Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

M
DENGAN PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIS ( PPOK )
DI RUANG CEMPAKA RUMAH SAKIT BHAKTI WIRA TAMTAMASEMARANG

Disusun guna memenuhi tugas keperawatan klinik stase Gerontik

Oleh :

AIDAH (1808137)

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA

SEMARANG

2019
ASUHAN KEPERAWATAN

I. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan hari Senin tanggal 2 September 2019 diruang RS BHAKTI WIRA
TAMTAMA secara alloanamnesa atau autoanamnesa
Tanggal masuk RS : 01/09//2019
No.RM : 0131XXX
A. IDENTITAS
Identitas Pasien
Nama : Ny. M
Umur : 61 tahun
Jenis kelamin : Permpuan
Status : Janda
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SD
Alamat : Kalipancur Semarang
Pekerjaan/Riwayat pekerjaan : Pedagang
Diagnosa Medis/masalah KDM : Bronkitis / Oksigenasi

Identitas Penanggungjawab
Nama : Ny. W
Umur : 31 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Kalipancur Semarang
Hub dengan Pasien : Anak Kandung

B. KELUHAN UTAMA
Pasien mengatakan sesak nafas
C. RIWAYAT KESEHTAN
1. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
Pemeriksaan fisik :
Suhu : 38, 10c Nadi :100 x / menit RR : 28 x/mnt
TD : 169/90 mmHg
BB : 81 Kg TB : 156 cm
Alasan datang ke RS :

Pasien sesak nafas sejak 3 hari yang lalu, sudah diperiksakan ke puskesmas
terdekat namun tidak ada perubahan, Pasien juga mengeluh batuk, dahak tidak
bisa keluar.
Diagnosa Medis : PPOK / BRONCHITIS
Penyakit yang pernah dialami :
Flu, kaki linu - linu
Pernah operasi : Tidak
Alergi : Tidak
Macam obat yang diminum sekarang : pasien tidak mengkonsumsi obat
apapun
2. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU
Keluarga Pasien mengatakan pasien tidak mempunyai riwayat penyakit Asma,
TBC, Hypertensi dan DM
3. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit yang menurun seperti hipertensi,
DM , Jantung, Asma.
D. GENOGRAM
Keterangan :

: laki-laki

: perempuan

: pasien

: tinggal dalam 1 rumah

: meninggal

Di keluarga Pasien adalah sebagai ibu, Pasien tidak memiliki suami( janda) Pasien
memiliki anak 2, Pasien tinggal Bersama anak ke 2 , suami yang sudah meninggal. Di
keluarga tidak ada yang memiliki riwayat Asma, hipertensi, DM, maupun penyakit
menular.

E. KEBUTUHAN OKSIGEN
Pernafasan : 28x/mnt , irama : teratur
Kedalaman : dalam
Sesak nafas : ada ( terpasang oksigen nasal 2 liter/menit)
Cuping hidung : ada
Suara nafas : Ronchi
Nadi :100 x / menit , irama teratur, kekuatan normal
TD : 164/90 mmHg
SPO2 : 92%
Edeme : tidak ada
GCS : E4 M6 V5

F. KEBUTUHAN NUTRISI
Sebelum Sakit : Keluarga Pasien mengatakan Pasien nafsu makan baik, makan
3x/hari, jenis nasi, sayur dan lauk.
Selama Sakit :Keluarga Pasien mengatakan selama sakit Pasien mendapat terapi
Nasi tim sayur dan lauk 3 kali dan susu 2x100 cc/24 jam yang di berikan oleh Tim
Gizi RS
Antropometri

Berat badan : 86 kg Tinggi badan : 156cm


𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑏𝑎𝑑𝑎𝑛 (𝑘𝑖𝑙𝑜𝑔𝑟𝑎𝑚)
IMT =
[𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑏𝑎𝑑𝑎𝑛(𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟)]²

= 35 ( Berat Badan lebih / Obesitas )

G. SOSIAL EKONOMI
Pekerjaan : Pedagang
Jumlah penghasilan perbulan : tidak terkaji
Asuransi kesehatan : tidak ada
Siapa yang membantu dalam pengobatan : anak Pasien
Jumlah anak :2
H. KEBUTUHAN SEPIRITUAL
Keluarga Pasien mengatakan Pasien sebelum sakit rajin beribadah denggan sholat
lima waktu , setelah sakit Pasien tetap melaksanakan solat di tempat tidur di bantu
oleh kelurganya

I. POLA PENGKAJIAN FUNGSIONAL


A. Pola Persepsi-Managemen Kesehatan
Sebelum Sakit : Keluarga Pasien mengatakan Pasien mampu beraktifitas seperti
biasa, seperti, mandi, makan, toileting, namun saat batuk dan sesak nafas Pasien
mengatakan aktifitasnya sedikit terganggu. Pasien menderita penyakit bronkitis
Selama Sakit : Kelurga Pasien mengatakan Pasien selama sakit hanya berada di
tempat tidur dan untuk memakai pakaian, mandi dan toileting di bantu oleh
keluarga.
Pola Eliminasi
Sebelum Sakit : Kelurga Pasien mengatakan Pasien biasa BAB 1x sehari, tidak
ada masalah pada BAB, tidak ada masalah, BAB berwarna kuning kecoklatan
lembek, BAK 1 hari 1300 cc berwarna kuning jernih.
Selama Sakit : Mukosa mulut lembab Pasien mengatakan selama sakit pasien
mampu BAB dan BAK mandiri di kamar mandi. BAB 1x sehari warna kuning ,
konsistensi lembek , bau khas dan BAK 1 hari bisa sampai 1300 cc berwarna
kuning jernih, tidak ada retensi urine .
B. Pola Latihan-Aktivitas
Sebelum Sakit : Pasien mampu melakukan aktivitas secara mandiri. Pasien masih
bekerja sebagai pedagang bubur di depan rumah.
Selama Sakit : saat sakit Pasien masih mampu untuk memakai baju, mandi,
toileting secara mandiri.

INDEKS KATZ
Sifat
No Macam ADL
Mandiri Tergantung
1 Makan √
2 Kontinen (BAB / BAK) √
3 Berpindah √
4 Mandi √
5 Ke kamar kecil √
6 Berpakaian √

Kesimpulan :

Nilai A : Kemandirian dalam hal makan, kontinen (BAK/BAB) , berpindah,


kekamar kecil, mandi dan berpakaian.
PENILAIAN RESIKO DEKUBITUS SKALA NORTON

INDIKATOR TEMUAN NILAI


KONDISI FISIK BAIK 4
CUKUP 3
BURUK 2
SANGAT BURUK 1
KONDISI MENTAL WASPADA 4
APATIS 3
BINGUNG 2
STUPOR/PINGSAN/TIDAK SADAR 1
KEGIATAN DAPAT BERPINDAH 4
BERJALAN DGN BANTUAN 3
TERBATAS DIKURSI 2
TERBATAS DITEMPAT TIDUR 1
MOBILITAS PENUH 4
AGAK TERBATAS 3
SANGAT TERBATAS 2
TIDAK/SULIT BERGERAK 1
INKONTINENSIA TIDAK NGOMPOL 4
KADANG-KADANG 3
BIASANYA URINE 2
KENCING DAN KOTORAN 1
Total interpretasi :
 Nilai max 20
 Nilai min 5
 Pasien resiko dekubitus < 14
Kesimpulan :
Skor penilaian yang didapatkan : 20, artinya Pasien tidak beresiko Dekubitus
J. PERSEPSI SENSORI
Pendengaran : Pasien mampu mendengar dengan jelas tanpa alat bantu
dengar
Penciuman : Tidak ada kelainan/ Dalam batas normal.
Pengecapan : Tidak ada kelainan/ Dalam batas normal.
Penglihatan : Pasien masih jelas dalam melihat dan tidak menggunakan alat
bantu melihat ( kaca mata ).
Perabaan : Tidak ada kelainan/ Dalam batas normal.
Pengkajian Fungsi Kongnitif
Pasien mengaku cemas dengan kondisinya sekarang, karena tidak pernah mengalami
sebelumnya, pasien juga merasa hawatir apakah penyakitnya bisa sembuh, dan takut
bila suatu saat kambuh lagi.
NO ITEM PERTANYAAN BENAR SALAH
1 Jam berapa sekarang ? √
Jawaban : tidak tahu
2 Tahun berapa sekarang ? √
Jawaban : 2019
3 Kapan bapak/ibu lahir ? √
Jawaban : tahun 1934
4 Berapa umur bapak/ibu sekarang ? √
Jawaban : sekitar 80 tahun
5 Di mana alamat bapak/ibu sekarang ? √
Jawaban : Semarang
6 Berapa jumlah anggota keluarga yang √
tinggal bersama bapak/ibu sekarang ?
Jawaban : 3
7 Berapa jumlah anggota keluarga yang √
tinggal bersama bapak/ibu sekarang?
Jawaban : 3
8 Tahun berapa hari kemerdekaan Indonesia ? √
Jawaban : 45
9 Siapa nama Presiden RI sekarang? √
Jawaban : jokowi
10 Coba hitung terbalik dari angka 20 ke 1? √
Jawaban :
20,19,18,17,16,15,14,13,12,11,10,9,8,7,6,5,4
,3,2,1
JUMLAH BENAR 10

Keterangan :
Skor benar : 10 artinya Tidak ada gangguan / fungsi intelektual utuh
Interpretasi/kesimpulan :
Pasien Ny M saat dilakukan pemeriksaan pengkajian fungsi kognitif, Ny . M
menjawab 10 pertanyaan dengan benar. Berdasarkan hasil pemeriksaan, Ny M.
termasuk dalam kategori fungsi intelektual utuh.
K. Pola Istirahat Dan Tidur
Sebelum Sakit : Pasien mengatakan tidur 7-8 jam perhari
Selama Sakit : keluarga pasien mengatakn selama sakit Pasien tidur tidak menentu,
terkadang tidur hanya 4 – 5 jam saja, Pasien terkadang suka terbangun Pasien susah
untuk tidur karena batuk dan sesak nafas.
L. Pola Peran dan Hubungan
Pasien mengatakan memiliki hubungan baik dengan teman-teman dan tetangganya,
sehingga Pasien tidak pernah mempunyai masalah dengan orang lain.
M. Pola Reproduksi/Seksual
Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan pola reproduksi
N. PEMERIKSAAN FISIK
Tanggal & waktu pemeriksaan
Jenis
No Tgl 2-09-2019 Tgl 3-09-2019 Tgl 4-09-2019
pemeriksaan
Pagi Siang Mlm Pagi Siang Mlm Pagi Siang Mlm
1. Tekanan darah 169/90 140/70 130/70
2. Suhu 38,1°C 37,2°C 36,5°C
3. Nadi 100 92 88
4. Pernapasan 28 26 20

O. Pemeriksaan Head To Toe


1. Kepala
Bentuk kepala mesochepal, rambut berwarna putih.
2. Mata
Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil isokor, gerakan bola mata
mampu mengikuti perintah, terlihat lingkaran dibawah mata.
3. Hidung
Tidak ada sekret, tidak ada polip
4. Mulut dan tenggorokan
Mulut bersih, Pasien mengatakan tidak ada sariawan, tidak ada kesulitan untuk
menelan. Gigi ada yang sudah tanggal
5. Telinga
Bersih, tidak ada lesi, pasien mengatakan pendengaran masih baik
6. Leher
Tidak terdapat pembesaran tyroid pada leher, tidak tampak pembesaran vena
jugularis
7. Dada
 Thorak
Inspeksi : bentuk simetris kanan kiri, tidak ada retraksi otot bantu
pernafasan
Palpasi : vocal vremitus baik
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Ronchi
 Jantung :
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis teraba di ICS 5 di mid klavikula sinistra
Perkusi : pekak
Auskultasi : bunyi jantung 1 lub dan bunyi jantung 2 dup terdengar dengan
jelas
8. Abdomen
Inspeksi : perut terlihat simetris, tidak ada pembesaran, tidak ada luka
Auskultasi : peristaltik usus 10x/menit
Palpasi : tidak terdapat masa, tidak terdapat nyeri tekan
Perkusi : tympani
9. Genetalia
Pasien mengatakan tidak ada gangguan pada area genetalia
10. Integumen
Turgor kulit baik, tidak terdapat decubitus , warna kulit coklat sawo matang, akral
kulit hangat, kasur lien terpasang kasur dikubitus .
11. Ekstermitas
Pemeriksaan Kekuatan Otot : dihitung dengan skala 0-5
kekuatan untuk menggerakkan tangan tidak ada masalah, tidak ada bengkak di
ektemitas atas maupun ektermitas bawah
5 5
5 5

P. DATA PENUNJANG
1. Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan dilakukan pada tanggal 26.08.2019
Hematologi Hasil Satuan Nilai Normal

Hemoglobin 14,1 g/dl 12 -16

Hematokrit 42,0 % 35-45

Eritrosit 4,84 10^6/uL 3-6

MCH 29 Pg 27-33

MCV 88 fL 81-101

MCHC 33 g/dL 31-35

Leukosit 15,1* 10^3/uL 4-10

Trombosit 360 10^3/uL 150-400

2. Hasil Foto Thorak


Cor sulit dinilai batasan- batasannya curiga cardiomegali pulmo oedema paru
BRPN.
3. Terapi Medikasi

No Nama Obat Dosis Indikasi

Jenis per oral


1 Amlodipin 10  Penurun Tekanan daran
1 tab x 10 mg
mg
Digoxin 2 x 0,125 mg Obat Jantung

Spironolacton 2 x 50 mg  Mengobati darah tinggi

Omeprazole 2 x 20 mg  Mengatasi gangguan lambung

OBH syrup 3 x 15 ml  Mengencerkan dahak dan mereakan


batuk

Furosemid 1 x 10mg Membuang cairan berlebih dalam


tubuh

Jenis injeksi
1 Cefixime 1000 1x1 amp Antibiotik
mg
Jenis lain-lain
RL 20 tpm Rehidrasi
II. ANALISA DATA
Hari/ Tgl Jam Data Problem Etiologi
Senin, 2 15.00 DS: Ketidak Hipersekresi
September  Pasien mengatakan sesak efektifan mucus,
juli 2018 nafas bersihan akumulasi/perle
DO : jalan nafas ngketan mucus
 Pasien tampak terlihat sesak pada jalan nafas
nafas
 Terpasang oksigen nasal 2
liter/mnt
 RR : 28 x/ menit
 Suhu : 38,10 c
 GCS ; E 4 M6 V5
 N: 100 x/ MENIT
 SPO2 : 92%
Senin, 2 15.00 DS: Gangguan Kecemasan dan
September  Pasien mengatakan sulit Pola Tidur batuk
2019 untuk tidur
15.00 DO:
 Pasien tampak gelisah
 Tidur hanya 4 jam
 Sering terbangun bila saat
batuk
Senin, 2 15.15 DS: Cemas Status kesehatan
September Pasien mengaku cemas
2019 dengan kondisinya sekarang,
15.00 karena tidak pernah
mengalami sebelumnya,
pasien juga merasa hawatir
apakah penyakitnya bisa
sembuh, dan takut bila suatu
saat kambuh lagi.
DO:
 Pasien tampak cemas dan
gelisah
 Pasien menanyakan tentang
penyakitnya pada perawat

III. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Ketidak efektifan bersihan jalan nafas b.d Hipersekresi mucus,
akumulasi/perlengketan mucus pada jalan nafas
2. Gangguan pola tidur b.d kecemasan dan batuk
3. Cemas b.d status kesehatan
IV. INTERVENSI KEPERAWATAN
Hari/Tgl Dx. Tujuan/Kriteria Hasil Rencana Keperawatan TTD
Kep
Senin, I Setelah dilakukan tindakan NIC 1: AIRWAY
2/09/ selama 3x24 jam MANAGEMENT
2019 ketidakefektifan pola nafas
1. posisikan pasien semi
b.d hiperventilasi dapat
fowler
teratasi dengan kriteria hasil
2. Monitor tanda-tanda
:
vital
NOC 1: respiratory status 3. auskultasi suara nafas,
: airway patency catat adanya hasil
penurunan daerah
1. frekuensi, irama,
ventilasi atau tidak
pernapasan dalam batas
adanya suara adventif
normal
4. monitor pernafasan dan
2. tidak menggunakan otot status oksigen yang
bantu pernapasan sesuai
5. Ajarkan tehnik batuk
NOC 2 : vital sign
efektif
Tanda-tanda vital dalam 6. Ajarkan fisioterapi dada
rentang normal TD :120/80 7. Anjurkan minum air
mmHg N:60-100 x/menit hangat
RR: 16-20 x/menit S: 36,4- 8. Kolaborasi pemberian
37,4 0C obat

NIC 2: OXYGEN
TERAPY

1. pertahankan jalan nafas


paten
2. kolaborasi dalam
pemberian oksigen terapi
3. monitor aliran oksigen
NIC 3: RESPIRATORY
MONITORING

1. monitor kecepatan,
ritme, kedalaman dan
usaha pasien saat
bernafas
2. monitor suara nafas
seperti snoring,wheezing
gurgling
3. monitor pola nafas:
bradypnea,tachypnea,hip
erventilasi, dll

Senin, II Setelah dilakukan tindakan Sleep Enhancement


2/09/ keperawatan selama 3x24
1. Ciptakan lingkungan
2019 jam masalah gangguan pola
yang nyaman :
tidur dengan kriteria hasil :
Batasi pengunjung
NOC :
2. Kolaborasi
1. Anixiety reduction :
pemberian obat tidur
Jumlah jam tidur
3. Monitor waktu
dalam batas normal
makan dan minum
6-8 jam/ hari
dengan waktu tidur
2. Comfort level :
4. Monitor / catat
Pola tidur, kualitas
kebutuhan tidur
dalam batas normal
pasien setiap hari
3. Pain level :
dan jam.
Perasaan segar
5. Anjurkan pasien
sesudah tidur atau
agar tidur siang atau
istirahat.
sewaktu-waktu saat
4. Rest: Extent and
merasa mengantuk
Pattern : mampu
dan tidak batuk
mengidentifikasi
hal-hal yang
meningkatkan tidur

Senin, III Anxiety Control : 1. Bantu pasien untuk


2/09/ Setelah dilakukan intervensi mengidentifikasi situasi
2019 keperawatan selama 3 x 24 percepatan cemas
jam diharapkan pasien 2. Dampingi pasien untuk
dapat: mempromosikan
1. Memonitor intensitas kenyamanan dan
cemas mengurangi ketakutan
2. Melaporkan tidur yang 3. Identifikasi ketika
adekuat perubahan level cemas
3. Mengontrol respon 4. Instuksikan pasien dalam
cemas teknik relaksasi
4. Merencanakan strategi 5. Berikan informasi pada
koping dalamsituasi pasien dan keluarga
stress tentang penyakit dan
pengelolaannya bila
kambuh

V. TINDAKAN KEPERAWATAN
TGL/JAM NO. IMPLEMENTASI RESPON TTD
DX
KEP
Senin, 2 1 - Memonitor TTV DS: Aida
September - Memberikan Pasien mengaku masih sesek,
2019 posisi semi namun nyaman dengan posisi
15.00 fowler setengah duduk, batuk
- Memberikan O2 berkurang, dahak belum bisa
- 2 lt/mnt keluar
- Mengajarkan
DO:
tehnik batuk
TTV : TD : RR : 28 N: 10x/mnt
efektif
- Mengajarkan
fisioterapi dada
- Menganjurkan
minum air
hangat
15.20 1 Memberikan obat DS: Aida
sesuai dengan terapi - Pasien mau minum obat
DO:
- Pasien mendapatkan obat
Inj : cefiximm 1000 gr
- OBH 15ml
- Digoxin 0,125mg
- Omeorazole 20mg
- Spironolacton 50mg
16.00 2 Memonitor kualitas DS : Aida
tidur pasien - Pasien mengatakan
masih susah untuk tidur
DO :
- Terlihat pasien tidak
tidur
- Tampak lingkar hitam
dibawah mata
16.30 3 Memberikan DS:
informasi tentang Keluarga dan Pasien
penyakit pasien pada memahami, tapi masih cemas,
keluarga krn batukya belum hilang dan
dahak susah keluar

DO:
Selasa, 3 1 - Memonitor TTV DS :
September - Mempertahankan - Pasien mengatakan
2019 posisi semi sesaknya mulai
15.00 fowler berkurang
- Melakukan - Dahak sudah bisa keluar
fisioterapi dada DO :
- Mengajarkan - Pasien terlihat lebih
batuk efektif tenang
- Menganjurkan - TTV :
minum air putih - GCS : E4 M6 V5
hangat - Tanda-tanda Vital: S:
37,2 C, TD: 140/70
mmHg RR: 26x/ menit
N: 92x/Menit

17.00 1,2 Memberikan obat DS :


sesuai dengan terapi - Pasien mau minum obat
DO :
- Pasien mendapatkan obat
Inj : cefiximm 1000 gr
- OBH 15ml
- Digoxin 0,125mg
- Omeorazole 20mg
- Spironolacton 50mg
17.15 2 Memonitor kualitas DS : -
tidur pasien - Pasien mengatakan bisa
tidur siang sebentar
tetapi tidur malam
terkadang masih
terbangun
DO :
- Pasien masih tampak
lesu
17.30 3 Mengajarkan tehnik DS:
relaksasi tarik nafas Pasien merasa lebih lega
dalam sambil dengan tehnik relaksasi yang
memejamkan mata dilakukan
dan berdoa untuk
DO:
kesembuhan pasien
Pasien tampak lebih tenang
Rabu, 28 1 Memonitor TTV DS :
September Menganjurkan - Pasien mengatakan
2019 minum air hangat keadaanya membaik
14.30 DO :
- Pasien tampak lebih tenang
dan segar
- GCS : E4 M6 V5
- Tanda-tanda Vital: S:
36,50c C, TD: 130/70
mmHg RR: 20x/ menit N:
88x/Menit

15.30 2 Mengkaji kualitas DS :


tidur - Pasien mengatakan bisa
tidur nyenyak tadi
malam
DO :
- Pasien terlihat lebih
segar dan rileks
17.00 1,2 Memberikan obat DS :
sesuai dengan terapi - Pasien mengatakan mau
minum obat
DO :
- Pasien mendapatkan obat
Inj : cefiximm 1000 gr
- OBH 15ml
- Digoxin 0,125mg
- Omeorazole 20mg
- Spironolacton 50mg Inj :
cefim 2x1 gr
- OBH 3x1 cdk
- Citirizin 2x1 teh
-
17.30 3 Mengidentifikasi DS:
tingkat kecemasan Pasien mengatakasn sudah
pasien mengerti tetntang penyakitnya,
Memberikan edukasi namun masih kuatir bila suatu
tentang penanganan saat kambuh lagi
penyakit bila
DO:
kambuh
Pasien tampak lebih tenang

VI. EVALUASI
Tanggal dan No. Evaluasi TTD
waktu Dx
Senin, 2 1 S:
September Pasien mengaku masih sesek, namun
2019 nyaman dengan posisi setengah duduk,
18.00 batuk berkurang, dahak belum bisa keluar
O:
TTV : TD : RR : 28 N: 10x/mnt
A:
Masalah Ketidak efektifan bersihan jalan
nafas belum teratasi
P:
- Memonitor TTV
- Mempertahankan posisi semi fowler
- Melakukan fisioterapi dada
- Mengajarkan batuk efektif
- Menganjurkan minum air putih hangat
2 DS :
- Pasien mengatakan masih susah
untuk tidur
DO :
- Terlihat pasien tidak tidur
- Tampak lingkar hitam dibawah mata
A:
- Masalah gangguan pola tidur belum
teratasi
P:
- Lanjutkan intervensi monitor
kualitas tidur.
- Identifikasi tanda – tanda gejala
kurang tidur
3 S::
Keluarga dan Pasien memahami, tapi
masih cemas, krn batukya belum hilang dan
dahak susah keluar
O:
A:
Masalah cemas belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi identifikasi kecemasan
Ajarkan tehnik relaksasi
Selasa, 3 1 S:
September - Pasien mengatakan sesaknya mulai
2019 berkurang
18.00 - Dahak sudah bisa keluar
O:
- Pasien terlihat lebih tenang
- TTV :
- GCS : E4 M6 V5
- Tanda-tanda Vital: S: 37,2 C, TD:
140/70 mmHg RR: 26x/ menit N:
92x/Menit
- Kekuatan pada tangan kanan kiri 5,
pada kaki kanan kiri 4
A:
Masalah Ketidak efektifan bersihan jalan
nafas teratasi sebagian
P:
- Memonitor TTV
- Melakukan fisioterapi dada
- Mengajarkan batuk efektif
- Menganjurkan minum air putih hangat
2 S:
Pasien mengatakan bisa tidur siang sebentar
tetapi tidur malam terkadang masih
terbangun
O:
Pasien masih tampak lesu
A:
- Masalah gangguan pola tidur teratsi
sebagian
P:
- Lanjutkan intervensi monitor
kualitas tidur.
- Identifikasi tanda – tanda gejala
kurang tidur
3 S:
Pasien merasa lebih lega dengan tehnik
relaksasi yang dilakukan
O:
Pasien tampak lebih tenang
A:
Masalah gangguan pola tidur teratasi
sebagian
P:
Lanjutkan intervensi monitor kualitas tidur
pasien
Rabu, 4 1 S:
September - Pasien mengatakan keadaanya
2019 membaik
17.00 DO :
- Pasien tampak lebih tenang dan segar
- GCS : E4 M6 V5
- Tanda-tanda Vital: S: 36,50c C, TD:
130/70 mmHg RR: 20x/ menit N:
88x/Menit
A:
Masalah Ketidak efektifan bersihan jalan
nafas teratasi
P:
Pertahankan intervensi : Monitor TTV
2 S:
Pasien mengatakan bisa tidur nyenyak tadi
malam
DO :
Pasien terlihat lebih segar dan rileks
A:
Masalah gangguan pola tidur teratsi
P:
Pertahankan intervensi, identifikasi kualitas
tidur
3 S:
Pasien mengatakasn sudah mengerti tetntang
penyakitnya, namun masih kuatir bila suatu
saat kambuh lagi
DO:
- Pasien tampak lebih tenang
A:
Masalah cemas teratasi sebagian
P:
Pertahankan intervensi, edukasi penanganan
pertama bila penyakitnya kambuh.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. M dengan diagnosa BRONCHOPNEUMONIA
Di ruang CEMPAKA RUMAH SAKIT BHAKTI WIRA TAMTAMA SEMARANG

Disusun Oleh :
1. Aniek Susilowati
2. Aidah
3. Eko Yuli Prasetyani
4. Hendi Singgih F.
5. Hidayatul munawaroh
6. Indrasari Devi
7. Irma Apriliana
8. Setyorini

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA
SEMARANG
2019

Anda mungkin juga menyukai