A. DASAR TEORI
Dalam pekerjaan plat, tidak akan lepas dari pekerjaan penyambungan. Hal
ini disebabkan karena bentuk-bentuk konstruksi pekerjaan plat yang bervariasi
selain perlu diperhitungkan dengan benar jenis sambungan yang akan
digunakan harus sesuai dengan kebutuhan.
Berbagai macam sambungan yang biasanya digunakan yaitu sambungan
lipat, sambungan patri, sambungan paku keling, dan sambungan rivet
1. Sambungan Lipat
Sambungan lipat dipergunakan bila sambungan patri atau
sambungan paku keling tidak dapat dipergunakan. Pada dasarnya,
sambungan lipat merupakan sambungan yang sederhana, yaitu dengan
mengaitkan lipatan satu dengan yang lainnya melalui tahap persiapan antara
lain menekuk, melipat sisi dan melipat alur.
2. Sambungan Patri
Sambungan patri menggunakan alat penyambung berupa perekat
untuk bahan jenis besi biasa disebut timah. Cara kerja perekat timah yaitu
dengan menyalukan panas melalui solder yang membantu untuk
mencairkan timah batangan dan diletakkan pada bidang pelat yang telah
dibersihkan dari lapisan anti karatnya. Sambungan patri dapat digunakan
pada konstruksi pekerjaan pelat yang memiliki bentuk lingkaran, karena
pada konstruksi tersebut akan lebih rapi bila menggunakan sambungan
patri.
akan berbentuk gepeng, bila di tekan menggunakan rivet set maka kepala
akan berbentuk kubah menyerupai bentukan alat penekan.
4. Sambungan Rivet
Sambungan rivet menggunakan alat penyambung berupa paku rivet
dimana terdapat 3 bagian pada paku yaitu kepala badan dan ekor.
Mekanisme pemasangan alat penyambung yaitu menggunakan alat bantu
bernama rivet yang bekerja dengan menggunakan pegas menghasilkan gaya
tarik. Paku rivet ditarik hingga bagian ekor terpisah dengan badan dan
kepalanya.
B. TUJUAN PRAKTIKUM
Dalam praktek sambungan ini mahasiswa diharapkan dapat melakukan :
1. Menyebutkan macam-macam sambungan dan pengawatan plat seng
dengan benar
2. Membuat berbagai macam sambungan dan pengawatan pelat seng dengan
sempurna
3. Menjelaskan cara mengatasi kesulitan yang timbul dalam pekerjaan ini
dengan tepat
C. WAKTU PELAKSANAAN
Kegiatan : Membuat macam-macam sambungan
Hari : Selasa, 04 - 11 September 2018
Tempat : Bengkel Workshop Utilitas Universitas Negeri Malang
Oleh : Kelompok 3
Fungsi gunting
kombinasi untuk
11. Gunting memotong atau
Kombinasi menggunting plat yang
lurus
Menyambung plat
dengan sistem solder
16. Solder atau patri
Landasan digunakan
sebagai alas dalam
kegiatan memukul pelat,
17. Landasan kawat maupun
sambungan keling
Sambungan lipat
8. Sambungkan dua pelat benda kerja, jika sisi kiri sambungan lipat maka sisi
kanan sambungan tepi atau sambungan yang lain.
4. Panaskan soder lalu letakkan kedua plat yang akan disambung pada posisi
yang benar (menumpang)
5. Bersihkan baut soder dengan kikir
6. Mulailah penguncian sambungan pada ujung sambungan. Sentuhkan baut
soder pada ujung batang timah patri, sehingga timah patri akan mencair
dan jatuh tepat diatas sambungan dan pastikan plat tidak bergeser ketika
proses penyambungan.
7. Lakukan penguncian searah pematri dengan jarak yang telah direncanakan
hingga ujung sambungan
9. Letakkan baut soder pada daerah sambugan beberapa saat, sehingga timah
patri mencair dan meresap ke celah sambungan, pegang batang kayu untuk
menekan sambungan agar sambungan rapat setelah cairan timah yang
berada pada celah sambungan mengeras
G. GAMBAR KERJA
A. DASAR TERORI
Pipa pembuang segi empat berguna untuk pengaliran air hujan yang berasal
dari talang atap ke saluran pembuangan atau ke tangki penyimpanan/bak air.
Pipa pembuang segi empat selain dibuat dari bahan lembaran pada seng (BJLS)
dapat juga dibuat dari bahan lembaran pelat alumunium.
B. TUJUAN
Dalam praktek pipa pembuangan segi empat ini mahasiswa diharapkan dapat
melakukan :
1. Menjelaskan cara membuat pipa pembuang segiempat dari bahan pelat
seng dengan benar
2. Membuat pipa pembuangan segi empat dengan sempurna
3. Menjelaskan cara mengatasi kesulitan yang timbul dalam pembuatan pipa
pembuang segi empat dengan tepat
C. WAKTU PELAKSANAAN
Kegiatan : Membuat Pipa Pembuangan Segi Empat
Hari : Selasa, 18 - 25 September 2018
Tempat : Bengkel Workshop Utilitas Universitas Negeri Malang
Oleh : Kelompok 3
Fungsi penggarik
siku untuk mengukur
7. Penggaris Siku atau memeriksa
kerataan dan
kesikuan plat
Fungsi tang
kombinasi lincip
8. Tang Kombinasi untuk memegang,
Lincip memutar, dan
memotong plat
Fungsi riveter alat
untuk
9. Riveter menyambungkan
plat atau benda kerja
engan menggunakan
paku keliling
Fungsi gunting lurus
untuk memotong
10. Gunting Lurus atau menggunting
plat yang lurus
Fungsi gunting
kombinasi untuk
11. Gunting memotong atau
Kombinasi menggunting plat
yang lurus
Fungsi penanda
untuk memberikan
14. Penanda tanda
Fungsi penggores
sama seperti alat
15. Penggores penanda yakni untuk
memberikan tanda
Menyambung plat
dengan sistem solder
16. Solder atau patri
Landasan digunakan
sebagai alas dalam
17. Landasan kegiatan memukul
pelat, kawat maupun
sambungan keling
Pasta solder
digunakan untuk
2. Pasta Solder pelapis permukaan
mata solder
Larutan HCL
digunakan untuk
3. Larutan HCl menghilangkan
lapisan anti karat
pelat, sehingga
lelehan timah dapat
menempel pada pelat
F. LANGKAH PENGERJAAN :
1. Siapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan dalam pembuatan pipa
segi empat
2. Pelajari dan cermati benda kerja
3. Gunting pelat untuk memulai membuat benda uji
4. Gambarkan sketsa pada plat sesuai dengan ukuran gambar kerja
5. Gunting plat seng sesuai dengan ukuran gambar kerja, gunakan gunting
lurus
G. GAMBAR KERJA
H. KESIMPULAN
Saat praktek pembuatan pipa pembuang segi empat khususnya saat
menggunakan alat harus sesuai dengan fungsinya agar mendapatkan hasil yang
maksimal, pada saat proses penyambungan dan pelipatan sedikit sulit karna plat
yang digunakan adalah plat tebal.
A. DASAR TEORI
Seperti halnya pada pipa pembuangan segi empat, pipa pembuangan bulat
juga memiliki fungsi yang sama yakni mengalirkan air yang berasal dari talang
atap ke saluran pembuangan atau ke tangki penampungan atau bak air
Pipa pembuangan bulat dapat dibuat dari lembaran plat seng, alumunium
dan saat ini telah diproduksi dan diperdagangkan dengan bentuk bulat dari
bahan PVC, asbes semen, dan tembaga
B. TUJUAN PRAKTIKUM
Dalam praktek pipa pembuangan bulat ini mahasiswa diharapkan dapat :
1. Menjelaskan cara membuat pipa pembuang bulat dengan penyoderan sisi
dalam.
2. Membuat pipa pembuangan bulat dengan sempurna
3. Menjelaskan cara mengatasi kesulitan yang timbul dalam pembuatan pipa
pembuang bulat dengan tepat
C. WAKTU PELAKSANAAN
Kegiatan : Membuat Pipa Pembangan Bulat (Tutup Didalam)
Hari : Selasa, 02 Oktober 2018
Tempat : Bengkel Workshop Utilitas Universitas Negeri Malang
Oleh : Kelompok 3
Fungsi gunting
9. Gunting kombinasi untuk
Kombinasi memotong atau
menggunting plat yang
lurus
Menyambung plat
dengan sistem solder
14. Solder atau patri
Landasan digunakan
sebagai alas dalam
15. Landasan kegiatan memukul
pelat, kawat maupun
sambungan keling
Landasan lengkung
16. Landasan digunakan sebagai
Lengkung media membenuk pelat
menjadi bentuk silinder
Jangka digunakan
untuk menggambar
17. Jangka pola lingkaran
(lengkung)
Bahan
No Nama Bahan Bahan Fungsi
(1) (2) (3) (4)
pelat adalah media
1. Seng plat BWG utama dalam pekerjaan
32 sambungan
Larutan HCL
digunakan untuk
3. Larutan HCl menghilangkan lapisan
anti karat pelat,
sehingga lelehan timah
dapat menempel pada
pelat
Timah batangan adalah
bahan utama dalam
4. Timah pekerjaan sambungan
patri
8. Tekuklah lebih dahulu pada kedua sisi plat dengan berlawanan arah
9. Sebelum memulai membentuk, lemaskan terlebih dahulu plat seng
dengan cara menekan-nekan pada landasan pipa
15. Jika proses pensolderan dengan sisi dalam selesai maka hasil bisa
dikumpukan
G. GAMBAR KERJA
H. KESIMPULAN
Untuk memperoleh hasil yang baik dan benar dalam bekerja maka saat
menggunakan alat harus sesuai dengan fungsinya. Dalam peroses penyoderan
dengan sisi dalam ini sangat sulit karna harus dilakukan dengan hati-hati agar
plat yang telah berbentuk silinder tidak mengalami bocor saat selesai
penyoderan dan apabila saat penyoderan antara alas dan silinder tidak lengket
maka sebaiknya lakukan pengolesan HCL kembali.
A. DASAR TEORI
Sudut pipa pembuang digunakan untuk mengubah arah aliran air atau
mendistribusikan air dari pipa pembuang atau talang atap yang besar ke suatu
tempat pembuangan.
Besar sudut sambungan sudut pipa pembuang segi empat adalah bervariasi
tergantung dengan keperluannya
B. TUJUAN PRAKTIKUM
Dalam praktek ini mahasiswa diharapkan dapat :
1. Menjelaskan cara membuat sudut pipa pembuangan segi empat atau
ducting AC.
2. Membuat sudut pipa pembuangan segi empat dengan sempurna.
3. Mengatasi kesulitan yang timbul dalam pembuatan pipa pembuangan segi
empat.
C. WAKTU PELAKSANAAN
Kegiatan : Membuat Ducting AC
Hari : Selasa, 09 dan 16 Oktober 2018
Tempat : Bengkel Workshop Utilitas Universitas Negeri Malang
Oleh : Kelompok 3
Fungsi penggarik
siku untuk mengukur
atau memeriksa
5. Penggaris Siku kerataan dan
kesikuan plat
Fungsi gunting
kombinasi untuk
9. Gunting memotong atau
Kombinasi menggunting plat
dengan pola lurus.
Fungsi gunting
bentuk untuk
10. Gunting Bentuk memotong atau
menggunting plat
dengan pola
lingkaran
Fungsi kikir untuk
meratakan dan
11. Kikir menghaluskan plat
setelah dipotong
Menyambung plat
dengan sistem solder
14. Solder atau patri
Landasan digunakan
sebagai alas dalam
kegiatan memukul
15. Landasan pelat, kawat maupun
sambungan keling
Digunakan sebagai
alat bantu
pembentukan badan
16. Landasan Baja ducting AC
Seng digunakan
sebagai alat bantu
17. Alat Bantu Lipat melipat pelat guna
memberikan space
(ruang) terhadap
lipatan
Bahan
No Nama Bahan Bahan Fungsi
(1) (2) (3) (4)
Plat adalah media
utama dalam
1. Seng plat BWG pekerjaan
32 sambungan
7. Gambar lipatan pada sisi depan dan kedua sisi samping pipa pembuang
sesuai dengan arah aliran
8. Potong dengan menggunakan gunting plat sampai dengan sketsa atau
gambar (jangan sampai memotong lipatan)
Gambar 4.5 Proses melipat dibantu oleh palu karet dan ragum
G. GAMBAR KERJA
H. KESIMPULAN
Untuk memperoleh hasil yang baik dan benar dalam bekerja, khususnya
pada pembuatan pipa pembuangan segi empat atau ducting AC tepi tidaklah
mudah. Kita harus benar –benar memperhatikan fungsi dan tujuan dari
penggunaan alat – alat kerja. Dan saat ngemal dari kertas karton ke plat
sebaiknya dilakukan dengan hati hati agar ukuran sesuai dengan bahan mal, saat
proses penekukan perhatikan juga lipatan ada disisi atas atau bawah agar terlihat
rapi.
A. DASAR TEORI
Pipa galvanis adalah pipa besi lunak yang dilapisi oleh timah. Pipa ini
dilapisi timah untuk menghindari karatan, seperti yang diketahui bahwa timah
merupakan suatu bahan yang mempuanyai daya tahan terhadap karat. Apabila
kualitas lapisan sempurna, maka pipa galvanis akan tahan terhadap karat hingga
kurang lebih sepuluh tahun. Pipa galvanis diproduksi dengan berbagai ukuran,
baik diameter maupun ketebalan dindingnya, disesuaikan dengan kegunaannya.
Ukuran yang umum di gunakan dan banyak di pasaran adalah pipa dengan
diameter ½″, ¾″, 1½″ , 2″, 2½″, 3″, dan 4″ dengan ukuran standar adalah 6
meter
B. TUJUAN PRAKTIKUM
Dalam praktek ini mahasiswa diharapkan dapat melakukan :
1. Menjelaskan cara membuat ulir pipa galvanis
2. Dapat memotong pipa galvanis dengan gergaji besi atau dengan pemotong
pipa (pipa cutter)
3. Membuat ulir pipa galvanis dengan sempurna
4. Menjelaskan cara mengatasi kesulitan yang timbul dalam pembuatan pipa
galvanis
C. WAKTU PELAKSANAAN
Kegiatan : Membuat ulir pipa galvanis
Hari : Selasa, 23 Oktober 2018
Tempat : Bengkel Workshop Utilitas Universitas Negeri Malang
Oleh : Kelompok 3
Sebelum memulai praktikum periksa alat dan bahan yang akan digunakan
dalam keadaan baik.
Gunakan alat safety first agar terlindung dari kecelakaan kerja.
SNEI digunakan
untuk membuat ulir.
6. SNEI
Bahan
No Nama Bahan Bahan Fungsi
(1) (2) (3) (4)
pelat adalah media
1. Seng plat BWG utama dalam
32 pekerjaan sambungan
4. Apabila pipa dalam keadaan siku-siku 90° maka pipa selanjutnya di kikir
menggunakan kikir bulat untuk membersihkan dan menghaluskan
permukaan dalam pipa setelah proses pemotongan untuk bagian luar
gunakan kikir datar.
H. KESIMPULAN
Pada saat proses penguliran kesulitan yang dialami adalah mencocokan ulir
dengan sambungan. Tetapi setelah dilakukan penguliran masing-masing
sebanyak dua kali dan di cocokkan kembali dengan sambungan hasil dari
penguliran dapat dikatakan cocok. Artinya praktikum penguliran pada pipa
galvanis dinyatakan berhasil.
A. DASAR TEORI
Sistem perpipaan yang saat ini semakin maju dengan berbagai variable
pertimbangan yang menjadikan semakin banyaknya muncul berbagai macam
jenis-jenis pipa yang dikeluarkan produsen pipa. Banyak kebutuhan akan pipa
saat ini digunakan untuk mendistribusikan berbagai macam fluida cair maupun
fluida solid. Beragam fluida cairlah yang menjadikan banykanya muncul
bermacam-macam pipa karena fluida cair tersebut memiliki kemampuan yang
menjadikan tidak semua pipa cocok untuk dialiri cairan fluida.
Pipa yang dipakai untuk instalasi plumbing ada dua macam, yakni pipa yang
terbuat dari logam (pipa galvanis) dan pipa PVC. Pipa galvanis telah digunakan
di rumah sebagai saluran air minum, pada pipa ini terdapat lapisan galvanis
berwarna abu-abu kusam dan berfungsi untuk mencegah karat. Bahan PVC
merupakan terobosan inovatif yang hebat dan termasuk material yang tahan
karat serta lebih mudah perawatan maupun perbaikannya jika terjadi kerusakan.
Salah satu kelemahan pipa PVC adalah rawan bocor apabila sistem
pengelemannya kurang rapi. Meski demikian, pipa PVC merupakan bahan yang
paling banyak dipakai masyarakat saat ini.
Dalam pekerjaan instalasi pipa air bersih perlu adanya perencanaan dengan
benar agar distribusi air dalam rumah berjalan lancer dan efisien. Jika tidak
direncanakan dengan baik (berkelok-kelok dan bercabang banyak) maka
distribusi air bersih akan terganggu. Sistem instalasi pipa air bersih harus
direncanakan sejak awal dan dituangkan dalam bentuk gambar perencanaan
instalasi. Pada instalasi pipa air bersih yang akan direncanakan menggunakan
pipa galvanis. Perencanaan instalasi pipa untuk air bersih terkait bahan pipa,
jumlah pipa, jenis sambungan, dll.
B. TUJUAN PRAKTIKUM
Dalam praktek ini mahasiswa diharapkan dapat melakukan :
1. Dapat menjelaskan dan mengetahui cara merangkai sistem perpipaan air
bersih dengan benar.
2. Mengenal alat-alat yang digunakan saat merangkai instalasi air bersih
C. WAKTU PELAKSANAAN
Kegiatan : Merangkai instalasi air bersih
Hari : Selasa, 06 November 2018
Tempat : Bengkel Workshop Utilitas Universitas Negeri Malang
Oleh : Kelompok 3
7. Stop Kran atau stop valve Stop kran ini biasanya 1 buah
digunakan sebagai
penutup aliran yang
sewaktu-waktu
digunakan saat
maintenance perbaikan
pipa yang rusak atau
bocor sehingga air tidak
kosong ataupun dapat
digunakan untuk
mengalirkan aliran dari
tokon menuju instalasi
pipa.
F. LANGKAH KERJA
1. Merencanakan instalasi pipa air bersih.
2. Menentukan komponen instalasi air bersih yang akan digunakan.
3. Setelah menentukan komponen pasangkan komponen tersebut.
a. Memasang sambungan Tee uk. 1 inci dengan pipa galvanis uk. 1 inci
(97 cm)
G. RAB
Tabel perhitungan RAB Instalasi Air Bersih Standart PDAM
Harga
Uraian Jenis
No. Sat. Panjang Ø (inci) ∑ Per Rp.
pekerjaan
Meter
Sambungan
3.
Sucked Overloop buah 3/4 inci 1 9000 9000
Sambungan
5.
Doubel Nappel buah 3/4 inci 1 14000 14000
Sambungan Knee
9. 3/4 inci
3/4 1 9000 9000
Sambungan Knee
10. 1/2 inci
1/2 buah 2 7000 14000
H. GAMBAR KERJA
I. KESIMPULAN
Pekerjaan merangkai instalasi air standart PDAM memerlukan bahan pipa
galvanis, dalam merangkain instalasi air bersih ini harus dilakukan dengan
seksama agar mencegah kebocoran pada setiap sambungan.
A. DASAR TEORI
B. TUJUAN PRAKTIKUM
Dalam praktek ini mahasiswa diharapkan dapat melakukan :
1. Dapat menjelaskan dan mengetahui cara merangkai pompa air dengan benar
2. Mengenal alat-alat yang digunakan saat merangkai pompa air
3. Mengatasi kesulitan saat merakit pompa air
C. WAKTU PELAKSANAAN
Kegiatan : Merangkai pompa air (jet pump)
Hari : Selasa, 14 November 2018
Tempat : Bengkel Workshop Utilitas Universitas Negeri Malang
Oleh : Kelompok 3
Mengukur panjang
pipa yang akan
digunakan.
3. Meteran
7. Stop Kran atau stop valve Stop kran ini biasanya 1 buah
digunakan sebagai
penutup aliran yang
sewaktu-waktu
digunakan saat
maintenance
perbaikan pipa yang
rusak atau bocor
sehingga air tidak
kosong ataupun dapat
digunakan untuk
mengalirkan aliran
dari tokon menuju
instalasi pipa.
F. LANGKAH KERJA
1. Menyambungkan tusen klep dan saringan, gunakan siltif untuk mencegah
kebocoran.
2. Menyambungkan tusen klep dengan SDL (Sok Drat Luar) kemudian
menyambungkan SDL dengan masing-masing pada pipa dan mata jet
bagian bawah.
3. Kemudian sambungkan Sok drat lain untuk mata jet. Sambungkan SDL
pada Pompa air kemudian sambungkan pipa dorong dan pipa hisap pada
tempatnya
4. Untuk penyambungan jangan lupa diberi lem dan siltif untuk Drat. Setelah
itu sambungkan pipa ukuran 1.25 inch pada sok dratnya masing-masing.
5. Setelah tersambung, tes dengan air, apakah ada kebocoran atau tidak, bisa
juga dengan meniup pipa.
6. Masukan pipa kedalam sumur, jika permukaan air masih jauh, sambungkan
pipa untuk memperpanjang. Sambungan pipa diberi lem pipa agar kuat dan
tidak bocor
7. Kemudian masukan kembali pipa sampai mata jet tenggelam dalam sumber
air.
8. Sambungkan Pipa keluar. Jangan lupa beri keran untuk pipa keluar untuk
pengecetakan awal Pompa air.
9. Setelah semua terpasang dengan baik maka pompa dapat dicoba/digunakan.
10. Memancing air saat pertama digunakan dengan cara mengisikan air pada
stop kran hingga air berhasil keluar pada kran yang sudah ditentukan.
G. HASIL KERJA
H. KESIMPULAN
Dalam merangkai instalasi air bersih ini harus dilakukan dengan seksama
untuk mencegah kebocoran. Diperlukan ketepatan untuk menyusunnya agar
saat terjadi kerusakan lebih mudah diperbarui sesuai bagian yang rusak. Perlu
diperhatikan juga alat sambung harus benar-benar terpasang dengan kuat dan
baik agar aliran air dapat mengalir dengan baik.
I. DAFTAR PUSTAKA
Ginting, S.A dan Gultom, M.S. 2014. Analisa Pengaruh Variasi Volume
Tabung Udara Dan Variasi Beban Katup limbah Terhadap Peforma
Pompa Hidram. Jurnal e-Dinamik. Fakultas Teknik. Universitas
Sumatera Utara.