Anda di halaman 1dari 10

KOMUNIKASI EFEKTIF

Dosen Pengampu: Ari Wibowo, M.Pd.

Disusun guna memenuhi salah satu tugas PTKT

Nama Kelompok 2 :

1. Kris Nita Sari (17144600130)


2. Azzam Alfaruqi (17144600137)
3. Melia Sendy Marsiwi (17144600146)
4. Retno Pratiwi (17144600152)
5. Novi Nur Aini (17144600153)
6. Tri Waluyo (17144600165)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

2019
Pendahuluan

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Komunikasi Efektif ?
2. Apa saja unsur –unsur dalam proses komunikasi ?
3. Apa saja fungsi komunikasi efektif ?
4. Bagaimana proses komunikasi efektif ?
5. Bagaimana metode Komunikasi Efektif ?
6. Apa saja faktor penunjang dan faktor penghambat komunikasi efektif dalam
pembelajaran ?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahuiapa yang dimaksud dengan komunikasi efektif
2. Untuk mengetahui apa aja unsur-unsur proses komunikasi
3. Untuk mengetahui fungsi komunkasi efektif
4. Untuk mengetahui bagaimna proses komunikasi efektif
5. Untuk mengetahui mettode alamkomunikasi efektif
6. Untuk mengetahi faktor penunjang dan faktor penghambat dalam
komunikasi efektif.
Pembahasan

1. Pengertian Komunikasi Efektif


Kata atau istilah komunikasi dari bahasa ingris “communication”, secara
etimologis atau menurut asal katanya adalah dari bahasalatin communikatus, dan
perkaaan ini bersumber pada kata communis. Dalam kata communis memilki
makna ‘berbagi’ atau ‘menjadi milik bersama’ yaitu suatu usaha dan memiliki
tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan makna.
Komunikasi secara terminologis merujuk pada adanya proses
penyampaian suatu pernyataan oleh seorang kepada orang lain. Pengertian ini
yang terlibat dalam komunikasi adalah manusia.
Ada beberapa pendapat dari para ahli mengenai komunikasi efektif,
antara lain
a. Menurut Jalaludin dalam bukunya psikologi komunikasi (2008:13)
komukasi yang efektif ditandai dengan adanya pegertian, yang dapat
menimbulkan kesenangan,dapat mempengaruhi yang dapat sikap,
meningkatkan hubungan yang baik dan pada akhirnya menimbulkan
suatu tindakan.
b. Menurut Johnson,Sutton dan Haris (2001) komunikasi efektif dapat
terjadi melalui atau dengan di dukung oleh aktivita role-playing,
diskusi,aktifvitas kelompok kecil dan materi pelajaran yang relevan.
c. Menurut Mc. Crosky Larson dan Knapp (2001) komunikasi yan
efektif dapat dicapai dengan mengusahakanketpatan (accuracy) yang
paling tinggi derajatnya antara komunikator dan komunikan dalam
setiap komunikasi. Komunikasi yang lebih efektif terjadi apabila
komunikator dan komunikan terdapat persamaan dalam penertian,
sikap dan bahasa.

Komunikasi dapat dikatakan efektif apabila memenuhi tiga persyaratan


utama,yaitu :
a. Pesan yang dapat diterima dan dipahami oleh komunikan sebagaimana
dimaksut oleh komunikator.
b. Ditindak lanjuti dengan perbuatan secara suka rela.
c. Meningkatkan kualitas hubungan antar pribadi.
2. Unsur –Unsur Dalam Proses Komunikasi
Unsur-unsur dalam proses komunikasi itu adalah sebagai berikut :
a. Sender : komunikator yang menyampaikan pesan kepada seseorang atau
sejumlah orang.
b. Endcoding : penyandian, yakni proses pengalihan pikiran kedalam bentuk
lambang.
c. Missage : pesan yang merupakan seperangkat lambang bermakna yang
disampaikan oleh komunikator.
d. Media : saluran komunikasi tempat berlalunya pesan dari komunikator
kepada komunikan.
e. Decoding : proses komunikan menetapkan makna pada lambang yang
disampaikan oleh komunikator kepadanya.
f. Receiver : komunikan yang menerima pesan dari komunikator.
g. Response : tanggapan seperangkat reaksi pada komunikan setelah menerima
pesan.
h. Feedback : umpan balik yakni tanggapan komunikan yang tersampaikan atau
disampaikan kepada komunikator.
i. Noise : gangguan tak terencana yang terjadi dalam proses komunikasi
sebagai akibat diterimanya pesan lain oleh komunikan yang berbeda dengan
pesan yang disampaikan oleh komunikator kepadanya.
3. Fungsi Komunikasi Efektif
Komunikasi interpersonal dapat dianggap efektif jika orang lain memahami
pesan dengan benar dan memberikan respon sesuai dengan apa yang diinginkan.
Komunikasi yang efektif berfungsi untuk membantu
a. Menyampaikan pengetahuan dan imformasi.
b. Mengubah sikap dan perilaku.
c. Pemecahkan masalah antar manusia.
d. citra diri menjadi lebih baik.
e. menjaga hubungan baik antar individu.
Komunikasi efektif akan membantu mengantarkan agar tercapainya tujuan
tertentu, jika komunikasi efektif tidak berhasil maka akibatnya hanya bisa
sekedar membuang waktu, sampai akibat buruk yang teragis. Komunikasi
efektif akan membantu jalan menuju tercapainya apapun itu tujun yang
dilakukan. Apapun kedudukan, keterampilan komunikasi secara efektif
merupakan modal penting dalam sebuah keberhasilan.
4. Proses komunikasi efektif
Proses komnikasi ialah langkah-langkah yang menggambarkan
terjadinya komunkasi. Dalam kenyataannya kita tidak pernah berifkir terlalu
detail mengenai proses komunikasi. Hal ini disebabkan, kegiatan komunikasi
sudah secara rutin dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga tidak lagi
merasa perlu menyusun langkah-langkah tertentu secara sengaja ketika akan
berkomunikasi.
Seara sederhana proses komunikasi dapat dikatakan efektif jka proses yang
menghubungkan pengirim dengan penerima pesan.

Langkah 1 Langkah 6
Keinginan Umpan Balik
berkomunikasi

Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5


Encoding oleh Pengiriman Penerimaan Decoding oleh
komunikator pesan Pesan komukan

Langkah 1 keinginan berkomunikasi. Seorang komunikator mempunyai


keinginan untuk berbagi gagasan dengan orang lain.
Langkah 2 Encoding oleh komunikator. Encoding merupakan tindakan
memformulasikan isi pikiran atau gagasan dalam simbol-simbol, kata-kata, dan
sebagainya sehingga komunikator merasa yakin dengan pesan yang disusun dan
cara penyampaiannya.
Langkah 3 Pengirim pesan. Untuk mengirim pesan kepada orang lain yang
dikehendaki, komunikator memilih saluran komunikasi seperti telepon, sms, e-
mail, surat, atau secara tatap muka. Pilihan atas saluran apa yang akan digunakan
tersebut bergantung pada karakteristik pesan, lokasi penerima,media yang
tersedia, kebutuan tentang kecepatan penyampaian pesan, karakteristik
komunikan.
Langkah 4 Penerimaan pesan. Pesan yang dikirim oleh komunikator telah
doterima oleh komunikan.
Langkah 5 Decoding oleh komunikan. Merupakan kegiatan internal dalam diri
penerima. Melalui indera penerima mendapatkan macam-macam data dalam
bentuk “mentah”, berupa kata-kata dan simbol-simbol yang harus diubah
kedalam pengalaman yang mengandung makna. Dengan demikian decoding
sendiri adalah proses memahami pesan.
Langkah 6 Umpan Balik. Setelah menerima pesan dan memahaminya komunkan
memberikan respon atau umpan balik dengan umpan balik ini komunikator dapat
mengevaluasi efektivitas komunikasi. Umpan balik biasanya juga merupakan
awal dimulainya suatu siklus proses komunkasi baru, sehingga proses
komunikasi dapat berlangsung secara berkelanjutan.
5. Metode Komunikasi Efektif
Menurut Effendy (2006) metode komunikasi terdiri dari beberapa yaitu :
a. Komunikasi informative (informative communication), merupakan
suatu pesan yang disampaikan dari seseorang kepada sesorang lain
tentang hal baru yang belum diketahuinya.
Contoh : Seorang guru menyampaikan pengetahuan kepada
muridnya, yng belum mengetahui informasi sebelumnya.
b. Komunikasi persuasive (persuasive communication), merupakan
suatu proses mempengaruhi sikap, pandangan atau perilaku
seseorang dalam kegiatan membujuk dan mengajak, sehingga
seseorang tersebut dapat melakukan dengan kesadarannya sendiri.
Contoh :
c. Komunikasi instruktif/koerdif (instructive/coercive communication),
merupakan komunikasi yang mengandung ancaman, sansi, yang
bersifat paksaan, sehingga seseorang melakuan suatu hal dengan
terpaksa karena takut akibatnya.
Contoh :
6. Faktor Penunjang dan Faktor Penghambat Komunikasi Efektif Dalam
Pembelajaran
a. Faktor Penunjang
1) Faktor komunikator (guru atau pendidik)
Komunikasi akan efektif apabila komunikator memiliki
kemampuan untuk menarik komunikan sehingga mereka tunduk kepada
pesan yang anda sampaikan. Kemampuan guru menyesuaikan diri
dengan keadaan peserta didik dapat menentukan keberhasilan
berkomunikasi.
2) Faktor komunikan (peserta didik)
Dalam kontek pembelajaran, penting bagi guru untuk memahami
karakteristik peserta didik, antara lain : mengetahui kebutuhan peserta
didik, kecakapan yang dimiliki peserta didik, pengalaman belajar,
kemampuan berfikir peserta didik, kesulitan yang dihadapi peserta didik.
Agar komunikasi menjadi efektif, maka penting bagi
komunikator (guru) memperhatikan aspek sebagai berikut : waktu yang
tepat untuk suatu pesan (dalam pembelajaran biasanya dibuat dalam RPP
dengan memperhatikan KD yang ingin dicapai) ; bahasa yang digunakan
harus dapat dimengerti oleh peserta didik ; sikap dan nilai yang
ditampilkan harus dapat menumbuhkan kepercayaan peserta didik ;
memilah jenis kelompok sasaran dimana komunikasi akan dilakukan.
3) Faktor pesan (muatan pelajaran)
Guru yang baik harus mampu mengelola pesan yang menarik
yang tertuang dalam rencana pelaksanaan pembelajaran RPP.
b. Faktor Penghambat
Hambatan-hambatan komunikasi menurut Effendi (1989) dan Mulyana
(2001), dapat berbentuk :
1) Ganguan fisik ; biasanya berkaitan dengan situasi, tempat, dan suasana
pada saat komunikasi berlangsung.
2) Gangguan semantik ; semantic adalah pengetahuan mengenai pengertian
kata-katayang sebenarnya.
3) Gangguan mekanik ; gangguan ini terjadi pada alat atau media yang kita
gunakan dalam berkomunikasi.
4) Gangguan budaya ; masing-masing kelompok sosial memiliki lambang
tertentu untuk mengungkap sesuatu.
5) Gangguan kepentingan ; komunikan hanya akan memperhatikan pesan
yangdianggap ada hubungannya dengan kepentingan dia.
6) Gangguan motivasi ; motivasi akan mendorong seseorang berbuat sesuatu
yang sesuai dengan keinginan atau kebutuhan seseorang.
7) Gangguan prasangka ; prasangka merupakan suatu sikap dari seseorang
yang mencurigai orang lain dengan membandingkan dirinya atau orang
lain yang mengarah pada perasaan negatifi.
Penutup

A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka

Oktarian, Mika dan Ruri Maiseptya. 2018. BUKU AJAR KOMUNIKASI DALAM
PRAKTEK KEBIDANAN. Yogyakarta : CV BUDI UTAMA.

Yossita, Wisman. 2017. Komunikasi Efektif dalam Dunia Pendidikan. Kalimantan


Tengah : Universitas Palangkaraya Kalimantan Tengah

Anda mungkin juga menyukai