Anda di halaman 1dari 5

Keseimbangan AD – AS

Kata AD merupakan singkatan dari kata Aggregate Demand atau permintaan agregat, dan
kata AS adalah singkatan dari istilah Aggregate Supply atau penawaran agregat. Penawaran
agregat adalah jumlah barang dan jasa yang ditawarkan dalam suatu Negara pada suatu tahun
tertentu. Di dalam perekonomian terbuka penawaran agregat ini meliputi pendapatan
nasional-atau barang dan jasa yang dikeluarkan di dalam negeri, ditambah dengan barang dan
jasa yang diimpor.
Dalam analisis AD-AS penawaran agregat diartikan sebagai penawaran barang dan jasa yang
dilakukan oleh perusahaan – perusahaan dalam suatu Negara. Berarti penawaran agregat
sama dengan barang dan jasa yang ditawarkan (diproduksikan) perusahaan – perusahaan
dalam perekonomian. Perbedaan lainnya adalah, yang merupakan perbedaan yang lebih
penting, bersumber dari ciri pokok konsep tersebut. Dalam analisis AD-AS ciri penawaran
agregat dikaitkan dengan tingkat harga. Kurva AS menerangkan tentang pendapatan
nasional yang akan diwujudkan perusahaan – perusahaan pada berbagai tingkat harga.
istilah permintaan agregat merupakan konsep yang baru. Permintaan agregat dapat
didefiniskan sebagai tingkat pengeluaran yang akan dilakukan dalam ekonomi ada berbagai
tingkat harga. Dengan demikian arti “permintaan agregat” adalah sangat berbeda dengan
“pengeluaran agregat”. Yang notabene pengeluaran agregat menggambarkan tentang
hubungan antara pengeluaran yang akan dilakukan dalam perekonomian dnegan
pendapatan nasional.
Analisis AD-AS merupakan analisis keseimbangan ekonomi Negara dalam keadaan harga
mengalami perubahan. Analisis tersebut bertujuan untuk melengkapi analisis penawaran
agregat-pengeluaran agregat (Y=AE)
DARI ANALISIS KEYNESIAN SEDERHANA KE ANALISIS AD-AS
Faktor – faktor yang mendorong kepada perkembangan analisis AD-AS akan dibedakan
menjadi dua aspek yaitu : pandangan pokok teori Keynes yang menjadi landasan kepada
perkembangan teori makoroekonomi, dan kelemahan teori makroekonomi yang dilandaskan
kepada teori Keynes.
PERBEDAAN TEORI KLASIK DAN TEORI KEYNES
Pandangan klasik
Buku Keynes tersebut mengkritik pandangan ahli – ahli ekonomi klasik yang berkeyakinan
bahwa perekonomian selalu mencapai tingkat kesempatan kerja penuh. Menurut ahli –
ahli ekonomi klasik “penawaran dengan sendirinya menciptakan permintaan”. Maksudnya :
dalam ekonomi terdapat cukup banyak permintaan dan oleh sebab itu setiap jenis barang
yang diproduksikan akan dapat terjual di pasar. Wujudnya permintaan agregat yang cukup
besar ini akan menjamin terciptanya tingkat kegiatan ekonomi yang tinggi yang
menggunakan semua faktor produksi yang tersedia.
Berdasarkan kepada keyakinan ini selanjutnya ahli-ahli ekonomi klasik berpendapat bahwa
disetiap perekonomian akan selalu dicapai kesempatan kerja penuh. Dalam masyarakat yang
ekonominya selalu mencapai tingkat kesempatan kerja penuh, tingkat kegiatan ekonomi dan
pendapatan nasional ditentukan oleh kemampuan Negara tersebut untuk menggunakan
faktor-faktor produksi yang tersedia untuk memproduksi barang dan jasa. Dengan kata lain,
penentuan produksi nasional dapat dinyatakan dengan menggunakan persamaan berikut :
Y =f (K,L,Q,T)
Dimana : Y adalah pendapatan nasional yang diwujudkan dalam perekonomian,
K adalah jumlah barang yang tersedia,
L adalah jumlah tenaga kerja dan kemampuan tenaga kerja yang tersedia,
Q adalah jumlah kekayaan alam yang telah dikembangkan dan digunakan, dan
T adalah tingkat teknologi yang digunakan dalam berbagai kegiatan produksi.

Dati pandangan ini selanjutnya dapat pula disimpulkan bahwa ahli-ahli ekonomi klasik
berkeyakinan : “ segi penawaran adalah sangat penting peranannya dalam menentukan
kegiatan ekonomi dan pendapatan nasional suatu Negara “.
PANDANGAN KEYNES : Permintaan Efwktif Dan Kegiatan Ekonomi
Buku Keynes yang dinyatakan diatas mengkritik keyakianan klasik bahwa (i) dalam ekonomi
tidak terdapat kekurangan permintaan agregat, dan oleh karena itu (ii) ekonomi selalu
mencapai tingkat tenaga kerja penuh. Dalam buku tersebut Keynes berpendapat : (i) tingkat
permintaan efektif (effective demand)—yaitu pengeluaran agregat (permintaan efektifpada
harga tetap) dan permintaan agregat (permintaan efektif pada berbagai tingkat harga) akan
menentukan sejauh mana produksi nasional akan diwujudkan dalam ekonomi dan
kesempatan kerja akan dicapai, dan (ii) dalam perekonomian, kesempatan kerja penuh
tidak akan selalu dapat dicapau. Yang kerap berlaku adalah masalah pengangguran. Sesuai
dengan pandangan Keynes ini, analisis “Keynesian sederhana” memperhatikan tentang
bagaimana pengeluaran agregat yang berlaku dalam masyarakat akan menentukan kegiatan
keseluruhan ekonomi dan pendapatan nasional. Dengan memisalkan harga-harga tidak
mengalami perubahan, analisis tersebut menunjukkan bagaimana keseimbangan pendapatan
nasional dicapai. Keseimbangan itu akan menentukan pendapatan nasional yang diwujudkan
dalam perekonomian dan tingkat kesempatan kerja yang dicapai.
Pandangan Keynes : Uang dan Kegiatan Ekonomi
ahli – ahli ekonomi klasik berpendapat : “money is neutral” atau “uang adalah
netral”.Maksudnya : uang tidak dapat mempengaruhi kegiatan ekonomi. Menurut ahli –
ahli ekonomi klasik, seperti yang telah diterangkan sebelum ini, kesempatan kerja penuh
selalu dicapai. Dalam keadaan seperti ini pendapatan nasional tidak dapat ditambah. Apabila
jumlah uang dalam ekonomi bertambah, menurut ahli – ahli ekonomi klasik, perubahan ini
tidak dapat menaikkan pendapatan nasional. Pertambahan tersebut hanya akan meningkatkan
harga – harga barang dalam perekonomian. Pandangan ini dinamakan teori kuantitas.
Bagi Keynes uang tidak netral. Artinya : perubahan – perubahan dalam jumlah uang
dalam ekonomi dapat mempengaruhi kegiatan perekonomian. Perbedaan pandangan ahli-
ahli ekonomi klasik dnegan Keynes mengenai peranan uang dalam kegiatan ekonomi dan
tingkat harga dapa dibedakan kepada dua aspek : (i) perbedaan pandangan dalam penentuan
suku bunga, dan (ii) perbedaan pandangan mengenai efek perubahan jumlah uang dalam
ekonomi (atau jumlah penawaran uang) kepada kegiatan ekonomi.
Penentuan Suku Bunga Teori loanable fund atau dana – dapat pinjam menerangkan
pandangan klasik mengenai penentuan suku bunga. Teori tersebut menerangkan bahwa suku
bunga ditentukan oleh tabungan yang tersedia dalam masyarakat dan permintaan dana modal
untuk investasi, maka perubahan tabungan dan perubahan-perubahan dna modal akan
menimbulkan perubahan kepada suku bunga. Menurut Keynes suku Bunga ditentukan oleh
penawaran uang dan permintaan uang.

Uang dan Kegiatan Ekonomi ahli –ahli keonomi klasik berpendapat bahwa uang tidak
dpaat mempengaruhi kegiatan ekonomi dan produksi nasional. Ini disebabkan karena
kesempatan kerja penuh sudah dicapai. Keynes, yang berkeyakinan bahwa kesempatan kerja
penuh jarang dapat dicapai, berpendapat bahwa jumlah uang akan dapat mempengaruhi
kegiatan ekonomi. Hubungan antara perubahan jumlah uang dengan kegiatan ekonomi akan
melalui proses sebagai berikut :
I. Perubahan jumlah uang akan mempengaruhi suku bunga. Apabila jumlah uang bertambah
suku bunga kaan turun.
II. Penurunan suku bunga akan menambah investasi dalam perekonomian.
III. Pertambahan dalam investasi akan menambah pengeluaran agregat dan selanjutnya
pertambahan pengeluaran agregat ini akan menambah pendapatan nasional.
PERKEMBANGAN ANALISIS AD-AS
Pandangan Pokok Teori Makroekonomi Keynesian
teori makroekonomi Keynesian, atau Keynesian macroeconomics, secara kasarnya pandnagan
tersebut meliputi tiga aspek berikut: (a) peranan pengeluaran agregat, (penentuan suku bunga
dan peranan uang, dan (c) peranan pemerintah dalam menentukan tingkat kegiatan ekonomi
dalam suatu tahun tertentu.
Peranan pengeluaran agregat analisi ini menunjukkan bahwa pengeluaran agregat—dan
bukan faktor-faktor pengeluaran yang tersedia, yang akan menentukan sejauh mana kegiatan
ekonomi, pendapatan nasional dan kesempatan kerja akan diwujudkan dalam suatu
waktu/tahun tertentu. Analisis ini dinamakan analisis Keynesian sederhana atau simple
Keynesian. Dinamakan demikian karena analisisnya belum memperhatikan dua faktor: (a)
efek dari perubahan suku bunga, dan (b) efek perubahan tingkat harga, kepada kegiatan
ekonomi dalam suatu Negara.
Analisis Keynes merupakan analisis jangka pendek yang memeperhatikan perubahan
kegiatan ekonomi sebagai akibat dari perubahan pengeluaran agregat. Dalam analisis itu tidak
diperhatikan mengenai perkembangan teknologi dan perubahan kualitas faktor – faktor
produksi. Jumalah dan kualitas faktor-faktor produksi dianggap tetap. Oleg karena sebab itu
dalam analisis tersebut terdapat pertalian yang erat diantara pengeluarana agregat dengan
kegiatan ekonomi, produksi nasional dna tingkat kesempatan kerja. Apabila pengeluaran
agregat bertambah maka kegiatan ekonomi, produksi nasional dna kesempatan kerja
akan meningkat. Peningkatan kesempatan kerja akan mengurangi pengangguran.
Peranan uang dan suku bunga aspek kedua dari analisis makroekonomi yang didasarkan
kepada teori Keynes menerangkan menerangkan tentang peranan uang dan suku bunga
terhadap kegiatan ekonomi. Dalam aspek ini teori makroekonomi Keynesian menerangkan
efek perubahan penawaran uang kepada kegiatan ekonomi melalui rangkaian peristiwa
berikut : (a) efek perubahan penawaran uang keatas suku bunga, (b) efek perubahan suku
bunga keatas investasi, dan (c) efek perubahan investasi ke atas pengeluaran agregat dna
pendapaan nasional. Rangkaian peristiwa ini dinamakan mekanisme transmisi.
Peranan kebijakan pemerintah menurut pendekatan makroekonomi Keynesian, kebijakan
pemerintah (atau kebijakan penstabilan perekonomian) dapat dibedakan menjadi dua bentuk
:kebijakan fiscal dan kebijakan moneter.
Dua Kelemahan Penting Analisis Keynesian
Dua kelemahan penting dari analisis keynesisan yaitu:
i. Analisis Keynesian tidak memperhatikan efek perubahan harga-harga terhadap
pengeluaran agregat dan keseimbangan pendapatan nasional.
ii. Analisis Keynesian mengabaikan peranan penawaran agregat dalam menentukan
keseimbangan pendapatan nasional. Analisis Keynesian tidak menganalisis mengenai ciri-
ciri penawaran agregat, dan bagaimana penawaran agregat akan mempengaruhi
keseimbangan pendapatan nasional.
Uang, kegiatan ekonomi tingkat harga ahli ekonomi klasik berpendapat bahwa apabila
penawaaran uang dalam ekonomi bertambah maka pertambahan itu akan menimbulkan
kenaikan harga-harga yang sama tingkatnya dengan pertambahan penawaran uang. Keadaan
ini akan berlaku oleh karena (i) perekonomian telah mencapai kesempatan kerja penuh, (ii)
laju peredaran uang tetap, dan (iii) uang akan hanya digunakan untuk tujuan transaksi saja.
Dalam keadaan yang dimisalkan ini, pertambahan penawaran uang akan menaikkan tingkat
harga.
Analisis Keynes mengemukakan pandangan yang berbeda. Pandangan Keynes kurang
memperhatikan efek pertambahan penawaran uang terhadap harga. Keynes berkeyakinan
bahwa dalam perekonomian yang menghadapi waktulah pengangguran yang tinggi,
pertambahan uang tidak akan menimbulkan efek buruk ke atas kestabilan harga. Oleh karena
itu dalam analisis Keynes mengenai peranan uang dalam perekonoian selalu dianggap
kenaikan penawaran uang tidak mengubah tingkat harga. Kan tetapi, juga bertentangan
dengan pandangan klasik, keynes berpendapat pertambahan penawaran uang dapat
meningkatkan kegiatan ekonomi dan pendapatan nasional.
Dalam membuat penilaian ke atas pandangan klasik dan pandangan Keynes, segolongan ahli
ekonomi lain – yang disebut golongan moneteris, mengemukakan pendapat yang pada
dasarnya mengambil aspek positif dari kedua pandangan yang terdahulu. Golongan monetaris
berpendapat : pertambahan penawaran uang dapt mengakibatkan kenaikan harga dan juga
kenaikan pendapatan nasional.
KURVA PERMINTAAN AGREGAT (AD)
CARA MENERBITKAN KURVA AD
Misalkan pada mulanya tercapai suatu keseimbangan Y=AE. Seterusnya misalkan tingkat
harga adalah . Apakah yang dapat diramalkan akan berlaku kepada keseimbangan itu
apabila harga meningkat dari menjadi ? untuk memperoleg jawabannya perlu terlebih
dahulu dijawab pertanyaan berikut: (a) apakah efek kenaikan harga kepada pendapatan riil,
dan (b) apakah efek kenaikan harga kepada suku bunga? Kenaikan harga menyebabkan
pendapatan riil masayarakat menurun dan seterusnya menyebabkan nilai riil konsumsi rumah
tangga juga merosot. Seterusnya inflasi akan menaikkan suku bunga dan kenaikan ini akan
mengurangi investasi. Daripada jawaban ini dapat disimpulkan : kenaikan harga
menyebabkan nilai riil pengeluaran agregat merosot dan menurunkan pendapatan nasional riil
pada keseimbangan. Berdasarkan kepada peristiwa ini secara grafis sekarang dapat
ditunjukkan dua hal berikut :
i. Efek kenaikan harga ke atas keseimbangan pendapatan nasional.
Cara mewujudkan kurva permintaan agregat.

Anda mungkin juga menyukai