Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

GIZI BURUK

DISUSUN OLEH :

ALFIAN

NIM : 16010 004

STIKES HUSADA MANDIRI POSO

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

TAHUN AKADEMIK 2018/2019


SATUAN ACARA PENYULUHAN
GIZI BURUK

Pokok Pembahasan : Masalah Gizi Pada Balita


Sub pokok pembahasan : Gizi Pada Balita
Sasaran : Ibu yang memiliki balita
Hari/tanggal : Sabtu, 23 Desember 2018
Jam : 10.00 s/d 10.25 Wita
Waktu : 25 menit
Tempat : Ampana
Penyuluh : Alfian

A. Tujuan Instruksional Umum


Melakukan penyuluhan gizi balita pada ibu-ibu dan masyarakat di Ampana yang
mempunyai balita.
B. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama kurang lebih 30 menit diharapkan ibu-ibu dan
masyarakat dapat :
a) Menjelaskan pengertian tentang gizi.
b) Menjelaskan syarat-syarat makanan bergizi.
c) Menjelaskan pola makan.
d) Menjelaskan sumber gizi.
e) Menjelaskan cara pengolahan bahan makanan yang sehat.
f) Menyebutkan tanda dan gejala kurang gizi
g) Menjelaskan akibat kurang gizi.
h) Menjelaskan beberapa tindakan pencegahan kurang gizi.
C. Materi (terlampir)
a. Pengertian gizi
b. syarat-syarat makanan bergizi
c. pola makan
d. sumber gizi
e. cara pengolahan bahan makanan yang sehat
f. tanda dan gejala kurang gizi
g. akibat kurang gizi
h. tindakan pencegahan kurang gizi

D. Metode
- Ceramah
- Tanya jawab/diskusi
- Demonstrasi
E. Media
- Media LCD, leaflet, gambar
- Bahan menu makanan
F. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
1. 5 menit PEMBUKAAN  Menjawab salam
 Mengucapkan salam pembuka  Mendengarkan dan
 Memperkenalkan diri memperhatikan
 Menjelaskan TIU dan TIK
 Menyebutkan materi yang akan diberikan
2. 25 menit INTI  Menjawab pertanyaan
 Menanyakan (review) kepada pasien dan penyuluh
keluarga tentang definisi kurang gizi.  Mendengarkan dan
 Menjelaskan materi tentang : memperhatikan
 Bertanya pada
a. Pengertian gizi
penyuluh bila masih
b. syarat-syarat makanan bergizi
ada yang belum jelas
c. pola makan
 Ikut berpartisipasi aktif
d. sumber gizi
dalam menyiapkan
e. cara pengolahan bahan makanan
makanan 4 sehat 5
yang sehat
sempurna
f. tanda dan gejala kurang gizi
g. akibat kurang gizi
h. tindakan pencegahan kurang
gizi.

3. 10 menit EVALUASI  Memperhatikan


 Meminta beberapa ibu-ibu 
untuk Menyebutkan dan
menjawab pertanyaan penyuluh menjelaskan
 Memberikan reward jika jawaban benar
dan membetulkan jika masih ada
kesalahan
 Memberikan masukan
 Menyimpulkan hasil penyuluhan
4. 5 menit PENUTUP  Memperhatikan
 Mengucapkan terima kasih  Menjawab salam
 Mengucapkan salam penutup

G. Evaluasi
Jenis post test dalam bentuk pertanyaan lisan yaitu :
a) Jelaskan pengertian gizi dan kurang gizi.
b) Sebutkan tiga macam tanda dan gejala kurang gizi
c) Sebutkan akibat kurang gizi
d) Apa saja makanan yang diperlukan untuk mengatasi kurang gizi ?
e) Sebutkan sumber gizi

H. Referensi
Madi, Kus (2008). Kurang gizi di Indonesia. Diambil pada tanggal 6 November 2011.
http://www.google.com
Smith, Tony (2001). Kurang gizi pada anak. Harian Pelita. Pp.9 Smith, Tony (2007). Diit
gizi kurang dan lebih. Diambil pada tanggal 18 Juni 2009. http://www.google.com
Smith, Tony (2004). Rencana aksi nasional pencegahan dan penanggulangan gizi buruk
2005-2009. Diambil pada tanggal 22 Juni 2009. http://www.gizi.net/busunglapar /RAN OK.
doc
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian Gizi dan kurang gizi
Gizi yang baik adalah salah satu unsur penting untuk mewujudkan manusia yang
berkualitas. Pemenuhan gizi anak harus diperhatikan sedini mungkin yaitu sejak mereka
masih dalam kandungan melalui makanan ibu hamil.
Kebiasaan makan sudah dimulai sejak dari masa kanak-kanak. Gizi adalah suatu zat yang
berguna dan dibutuhkan oleh tubuh untuk pertumbuhan dan perkembangan.
Kurang gizi adalah penyakit yang disebabkan karena kekurangan energi dan protein
(marasmus) serta kekurangan protein saja (kwashiorkor). Baik marasmus maupun
kwashiorkor keduannya disebabkan oleh kekurangan protein. Akan tetapi pada marasmus
disamping kekurangan protei terjadi juga kekurangan energi. Sedangkan pada kwashiorkor
yang kurang hanya protein sementara kalori cukup. Istilah marasmus berasal dari bahasa
Yunani yang sejak lama digunakan sebagai istilah dalam ilmu kedokteran untuk
menggambarkan seseorang anak yang berat bedanya sangat kurang dari berat badan
seharusnya.
B. Syarat-syarat Makanan Bergizi
a) Memenuhi kebutuhan energi dan semua zat gizi sesuai dengan umur
b) Susunan hidangan disesuaikan dengan pola menu seimbang, bahan makanan yang
tersedia setempat, kebiasaan makan dan selera terhadap makan
c) Bentuk dan porsi makanan disesuaikan dengan daya terima, toleransi keadaan anak
d) Memperhatikan kebersihan perorangan dan lingkungan
C. Pola Makanan yang bergizi
a. Energi yaitu harus sesuai dengan kebutuhan tubuh
b. Protein yaitu harus memberi suatu tingkat kecukupan akan protein, untuk perbaikan
jaringan, pemeliharaan jaringan, pertahanan tubuh, pertumbuhan.
c. Lemak yaitu harus mengandung cukup lemak untuk memberikan asam lemak esensiel
dan vitamin A,D,E,K
d. Vitamin dan mineral dalam jumlah yang adekuat
D. Sumber Gizi
a. Makanan pokok yaitu nasi, ubi jalar, roti, sagu, jagung, kentang, ubi kayu
b. Lauk pauk hewani yaitu ikan, telur, ayam, daging
c. Lauk pauk nabati yaitu kacang-kacangan, tempe, tahu
d. Sayur-sayuran yaitu bayem, wortel, kol, brokoli
e. Buah-buahan yaitu pisang, apel, jeruk, pepaya
f. Minyak, gula, garam seperlunya
E. Cara Pengolahan Makanan yang Sehat
a. Cucilah tangan pakai sabun sebelum menyiapkan makanan anak dan biasakan anak
mencuci tangan sebelum makan.
b. Makanan yang baik adalah makanan yang segar, bervariasi, tidak menggunakan
penyedap, bumbu yang tajam, zat pengawet dan pewarna
c. Cucilah bahan makanan terlebih dahulu sebelum di masak.
F. Tanda dan Gejala Kurang Gizi
a. Berat badan kurang dari berat badan seharusnya
b. Cengeng
c. Anak tampak kurus
G. Akibat Kurang Gizi
a. Pertumbuhan dan perkembangannya terhambat
b. Mudah terkena infeksi:TBC,Diare
c. Gangguan fungsi pencernaan
H. Tindakan Pencegahan Kurang Gizi
a. Makanan diberikan secara bertahap sedikit-sedikit tapi sering.
b. Makanan mudah dicerna dan bervariasi.
c. ASI tetap diberikan, apabila anak belum mencapai umur 2 tahun.
d. Meningkatkan kasih sayang dan perhatian orang tua terhadap anak-anaknya.
e. Pemerintah ataupun para wiraswasta menciptakan lapangan pekerjaan baru untuk
perbaikan taraf hidup masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai