Anda di halaman 1dari 12

METODOLOGI PENELITIAN

Sumber-Sumber Pustaka Yang Tepat, Relevan, Dan Mutakhir Dalam Rangka Menyusun
Kajian Pustaka Untuk Proposal Serta Kerangka Berfikir Dan Konsep Penelitian
KELOMPOK 4

Dosen Pengampu : Drs. Ni Ketut Purnawati, M.S.

OLEH :
MADE RISKY WIRADANA (1707522008)
NI KADEK DWITIYA UTAMI (1707522009)

MANAJEMEN S1 REGULER DENPASAR


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2019
PENDAHULUAN

Salah satu unsur terpenting dan yang memiliki perang sangat besar dalam penelitian
adalah teori. Landasan teori dari suatu penelitian tertentu atau karya ilmiah sering juga disebut
sebagai studi literature atau tinjauan pustaka. Sumber terpenting sebuah karya tulis tentu saja
hasil riset. Melalui penelitian atau kajian teori diperoleh kesimpulan-kesimpulan atau pendapat-
pendapat para ahli, kemudian dirumuskan pada pendapat baru.
Setelah masalah penelitian dirumuskan, maka langkah kedua dalam proses penelitian
adalah mencari teori-teori, konsep-konsep dan generalisasi-generalisasi hasil penelitian yang
dpaat dijadikan sebagai landasar teoritis untuk pelaksanaan penelitian (Sugiyono, 2010;52).
Landasan teori ini perlu ditegakkan agar penelitian itu mempunyai dasar yang kokoh, dan bukan
sekadar perbuatan coba-coba. Adanya landasan teoritis ini merupakan ciri bahwa penelitian itu
merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data.
Metode penelitian merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan dan dipelajar.
Dengan penguasaan metode penelitian yang mantap, diharapkan para tenaga pengajar dapat
menyertakan metode-metode penelitian serta hal-hal yang berkaitan dengan penelitian dalam
bidang yang diajarkan.
PEMBAHASAN
KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

1. Review Literatur (Buku Teks dan Hasil Penelitian)


Review literatur merupakan analisis berupa kritik (membangun maupun menjatuhkan) dari
penelitian yang sedang dilakukan terhadap topik khusus atau pertanyaan terhadap suatu bagian
dari keilmuan.
Tinjauan teori diperlukan untuk menegaskan landasan teoritis penelitian yang akan
dilakukan. Secara garis besar, sumber teori teori dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu
acuan umum, terutama terdapat pada buku-buku teks, dan acuan khusus, yang berupa laporan
hasil penelitian yang terutama terdapat dalam jurnal professional. Teori yang dipilih paling tidak
harus memenuhi tiga unsur, yaitu relevansi, kelengkapan materi dan kemutakhiran. Relevansi
artinya teori yang digunakan sebagai referensi sesuai dengan bidang kajian penelitian.
Kelengkapan berkaitan dengan berbagai pendekatan yang tercermin dalam berbagai teori
dalam mempelajari persoalan yang sama. Dengan demikian, jika terdapat beberapa aliran dalam
sebuah pendekatan, maka peneliti harus mengemukakan alasan memilih aliran tertentu.
Kemutakhiran berkaitan dengan dimensi waktu. Seperti diketahui, ilmu pengetahuan
berkembang dengan cepat dan sebuah teori bisa efektif dalam suatu waktu, maka dapat dianggap
tidak efektif lagi di masa sekarang. Oleh karena itu, teori-teori yang dipergunakan hendaknya
harus mencakup perkembangan terbaru di bidangnya.
Tinjauan literatur juga dapat berupa hasil penelitian terdahulu yang diperoleh melalui jurnal
penerbitan berkala lokal maupun internasional. Tinjauan literatur memiliki keterkaitan erat
dengan kerangka teoritis dan hipotesis yang diajukan. Sebagai sebuah kegiatan ilmiah, penelitian
yang ditunjukan untuk memahami dan menyelesaikan suatu masalah harus juga didasarkan pada
cara ilmiah. Cara ilmiah dalam memecahkan suatu masalah pada hakikatnya adalah
menggunakan pengetahuan ilmiah sebagai dasar argumentasi dalam mengkaji persoalan
sehingga menghasilkan jawaban yang dapat diandalkan. Tujuan literatur review adalah untuk :
a. Membentuk sebuah kerangka teoritis untuk topik/bidang penelitian.
b. Menjelaskan definisi, kata kunci dan terminologi.
c. Menentukan studi, model, studi kasus yang mendukung topik.
d. Menentukan lingkup penelitian.
Langkah-Langkah dalam Literatur Review
Langkah 1 : Membaca tulisan-tulisan ilmiah terkait. Langkah ini terditi atas beberapa tahap,
antara lain :
 Tahap 1
Perhatikan struktur dan teks misalnya daftar isi, abstrak, heading dan sub-heading, untuk
melihat apakah teks itu cocok untuk tujuan anda.
 Tahap 2
Baca dengan lebih detail untuk mencari penelitian tertentu yang akan mendukung
literatur review. Teknik ini memungkinkan untuk mengidentifikasi materi yang cocok
dengan membaca secara luas dan untuk memperoleh pengertian umum mengenai literatur
yang ada dibidang tertentu.
Langkah 2 : Mengevaluasi semua tulisan ilmiah yang dibaca.
Tulisan ilmiah berkualitas adalah jurnal elektrinis dan database. Hati-hati dalam melakukan
google search yang menghasilkan site yang tidak qualified dan pastikan darimana asal dan
sumber riset. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengevaluasi tulisan ilmiah :
a. Akurasi
Pastikan apakah literature ini akurat dengan cara mengecek apakah penelitian yang sama
diacu di sumber lain atau apakah sumber ini tidak konsisten dengan sumber lain. Dan
pastikan literatur berasal dari sumber terpercaya.
b. Objektivitas
 Apakah ada buktu bias dalam artikel? Misalnya, apakah anda akan percaya riset dari
pabrik rokok yang menyatakan bahwa merokok tidak membahayakan kesehatan?
 Apakah statistic sesuai dengan publikasi lain? Jika tidak, apakah argument (metode,
rancangan penelitian dll) yang dipakai dasar cukup meyakinkan?
 Bagaimana anda mengetahui kalau data yang dimuat adalah benar? Data pendukung
apa yang tersedia?
c. Kemutahkiran
 Pastikan kapan tanggal publikasi jurnal.
 Pastikan apakah mungkin ada informasi yang lebih terbaru dan menimbulkan
keraguan atau menentang beberapa temuan yang sudah ada.
d. Cakupan
 Informasi dari literatur yang tersedia harus lengkap dan mencakup bidang yang
diteliti.
 Pastikan apakah ada penelitian lebih lanjut yang tidak disebut atau secara sengaja
dihilangkan dari penemuan?
Langkah 3 : Buat ringkasan publikasi-publikasi tersebut.
Buatlah catatan saat membaca literatur mengenai :
a. Apakah poin/teori/masalah utama yang diangkat dalam teks misalnya buku atau artikel?
b. Rangkum poin utama yang dianjurkan pengarang.
c. Catat detail kuotasi, atau halaman refrensi yang anda anggap mungkin berguna dalam
literature review.
d. Pastikan anda memili semua informasi seperti pengarang, tanggal dan tahun, judul buku,
sumber, penerbit buku/jurnal, halaman, tujuan penelitian, hipotesis, metode penelitian,
material, desain eksperimen, dan hasil/data.
e. Catat bagaimana pengarang menggunakan materi asal. Jika anda meniru kata-kata
pengarang secara langsung pastikan anda menempatkannya dalam tanda petik dan
menyebut halamannya.
f. Apa kesimpulan yang dibuat oleh pengarang?
g. Poin apa yang menudukung kesimpulan?
h. Tulis juga pendapat anda tentang bacaan tersebut. Hal ini akan berguna saat anda melihat
catatat yang anda buat atau menggunakannya saat menulis.
Langkah 4 : Gabungkan menjadi satu cerita ilmiah yang lengkap mengenai suatu permasalahan.
a. Sumber-Sumber Literatur Review
Sumber-sumber literatur dapat berupa sumber utama yang berasal dari jurnal, laporan
penelitian, informasi dari wawancara/email, sumber lanjutan yang merupakan analisa
terhadap sumber utama dan sumber yang berasal dari komunitas professional.
b. Cara Membaca Sumber
 Skimming
Merupakan proses membaca dokumen objek secara cepat sambil mengambil inti-inti
dari setiap paragraf. Skimming dapat membatu melakukan review dengan lebih cepat
dan menyeluruh
 Paragraph Statement (kalimat utama di dalam suatu paragraf), yaitu membaca
kalimat terpenting di dalam suatu paragraph yang berguna untuk membantu mengerti
paragraf objek.
 Document Statement (kalimat permasalahan/tema penelitian), yaitu membaca
statement utama dalam dokumen objek yang berguna untuk membantu mengerti
tema keseluruhan.

2. Deskripsi Teori
Dekripsi teori dalam suatu penelitian merupakan uraian sistematis tentang teori (dan bukan
sekedar pendapat pakar atau penulis buku) dan hasi-hasil penelitian yang relevan dengan variabel
yang diteliti. Berapa jumlah kelompok teori yang perlu dikemukakan atau dideskripsikan, akan
tergantung pada jumlah variabel yang diteliti. Bila dalam suatu penelitian terdapat tiga variabel
independen dan satu dependen, maka kelompok teori yang dideskripsikan ada empat kelompok
teori, yaitu krlompok teori yang berkenaan dengan tiga variabel independen dan satu dependen.
Deskripsi teori paling tidak berisi tentang penjelasan terhadap variabel-variabel yang diteliti,
mrlalui pendefinisian, dan uraian yang lengkap dan mendalam dari berbagai refrensi, sehingga
ruang lingkup, kedudukan dan prediksi terhadap hubungan antar variabel yang akan diteliti
menjadi lebih jelas dan terarah. Teori-teori yang dideskripsikan dalam proposal maupun laporan
penelitian dapat digunakan sebagai indicator apakah peneliti menguasai teori dan konteks yang
diteliti atau tidak.

3. Langkah-Langkah Mendeskripsikan Teori


Langkah-langkah untuk dapat melakukan pendeskripsian teori adalah sebagai berikut :
a. Terdapat nama variabel yang diteliti, dan jumlah variabelnya.
b. Cari sumber-sumber bacaan (buku, kamus, ensiklopedia, jurnal ilmiah, laporan
penelitian, skripsi, tesis, disertasi) yang sebanyak-banyaknya yang relevan dengan setiap
variabel yang diteliti.
c. Liat daftar isi setiap buku, dan pilih topic yang relevan dengan setiap variabel yang akan
diteliti (untuk refrensi yang berbentuk laporan penelitian, lihat juduk penelitian,
permasalahan, teori yang dipergunakan, tempat penelitian, sampel sumber data, teknik
pengumpulan data, analisis, kesimpulan dan saran yang diberikan).
d. Cari definisi setiap variabel yang akan diteliti pada setiap sumber bacaan, dibandingkan
antara satu sumber dengan sumber yang lain, dan pilih definisi yang sesuai dengan
penelitian yang akan dilakukan.
e. Baca seluruh isi topik buku yang sesuai dengan variabel yang akan diteliti, lakukan
analisis, renungkan, dan buatlah rumusan dengan bahasa sendiri tentang isi setiap
sumber data yang dibaca.
f. Deskripsikan teori-teori yang telah dibaca dari berbagai sumber ke dalam bentuk tulisan
dengan bahasa sendiri. Sumber-sumber bacaan yang dikutip atau yang digunakan
sebagai landasan untuk mendeskripsikan teori yang harus dicantumkan.

4. Kerangka Berfikir
Uma Sekaran dalam bukunya Bussines Research (1992) mengembukakan bahwa kerangka
berpikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai
faktor yang telah diidentifikasikan sebagai masalah yang penting. Kerangka berpikir yang baik
akan menjelaskan secara teoritis pertautan antaravariabel independen dan dependen.
Kerangka berfikir dalam suatu penelitian perlu dikemukakan apabila dalam penelitian
tersebut berkenaan dua variabel atau lebih. Apabila penelitian tersebut hanya membahas sebuah
variabel atau lebih secara mandiri (penelitian deskriptif), maka yang dilakukan peneliti
disamping mengemukakan deskripsi teoritis untuk masing-masing variabel, juga argumentasi
terhadap variasi besaran variabel yang diteliti (Sapto Haryoko, 1999).
Jadi, kerangka berfikir merupakan sintesis tentang hubungan antarvariabel yang disusun dari
berbagai teori yang telah dideskripsikan. Berdasarkan teori-teori yang telah dideskripsikan
tersebut. Selanjutnya dianalisis secara kritis dan sistematis, sehingga menghasilkan sintesis
tentang hubungan antarvariabel yang diteliti. Sintesis tentang hubungan variabel tersebut,
selanjutnya digunakan untuk merumuskan hipotesis.
5. Langkah-Langkah Penyusunan Kerangka Berfikir
a. Menetapkan Variabel yang Diteliti
Sebelum menentukan kelompok teori yang perlu dikemukakan dalam menyusun
kerangka berfikir untuk mengajukan hipotesis, maka harus diterapkan terlebih dulu
variabel penelitiannya.
b. Membaca Buku dan Hasil Penelitian (HP)
Buku-buku yang dibaca dapat berupa buku teks, ensiklopedia, dan kamus. Hasil
penelitian yang dapat dibaca adalah laporan penelitian, jurnal ilmiah, skirpsi, tesis, dan
disertasi.
c. Deskripsi Teori dan Hasil Penelitian (HP)
Dari buku dan hasil penelitian yang dibaca akan dapat dikemukakan teori-teori yang
berkenaan dengan variabel yang diteliti.
d. Analisis Kritis Terhadap Teori dan Hasil Penelitian
Dalam analisis ini peneliti akan mengkasi apakah teori-teori dan hasil penelitian yang
telah ditetapkan itu betul-betul sesuai dengan objek penelitian atau tidak, karena sering
terjadi teori-teori yang berasal dari luar tidak sesuai untuk penelitian di dalam negeri.
e. Analisis Komparatif Terhadap Teori dan Hasil Penelitian
Dilakukan dengan cara membandingkan antara teori satu dengan teori yang lain, dan
hasil penelitian satu dengan penelitian yang lain. Melalui analisis komparatif ini
penelitian dapat memadukan antara teori satu dengan teori yang lain, atau mereduksi bila
dipandang terlalu luas.
f. Sintesis atau Kesimpulan
Melalui analisis kritis dan komparatif terhadap teori-teori dan hasil penelitian yang
relevan dengan semua variabel yang diteliti, selanjutnya peneliti dapat melakukan
sintesis atau kesimpilan sementara.

6. Bentuk Bentuk Hipotesis


Hipotesis adalah pernyataan dugaan tentang hubungan antara dua variabel atau lebih.
Hipotesis selalu mengambil bentuk kelimat pertanyaan dan menggabungkan secara umum
maupu secara khusus antara variabel satu dengan variabel lainnya. Berikut adalah bentuk-bentuk
hipotesis, yaitu :
a. Hipotesis Deskriptif
Hipotesis Deskriptif merupakan jawaban sementara terhadap masalah deskriptif, yaitu
yang berkenaan dengan variabel mandiri.
b. Hipotesis Komparatif
Hipotesis Komparatif merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
komparatif. Pada rumusan ini variabelnya sama tetapi populasi atau sampelnya yang
berbeda, atau keadaan itu terjadi pada waktu yang berbeda.
c. Hipotesis Asosiatif
Hipotesis asosiatif adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah asosiatif, yaitu
yang menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih.

7. Perumusan Hipotesis
Perumusan hipotesis penelitian merupakan langkah ketiga dalam penelitian, setelah peneliti
mengemukakan landasan teori dan kerangka berfikir. Tetapi perlu diketahui bahwa tidak setiap
penelitian harus merumuskan hipotesis. Penelitian yang bersifat ekploratif dan deskriptif sering
tidak perlu merumuskan hipotesis.
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana
rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalilmat pertanyaan. Dikatakan
sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum
didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis
juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum
jawaban yang empirik.
Penelitian yang merumuskan hipotesis adalah penelitian yang menggunakan pendekatan
kuantitatif. Pada penelitian kualitatif, tidak dirumuskan hipotesis, tetapi justru diharapkan dapat
ditemukan hipotesis. Selanjutnya hipotesis, tersebut akan diuji oleh peneliti dengan
menggunakan pendekatan kuantitatif.
Berikut adalah karakteristisk hipotesis yang baik :
a. Merupakan dugaan terhadap keadaan variabel yang mandiri perbandingan keadaan
variabel pada berbagai sampel dan merupakan dugaan tentang hubungan antara dua
variabel atau lebih. Pada umumnya hipotesis deskriptif tidak dirumuskan.
b. Dinyatakan dalam kalimat yang jelas sehingga tidak menimbukan berbagai penafsiran
c. Dapat diuji dengan data yang dikumpulkan dengan metode-metode ilmiah.
KESIMPULAN

Sebuah kajian pustaka merupakan sebuah uraian atau deskripsi tentang literature yang
relevan dengan bidang atau topic tertentu sebagai mana ditemukan dalam buku-buku ilmiah dan
artikel jurnal. Peranan kajian pustaka dalam bidang penelitain sangat penting dalam
mempertimbagkan cakupan penelitian yang sedang dikerjakan.
Hipotesis adalah suatu keadaan atau persitiwa yang diharapkan dan dilandasi oleh
generalisasi dan biasanya menyangkut hubungan diantara variable-variabel penelitian. Dengan
adanya hipotesis dalam penelitian merupakan landasan kuat yang menunjukkan bahwa peneliti
telah memiliki cukup pengetahuan dan memberikan arah pada pengumpulan dan penfasiran data.
Jawaban sementara atas rumusan masalah penelitian dapat digali dari kajian pustaka.
Peneliti menggali teor-teori, konsep yang relevan terkait dengan masalah yang akan dipecahkan
melalui kajian pustaka. Jawaban sementara atas perumusan masalah juga digali dari hasil-hasil
penelitian terdahulu. Jawaban dengan hipotesis.
DAFTAR PUSTAKA

Rahyuda, Ketut. Metode Penelitian Bisnis. Denpasar: Udayana University Press.

Anda mungkin juga menyukai