Anda di halaman 1dari 2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
petunjuk dan kelapangan waktu dan pikiran sehingga kami dapat berhasil
menyelesaikan Pedoman Penanganan Bencana Rumah Sakit (Hospital Disaster Plan)
di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Prabumulih.
Rumah sakit sebagai fasilitas pelayanan kesehatan tetap harus
mengedepankan peningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat tanpa
mengabaikan upaya kesehatan dan keselamatan Kerja (K3). Emergency Plan harus
disiapkan untuk kondisi darurat yang mungkin terjadi. Keterlibatan pihak eksternal
dalam emergency plan dan tanggap darurat harus jelas diatur dan didokumentasikan.
Rumah sakit harus mengembangkan emergency plan, melakukan identifikasi dan
menyediakan peralatan darurat yang sesuai, serta melakukan uji coba secara periodik.
Pedoman Penanganan Bencana Rumah sakit (Hospital Disaster Plan),
diharapkan dapat diterapkan di seluruh rumah sakit sebagai bagian pengelolaan rumah
sakit dan sebagai salah satu parameter penilaian Akreditasi Rumah Sakit yang di
amanatkan oleh Undang – Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.

Prabumulih, 08 April 2019

Penyusun

i
IV. Matriks Pelaksanaan Kegiatan

2019
No Kegiatan
TW I TW II TW III TW IV
1. Tata Kelola Tim Penanggulangan Bencana
1. Struktur organisasi dan uraian tugas X
2. Pencatatan dan pelaporan X X X

2. Penyusunan Usulan Sarana dan Prasarana


1. Sosialisasi SPO-SPO bencana X
2. Pelatihan transportasi dan evakuasi bagi
X
seluruh perawat melalui sistem MLM
3. Pelatihan BLS bagi seluruh pegawai non X
kesehatan
4. Gladi Posko/ Gladi Lapang X

3. Pembuatan usulan pengadaan alat medik


dan non medik
1. Long Spine Board untuk tiap instalasi X X X
2. Pengadaan 2 buah tandu untuk tiap
X X X
instalasi
3. Pengadaan gelang pasien bencana
(warna merah)
4. 5 buah Emergency Kit X
5. 50 buah rompi tim untuk X
bencana luar
6. Peralatan penugasan luar
personal (ransel, senter, sleeping gab,
dsb)
7. Triase Kit sebanyak 6 buah X
8. Pengadaan kartu Med Tag X

Anda mungkin juga menyukai