M
DENGAN PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIS ( PPOK )
DI RUANG CEMPAKA RUMAH SAKIT BHAKTI WIRA TAMTAMASEMARANG
Oleh :
AIDAH (1808137)
SEMARANG
2019
ASUHAN KEPERAWATAN
I. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan hari Senin tanggal 2 September 2019 diruang RS BHAKTI WIRA
TAMTAMA secara alloanamnesa atau autoanamnesa
Tanggal masuk RS : 01/09//2019
No.RM : 0131XXX
A. IDENTITAS
Identitas Pasien
Nama : Ny. M
Umur : 61 tahun
Jenis kelamin : Permpuan
Status : Janda
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SD
Alamat : Kalipancur Semarang
Pekerjaan/Riwayat pekerjaan : Pedagang
Diagnosa Medis/masalah KDM : Bronkitis / Oksigenasi
Identitas Penanggungjawab
Nama : Ny. W
Umur : 31 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Kalipancur Semarang
Hub dengan Pasien : Anak Kandung
B. KELUHAN UTAMA
Pasien mengatakan sesak nafas
C. RIWAYAT KESEHTAN
1. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
Pemeriksaan fisik :
Suhu : 38, 10c Nadi :100 x / menit RR : 28 x/mnt
TD : 169/90 mmHg
BB : 81 Kg TB : 156 cm
Alasan datang ke RS :
Pasien sesak nafas sejak 3 hari yang lalu, sudah diperiksakan ke puskesmas
terdekat namun tidak ada perubahan, Pasien juga mengeluh batuk, dahak tidak
bisa keluar.
Diagnosa Medis : PPOK / BRONCHITIS
Penyakit yang pernah dialami :
Flu, kaki linu - linu
Pernah operasi : Tidak
Alergi : Tidak
Macam obat yang diminum sekarang : pasien tidak mengkonsumsi obat
apapun
2. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU
Keluarga Pasien mengatakan pasien tidak mempunyai riwayat penyakit Asma,
TBC, Hypertensi dan DM
3. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit yang menurun seperti hipertensi,
DM , Jantung, Asma.
D. GENOGRAM
Keterangan :
: laki-laki
: perempuan
: pasien
: meninggal
Di keluarga Pasien adalah sebagai ibu, Pasien tidak memiliki suami( janda) Pasien
memiliki anak 2, Pasien tinggal Bersama anak ke 2 , suami yang sudah meninggal. Di
keluarga tidak ada yang memiliki riwayat Asma, hipertensi, DM, maupun penyakit
menular.
E. KEBUTUHAN OKSIGEN
Pernafasan : 28x/mnt , irama : teratur
Kedalaman : dalam
Sesak nafas : ada ( terpasang oksigen nasal 2 liter/menit)
Cuping hidung : ada
Suara nafas : Ronchi
Nadi :100 x / menit , irama teratur, kekuatan normal
TD : 164/90 mmHg
SPO2 : 92%
Edeme : tidak ada
GCS : E4 M6 V5
F. KEBUTUHAN NUTRISI
Sebelum Sakit : Keluarga Pasien mengatakan Pasien nafsu makan baik, makan
3x/hari, jenis nasi, sayur dan lauk.
Selama Sakit :Keluarga Pasien mengatakan selama sakit Pasien mendapat terapi
Nasi tim sayur dan lauk 3 kali dan susu 2x100 cc/24 jam yang di berikan oleh Tim
Gizi RS
Antropometri
G. SOSIAL EKONOMI
Pekerjaan : Pedagang
Jumlah penghasilan perbulan : tidak terkaji
Asuransi kesehatan : tidak ada
Siapa yang membantu dalam pengobatan : anak Pasien
Jumlah anak :2
H. KEBUTUHAN SEPIRITUAL
Keluarga Pasien mengatakan Pasien sebelum sakit rajin beribadah denggan sholat
lima waktu , setelah sakit Pasien tetap melaksanakan solat di tempat tidur di bantu
oleh kelurganya
INDEKS KATZ
Sifat
No Macam ADL
Mandiri Tergantung
1 Makan √
2 Kontinen (BAB / BAK) √
3 Berpindah √
4 Mandi √
5 Ke kamar kecil √
6 Berpakaian √
Kesimpulan :
Keterangan :
Skor benar : 10 artinya Tidak ada gangguan / fungsi intelektual utuh
Interpretasi/kesimpulan :
Pasien Ny M saat dilakukan pemeriksaan pengkajian fungsi kognitif, Ny . M
menjawab 10 pertanyaan dengan benar. Berdasarkan hasil pemeriksaan, Ny M.
termasuk dalam kategori fungsi intelektual utuh.
K. Pola Istirahat Dan Tidur
Sebelum Sakit : Pasien mengatakan tidur 7-8 jam perhari
Selama Sakit : keluarga pasien mengatakn selama sakit Pasien tidur tidak menentu,
terkadang tidur hanya 4 – 5 jam saja, Pasien terkadang suka terbangun Pasien susah
untuk tidur karena batuk dan sesak nafas.
L. Pola Peran dan Hubungan
Pasien mengatakan memiliki hubungan baik dengan teman-teman dan tetangganya,
sehingga Pasien tidak pernah mempunyai masalah dengan orang lain.
M. Pola Reproduksi/Seksual
Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan pola reproduksi
N. PEMERIKSAAN FISIK
Tanggal & waktu pemeriksaan
Jenis
No Tgl 2-09-2019 Tgl 3-09-2019 Tgl 4-09-2019
pemeriksaan
Pagi Siang Mlm Pagi Siang Mlm Pagi Siang Mlm
1. Tekanan darah 169/90 140/70 130/70
2. Suhu 38,1°C 37,2°C 36,5°C
3. Nadi 100 92 88
4. Pernapasan 28 26 20
P. DATA PENUNJANG
1. Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan dilakukan pada tanggal 26.08.2019
Hematologi Hasil Satuan Nilai Normal
MCH 29 Pg 27-33
MCV 88 fL 81-101
Jenis injeksi
1 Cefixime 1000 1x1 amp Antibiotik
mg
Jenis lain-lain
RL 20 tpm Rehidrasi
II. ANALISA DATA
Hari/ Tgl Jam Data Problem Etiologi
Senin, 2 15.00 DS: Ketidak Hipersekresi
September Pasien mengatakan sesak efektifan mucus,
juli 2018 nafas bersihan akumulasi/perle
DO : jalan nafas ngketan mucus
Pasien tampak terlihat sesak pada jalan nafas
nafas
Terpasang oksigen nasal 2
liter/mnt
RR : 28 x/ menit
Suhu : 38,10 c
GCS ; E 4 M6 V5
N: 100 x/ MENIT
SPO2 : 92%
Senin, 2 15.00 DS: Gangguan Kecemasan dan
September Pasien mengatakan sulit Pola Tidur batuk
2019 untuk tidur
15.00 DO:
Pasien tampak gelisah
Tidur hanya 4 jam
Sering terbangun bila saat
batuk
Senin, 2 15.15 DS: Cemas Status kesehatan
September Pasien mengaku cemas
2019 dengan kondisinya sekarang,
15.00 karena tidak pernah
mengalami sebelumnya,
pasien juga merasa hawatir
apakah penyakitnya bisa
sembuh, dan takut bila suatu
saat kambuh lagi.
DO:
Pasien tampak cemas dan
gelisah
Pasien menanyakan tentang
penyakitnya pada perawat
NIC 2: OXYGEN
TERAPY
1. monitor kecepatan,
ritme, kedalaman dan
usaha pasien saat
bernafas
2. monitor suara nafas
seperti snoring,wheezing
gurgling
3. monitor pola nafas:
bradypnea,tachypnea,hip
erventilasi, dll
V. TINDAKAN KEPERAWATAN
TGL/JAM NO. IMPLEMENTASI RESPON TTD
DX
KEP
Senin, 2 1 - Memonitor TTV DS: Aida
September - Memberikan Pasien mengaku masih sesek,
2019 posisi semi namun nyaman dengan posisi
15.00 fowler setengah duduk, batuk
- Memberikan O2 berkurang, dahak belum bisa
- 2 lt/mnt keluar
- Mengajarkan
DO:
tehnik batuk
TTV : TD : RR : 28 N: 10x/mnt
efektif
- Mengajarkan
fisioterapi dada
- Menganjurkan
minum air
hangat
15.20 1 Memberikan obat DS: Aida
sesuai dengan terapi - Pasien mau minum obat
DO:
- Pasien mendapatkan obat
Inj : cefiximm 1000 gr
- OBH 15ml
- Digoxin 0,125mg
- Omeorazole 20mg
- Spironolacton 50mg
16.00 2 Memonitor kualitas DS : Aida
tidur pasien - Pasien mengatakan
masih susah untuk tidur
DO :
- Terlihat pasien tidak
tidur
- Tampak lingkar hitam
dibawah mata
16.30 3 Memberikan DS:
informasi tentang Keluarga dan Pasien
penyakit pasien pada memahami, tapi masih cemas,
keluarga krn batukya belum hilang dan
dahak susah keluar
DO:
Selasa, 3 1 - Memonitor TTV DS :
September - Mempertahankan - Pasien mengatakan
2019 posisi semi sesaknya mulai
15.00 fowler berkurang
- Melakukan - Dahak sudah bisa keluar
fisioterapi dada DO :
- Mengajarkan - Pasien terlihat lebih
batuk efektif tenang
- Menganjurkan - TTV :
minum air putih - GCS : E4 M6 V5
hangat - Tanda-tanda Vital: S:
37,2 C, TD: 140/70
mmHg RR: 26x/ menit
N: 92x/Menit
VI. EVALUASI
Tanggal dan No. Evaluasi TTD
waktu Dx
Senin, 2 1 S:
September Pasien mengaku masih sesek, namun
2019 nyaman dengan posisi setengah duduk,
18.00 batuk berkurang, dahak belum bisa keluar
O:
TTV : TD : RR : 28 N: 10x/mnt
A:
Masalah Ketidak efektifan bersihan jalan
nafas belum teratasi
P:
- Memonitor TTV
- Mempertahankan posisi semi fowler
- Melakukan fisioterapi dada
- Mengajarkan batuk efektif
- Menganjurkan minum air putih hangat
2 DS :
- Pasien mengatakan masih susah
untuk tidur
DO :
- Terlihat pasien tidak tidur
- Tampak lingkar hitam dibawah mata
A:
- Masalah gangguan pola tidur belum
teratasi
P:
- Lanjutkan intervensi monitor
kualitas tidur.
- Identifikasi tanda – tanda gejala
kurang tidur
3 S::
Keluarga dan Pasien memahami, tapi
masih cemas, krn batukya belum hilang dan
dahak susah keluar
O:
A:
Masalah cemas belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi identifikasi kecemasan
Ajarkan tehnik relaksasi
Selasa, 3 1 S:
September - Pasien mengatakan sesaknya mulai
2019 berkurang
18.00 - Dahak sudah bisa keluar
O:
- Pasien terlihat lebih tenang
- TTV :
- GCS : E4 M6 V5
- Tanda-tanda Vital: S: 37,2 C, TD:
140/70 mmHg RR: 26x/ menit N:
92x/Menit
- Kekuatan pada tangan kanan kiri 5,
pada kaki kanan kiri 4
A:
Masalah Ketidak efektifan bersihan jalan
nafas teratasi sebagian
P:
- Memonitor TTV
- Melakukan fisioterapi dada
- Mengajarkan batuk efektif
- Menganjurkan minum air putih hangat
2 S:
Pasien mengatakan bisa tidur siang sebentar
tetapi tidur malam terkadang masih
terbangun
O:
Pasien masih tampak lesu
A:
- Masalah gangguan pola tidur teratsi
sebagian
P:
- Lanjutkan intervensi monitor
kualitas tidur.
- Identifikasi tanda – tanda gejala
kurang tidur
3 S:
Pasien merasa lebih lega dengan tehnik
relaksasi yang dilakukan
O:
Pasien tampak lebih tenang
A:
Masalah gangguan pola tidur teratasi
sebagian
P:
Lanjutkan intervensi monitor kualitas tidur
pasien
Rabu, 4 1 S:
September - Pasien mengatakan keadaanya
2019 membaik
17.00 DO :
- Pasien tampak lebih tenang dan segar
- GCS : E4 M6 V5
- Tanda-tanda Vital: S: 36,50c C, TD:
130/70 mmHg RR: 20x/ menit N:
88x/Menit
A:
Masalah Ketidak efektifan bersihan jalan
nafas teratasi
P:
Pertahankan intervensi : Monitor TTV
2 S:
Pasien mengatakan bisa tidur nyenyak tadi
malam
DO :
Pasien terlihat lebih segar dan rileks
A:
Masalah gangguan pola tidur teratsi
P:
Pertahankan intervensi, identifikasi kualitas
tidur
3 S:
Pasien mengatakasn sudah mengerti tetntang
penyakitnya, namun masih kuatir bila suatu
saat kambuh lagi
DO:
- Pasien tampak lebih tenang
A:
Masalah cemas teratasi sebagian
P:
Pertahankan intervensi, edukasi penanganan
pertama bila penyakitnya kambuh.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. M dengan diagnosa BRONCHOPNEUMONIA
Di ruang CEMPAKA RUMAH SAKIT BHAKTI WIRA TAMTAMA SEMARANG
Disusun Oleh :
1. Aniek Susilowati
2. Aidah
3. Eko Yuli Prasetyani
4. Hendi Singgih F.
5. Hidayatul munawaroh
6. Indrasari Devi
7. Irma Apriliana
8. Setyorini