PENDAHULUAN
Rumah Sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat. Oleh karena itu rumah sakit dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang bermutu
sesuai dengan standar yang sudah ditentukan.
Masyarakat yang menerima pelayanan kesehatan, tenaga kesehatan dan pengunjung di rumah sakit
dihadapkan pada risiko terjadinya infeksi yang diperoleh di rumah sakit, baik karena perawatan atau
datang berkunjung ke rumah sakit.
Triase adalah suatu sistem pembagian/klasifikasi prioritas klien berdasarkan berat ringannya
kondisi klien/kegawatannya yang memerlukan tindakan segera. Dalam triase, perawat dan dokter
mempunyai batasan waktu (respon time) untuk mengkaji keadaan dan memberikan intervensi
secepatnya yaitu ≤ 10 menit.
Triase berasal dari bahasa prancis trier bahasa inggris triase danditurunkan dalam
bahasa Indonesia triase yang berarti sortir. Yaitu proses khusus memilah pasien berdasar
beratnya cedera ataupenyakit untuk menentukan jenis perawatan gawat darurat. Kini istilah
tersebut lazim digunakan untuk menggambarkan suatu konsep pengkajian yang cepat dan
berfokus dengan suatu cara yang memungkinkan pemanfaatan sumber daya manusia,
peralatan sertafasilitas yang paling efisien terhadap 100 juta orang yang memerlukan
perawatan di UGD setiap tahunnya.
PELAKSANAAN KEGIATAN
Pelatihan (in house training) Triage telah dilaksanakan selama 1(Satu) hari pada ;
PROSES EVALUASI
Proses evaluasi dilakukan dengan cara mengadakan pre dan post Test yang bertujuan untuk
mengetahui pemahaman para peserta selama mengikuti pelatihan tersebut.
HASIL EVALUASI
Hasil Evaluasi dilakukan sebagai berikut ;
A. EVALUASI PESERTA ;
1. Evaluasi Kehadiran Peserta
Kehadiran peserta 100 %
2. Evaluasi pre dan post test para peserta pelatihan
Peserta pelatihan yang lulus pre-test hanya sebanyak 5 (Lima Belas) orang, namun pada
post test semua peserta pelatihan dinyatakan lulus semua.
B. EVALUASI FASILITATOR
Berdasarkan tabel di atas, maka dapat disimpulkan bahwa peserta pelatihan puas dengan ketepatan
waktu, bahan pembelajaran, suasana yang kondusif dan servis panitia. Sedangkan untuk ruang belajar,
dan alat bantu pembelajaran perlu ada peningkatan. Hal ini juga menjadi masukan bagi panitia untuk
pelatihan yang akan datang untuk lebih memperhatikan adanya fasilitas ruang belajar yang layak
untuk pencapaian tujuan pembelajaran akan lebih optimal
Pelatihan (in house training) Triage telah dilaksanakan selama 1(Satu) hari, acara padat dan
kehadiran peserta 100%. Demikianlah laporan kegiatan pelatihan ini kami buat dengan sebenar-
benarnya. Mudah-mudahan pelatihan ini akan membawa banyak kebaikan untuk semua pihak,