Anda di halaman 1dari 5

NAMA : I KOMANG RESTU WIDI ARTHA

NIM : 1913021014

MANAJEMEN PENDIDIKAN
1. PENGERTIAN
Secara umum pengertian manajemen pendidikan (kata “manajemen”
dalam manajemen pendidikan ) sebelumnya memang lebih banyak memakai kata
“administrasi” .Kata manajemen sendiri menurut kamus Indonesia-Belanda
berasal dari kata “administratie” yang bermakna Tata-Usaha. Begitu pula makna
manajemen yang berasal dari bahasa Inggris “administration”.Secara umum
pengertian manajemen adalah proses untuk mencapai tujuan suatu kelompok
maupun organisasi dengan berbagai aktivitas perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, kepemimpinan, pengawasan dan optimalisasi sumber daya seefektif
dan seefisien mungkin. Manajamen merupakan proses pencapaian tujuan melalui
kerjasama dengan berbagai elemen organisasi. Sedangkan pendidikan adalah
upaya yang secara sadar dalam rangka mewujudkan kondisi belajar dan proses
pembelajaran supaya peserta didik dapat aktif dalam pengembangan potensi yang
dimiliki untuk meraih kekuatan spiritual keagamaan, kontrol diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia,, serta keahlian yang dibutuhkan bagi diri pribadi,
masyarakat, bangsa, dan negara. Jadi dapat disimpulkan dari pengertian di atas
bahwa manajemen pendidikan adalah suatu proses dalam pengaturan
organisasi/lembaga pendidikan menjadi sistem untuk mengembangkan
kemampuan sumber daya manusia dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.
(https://jurnalmanajemen.com/pengertian-manajemen-pendidikan/)
2. TUJUAN MANAJEMEN PENDIDIKAN
Tujuan utama manajemen pendidikan adalah untuk melaksanakan suatu
pembentukan kepribadian pelajar yang berdasarkan dengan tujuan dari pendidikan
nasional dan tingkat perkembangan atau perbaikan untuk usia pendidikan. Adapun
tujuan-tujuan dari manajemen pendidikan itu sendiri ialah sebagai berikut :
a. Terwujudnya suasana belajar dan proses pembelajaran yang aktif, kreatif,
efektif, menyenangkan, dan bermakna.

1
b. Terciptanya peserta didik yang aktif mengembangkan potensi diri untuk
mempunyai kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan bagi dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara.
c. Terpenuhinya salah satu dari 5 kompetensi tenaga kependidikan.
d. Tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
e. Terbekalinya tenaga kependidikan dengan teori tentang proses dan tugas
administrasi pendidikan.
f. Teratasinya masalah mutu pendidikan karena 80% masalah mutu disebabkan
oleh manajemennya.
g. Terciptanya perencanaan pendidikan yang merata, bermutu, relevan, dan
akuntabel.
h. Meningkatnya citra positif pendidikan.
(https://www.maxmanroe.com/vid/manajemen/manajemen-pendidikan.html)
3. PENDEKATAN MANAJEMEN PENDIDIKAN
Sebagai bahan dalam mempelajari manajemen pendidikan, secara sederhana saya
kemukakan pendekatan manajemen pendidikan sebagai berikut:
1. Manajemen adalah kerjasama orang-orang
Untuk mencapai tujuan sekolah yang telah dirumuskan yang
membutuhkan berbagai keahilan dalam berbagai bidang pendidikan, secara
internal sebuah sekolah yang ingin berkualitas membutuhkan orang-orang yang
memiliki keahlian.
2. Manajemen adalah suatu proses
Seperti halnya sebuah pendidikan, manajemen adalah suatu proses,
pendekatan ini menekankan perilaku sebagaimana fungsi manajemen itu sendiri
yaitu proses planning, organizing, staffing, directing, coordinating, reporting, dan
budgeting.
3. Manajemen sebagai sebuah sistem
Sebagai sebuag sistem maksudnya adalah suatu keseluruhan yang terdiri
atas bagian-bagian yang saling berinteraksi dalam suatu proses untuk mengubah
masukan menjadi keluaran. Sistem disini yakni input-proses-ouput-outcome.

2
4.Manajemen sebagai pengelolaan
Jika kita melihat manajemen sebagai pengelolaan akan terlihat adanya
pengaturan atau pengelolaan sumberdaya yang dimiliki dalam sekolah atau
sumber daya yang harus ada untuk pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
Sumber daya tersebut harus harus dimanfaatkan seefisien dan seefektif mungkin.
5. Kepemimpinan
Dari pendekatan kepemimpinan, manajemen dipengaruhi oleh pemimpin.
Disini seorang pemimpin harus mampu berkmunikasi secara verbal dan
nonverbal, mengambil keputusan dan pelaksana keputusan.
(http://educationesia.blogspot.com/2012/11/pendekatan-manajemen-
pendidikan.html)
4. FUNGSI MANAJEMEN PENDIDIKAN
Selain memiliki tujuan,manajemen pendidikan juga memiliki
fungsi,Adapun fungsi penting dari manajemen pendidikan ini yaitu :
1. Sebagai Perencanaan (Planning)
Dalam hal ini manajemen pendidikan wajib memastikan semua sumber
daya di berbagai bidang bisa membuat peta kerja serta yang sesuai dengan visi
perusahaan.
2. Melakukan Pengorganisasian (Organizing)
Manajemen pendidikan menghimpun sumber daya manusia di perusahaan,
modal serta peralatan yang diperlukan. Bidang ini juga harus mencari cara yang
paling efektif untuk mencapai tujuan utama perusahaan dengan melibatkan semua
komponen yang ada dan memastikan semua berjalan sesuai track.
3. Sebagai Pelaksana (Implementation)
Manajemen pendidikan penting untuk menggerakan sumber daya manusia
perusahaan dan mendorong melaksanakan kegiatan-kegiatan yang sudah
direncanakan demi tercapainya tujuan. Hal ini penting sebagai proses efisiensi
agar kinerja semua karyawan efektif.
4. Sebagai Pengawas (Controlling)
Bidang ini memiliki kewajiban untuk mengontrol sumber daya agar
berjalan sesuai track yang sudah ditetapkan. Ketika ada hal yang tidak sesuai,
mereka harus bekerja meluruskannya seperti semula.

3
(https://www.maxmanroe.com/vid/manajemen/manajemen-pendidikan.html)
5. PRINSIP MANAJEMEN PENDIDIKAN
Adapun prinsip yang dimiliki manajemen pendidikan sebagai berikut:
1. Perhatian
Dalam pembelajaran guru hendaknya tidak mengabaikan masalah
perhatian. Dengan cara menarik perhatian siswa agar siswa berkonsentrasi dan
tertarik pada materi pelajaran yang sedang diajarkan.
2. Motivasi
Jika perhatian siswa sudah terpusat maka langkah guru selanjutnya
memotivasi siswa agar siswa lebih terpusat pada materi yang di ajarkan.
3. Keaktifan Siswa
Dalam proses pembelajaran siswa tidak sekedar menerima dan menelan
konsep-konsep yang disampaikan guru, tetapi siswa beraktivitas langsung.
4. Keterlibatan Langsung
Supaya siswa banyak terlibat dalam proses pembelajaran, guru hendaknya
memilih dan mempersiapkan kegiatan-kegiatan sesuai dengan tujuan
pembelajaran.
5. Pengulangan Belajar
Penguasaan meteri oleh siswa tidak bisa berlangsung secara singkat. Siswa
perlu melakukan pengulangan-pengulangan supaya meteri yang dipelajari tetap
ingat. Oleh karena itu, guru harus melakukan sesuatu yang membuat siswa
melakukan pengulangan belajar.
6. Materi Pelajaran yang Merangsang dan Menantang
Kadang siswa merasa bosan dan tidak tertarik dengan materi yang sedang
diajarkan. Untuk menghindari gejala yang seperti ini guru harus memilih dan
mengorganisir materi sedemikikan rupa sehingga merangsang dan menantang
siswa untuk mempelajarinya.
7. Penguatan kepada Siswa
Penguatan atau reinforcement mempunyai efek yang besar jika sering
diberikan kepada siswa. Setiap keberhasilan siswa sekecil apapun, hendaknya
ditanggapi dengan memberikan penghargaan.

4
8. Aspek-aspek Psikologi Lain
Perbedaan individu baik secara fisik maupun secara psikis akan
mempengaruhi cara belajar siswa tersebut, sehingga guru perlu memperhatikan
cara pembelajaran yang diberikan kepada siswa tersebut misalnya, mengatur
tempat duduk, mengatur jadwal pelajaran, dan lain-lain.
(http://makalahkuliah21.blogspot.com/2016/09/prinsip-prinsip-manajemen-
pendidikan.html)
6. PROSES MANAJEMEN PENDIDIKAN
Manajemen sebagai suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh seorang
manager, dalam kaitannya dengan pencapaian tujuan organisasi dalam sekolah
dapat dijabarkan melalui proses yang harus dilakukan berdasarkan tahapan-
tahapan tertentu. Proses manajemen pendidikan antara lain sebagai berikut :
1. Perencanaan (Planning)
Merencanakan pada dasarnya menentukan kegiatan yang hendak
dilakukan pada masa yang akan datang. Kegiatan ini dimaksudkan untuk
mengatur sumber daya agar hasil yang dicapai sesuai dengan yang diharapkan
2. Pengorganisasian (Organizing)
Melalui pengorganisasian, seluruh sumber daya yang dimiliki oleh
organisasi akan diatur penggunanyasecara efektif dan efisien untuk mencapai
tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
3. Penggerakan (Actuating)
Penggerakan dapat didefinisikan sebagai keseluruhan usaha, cara, teknik,
dan metode untuk mendorong para anggotanya agar mau ikhlas bekerja dengan
sebaik mungkin demi tercapainya tujuan organisasi dengan efisien, efektif, dan
ekonomi.
4. Pengawasan (Controlling)
Pengawasan merupakan proses pengamatan dari seluruh kegiatan
organisasi guna lebih menjamin bahwa semua pekerjaan yang sedang dilakukan
sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya. Pengawasan mutlak
diselenggarakan oleh manager yang secara langsung mengendalikan kegiatan-
kegiatan teknik yang diselenggarakan oleh semua petugas operasional.
(http://www.mediapustaka.com/2016/08/proses-manajemen-pendidikan.html)

Anda mungkin juga menyukai