Anda di halaman 1dari 9

Mata Kuliah : Metodologi Penelitian

Kelompo
Individual Organisasi
k

Unit
analisis

Perusahaa
n
Industri Negara
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengungkapan etika terhadap
indikasi kemungkinan kecurangan laporan keuangan. Terdapat variabel lain
yang terkait Good Corporate Governance (GCG) yaitu komite audit
independen, komisaris independen, kepemilikan manajerial, EPS dan reputasi
KAP sebagai variabel pengendali. Penelitian dilakukan terhadap industri
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 dan 2011. Objek
penelitian dikategorikan menjadi 2 berdasarkan perhitungan Beneish M Score
menjadi 52 perusahaan non fraud dan 54 perusahaan fraud. Tahun penelitian
digunakan sebelum adanya peraturan BAPEPAM terkait pengungkapan etika,
guna mengkaji suasana sukarela terkait pengungkapan etika. Metode
penelitian menggunakan regresi binary logistic dan hasil penelitian ini
menemukan bahwa pengungkapan etika, komite audit independen dan reputasi
KAP tidak berpengaruh terhadap kemungkinan kecurangan laporan keuangan.
Sedangkan komisaris independen, kepemilikan manajerial dan EPS
mempengaruhi kemungkinan perusahaan melakukan kecurangan laporan
keuangan. Penelitian ini menemukan bahwa pengungkapan etika sukarela di
perusahaan Indonesia masih rendah dan tidak terdapat perbedaan luas
pengungkapan etika antara perusahaan fraud dan non fraud.
Ha1 : Pengungkapan etika berpengaruh signifikan terhadap
kemungkinan kecurangan laporan keuangan.
Ha2 : Komite audit independen berpengaruh signifikan terhadap
kemungkinan kecurangan laporan keuangan.
Ha3 : Komisaris Independen berpengaruh signifikan terhadap
kemungkinan kecurangan laporan keuangan.
Ha4 : Kepemilikan manajerial berpengaruh signifikan terhadap
kemungkinan kecurangan laporan keuangan.
Ha5 : EPS berpengaruh signifikan terhadap kemungkinan
kecurangan laporan keuangan.
Ha6 : Reputasi kantor akuntan publik berpengaruh signifikan
terhadap kemungkinan kecurangan laporan keuangan.

Anda mungkin juga menyukai