Anda di halaman 1dari 6

PENGERTIAN SISTEM

INTEGUMEN
FUNGSI KULIT
Integumen berasal dari bahasa Latin
 Pelindung atau proteksi
“integumentum” yang berarti “penutup”
 Penerima rangsang
Sistem integumen adalah sistem organ yang  Pengatur panas atau thermoregulasi
membedakan, memisahkan, melindungi, dan  Pengeluaran (ekskresi)
menginformasikan manusia terhadap  Penyimpanan
lingkungan sekitarnya.  Penunjang penampilan
Sistem integumen adalah sistem organ yang
paling luar yang terdiri dari kulit, kuku, PELINDUNG
rambut, kelenjar keringat, & kelenjar minyak.
 Epidermis (lapisan tanduk) berguna
Kulit merupakan organ terbesar tubuh, yaitu untuk menutupi jaringan-jaringan
sekitar 15% dari total berat badan orang tubuh di sebelah dalam.
dewasa
 Kulit merupakan benteng yang
berfungsi menahan serangan bakteri
(jika tidak ada luka)

 Menghalau rangsang-rangsang fisik


seperti sinar ultraviolet dari matahari.

PENERIMA RANGSANG

Ujung saraf di dalam kulit menerima


rangsangan sensorik & menghantarkan
rangsangan suhu:

1. Ruffini:panas

2. Krause: dingin

3. Meissner: sentuhan

4. Paccini : tekanan (kuat)

5. Lempeng merkel-ranvier : tekanan


(ringan)

6. Ujung saraf tanpa selaput : nyeri


PENGATUR PANAS (THERMOREGULASI) 1. KELAINAN KELENJAR PALIT
Pengeluaran keringat dan menyesuaikan Penyakit kulit tidak menular yang
aliran darah di pembuluh kapiler terjadi saat folikel rambut tersumbat
oleh kulit mati dan minyak. Produksi
Suhu tinggi: tubuh akan mengeluarkan
minyak pada kulit biasanya disalurkan
keringat (terjadi proses vasodilatasi) sehingga
melalui folikel rambut. Kotoran atau
panas akan keluar dari tubuh.
sel kulit mati yang tidak dibersihkan
Suhu rendah: tubuh akan mengeluarkan lebih akan menyumbat saluran ini hingga
sedikit keringat (terjadi proses vasokonstriksi) minyak yang ke luar akan bertumpuk
sehingga mengurangi pengeluaran panas oleh dan menjadi komedo. Jika terkena
tubuh. bakteri akne, komedo akan menjadi
jerawat.
PENGELUARAN (EKSKRESI)
EX: ACNE VULGARIS
Kulit juga berfungsi dalam ekskresi dengan
perantaraan dua kelenjar eksokrinnya, yaitu 2. TUMBUHAN KULIT ATAU TUMOR
kelenjar sebasea dan kelenjar keringat
Penonjolan yang terjadi karena
 Kelenjar sebasea mengeluarkan bertambah banyaknya sel secara
sebum. Sebum tersebut merupakan berlebihan. Tumor dapat bersifat
campuran dari trigliserida, kolesterol, Jinak atau ganas. Tumor kulit
protein, dan elektrolit. mungkin berasal dari sel-sel
 Selain mengeluarkan air dan panas, epidermis, dari sel-sel kulit lebih
keringat juga merupakan sarana dalam, dari andeksa kulit atau
untuk mengekskresikan garam, merupakan hasil penumpukan zat zat
karbondioksida, dan dua molekul tertentu.
organik hasil pemecahan protein
CONTOH: Siringoma, Kutil atau
yaitu amoniak dan urea
verucca vulgaris, naeuvus
PENYIMPANAN pigmentosus (tahi lalat), xantoma,
Keratosis Seboroik
 Kulit dapat menyimpan lemak di
dalam kelenjar lemak dan air dalam 3. GANGGUAN PIGMENTASI
lapisan subkutaneus.
1. Melanosis : hiperpigmentasi
 Lemak pada kulit dapat dijadikan (peningkatan melanin pada kulit)
cadangan energi. 2. Lentigo : bintik hitam kecoklatan,
PENUNJANG PENAMPILAN bentuk tidak beraturan (5-20 mm) -
--radiasi UV menyebabkan sel
 Fungsi yang terkait dengan kecantikan pigmen kulit (melanin) menjadi
yaitu keadaan kulit yang tampak terlalu aktif
halus, putih dan bersih akan dapat 3. Vitiligo : bercak warna putih pada
menunjang penampilan. kulit, kelainan genetik yang
 Fungsi lain dari kulit yaitu kulit dapat diturunkan (autoimun) --- tubuh
mengekspresikan emosi seseorang kehilangan melanin (sel-sel yang
seperti kulit memerah, pucat maupun membentuk melanin berhenti
kontraksi otot penegak rambut. fungsi/mati)
4. INFEKSI JAMUR localized red atau purple discolaration yang
diakibatkan oleh jaringan subcutaneous.
 Disebabkan oleh segolongan
Erythema :
jamur dermatofita
(dermatofitosis), ragi candida kulit memerah yang diakibatkan oleh
(kandidosis kulit) dan jamur tersumbatnya kapiler didalam lapisan paling
malassezia furtur. bawah daripada kulit; tercampur dengan kulit
 Tinea pedis (athlete’sfoot) yang luka.
 Tinea versicolor/pityrias is
Excoriation :
versicolor/panu
 Kandidiasis penyakit epidermis, biasanya dari dari abrasi
atau scratching.
ISTILAH
Fissure :
Alopecia :
rambut rontok, botak. celah sempit didalam kulit, retak.
Blepharitis :
radang pada kelenjar dan bulu folikel Folliculitis : radang pada folikel, salah satu
secara terrun- menerus pada bagian daripada tubular cavities dari epidermis yang
tepi daripada kelopak mata yang menutup rambut-rambut dan dari suatu
ditandai dengan gatal, panas rambut yang tumbuh.
mengeluarkan selaput lendir, Furunculosis :
keringnya kelopak mata dan
rontoknya bulu mata. sakit yang disertai boil (furuncles) secara
Boil : berlebihan menurut periode minggu atau
penyakit benjolan kecil yang bulan.
terbentuk pada kulit melalui radang Chytosis :
pada dermis dan jaringan
subcutaneus, menutup central kulit kumpulan kelainan kulit yang ditandai oleh
atau “inti”juga menyebabkan kering, roughness dan scaliness dari kulit,
furuncle. kadang-kadang ditunjukan sebagai “alligator
Bulla (pl. bullae) : skin”, “fish skin”, “crocodile skin”, “porcupine
bisul atau bleb, mengandung zat cair, skin”.
menyebabkan luka pada kulit.
Induration :
Carbuncle :
kumpulan dari pembengkakan bisul pengerasan
yang timbul dalam suatu kelompok
Keratitis :
dan folikel rambut.
Comedo (pl. comedones) : radang pada kornea.
penyumbat keratin dan sebum dalam
memperbesar terbukanya rambut Sichenification :
folikel secara seringkali meningkatkan ronghened, penebalan epidermis, penonjolan
bakteria, menutup komedo sebagai bercak-bercak pada kulit yang diakibatkan
suatu uban membuka comedo oleh gosokan atau iritasi ; sering timbul aspek
sebagai rambut hitam. fleksor dari anggota badan.
Desquamation :
pergantian kulit dalam scales atau Contohnya: dermatitis kronik.
sheets.
Ecchymosis Bruise :
Maceration : dimana terjadi kontak antara kulit dengan
permukaan yang keras atau tajam, luka
kelemahan kulit dari wetting atau soaking.
tembak, dan luka pasca operasi.
Macule :  Penyebab lain luka akut adalah luka bakar
dan cedera kimiawi, seperti terpapar sinar
berbagai perubahan dalam warna pada kulit
radiasi, tersengat listrik, terkena cairan
seperti flat. Contohnya : putih (vitiligo), abu- kimia yang besifat korosif, serta terkena
abu (café-au-lait spot), purple (petechia) sumber panas
Papule :
2. Luka Kronik
pambengkakkan, yang menigkatkan area  Luka dengan proses pemulihan yang
sampai 1 cmdalam diameter tertinggi yagn lambat, dengan waktu penyembuhan
mungkin pointed, rounded, atau flat. Contoh lebih dari 12 minggu dan dapat
: jerawat, warts, lessi kecil dari psoriasis; juga menyebabkan kecacatan
perhatikan flaque (large papule).  Penyebabnya adalah kegagalan
Pruritus : pemulihan karena kondisi fisiologis
(seperti DM & kanker), infeksi terus-
timbulanya suatu benjolan purulent exudate. menerus, dan rendahnya tindakan
Contohnya : acne, folliculitis. pengobatan yang diberikan.
Pyodema : PROSES PENYEMBUHAN
berbagai purulent (pembengkakan atau HEMOSTASIS
pembentukan pus) skin disease.
 Pada saat jaringan terluka, pembuluh

WOUND darah yang terputus, menyebabkan


pendarahan.
 Darah yang keluar dari kulit yang terluka
Definisi: akan mengalami kontak dengan kolagen &
 Luka merupakan suatu bentuk kerusakan matriks ekstraseluler yg akan memicu
jaringan pada kulit yang disebabkan oleh pengeluaran platelet (trombosit).
kontak fisika (dengan sumber panas), hasil  Trombosit tsb dapat beragregasi
dari tindakan medis, maupun perubahan menempel satu sama lain & membentuk
kondisi fisiologis massa (clotting).
 Luka adalah terputusnya kontinuitas  Sekitar 5-10 menit awal luka terjadi
struktur anatomi jaringan tubuh. vasokonstriksi diikuti vasodilatasi
(permeabilitas pembuluh darah
meningkat).
Klasifikasi:
 Trombosit kemudian beragregasi
Berdasarkan waktu dan proses
sepanjang endotelium pembuluh darah
penyembuhannya
dan fibrinogen diubah menjadi monomer
1. Luka Akut fibrin sehingga akan membentuk bekuan
darah yang mencegah kebocoran
 Luka akut merupakan cedera jaringan pembuluh darah.
yang dapat pulih kembali seperti keadaan
normal dengan bekas luka yang minimal
dalam rentang waktu 8-12 minggu.
 Penyebab utama dari luka akut adalah
cedera mekanikal karena faktor eksternal,
Fase inflamasi struktural jaringan baru pengisi luka,
pertumbuhan epitel dan pembentukan
 akan berlangung sejak terjadinya luka
jaringan parut
sampai hari ke-5.
 Pada umumnya tensile strength pada kulit
 Tujuan utama fase ini adalah
dan fascia tidak akan pernah mencapai
menyingkirkan jaringan yang mati, dan
100%, namun hanya sekitar 80% dari
pencegahan kolonisasi maupun infeksi.
normal, (serat-serat kolagen hanya bisa
 Ditandai dengan datangnya sel pulih sebanyak 80% dari kekuatan serat
pertahanan tubuh ke daerah luka seperti kolagen normal sebelum terjadinya luka)
leukosit dan makrofag.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
INFLAMASI TANDA & GEJALA KLINIS PENYEMBUHAN
1. tumor (bengkak) Pendarahan: luka sulit menutup sehingga sulit
2. kalor (hangat) sembuh
3. rubor (merah)
4. dolor (nyeri) Benda asing: jaringan kulit mati menghambat
5. functio laesa (kehilangan fungsi) proses penyembuhan luka. Luka kotor rentan
terkena infeksi.
Fase proliferasi
Gesekan: dapat memperparah luka (pakaian
 berlangsung dari hari ke-6 sampai akhir yg digunakan)
minggu ke-3.
 Terjadi pembentukan jaringan granulasi Usia:lebih lama sembuh pada lanjut usia
yang terdiri dari sel-sel fibroblast, serat
Kekurangan nutrisi: kekurangan vitamin C,
kolagen yang dihasilkan oleh sel fibroblas,
protein, zat besi dpt menghambat
deposit sel-sel radang, kapiler baru hasil
penyembuhan luka
angiogenesis, dan penciutan luka akibat
kontraksi dari serat-serat kolagen. Merokok: dapat megganggu kerja sel darah
 Daerah luka akan dipenuhi oleh radang, putih & aliran darah, tingginya kadar racun
fibroblas, dan kolagen, membentuk dalam darah.
jaringan berwarna kemerahan dengan
Stres: stres dpt menyebabkan rendahnya
permukaan yang berbenjol halus yang
jumalh O2 dlm darah.
disebut jaringan granulasi.
 Fase ini akan selesai apabila seluruh Pengobatan: luka pada pasien cuci darah,
permukaan luka tertutup oleh epitel kemoterapi, & pengobatan kortikosteroid
lebih sulit sembuh.
FASE REMODELLING:
Penyakit: penyakit yang berkaitan dgn darah
 Segera setelah kavitas luka terisi oleh (anemia) dapat menurunkan suplai darah ke
jaringan granulasi dan proses re- jaringan luka. Pada DM, glukosa dalam darah
epitelialisasi usai, fase ini pun segera meningkat sehingga menghambat aliran darah
dimulai (suplai nutrisi & O2).
 Fase remodeling atau maturasi akan
berlangsung berbulan-bulan (2-12 bulan). ISTILAH-ISTILAH
 Semua tanda radang akan hilang, tidak
• Leukosit (sel darah putih): berfungsi untuk
ada rasa sakit atau gatal, dan
melindungi tubuh dari ancaman infeksi,
pembengkakannya hilang.
penyakit menular, & serangan zat asing yang
 REMODELING Bertujuan untuk berbahaya (diproduksi di sumsum tulang
memaksimalkan kekuatan dan integritas belakang).
• Neutrofil: sel darah putih yang paling
banyak terdapat dalam tubuh (60-70%
leukosit yg beredar dalam aliran darah).
Berfungsi untuk menghalangi infeksi
kuman/bakteri yg mencoba masuk ke dalam
darah melalui luka. Neutrofil membunuh
kuman melalui proses fagositosis atau
“pemakan sel”.

• Makrofag: sel darah putih yang


membersihkan tubh dari partikel mikroskopis
(bakteri & sel-sel mati) yang tidak diinginkan.
Makrofag lahir dari sel-sel darah putih yang
disebut monosit.

•Jaringan granulasi: jaringan fibrosa yang


terbentuk dari bekuan darah sebagai bagian
dari proses penyembuhan luka, sampai
matang menjadi jaringan parut.

• Fibroblas: sel jaringan ikat yang berperan


dalam penyembuhan luka. Fibroblas berfungsi
untuk menghasilkan serat kolagen &
memperbaiki jaringan epidermis yang rusak.

• Kolagen: protein penting yang terdapat di


dalam jaringan ikat., tulang rawan, tendon,
darah, tulang, & kulit. Berfungsi untuk
mempertahankan elastisitas kulit dll. Serat
kolagen memiliki daya tahan yg kuat terhadap
tekanan.

Anda mungkin juga menyukai