Anda di halaman 1dari 6

Hesty Nurwijayati

190341764449
Offering C

ANALISIS KRITIS ARTIKEL JURNAL NASIONAL

Judul Tesis

Pengembangan Buku Ajar Fitoremediasi Limbah Cair Rumah Sakit dan Pengaruhnya

Terhadap Berfikir Kritis dan Sikap Peduli Lingkungan Mahasiswa.

Referensi

Kususma, Laila. 2017. Pengolahan Limbah Cair Rumah Sakit Secara Sonochemical. Jurnal

Litbang Industri Vol. 7 No. 1, Juni 2017: 29-39.

Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel pH, hidrogen peroksida, dan

waktu reaksi terhadap penurunan kadar COD pada pengolahan limbah cair rumah sakit

2. Menentukan kondisi optimum dari variabel proses dengan menggunakan RSM Box-

Behnken.

Bahan dan metode

 Bahan yang digunakan sebagai sampel adalah limbah cair yang berasal dari bak sumpit

di Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin Banda

Aceh. Hidrogen peroksida (H2O2 30%) digunakan sebagai oksidator.

 Eksperimen dilakukan berdasarkan disain percobaan RSM Box-Benhken dengan

menggunakan software Design Expert Version 6.0.6 guna mendapatkan hasil optimasi

persen penurunan COD dan menentukan pengaruh pH, konsentrasi H2O2 dan waktu

reaksi.

1
Konsep yang dirujuk atau sebagai wacana

No Konsep BAB

1. Pengolahan limbah cair rumah sakit umumnya dilakukan dengan proses I

biologis yaitu proses aerob dan an-aerob. Penguraian limbah memerlukan

waktu minimal 30 hari dengan tingkat efisiensi sangat tergantung pada

kemampuan bakteri pengurainya. Persyaratan minimal yang harus dipenuhi

2. Pengolahan limbah cair rumah sakit umumnya dilakukan dengan proses I

biologis yaitu proses aerob dan an-aerob. Penguraian limbah memerlukan

waktu minimal 30 hari dengan tingkat efisiensi sangat tergantung pada

kemampuan bakteri pengurainya. Persyaratan minimal yang harus dipenuhi

3. Rumah sakit di Provinsi Aceh telah memiliki Instalasi Pengolahan Air II

Limbah (IPAL), namun sebagian besar tidak berfungsi dengan baik atau

belum memenuhi standar. Pengelolaan limbah cair rumah sakit memerlukan

penanganan yang serius agar hasil yang diperoleh ramah lingkungan.

4. Limbah rumah sakit termasuk ke dalam jenis limbah infeksius atau limbah I

B3 (Bahan Beracun Berbahaya). Pemerintah telah menetapkan peraturan-

peraturan terkait hal tersebut yaitu Peraturan Menteri Lingkungan Hidup

Republik Indonesia No. 5 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah dan

Permenkes 1204/Menkes/PerXI/2004, tentang Persyaratan Kesehatan

Lingkungan Rumah Sakit serta Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999

dan PP No. 85 Tahun 1999, tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya

dan Beracun.

5. Menurut (Mahamuni and Adewuyi, 2010), kombinasi teknologi AOP dengan II

radiasi ultrasonik, merupakan suatu metode yang digemari untuk pengolahan

limbah cair. Pada proses ini akan dihasilkan senyawa radikal OH* dalam

2
larutan air dan dengan adanya ultrasonik zat-zat pencemar akan teroksidasi.

Proses tersebut dikenal dengan istilah sonochemical, yaitu suatu proses yang

mempelajari pengaruh gelombang ultrasonik terhadap reaktannya.

Kelebihan dan Kekurangan Jurnal

Artikel ini memiliki kelebihan untuk digunakan sebagai referensi guna mendukung tesis saya,

di antaranya:

1. Penelitian dalam artikel ini mamaparkan fakta-fakta yang ada di Rumah sakit bahwa

pecemaran sudah sangat banyak dan berbahaya

2. Penjelasan tentang penggunaan dan analisis penelitian sangat lengkap dan mudah

dipahami sehingga hasil penelitian dapat dijadikan acuan tesis.

3. Metode yang digunakan dalam menganalis limbah rumah sakit dapat saya jadikan

refrensi untuk metode yang akan saya gunakan ditesis

Namun beberapa kekurangan dalam artikel ini menurut saya adalah:

1. Pemaparan tentang metode penelitian pada artikel kurang beruntun dan jelas.

2. Kejelasan penanganan dan pemberantasan limbah kurang detail dan teratasi

Pertanyaan yang dimunculkan

Pertanyaan yang muncul dari analisis artikel ini adalah:

1. Dapatkah metode ini diaplikasikan keseluruh rumah sakit di Indonesia ?

2. Apakah Respon Surface Methodology Box-Behnken hanya dapat menentukan kondisi

optimum dari parameter kadar Chemical Oxygen Demand (COD) dan yang digunakan

berdasarkan disain?

3
Konsep yang dipelajari

1. Definisi Sonochemical

2. Menghitung kadar Chemical Oxygen Demand (COD)

3. Penggunaan Surface Methodology Box-Behnken

4. Limbah rumah sakit termasuk ke dalam jenis limbah infeksius atau limbah B3 (Bahan

Beracun Berbahaya).

5. Pengelolahan limbah rumah sakit

Refleksi diri

Artikel memberikan banyak pengetahuan tidak hanya refrensi untuk tesis, namun

menimbulkan kesadaran diri bahwa pencemaran lingkungan berasal dari manapun dan

kapanpun, seperti yang dijelaskan pada artikel ini bahwa rumah sakit menghasilkan Limbah

yang masuk ke dalam jenis limbah infeksius atau limbah B3 (Bahan Beracun Berbahaya).

Dan penemuan metode baru untuk menanggulangi dampak sangatlah berharga karena sama

dengan usaha untuk menyelamatkan lingkungan hidup. Hal ini menumbuhkan refleksi pada

diri saya bahwa metode ini mungkin dapat menjadi literature tesis nantinya.

4
FORMAT PENILAIAN ANALISIS KRITIS

Nama Pengantis : Hesty Nurwijayati

Nama Penilai : Rahma Safitri

No Aspek yang Dinilai Skor


Maks
Bibliografi
(Identitas artikel lengkap; terdapat 4
1 5
penulis dan tahun, judul, nama jurnal,
volume, nomor, halaman)
Tujuan Penulisan
2 (Tujuan dari penulis dalam melakukan 5 5
penelitian)
Metodepenelitian
(Misal: rancangan penelitian, 9
3 10
populasi/sampel, jenis data, teknik
analisis data)
Faktor-faktor pendukung penyusunan
4 30
Tesis 28
Kelebihan & kekurangan artikel
5 (Kelebihan dan kekurangan) 20 19

Pertanyaan yang dimunculkan


(Pertanyaan yang jawabannya tidak 10
6 10
terdapat pada artikel yang dianalisis)

Konsep yang dipelajari


7 (Ringkasan isi artikel) 10 9

Refleksi
8 (Manfaat membaca artikel bagi 10 9
pengantis)
Total Nilai 100 93

5
6

Anda mungkin juga menyukai