Anda di halaman 1dari 6

JENIS USAHA DAN KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA

A. Jenis-Jenis Usaha Perekonomian


Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan menciptakan kemakmuran tentunya kita perlu
melakukan suatu usaha perekonomian. Adapun jenis-jenis usaha perekonomian masyarakat dapat
dibedakan sebagai berikut.

1. Pertanian (Agraris)

Usaha pertanian adalah kegiatan produksi yang menggunakan lahan sebagai faktor produksi
utamanya. Usaha pertanian, meliputi usaha perkebunan, perikanan, dan peternakan. Usaha
pertanian dapat menghasilkan bahan pangan yang dapat langsung di konsumsi misalnya sayur-
sayuran, buah-buahan, ikan, telur, dan susu. Usaha pertanian juga menghasilkan bahan baku industri
misalnya karet (bahan baku industri ban), kulit hewan (bahan baku tas), kapas (bahan baku
pakaian), dan gandum (bahan baku roti).
2. Industri

Usaha industri adalah kegiatan mengolah barang mentah menjadi bahan baku atau barang jadi.
Bahan baku adalah barang barang yang akan diolah, sedangkan barang hasil olahan disebut barang
jadi. Misalnya, tepung merupakan bahan baku untuk membuat roti maka tepung disebut bahan baku
dan roti disebut barang jadi. Contoh kegiatan industri, diantaranya industri pakaian, industri
makanan, industri tekstil, industri semen, dan industri minuman.

3. Perdagangan

Usaha perdagangan adalah kegiatan membeli barang, kemudian menjual kembali tanpa mengolah
barang tersebut, dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Contoh kegiatan perdagangan,
seperti toko, warung, pedagang asongan, maupun pedagang keliling.

4. Perusahaan Jasa
Perusahaan jasa merupakan usaha yang kegiatannya memberikan pelayanan kepada masyarakat
lain sesuai dengan kebutuhannya, seperti guru, dokter, pengacara, dsb. Selain itu, kegiatan
transportasi juga merupakan kegiatan jasa. Misalnya, apa yang akan terjadi jika tidak ada usaha
transportasi? Dapatkayh kamu pergi kesekolah? Dapatkah petani di desa menjual sayur-sayurannya
ke kota? Usaha transportasi membantu mengantarkan orang maupun barang ke tempat lain dengan
cepat. Jadi, usaha transportasi dapat memperlancar jarak tempuh ke tempat lain. Contoh usaha
transportasi, di antaranya perusahaan pengangkutan barang atau orang, baik darat, laut, maupun
udara.

5. Ekstraktif

Ekstraktif adalah jenis usaha yang kegiatannya mengumpulkan, menggali, dan mengambil barang-
barang yang sudah di sediakan oleh alam. Contohnya penangkapan ikan di laut, pertambangan
minyak, dan pertambangan gas alam.

B. Jenis-Jenis kegiatan Ekonomi


Kegiatan ekonomi di awali dengan produksi, distribusi dan konsumsi. Namun, kegiatan ekonomi
juga dapat terjadi secara langsung dari produksi ke konsumsi, contohnya nelayan yang menangkap
ikan untuk dikonsumsi sendiri.

1. Produksi

Kegiatan produksi adalah kegiatan yang menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan.
Orang atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi disebut produsen. Produsen
menghasilkan barang untuk dapat dijual agar dapat memenuhi kebutuhan dirinya dan orang lain.
Selain itu, produsen juga dapat memperoleh keuntungan dengan menjual barang hasil produksinya
kepada para pedagang.
Barang hasil produksi dibedakan menjadi barang antara dan barang akhir. Barang antara adalah
barang yang digunakan untuk menghasilkan barang lain, seperti gandum, kain, dan benang. Barang
akhir barang yang siap dikonsumsi, misalnya pakaian dan roti.

2. Distribusi

Kegiatan distribusi adalah kgiatan penyaluran barang dari produsen ke konsumen. Barang-barang
yang dibuat oleh produsen dapat sampai ke konsumen karena adanya distributor. Kamu dapat
menikmati beras Cianjur dengan adanya distributor karena tidak mungkin seorang ibu yang tinggal
di Jakarta membeli beras langsung ke Cianjur. Ibu tersebut cukup pergi ke pasar dan membeli beras
Cianjur dari pedagang beras di sana.

Tanpa ada distributor, barang dari produsen tidak akan sampai ke konsumen yang jaraknya jauh
dari produsen. Produsen kesulitan untuk menjual barang dan konsumen juga kesulitan untuk
menemukan barang yang dibeli. Orang atau badan usaha yang melakukan kegiatan distribusi disebut
distributor.

3. Konsumsi

Kegiatan konsumsi adalah kegiatan menggunakan atau menghabiskan barang dan jasa untuk
memenuhi kebutuhan. Orang yang melakukan kegiatan konsumsi disebut konsumen. Barang atau
jasa yang dikonsumsi disebut barang konsumsi. Contoh kegiatan konsumsi yaitu, ibu membeli sayur
dipasar, kakak membeli baju di toko, dan ayah membeli motor.

C. Jenis-Jenis Pengelolaan Usaha

1. Usaha yang dikelola Perseorangan


Usaha perseorangan dapat didirikan dan dikelola ole seseorang dengan modal sendiri. Contohnya,
Ibu Dian mendirikan warung makan dengan modal dari tabungannya sendiri di kelola oleh sendiri.
Usaha ibu Dian disebut usaha perseorangan.

Adapun ciri-ciri usaha perseorangan, antara lain sebagai berikut.


a. Modalnya kecil karena sumbernya dari satu orang.
b. Perusaaan biasanya kecil karena tempatnya terbatas.
c. Perusahaan dikendalikan oleh pemilik modal
d. Keuntungan dan kerugian ditanggung sendiri oleh pemilik modal.

Dari ciri-ciri tersebut, kita dapat mengetahui kelebihan dan kelemahan perusahaan perseorangan,
yaitu sebagai berikut.
a. Kelebian perusahaan perseorangan:

 semua kuntungan dinikmati sendiri.


 rahasia perusahaan lebih terjamin.
 pemilik usaha dapat mengambil keputusan dengan cepat.

b. Kelemahan perusahaan perseorangan:

 kemampuan dan modal terbatas.


 kesinambungan usaha kurang terjamin.
 tanggung jawab dan risiko ditanggung sendiri.

2. Usaha yang dikelola kelompok

Ada beberapa jenis usaha pengelolaan usaha secara bersama/kelompok, yaitu sebagai berikut
a. Perseoraan komanditer atau comanditer vereniging (CV)
CV adalah bentuk kerja sama antara dua orang atau lebih untuk menjalankan usahanya.
b. Persekutuan Firma (Fa)
Firma merupakan bentuk usaha yan didirikan dan dijalankan oleh beberapa orang dengan nama
bersama dan perjanjian tertulis.

c. Perseroaan Terbatas (PT)


PT adalah usaha yang didirikan oleh beberapa orang yang menanamkan modalnya dalam bentuk
saham.

d. Koperasi
Koperasi adalah badan usaha yang kegiatan usahanya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus
sebagai gerakan ekonomi rakyat yang beradasrkan asas keuangan.

e. Yayasan
Yayasan merupakan badan usaha nirlaba, artinya tidak bertujuan untuk mendapat keuntungan.

D. Jenis-Jenis Badan Usaha


Badan usaha yang ada di Indonesia dibagi menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.

1. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)


BUMN adalah ekonomi yang dimiliki oleh negara. Badan usaha ini memiliki fungsi ganda yaitu
sebagai perusahaan dan wahana pembangunan. Contoh BUMN yaitu PT Telekomunikasi Indonesia,
PT Pos Indonesia, PLN, PT KAI, PT Garuda Indonesia Airlines (GIA), dan PAM (Perusahaan Air
Minum).

2. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)


BUMD merupakan badan usaha yang dimiliki oleh pemerintah daerah. Sebagian atau seluruh modal
BUMD dimiliki oleh pemerintah daerah. Perusahaan ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan
pemerintah daerah. Contoh BUMD yaitu PAM milik DKI Jakarta (PD PAM Jaya), Bank DKI (Bank milik
pemerintah DKI Jakarta), dan Bank Jabar dan Banten (bjb) (Bank milik pemerintah Jabara dan
Banten).

3. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)


BUMS tidak mengelola sumber daya yang bersifat vital dan menguasai hajat hidup orang banyak.
Misalnya, perusahaan kendaran Toyota atau Astra.
Sekian pengetahuan yang dapat saya sampaikan yaitu tentang Jenis Usaha dan Kegiatan Ekonomi
di Indonesia. Jika Anda suka artikel ini Like, Share, dan Follow Me. Jika Anda ingin saya
mengunjungi Blog/Website Anda bisa mengisi formulir Disini

Anda mungkin juga menyukai