakan alat cutter galvanis dan sesuaikan dengan
ukurannya.

Gambar 5.1 Proses memotong pipa galvanis


Sumber : Dokumen pribadi
2. Setelah dipotong jepitlah pipa yang akan diulir pada ragum, letakkan ujung
pipa sedikit lebih menonjol agar memudahkan untuk tempat pemotongan
pipa.

Gambar 5.2 Pipa dijepitkan pada garum


Sumber : Dokumen pribadi
3. Periksalah dengan siku-siku 90°, apakah permukaan pemotongan pipa lurus
atau datar. Jika tidak lurus atau miring maka harus diratakan terlebih dahulu
dengan memotong kembali pipa menggunakan kikir untuk
memperbaikinya.

Workshop Utilitas - Kelompok 3 49


WORKSHOP UTILITAS

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERITAS NEGERI MALANG


Alamat:Gd D9 Lantai 4 Kampus UM Jl Semarang 05 Malang Telp. 0341
587 082

4. Apabila pipa dalam keadaan siku-siku 90° maka pipa selanjutnya di kikir
menggunakan kikir bulat untuk membersihkan dan menghaluskan
permukaan dalam pipa setelah proses pemotongan untuk bagian luar
gunakan kikir datar.

Gambar 5.3 Menghaluskan pipa dengan kikir


Sumber : Dokumen pribadi
5. Setelah selesai maka persiapkan SNEI untuk proses penguliran, waktu
penguliran harus selalu diberi oli agar penguliran berjalan lancar dan alat
tidak menjadi panas.

Cara merakit sneil.


1. Pasanglah gigi pengulir pada lubang-lubang tempat pemasangan gigi
pengulir yang terdapat pada snail.
2. Pemasangan harus gigi pengulir harus sesuai dengan nomer yang ada
diatas lubang, misal gigi pengulir nomer 1 maka masukkan gigi tersebut
pada lubang nomer 1.
3. Atur dalamnya pemkaian gigi pengulir.
4. Pembuatan ulir tidak dapat dilakuka dengan sekali pekerjaan namun
untuk mencapai ukuran yang dikehendaki maka lakukan 2-3 kali
penguliran. Apabila alat diatur untuk satu kali pemakaian, maka
permukaan snail akan sangat berat, bahkan besar kemungkinannya gigi
pengulir akan patah.
5. Setelah proses penguliran selesai maka untuk pipa selanjutnya ikuti
langkah 1-5

Workshop Utilitas - Kelompok 3 50


WORKSHOP UTILITAS

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERITAS NEGERI MALANG


Alamat:Gd D9 Lantai 4 Kampus UM Jl Semarang 05 Malang Telp. 0341
587 082

Gambar 5.4 Bagian – bagian snei


Sumber : Internet (penelusura online)
G. GAMBAR KERJA

Gambar 5.5 Rencana Pemotongan Pipa Skala 1:2, Satuan cm


Sumber : Dokumen pribadi

Gambar 5.6 Penguliran Pipa Skala 1:2, Satuan mm


Sumber : Dokumen pribadi

Workshop Utilitas - Kelompok 3 51


WORKSHOP UTILITAS

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERITAS NEGERI MALANG


Alamat:Gd D9 Lantai 4 Kampus UM Jl Semarang 05 Malang Telp. 0341
587 082

H. KESIMPULAN
Pada saat proses penguliran kesulitan yang dialami adalah mencocokan ulir
dengan sambungan. Tetapi setelah dilakukan penguliran masing-masing
sebanyak dua kali dan di cocokkan kembali dengan sambungan hasil dari
penguliran dapat dikatakan cocok. Artinya praktikum penguliran pada pipa
galvanis dinyatakan berhasil.

Workshop Utilitas - Kelompok 3 52


WORKSHOP UTILITAS

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERITAS NEGERI MALANG


Alamat:Gd D9 Lantai 4 Kampus UM Jl Semarang 05 Malang Telp. 0341
587 082

MERANGKAI INSTALASI AIR BERSIH STANDART


PDAM

A. DASAR TEORI
Sistem perpipaan yang saat ini semakin maju dengan berbagai variable
pertimbangan yang menjadikan semakin banyaknya muncul berbagai macam
jenis-jenis pipa yang dikeluarkan produsen pipa. Banyak kebutuhan akan pipa
saat ini digunakan untuk mendistribusikan berbagai macam fluida cair maupun
fluida solid. Beragam fluida cairlah yang menjadikan banykanya muncul
bermacam-macam pipa karena fluida cair tersebut memiliki kemampuan yang
menjadikan tidak semua pipa cocok untuk dialiri cairan fluida.
Pipa yang dipakai untuk instalasi plumbing ada dua macam, yakni pipa yang
terbuat dari logam (pipa galvanis) dan pipa PVC. Pipa galvanis telah digunakan
di rumah sebagai saluran air minum, pada pipa ini terdapat lapisan galvanis
berwarna abu-abu kusam dan berfungsi untuk mencegah karat. Bahan PVC
merupakan terobosan inovatif yang hebat dan termasuk material yang tahan
karat serta lebih mudah perawatan maupun perbaikannya jika terjadi kerusakan.
Salah satu kelemahan pipa PVC adalah rawan bocor apabila sistem
pengelemannya kurang rapi. Meski demikian, pipa PVC merupakan bahan yang
paling banyak dipakai masyarakat saat ini.
Dalam pekerjaan instalasi pipa air bersih perlu adanya perencanaan dengan
benar agar distribusi air dalam rumah berjalan lancer dan efisien. Jika tidak
direncanakan dengan baik (berkelok-kelok dan bercabang banyak) maka
distribusi air bersih akan terganggu. Sistem instalasi pipa air bersih harus
direncanakan sejak awal dan dituangkan dalam bentuk gambar perencanaan
instalasi. Pada instalasi pipa air bersih yang akan direncanakan menggunakan
pipa galvanis. Perencanaan instalasi pipa untuk air bersih terkait bahan pipa,
jumlah pipa, jenis sambungan, dll.

B. TUJUAN PRAKTIKUM
Dalam praktek ini mahasiswa diharapkan dapat melakukan :
1. Dapat menjelaskan dan mengetahui cara merangkai sistem perpipaan air
bersih dengan benar.
2. Mengenal alat-alat yang digunakan saat merangkai instalasi air bersih

Workshop Utilitas - Kelompok 3 53


WORKSHOP UTILITAS

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERITAS NEGERI MALANG


Alamat:Gd D9 Lantai 4 Kampus UM Jl Semarang 05 Malang Telp. 0341
587 082

3. Dapat terampil dalam menyambung pipa dengan berbagai jenis


sambungan

C. WAKTU PELAKSANAAN
Kegiatan : Merangkai instalasi air bersih
Hari : Selasa, 06 November 2018
Tempat : Bengkel Workshop Utilitas Universitas Negeri Malang
Oleh : Kelompok 3

D. KESELMATAN KERJA (K3)


Untuk menjaga keselamatan kerja dalam pekerjaan sambungan pelat adalah
mempelajari cara pemakaian setiap peralatan dan pengembangan cara kerja
yang aman.
 Fokus terhadap apa yang akan dikerjakan.
 Memakai pakaian kerja ketika melakukan praktikum.
 Sebelum memulai praktikum periksa alat dan bahan yang akan digunakan
dalam keadaan baik.
Gunakan alat safety first agar terlindung dari kecelakaan kerja.

E. ALAT DAN BAHAN


Alat Dan Bahan
No Nama Alat Alat Fungsi
(1) (2) (3) (4)
Alat ini berfungsi
untuk melepas atau
1. Pengunci Pipa memasang pipa
yang mengalami
kendala

Alat ini berfungsi


2. Obeng untuk memasang
baut pada klem.

Workshop Utilitas - Kelompok 3 54


WORKSHOP UTILITAS

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERITAS NEGERI MALANG


Alamat:Gd D9 Lantai 4 Kampus UM Jl Semarang 05 Malang Telp. 0341
587 082

(1) (2) (3) (4)


Mengukur panjang
pipa yang akan
digunakan.
3. Meteran

No Bahan/komponen Fungsi Panjang Jumlah


(1) (2) (3) (4) (5)
1. Sock overloop 1 inci – ¾ Penyambungan pipa 1 buah
inci dengan arah lurus yang
memiliki diameter
berbeda.

2. Water mur Sambungan pada dekat 1 buah


pompa atau filter air
yang memiliki fungsi
seperti sock tetapi dapat
dibuka dratnya yang
bertujuan untuk
perawatan.

3. Knee ¾-½ inci Sambungan pipa yang 3 buah


digunkan untuk
membelokan pipa ke
kanan atau ke kiri
maupun ke atas dan ke
bawah dengan busur 90
derajat.

Workshop Utilitas - Kelompok 3 55


WORKSHOP UTILITAS

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERITAS NEGERI MALANG


Alamat:Gd D9 Lantai 4 Kampus UM Jl Semarang 05 Malang Telp. 0341
587 082

(1) (2) (3) (4) (5)


4. Sambungan T Sambungan T ini 2 buah
biasanya digunakan
untuk pencabang jalur
yang tadinya 1 sumber
jalur menjadi 2 jalur,
karena bentuknya
seperti huruf T

5. Socked 1 inci – ¾ inci Menyambung dua pipa 2 buah


yang berdiamet sama
sama dan mempunyai
ulir di kedua ujungnya.

6. Dowble napel ¾ - ½ inci Sambungan ini 1 buah


berfungsi
mengencangkan
sambungan pipa.

7. Stop Kran atau stop valve Stop kran ini biasanya 1 buah
digunakan sebagai
penutup aliran yang
sewaktu-waktu
digunakan saat
maintenance perbaikan
pipa yang rusak atau
bocor sehingga air tidak
kosong ataupun dapat
digunakan untuk
mengalirkan aliran dari
tokon menuju instalasi
pipa.

Workshop Utilitas - Kelompok 3 56


WORKSHOP UTILITAS

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERITAS NEGERI MALANG


Alamat:Gd D9 Lantai 4 Kampus UM Jl Semarang 05 Malang Telp. 0341
587 082

(1) (2) (3) (4) (5)


8. Water Mater Water mater digunakan 1 buah
untuk mengukur
penggunaan air.

9. Pipa galvanis uk. 1 - ¾ inci Pipa memiliki fungsi  Pipa 1


sebagai saluran air. inci 97
m
 Pipa ¾
28
+35+21
+ 70 +
25 + 25
10. Kran air Mengalirkan aliran air 1 buah
pada saluran pipa atau
sejenisnya dengan
membuka ataupun
menutup sebuah lubang.

11. Klem pipa Fungi klem ini untuk 1 buah


merekatkan pipa pada
tembok dengan bantuan
mur

Workshop Utilitas - Kelompok 3 57


WORKSHOP UTILITAS

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERITAS NEGERI MALANG


Alamat:Gd D9 Lantai 4 Kampus UM Jl Semarang 05 Malang Telp. 0341
587 082

F. LANGKAH KERJA
1. Merencanakan instalasi pipa air bersih.
2. Menentukan komponen instalasi air bersih yang akan digunakan.
3. Setelah menentukan komponen pasangkan komponen tersebut.
a. Memasang sambungan Tee uk. 1 inci dengan pipa galvanis uk. 1 inci
(97 cm)

Gambar 6.1 Memasang sambungan T


Sumber : Dokumen pribadi
b. Sambungkan pipa ke arah yang telah ditentukan
c. Pasangkan pipa galvanis uk. 1 inci (97 cm) dengan Socket overloop
uk.1 inci.

Gambar 6.2 Menyambung pipa dengan socket overloop


Sumber : Dokumen pribadi
4. Pasangkan pipa galvanis uk. 3/4 inci (28 cm)
5. Pasangkan Socket, Double napel uk. 3/4 , water mur uk. ¾ inci dan Stop
kran.

Gambar 6.3 Pemasangan water mur


Sumber : Dokumen pribadi

Workshop Utilitas - Kelompok 3 58


WORKSHOP UTILITAS

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERITAS NEGERI MALANG


Alamat:Gd D9 Lantai 4 Kampus UM Jl Semarang 05 Malang Telp. 0341
587 082

6. Pasangkan pipa galvanis uk. 3/4 inci (35 cm)


7. Pasangkan knee uk. ¾ inci dengan pipa galvanis uk. ¾ (21cm) inci (posisi
vertical)

Gambar 6.4 Menyambungkan pipa dengan knee


Sumber : Dokumen pribadi
8. Pasangkan Socket, sambung dengan pipa galvanis uk. 3/4 inci (20 cm)

Gambar 6.5 Pemasangan socket


Sumber : Dokumen pribadi
9. Pasangkan sambungan Tee uk. ¾ inci untuk aliran air dua arah kanan dan
kiri

Gambar 6.6 Memasang sambungan T


Sumber : Dokumen pribadi
10. Pasangkan pipa galvanis uk. 3/4 inci (25 cm) pada sisi kanan dan pipa
galvanis uk. 3/4 inci (25 cm) pada sisi kiri berikan knee ¾ ke ½ inci lalu
langkah terakhir pasangkan kran.

Workshop Utilitas - Kelompok 3 59


WORKSHOP UTILITAS

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERITAS NEGERI MALANG


Alamat:Gd D9 Lantai 4 Kampus UM Jl Semarang 05 Malang Telp. 0341
587 082

Gambar 6.7 Pemasangan kran sebagai saluran keluarnya air


Sumber : Dokumen pribadi
11. Pasangkan kleim pipa galvanis vertical, tinggi 80 cm dipasang kleim untuk
memperkuat posisi instalasi pipa.

Gambar 6.8 Pemasangan klem


Sumber : Dokumen pribadi
12. Pemasangan instalasi pipa air bersih selesai.

G. RAB
Tabel perhitungan RAB Instalasi Air Bersih Standart PDAM

Harga
Uraian Jenis
No. Sat. Panjang Ø (inci) ∑ Per Rp.
pekerjaan
Meter

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1. Pipa galvanis 1" btg 0,97 1 inci 1 14948 14500

2. Pipa galvanis 3/4" btg 2,04 3/4 inci 1 44706 91200

Sambungan
3.
Sucked Overloop buah 3/4 inci 1 9000 9000

Workshop Utilitas - Kelompok 3 60


WORKSHOP UTILITAS

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERITAS NEGERI MALANG


Alamat:Gd D9 Lantai 4 Kampus UM Jl Semarang 05 Malang Telp. 0341
587 082

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)


Sambungan
4.
Sucked buah 3/4 inci 2 7000 14000

Sambungan
5.
Doubel Nappel buah 3/4 inci 1 14000 14000

6. Water Moor buah 3/4 inci 1 23500 23500

7. Water Mater buah 3/4 inci 1 126000 126000

8. Stop kran buah - 1 90000 90000

Sambungan Knee
9. 3/4 inci
3/4 1 9000 9000

Sambungan Knee
10. 1/2 inci
1/2 buah 2 7000 14000

11. Sambungan T 1/2 1/2 inci 1 9000 9000

12. Sambungan T 3/4 buah 3/4 inci 2 11000 22000

H. GAMBAR KERJA

Workshop Utilitas - Kelompok 3 61


WORKSHOP UTILITAS

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERITAS NEGERI MALANG


Alamat:Gd D9 Lantai 4 Kampus UM Jl Semarang 05 Malang Telp. 0341
587 082

I. KESIMPULAN
Pekerjaan merangkai instalasi air standart PDAM memerlukan bahan pipa
galvanis, dalam merangkain instalasi air bersih ini harus dilakukan dengan
seksama agar mencegah kebocoran pada setiap sambungan.

Workshop Utilitas - Kelompok 3 62


WORKSHOP UTILITAS

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERITAS NEGERI MALANG


Alamat:Gd D9 Lantai 4 Kampus UM Jl Semarang 05 Malang Telp. 0341
587 082

MERANGKAI POMPA AIR (Jet pump)

A. DASAR TEORI

Pompa adalah peralatan mekanis untuk mengubah energi mekanik untuk


mengubah energi mekanik dari mesin penggerk pompa menjadi tekan fluida
yang dapat membantu memindahkan fluida ke tempat yang lebih tinggi
elevasinya (Ginting,2014). Jet pump adalah pompa yang mempunyai prinsip
kerja dimana sebagian debit pompa yangkeluar dikembalikan ke saluran isap.
Sebagian debit dari pompa sentrifugal akan dikembalikanke jet pump yang
nantinya akan digunakan sebagai primary flow untuk mendorong fluida
padasecondary flow ke atas. Nozzle merupakan salah satu bagian utama yang
perlu diperhatikan danakan berpengaruh pada efisiensi jet pump. Fungsi nozzle
secara umum adalah untuk meningkatkan kecepatan aliran fluida yang diikuti
dengan penurunan tekan.

Menurit Winoto (2000), efisiensi jet pump dipengaruhi oleh bentuk


penampang nozzle. Dengan berbagai penampang segitiga, segiempat, dan
lingkaran diperoleh efesiensi jet pump maksimum pad abentuk penampang
lingkaran. Efesiensi jet pump sangan dipengaruhi oleh berbagai kondisi dari
nozzle.

B. TUJUAN PRAKTIKUM
Dalam praktek ini mahasiswa diharapkan dapat melakukan :
1. Dapat menjelaskan dan mengetahui cara merangkai pompa air dengan benar
2. Mengenal alat-alat yang digunakan saat merangkai pompa air
3. Mengatasi kesulitan saat merakit pompa air

C. WAKTU PELAKSANAAN
Kegiatan : Merangkai pompa air (jet pump)
Hari : Selasa, 14 November 2018
Tempat : Bengkel Workshop Utilitas Universitas Negeri Malang
Oleh : Kelompok 3

Workshop Utilitas - Kelompok 3 63


WORKSHOP UTILITAS

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERITAS NEGERI MALANG


Alamat:Gd D9 Lantai 4 Kampus UM Jl Semarang 05 Malang Telp. 0341
587 082

D. KESELMATAN KERJA (K3)


Untuk menjaga keselamatan kerja dalam pekerjaan sambungan pelat adalah
mempelajari cara pemakaian setiap peralatan dan pengembangan cara kerja
yang aman.
 Fokus terhadap apa yang akan dikerjakan.
 Memakai pakaian kerja ketika melakukan praktikum.
 Sebelum memulai praktikum periksa alat dan bahan yang akan digunakan
dalam keadaan baik.
 Gunakan alat safety first agar terlindung dari kecelakaan kerja.

E. ALAT DAN BAHAN


Alat Dan Bahan
No Nama Alat Alat Fungsi
(1) (2) (3) (4)
Alat ini berfungsi
untuk melepas atau
memasang pipa yang
1. Pengunci Pipa mengalami kendala

Alat ini berfungsi


untuk memasang
2. Obeng baut pada klem.

Mengukur panjang
pipa yang akan
digunakan.
3. Meteran

Workshop Utilitas - Kelompok 3 64


WORKSHOP UTILITAS

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERITAS NEGERI MALANG


Alamat:Gd D9 Lantai 4 Kampus UM Jl Semarang 05 Malang Telp. 0341
587 082

No Bahan/komponen Fungsi Panjang Jumlah


(1) (2) (3) (4) (5)
1. Sock overloop 1 inci – ¾ Penyambungan pipa 1 buah
inci dengan arah lurus
yang memiliki
diameter berbeda.

2. Water mur Sambungan pada 1 buah


dekat pompa atau
filter air yang
memiliki fungsi
seperti sock tetapi
dapat dibuka dratnya
yang bertujuan untuk
perawatan.
3. Knee ¾-½ inci Sambungan pipa yang 3 buah
digunkan untuk
membelokan pipa ke
kanan atau ke kiri
maupun ke atas dan ke
bawah dengan busur
90 derajat.
4. Sambungan T Sambungan T ini 2 buah
biasanya digunakan
untuk pencabang jalur
yang tadinya 1
sumber jalur menjadi
2 jalur, karena
bentuknya seperti
huruf T

Workshop Utilitas - Kelompok 3 65


WORKSHOP UTILITAS

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERITAS NEGERI MALANG


Alamat:Gd D9 Lantai 4 Kampus UM Jl Semarang 05 Malang Telp. 0341
587 082

(1) (2) (3) (4) (5)


5. Socked 1 inci – ¾ inci Menyambung dua 2 buah
pipa yang berdiamet
sama sama dan
mempunyai ulir di
kedua ujungnya.

6. Dowble napel ¾ - ½ inci Sambungan ini 1 buah


berfungsi
mengencangkan
sambungan pipa.

7. Stop Kran atau stop valve Stop kran ini biasanya 1 buah
digunakan sebagai
penutup aliran yang
sewaktu-waktu
digunakan saat
maintenance
perbaikan pipa yang
rusak atau bocor
sehingga air tidak
kosong ataupun dapat
digunakan untuk
mengalirkan aliran
dari tokon menuju
instalasi pipa.

Workshop Utilitas - Kelompok 3 66


WORKSHOP UTILITAS

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERITAS NEGERI MALANG


Alamat:Gd D9 Lantai 4 Kampus UM Jl Semarang 05 Malang Telp. 0341
587 082

(1) (2) (3) (4) (5)


8. Water Mater Water mater 1 buah
digunakan untuk
mengukur
penggunaan air.

9. Pipa galvanis uk. 1 - ¾ inci Pipa memiliki fungsi  Pipa 1


sebagai saluran air. inci 97
m
 Pipa ¾
28
+35+21
+ 70 +
25 + 25
10. Kran air Mengalirkan aliran air 1 buah
pada saluran pipa atau
sejenisnya dengan
membuka ataupun
menutup sebuah
lubang.

11. Klem pipa Fungi klem ini untuk 1 buah


merekatkan pipa pada
tembok dengan
bantuan mur

Workshop Utilitas - Kelompok 3 67


WORKSHOP UTILITAS

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERITAS NEGERI MALANG


Alamat:Gd D9 Lantai 4 Kampus UM Jl Semarang 05 Malang Telp. 0341
587 082

F. LANGKAH KERJA
1. Menyambungkan tusen klep dan saringan, gunakan siltif untuk mencegah
kebocoran.
2. Menyambungkan tusen klep dengan SDL (Sok Drat Luar) kemudian
menyambungkan SDL dengan masing-masing pada pipa dan mata jet
bagian bawah.
3. Kemudian sambungkan Sok drat lain untuk mata jet. Sambungkan SDL
pada Pompa air kemudian sambungkan pipa dorong dan pipa hisap pada
tempatnya
4. Untuk penyambungan jangan lupa diberi lem dan siltif untuk Drat. Setelah
itu sambungkan pipa ukuran 1.25 inch pada sok dratnya masing-masing.
5. Setelah tersambung, tes dengan air, apakah ada kebocoran atau tidak, bisa
juga dengan meniup pipa.
6. Masukan pipa kedalam sumur, jika permukaan air masih jauh, sambungkan
pipa untuk memperpanjang. Sambungan pipa diberi lem pipa agar kuat dan
tidak bocor
7. Kemudian masukan kembali pipa sampai mata jet tenggelam dalam sumber
air.
8. Sambungkan Pipa keluar. Jangan lupa beri keran untuk pipa keluar untuk
pengecetakan awal Pompa air.
9. Setelah semua terpasang dengan baik maka pompa dapat dicoba/digunakan.
10. Memancing air saat pertama digunakan dengan cara mengisikan air pada
stop kran hingga air berhasil keluar pada kran yang sudah ditentukan.

Workshop Utilitas - Kelompok 3 68


WORKSHOP UTILITAS

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERITAS NEGERI MALANG


Alamat:Gd D9 Lantai 4 Kampus UM Jl Semarang 05 Malang Telp. 0341
587 082

G. HASIL KERJA

Gambar 7.1 Hasil rangkaian instalasi air dengan Jet pamp


Sumber : Dokumen pribadi

H. KESIMPULAN
Dalam merangkai instalasi air bersih ini harus dilakukan dengan seksama
untuk mencegah kebocoran. Diperlukan ketepatan untuk menyusunnya agar
saat terjadi kerusakan lebih mudah diperbarui sesuai bagian yang rusak. Perlu
diperhatikan juga alat sambung harus benar-benar terpasang dengan kuat dan
baik agar aliran air dapat mengalir dengan baik.

I. DAFTAR PUSTAKA
Ginting, S.A dan Gultom, M.S. 2014. Analisa Pengaruh Variasi Volume
Tabung Udara Dan Variasi Beban Katup limbah Terhadap Peforma
Pompa Hidram. Jurnal e-Dinamik. Fakultas Teknik. Universitas
Sumatera Utara.

Workshop Utilitas - Kelompok 3 69

Anda mungkin juga menyukai