1. Ernawati
2. Ratna Desi.
3. Ematulsakdiah.
4. Erly Efrida
5. Bahroini.
6. Gita Rina Pohan
7. Feri Trisna
8. Desi karlina
9. Susna Erita
10. Wiwik Sundari
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
makalah ini dan alhamdulilah tepat pada waktunya yang berjudul
“BIOAKUSTIK DALAM KEPERAWATAN”
A. PROSES MENDENGAR
KEBISINGAN
a. Defenisi
Kebisingan didefinisikan sebagai “suara yang tak dikehendaki, misalnya
yang merintangi terdengarnya suara-suara, musik dsb, atau yang
menyebabkan rasa sakit atau yang menghalangi gaya hidup .
Kebisingan yaitu bunyi yang tidak diinginkan dari usaha atau kegiatan
dalam tingkat dan waktu tertentu yang dapat menimbulkan gangguan
kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan (KepMenLH No.48
Tahun 1996) atau semua suara yang tidak dikehendaki yang bersumber
dari alat-alat proses produksi dan atau alat-alat kerja pada tingkat
tertentu dapat menimbulkan gangguan pendengaran (KepMenNaker
No.51 Tahun 1999)
jadi dapat disimpulkan bahwa kebisingan bunyi atau suara yang tidak
dikehendaki dan dapat mengganggu kesehatan, kenyamanan serta
dapat menimbulkan ketulian.
b.Jenis Kebisingan
Berdasarkan sifat dan spektrum frekuensi bunyi, bising dapat dibagi
atas :
1. Bising yang kontinyu dengan spektrum frekuensi yang luas. Bising ini
relatif tetap dalam batas kurang dari 5 dB untuk periode 0,5 berturut-
turut. Misalnya, mesin, kipas angin, dapur pijar
2. Bising yang kontinyu dengan spektrum frekuensi yang sempit. Bising
ini juga relatif tetap, akan tetapi hanya ia hanya mempunyai frekuensi
tertentu saja ( pada frekuensi 500, 1000, dan 4000 Hz). misalnya gergaji
serkuler, katup gas.
3. Bising terputus-putus (intermitten). Bising disini tidak terjadi secara
terus menerus, melainkan ada periode relatif tenang. misalnya suara
lalu lintas, kebisingan dilapangan kapal terbang,
4. Bising implusif, bising jenis ini memiliki perubahan tekanan suara
melebihi 40 dB dalam waktu sangat cepat dan biasanya mengejutkan
pendengarnya. Misalnya tembakan, ledakan mercon, meriam.
5. Bising implusif berulang, sama dengan bising implusif hanya saja
disini terjadi secara berulang-ulang. Misalnya mesin tempa.
Berdasarkan pengaruhnya Terhadap manusia, Bising dapat dibagi
atas :
1) bising yang mengganggu (irritating nouse). intensitas tidak terlalu
keras, misalnya mendengkur.
2) bising yang menutupi (masking nouse), merupakan bunyi yang
menutupi pendengarang yang jelas. Secara tidak langsung bunyi ini
akan membahayakan kesehatan dan keselamatan, karena terikan atau
isyarat tanda bahay tenggelam dalam bising dari sumber lain.
3) Bising yang merusak (damaging nouse) adalah bunyi yang
intensitasnya yang melampaui NAB. bunyi jelas ini akan merusak atau
menurunkan fungsi pendengaran.
1 . Gangguan fisiologis
Gangguan yang langsung terjadi pada faal manusia dapat berupa
peredaran darah terganggu, otot-otot menjadi tegang, peningkatan nadi,
dapat menyebabkan pucat dan gangguam sensoris. Pemaparan dalam
jangka waktu yang lama dapat menimbulkan penyakit psikosomatik seperti
gatritis, penyakit jantung koroner dan lain- lain.
2. Gangguan Psikologis
Gangguan secara tidak langsung dan sukar di ukur, hal ini tergantung
kepada (1) pribadi masing-masing seperti rasa tidak nyaman, jenuh, lelah,
dan marah. (2) lingkungan pribadi maupun umum. (3) sifat bising seperti
menonton tidak mengganggu, tidak bisa di ramalkan menggangu.
3. Gangguan Pendengaran
Pada gangguan Pendengaran dapat diartikan sebagai perubahan pada
tingkat pendengaran yang berakibat kesulitan dalam melaksanakan
kehidupan normal , biasanya dalam hal memahami pembicaraan.
A. Kesimpulan
kebisingan merupakan penyakit akibat kerja yang mana dapat
merugikan kesehatan yang berdampak pada gangguan pendengaran dan
bila pemaparan dalam waktu lama akan menyebabkan ketulian.
pada dasarnya pengendalian dapat dilakukan pada sumbernya,
perjalanan dan penerimanya
B. Saran
Gunakan alat pelindung diri jika terpapar langsung dengan kebisingan,
sehingga dapat mencegah terjadinya gangguan kesehatan, serta hindari
pemakaian Ipod atau headset terlalu lama.
DAFTAR PUSTAKA