Anda di halaman 1dari 4

KORPS MARINIR

RUMKITAL MARINIR CILANDAK

KEPUTUSAN KEPALA RUMKITAL MARINIR CILANDAK


Nomor : Kep / / VII / 2019

Tentang

PETUGAS PROTEKSI RADIASI


RUMKITAL MARINIR CILANDAK

KEPALA RUMKITAL MARINIR CILANDAK

Menimbang : 1. Bahwa radiasi adalah pekerjaan yang berbahaya dan


beresiko oleh karena itu perlu adanya kompensasi bahaya
radiasi;
2. Bahwa Proteksi Radiasi adalah tindakan yang dilakukan
untuk mengurangi pengaruh radiasi yang merusak akibat
paparan radiasi;
3. Bahwa petugas proteksi radiasi yang ditunjuk oleh
Pemegang Izin dan oleh BAPETEN dinyatakan mampu
melaksanakan pekerjaan yang berhubungan dengan Proteksi
Radiasi;
4. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
nomer 1, 2 dan 3 perlu menetapkan Keputusan Kepala Rumah
Sakit Marinir Cilandak tentang Petugas Proteksi Radiasi di
Rumah Sakit Marinir Cilandak;
Mengingat : 1. Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan;
3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1997 tentang Ketenaga
Nukliran;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 33 Tahun
2007 tentang Keselamatan Radiasi Pengion dan Keamanan
Sumber Radioaktif;
5. Peraturan Pemerintah No. 63 Tahun 2000 tentang
Keselamatan dan Kesehatan Terhadap Pemanfaatan Radiasi
Pengion;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
375/MENKES/PE/V/2006 tentang Registrasi dan Izin Kerja
Radiografer;
7. SK Kepala BAPETEN No. 01/Ka-BAPETEN/V-99 tentang
Ketentuan Keselamatan Kerja Terhadap Radiasi;
8. Undang-undang nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : 1. Keputusan Kepala Rumkital Marinir Cilandak


tentang Petugas Proteksi Radiasi (PPR)
2. Dalam melaksanakan tugasnya Petugas Proteksi
Radiasi bertanggungjawab kepada Kepala Rumkital Marinir
Cilandak.
3. Petugas Proteksi Radiasi memiliki tugas, yaitu :
1) Membuat program proteksi dan keselamatan
radiasi.
2) Memantau aspek operasional program proteksi dan
keselamatan radiasi.
3) Memastikan ketersediaan dan
4) Kelayakan perlengkapan proteksi radiasi, dan
memantau pemakaiannya.
5) Meninjau secara sistematik dan periodik, program
pemantauan di semua tempat di mana pesawat sinar-x
digunakan.
6) Memberikan konsultasi yang terkait dengan proteksi
dan keselamatan radiasi.
7) Berpartisipasi dalam mendesain fasilitas radiologi.
8) Memelihara rekaman.
9) Mengidentifikasi kebutuhan dan mengorganisasi
kegiatan pelatihan.
10) Melaksanakan latihan penanggulangan dan
pencarian keterangan dalam hal kedaruratan.
11) Melaporkan kepada pemegang izin setiap kejadian
kegagalan operasi yang berpotensi kecelakaan radiasi.
12) Menyiapkan laporan tertulis mengenai pelaksanaan
program proteksi dan keselamatan radiasi, dan verfikasi
keselamatan
yang diketahui oleh pemegang izin untuk dilaporkan
kepada Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir
(BAPETEN).
13) Melakukan inventarisasi zat radioaktif.

Dikeluarkan di Jakarta,
Pada tanggal Juni 2019
Kepala Rumkital Marinir Cilandak

dr. Jati Berandini Prastiwi, MARS.


Kolonel Laut (K/W) NRP. 9503/P

Anda mungkin juga menyukai