Anda di halaman 1dari 8

NAMA ; M FAISAL KURNIA

NPM : 113219021

PRODI : KESMAS LINTAS JALUR TK 1

PENGELUARAN NASIONAL INDONESIA DI BIDANG KESEHATAN, 2000-2010

Indikator ratio yang


dipilih untuk
pengeluaran pada rasio
pengeluaran kesehatan
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Persentase total
pengeluaran kesehetan 2,0 2,2 2,2 2,5 2,4 2,4 2,5 2,7 2,5 2,5 2,6
terhadap GDP
Pengukuran sumber
pembiayaan
Persentase sumber
daya kesehatan
eksternal terhadap total
pengeluaran kesehatan 0 0 1,0 1,3 1,4 1,6 1,5 1,4 1,5 1,4 1,3
Pengukuran agent
pembiayaan
Persentase pengeluaran
pemerintahan secara
umum di bidang
kesehatan terhadap
total pengeluaran 36,1 43,2 38,1 40,1 39,5 38,1 41,4 45,8 46,5 46,1 49,1
kesehatan
persentase pengeluaran
swasta di bidang
kesehatan terhadap
total pengeluaran
kesehatan 63,9 56,8 61,9 59,9 60,5 61,9 58,6 54,2 53,5 53,9 50,9
Persentase pengeluaran
pemerintahan secara
umum di bidang
kesehatan terhadap
pengeluaran
pemerintah secara 4,5 4,6 4,7 5,4 5,0 5,0 5,2 6,5 5,7 6,8 7,8
umum
Persentase asuransi
social terhadap
pengeluaran 6,3 8,1 7,4 7,6 8,3 14,8 19,4 16,0 13,7 15,1 13,9
pemerintahan secara
umum di bidang
kesehatan
Persentase asuransi
swasta terhadap
pengeluaran swasta di
bidang kesehatan 6,4 5,7 2,5 2,7 2,2 2,2 2,1 2,3 2,8 3,1 3,0
Persentase pengeluaran
uang saku pribadi
terhadap pengeluaran
swasta di bidang
kesehatan 72,9 73,5 72,2 74,1 73,9 73,6 73,6 74,9 75,3 75,2 75,1

Pembahasan :

Berdasarkan table pengeluaran nasional Indonesia di bidang kesehatan di dapat hasil Persentase total pengeluaran kesehatan
terhadap GDP dari tahun 2000-2010 mengalami peningkatan dari 2% menjadi 2,6%.

Persentase sumber daya eksternal terhadap total pengeluaran kesehatan dari tahun 2000-2010 mengalami peningkatan pada tahun
2000-2005 dari 0% menjadi 1,6% dan mengalami penurunan sampai tahun 2010 dari 1,6% menjadi 1,3%.

Persentase pengeluaran pemerintah secara umum di bidang kesehatan terhadap total pengeluaran kesehatan pada tahun 2000-2010
mengalami peningkatan dari 36,1% menjadi 49,1%.
Persentase pengeluaran swasta di bidang kesehatan terhadap total pengeluaran kesehatan dari tahun 2000-2010 mengalami
penurunan dari 63,9% menjadi 50,9%.

Persentase pengeluaran pemerintah secara umum di bidang kesehatan terhadap pengeluaran pemerintah secara umum dari tahun
2000-2010 mengalami peningkatan dari 4,5% menjadi 7,8%.

Persentase asuransi social terhadap pengeluaran pemerintahan secara umum di bidang kesehatan dari tahun 2000-2010 mengalami
peningkatan pada tahun 2000-2006 dari 6,3% menjadi19,4% dan mengalami penurunan sampai tahun 2010 dari 19,4% menjadi13,9%
.

Persentase asuransi swasta terhadap pengeluaran swasta di bidang kesehatan dari tahun 2000-2010 mengalami penurunan dari
6,4% menjadi 3,0%.

Persentase pengeluaran uang saku pribadi terhadap pengeluaran swasta di bidang kesehatan dari tahun 2000-2010 mengalami
peningkatan pada tahun 2000-2008 dari 72,9% menjadi75,3% dan mengalami penurunan sampai tahun 2010 dari 75,3% menjadi
75,1%.
PERBANDINGAN PENGELUARAN KESEHATAN SUATU WILAYAH DENGAN ANGKA KEMATIAN BAYI

Pembahasan :

Berdasarkan grafik tersebut tentang perbandingan pengeluaran kesehatan suatu wilayah dengan angka kematian bayi di
dapat hasil bahwa wilayah Indonesia adalah wilayah yang persentase total pengeluaran kesehehatan terhadap GDP paling
rendah dengan nilai 2,8%, sedangkan untuk persentase total pengeluaran kesehatan terhadap GDP paling tinggi yaitu wilayah
Cambodja dengan nilai 6,7%.
Persentase pengeluaran kesehetan pemerintah terhadap total pengeluaran pemerintah paling rendah yaitu wilayah
Indonesia dengan nilai 5,0%, sedangkan untuk persentase total pengeluaran kesehatan pemerintah terhadap total pengeluaran
pemerintah paling tinggi yaitu Cambodja dengan nilai 11,4%.
Angka kematian bayi paling rendah yaitu wilayah Malaysia dengan nilai 10 per 1,000 kelahiran, sedangkan untuk
angka kematian bayi paling tinggi yaitu wilayah Cambodja dengan nilai 68 per 1,000 kelahiran.
HASIL KESEHATAN DI INDONESIA DAN NEGARA-NEGARA TERTENTU, 2012

Negara Asal Harapan Angka Angka Rasio Prevalensi Wanita Kelahiran Bayi berat
hidup kematian kematian kematian malnutrisi, hamil yang dihadiri lahir
saat balita per bayi per ibu(perkiraan berat menerima oleh tenaga rendah(dalam
lahir 1000 1000 model, per badan(persenta perawatan kesehatan persentase
(tahun) kelahiran kelahiran 100.000 se anak balita) prenatal terampil(total kelahiran)
kelahiran (dalam persentase)
hidup) persen)
Bangladesh 68,3 48,70 38,60 240,00 41,30 (2007) 52,80 26,50 21,60 (2006)

China 73,27 15,90 13,70 37,00 5,10 (2008) 92,20 (2009) 99,30 (2009) 2,70 (2008)

India 65,13 63,40 48,60 200,00 43,50 (2006) 75,20 (2008) 52,70 (2008) 27,60 (2006)

Indonesia 68,89 33,30 25,80 220,00 19,60 (2007) 95,26 82,20 11,10

Malaysia 74,02 6,80 5,80 29,00 12,90 (2006) - 98,60 (2007) 10,50 (2007)

Filipina 68,48 26,40 21,00 99,00 20,70 (2008) 91,10 (2008) 62,20 (2008) 21.20 (2008)

Thailan 73,93 12,80 11,00 48,00 7,00 (2006) 99,10 (2009) 99,40 (2009) 6,60 (2009)

Vietnam 74,83 22,60 18,10 59,00 20,20 (2008) 90,80 (2006) 87,70 (2006) 5,30 (2009)

Lao PDR 67,04 43,90 35,20 470,00 31,60 (2006) 35,10 (2006) 20,30 (2006) 10,80 (2006)

Cambodja 62,54 46,00 39,00 250,00 28,80 (2008) 89,10 71,00 8,00

Asia timur 72,19 22,00 18,00 83,06 5,83 91,93 90,70 63,7
pacific
(mengemba
ngkan)
Negara 58,84 99,00 64,70 410,00 23,26 70,90 43,66 -
berpenghasi
lan rendah
Dunia 69,64 53,30 38,00 210,00 16,10 79,96 66,17 -
Pembahasan :
Berdasarkan data hasil kesehatan di Indonesia dan Negara-negara tertentu didapat hasil bahwa Negara dengan harapan
hidup saat lahir paling rendah yaitu Negara dengan penghasilan rendah dengan angka 58,84, sedangkan Negara dengan
harapan hidup saat lahir paling tinggi yaitu Negara Vietnam dengan angka 74,83.
Negara dengan Angka kematian balita paling rendah yaitu Negara Malaysia dengan angka 6,80 per 1000 kelahiran,
sedangkan Negara dengan angka kematian balita paling tinggi yaitu Negara dengan penghasilan rendah dengan angka 99,00
per 1000 kelahiran.
Negara dengan Angka kematian bayi paling rendah yaitu Negara Malaysia dengan angka 5,80 per 1000 kelahiran,
sedangkan Negara dengan angka kematian bayi paling tinggi yaitu Negara dengan penghasilan rendah dengan angka 64,70 per
1000 kelahiran.
Negara dengan Rasio kematian ibu paling rendah yaitu Negara China dengan angka 37,0, sedangkan Negara dengan
rasio kematian ibu paling tinggi yaitu Negara Lao PDR.
Negara dengan Prevalensi malnutrisi dan berat badan paling rendah yaitu Negara China dengan angka 5,10% pada
tahun 2008, sedangkan Negara dengan prevalensi malnutrisi dan berat badan paling tinggi yaitu Negara India dengan angka
43,50% pada tahun 2006.
Negara dengan Wanita hamil yang menerima perawatan prenatal paling rendah yaitu Negara Lao PDR dengan angka
35,10% pada tahun 2006, sedangkan Negara dengan wanita hamil yang menerima perawatan prenatal paling tinggi yaitu
Negara Thailan dengan angka 99,10% tahun 2009.
Negara dengan Kelahiran yang dihadiri oleh tenaga kesehatan terampil paling rendah yaitu Negara Lao PDR dengan
angka 20,30% pada tahun 2006, sedangkan Negara dengan kelahiran yang dihadiri oleh tenaga kesehatan terampil paling
tinggi yaitu Negara Thailan dengan angka 99,40% pada tahun 2009.
Negara dengan Bayi berat lahir rendah paling rendah yaitu Negara China dengan angka 2,70% pada tahun 2008,
sedangkan Negara dengan bayi berat lahir rendah paling tinggi yaitu Negara India dengan angka 27,60% pada tahun 2006.
Permintaan akan Jasa Kesehatan serta Jasa Kesehatan Mental dalam Eksperimen RAND Health Insurance.Sumber:
Keeler, Manning Wells(1980) dan Keeler dan Rolph(1988)

Pembahasan :
Berdasarkan grafik tersebut dapat dilihat bahwa dari 100% pengeluaran terhadap penggunaan perawatan gratis pada
perawatan medis dan juga perawatan kesehatan mental mengalami peningkatan tingkat coinsurance dari 0-0,95% dan
persentase pengeluaran terhadap penggunaan perawatan gratis menjadi 25%. Hal ini dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi
tingkat coinsurance maka semakin kecil persentase pengeluaran terhadap penggunaan perawatan gratis baik perawatan medis
maupun perawatan kesehatan mental.

Anda mungkin juga menyukai