Anda di halaman 1dari 15

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP

KINERJA KARYAWAN Bagian Kantor Pada PT. PLN(Persero) Area


Pekanbaru Rayon Kota Timur

Oleh:
Nike Ningsih Purnama Sari
(nike.ningsih1995@gmail.com)
Pembimbing :Drs. Kasmirudin, M.Si
Program Studi Adminstrasi Bisnis
Jurusan Ilmu Adminstrasi Bisnis
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Riau
Kampus Bina Widya KM 12,5 Simpang Baru Panam Pekanbaru 28298

ABSTRACT
This study aims to determine how the influence of organizational culture
and work discipline on employee performance office section at PT.PLN (Persero)
Area Pekanbaru Rayon City East.
This research method is descriptive and quantitative by using program of SPSS
21,where sample used is employee part office PT.PLN (Persero) Area Pekanbaru
Rayon City East with respondents as many 41 people. For sampling technique used
census method. The Data collection techniques through questionnaires and
interviews.

The results of ananlisis use validity test, reability test, determination test, simple
linear regression test, multiple linear regression test, t test and F test so that it can be
seen that organizational culture variables significantly influence employee
performance, that work discipline has a significant effect on employee performance,
and A significant influence between organizational culture and work discipline on
employee performance.

keyword: Organizational Culture, Work Discipline, and Employee Performanc


tanggung jawabanya dan mempunyai
PENDAHULUAN produktivitas yang tinggi. Untuk
Latar Belakang mencapai produktivitas yang tinggi
Sumber daya manusia bukanlah hal yang mudah untuk
merupakan motor penggerak dalam dilaksanakan. Faktor yang sangat
sebuah perusahaan, tanpa sumber daya penting untuk pencapaian produktivitas
manusia maka perusahaan tidak akan yang tinggi adalah dengan pelaksanaan
dapat beroperasi. Dan sumber daya budaya organisasi yang baik dan
manusia juga merupakan faktor yang disiplin kerja yang baik pula dari para
mempengaruhi perkembangan suatu karyawannya, karena hal tersebut
perusahaan.Dan didukung pula oleh merupakan salah satu faktor yang
sumber daya manusianya yang mampu menjadi penentu keberhasilan dan
bekerja keras propesional, sadar akan

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 1


kemajuan dalam pencapaian tujuan. penelitian ini adalah “ Bagaimana
(Sedarmayanti,2001). Pengaruh Budaya Organisasi dan
Salah satu tujuan organisasi Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
adalah peningkatan budaya organisasi Karyawan Bagian Kantor Pada PT.
karyawan. “Budaya organisasi PLN (Persero) Area Pekanbaru
merupakan kepribadian yang ada pada Rayon Kota Timur?”
organisasi, pada banyak organisasi TUJUAN PENELITIAN
peran budaya organisasi sangat Sesuai dengan perumusan
menonjol, karena membentuk karakter masalah diatas, maka tujuan dari
organisasi secara anggota organisasi penelitian yang ingin dicapai adalah :
melakukan pekerjaannya.(Widjaja, a. Untuk mengetahui dan
2001). menganalisis penerapan budaya
PT. PLN (Persero) Area organisasi terhadap kinerja
Pekanbaru Rayon Kota Timur karyawan pada PT.PLN
merupakan salah satu cabang dari PT. (Persero) Area Pekanbaru
PLN (Persero) Wilayah Riau dan Rayon Kota Timur.
Kepulauan Riau. PT. PLN (Persero) b. Untuk mengetahui dan
Area Pekanbaru Rayon Kota Timur menganalisis penerapan disiplin
merupakan salah satu Badan Usaha kerja terhadap kinerja karyawan
Milik Negara (BUMN) yang mengurusi pada PT. PLN (Persero)Area
semua aspek kelistrikan yang ada Pekanbaru Rayon Kota Timur.
didaerah Pekanbaru khususnya kota c. Untuk mengetahui dan
Timur dan merupakan salah satu menganalisis penerapan kinerja
cabang yang banyak terdapat karyawan pada PT. PLN
pelanggan. Melihat pertumbuhan dan (Persero) Area Pekanbaru
kemajuan ekonomi sangat pesat Rayon Kota Timur.
khususnya di daerah PT.PLN (Persero) d. Untuk mengetahui dan
Area Pekanbaru Rayon Kota Timur mengalisis pengaruh budaya
dan secara tidak langsung menuntut PT. organisasi terhadap kinerja
PLN (Persero) Area Pekanbaru Rayon karyawan pada PT. PLN
Kota Timur untuk dapat menyediakan (Persero) Area Pekanbaru
kebutuhan listrik serta memberikan Rayon Kota Timur.
pelayanan yang terbaik kepada para e. Untuk mengetahui dan
pelanggan yang ada di Area Pekanbaru mengalisis pengaruh disiplin
Rayon Kota Timur kerja terhadap kinerja karyawan
. pada PT. PLN (Persero) Area
RUMUSAN MASALAH Pekanbaru Rayon Kota Timur.
Berdasarkan latar belakang f. Untuk mengetahui dan
permasalahan, penulis merumuskan mengalisis pengaruh budaya
masalah yang dihadapi oleh PT. PLN organisasi dan disiplin kerja
(Persero) Area Pekanbaru Rayon Kota terhadap kinerja karyawan pada
Timur, dengan tujuan untuk PT. PLN (Persero) Area
membantu masalah agar tidak terjadi Pekanbaru Rayon Kota Timur.
kesimpangsiuran dalam pembahasan. TINJAUAN PUSTAKA
Adapun yang menjadi masalah dalam Budaya Organisasi

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 2


Budaya organisasi adalah suatu terhadap tim, Agresivitas, dan
pola asumsi dasar yang ditemukan dan Stabilitas.
dikembangkan oleh suatu kelompok DISIPLIN KERJA
tertentu karena mempelajari dan Menurut Saydam (2005)
menguasai masalah adaptasi eksternal disiplin kerja merupakan sikap
dan integrasi internal,yang telah kesediaan dan kerelaan seseorang
bekerja dengan cukup baik untuk untuk mentaati dan memenuhi segala
dipertimbangkan secara layak dan norma-norma, peraturan yang berlaku
karena itu diajarkan pada anggota baru disekitarnya.
sebagai cara yang lebih dipersepsikan, Sedangkan Menurut
berpikir dan dirasakan dengan benar Satradiwiryo(2003) disiplin kerja
dalam hubungann dengan masalah merupakan suatu sikap menghormati,
tersebut (Edgar Schein,1997). menghargai, patuh dan taat terhadap
Sementara itu, Robert P. peraturan yang berlaku baik yang
Vecchio (1995) memberikan defenisi tertulis maupun tidak tertulis serta
budaya organisasi sebagai nilai-nilai sanggup menjalankannya dan tidak
dan norma-norma bersama yang mengelak untuk menerima sanksi-
terdapat dalam suatu organisasi dan sanksinya apabila ia melanggar tugas
mengajarkan pada pekerja yang dan wewenang yang diberikan
datang. kepadanya.
Budaya organisasi adalah Menurut Keith Vavis dalam
kepribadian organisasi yang Mangkunegara {2007), ada beberapa
mempengaruhi cara bertindak individu faktor yang mempengaruhi disiplin
dalam organisasi (Gibson, yaitu:Jam kerja,Izin karyawan, dan
Ivanichevich, dan Donelly,1988). Absensi karyawan .
Fungsi budaya organisasi adalah: Saydam (2005), menyatakan
Memberikan rasa identitas kepada bahwa pada dasarnya banyak indikator
anggota organisasi, Memunculkan yang mempengaruhi tingkat
komitmen terhadap misi organisasi , kedisiplinan karyanwan suatu
Membimbing dan membentuk standar orgaisasi, diantaranya adalah:
perilaku anggota organisasi,dan, Kehadiran, Tanggung, Sikap dan
Meningkatkan stabilitasa sistem sosial Norma .
(Creemers dan Reynolds,1993; KINERJA KARYAWAN
Greenberg dan Baron,1995) Wilson Bangun (2012),
Budaya melayani sebagai mendefenisikan: Kinerja karyawan
sense-making dan mekanisme kontrol (performance) adalah hasil pekerjaan
yang membimbing dan membentuk yang dapat dicapai seseorang
sikap dan perilaku pekerja. Menurut berdasarkan persyaratan-persyaratan
Stefen P. Robbins dan Timothy pekerjaan (job requirement). Suatu
A.Judge (2015) ada 7 karakteristik pekerjaan mempunyai persyaratan-
utama yang menjabarkan budaya persyaratan tertentu untuk dapat
organisasi: Inovasi dan pengambilan dilakukan dalam mencapai tujuan
resiko, Perhatian terhadap yang disebut juga sebaiai standar
detail,Orientasi terhadap hasil, pekerjaan(job standard).Faktor-faktor
Orientasi terhadap manusia, Orientasi yang Mempengaruhi Kinerja:Faktor

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 3


personal / individual, Faktor PLN (Persero) Area Pekanbaru Rayon
kepemimpinan, Faktor tim, Faktor Kota Timur yang berjumlah 82 orang.
sistem, dan Faktor kontekstual Teknik pengambilan sampel ditentukan
(situasional). Menurut Mathis, (2002) dengan sensus (seluruh populasi
dan Bernandin (1993) dapat dijadikan sampel),sejumlah 41 orang
disimpulkan bahwa kinerja adalah sedangkan yang menjadi key informant
yang mempengaruhi seberapa banyak adalah Human Resources Development
mereka memberikan kontribusi (HRD) dan karyawan PT .PLN
kepada organisasi antara lain (Persero) Area Pekanbaru Rayon Kota
termasuk: Kualitas Kerja (Quality Of Timur.
Work) Kuantitas Kerja , Kreatifitas, Teknik Pengumpulan Data
Ketepatan waktu ,Kemampuan Metode pengumpulan data
(Capability) dan Kemandirian yang digunakan dalam penelitian ini
.Hipotesis meliputi metode kuesioner dan
H1 : Diduga ada pengaruh budaya wawancara. Skala pernyataan yang
organisasi terhadap kinerja digunakan adalah skala likert. Skala
karyawan PT. PLN (Persero) likert adalah skala yang digunakan
Area Pekanbaru Rayon Kota secara luas yang meminta responden
Timur. menandai derajat persetujuan terhadap
H2 : Diduga ada pengaruh disiplin atau ketidak setujuan terhadap
kerja terhadap kinerja masing-masing dari serangakaian
karyawan PT. PLN pernyataan mengenai objek stimulus
(Persero) Area Pekanbaru dalam pengukurannya setiap item
Rayon Kota Timur. skala mempunyai bobot 1 sampai
H3 : Diduga ada pengaruh budaya dengan bobot 5 skala likert.
organisasi dan disiplin kerja Teknik Analisis Data
terhadap kinerja karyawan Dalam penelitian ini data
PT. PLN (Persero) Area dianalisis secara deskriptif dan
Pekanbaru Rayon Kota kuantitatip. Untuk analisis kautitatif
Timur. dicari menggunakan bantuan program
Metode Penelitian SPSS. Untuk menguji hipotesis
Lokasi dan objek penelitian dilakukan uji validitas, reliabilitas,
Lokasi penelitian ini penulis analisis regresi linear sederhana dan
laksanakan pada PT. PLN (Persero) berganda, uji koefisien determinasi,
Area Pekanbaru Rayon Kota Timur Jl. uji t dan uji F
Dr. Soetomo No 69. Objek penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN
adalah mengenai Pengaruh Budaya PENELITIAN
Organisasi dan Disiplin Kerja Terhadap Analisis Deskriptif Penerapan
Kinerja Karyawan Bagian Kantor pada Budaya Organisasi Pada PT.PLN
PT. PLN (Persero) Area Pekanbaru (Persero) Area Pekanbaru Rayon
Rayon Kota Timur Jl. Dr. Soetomo No Kota Timur
69. Penerapan budaya organisasi
Populaasi dan Sampel pada PT PLN. (Persero) Area
Populasi dalam penelitian ini Pekanbaru Rayon Kota Timur secara
adalah seluruh karyawan pada PT. keseluruhan terkategori ‘kuat”.Dimana

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 4


yang paling kuat adalah penerapan nilai keseluruhan terkategori baik. Dimana
agresivitas dengan skor tertinggi dan yang paling baik dilaksanakan adalah
yang lemah pada orientasi terhadap pada dimensi kualitas kerja dan dan
manusia dan tim dimana kedua dimensi nilai yang paling rendah adalah dimensi
ini terkategorikan dalam skor terendah kreatifitas. ini jelas menunjukkan
dari yang lainnya. Ini jelas pelaksanaan kinerja karyawan yang
menunjukkan penerapan nilai-nilai baik dikalangan karyawan PT. PLN
budaya organisasi yang kuat sudah (Persero) Area Pekanbaru Rayon Kota
terlaksana dikalangan karyawan PT. Timur. Dengan baiknya pelaksanaan
PLN (Persero) Area Pekanbaru Rayon kinerja karyawan dalam perusahaan
Kota Timur . Kekuatan budaya maka akan terciptanya keinginan untuk
menciptakan lingkungan kerja yang bekerja dengan baik dan memuaskan
tertib dan teratur sehingga menciptakan dalam diri karyawan. Dalam artian
keseragaman perilaku karyawan. Dan karyawan akan bersemgnat dalam
pada akhirnya menghasilkan suatu bekerja dan akan timbul rasa cinta pada
motivasi dan komitmen karyawan pekerjaannya.
dalam melaksanakan fungsi dan Uji Validitas
tugasnya masing-masing. Validitas adalah ukuran yang
Analisis Deskriptif Pelaksanaan menunjukkan sejauh mana
Disiplin Kerja Pada PT.PLN instrument pengukur mampu
(Persero) Area Pekanbaru Rayon mengukur apa yang ingin diukur.
Kota Timur Uji validitas digunakan untuk
Pelaksanaan disiplin kerja pada mengukur valid atau tidak
PT. PLN (Persero) Area Pekanbaru validnya suatu kuesioner. Menilai
RayonKota Timur secara keseluruhaan kevalidan masing-masing butir
terkategori baik. Dimana yang paling pernyataan dapat dilihat dari
baik dilaksanakan adalah pada dimensi corrected item – total corelation
sikap dengan skor tertinggi dan nilai masing-masing pernyataan. Suatu
yang paling rendah adalah dimensi pernyataan dinyatakan valid jika
kehadiran. Ini jelas menunjukkan rhitung ≥ rtabel. Dengan
pelaksanaan disiplin kerja yang baik menggunakan jumlah responden
dikalangan karyawan PT. PLN sebanyak 41 orang, maka dapat
(Persero) Area Pekanbaru Rayon Kota diperoleh nilai r tabel melalui
Timur. Dengan baiknya pelaksanaan degree of freedom=n-2,jadi degree
disiplin kerja dalam perusahaan maka of freedom=41-2=39, maka
akan terciptanya rasa tanggungjawab tingkat kemaknaan pada 5%
yang besar dari diri karyawan dan lebih didapat=0,0308.Dari hasil
disiplin dalam melaksanakan tugas- pengujian validitas dengan
tugasya. pengujian melakukan SPSS
Analisis Deskriptif Kinerja menyatakan bahawa butir-butir
Karyawan PT.PLN (Persero) Area instrument pertanyaan dapat
Pekanbaru Rayon Kota Timur digunakan. Hal ini dapat dilihat r
Pelaksanaan kinerja karyawan hitung lebih besar dari r tabel ( r
pada PT. PLN (Persero) Area hitung ≥ r tabel ), sehingga semua
Pekanbaru Rayon Kota Timur secara

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 5


instrument pertanyaan dinyatakan Disiplin kerja (X2) nilai
valid dan layak digunakan. Crombach’s Alpha 0,795, dan
untuk variabel kinerja karyawan
Uji Reliabilitas (Y) nilai Cronbac’s Alpha
Dari pengujian menggunakan sebesar0,834. Sehingga dapat
SPSS menunjukkan Cronbach’s disimpulakn bahwa konstruk-
Alpha tiap variabel lebih besar dari konstruk pernyataan yang
0,6. Untuk variabel Budaya merupakan dimensi dari variabel-
Organisasi (X1) nilai Cronbach’s variabel adalah reliable atau dapat
Alpha sebesar 0,928 pada variabel diterima.

Tabel 1
Rekapitulasi Uji Pengaruh Budaya Organsasi (X)Terhadap Kinerja
Karyawan (Y)

Pengaruh Konstant Koefisien R t hitung t tabel


a Regersi Square
X1 Y 7,108 0,464 0,757 11,031 2,023
Sumber : Data Olahan 2017

Berdasarkan hasil uji koefisien regresi karyawan. Yaitu akan


yang sudah dimasukkan kedalam tabel mengalami peningkatan juga
rekapitulasi diatas maka dapat sebesar 0,464 poin.
dirumuskan persamaan regresi untuk Koefisien Determinasi (R2) Pengaruh
pengaruh budaya organisasi terhadap Budaya Organisasi Terhadap
kinerja karyawan ,sebagai berikut : Y= Kinerja Karyawan
7,108 + 0,464 Dari hasil uji koefisien
 Berdasarkan persamaan regresi determinasi (R2) diketahui R square
tersebut maka dapat dijelasakan merupakan koefisien determinasi.
sebagai berikut: Konstanta Berdasarkan hasil penelitian yang
sebesar 7,108 : artinya jika diperoleh nilai R2 sebesar 0,757 atau
budaya organisasi nilainya 75,7%. Artinya adalah bahwa variabel
adalah 0, maka nilai kinerja independen (budaya orgnisasi)
karyawan adalah sebesar 7,108 mempengaruhi variabel dependen
 Nilai koefisien regresi variabel (kinerja karyawan) adalah sebesar
budaya orgnisasi sebesar 0,464 75,7%. Sedangkan sisanya sebesar
: artinya jika variabel budaya 24,3 % (100% - 75,7%) dipengaruhi
organisasi mengalami kenaikan oleh variabel lain yang tidak termasuk
sebesar 1%, maka akan dalam model regresi ini.
berdampak pada kinerja

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 6


Uji Signifikan Individu (Uji t) dinyatakan bahwa hipotesis adanya
Budaya Organisasi Terhadap pengaruh signifikan budaya organisasi
Kinerja Karyawan terhadap kinerja karyawan diterima.
Berdasarkan distribusi uji t, Hal ini dapat diartikan semakin
diketahui nilai t tabel untuk df =39 pada perusahaan dapat meningkatkan
alpha 5% /2atau 0,05/2= 0,025 adalah penerapan budaya organisasi yang
sebesar 2,023. Nilai t hitung sebesar positif maka akan mempengaruhi
11,031 > t tabel 2,023 dengan kinerja karyawan.
signifikan 0,000 < 0,05 maka dapat

Tabel 2
Rekapitulasi Uji Pengaruh Disiplin Kerja (X2)Terhadap Kinerja
Karyawan (Y)

Pengaruh Konstanta Koefisien R t hitung t tabel


Regersi Square
X2 Y 4,553 0,823 0,561 7,067 2,023
Sumber : Data Olahan, 2017
3. Nilai koefisien regresi
Regresi Sederhana Disiplin Kerja variabel disiplin kerja
Terhadap Kinerja Karyawan sebesar 0,823 : artinya jika
Berdasarkan hasil uji koefisien variabel disiplin kerja
regresi yang sudah dimasukkan mengalami kenaikan
kedalam tabel rekapitulasi diatas maka sebesar 1%, maka akan
dapat dirumuskan persamaan regresi berdampak pada kinerja
untuk pengaruh displin kerja terhadap karyawan. Yaitu akan
kinerja karyawan ,sebagai berikut :
Y= a + bX mengalami peningkatan juga sebesar
Y= 4,553 + 0,823 0,823 poin.
Berdasarkan persamaan regresi Koefisien Determinasi (R2)
tersebut dapat dijelaskan sebagai Sederhana Disiplin Kerja Terhadap
berikut: Kinerja Karyawan
1. Koefisien regresi untuk Dari hasil uji koefisein
disiplin kerja bernilai determinasi diketahui R square
positif, artinya disiplin kerja merupakan koefesien determinasi.
berpengaruh positif Diperoleh R2 (R square ) sebesar 0, 561
terhadap kinerja karyawan. atau 56,1%. Hal ini menunjukkan
2. Nilai konstanta sebesar bahwa persentase sumbangan pengaruh
4,553, artinya jika disiplin variabel bebas X2 (disiplin kerja)
kerja nilainya 0, maka nilai terhadap variabel terikat Y( kinerja
kinerja karyawan adalah karyawan ) sebesar 56,1%. Sedangkan
sebesar 4,553. persentase sisanya sebear 43,9% (100%

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 7


- 56,1%) dipengaruhi oleh variabel lain sebesar 2,023. Nilai t hitung sebesar
tidak dimasukkan dalam variabel 7,067 > t tabel 2,023 dengan signifikan
penelitian ini. 0,000 < 0,05 maka dapat dinyatakan
Uji Signifikan Individu (Uji t ) bahwa hipotesis adanya pengaruh
Disiplin Kerja Terhadap Kinerja signifikan disiplin kerja terhadap
Karyawan kinerja karyawan diterima.
Berdasarkan distribusi uji t,
diketahui t tabel maka df= 39 pada
alpha 5%/2 atau 0,05/2= 0,025 adalah

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 8


Tabel 3
Rekapitulasi Uji Pengaruh Budaya Organisasi (X1) dan Disiplin Kerja
(X2)Terhadap Kinerja Karyawan (Y)

Pengaruh Konstanta Koefisien R F F tabel


Regersi Square hitung
X1 Y 1,544 0,353 0,817 85,091 3,24
X2 Y 0,353
Sumber:Data Olahan 2017

Berdasarkan tabel 3 diatas maka 3. sebesar ,0535 : artinya jika


diperoleh persamaan sebagai berikut: variabel budaya organisasi
Y= a + b1X1 + b2X2 mengalami kenaikan sebesar
Y= 1,544 + 0,353X1 + 0,353 X2 1% maka akan berdampak pada
Persamaan regresi diatas dapat kinerja karyawan yaitu akan
dijelaskan sebagai berikut : mengalami peningkatan juga
1. Konstanta sebesar 1,544 : sebesar 0,353 poin.
artinya jika budaya organisasi 4. Nilai koefisien regresi variabel
(X1) dan disiplin kerja (X2) disiplin kerja (X2) sebesar
nilainya adalah 0. Maka nilai 0,353 : artinya jika variabel
kinerja karyawannya adalah disiplin kerja mengalami
sebesar 1,544 poin. kenaikan sebesar 1% maka akan
2. Nilai koefisien regresi variabel berdampak pada kinerja yaitu
budaya organisasi (X1) akan mengalami peningkatan
pula sebesar 0,353 poin
.
Koefisien Determinasi (R2) Berganda
Berdasarkan hasil uji koefisien adalah 85,091 dengan signifikan 0,000.
determinasi diketahui R2 (R Square) F tabel dapat diperoleh sebagai berikut
sebesar 0,817 atau 81,7%. Hal ini :
menunjukkan bahwa persentase Ftabel= df1= k df2= n-k-1
sumbangan pengaruh variabel bebas Dimana: n= jumlah sampel
(X1 dan X2) terhadap variabel terikat k= jumlah variabel
(Y) sebesar 81,7% dan hubungan yang bebas
diberikan adalah sangat kuat dengan Ftabel= df1=2 df2= 41-2-
besar 0,817. Sedangkan persentase 1= 38
sisanya sebesar 18,3% (100% - 81,7%) Alpha = 5%= 0,05
dipengaruhi oleh variabel lain yang Jadi nilai Ftabel pada df1 =
tidak termasuk dalam penelitian ini. 2=dan df2 = 38 adalah 3,24. Hal inin
Pengujian Simultan (Uji F/ berarti Fhitung (85,091) > Ftabel (3,24)
ANOVA) dan nilai signifikansi 0,000< alpha
Dari hasil pengujian secara 0,05. Jadi hipotesis budaya organisasi
simultan diperoleh dari hasil F hitung dan disiplin kerja secara simultan

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 9


berpengaruh secara signifikan terhadap dalam melaksanakan tugas-
kinerja karyawan diterima. tugasya. Namun dilhat dari
KESIMPULAN DAN SARAN dimensi kehadiran masih belum
1. Dari penjelasan tanggapan optimal untuk disiplin kerja
responden mengenai penerapan yang diterapkan oleh
nilai-nilai budaya organisasi PT.PLN(Persero) Area
pada kinerja karyawan PT.PLN Pekanbaru Rayon Kota Timur.
(Persero) Area Pekanbaru 3. Dari penjelasan tanggapan
Rayon Kota Timur sudah responden mengenai kinerja
dilaksanakan dengan baik dan karyawan pada
tepat sasaran. Ini jelas PT.PLN(Persero) Area
menunjukkan penerapan nilai- Pekanbaru Rayon Kota Timur
nilai budaya organisasi yang sudah terlaksana dengan baik
kuat sudah terlaksana dan sudah tepat untuk
dikalangan karyawan PT. PLN dilaksanakan. Ini jelas
(Persero) Area Pekanbaru menunjukkan pelaksanaan
Rayon Kota Timur . Kekuatan kinerja karyawan yang baik
budaya menciptakan dikalangan karyawan PT. PLN
lingkungan kerja yang tertib (Persero) Area Pekanbaru
dan teratur sehingga Rayon Kota Timur. Dengan
menciptakan keseragaman baiknya pelaksanaan kinerja
perilaku karyawan. Dan pada karyawan dalam perusahaan
akhirnya menghasilkan suatu maka akan terciptanya
motivasi dan komitmen keinginan untuk bekerja dengan
karyawan dalam melaksanakan baik dan memuaskan dalam diri
fungsi dan tugasnya masing- karyawan. Dalam artian
masing. karyawan akan lebih
2. Dari penjelasan tanggapan bersemangatat dalam bekerja
responden mengenai disiplin dan akan timbul rasa cinta pada
kerja pada kinerja karyawan pekerjaannya. Namun dilihat
PT.PLN (Persero) Area dari aspek kreatifitas ini belum
Pekanbaru Rayon Kota Timur optimal dilaksanakan pada
sudah dilakukan dengan baik kinerja karyawan yang
dan sudah tepat untuk ditetapkan oleh
dilaksanakan. Ini jelas PT.PLN(Persero) Area
menunjukkan pelaksanaan Pekanbaru Rayon Kota Timur.
disiplin kerja yang baik 4. Berdasarkan hasil uji t
dikalangan karyawan PT. PLN menunjukkan bahwa pengaruh
(Persero) Area Pekanbaru budaya organissi terhadap
Rayon Kota Timur.Dengan kinerja karyawan ada pengaruh
baiknya pelaksanaan disiplin yang signifikan antara variabel
kerja dalam perusahaan maka budaya organisasi terhadap
akan terciptanya rasa kinerja karyawan pada
tanggungjawab yang besar dari PT.PLN(Persero) Area
diri karyawan dan lebih disiplin Pekanbaru Rayon Kota Timur,

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 10


maka keputusan hipotesis 1. Meskipun secara keseluruhan
penjelasan tersebut dapat penerapan budaya organisasi
diartikan bahwa semakin terkategori ‘kuat” namun masih
perusahaan menciptakan ada nilai-nilai budaya yang masih
budaya organisasi yang baik lemah diterapkan dalam
maka kinerja karyawan akan perusahaaan PT. PLN (Persero)
meningkat. Area Pekanbaru Rayon Kota
5. Berdasarkan hasil uji t Timur hal ini terlihat dari
menunjukkan bahwa adanya penerapan dimensi orientasi
pengaruh yang signifikan antara terhadap manusia, dimana pada
variabel disiplin kerja terhadap dimensi orientasi terhadap
kinerja karyawan pada manusia memiliki skor penilaian
PT.PLN(Persero) Area terendah dibandingkan dimensi
Pekanbaru Rayon Kota Timur, yang lainnya. Untuk itu
maka keputusan hipotesis diharapkan pihak perusahaan
penjelasan tersebut dapat untuk kedepannya lebih
diartikan bahwa semakin meningkatkan lagi budaya
perusahaan melaksanakan organisasinya yang telah
disiplin kerja yang baik maka dilaksanakan sebelumnya di PT.
kinerja karyawan akan PLN (Persero) Area Pekanbaru
meningkat. Rayon Kota Timur terutama
6. Hasil uji F menunjukkan bahwa dalam melibatkan karyawan
budaya organisasi dan disiplin dalam pengambilan keputusan
kerja secara simulatan dan memberikan pengahargaan
berpengaruh signifikan kepada karyawan yang
terhadap kinerja karyawan pada berprestasi atau karyawan yang
PT. PLN (Persero) Area memiliki kinerja yang bagus agar
Pekanbaru Rayon Kota Timur. karyawan merasa bersemgat dan
Hal ini berarti semakin optimal mampu untuk meningkatkan
budaya organisasi dan disiplin knierjanya.
kerja karyawan maka akan 2. Pada variabel disiplin kerja secara
semakin tinggi pula tingakat keseluruhan pelaksanaan disiplin
kinerja karyawannya. kerja terkategori “baik” namun
Saran masih ada pelaksanaan disiplin
Berdasarkan hasil kerja yang kurang baik dalam
penelitian yang telah perusahaan PT. PLN (Persero)
dikemukan, maka penulis akan Area Pekanbaru Rayon Kota
mengemukakan saran-saran Timur. Dilihat dari dimensi
sebagai bahan pertimbangan kehadiran dimana masih ada
dan masukkan bagi pihak PT. karyawan yang belum baik untuk
PLN (Persero) Area Pekanbaru tingkat kehadiranya dalam
Rayon Kota Timur dimasa yang bekerja, dengan tidak displin nya
akan datang. Adapun saran dari karyawan dalam bekerja tentu
penulis adalah sebagai berikut: akan berdampak pada kinerja
karyawan itu sendiri secara tidak

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 11


langsung juga akan berpengaruh termotivasi dan tertantang untuk
pada pencapaian tujuan bekerja lebih kreatif lagi.
perusahaan. Untuk menanggapi 4. Secara parsial budaya organisasi
hal tersebut sebaiknya pihak berpengaruh signifikan terhadap
perusahaan PT. PLN (Persero) kinerja karyawan pada PT.PLN
Area Pekanbaru Rayon Kota (Persero) Area Pekanbaru Rayon
Timur memberikan sanksi dan Kota Timur, untuk itu pihak
sanksi tersebut berlaku untuk perusahaan perlu memperhatikan
semua karyawan yang kurang dan menciptakan lagi budaya
disiplin. organisasi terkhususnya pada
3. Pada variabel kinerja karyawan aspek kreatifitas dimana dilihat
secara keseluruhan pelaksanaan pada hasil penelitian
kinerja karyawan terkategori menunjukkan total skor yang
“baik” namun masih ada relative rendah dibandingkan
pelaksanaan kinerja karyawan dengan dimensi yang lainnya.
yang kurang baik dalam Sebaiknya perusahaan lebih
perusahaan PT. PLN (Persero) memperhatikan kembali
Area Pekanbaru Rayon Kota kemampuan yang dimiliki
Timur. Dilihat dari dimensi karyawan, jika karyawan masih
kreatifitas dimana masih ada belum mampu untuk kreatif
karyawan yang belum mampu adakanlah beberapa pelatihan
untuk lebih kreatif dalam bekerja, untuk melatih kemampuan
dengan tidak kreatifnya karyawan karyawan dalam bekerja. Hal ini
dalam bekerja tentu akan juga pasti akan menguntungkan
berdampak pada kinerja pihak perusahaan, dimana
karyawan itu sendiri secara tidak perusahaan akan memiliki
langsung juga akan berpengaruh karyawan yang lebih kreatif
pada pencapaian tujuan dalam bekerja.
perusahaan, dan karyawan akan 5. Secara parsial disiplin kerja
bekerja sesuai dengan standar berpengaruh signifikan terhadap
rata-rata saja dikarenakan kinerja karyawan pada PT.PLN
karyawan tidak memiliki rasa (Persero) Area Pekanbaru Rayon
ingin tahu yang besar terhadap Kota Timur, untuk itu perusahaan
kinerjanya dan tidak memanfaat perlu memperhatikan kembali
waktu luang untuk kegiatan yang lagi disiplin kerjanya
bermanfaat untuk pekerjaan. terkhususnya pada aspek
Untuk menanggapi hal tersebut kehadiran yang masih belum
sebaiknya pihak perusahaan PT. optimal terlaksanakan. Dengan
PLN (Persero) Area Pekanbaru meningkat kehadiran karyawan
Rayon Kota Timur memberikan tentu pekerjaan yang diberikan
pelatihan dan seminar tentang kepada karyawan akan
pekerjaan mengenai kreatifitas terselesaikan dengan baik dan
karyawan dalam bekerja, cepat sesuai dengan target
sehingga karyawan akan merasa perusahaan.

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 12


6. Dari hasil penelitian secara Bonar P.Silalahi dkk. 2014.Pengaruh
simultan diketahui bahwa budaya Motivasi, Pengawasan dan
organisasi dan disiplin kerja Disiplin Kerja Terhadap
terhadap kinerja karyawan Pegawai Dinas
mempunyai pengaruh yang Pendapatan,Pengelola
signifikan. Untuk harapan Keuangan dan Kekayaan
kedepannya kinerja karyawan Daerah Kabupaten Tapanuli
lebih meningkat ada baiknya Tengah. Jurnal bisnis dan
pihak PT.PLN (Persero) Area manajemen eksekutif Vol.1
Pekanbaru Rayon Kota Timur - No 1,2014, artikel 2.
perlu menciptakan nilai-nilai Gouzali, Saydam, 2005.Manajemen
budaya dengan meningkatkan Sumber Daya Manusia: Suatu
rasa kebersamaan antar karyawan Pendekatan Mikro Dalam
agar terciptanya lingkungan kerja Tanya Jawab.
yang menyenangkan bagi Jakarta:Djambatan.
karyawan, memberikan standar- Handoko, T. Hani. 2005. Manajemen
standar kerja sesuai dengan Personalia dan Sumber Daya
kemampuan karyawan, Manusia. Edisi kedua
memberikan penghargaan kepada Yogyakarta:BFEE
karyawan yang berprestasi dan Yogyakarta.
selalu memberikan dukungan dan Hasibuan, Melayu S.P. 2009.
motivasi kepada karyawan untuk Manajemen Sumber Daya
semangat dalam bekerja dimana Manusia. Jakarta:Bumi
dengan menerapakan organisasi Aksara.
dan disiplin kerja yang sesuai Husein, U. 2001. Riset Sumber Daya
dengan yang diharapkan oleh Dalam Organisasi. Jakarta :
karyawan dan kinerja akan lebih Gramedia Pustaka Utama.
meningkat setiap tahunnya. Husein,U.2011. Metode Riset Perilaku
Organisasi. Jakarta: PT Raja
DAFTAR PUSTAKA GrafindoPersada. Robhins,
A.Iyan Padjalangi. 2012.”Pengaruh Stephen, P. 2002. Perilaku
Penilaian Prestasi Kerja Dan Organisasi. Jakarta:
Kompetensi Karyawan Prenhalindo.
Terhadap Promosi Jabatan
Pada PT. Bank Negara Indah Sri Kumala Dewi, Harlen,
Indonesia (Persero). Tbk. Jumiati Sasmita,2015, Pengaruh
Cabang Makassar.”Skripsi Budaya Organisasi dan
Fakultas Ekonomi Universitas Pengawasan Teradap Kinerja
Hasanuddin Makassar. Melalui Komitmen Karyawan
Arikunto Suharsimi, 2006. Metodologi Frontliner PT Bank Riau
Penelitian, Yogyakarta: Bina Kepri,Vol.VII No.2 Mei 2015
Aksara JURNAL TEPAK MANAJEMEN
Bangun, Wilson, 2012. Manajemen BISNIS
Sumber Daya Manusia.
Jakarta:Erlangga

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 13


Istijanto. 2005 . Riset Sumber Daya Perusahaan Dari Teori
Manusia. Gramedia Pustaka Kepraktek.Jakarta: Murai
Utama, Jakarta Kencana.
Mangkunegara, Anwar Prabu. (2007) Riduan & Sunarto, H.2007. Pengantar
Manajemen Sumber Daya Statistika. Bandung: Alfabeta
Manusia Untuk Perubahan. Rusdan Arif. 2010. Pengaruh
Bandung: Remaja Rosdakarya. Kepemimpinan
Mathis, Jackson. 2006. Manajemen Transformasional dan Budaya
Sumber Daya Manusia. Organisasi Terhadap Kinerja
Jakanrta: Salemba Empat Karyawan. Jurnal studi
Ogbonna, E and Lloyd C.H. 2000. manajemen dan organisasi,
Leadership Style, Vol 10 No1,2010, halaman 1.
Organizational Culture and Riduwan dan Sunarto, H.
Performance: Emperical 2007.”Pengantar Statistika
Evidence from UK untuk Penelitian Pendidikan
Companies. The International Sosial, Ekonomi, Komunikasi
Journal of Human Resource dan Bisnis”. Cetakan
Management. 1.Bandung:Alfabeta.
Pratiwi, Amelia, Nuryanti, Iwan N Siagian,P & Sondang,
Daulay., 2014, Pengaruh 2005,Manajemen Sumber
Lingkungan Kerja dan Budaya Daya Manusia, Jakarta: Bumi
Organisasi terhadap Kinerja Aksara
Karyawan PT Bank Riau Kepri Sedarmayanti . 2001. Sumber Daya
Capem Duri, Vol 1 No 2, Manusia dan Produktivitas
Oktober 2014, Universitas Riau, Kerja. Bandung:
Pekanbaru. Jurnal manajemen Mandar Maju.
bisnis Sedarmayanti. 2011. Manajemen
Prof .Kuncoro, Mudrajad,Ph.D. 2013. Sumber Daya Manusia.
Metode Riset Untuk Bisnis & Bandung : PT Refika Aditama.
Ekonomi.Edisi Subiyakto,H.2001. Statistika Inferen
Keempat.Jakarta: Penerbit edisi kedua.Yogyakarta: STIE
Erlangga. YKPN
P. Robbins,Stephen,2002. Perilaku Sugiarto dan Dergibson Siagian. 2000.
Organisasi. Jakarta: Metode Statistik untuk Bisnis
Prenhalindo dan Ekonomi. PT. Gramedia
P. Robbins, Stephen,2003. Perilaku Pustaka Utama : Jakarta
Organisasi, Jilid 2.Jakarta: Sugiyono.2005. Metode Penelitian
PT. IndeksKelompok Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Gramedia. Sugiyono.2010. Metode Penelitian
P. Robbins, Stephen dan Timothy A. Penelitian Kuantitatif
Judge, 2015. Perilaku Kualtitatif &RND. Bandung:
Organisasi. Jakarta:Salemba Alfabeta
Empat Sugiyono. 2012.Metode Penelitian
Rivai,V,2005.Manajemen Sumber Bisnis Pendekatan Kualitatif,
Daya Manusia Untuk

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 14


Kuantitatif, dan R&D. _______., 2013, Manajemen Kinerja,
Bandung. Alfabeta Rajawali Pers, Jakarta.
Windhi J. Sumaki dkk. 2014.
Sugiyanto. 2011.“Metodologi Pengaruh Disiplin Kerja,
Penelitian”.Jakarta: Alfabeta. Budaya Organisasi dan
Suyadi, P. 2008. “Manajemen Sumber Komunikasi Terhadap
Daya Manusia dan Kinerja Karyawan PT. PLN
KebijakanKinerja (Persero) Wilayah Sulut
Karyawan”. Yogyakarta: Tenggo Area Manodo. Jurnal
BPFE Berkala Ilmiah Efesien Vol
Sopiah. 2008. Prilaku Organisasional. 15 No 5,2014
Yogyakarta: ANDI. Widiawati, Emilian. 2012. Pengaruh
Soetopo. Hendyat, 2010. Perilaku Motivasi Kerja, Disiplin
organisasi,Teori dan praktik Kerja dan Budaya
dibidang Organisasi Terhadap Kinerja
pendidikan.Bandung:PT Pegawai Rumah Sakit Panti
Remaja Rosdakarya. Secanti Gisting. Jurnal
Wibowo.2011, Budaya Organisasi: Magister Manajemen.Vol.1
Sebuah Kebutuhan untuk No. 1. April 2012
Meningkatkan Kinerja Jangka
Panjang, Rajawali Pers, Jakarta.

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 15

Anda mungkin juga menyukai