Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS Dampak : kebisingan bisa mengganggu percakapan Kasus: Berdasarkan data dari Metode : Keputusan Menteri Kesehatan

DAMPAK sehingga memengaruhi komunikasi yang sedang WHO (2004), diketahui bahwa Observasional Republik Indonesia Nomor
INTENSITAS berlangsung, selain itu dapat menimbulkan gangguan pendengaran akibat analitik 1204/MENKES/SK/X/2004 tentang
KEBISINGAN gangguan psikologis seperti kejengkelan, bising merupakan kecelakaan Desain : cross Persyaratan Kesehatan
TERHADAP kecemasan, serta ketakutan. Gangguan psikologis akibat kerja terbanyak kedua sectional-study Lingkungan Rumah Sakit
GANGGUAN akibat kebisingan tergantung pada intensitas, yang diderita seumur hidup. Variabel : Menurut Keputusan Menteri
PENDENGARAN frekuensi, periode, saat dan lama kejadian Gangguan pendengaran akibat Intensitas Lingkungan Hidup Nomor 48
PETUGAS kompleksitas spektrum atau kegaduhan dan tidak bising dapat terjadi tiba-tiba kebisingan, Tahun 1996 tentang Baku Tingkat
LAUNDRY teraturnya suara kebisingan. Gangguan kesehatan dalam hitungan detik atau ambang Kebisingan
yang timbul akibat adanya kebisingan yaitu secara perlahan dalam hitungan pendengaran dan menurut Peraturan Menteri
gangguan pendengaran, pencernaan, stress, sakit bulan sampai tahun bahkan karakteristik Kesehatan Republik Indonesia
kepala, peningkatan tekanan darah dan penurunan kadang kurang disadari responden (usia, Nomor 718 Tahun 1987 tentang
prestasi kerja (Gunawan, 2001). Menurut jenis kelamin, Kebisingan yang Berhubungan
Listaningrum (2011), menyatakan bahwa masa kerja, lama dengan Kesehatan
kebisingan juga memberikan dampak berupa pajanan perhari) Peraturan Menteri Tenaga Kerja
penurunan fungsi pendengaran yang dapat dan Transmigrasi Republik
menyebabkan ketulian progresif. Indonesia Nomor
Menurut Prabu (2009), menyatakan bahwa adanya Per/13/MEN/X/2011 tentang Nilai
intensitas kebisingan dalam sebuah tempat kerja Ambang Batas Faktor Fisik dan
memberikan dampak seperti gangguan psikologis, Kimia di tempat Kerja
gangguan fisiologis, gangguan komunikasi,
gangguan tidur serta efek pada organ pendengaran
ANALISIS Dampak : Kebisingan dapat Kebisingan dapat - Metode : studi -
TINGKAT menyebabkan berbagai gangguan seperti gangguan lapangan
KEBISINGAN fisiologis, gangguan psikologis, gangguan (observasi,
PERALATAN komunikasi dan ketulian. Ada yang menggolongkan wawancara dan
PRODUKSI gangguannya berupa gangguan Auditory, misalnya kuisioner
TERHADAP gangguan terhadap pendengaran dan gangguan Variabel :
KINERJA non Auditory seperti gangguan komunikasi, Kebisingan (X)
KARYAWAN ancaman bahaya keselamatan, menurunnya Kinerja karyawan
performa (kinerja), stress dan kelelahan (Y)
Berbagai faktor seperti intensitas, frekuensi, jenis
atau irama bising, lama pemajanan serta antar
waktu istirahat dalam dua periode pemajanan
sangat menentukan dalam proses terjadinya
ketulian atau kurang pendengaran akibat bising.
Demikian juga faktor kepekaan tiap pekerja seperti
misalnya umur, pemajanan kebisingan sebelumnya,
kondisi kesehatan, penyakit telinga yang pernah
diderita, perlu pula dipertimbangkan dalam
menentukan gangguan pendengaran akibat bising
Gangguan psikologis : mudah kaget, kurang
konsentrasi, mudah lelah dan cepat marah
Gangguan komunikasi : sering berteriak, sering
terjadi salkom
Gangguan fisiologis : pendengaran krg jelas, mudah
pusing/sakit kepala, mual dan sesak nafas
HUBUNGAN Dampak : Pada umumnya, kebisingan yang bernada - Metode : Analitik -
ANTARA tinggi sangat mengganggu, terlebih jika kebisingan observasional
KEBISINGAN tersebut berjenis terputus-putus atau yang datang Desain : cross
DENGAN STRES hilangnya secara tiba-tiba dan tidak terduga dapat sectional
KERJA PADA menimbulkan gangguan berupa tekanan darah,
PEKERJA BAGIAN peningkatan nadi, kontruksi pembuluh darah
GRAVITY PT. DUA perifer terutama pada tangan dan kaki, serta dapat
KELINCI(K3) menyebabkan pucat dan gangguan sensoris.
Pengaruh kebisingan sangat terasa, apabila tidak
diketahui apa dan dimana tempat sumbernya
Hubungan Antara Dampak : kebisingan kantor intensitas rendah Badan Kesehatan Dunia (WHO) Metode : non -
Kemampuan dapat menghasilkan indeks-indeks fisiologis dan melaporkan tahun 1988 eksperimental
Adaptasi motivasional stres. Akibatnya karyawan mengalami terdapat 8 – 12 % penduduk Desain :
Terhadap penurunan performa tugas pasca bising yang dunia menderita dampak korelasional
Kebisingan diakibatkan oleh tertekannya motivasi dan kebisingan dalam berbagai
Dengan Stres penurunan penggunaan sarana perabot kerja bentuk. Angka itu diperkirakan
Kerja Karyawan ergonomic yang di rancang untuk memberikan akan terus meningkat. Sebagai
kesempatan untuk penyesuaian postur tubuh contoh di luar negeri, Royal
selama bekerja. Adapun stres fisiologis yang dialami National Institute For Deaf
karyawan antara lain tekanan darah tinggi, penyakit People (RNID) yaitu sebuah
jantung, sakit kepala dan lain-lain. Hal ini lembaga kehormatan Inggris
mempengaruhi produktivitas dan kepuasan yang meneliti masalah ketulian,
karyawan tersebut. mensurvai sejumlah klab malam
Hasil penelitian Cohen (1969), Miller (1974) dan yang ternyata tingkat
Strakov (1996) di bidang industri mencatat bahwa kebisingannya mencapai 120 dB,
kebisingan dalam intensitas tinggi berhubungan hal itu mengakibatkan ketulian
dengan sakit kepala, kebencian (perasaan muak), pada anak-anak muda yang
ketidakstabilan emosi, kehilangan daya mengunjungi klab malam
argumentasi (blo’on), kecemasan, impotensi tersebut karena telinga anak-
seksual, dan perubahan suasana hati anak muda disajikan suara yang
jauh di atas ambang batas
selama berjam-jam
HUBUNGAN Dampak : menurut bell, dkk (2001) kebisingan Kasus : Shept (2010) Metode : - -
ANTARA adalah suara yang tidak diinginkan. Lingkungan menunjukan bahwa sekitar 26%
PERSEPSI kerja yang bising dapat menyebabkan tenaga kerja karyawan industry listrik di
TERHADAP mengalami gangguan konsentrasi, gangguan Canada, ditemukan terkena
KEBISINGAN komunikasi, gangguan berpikir, penurunan tingkat kebisingan 85 dbA.
DENGAN STRES kemampuan kerja, emosi meningkat, otot menjadi Respon subjektif menunjukan
KARYAWAN tegang dan metabolisme tubuh menjadi meningkat. sekitar 26% karyawan industry
Dengan kata lain. Kebisingan merupakan suatu listrik di Canada merasa
stressor yg dapat menyebabkan perubahan fisik , kebisingan mengganggu dalam
psikis dan tingkah laku manusia. pekerjaan mereka dan sekitar
Bell, dkk (2010) mengemukakan kebisingan yang 49% karyawan industry listrik di
bersifat terus menerus dengan tingkat kebisingan di Canada, merasa bahwa
atas 50dB dapat mengakibatkan dampak yang kebisingan menjadi pemicu
merugikan kesehatan manusia baik pada gangguan stress
fisiologis, komunikasi, keseimbangan, pendengaran
dan juga gangguan psikologis berupa stress
HUBUNGAN Dampak : Lingkungan kerja yang tidak memenuhi Kasus : Pada tahun 1995 World Metode : Analitik Hasil persentase data di atas
KEBISINGAN DAN syarat misalnya bising yang melebihi ambang batas Health Organization (WHO) Observasional menunjukkan tingkat kebisingan
MASSA KERJA merupakan salah satu faktor yang dapat melaporkan, diperkirakan Desain : cross yang melebihi nilai ambang batas
TERHADAP menimbulkan gangguan kesehatan. Kebisingan hampir 14 persen dari total sectional di tempat kerja dapat
TERJADINYA selain dapat menimbulkan ketulian sementara dan tenaga kerja negara industri menyebabkan gangguan
STRES KERJA ketulian permanen juga akan berdampak negatif terpapar bising melebihi 90 dB. pendengaran, gangguan
PADA PEKERJA DI lain seperti gangguan komunikasi, efek pada Diperkirakan lebih dari 20 juta konsentrasi dalam bekerja,
BAGIAN TENUN pekerjaan dan reaksi masyarakat. Apabila bekerja orang di Amerika terpapar bising penyakit psikosomatik antara lain
”AGUNG dengan kondisi tidak nyaman lama kelamaan akan 85 dB atau lebih. berupa gastritis, stres, dan
SAPUTRA TEX” menimbulkan stres dan kelelahan. Intensitas kelelahan. Hal ini sesuai dengan
PIYUNGAN kebisingan sering dapat menyebabkan penurunan pendapat Arifiani yang
BANTUL performansi kerja, sebagai salah satu penyebab menjelaskan bahwa bising
YOGYAKARTA stres dan gangguan kesehatan lainnya. Stres yang menyebabkan gangguan pada
(K3) disebabkan karena pemaparan kebisingan dapat tenaga kerja seperti gangguan
menyebabkan terjadinya kelelahan dini, fisiologis, gangguan psikologis,
kegelisahan dan depresi. Stres karena kebisingan gangguan komunikasi dan
juga menyebabkan cepat marah, sakit kepala dan ketulian. Disisi lain kebisingan juga
gangguan tidur dapat menyebabkan gangguan
terhadap kemampuan kerja akibat
rangsangan terus menerus pada
susunan saraf pusat. Suara yang
asing, interupsi suara yang
berulang ulang dan suara melebihi
nilai ambang batas adalah
beberapa keadaan kebisingan
yang dapat memepengaruhi
kemampuan bekerja.

Anda mungkin juga menyukai